• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Instrumentasi STTU Dan Pariwisata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Instrumentasi STTU Dan Pariwisata"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MAKALAH INSTRUMETASI INSTRUMETASI

SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM DAN PARIWISATA SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM DAN PARIWISATA Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Instrumentasi Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Instrumentasi

Disusun oleh: Disusun oleh: Kelompok 6 Kelompok 6 1.

1. Inten Inten Retno Retno Asmeisti Asmeisti NIM: NIM: P07133111P07133111019019 2.

2. Laila Laila Khusnul Khusnul Khotimah Khotimah NIM: NIM: P07133111P07133111020020 3.

3. Nur Nur Hidayati Hidayati NIM: NIM: P07133111P07133111028028 4.

4. Yurasa Yurasa Satnawatri Satnawatri NIM: NIM: P07133111P07133111040040

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

2012 2012

(2)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang tak pernah berhenti memberikan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang tak pernah berhenti memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Instrumentasi Sanitasi Tempat-tempat Umum dan Pariwisata ini. makalah Instrumentasi Sanitasi Tempat-tempat Umum dan Pariwisata ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga, sahaba

keluarga, sahabat dan umatnya t dan umatnya yang masih istiqomah di jalan beliau.yang masih istiqomah di jalan beliau.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak lepas bantuan dan bimbingan dari Dalam penyusunan makalah ini, tidak lepas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penyusun menyampaikan rasa terima berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penyusun menyampaikan rasa terima kasih kepada:

kasih kepada: 1.

1. Tuntas Bagyono, SKM, M.Kes, selaku Ketua Jurusan KesehatanTuntas Bagyono, SKM, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Kesehatan Lingkunga

Lingkungan n Politeknik Kesehatan Yogyakarta.Politeknik Kesehatan Yogyakarta. 2.

2. M. Mirza Fauzie, S,ST, M.Kes, selaku pengampu mata kuliahM. Mirza Fauzie, S,ST, M.Kes, selaku pengampu mata kuliah Instrumentasi Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Instrumentasi Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Yogyakarta.

Yogyakarta. 3.

3. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi serta bantuanBapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi serta bantuan baik secara moral maupun spiritual.

baik secara moral maupun spiritual. 4.

4. Semua pihak yang telah Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah hini.membantu dalam menyelesaikan makalah hini. Penyusun menyadari bahwa makalah ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Penyusun menyadari bahwa makalah ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dari semua Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dari semua pihak demi karya yang lebih baik. Akhir kata dengan segala kerendahan hati pihak demi karya yang lebih baik. Akhir kata dengan segala kerendahan hati semoga makalah ini bermanfaat untuk

semoga makalah ini bermanfaat untuk semua pihak yang membutuhkan.semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, Mei 2012 Yogyakarta, Mei 2012

Penyusun Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Halaman Halaman HALAMAN JUDUL ... HALAMAN JUDUL ... .... ii KATA PEN

KATA PENGANTAR GANTAR ... ... iiii DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... ... iiiiii BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A.

A. Latar Belakang Latar Belakang ... ... 11 B.

B. Tujuan Tujuan ... ... 1111 C.

C. Ruang Lingkup Ruang Lingkup ... ... 1111 D.

D. Manfaat Manfaat ... ... 1111 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Instrumentasi s

Instrumentasi sanitasi tempat-tempat anitasi tempat-tempat umum dan umum dan pariwisata pariwisata ... .... 1212 BAB III PENUTUP

BAB III PENUTUP A. A. Kesimpulan Kesimpulan ... .... 3232 B. B. Saran Saran ... ... 3232 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN

(4)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Pengertian sanitasi menurut WHO adalah bahwa yang dimaksud Sanitasi Pengertian sanitasi menurut WHO adalah bahwa yang dimaksud Sanitasi merupakan suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik  merupakan suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik  yang berpengaruh kepada manusia terutama terhadap hal

yang berpengaruh kepada manusia terutama terhadap hal-hal yang mempunyai-hal yang mempunyai efek merusak perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup. efek merusak perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup. Sementara pengertian tempat-tempat umum ialah suatu tempat dimana banyak  Sementara pengertian tempat-tempat umum ialah suatu tempat dimana banyak  orang berkumpul untuk melakuikan kegiatan baik secara insidentil maupun orang berkumpul untuk melakuikan kegiatan baik secara insidentil maupun terus-menerus, baik secara membayar, maupun tidak membayar, atau terus-menerus, baik secara membayar, maupun tidak membayar, atau tempat-tempat umum adalah suatu tempat-tempat dimana banyak orang berkumpul dan tempat umum adalah suatu tempat dimana banyak orang berkumpul dan melakukan aktivitas sehari-hari.

melakukan aktivitas sehari-hari.

Jadi Pengertian sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha untuk  Jadi Pengertian sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha untuk  mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tidak terawatnya tempat-t

mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tidak terawatnya tempat-t empatempat umum tersebut yang mengakibatkan timbul menularnya berbagai jenis umum tersebut yang mengakibatkan timbul menularnya berbagai jenis penyakit, atau pengertian lain bahwa yang dimaksud sanitasi tempat-tempat penyakit, atau pengertian lain bahwa yang dimaksud sanitasi tempat-tempat umum merupakan suatu usaha atau upaya yang dilakukan untuk menjaga umum merupakan suatu usaha atau upaya yang dilakukan untuk menjaga kebersihan tempat-tempat yang sering digunakan untuk menjalankan aktivitas kebersihan tempat-tempat yang sering digunakan untuk menjalankan aktivitas hidup sehari-hari agar terhindar dari ancaman penyakit yang merugikan hidup sehari-hari agar terhindar dari ancaman penyakit yang merugikan kesehatan.

kesehatan.

Tujuan dari pengawasan sanitasi tempat-tempat umum, antara lain: Tujuan dari pengawasan sanitasi tempat-tempat umum, antara lain: 1.

1. Untuk memantau sanitasi tempat-tempat umum Untuk memantau sanitasi tempat-tempat umum secara berkala.secara berkala. 2.

2. Untuk membina dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalamUntuk membina dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di tempat-tempat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di tempat-tempat umum.

umum.

Kriteria suatu tempat umum

Kriteria suatu tempat umum adalah terpenuhinya beberaadalah terpenuhinya beberapa syarat :pa syarat : 1.

1. Diperuntukkan bagi masyarakat ummDiperuntukkan bagi masyarakat umm 2.

(5)

3.

3. Harus ada aktivitas Harus ada aktivitas (pengusaha, pegawai, pengunjung)(pengusaha, pegawai, pengunjung) 4.

4. Harus ada fasilitas (SAB, WC, Urinoir, tempat sampah, dll)Harus ada fasilitas (SAB, WC, Urinoir, tempat sampah, dll) Sasaran khusus yang harus diberikan dalam pengawasan tempat-tempat Sasaran khusus yang harus diberikan dalam pengawasan tempat-tempat umum meliputi :

umum meliputi : 1.

1. Manusia sebagai pelaksana kegiatan (kebersihan secara umumManusia sebagai pelaksana kegiatan (kebersihan secara umum maupun personal hygiene).

maupun personal hygiene). 2.

2. Alat-alat kebersihan.Alat-alat kebersihan. 3.

3. Tempat kegiatan.Tempat kegiatan.

Adapun alasan mengapa sanitasi di tempat-tempat umum sangat Adapun alasan mengapa sanitasi di tempat-tempat umum sangat diperlukan yaitu karena :

diperlukan yaitu karena : 1.

1. Adanya kumpulan manusia yang berhubungan langsung denganAdanya kumpulan manusia yang berhubungan langsung dengan lingkungan.

lingkungan. 2.

2. Kurangnya pengertian dari Kurangnya pengertian dari masyarakat mengenai masalah kesehatan.masyarakat mengenai masalah kesehatan. 3.

3. Kurangnya fasilitas sanitasi yang baik.Kurangnya fasilitas sanitasi yang baik. 4.

4. Adanya kemungkinan besar terjadinya penularan penyakit.Adanya kemungkinan besar terjadinya penularan penyakit. 5.

5. Adanya kemungkinan terjadinya kAdanya kemungkinan terjadinya kecelakaaecelakaan.n. 6.

6. Adanya tuntutan physical dan mental confort.Adanya tuntutan physical dan mental confort. Syarat-syarat dari sanitasi tempat-tempat umum, yaitu: Syarat-syarat dari sanitasi tempat-tempat umum, yaitu: 1.

1. Diperuntukkan bagi masyarakat umum.Diperuntukkan bagi masyarakat umum. 2.

2. Harus ada gedung dan tempat yang permanent.Harus ada gedung dan tempat yang permanent. 3.

3. Harus ada aktivitas Harus ada aktivitas (pengusaha, pegawai, pengunjung.(pengusaha, pegawai, pengunjung. 4.

4. Harus ada fasilitas (SAB, WC, Urinoir, tempat sampah, dll).Harus ada fasilitas (SAB, WC, Urinoir, tempat sampah, dll).

Aspek penting dalam penyelenggaraan sanitasi tempat-tempat umum Aspek penting dalam penyelenggaraan sanitasi tempat-tempat umum ialah diantaranya :

ialah diantaranya : 1.

1. Aspek teknis atau hukum (persyaratan H dan S, Peraturan danAspek teknis atau hukum (persyaratan H dan S, Peraturan dan perundang-un

perundang-undangan dangan sanitasi).sanitasi). 2.

2. Aspek sosial, yang meliputi pengetahuan tentang : kebiasaan hidup,Aspek sosial, yang meliputi pengetahuan tentang : kebiasaan hidup, adat istiadat, kebudayaan, keadaan ekonomi, kepercayaan, adat istiadat, kebudayaan, keadaan ekonomi, kepercayaan, komunikasi, dll.

(6)

3.

3. Aspek administrasi danAspek administrasi dan management management , yang meliputi penguasaan, yang meliputi penguasaan pengetahuan tentang cara pengelolaan STTU yang meliputi :

pengetahuan tentang cara pengelolaan STTU yang meliputi :  Man, Man,  Money, Method

 Money, Method, Material dan Mac, Material dan Machine.hine.

