• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Guru Pembelajar Multimedia SMK Lengkap MULTIMEDIA KK A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Modul Guru Pembelajar Multimedia SMK Lengkap MULTIMEDIA KK A"

Copied!
267
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Riana T.M
  • Sekolah: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
  • Mata Pelajaran: Pedagogik
  • Topik: Guru Pembelajar
  • Tipe: Modul
  • Tahun: 2016

I. Pendahuluan

Modul Guru Pembelajar Multimedia SMK Lengkap MULTIMEDIA KK A ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memahami karakteristik peserta didik dan memanfaatkannya untuk merancang pembelajaran yang efektif. Modul ini menyoroti pentingnya pemahaman mendalam tentang karakteristik fisik, intelektual, sosio-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya peserta didik. Dengan memahami karakteristik ini, guru dapat mengidentifikasi potensi dan kesulitan belajar peserta didik, sehingga dapat menyusun program pembelajaran yang tepat sasaran dan mengakomodasi perbedaan individual.

1.1 Latar Belakang

Modul ini lahir dari kesadaran akan pentingnya guru yang profesional dalam membangun proses pembelajaran yang berkualitas. Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) menunjukkan peta kekuatan dan kelemahan kompetensi guru, dan modul ini dirancang sebagai tindak lanjut untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru, khususnya dalam memahami karakteristik peserta didik. Modul ini menekankan pentingnya analisis peserta didik untuk merancang pembelajaran yang kondusif dan optimal.

1.2 Tujuan

Tujuan utama modul ini adalah untuk membekali guru dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengidentifikasi dan memahami karakteristik peserta didik. Tujuan spesifiknya meliputi kemampuan menjelaskan karakteristik peserta didik dari berbagai aspek, mengidentifikasi potensi dan bekal ajar awal peserta didik, serta mengidentifikasi kesulitan belajar mereka. Kemampuan ini akan membantu guru dalam menyusun program pembelajaran yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan individual peserta didik.

1.3 Ruang Lingkup

Modul ini mencakup empat materi pokok. Materi Pokok 1 membahas karakteristik peserta didik dari berbagai aspek (fisik, intelektual, sosio-emosional, moral, spiritual, dan sosial-budaya). Materi Pokok 2 berfokus pada identifikasi potensi peserta didik berdasarkan bakat dan minat. Materi Pokok 3 membahas identifikasi bekal ajar awal peserta didik dan pemanfaatannya dalam penyusunan program pembelajaran. Terakhir, Materi Pokok 4 membahas identifikasi kesulitan belajar dan strategi remedial serta pengayaan.

II. Materi Pokok 1: Karakteristik Peserta Didik

Bagian ini memberikan pemahaman komprehensif tentang karakteristik peserta didik dari berbagai aspek perkembangan. Modul ini membahas perkembangan fisik, inteletual (termasuk kecerdasan dan bakat), sosio-emosional (termasuk kecerdasan emosional dan pengelolaan emosi), moral (berdasarkan teori Kohlberg dan Piaget), spiritual, serta latar belakang sosial-budaya. Penjelasan setiap aspek dilengkapi dengan contoh ilustrasi dan gambar (seperti Gambar 1.1 Model Karakteristik Peserta Didik dan Gambar 1.2 Faktor Kecerdasan Emosional) untuk memudahkan pemahaman.

2.1 Aspek Fisik, Intelektual, dan Sosio-Emosional

Modul ini menjelaskan bagaimana pertumbuhan fisik mempengaruhi perkembangan intelektual dan emosi. Konsep kecerdasan, baik umum maupun khusus, dibahas, serta teori-teori perkembangan emosi dan kecerdasan emosional menurut Goleman, yang menekankan pentingnya kesadaran diri, pengelolaan emosi, motivasi diri, empati, dan kemampuan membina hubungan. Penggunaan gambar dan tabel (seperti Tabel 4.1 Distribusi Kecerdasan IQ menurut Stanford Revision) membantu visualisasi konsep-konsep kunci.

2.2 Aspek Moral dan Spiritual

Modul ini menjelaskan perkembangan moral berdasarkan teori Kohlberg dan Piaget, menekankan tahapan perkembangan moral dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Perkembangan spiritual dijelaskan sebagai kecerdasan tertinggi (SQ) yang perlu dipelihara dan dikembangkan. Modul ini menyoroti pentingnya peran orang tua, guru, dan lingkungan dalam membentuk moral dan spiritual peserta didik.

2.3 Aspek Sosial-Budaya

Bagian ini membahas pengaruh latar belakang sosial-budaya peserta didik terhadap pembelajaran. Modul ini menekankan pentingnya memahami perbedaan individu berdasarkan suku, agama, dan ras, serta bagaimana perbedaan ini dapat mempengaruhi cara belajar dan berinteraksi. Modul ini mengemukakan pentingnya sensitivitas guru terhadap latar belakang sosial-budaya peserta didik.

