• Tidak ada hasil yang ditemukan

b m 5 sekolah berhasil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "b m 5 sekolah berhasil"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SEKOLAH BERHASIL

SEKOLAH BERHASIL

Ada dua istilah yang sering

Ada dua istilah yang sering

dipertukar-kan pemakaiannya yaitu Sekolah yang

kan pemakaiannya yaitu Sekolah yang

Berhasil dan Sekolah Efektif.

Berhasil dan Sekolah Efektif.

Menurut Sergiovanni (1997), Sekolah

Menurut Sergiovanni (1997), Sekolah

yg Berhasil dilihat dari berbagai aspek,

yg Berhasil dilihat dari berbagai aspek,

sedangkan Sekolah Efektif cenderung

sedangkan Sekolah Efektif cenderung

hanya dilihat dari ranah Kognitif secara

hanya dilihat dari ranah Kognitif secara

sempit, yaitu Nilai Tes Standar.

(3)

SEKOLAH BERHASIL

SEKOLAH BERHASIL

 Mengacu konsep Bloom, 1956 (Dettmer Mengacu konsep Bloom, 1956 (Dettmer 2006), keberhasilan Sekolah (lembaga 2006), keberhasilan Sekolah (lembaga pendidikan) diukur dari ranah: kognitif, pendidikan) diukur dari ranah: kognitif,

afektif, psikomotor, dan sosial. afektif, psikomotor, dan sosial.

 Sergiovanni (1997) menyebut 6 Kriteria Sergiovanni (1997) menyebut 6 Kriteria Sekolah Berhasil sbb.

Sekolah Berhasil sbb. 1.

1. Memiliki lingkungan sosial yg tertib dan Memiliki lingkungan sosial yg tertib dan aman (kehadiran siswa tinggi dan aman (kehadiran siswa tinggi dan

rendah-nya angka: perpindahan guru dan siswa, nya angka: perpindahan guru dan siswa,

(4)

lanjtan

lanjtan

2. Tingginya peningkatan kemampuan

2. Tingginya peningkatan kemampuan

siswa, dari aspek intelektual dan skill.

siswa, dari aspek intelektual dan skill.

3. Tingginya upaya guru dan siswa

3. Tingginya upaya guru dan siswa

untuk mencapai kompetensi.

untuk mencapai kompetensi.

4. Besarnya kesesuaian harapan

4. Besarnya kesesuaian harapan

Sekolah dan masyarakat.

Sekolah dan masyarakat.

5. Sekolah menikmati pencapaian

5. Sekolah menikmati pencapaian

reputasi yg diakui masyarakat.

reputasi yg diakui masyarakat.

6. Sekolah responsive thd isu-isu di

6. Sekolah responsive thd isu-isu di

masyarakat tentang prestasi siswa.

(5)

SEKOLAH EFEKTIF (SE)

SEKOLAH EFEKTIF (SE)

Sekolah yg Efektif tidak hanya dilihat dari Sekolah yg Efektif tidak hanya dilihat dari Nilai UN (Tes Standar) yg berfungsi sbg Nilai UN (Tes Standar) yg berfungsi sbg

bahan

bahan evaluasi nasional dan evaluasi nasional dan belum belum mencakup prestasi non-kognitif.

mencakup prestasi non-kognitif.

Lebih dari itu, pelaksanaan UN di Indonesia Lebih dari itu, pelaksanaan UN di Indonesia

belum sesuai dg Kaidah Tes Standar belum sesuai dg Kaidah Tes Standar

sehingga Nilai UN belum menggambarkan sehingga Nilai UN belum menggambarkan

kemampuan siswa. kemampuan siswa. .

(6)

Dimensi Sekolah Efektif

Dimensi Sekolah Efektif

(

(

Sergiovanni,1997

Sergiovanni,1997

)

)

1.

1.

Produktivitas > harapan.

Produktivitas > harapan.

2.

2.

Efisien: Kinerja > biaya dan waktu yg

Efisien: Kinerja > biaya dan waktu yg

digunakan.

digunakan.

3.

3.

Mutu lulusan di atas standar.

Mutu lulusan di atas standar.

4.

4.

Peningkatan mutu > rerata nasional.

Peningkatan mutu > rerata nasional.

5.

(7)

lanjutan lanjutan

6. Angka perpindahan siswa rendah.

6. Angka perpindahan siswa rendah.

7. Guru puas thd iklim kerja sekolah.

7. Guru puas thd iklim kerja sekolah.

8. Siswa puas thd suasana belajar.

8. Siswa puas thd suasana belajar.

9. Motivasi kerja guru & staf tinggi.

9. Motivasi kerja guru & staf tinggi.

10. Guru dan siswa memiliki semangat

10. Guru dan siswa memiliki semangat

tinggi untuk berprestasi.

tinggi untuk berprestasi.