Ruang lingkup sanitasi tempat-tempat umum, yaitu: Ruang lingkup sanitasi tempat-tempat umum, yaitu: Secara spesifik ada beberapa ruang lingkup sanitasi tempat-tempat umum, Secara spesifik ada beberapa ruang lingkup sanitasi tempat-tempat umum, yaitu:

yaitu: 1.

1. Penyediaan air minumPenyediaan air minum (Water Supply).(Water Supply). 2.

2. Pengelolaan sampah padat, air kotor, dan kotoran manusiaPengelolaan sampah padat, air kotor, dan kotoran manusia (wastes(wastes disposal meliputi sawage, refuse, dan

disposal meliputi sawage, refuse, dan excreta).excreta). 3.

3. Hygiene dan sanitasi Hygiene dan sanitasi makananmakanan (Food Hygiene and Sanitation).(Food Hygiene and Sanitation). 4.

4. Perumahan dan kontruksi Perumahan dan kontruksi bangunanbangunan (Housing and Contruction).(Housing and Contruction). 5.

5. Pengawasan vektorPengawasan vektor (Vektor Control).(Vektor Control). 6.

6. PengawasPengawasan pencemaran an pencemaran fisik fisik (Physical Pollution).(Physical Pollution). 7.

7. Hygiene dan sanitasi industriHygiene dan sanitasi industri (Industrial Hygiene and Sanitation).(Industrial Hygiene and Sanitation).

Kegiatan yang mendasari sanitasi tempat-tempat umum (STTU), yaitu: Kegiatan yang mendasari sanitasi tempat-tempat umum (STTU), yaitu: 1. Pemetaan (monitoring)

1. Pemetaan (monitoring)

Pemetaan (monitoring) adalah meninjau atau memantau letak, Pemetaan (monitoring) adalah meninjau atau memantau letak,  jenis

 jenis dan dan jumlah jumlah tempat-tempat tempat-tempat umum umum yang yang ada ada kemudian kemudian disalindisalin kembali atau digambarkan dalam

kembali atau digambarkan dalam bentuk peta sehingga mempermudahbentuk peta sehingga mempermudah dalam menginspeksi tempat-tempat umum tersebut.

dalam menginspeksi tempat-tempat umum tersebut. 2. Inspeksi sanitasi

2. Inspeksi sanitasi

Inspeksi sanitasi adalah penilaian serta pengawasan terhadap Inspeksi sanitasi adalah penilaian serta pengawasan terhadap tempat-tempat umum dengan mencari informasi kepada pemilik, tempat-tempat umum dengan mencari informasi kepada pemilik, penanggung jawab dengan mewawancarai dan melihat langsung penanggung jawab dengan mewawancarai dan melihat langsung kondisi tempat umum untuk kemudian diberikan masukan jika perlu kondisi tempat umum untuk kemudian diberikan masukan jika perlu apabila dalam pemantauan masih terdapat hal-hal yang perlu apabila dalam pemantauan masih terdapat hal-hal yang perlu mendapatka

mendapatkan n pembenahan.pembenahan. 3. Penyuluhan

3. Penyuluhan

Penyuluhan terhadap masyarakat (edukasi) terutama untuk  Penyuluhan terhadap masyarakat (edukasi) terutama untuk  menyangkut pengertian dan kesadaran masyarakat terhadap menyangkut pengertian dan kesadaran masyarakat terhadap

(7)

bahaya-bahaya yang timbul dari TTU. Teknik pembuangan kotoran sebagai bahaya yang timbul dari TTU. Teknik pembuangan kotoran sebagai pelaksanaan usaha kebersihan Teknik pembuangan kotoran yang pelaksanaan usaha kebersihan Teknik pembuangan kotoran yang dimaksud dalam STTU berupa hasil dari kegiatan manusia dalam hal dimaksud dalam STTU berupa hasil dari kegiatan manusia dalam hal ini berupa sampah. Dalam teknik penanganan sampah, tidak semua ini berupa sampah. Dalam teknik penanganan sampah, tidak semua macam-macam tempat-tempat umum melakukan teknik yang sama. macam-macam tempat-tempat umum melakukan teknik yang sama. Ada yang melakukannya dengan mengumpulkan sampah pada TPS Ada yang melakukannya dengan mengumpulkan sampah pada TPS (tempat pembuangan sementara) sebelum dibuang ke TPA (tempat (tempat pembuangan sementara) sebelum dibuang ke TPA (tempat pembuangan akhir), dan ada juga sampah yang dihasilkan langsung pembuangan akhir), dan ada juga sampah yang dihasilkan langsung dibakar pada tempat yang telah disediakan.

dibakar pada tempat yang telah disediakan.

Selain itu volume pengangkutan sampah yang dihasilkannyapun Selain itu volume pengangkutan sampah yang dihasilkannyapun berbeda-beda, ada yang pengangkutan dari TPS ke TPA dilakukan berbeda-beda, ada yang pengangkutan dari TPS ke TPA dilakukan setiap hari, tetapi ada juga yang pengangkutannya sekitar dua sampai setiap hari, tetapi ada juga yang pengangkutannya sekitar dua sampai tiga kali dalam seminggu. Berikut adalah hukum yang mendasari nilai tiga kali dalam seminggu. Berikut adalah hukum yang mendasari nilai ambang batas (NAB) yaitu;

ambang batas (NAB) yaitu; 1.

1. UU No.23 thn 1992 tentang Kesehatan.UU No.23 thn 1992 tentang Kesehatan. 2.

2. UU No.11 thn 1962 tentang HUU No.11 thn 1962 tentang Hygiene untuk usaha bagi umum.ygiene untuk usaha bagi umum. 3.

3. UU No. 2 UU No. 2 thn 1966 tentang Hygiene.thn 1966 tentang Hygiene. 4.

4. Permenkes No. 06/menkes/per/I/1990 tentang pesyaratan kesehatanPermenkes No. 06/menkes/per/I/1990 tentang pesyaratan kesehatan kolam renang dan pemandian umum.

kolam renang dan pemandian umum. 5.

5. Pemerkes No.80/menkes/II/1990 tentang persyaratan kesehatanPemerkes No.80/menkes/II/1990 tentang persyaratan kesehatan hotel.

hotel. 6.

6. Peraturan daerah yang mengatur kegiatan-kegiatan usaha bagiPeraturan daerah yang mengatur kegiatan-kegiatan usaha bagi umum.

umum.

Nilai ambang batasnya dalam penilaian STTU yang distandarkan yaitu: Nilai ambang batasnya dalam penilaian STTU yang distandarkan yaitu: A.Gedungsecaraumum

A.Gedungsecaraumum

1)Bangunan gedung kuat. 1)Bangunan gedung kuat. 2)Bangunan gedung utuh. 2)Bangunan gedung utuh. 3)Bangunan gedung bersih. 3)Bangunan gedung bersih. 4)Bangunan tidak rentan

4)Bangunan tidak rentan menimbulkan kecelakaan.menimbulkan kecelakaan. 5)Bangunan tidak rentan menimbulkan penyakit. 5)Bangunan tidak rentan menimbulkan penyakit. 6)Bangunan gedung tidak

(8)

7)Bangunan gedung tidak terganggu lingkungan sekitar. 7)Bangunan gedung tidak terganggu lingkungan sekitar. B.Lantai

B.Lantai

1)Lantai kedap air. 1)Lantai kedap air. 2)Lantai rata. 2)Lantai rata.

3)Lantai tidak licin. 3)Lantai tidak licin.

4)Lantai mudah dibersihkan. 4)Lantai mudah dibersihkan. 5)Lantai dalam keadaan bersih. 5)Lantai dalam keadaan bersih.

C.Dinding C.Dinding

1) Dinding sebelah dalam berwarna terang. 1) Dinding sebelah dalam berwarna terang. 2) Dinding sebelah dalam rata.

2) Dinding sebelah dalam rata. 3) Dinding mudah dibersihkan. 3) Dinding mudah dibersihkan. 4) Dinding dalam keadaan bersih. 4) Dinding dalam keadaan bersih. D.Langit-langit

D.Langit-langit

1) Langit-langit berwarna terang. 1) Langit-langit berwarna terang. 2) Langit-langit mudah dibersihkan. 2) Langit-langit mudah dibersihkan.

3) Jarak langit-langit dari lantai minimal 2,5 meter. 3) Jarak langit-langit dari lantai minimal 2,5 meter.

E.Atap E.Atap 1)

1) Atap kuat.Atap kuat. 2)

2) Atap tidak bocor.Atap tidak bocor. 3)

3) Atap tidak memungkinkan dijadikan sarang serangga dan Atap tidak memungkinkan dijadikan sarang serangga dan tikus.tikus.

F.Ventilasi F.Ventilasi

1)

1) Terdapat ventilasi alami atau Terdapat ventilasi alami atau mekanis.mekanis. 2)

2) Udara dalam ruangan tidak Udara dalam ruangan tidak pengap.pengap.

G.Pencahayaan G.Pencahayaan

1)

1) PencahayPencahayaan dalam aan dalam ruangan cukup terang.ruangan cukup terang. 2)

(9)

H.Perlindungan terhadap serangga dan tikus H.Perlindungan terhadap serangga dan tikus

1)

1) Lubang penghawaan terlindung rapat.Lubang penghawaan terlindung rapat. 2)

2) Lubang pembuangan air limbah tertutup dan dilengkapi jeruji atauLubang pembuangan air limbah tertutup dan dilengkapi jeruji atau saringan.

saringan. 3)

3) Tempat penampungTempat penampungan air diberi an air diberi tutup.tutup. 4)

4) Tempat penampungaTempat penampungan air n air dibersihkan secara berkala.dibersihkan secara berkala. 5)

5) Saluran pembuangan air limbah mengalir Saluran pembuangan air limbah mengalir dengan lancar.dengan lancar.

I. Penyediaan air bersih I. Penyediaan air bersih

1) Air bersih memenuhi syarat fisik ( tidak berasa, berbau dan berwarna). 1) Air bersih memenuhi syarat fisik ( tidak berasa, berbau dan berwarna). 2) Jumlah kuantitas air

2) Jumlah kuantitas air cukup.cukup. J. Kamar mandi dan jamban

J. Kamar mandi dan jamban

1) Tersedia kamar mandi dan jamban 1) Tersedia kamar mandi dan jamban 2) Kamar mandi bersih.

2) Kamar mandi bersih. 3) Tersedia air dalam j

3) Tersedia air dalam jumlah cukup.umlah cukup.

