• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bimbingan dan konseling Islam dengan menggunakan solution-focused brief therapy dalam menangani masalah stres seorang wanita mualaf atas penolakan dakwahnya di kampung Sesok, Mukah, Sarawak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bimbingan dan konseling Islam dengan menggunakan solution-focused brief therapy dalam menangani masalah stres seorang wanita mualaf atas penolakan dakwahnya di kampung Sesok, Mukah, Sarawak."

Copied!
168
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Idlan Farid Bin Noor Iskandar
  • Sekolah: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Mata Pelajaran: Bimbingan dan Konseling Islam
  • Topik: Bimbingan dan Konseling Islam dengan Menggunakan Solution-Focused Brief Therapy dalam Menangani Masalah Stres Seorang Wanita Mualaf atas Penolakan Dakwahnya di Kampung Sesok, Mukah, Sarawak
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2017
  • Kota: Surabaya

I. PENDAHULUAN

Bagian ini memperkenalkan latar belakang masalah yang dihadapi oleh seorang wanita mualaf di Kampung Sesok, Mukah, Sarawak, yang mengalami stres akibat penolakan dakwahnya. Penjelasan tentang pentingnya penelitian ini untuk memahami dampak sosial dan psikologis dari penolakan dakwah serta bagaimana bimbingan dan konseling Islam dapat memberikan solusi menjadi fokus utama. Rumusan masalah yang diangkat juga jelas, yaitu proses dan hasil pelaksanaan bimbingan dan konseling Islam menggunakan Solution-Focused Brief Therapy.

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah menjelaskan tentang pengalaman individu dalam menghadapi stres yang berkaitan dengan penolakan dakwah. Penelitian ini berfokus pada bagaimana pengalaman tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mental dan sosial konseli. Penekanan pada pentingnya dukungan sosial dan spiritual dalam konteks bimbingan dan konseling Islam untuk membantu individu mengatasi stres menjadi inti dari pembahasan.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah terdiri dari dua poin utama yang ingin dijawab oleh penelitian ini. Pertama, bagaimana proses bimbingan dan konseling Islam menggunakan Solution-Focused Brief Therapy dapat diterapkan untuk menangani stres seorang wanita mualaf. Kedua, apa hasil yang diperoleh dari pelaksanaan bimbingan dan konseling tersebut. Ini menunjukkan fokus penelitian yang jelas dan terarah.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab stres, memahami proses pelaksanaan bimbingan dan konseling, serta mengevaluasi hasil dari intervensi yang dilakukan. Dengan tujuan ini, penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan teori dan praktik bimbingan dan konseling Islam, serta memberikan solusi praktis bagi individu yang mengalami masalah serupa.

II. KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka menguraikan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan dengan penelitian ini, termasuk definisi dan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling Islam serta Solution-Focused Brief Therapy. Penelitian ini juga membahas tentang stres, faktor penyebabnya, dan cara-cara untuk mengendalikannya. Ini penting untuk memberikan landasan teoritis yang kuat bagi analisis dan interpretasi data.

2.1 Bimbingan dan Konseling Islam

Bimbingan dan konseling Islam didefinisikan sebagai proses bantuan yang terarah untuk mengembangkan potensi individu sesuai dengan nilai-nilai Islam. Tujuan dan fungsi dari bimbingan ini adalah untuk membantu individu memahami diri mereka dan mengatasi masalah yang dihadapi dengan pendekatan yang berlandaskan pada ajaran Al-Qur'an dan Hadits.

2.2 Solution-Focused Brief Therapy

Solution-Focused Brief Therapy adalah pendekatan yang menekankan pada solusi daripada masalah. Teknik-teknik yang digunakan dalam terapi ini, seperti Miracle Question dan Problem-Free Talk, bertujuan untuk membantu individu menemukan potensi dan kekuatan dalam diri mereka untuk mengatasi stres yang dihadapi. Hal ini memberikan perspektif baru dalam praktik bimbingan dan konseling.

2.3 Stres

Stres didefinisikan sebagai respons psikologis terhadap tekanan yang dihadapi individu. Penelitian ini membahas tipe-tipe stres, faktor penyebab, serta cara mengendalikannya. Pemahaman yang mendalam tentang stres sangat penting untuk merancang intervensi yang efektif dalam bimbingan dan konseling.

