KEPUTUSAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 4 0 5 / M-DAG/ KEP/ 7 / 2 0 0 8
TENTANG
PENETAPAN BADAN REVITALISASI INDUSTRI KEHUTANAN (BRIK) SEBAGAI PELAKSANA ENDORSEMENT
MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dal am rangka pelaksanaan ket ent uan Pasal 9 ayat (2) Perat uran Ment eri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 20/ M-DAG/ PER/ 5/ 2008, perlu menet apkan lembaga independen sebagai pel aksana endorsement ;
b. bahwa berdasarkan pert imbangan huruf a, di at as perlu menet apkan Perat uran Ment eri Perdagangan;
Mengingat : 1.
Bedrij f sregl ement erings Ordonnant ie
Tahun 1934 (St aat sbl ad
1938 Nomor 86);2. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/ M Tahun 2004 t ent ang Pembent ukan Kabinet Indonesia Bersat u sebagaimana t elah diubah beberapa kali t erakhir dengan Keput usan Presiden R. I Nomor 171/ M Tahun 2005;
3. Perat uran Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 t ent ang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tat a Kerj a Kement erian Negara Republik Indonesia sebagaimana t elah diubah beberapa kali t erakhir dengan Perat uran Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008;
4. Perat uran Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 t ent ang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kement erian Negara Republik Indonesia sebagaimana t elah diubah beberapa kali t erakhir dengan Perat uran Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008;
Keputusan Menteri Perdagangan R.I Nomor: 405/M-DAG/KEP/7/2008
6. Perat uran Ment eri Perdagangan Nomor 01/ M-DAG/ PER/ 3/ 2005 t ent ang Organisasi dan Tat a Kerj a Depart emen Perdagangan sebagaimana t elah diubah beberapa kali t erakhir dengan Perat uran Ment eri Perdagangan Nomor 34/ M-DAG PER/ 8/ 2007; 7. Perat uran Ment eri Perdagangan Nomor 20/ M-DAG/ PER/ 5/ 2008
t ent ang Ket ent uan Ekspor Produk Indust ri Kehut anan;
Memperhat ikan : Surat Ment eri Kehut anan Nomor S. 376/ Menhut -VI/ 2008 Tanggal 09 Juli 2008 t ent ang Usulan Lembaga Pelaksana Endorsement ;
MEMUTUSKAN :
Menet apkan : KEPUTUSAN MENTERI PERDAGANGAN TENTANG PENETAPAN BADAN REVITALISASI INDUSTRI KEHUTANAN (BRIK) SEBAGAI PELAKSANA ENDORSEMENT.
PERTAMA : Menet apkan Badan Revit alisasi Indust ri Kehut anan (BRIK) sebagai pelaksana endorsement .
KEDUA : Dalam melaksanakan endorsement sebagaimana dimaksud dalam Dikt um PERTAMA, BRIK mempunyai t ugas :
a. melakukan penelit ian t erhadap permohonan endorsement yang disampaikan oleh ETPIK, meliput i : legalit as bahan baku, j enis dan t ingkat olahan produk yang akan diekspor, t ingkat rendemen, kesesuaian indust ri dengan produk yang diekspor, st at us ETPIK (akt if , dibekukan at au dicabut );
b. menerbit kan at au menolak permohonan endorsement secara t ert ulis paling lama 3 (t iga) hari kerj a sej ak permohonan dit erima;
c. menyampaikan dat a endorsement secara elekt ronik kepada surveyor independen yang dit et apkan oleh Ment eri Perdagangan paling lama 1 (sat u) hari sej ak endorsement dit erbit kan;
d. melakukan post audit kebenaran dokumen secara sampling t erhadap dokumen persyarat an unt uk memperoleh endorsement ;
e. menyampaikan laporan :
1) hasil pelaksanaan endorsement ; 2) realisasi ekspor ETPIK; dan
3) hasil pelaksanaan post audit dokumen persyarat an unt uk memperoleh endorsement .
Keputusan Menteri Perdagangan R.I Nomor: 405/M-DAG/KEP/7/2008
KETIGA : Laporan sebagaimana dimaksud pada DIKTUM KEDUA disampaikan kepada Direkt ur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Depart emen Perdagangan dengan t embusan kepada Direkt ur Jenderal Indust ri Agro dan Kimia, Depart emen Perindust rian dan Direkt ur Jenderal Bina Produksi Kehut anan, Depart emen Kehut anan dalam bent uk t ert ulis dan dat a elekt ronik pal ing lambat t anggal 15 (lima bel as) pada bulan berikut nya.
KEEMPAT : Pelanggaran t erhadap ket ent uan dalam Keput usan ini mengakibat kan dicabut nya penunj ukan BRIK sebagai pelaksana endorsement .
KELIMA : Keput usan ini mulai berl aku pada t anggal 29 Juli 2008.
Dit et apkan di Jakart a pada t anggal 18 Juli 2008
MENTERI PERDAGANGAN R. I. ,
t t d
MARI ELKA PANGESTU
Salinan sesuai dengan aslinya Sekretariat Jenderal Departemen Perdagangan
Kepala Biro Hukum,
WIDODO