4) Dilengkapi dengan bahan pembersih (sabun, sikat, dll). 4) Dilengkapi dengan bahan pembersih (sabun, sikat, dll). 5) Lantai tidak licin.

5) Lantai tidak licin.

6) Lantai tidak tergenang air

6) Lantai tidak tergenang air atau miring ke arah satau miring ke arah saluran pembuangan.aluran pembuangan. 7) Jamban menggunakan tipe minimal leher angsa.

7) Jamban menggunakan tipe minimal leher angsa. 8)

8) Jarak Jarak jamban jamban dapat dapat dijangkau dijangkau atau atau berdekatan berdekatan dengan dengan bak bak  penampunga

penampungan n air.air. K. Tempat sampah K. Tempat sampah

1) Tempat sampah terbuat dari bahan

1) Tempat sampah terbuat dari bahan yang kuat.yang kuat. 2) Tempat sampah kedap air.

2) Tempat sampah kedap air. 3) Tempat sampah mudah

3) Tempat sampah mudah dibersihkan.dibersihkan. 4) Permukaan bagian dalam rata.

4) Permukaan bagian dalam rata. 5) Dilengkapi dengan tutup. 5) Dilengkapi dengan tutup.

L. Karyawan L. Karyawan

1) Bertempramen baik. 1) Bertempramen baik.

(10)

2) Tidak berpenyakit. 2) Tidak berpenyakit.

3) Menggunakan pakaian kerja atau s

3) Menggunakan pakaian kerja atau seragam.eragam. 4) Pakaian dalam kondisi baik dan

4) Pakaian dalam kondisi baik dan bersih.bersih.

Sementara hambatan-hambatan yang sangat sering dijjumpai dalam Sementara hambatan-hambatan yang sangat sering dijjumpai dalam pelaksaan sanitasi di tempat-tempat umum ialah diantaranya :

pelaksaan sanitasi di tempat-tempat umum ialah diantaranya : PENGUSAHA

PENGUSAHA 1.

1. Belum adanya pengertian dari para pengusaha mengenai peraturabBelum adanya pengertian dari para pengusaha mengenai peraturab per undang-undangn yang menyangkut usha STTU dan kaitannya per undang-undangn yang menyangkut usha STTU dan kaitannya dengan usaha kesehtan masyarakat

dengan usaha kesehtan masyarakat 2.

2. Belum mengetahui / kesadaran mengenai pentingnya usaha STTUBelum mengetahui / kesadaran mengenai pentingnya usaha STTU untuk menghindari terjadinya kecelakaan atau

untuk menghindari terjadinya kecelakaan atau penularan penyakitpenularan penyakit 3.

3. Adanya sikap keberata dari Adanya sikap keberata dari pengusaha untuk memenuhi persyaratan-pengusaha untuk memenuhi persyaratan-persyaratan karena memerlukan biaya ekstra

persyaratan karena memerlukan biaya ekstra 4.

4. Adanya Adanya sikap sikap apatis apatis dari dari masyarakat masyarakat tenang tenang adanyaadanya peraturan/persyara

peraturan/persyaratan dari tan dari STTUSTTU PEMERINTAH

PEMERINTAH 1.

1. Belum semua peralatan dimiliki oelh tenaga pengawas pada tingkatBelum semua peralatan dimiliki oelh tenaga pengawas pada tingkat II dan kecamatan

II dan kecamatan 2.

2. Masih terbatasnya pengetahan petugas dalam melaksanakanMasih terbatasnya pengetahan petugas dalam melaksanakan pengawasan

pengawasan 3.

3. Masih minimnya dana Masih minimnya dana yang dialokasikan untuk pengawasan STTUyang dialokasikan untuk pengawasan STTU 4.

4. Belum semua kecamatan /tingkat II memiliki saran transportasiBelum semua kecamatan /tingkat II memiliki saran transportasi untuk melakukan kegiatan pengawasan

untuk melakukan kegiatan pengawasan

Dan langkah-langkah dalam implementasi usaha STTU meliputi : Dan langkah-langkah dalam implementasi usaha STTU meliputi : 1.

1. Identifikasi masalah (problem identification)Identifikasi masalah (problem identification) 2.

2. Pemeriksaan H&S TTU (sanitary inspection)Pemeriksaan H&S TTU (sanitary inspection) 3.

3. Follow UpFollow Up 4.

4. EvaluasiEvaluasi 5.

5. Pencatatan dan pelaporanPencatatan dan pelaporan

Dan berikut adalah jenis-jenis tempat umum yang sangat memerlukan Dan berikut adalah jenis-jenis tempat umum yang sangat memerlukan pengawasa

(11)

1.

1. HotelHotel 2.

2. RestourantRestourant 3.

3. Kolam renangKolam renang 4.

4. PasarPasar 5.

5. BioskopBioskop 6.

6. tempat-tempat rekreasitempat-tempat rekreasi 7.

7. tempat-tempat ibadahtempat-tempat ibadah 8.

8. pertokoanpertokoan 9.

9. Pemangkas rambutPemangkas rambut 10.

10. salonsalon 11.

11. Stasiun kereta api atau busStasiun kereta api atau bus 12.

12. rumah sakitrumah sakit

B.

B. TujuanTujuan

Untuk mengetahui dan memahami alat ukur yang digunakan dalam Untuk mengetahui dan memahami alat ukur yang digunakan dalam sanitasi tempat-tempat umum dan pariwisata, cara menggunakannya, cara sanitasi tempat-tempat umum dan pariwisata, cara menggunakannya, cara perawatan, serta cara kalibrasi alat /

perawatan, serta cara kalibrasi alat / instrumen tersebut.instrumen tersebut.

C.

C. Ruang LingkupRuang Lingkup

Ruang lingkup pembahasan dalam makalah ini adalah bidang sanitasi Ruang lingkup pembahasan dalam makalah ini adalah bidang sanitasi tempat-tempat umum dan pariwisata.

tempat-tempat umum dan pariwisata.

D.

D. ManfaatManfaat

Dengan membaca makalah ini diharapkan pembaca dapat lebih mudah Dengan membaca makalah ini diharapkan pembaca dapat lebih mudah untuk memahami alat ukur yang digunakan dalam sanitasi tempat-tempat untuk memahami alat ukur yang digunakan dalam sanitasi tempat-tempat umum dan pariwisata, cara menggunakannya, cara perawatan, serta cara umum dan pariwisata, cara menggunakannya, cara perawatan, serta cara kalibrasi alat atau instrumen tersebut.

(12)

BAB II

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

1.

1. Light TrapLight Trap

aa.. Fungsi Fungsi : : untuk untuk menangkap menangkap serangga.serangga.

b.

b. Alat dan bahan untuk pembuatan Light trap :Alat dan bahan untuk pembuatan Light trap :

Alat Bahan

Alat Bahan

Black

Black cat cat semprot semprot 2 2 - - Satu Satu botol botol galon galon (teko (teko Susu)Susu) Selotip

Selotip 8 8 - - hubungan hubungan twisttwist Bubuk

Bubuk talc talc 1 1 - - cahaya cahaya ClampClamp Lubang

Lubang pukulan pukulan 1 1 - - 60 60 watt watt bola bola lampulampu Gunting

Gunting 2 2 - - TransparenceTransparences s (dari (dari toko toko peralatanperalatan kantor, biasanya digunakan untuk  kantor, biasanya digunakan untuk  proyektor overhead) proyektor overhead) Pisau Pisau Nail Nail Palu Palu Cara

(13)

Langkah

Langkah # # 1 1 - - Cahaya Cahaya Clamp Clamp Ambil Ambil cahaya cahaya klem klem dandan tempat tepi bawah tempat tepi bawah naungan cahaya datar naungan cahaya datar pada balok kayu, gunakan pada balok kayu, gunakan palu dan paku untuk  palu dan paku untuk  menusuk 4 lubang merata menusuk 4 lubang merata spasi di sekeliling spasi di sekeliling naungan cahaya. (Lubang naungan cahaya. (Lubang ini akan digunakan untuk  ini akan digunakan untuk  menghubungkan cahaya menghubungkan cahaya klem ke transparences klem ke transparences kemudian) kemudian)

Langkah # 2 - Membuat baling-baling Langkah # 2 - Membuat baling-baling (Transparences)

(Transparences)

Potong 2 transparences Potong 2 transparences mulai di tengah bagian mulai di tengah bagian atas atau bawah dan atas atau bawah dan memotong garis lurus ke memotong garis lurus ke tengah lembaran. tengah lembaran. * Putar salah satu dari * Putar salah satu dari 360 lembar ° sehingga 360 lembar ° sehingga potong (slice) berada di potong (slice) berada di ujung berlawanan dari ujung berlawanan dari transparansi lainnya. transparansi lainnya. Geser dua lembar Geser dua lembar bersama-sama membuat bersama-sama membuat sebuah "X" sebuah "X" * Ambil scotch tape dan * Ambil scotch tape dan tape-keping pusat sama tape-keping pusat sama untuk mencegah lembar untuk mencegah lembar geser dari terpisah, dan geser dari terpisah, dan untuk membantu menjaga untuk membantu menjaga baling-baling dipisahkan baling-baling dipisahkan

dan kokoh.

dan kokoh.