11. Kebersamaan tinggi antara guru,

11. Kebersamaan tinggi antara guru,

staf, siswa dan ortu.

(8)

lanjutan lanjutan

12.

12. KeKemampuan beradaptasi thd perubahan mampuan beradaptasi thd perubahan tuntutan, perkembangan ilmu dan teknlg. tuntutan, perkembangan ilmu dan teknlg. 13. Perencanaan program berorientasi tujuan 13. Perencanaan program berorientasi tujuan dan pelaksanaan program sesuai rencana dan pelaksanaan program sesuai rencana 14.

14. Guru, staf, siswa dan ortu mensepakati Guru, staf, siswa dan ortu mensepakati “

goalgoal” (tujuan umum) sekolah.” (tujuan umum) sekolah. 15. Internalisasi “

15. Internalisasi “goalgoal” oleh semua insan ” oleh semua insan sekolah.

sekolah.

16. Kepemimpinan Kasek & Supervisor ber 16. Kepemimpinan Kasek & Supervisor ber

(9)

lanjutan

lanjutan

17. Sekolah memiliki SIM yg handal, akurat, 17. Sekolah memiliki SIM yg handal, akurat,

dan mudah diakses oleh pihak terkait. dan mudah diakses oleh pihak terkait.

18. Kesiapan sekolah melaksanakan tugas 18. Kesiapan sekolah melaksanakan tugas

sesuai tuntutan “goal”. sesuai tuntutan “goal”.

19. Pemanfaatan lingkungan sebagai 19. Pemanfaatan lingkungan sebagai

sumber belajar. sumber belajar.

20. Manajemen Sekolah akuntabel dan 20. Manajemen Sekolah akuntabel dan

terbuka thd evaluator luar, spt supervisor, terbuka thd evaluator luar, spt supervisor,

(10)

lanjutan lanjutan

17. SIM: data lengkap, akurat, dan mudah 17. SIM: data lengkap, akurat, dan mudah

diakses guru, ortu, dan pihak lain terkait diakses guru, ortu, dan pihak lain terkait

berperan mewujudkan sekolah efektif. berperan mewujudkan sekolah efektif. 18. Kesiapan sekolah melaksanakan tugas 18. Kesiapan sekolah melaksanakan tugas

tertentu guna mencapai “

tertentu guna mencapai “goalgoal” pendidkn.” pendidkn. 19. Interaksi dg lingkungan guna mendpt

19. Interaksi dg lingkungan guna mendpt dukungan menjadi sekolah efektif.

dukungan menjadi sekolah efektif.

20. Sekolah siap menerima evaluator luar, 20. Sekolah siap menerima evaluator luar,

(11)

lanjutan lanjutan

21. Kemampuan sekolah menjaga stabilitas 21. Kemampuan sekolah menjaga stabilitas

iklim akademik, fungsi, dan sumber daya. iklim akademik, fungsi, dan sumber daya. 22.

22.Menerapkan kepemimpinan kolegial shg Menerapkan kepemimpinan kolegial shg keputusan dapat berlaku secara efektif. keputusan dapat berlaku secara efektif. Ka Sek melibatkan guru, staf, ortu, dan

Ka Sek melibatkan guru, staf, ortu, dan siswa dlm membuat keputusan dan siswa dlm membuat keputusan dan

menyusun program sesuai menyusun program sesuai

kapasistasnya shg ikut memiliki dan kapasistasnya shg ikut memiliki dan

(12)

lanjutan lanjutan

23. Memiliki program pengembangan dan

23. Memiliki program pengembangan dan

pelatihan personil sesuai kebutuhan.

pelatihan personil sesuai kebutuhan.

24. Ka Sek sbg Pemimpin Pembelajaran yg

24. Ka Sek sbg Pemimpin Pembelajaran yg

berpusat pd siswa (

berpusat pd siswa (student centeredstudent centered).).

Sekolah melayani siswa sesuai kebutuh-an:

Sekolah melayani siswa sesuai kebutuh-an:

yg belajar dg cepat atau lambat (perlu

yg belajar dg cepat atau lambat (perlu

layanan remidial); yg mandiri atau yg perlu

layanan remidial); yg mandiri atau yg perlu

pendampingan; yg aktif diberi peluang, yg

pendampingan; yg aktif diberi peluang, yg

pasif dimotivasi; dst.

(13)

Tujuan Umum Sekolah

Tujuan Umum Sekolah

Tujuan Pendidikan menurut UU

Tujuan Pendidikan menurut UU

adalah mencerdaskan peserta

adalah mencerdaskan peserta

didik (kehidupan bangsa), seperti

didik (kehidupan bangsa), seperti

kemandirian, mendisiplinkan diri,

kemandirian, mendisiplinkan diri,

self esteem, kreativitas, dsj

self esteem, kreativitas, dsj

Tujuan tsb sejalan dengan Empat

Tujuan tsb sejalan dengan Empat

pilar pendidikan yang fditetapkan

pilar pendidikan yang fditetapkan

oleh UNESCO.