III. PENYAJIAN DATA

Penyajian data menggambarkan konteks penelitian, termasuk deskripsi objek penelitian, lokasi, dan kondisi sosial ekonomi. Data yang disajikan memberikan gambaran yang jelas tentang situasi yang dihadapi oleh konseli dan bagaimana hal ini mempengaruhi proses bimbingan dan konseling yang dilakukan. Ini juga mencakup deskripsi tentang konselor dan konseli, serta masalah yang dihadapi.

3.1 Deskripsi Umum Objek Penelitian

Deskripsi ini mencakup latar belakang konseli, termasuk kepribadian, latar belakang ekonomi, dan sosial budaya. Informasi ini penting untuk memahami konteks di mana bimbingan dan konseling dilaksanakan dan bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi pengalaman konseli dalam menghadapi stres.

3.2 Deskripsi Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan proses dan dampak dari bimbingan dan konseling yang diterapkan. Evaluasi terhadap perubahan yang dialami oleh konseli setelah intervensi memberikan wawasan tentang efektivitas metode yang digunakan. Ini juga menunjukkan pentingnya dukungan dalam konteks sosial dan spiritual bagi individu yang mengalami stres.

IV. ANALISIS DATA

Analisis data dilakukan untuk membandingkan kondisi konseli sebelum dan sesudah proses bimbingan dan konseling. Dengan menggunakan metode deskriptif komparatif, analisis ini bertujuan untuk menilai efektivitas Solution-Focused Brief Therapy dalam menangani stres. Hasil analisis memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana terapi ini dapat membantu individu mengatasi masalah mereka.

4.1 Analisis Proses

Analisis ini mengevaluasi langkah-langkah yang diambil selama proses bimbingan dan konseling. Fokus pada teknik-teknik yang digunakan dan bagaimana mereka diterapkan dalam konteks konseli memberikan wawasan tentang efektivitas pendekatan ini dalam membantu konseli mengatasi stres.

4.2 Analisis Hasil Akhir

Hasil akhir dari analisis menunjukkan perubahan positif yang dialami oleh konseli setelah proses bimbingan dan konseling. Dengan 90% gejala stres yang berkurang, ini menunjukkan bahwa pendekatan yang digunakan efektif dan dapat diterapkan dalam konteks yang lebih luas untuk membantu individu yang mengalami masalah serupa.

V. PENUTUP

Bagian penutup menyajikan kesimpulan dari penelitian ini, menekankan pentingnya bimbingan dan konseling Islam menggunakan Solution-Focused Brief Therapy dalam menangani stres. Saran untuk penelitian selanjutnya dan praktik di lapangan juga diberikan, menunjukkan potensi untuk pengembangan lebih lanjut dalam bidang ini.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa metode yang digunakan berhasil dalam mengatasi stres pada konseli. Ini menunjukkan bahwa bimbingan dan konseling Islam, ketika diterapkan dengan pendekatan yang tepat, dapat memberikan solusi yang efektif bagi individu yang menghadapi tantangan emosional.

5.2 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya mencakup perlunya eksplorasi lebih lanjut tentang penerapan metode ini dalam konteks yang berbeda dan untuk kelompok yang lebih luas. Ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan efektivitas bimbingan dan konseling dalam menangani stres dan masalah psikologis lainnya.

Referensi Dokumen

  • Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Aplikasi Untuk Ilmu Sosial, Ekonomi/Ekonomi Islam, Agama Menejemen, dan Ilmu Sosial Lainnya ( Ismail Nawawi Uha )

Gambar

  Tabel 1.1 Jenis Data, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data
  Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur di Kampung
Table 3.2 Kondisi Konseli Sebelum Pelaksanaan Konseling
Tabel 3.3 Definisi operasional dan indikator stres
+4

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah memperoleh data empirik mengenai bagaimana efektivitas pemberian solution focused brief therapy untuk meningkatkan derajat harga diri pada istri

PENGARUH KONSELING SINGKAT BERBASIS SOLUSI ( SOLUTION-FOCUSED BRIEF COUNSELING/SFBC ) TERHADAP. MOTIVASI BERPRESTASI

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas konseling kelompok Solution Focused Brief Therapy untuk meningkatkan kemampuan manajemen waktu santri putri di

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Solution-Focused Brief Group Therapy (SFBGT) yang dilakukan dua kali seminggu sebanyak enam sesi, dapat dikatakan efektif untuk

Setelah diberikan tindakan siklus 1 dengan layanan konseling kelompok menggunakan solution focused brief counseling terdapat 3 siswa memiliki tingkat self- esteem yang sedang, 2 siswa

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Solution Focused Brief Counseling tidak efektif untuk meningkatkan empati mahasiswa