* Ambil selembar kecil * Ambil selembar kecil pita dan memakai setiap pita dan memakai setiap sudut pada kedua sisi sudut pada kedua sisi transparences. (Ini transparences. (Ini mencegah lubang dari mencegah lubang dari merobek keluar.) merobek keluar.) * Ambil pukulan hole * Ambil pukulan hole dan meninju lubang di dan meninju lubang di setiap sudut transparences setiap sudut transparences dan tape. (Lubang akan dan tape. (Lubang akan

(14)

digunakan untuk  digunakan untuk  menghubungkan penjepit menghubungkan penjepit cahaya ke atas dan saluran cahaya ke atas dan saluran ke bawah transparences.) ke bawah transparences.) Langkah # 3 - Membuat saluran dan wadah koleksi

Langkah # 3 - Membuat saluran dan wadah koleksi (kendi galon)

(kendi galon)

* Ambil salah satu botol * Ambil salah satu botol galon dan memotong off  galon dan memotong off  ketiga bawah, kemudian ketiga bawah, kemudian menggunakan lubang menggunakan lubang punch, pukulan 4 lubang punch, pukulan 4 lubang di sekitar tepi pemotongan di sekitar tepi pemotongan merata jarak terpisah. merata jarak terpisah. * Ambil pisau dan * Ambil pisau dan memotong pusat dari memotong pusat dari masing-masing tutup dan masing-masing tutup dan tape mereka bersama-tape mereka bersama-sama kembali ke belakang sama kembali ke belakang sehingga Anda masih sehingga Anda masih dapat sekrup tutup ke dapat sekrup tutup ke botol galon. (Petunjuk; botol galon. (Petunjuk; lebih mudah untuk  lebih mudah untuk  memotong tutup sebelum memotong tutup sebelum Anda menempelkan Anda menempelkan mereka bersama-sama, mereka bersama-sama, kami juga menempatkan kami juga menempatkan lem panas antara tutup lem panas antara tutup

untuk menambah untuk menambah kekuatan.) kekuatan.) * Selanjutnya Anda * Selanjutnya Anda akan perlu untuk  akan perlu untuk  mengecat semua bagian mengecat semua bagian pada saluran dan wadah pada saluran dan wadah koleksi dengan cat koleksi dengan cat semprot hitam. (Baik  semprot hitam. (Baik  botol galon dan tutup) botol galon dan tutup) Lang

Langkah kah # # 4 4 - - PerakPerakitan itan PeraPerangkangkap p CahayCahayaa * * HubuHubungkangkan n klem klem cahcahayaaya ke transparences dengan ke transparences dengan menempatkan twist dasi menempatkan twist dasi melalui lubang di bawah melalui lubang di bawah naungan cahaya penjepit naungan cahaya penjepit dan kemudian InflowNet dan kemudian InflowNet lubang di transparansi itu. lubang di transparansi itu. Ulangi langkah ini untuk  Ulangi langkah ini untuk  semua empat lubang. semua empat lubang.

(15)

* Menggunakan empat * Menggunakan empat ikatan lain twist, ikatan lain twist, menghubungkan tabung menghubungkan tabung galon yang kini saluran galon yang kini saluran Anda ke bagian bawah Anda ke bagian bawah tranparence tersebut. tranparence tersebut. * Ambil penutup yang * Ambil penutup yang direkam bersama-sama direkam bersama-sama dan dicat dan sekrup ke dan dicat dan sekrup ke corong yang sekarang corong yang sekarang

terhubung ke terhubung ke transparences. transparences. * Menggunakan tabung * Menggunakan tabung kedua sebagai wadah kedua sebagai wadah koleksi Anda pasang pada koleksi Anda pasang pada ujung corong sehingga ujung corong sehingga menggantung.

menggantung.

Menggunakan Perangkap Cahaya

Menggunakan Perangkap Cahaya Agar perangkap yang akanAgar perangkap yang akan efektif perangkap harus efektif perangkap harus ditempatkan di ruangan di ditempatkan di ruangan di mana Anda ingin mana Anda ingin mengumpulkan kumbang. mengumpulkan kumbang. (Perangkap ini tidak akan (Perangkap ini tidak akan efektif menarik kumbang efektif menarik kumbang dari kamar lain.) dari kamar lain.)

PENTING - Pastikan bahwa anda mematikan semua lampu lain di

PENTING - Pastikan bahwa anda mematikan semua lampu lain di ruanganruangan itu dan (jika mungkin) pintu dekat dan penutup jendela sehingga tidak ada cahaya itu dan (jika mungkin) pintu dekat dan penutup jendela sehingga tidak ada cahaya lain dalam ruangan. Gunakan bola lampu 60 watt

lain dalam ruangan. Gunakan bola lampu 60 watt dalam perangkap cahayadalam perangkap cahaya..

PENTING-taburkan bedak bubuk pada baling-baling dari perangkap PENTING-taburkan bedak bubuk pada baling-baling dari perangkap cahaya dan di dalam saluran. Hal ini

cahaya dan di dalam saluran. Hal ini untuk mencegah kumbang dari mampu untuk untuk mencegah kumbang dari mampu untuk  "ambil" ke baling-baling dan terbang menjauh.

"ambil" ke baling-baling dan terbang menjauh. c.

c. Cara Kerja :Cara Kerja : 1.

1. Lampu Lampu dipasang dipasang disekeliling disekeliling tempat tempat yang yang ingin ingin dilakukandilakukan penangkapanserangga2.

penangkapanserangga2. 2.

2. Tinggi tempat pemasangan lampu kurang lebih 50 cm dari permukaanTinggi tempat pemasangan lampu kurang lebih 50 cm dari permukaan tanah. Jarak lampu dengan perangkap kurang lebih 10 cm.

(16)

3.

3. Biarkan selama beberapa jam. Banyaknya lampu dan besarnya watt Biarkan selama beberapa jam. Banyaknya lampu dan besarnya watt sangatsangat berpengaruh pada jumlahserangga yang terperangkap.

berpengaruh pada jumlahserangga yang terperangkap.

2.

2. StereoskopStereoskop a.

a. FFuunnggssi i : : untuk untuk melihat melihat perbesaran perbesaran serangga serangga dengan dengan 2X 2X dan dan 4X4X perbesaran.

perbesaran. b.

b. Cara KerjaCara Kerja 1)

1) Pastikan kabel listrik telah terpasang.Pastikan kabel listrik telah terpasang. 2)

2) Letakkan objek glass ditempat objek.Letakkan objek glass ditempat objek. 3)

3) Amati serangga yang ingin diamati melalui lensa okuler dibawahAmati serangga yang ingin diamati melalui lensa okuler dibawah mikroskop danpakai perbesarannya 2x-4x perbesaran. Gunakan mikroskop danpakai perbesarannya 2x-4x perbesaran. Gunakan  juga penga

 juga pengatur atas bawah untuk tur atas bawah untuk mempermudah pmempermudah pengamatanengamatan c.

c. GambarGambar

3.

3. LUX-MeterLUX-Meter a.

a. Fungsi Fungsi : : Untuk Untuk mengukur mengukur pencahayaan pencahayaan ruanganruangan b.

b. Cara kerja :Cara kerja : Lux meter cukup diletakkan di atas meja kerja atau dipegangLux meter cukup diletakkan di atas meja kerja atau dipegang

setinggi 75 cm di atas lantai. Layar penunjuknya akan menampilkan

setinggi 75 cm di atas lantai. Layar penunjuknya akan menampilkan

tingkat pencahayaan pada titik pengukuran.

tingkat pencahayaan pada titik pengukuran. Bila nilai tingkat pencahayaanBila nilai tingkat pencahayaan

ruangan jauh lebih tinggi dari standar, maka kita berpotensi untuk 

ruangan jauh lebih tinggi dari standar, maka kita berpotensi untuk 

menghemat energi dengan cara mengganti lampu dengan daya

menghemat energi dengan cara mengganti lampu dengan daya listrik lebihlistrik lebih

rendah atau mematikan sebagian lampu ruangan yang ada.Bia nilai

rendah atau mematikan sebagian lampu ruangan yang ada.Bia nilai

tingkat pencahayaan ruangan jauh lebih rendah dari standar, maka

tingkat pencahayaan ruangan jauh lebih rendah dari standar, maka

sebaiknya kita mengganti lampu tersebut dengan lampu yang lebih

sebaiknya kita mengganti lampu tersebut dengan lampu yang lebih

terang.Lux meter akan memandu kita menentukan lamp

terang.Lux meter akan memandu kita menentukan lampu yang tepat u yang tepat untuk untuk 

dipasang pada setiap ruangan. Sehingga, dihasilkan tingkat pencahayaan

dipasang pada setiap ruangan. Sehingga, dihasilkan tingkat pencahayaan

yang sesuai standar. Tingkatpencahayaan yang sesuai standar akan

yang sesuai standar. Tingkatpencahayaan yang sesuai standar akan

menjaga kualitas pekerjaan serta kesehatan mata kita.

(17)

c.

c. GambarGambar

d.

d. CARA PEMELIHARAANCARA PEMELIHARAAN 1.

1. Peralatan yang tidak dipakai harap Peralatan yang tidak dipakai harap disimpan pada suhu kamardisimpan pada suhu kamar 2.

2. Setiap jenis peralatan setelah digunakan disimpan kembalai pada tempatSetiap jenis peralatan setelah digunakan disimpan kembalai pada tempat yang telah disediakan pada carryng box.

yang telah disediakan pada carryng box. 4.

4. Sound Level MeterSound Level Meter a.

a. Fungsi : untuk mengukur tingkat kebisingan / suara / bunyi sesuaiFungsi : untuk mengukur tingkat kebisingan / suara / bunyi sesuai sumber suara dalam decibel (Db).

sumber suara dalam decibel (Db). b.

b. Cara KerjaCara Kerja 1)

1) Hidupkan tombol ON / OFFHidupkan tombol ON / OFF 2)

2) Arahkan microfone pada sumber kebisingan, kemudian lihat danArahkan microfone pada sumber kebisingan, kemudian lihat dan baca angka kebisingan pada layar.

baca angka kebisingan pada layar. c.

c. Standarisasi / KalibrasiStandarisasi / Kalibrasi 1)

1) Kalibrasi internal dilakukan dengan menggunakan referensiKalibrasi internal dilakukan dengan menggunakan referensi tegangan pada rangkaian-rangkaian listrik dari meteran tingkat tegangan pada rangkaian-rangkaian listrik dari meteran tingkat kebisingan serta amplitude disesuaikan. Penyesuaian dilakukan kebisingan serta amplitude disesuaikan. Penyesuaian dilakukan dengan membandingkan nilai yang ditunjukkan oleh fitur kalibrasi dengan membandingkan nilai yang ditunjukkan oleh fitur kalibrasi internal terhadap nilai tertayang dari meteran tingkat

internal terhadap nilai tertayang dari meteran tingkat kebisingan.kebisingan. 2)