(14)

Empat Pilar Pendidikan

Empat Pilar Pendidikan

UNESCO menetapkan Empat pilar

belajar sbg prinsip dasar untuk

membentuk kembali pendidikan

(

The four pillars of learning are

fundamental principles for

reshaping education

:

learning to

learning to

know, learning to do, learning to

know, learning to do, learning to

be, and learning to live together)

(15)

Learning to Know

(16)

Membekali individu (peserta didik)

kemampuan kognitif yang

diperlu-kan untuk dapat memahami

secara baik dunia yg kompleks

dan membekalinya kemampuan

dasar yang cukup dan memadai

untuk terus belajar di waktu

(17)

Learning to Do

Learning to Do

To provide the skills that would enable individuals to effectively participate in the global economy and society.

Membekali individu (peserta didik) Membekali individu (peserta didik)

keterampilan untuk dpt berpartisipasi keterampilan untuk dpt berpartisipasi

secara efektif dalam masyarakat dan secara efektif dalam masyarakat dan

(18)

Learning to Be

Learning to Be

To provide self analytical and social skills to enable individuals to develop to their fullest potential psycho-socially,

affectively as well as physically, for a all-round ‘complete person.

Membekali individu keterampilan analitik Membekali individu keterampilan analitik

dan sosial guna mengembangkan dan sosial guna mengembangkan

potensi psiko-sosial, afektif dan fisiknya potensi psiko-sosial, afektif dan fisiknya

(19)

Learning to Live Together

Learning to Live Together

To expose individuals to the values

implicit within human rights, democratic principles, intercultural understanding

and respect and peace at all levels of society and human relationships to

enable individuals and societies to live in peace and harmony.

Pengenalan individu ttg hak orang lain, Pengenalan individu ttg hak orang lain,

belajar hidup damai dan harmonis belajar hidup damai dan harmonis

ber-dampingan dg orang lain yg berbeda dampingan dg orang lain yg berbeda

(20)

Bahan Diskusi/Tugas

Bahan Diskusi/Tugas

Pilih satu indikator sekolah efektif yg Anda Pilih satu indikator sekolah efektif yg Anda

minati dan kuasai untuk latihan menyusun minati dan kuasai untuk latihan menyusun

program. program.

Dari Indikator yg Anda pilih, identifikasi Dari Indikator yg Anda pilih, identifikasi

kondisi yg ada dan yg diharapkan. kondisi yg ada dan yg diharapkan.

Berdasarkan perbedaan kondisi antara yg Berdasarkan perbedaan kondisi antara yg

ada dan diharapkan, ajukan program untuk ada dan diharapkan, ajukan program untuk

(21)

Lanjutan Tugas

Lanjutan Tugas

Untuk menyusun program, Anda perlu Untuk menyusun program, Anda perlu

mencari sumber bacaan (bisa dari Google) mencari sumber bacaan (bisa dari Google)

yg relevan sebagai landasan. yg relevan sebagai landasan.

Pada proses latihan, Anda boleh ber Pada proses latihan, Anda boleh ber

diskusi dengan siapapun. diskusi dengan siapapun.

Hasil diskusi silahkan di email ke Hasil diskusi silahkan di email ke

(22)

TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk membuat suatu sistem informasi yang telah terkomputerisasi Di Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD)

Pelatihan pembuatan rok upcycling celana jeans di panti asuhan Nurul Falah Mojokerto diadakan untuk memberikan keterampilan menjahit rok upcycling celana jeans. Tujuan

Tahapan yang tidak kalah pentingnya dalam proses perawatan tangan dan rias kuku ini adalah melakukan berkemas, kegiatan ini dapat dilakukan pada akhir kegiatan perawatan, yakni

Aplikasi POS Restoran Happy Family dilengkapi dengan fitur keamanan mengingat data transaksi merupakan data penting yang tidak boleh diakses sembarang user, sehingga dibuat

Pentingnya kajian ini agar kita mengetahui khazanah intelektual Islam sebagai mata rantai pemikiran yang menghubungkan pemikiran masa lalu (the past) ke masa kini (the

Tetapi Locke, menyebutkan kepemimpinan itu sebagai proses membujuk (inducing) orang lain untuk mengambil langkah menuju sasaran bersama. Lebih lanjut Stoner

Algoritma optimasi chaos diterapkan pada RPNN dan digunakan untuk prediksi jumlah pengangguran di Kalimantan Barat.Sehingga untuk memprediksi jumlah pengangguran digunakan RPNN

Alat ini berfungsi mengontrol suhu dan kelembaban pada kandang reptil dengan range suhu dan range kelembaban yang sesuai yang dikontrol dari jarak jauh menggunakan HMI