III. Materi Pokok 2: Potensi Peserta Didik

Bagian ini berfokus pada identifikasi potensi peserta didik berdasarkan bakat dan minat. Modul menekankan pentingnya mengenali dan mengembangkan bakat serta minat peserta didik sebagai kunci keberhasilan pembelajaran. Modul ini juga membahas pentingnya pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler dan konseling untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik.

3.1 Pengertian Potensi, Bakat, dan Minat

Modul ini mendefinisikan potensi, bakat, dan minat sebagai modal dasar peserta didik untuk mencapai kesuksesan. Modul ini menekankan pentingnya pemahaman guru akan perbedaan potensi, bakat, dan minat peserta didik untuk merancang pembelajaran yang sesuai dan efektif. Modul juga menekankan pada pengembangan potensi sebagai upaya peningkatan diri.

3.2 Pengembangan Diri

Modul ini menjelaskan pentingnya pengembangan diri sebagai bagian integral dari kurikulum. Modul menjelaskan berbagai jenis kegiatan pengembangan diri, seperti konseling dan ekstrakurikuler, yang bertujuan untuk membantu peserta didik mengembangkan bakat, minat, dan potensi mereka. Modul ini menyoroti pentingnya penyesuaian program pengembangan diri terhadap kebutuhan dan karakteristik peserta didik.

IV. Materi Pokok 3 & 4: Bekal Ajar Awal dan Kesulitan Belajar Peserta Didik

Modul ini membahas identifikasi bekal ajar awal peserta didik (pengetahuan, keterampilan, dan sikap awal) melalui pre-test. Hasil identifikasi ini kemudian digunakan untuk menyusun program pembelajaran yang tepat sasaran. Modul juga membahas identifikasi kesulitan belajar peserta didik berdasarkan faktor internal (psikologis dan fisiologis) dan eksternal (sosial dan non-sosial). Strategi remedial dan pengayaan diberikan untuk mengatasi kesulitan belajar.

4.1 Identifikasi Bekal Ajar Awal

Modul ini menjelaskan pentingnya melakukan asesmen awal untuk mengidentifikasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap awal peserta didik. Metode asesmen yang efektif dibahas, dan contoh penerapannya dalam konteks pembelajaran. Hasil asesmen digunakan sebagai dasar dalam penyusunan program pembelajaran.

4.2 Identifikasi Kesulitan Belajar dan Strategi Remedial

Modul ini membahas berbagai penyebab kesulitan belajar, baik internal maupun eksternal. Konsep kesulitan belajar dijelaskan secara rinci, dengan contoh kasus dan strategi mengatasi kesulitan belajar. Modul menekankan pentingnya strategi remedial dan pengayaan untuk memenuhi kebutuhan individual peserta didik.

V. Penutup

Modul ini diakhiri dengan kesimpulan dan tindak lanjut. Kesimpulan merangkum poin-poin penting yang telah dibahas dalam modul. Tindak lanjut berupa saran dan kegiatan untuk memperdalam pemahaman dan menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh. Modul ini bertujuan untuk membekali guru dengan kemampuan analisis yang komprehensif tentang peserta didik, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Referensi Dokumen

  • Nirmana dasar-dasar seni dan desain ( Sanyoto Sadjiman Ebdi )
  • Anajemen Warna dan Desain ( Nugroho Sarwo )
  • Asas merancang dwimatra ( Wucius Wong )

Gambar

Gambar 1. Peta Kompetensi
Gambar 3.2. Langkah Penyusunan Program Pembelajaran
Gambar 4.1. Kesulitan Belajar
Gambar 04. Interval tangga raut garis
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ada dua faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri individu (faktor intern seperti kesehatan, inteligensi, minat, perhatian,

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: BIOSEL KELOMPOK KOMPETENSI B Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Biologi SMA. 103 Fungsi koenzin adalah menerima elektron dan ion hidrogen dari

Pada tahap ini guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Peserta didik dikelompokkan secara heterogen,

Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas ( free fatty acid/FFA ). Secara ringkas, hasil

Potensi peserta didik adalah kapasitas atau kemampuan dan karakteristik / sifat individu yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang memiliki kemungkinan. dikembangkan

Faktor internal ini dapat diartikan faktor yang berasal dari dalam atau yang berasal dari dalam individu itu sendiri, atau dengan kata lain adalah faktor yang

Faktor internal ini dapat diartikan faktor yang berasal dari dalam atau yang berasal dari dalam individu itu sendiri, atau dengan kata lain adalah faktor yang

Potensi, bakat, dan minat merupakan modal yang dimiliki setiap individu untuk dapat mencapai apa yang diinginkannya. Karena faktor itu pula seseorang menjadi