2) Kalibrasi akustik dilakukan dengan menyisipkan generator suaraKalibrasi akustik dilakukan dengan menyisipkan generator suara atau pistonphon ke dalam mikrofon dari meteran tingkat atau pistonphon ke dalam mikrofon dari meteran tingkat kebisingan dan menggunakan tekanan ssuara referensi (berbeda kebisingan dan menggunakan tekanan ssuara referensi (berbeda menurut alatnya, misalnya 94 dB pada 1 kHz, 124 dB pada 250 Hz, menurut alatnya, misalnya 94 dB pada 1 kHz, 124 dB pada 250 Hz, dll.). Skala penuh (FS) dari meteran tingkat kebisingan yang dll.). Skala penuh (FS) dari meteran tingkat kebisingan yang dipakai oleh masukan sinyal kalibrasi disetel 6 dB lebih tinggi dari dipakai oleh masukan sinyal kalibrasi disetel 6 dB lebih tinggi dari pada tingkat tekanan suara dari sinyal kalibrasi normal. Misalnya, pada tingkat tekanan suara dari sinyal kalibrasi normal. Misalnya,

(18)

bila suara sinyal kalibrasi adalah 124 dB, 130 dB disetel, atau bila bila suara sinyal kalibrasi adalah 124 dB, 130 dB disetel, atau bila suara sinyal kalibrasi adalah 94 dB, 100

suara sinyal kalibrasi adalah 94 dB, 100 dB disetel pada alat.dB disetel pada alat. 3)

3) Pada sound level meter tipe S2A, kalibrasi sound meter dilakukanPada sound level meter tipe S2A, kalibrasi sound meter dilakukan dengan hati-hati. Kalibrasikan sound meter sebelum melakukan tes dengan hati-hati. Kalibrasikan sound meter sebelum melakukan tes suara. Menggunakan calibrator yang disetujui pabriknya, berikut suara. Menggunakan calibrator yang disetujui pabriknya, berikut caranya:

caranya: 1)

1) Mengaktifkan kalibrator dan sound level meterMengaktifkan kalibrator dan sound level meter 2)

2) Memutar tombol penyetel, dan mengatur tingkat tekanan suaraMemutar tombol penyetel, dan mengatur tingkat tekanan suara 3)

3) Memastikan kalibrator berada pada sound level meter yangMemastikan kalibrator berada pada sound level meter yang benar

benar 4)

4) Menyesuaikan sound level meter untuk mendapatkanMenyesuaikan sound level meter untuk mendapatkan pembacaan yang benar.

pembacaan yang benar. a.

a. Gambar sound level meterGambar sound level meter

5.

5. Air Polution Test KitAir Polution Test Kit a.

a. FFuunnggssi i : : UntUntuk uk melamelakukakukan n sumpsumplinling g atau atau menmengukur gukur gas gas COCO mox & sox seperti

mox & sox seperti pengambilanPb di udara.pengambilanPb di udara. b.

b. Cara kerjaCara kerja 1)

1) Isi tabung Midget Isi tabung Midget Impinger dengan larutan absorbance.Impinger dengan larutan absorbance. 2)

2) Hidupkan pompa hisap.Hidupkan pompa hisap. 3)

3) Atur Flow Rate terus sambungkan tabung Midget denganAtur Flow Rate terus sambungkan tabung Midget dengan pompamengg

pompamenggunakan selang / unakan selang / pipa.pipa. 4)

4) Lakukan sumpling selama 1 jam.Lakukan sumpling selama 1 jam. 5)

5) Untuk mengetahui nilainya, ukur Untuk mengetahui nilainya, ukur menggunakamenggunakan spektrofotometern spektrofotometer c.

(19)

6.

6. Indoor Air QualityIndoor Air Quality a.

a. FuFungngsi si : : UnUntutuk k memengngukukur ur kakadadar r COCO, , COCO2 2 dadalalam m ruruanang.g. b.

b. Cara kerjaCara kerja 1)

1) Sensor diletakkan 1,5-2 meter dari permukaan berdiri.Sensor diletakkan 1,5-2 meter dari permukaan berdiri. 2)

2) Hidupkan tombol power On.Hidupkan tombol power On.

Pada saat sumpling baca Indoor Air Quality Pada saat sumpling baca Indoor Air Quality

3)

3) Setiap 15 menit sampai 1 jamSetiap 15 menit sampai 1 jam c.

c. GambarGambar

7.

(20)

a.

a. FFuunnggssi i : : Untuk mengukur tiUntuk mengukur tingkat /kadar kekerngkat /kadar kekeruhan air baik uhan air baik  air bersih, limbah dll

air bersih, limbah dll b.

b. Cara kerjaCara kerja 1)

1) Sambungkan adaptor dan monitor pada alat pembaca.Sambungkan adaptor dan monitor pada alat pembaca. 2)

2) Hidupkan semua alat dengan menekan tombol Hidupkan semua alat dengan menekan tombol On.On. 3)

3) Masukkan tabung kalibrasi kelubang detector dan sesuaikan angkaMasukkan tabung kalibrasi kelubang detector dan sesuaikan angka pada monitor.

pada monitor. 4)

4) Keluarkan tabung kalibrasi, masukkan sampel kedalam tabungKeluarkan tabung kalibrasi, masukkan sampel kedalam tabung sampel.

sampel. 5)

5) Kemudian ukur didalam lubang detector.Kemudian ukur didalam lubang detector. 6)

6) Catat hasilnya pada layar hasil.Catat hasilnya pada layar hasil. c.

c. GambarGambar

8.

8. SpektrofotometerSpektrofotometer a.

a. Fungsi Fungsi : : Untuk Untuk mengukur mengukur intensitas intensitas warna warna dan dan panjang panjang gelombanggelombang b.

b. Cara KerjaCara Kerja 1)

1) Pastikan kabel listrik Pastikan kabel listrik sudah terpasang.sudah terpasang. 2)

2) Putar tombol on/off searah jarum Putar tombol on/off searah jarum jam (sampai habis) secara perlahan.jam (sampai habis) secara perlahan. 3)

3) Biarkan alat hidup selama 10-15 menit.Biarkan alat hidup selama 10-15 menit. 4)

4) Standarkan alat dengan cara memutar tombol on/off berlawanan arahStandarkan alat dengan cara memutar tombol on/off berlawanan arah  jarum jam

 jarum jam sampai sampai angka angka dimonitor dimonitor menunjukkan menunjukkan angka angka nol nol (0)(0) diposisiTransmitanc

diposisiTransmitance (0% e (0% T).T). 5)

5) Masukkan blanko (yang sudah dimasukkan kedalam cuvet sampai tandaMasukkan blanko (yang sudah dimasukkan kedalam cuvet sampai tanda batas)kedalam lobang deteksi, sebelumnya dilap dulu dengan batas)kedalam lobang deteksi, sebelumnya dilap dulu dengan menggunaka

menggunakan tissuelalu tn tissuelalu tutup lobang deteksiutup lobang deteksi 6)

6) Biarkan angka dimonitor stabil, kemudian putar tombol yang beradaBiarkan angka dimonitor stabil, kemudian putar tombol yang berada disebelahtombol On/Off sampai angka dimonitor menunjukkan angka 100 disebelahtombol On/Off sampai angka dimonitor menunjukkan angka 100 (100%T).

(100%T). 7)

7) Pencet tombol Mode hingga angka di monitor menjadi 0,000 APencet tombol Mode hingga angka di monitor menjadi 0,000 A (Absorbance).

(21)

8)

8) Keluarkan cuvet yang berisi larutan blanko dari lobang deteksi.Keluarkan cuvet yang berisi larutan blanko dari lobang deteksi. 9)

9) Masukkan larutan standar atau larutan sampel yang akan diukurMasukkan larutan standar atau larutan sampel yang akan diukur kedalamlobang deteksi (yang sebelumnya dimasukkan kedalam cuvet kedalamlobang deteksi (yang sebelumnya dimasukkan kedalam cuvet sampai tandabatas).

sampai tandabatas). 10)

10) Catat angka yang tertera dimonitor tanpa memutar/memencet tombolCatat angka yang tertera dimonitor tanpa memutar/memencet tombol apapun.

apapun. 11)

11) Setelah selesai, matikan alat dengan memutar tombol on/off berlawananSetelah selesai, matikan alat dengan memutar tombol on/off berlawanan arah jarum jam sampai alat benar benar mati kemudian cabut colokan dari arah jarum jam sampai alat benar benar mati kemudian cabut colokan dari aliranlistrik.

aliranlistrik. 12)

12) Tutup alat dengan plastik Tutup alat dengan plastik  c.

c. GambarGambar

9.

9. Low Volume Air Sumple Low Volume Air Sumple (LVAS)(LVAS) a.

a. FungsiFungsi

LVAS (Low Volume Air Sampler) merupakan alat atau instrumen LVAS (Low Volume Air Sampler) merupakan alat atau instrumen yang digunakan untuk mengambil partikel / debu.

yang digunakan untuk mengambil partikel / debu. b.

b. Cara KerjaCara Kerja a.

a. Pengambilan sampel partikel / debu:Pengambilan sampel partikel / debu: 1)

1) Glass filter dikeringkan dalam almari pengering 105Glass filter dikeringkan dalam almari pengering 105 ooC selamaC selama 1 jam, didinginkan dalam desikator selama 30 menit dan 1 jam, didinginkan dalam desikator selama 30 menit dan selanjutnya ditimbang dengan neraca analitik (misal berat selanjutnya ditimbang dengan neraca analitik (misal berat glassglass filter A gram).

filter A gram). 2)

2) Selanjutnya filter dipasang pada filter holder.Selanjutnya filter dipasang pada filter holder. 3)

3) Pasang inlet pada LVAS setinggi 1,5 meter, selanjutnya aturPasang inlet pada LVAS setinggi 1,5 meter, selanjutnya atur kecepatan udara sebesar 2 lpm, dengan menombol on, putar kecepatan udara sebesar 2 lpm, dengan menombol on, putar tombol pengaturan lpm sampai bola pada angka 2, selanjutnya tombol pengaturan lpm sampai bola pada angka 2, selanjutnya paparkan selama 30 menit.

paparkan selama 30 menit. b.

b. Pemeriksaan partikel pada udara:Pemeriksaan partikel pada udara: 1)

1) Glass filter dikeringkan dalam almari pengering 105Glass filter dikeringkan dalam almari pengering 105 ooC selamaC selama 1 jam, didinginkan dalam desikator selama 30 menit dan 1 jam, didinginkan dalam desikator selama 30 menit dan

(22)

selanjutnya ditimbang dengan neraca analitik (misal berat selanjutnya ditimbang dengan neraca analitik (misal berat glassglass filter A gram).

filter A gram). 2)

2) Selanjutnya filter dipasang pada filter holder.Selanjutnya filter dipasang pada filter holder. 3)

3) Pasang inlet pada LVAS setinggi 1,5 meter, selanjutnya aturPasang inlet pada LVAS setinggi 1,5 meter, selanjutnya atur kecepatan udara sebesar 2 lpm, dengan menombol on, putar kecepatan udara sebesar 2 lpm, dengan menombol on, putar tombol pengaturan lpm sampai bola pada angka 2, selanjutnya tombol pengaturan lpm sampai bola pada angka 2, selanjutnya paparkan selama 30 menit.

paparkan selama 30 menit. 4)

4) Setelah sampling selesai, glass filter diambil dan sikeringkanSetelah sampling selesai, glass filter diambil dan sikeringkan dalam almari pengering 105

dalam almari pengering 105 ooC selama 1 jam, didinginkanC selama 1 jam, didinginkan dalam desikator selama 30 menit dan selanjutnya ditimbang dalam desikator selama 30 menit dan selanjutnya ditimbang dengan neraca analitik 

dengan neraca analitik  B gram.B gram. 5)

5) Kemudian hasilnya dihitung menggunakan rumus:Kemudian hasilnya dihitung menggunakan rumus:

Berat partikel =

Berat partikel =     

    

       

c.

c. gambar untuk LVAS:gambar untuk LVAS:

10.

10. Fly GrillFly Grill a.

a. Fungsi Fungsi : : untuk untuk menghitung menghitung angka angka kepadatan kepadatan lalat.lalat. b.

b. Cara Cara Pembuatan Pembuatan :: 1)

1) Alat dan BahanAlat dan Bahan

Alat dan bahan dalam pembuatan alat tersebut adalah sebagai Alat dan bahan dalam pembuatan alat tersebut adalah sebagai berikut :

berikut : a)

a) Bambu diameter ± 5 cm dan panjang 80 cm sebanyak 10 buah.Bambu diameter ± 5 cm dan panjang 80 cm sebanyak 10 buah. b)

b) 2. Tali ban2. Tali ban c)

(23)

d)

d) 4. Bor4. Bor e)

e) GergajiGergaji 2)

2) Cara Pembuatan AlatCara Pembuatan Alat

Pembuatan alat fly grill ini adalah : Pembuatan alat fly grill ini adalah : a)

a) Siapkan bambu 10 buah dengan diameter ± 5 cm dan panjangSiapkan bambu 10 buah dengan diameter ± 5 cm dan panjang 80 cm.

80 cm. b)

b) Potong setiap bambu menjadi 2 bagian.Potong setiap bambu menjadi 2 bagian. c)

c) Bambu yang sudah di potong dibersihkan.Bambu yang sudah di potong dibersihkan. d)

d) Bagian kanan dan kiri dilubangi ± diameter 0,5 cm untuk Bagian kanan dan kiri dilubangi ± diameter 0,5 cm untuk  lubang tali.

lubang tali. e)

e) Antara bambu atas dan bawahnya diberi jarak 2 Antara bambu atas dan bawahnya diberi jarak 2 cm.cm. f)

f) Bambu yang sudah dilubangi, bagian pinggirnya dianyamBambu yang sudah dilubangi, bagian pinggirnya dianyam dengan tali ban sehingga tidak terpisah.

dengan tali ban sehingga tidak terpisah. g)

g) Kemudian jika sudah selesai, fly grill Kemudian jika sudah selesai, fly grill dilipat.dilipat. h)

h) Setelah itu fly grill di beri tali untuk mempermudah dalamSetelah itu fly grill di beri tali untuk mempermudah dalam membawa.

membawa. c.

c. Cara PenggunaanCara Penggunaan 1)

1) Fly grill di hamparkan dari lipatanya.Fly grill di hamparkan dari lipatanya. 2)

2) Fly grill di pasang di tempat yang telah ditentukan.Fly grill di pasang di tempat yang telah ditentukan. 3)

3) Dihitung durasi tiap 1 menit ada berapa lalat yang menempel.Dihitung durasi tiap 1 menit ada berapa lalat yang menempel. Kemudian tiap titik diulang 10 kali.

Kemudian tiap titik diulang 10 kali. 4)

4) Setelah selesai pengukuran kepadatan lalat, fly grill dapat dilipat (Setelah selesai pengukuran kepadatan lalat, fly grill dapat dilipat ( diluntung) kembali.

diluntung) kembali. d.

(24)

11.

11. ThermohygrometerThermohygrometer d.

d. Fungsi : Fungsi : untuk mengukur suhu dan kelembaban suatu ruanganuntuk mengukur suhu dan kelembaban suatu ruangan e.

e. Cara KerjaCara Kerja 1)

1) Gantungkan alat di tengah ruanganGantungkan alat di tengah ruangan 2)

2) Biarkan sekitar 10-15 menitBiarkan sekitar 10-15 menit 3)

3) Catat suhu dan kelembabab yang tertCatat suhu dan kelembabab yang tertera pada thermohygrometer.era pada thermohygrometer. f.

f. Standarisasi / KalibrasiStandarisasi / Kalibrasi

Standarisasi thermohygrometer dapat dilakukan dengan cara Standarisasi thermohygrometer dapat dilakukan dengan cara memasukka

memasukkan thermohygrometer ke dalam n thermohygrometer ke dalam lemari es lemari es (pada freezer) atau(pada freezer) atau termos es yang berisi es, sehingga thermohygrometer dalam keadaan termos es yang berisi es, sehingga thermohygrometer dalam keadaan normal (kelembaban mendekati 100%), sedangkan suhu mendekati 0 normal (kelembaban mendekati 100%), sedangkan suhu mendekati 0 (nol) derajat.

(nol) derajat. g.

g. GambarGambar

12.

12. Chlorine diffuserChlorine diffuser

a.

a. Fungsi : Fungsi : digunakan sebagdigunakan sebagai metode desinfeksi air bersihai metode desinfeksi air bersih

Desinfeksi adalah proses pengolahan air dengan tujuan Desinfeksi adalah proses pengolahan air dengan tujuan membunuh kuman atau bakteri pathogen yang ada dalam air. membunuh kuman atau bakteri pathogen yang ada dalam air. Bahan bahan desinfektan antara lain chlor, iodiom, ozon atau sinar Bahan bahan desinfektan antara lain chlor, iodiom, ozon atau sinar ultraviolet. Metode cholrin difuser telah digunakan petugas ultraviolet. Metode cholrin difuser telah digunakan petugas Puskesmas dalam mencegah maupun menanggulangi pencemar Puskesmas dalam mencegah maupun menanggulangi pencemar bakteri dengan indikator E. Coli baik Coli Tinja atau Coliform. bakteri dengan indikator E. Coli baik Coli Tinja atau Coliform. Alat cholin difuser menggunakan bahan pipa pvc ½ - ¾ inchi. Alat cholin difuser menggunakan bahan pipa pvc ½ - ¾ inchi. Dengan ukuran bahan pengisi klorin/kaporit Ca(OCl)

Dengan ukuran bahan pengisi klorin/kaporit Ca(OCl)22 dengan pasirdengan pasir pengisi antara 1 : 4 sampai 1 : 8. Ukuran 1 : 4 digunakan untuk  pengisi antara 1 : 4 sampai 1 : 8. Ukuran 1 : 4 digunakan untuk  mengurangi cemaran akibat bakteri Coli dengan jumlah cukup mengurangi cemaran akibat bakteri Coli dengan jumlah cukup

(25)

tinggi.

tinggi. Dan ukuran Dan ukuran 1 : 6 sampai 1 : 8 1 : 6 sampai 1 : 8 digunakan undigunakan untuk menjagatuk menjaga cemaran bakteri atau proses pemulihan air dari cemaran bakteri cemaran bakteri atau proses pemulihan air dari cemaran bakteri Coli.

Coli.

Bahan untuk Chlorinasi

Bahan untuk Chlorinasi menggunakamenggunakan:n:

 Kaporit Kaporit Ca(OCl)2 Ca(OCl)2 (calcium (calcium hipochlorit)hipochlorit) Sifat :

Sifat : a. a. mengandung mengandung 6060 –  – 70 % Ca(OCl)70 % Ca(OCl)22

b.

b. mudah larut dalam air.mudah larut dalam air. c.

c. berisfat korosif yaitu melakukan reduksi oksigenberisfat korosif yaitu melakukan reduksi oksigen kepada bahan yang mudah teroksidasi seperti kepada bahan yang mudah teroksidasi seperti besi, seng dll.

besi, seng dll. d.

d. bahaya bagi kulit dan mata.bahaya bagi kulit dan mata.

 Chlorin ClChlorin Cl22

Sifat :

Sifat : a. Keadaan cair jernih dan mudah menguap.a. Keadaan cair jernih dan mudah menguap. b.

b. Keadaan gas kuning kehijauan.Keadaan gas kuning kehijauan.

Cholrin ini bersifat oksidator sehingga jika dalam proses Cholrin ini bersifat oksidator sehingga jika dalam proses desinfeksi masih terdapat koloidal yang belum tersaring maka desinfeksi masih terdapat koloidal yang belum tersaring maka secara reaksi reduksi dan oksidasi chlorin akan memberi sebagian secara reaksi reduksi dan oksidasi chlorin akan memberi sebagian oksigennya kepada koloidal tersebut sehingga dalam bentuk OH oksigennya kepada koloidal tersebut sehingga dalam bentuk OH akan membasakan air menjadi lebih besar dan kaitannya dalam akan membasakan air menjadi lebih besar dan kaitannya dalam proses penetralannya sulit dan juga

proses penetralannya sulit dan juga menimbulkan bau.menimbulkan bau.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan dan Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan dan kemampuan desinfektan yaitu :

kemampuan desinfektan yaitu : a.

a. Keadaan mikroorganisme dilihat dari jenis, jumlah, umur,Keadaan mikroorganisme dilihat dari jenis, jumlah, umur, penyebaran

penyebaran b.

b. Desinfektan dilihat dari jenis dan konsentrasi desinfektan.Desinfektan dilihat dari jenis dan konsentrasi desinfektan. c.

c. Waktu kontak Waktu kontak  d.

d. Faktor lingkungan meliputi suhu, ph, kualitas air, pengolahanFaktor lingkungan meliputi suhu, ph, kualitas air, pengolahan air.

air. b.

b. Cara KerjaCara Kerja 1.

1. Meletakkan chlorine diffuser pada sumber air yang akan diMeletakkan chlorine diffuser pada sumber air yang akan di desinfeksi.

desinfeksi. 2.

2. Tunggu beberapa menit sampai air terlihat jernih, terlihat Tunggu beberapa menit sampai air terlihat jernih, terlihat bersih danbersih dan kadar chlor dalam chlorine diffuser habis.

kadar chlor dalam chlorine diffuser habis. 3.

(26)

c.

c. GambarGambar

13.

13. pH meterpH meter a.

a. Fungsi Fungsi : : digunakadigunakan n untuk mengukur untuk mengukur pH (pH (kadar keasaman ataukadar keasaman atau alkalinitas) ataupun basa dari suatu larutan (meskipun probe alkalinitas) ataupun basa dari suatu larutan (meskipun probe khusus terkadang digunakan untuk mengukur pH zat

khusus terkadang digunakan untuk mengukur pH zat semi padat).semi padat). pH meter yang biasa terdiri dari pengukuran probe pH pH meter yang biasa terdiri dari pengukuran probe pH (elektroda gelas) yang terhubung ke pengukuran pembacaan yang (elektroda gelas) yang terhubung ke pengukuran pembacaan yang mengukur dan menampilkan pH yang terukur. Prinsip kerja dari mengukur dan menampilkan pH yang terukur. Prinsip kerja dari

(27)

alat ini yaitu semakin banyak elektron pada sampel maka akan alat ini yaitu semakin banyak elektron pada sampel maka akan semakin bernilai asam begitu pun sebaliknya, karena batang pada semakin bernilai asam begitu pun sebaliknya, karena batang pada pH meter berisi larutan elektrolit lemah. Alat ini ada yang digital pH meter berisi larutan elektrolit lemah. Alat ini ada yang digital dan juga analog. pH meter banyak digunakan dalam analisis kimia dan juga analog. pH meter banyak digunakan dalam analisis kimia kuantitatif.

kuantitatif.

Probe pH mengukur pH seperti aktifitas ion-ion hidrogen Probe pH mengukur pH seperti aktifitas ion-ion hidrogen yang mengelilingi bohlam kaca berdinding tipis pada ujungnya. yang mengelilingi bohlam kaca berdinding tipis pada ujungnya. Probe ini menghasilkan tegangan rendah (sekitar 0.06 volt per unit Probe ini menghasilkan tegangan rendah (sekitar 0.06 volt per unit pH) yang diukur dan ditampilkan sebagai pembacaan nilai pH. pH) yang diukur dan ditampilkan sebagai pembacaan nilai pH.

Rangkaian pengukurannya tidak lebih dari sebuah Rangkaian pengukurannya tidak lebih dari sebuah voltmeter yang menampilkan pengukuran dalam pH selain volt. voltmeter yang menampilkan pengukuran dalam pH selain volt. Pengukuran Impedansi input harus sangat tinggi karena adanya Pengukuran Impedansi input harus sangat tinggi karena adanya resistansi tinggi (sekitar 20 hingga 1000 MΩ) pada probe elektroda resistansi tinggi (sekitar 20 hingga 1000 MΩ) pada probe elektroda yang biasa digunakan dengan pH meter. Rangkaian pH meter yang biasa digunakan dengan pH meter. Rangkaian pH meter biasanya terdiri dari amplifier operasional yang memiliki biasanya terdiri dari amplifier operasional yang memiliki konfigurasi pembalik, dengan total gain tegangan kurang lebih -17. konfigurasi pembalik, dengan total gain tegangan kurang lebih -17. Amplifier meng-konversi tegangan rendah yang dihasilkan oleh Amplifier meng-konversi tegangan rendah yang dihasilkan oleh probe (+0.059 volt/pH) dalam unit pH, yang mana kemudian probe (+0.059 volt/pH) dalam unit pH, yang mana kemudian dibandingkan dengan tegangan referensi untuk memberikan hasil dibandingkan dengan tegangan referensi untuk memberikan hasil pembacaan pada skala pH.

pembacaan pada skala pH. b.

b. Cara kerja :Cara kerja : 1.

1. Letakkan alat pada tempat yang akan diukur pH nya.Letakkan alat pada tempat yang akan diukur pH nya. 2.

2. Nyalakan alat dan tunggu sampai angka keluar pada layar.Nyalakan alat dan tunggu sampai angka keluar pada layar. 3.

3. Tunggu sampai beberapa saat untuk menstabilkan perubahan angkaTunggu sampai beberapa saat untuk menstabilkan perubahan angka pada layar.

pada layar. 4.

4. Setelah stabil, catat angka yang muncul pada layar yangSetelah stabil, catat angka yang muncul pada layar yang menunjukkan sebagai angka pH.

menunjukkan sebagai angka pH. c.

c. Cara KalibrasiCara Kalibrasi

Untuk pengukuran yang sangat presisi dan tepat, pH meter harus Untuk pengukuran yang sangat presisi dan tepat, pH meter harus dikalibrasi setiap sebelum dan sesudah melakukan pengukuran. Untuk  dikalibrasi setiap sebelum dan sesudah melakukan pengukuran. Untuk  penggunaan normal kalibrasi harus dilakukan setiap hari. Alasan penggunaan normal kalibrasi harus dilakukan setiap hari. Alasan melakukan hal ini adalah probe kaca elektroda tidak diproduksi e.m.f. melakukan hal ini adalah probe kaca elektroda tidak diproduksi e.m.f. dalam jangka waktu lama.

dalam jangka waktu lama.

Kalibrasi harus dilakukan setidaknya dengan dua macam cairan Kalibrasi harus dilakukan setidaknya dengan dua macam cairan standard buffer yang sesuai dengan rentang nilai

standard buffer yang sesuai dengan rentang nilai pH yang akan diukur.pH yang akan diukur. Untuk penggunaan umum buffer pH 4 dan pH 10 diperbolehkan. pH Untuk penggunaan umum buffer pH 4 dan pH 10 diperbolehkan. pH meter memiliki pengontrol pertama (kalibrasi) untuk mengatur meter memiliki pengontrol pertama (kalibrasi) untuk mengatur pembacaan pengukuran agar sama dengan nilai standard buffer pembacaan pengukuran agar sama dengan nilai standard buffer pertama dan pengontrol kedua (slope) yang digunakan menyetel pertama dan pengontrol kedua (slope) yang digunakan menyetel

(28)

pembacaan meter sama dengan nilai buffer kedua. Pengontrol ketiga pembacaan meter sama dengan nilai buffer kedua. Pengontrol ketiga untuk men-set temperatur.

untuk men-set temperatur.

Dalam penggunaan pH meter ini, Tingkat keasaman/kebasaan dari Dalam penggunaan pH meter ini, Tingkat keasaman/kebasaan dari suatu zat, ditentukan berdasarkan keberadaan jumlah ion hidrogen dan suatu zat, ditentukan berdasarkan keberadaan jumlah ion hidrogen dan ion hodroksida dalam larutan. Yang dapat dinyatakan dengan ion hodroksida dalam larutan. Yang dapat dinyatakan dengan persamaan : persamaan : pH = -log[H+] pH = -log[H+] pOH = -log[OH-] pOH = -log[OH-] pH = 14 pH = 14 –  – pOHpOH

Keuntungan dari penggunaan pH meter dalam menentukan tingkat Keuntungan dari penggunaan pH meter dalam menentukan tingkat keasaman suatu senyawa adalah:

keasaman suatu senyawa adalah: 1.

1. PemakaiannyPemakaiannya bisa a bisa berulang-ulangberulang-ulang 2.

2. Nilai pH terukur relatif cukup akuratNilai pH terukur relatif cukup akurat

Instrumen yang digunakan dalam pHmeter dapat bersifat analog Instrumen yang digunakan dalam pHmeter dapat bersifat analog maupun digital. Sebagaimana alat yang lain,

maupun digital. Sebagaimana alat yang lain, untuk mendapatkan hasiluntuk mendapatkan hasil pengukuran yang baik, maka diperlukan perawatan dan kalibrasi pH pengukuran yang baik, maka diperlukan perawatan dan kalibrasi pH meter. Pada penggunaan pH meter, kalibrasi alat harus diperhatikan meter. Pada penggunaan pH meter, kalibrasi alat harus diperhatikan sebelum dilakukan pengukuran. Seperti diketahui prinsip utama pH sebelum dilakukan pengukuran. Seperti diketahui prinsip utama pH meter adalah pengukuran arsu listrik yang tercatat pada sensor pH meter adalah pengukuran arsu listrik yang tercatat pada sensor pH akibat suasana ionik di larutan. Stabilitas sensor harus selalu dijaga akibat suasana ionik di larutan. Stabilitas sensor harus selalu dijaga dan caranya adalah dengan kalibrasi alat. Kalibrasi terhadap pHmeter dan caranya adalah dengan kalibrasi alat. Kalibrasi terhadap pHmeter dilakukan denga

dilakukan dengan: Larutan buffer standar : pH = 4,01 n: Larutan buffer standar : pH = 4,01 ; 7,00 ; 10,01.; 7,00 ; 10,01. d.

d. GambarGambar

14.

14. Thermometer DigitalThermometer Digital a.

a. Fungsi : Termometer merupakan salah satu alat ukur yangFungsi : Termometer merupakan salah satu alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui suhu objek

(29)

b.

b. Cara Kalibrasi : Kalibrasinya biasa menggunakan kalibrator manual atauCara Kalibrasi : Kalibrasinya biasa menggunakan kalibrator manual atau otomatis, kalibrator manual suhu yg dikenakan ke sensor adalah suhu otomatis, kalibrator manual suhu yg dikenakan ke sensor adalah suhu pemanas nyata dimulai dari 0 derajat untuk setting ofsetnya. Kalibrasi pemanas nyata dimulai dari 0 derajat untuk setting ofsetnya. Kalibrasi otomatis terdiri dari suhu pemanas dan checker untuk gain dalam otomatis terdiri dari suhu pemanas dan checker untuk gain dalam rangkaian komparatornya

rangkaian komparatornya c.

c. Cara menggunakan ;Cara menggunakan ; 1.

1. Tekan tombol On/off Tekan tombol On/off  2.

2. Tunggu sebentar hingga alat siap digunakan.Tunggu sebentar hingga alat siap digunakan. 3.

3. Letakkan atau tempatkan pada bagian obyek yang akan diukurLetakkan atau tempatkan pada bagian obyek yang akan diukur suhunya.

suhunya. 4.

4. Tunggu hingga angka yang tertera pada thermometer digitalTunggu hingga angka yang tertera pada thermometer digital konstan.

konstan. 5.

5. Kemudian lihat berapa angka yang tertera,sehingga suhu dapatKemudian lihat berapa angka yang tertera,sehingga suhu dapat diketahui.

diketahui. d.

d. Perawatan : Thermometer Untuk mengukur suhu jika kita akanPerawatan : Thermometer Untuk mengukur suhu jika kita akan memasukan thermometer kedalam lubang gabus hendaknya basahi memasukan thermometer kedalam lubang gabus hendaknya basahi dahulualat kaca dgn air. Simpan pada tempatnya agar tidak mudah dahulualat kaca dgn air. Simpan pada tempatnya agar tidak mudah pecah.

pecah. e.

e. GambarGambar

15.

15. Sling PsychrometerSling Psychrometer a.

a. Fungsi Fungsi : : Sling Sling Psychrometer Psychrometer merupakan merupakan alat alat yangyang digunakan untuk mengukur suhu kering dan suhu basah.

digunakan untuk mengukur suhu kering dan suhu basah. b.

b. Cara Kerja :Cara Kerja : 1)

1) Basahi termometer bola basah dengan sedikit air, kemudian putarBasahi termometer bola basah dengan sedikit air, kemudian putar sling psychrometer selama kurang lebih 3-5 menit.

sling psychrometer selama kurang lebih 3-5 menit. 2)

2) Catat hasil dari sling Catat hasil dari sling psychrometer.psychrometer. c.

c. Cara PerawatanCara Perawatan 1)

1) Kain muslin harus selalu diganti. Kain muslin slingPsychrometerKain muslin harus selalu diganti. Kain muslin slingPsychrometer adalah kain muslin khusus. Kain muslin diganti sebelum kotor, adalah kain muslin khusus. Kain muslin diganti sebelum kotor, sebaiknya 2 minggu sekali. Lebih sering diganti ji

sebaiknya 2 minggu sekali. Lebih sering diganti ji ka alat digunakanka alat digunakan di daerah pantai atau industri. Di daerah pantai, haruslah di daerah pantai atau industri. Di daerah pantai, haruslah

(30)

berhati-hati jangan sampai bola basah terkena percikan ombak. Hal ini hati jangan sampai bola basah terkena percikan ombak. Hal ini sering terjadi jika ada badai

sering terjadi jika ada badai dan angin laut.dan angin laut. 2)

2) Air untuk membasahi kain muslin adalah air aquades. Air yangAir untuk membasahi kain muslin adalah air aquades. Air yang dipakai untuk bola basah harus murni. Jangan membeli air murni dipakai untuk bola basah harus murni. Jangan membeli air murni dari bengkel kendaraan bermotor, karena dapat m

dari bengkel kendaraan bermotor, karena dapat mengandung garamengandung garam asam belerang.

asam belerang. 3)

3) Besi pelindung harus terawat.Besi pelindung harus terawat. d.

d. GambarGambar

16.

16. Midget ImpingerMidget Impinger a.

a. Fungsi Fungsi : : untuk untuk mengambil mengambil sampel sampel gas-gas, gas-gas, kuman kuman udara, udara, SOSO22

udara, NO

udara, NO22udara, CO udara, Hudara, CO udara, H22S udara, dan Pb.S udara, dan Pb.

b.

b. Cara Cara Kerja Kerja :: 1)

1) Masukkan bahan penyerap yang sesuai dengan apa yang akanMasukkan bahan penyerap yang sesuai dengan apa yang akan diambil sampelnya, misal ingin memeriksa Pb, maka masukkan diambil sampelnya, misal ingin memeriksa Pb, maka masukkan larutan Pb.

larutan Pb. 2)

2) Lalu hubungkan midget impinger dengan pompa sampling udaraLalu hubungkan midget impinger dengan pompa sampling udara atau pompa hisap sesuai

atau pompa hisap sesuai keperluan pemeriksaan.keperluan pemeriksaan. 3)

3) Pastikan tabung panjangnya tercelup dalam larutan penyerap danPastikan tabung panjangnya tercelup dalam larutan penyerap dan hubungka

hubungkan ke sumber lisn ke sumber listrik.trik. 4)

4) Tekakn tombol on.Tekakn tombol on. 5)

5) Putar pada kecepatan aliran dengan memutar tombol sampai bolaPutar pada kecepatan aliran dengan memutar tombol sampai bola menunjuk angka 1 lpm.

menunjuk angka 1 lpm. 6)

6) Letakkan inlet di tempat yang sesuai.Letakkan inlet di tempat yang sesuai. c.

(31)
(32)

BAB III

BAB III

PENUTUP

PENUTUP

A. A. KesimpulanKesimpulan

Untuk sanitasi tempat-tempat umum dan pariwisata diperlukan instrumen Untuk sanitasi tempat-tempat umum dan pariwisata diperlukan instrumen atau alat-alat untuk menunjang kebersihan, kenyamanan, dan kesehatan dari atau alat-alat untuk menunjang kebersihan, kenyamanan, dan kesehatan dari tempat tersebut. Alat yang digunakan berfungsi untuk mencegah dan tempat tersebut. Alat yang digunakan berfungsi untuk mencegah dan mengendalika

mengendalikan n terjadinya pencemaran.terjadinya pencemaran. B.

B. SaranSaran

Dengan adanya alat-alat atau instrumen pada tempat-tempat umum dan Dengan adanya alat-alat atau instrumen pada tempat-tempat umum dan pariwisata diharapkan dapat menunjang kebersihan, kenyamanan dan pariwisata diharapkan dapat menunjang kebersihan, kenyamanan dan kesehatan di sekitar maupun di lokasi tempat-tempat umum dan pariwisata kesehatan di sekitar maupun di lokasi tempat-tempat umum dan pariwisata tersebut.

(33)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.unimus.ac

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimu.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-badiusmian-s-gdl-badiusmian-5204-4-

5204-4-bab3.pdf 

bab3.pdf 

http://ilmubawang.blogs

http://ilmubawang.blogspot.com/2011/06/apot.com/2011/06/artikel-sound-levrtikel-sound-level-meter_11.hel-meter_11.htmltml

http://www.alatuji.com/kategori/262/sound-level-meter 

http://www.alatuji.com/kategori/262/sound-level-meter 

http://ilmubawang.blogs

http://ilmubawang.blogspot.com/2012/03/funpot.com/2012/03/fungsi-ph-meter.hgsi-ph-meter.htmltml

http://ipm.osu.edu/lady/L.T.instr.htm

http://ipm.osu.edu/lady/L.T.instr.htm

tuloe.wordpress.com/2009/06/07/sanitasi-umum/ 

tuloe.wordpress.com/2009/06/07/sanitasi-umum/ 

id.scribd.com ›

id.scribd.com ›School Work School Work ››Study Guides, Notes, & QuizzesStudy Guides, Notes, & Quizzes

http://www.alatuji.com/kategori/262/sound-level-meter 

http://www.alatuji.com/kategori/262/sound-level-meter 

http://www.google.c

http://www.google.co.id/imgres?q=o.id/imgres?q=Turbidity+Meter&Turbidity+Meter&start=36&hl=id&start=36&hl=id&biw=102biw=102

4&bih=381&

4&bih=381&gbv=2&tbm=isch&gbv=2&tbm=isch&tbnid=a7DfRC3o-

tbnid=a7DfRC3o-

hViCM:&imgrefurl=http://www.cnrinch.com/lab-turbidity-meter.htm&doc

meter.htm&docid=_oy0JjXJtcbid=_oy0JjXJtcbLpM&imgurl=http://www.cLpM&imgurl=http://www.cnrinch.com/sxnrinch.com/sx7200-

7200- portable-turb

 portable-turbidity-

idity-meter.jpg&w=

meter.jpg&w=426&h=290&e426&h=290&ei=nQe2T5SlHJHkrAi=nQe2T5SlHJHkrAfRnNj0Bw&zoom=fRnNj0Bw&zoom=1&iact=rc1&iact=rc

&dur=416&sig=116165668130012287774&page=3&tbnh=103&tbnw=138&nd 

&dur=416&sig=116165668130012287774&page=3&tbnh=103&tbnw=138&nd 

sp=19&ved=1t:429,r:26,s:36,i:64&tx=75&ty=32

sp=19&ved=1t:429,r:26,s:36,i:64&tx=75&ty=32

http://www.directindu

http://www.directindustry.com/industry.com/industrial-manufacturer/turstrial-manufacturer/turbidity-meter-

bidity-meter-65544.html

Referensi

Dokumen terkait

(3) Hewan atau kelompok hewan yang menderita penyakit menular dan tidak dapat disembuhkan berdasarkan visum dokter hewan berwenang serta membahayakan kesehatan

Prinsip dari metode biuret adalah ikatan peptida dapat membentuk senyawa kompleks berwarna ungu dengan penambahan garam kupri dalam suasana basa (Carprette, 2005)..

Setelah mengkaji berbagai sumber belajar, melalui pendekatan saintifik, peserta didik dapat Mendefiniskan pengertian waralaba dan jenis waralaba dengan baik dengan

Jamu merupakan ramuan tradisional yang sudah melekat bagi bangsa Indonesia. Padahal jamuterbuat dari bahan-bahan alami yang baik untuk kesehatan. Oleh karena

Tahun 2005 menjadi trial road di Pantura (Pamanukan-Indramayu), dan telah diuji coba dalam skala penuh di lapangan untuk jalan Tol Waru – Surabaya, jalan Tol Seksi IV di Makasar,

DADAN HAERI GURATMAN,

Beberapa yang menyebabkan mengapa pembelajaran secara inkuiri lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan inkuiri guru dibandingkan dengan pembelajaran konvensional,

Harmony effect sebesar 100% menunjukan bahwa tidak ada potensi penghematan biaya yang dapat diperoleh dari merelokasi input dan output antar bank sedangkan size effect sebesar