KOMPENSASI KERJA
Tujuan Instruksional Kompensasi
1.
Menjelaskan fungsi dan tujuan kompensasi
2.
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi
Kompensasi
Kompensasi adalah sesuatu yang diterima oleh pekerja sebagai balas
jasa ata kerja mereka (T Hani Handoko,1995)
Pengertian kompensasi selain terdiri dari upah atau gaji juga dapat
berupa
tunjangan innatura seperti fasilitas perumahan, kendaraan, tunjangan keluarga , tunjangan kesehatan, pakaian seragamyang cenderung diberikan
secara tetap
Sebagian besar timbulnya konflik dalam suatu organisasi bersumber
Fungsi Kompensasi
Kompensasi adalah alat pengikat perusahaan terhadap
karyawannya sekaligus sebagai penarik dan pendorong bagi
mereka agar efektip, efisien dan produktif dalam bekerja.
Menurut Martoyo (1994 ) fungsi kompensasi dirinci sbb.:
Pengalokasian tenaga secara efisien
Pemanfaatan tenaga secara lebih efisien dan efektif
Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi
Tujuan Kompensasi
Menarik karyawan yang memenuhi persyaratan
Mempertahankan karyawan agar tidak berpindah
Menjamin keadilan/ proporsionalitas imbal jasa
Mengendalikan biaya
Sistem Kompensasi
Sistem Kompensasi Prestasi adalah jenis sistem kompensasi yang
mengaitkan kompensasi dalam bentuk upah/gaji dengan prestasi
kerjanya. Sistem ini dapat dengan baik diterapkan apabila prestasi
kerja dapat diukur secara kunatitatif
Sistem Kompensasi Waktu adalah sistem kompensasi yang besarnya
kompensasi dalam bentuk upah atau gaji berdasarkan standar waktu
( jam , hari, bulan dst )
Sistem Kompensasi Kontrak/Borongan adalah sistem kompensasi yang
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kompensasi
Faktor Internal Organisasi
a) Serikat pekerja
b) Kemampuan keuangan
Faktor karakteristik pekerja
a) Produktivitasnya b) Posisi/jabatannya
c) Pendidikan dan pengalaman d) Jenis dan sifat pekerjaannya
Faktor Eksternal
a) Penawaran dan permintaan tenaga kerja b) Biaya hidup
c) Kebijakan pemerintah
A. Gaji dan Upah
Pengertian Gaji adalah merupakan balas jasa yang dibayarkan kepada pemimpin, pengawas, pegawai tata usaha, pegawai kantor serta para manajer lainnya. Proses pembayaran gaji biasanya diberikan dalam setiap bulannya. Gaji biasanya tingkatannya lebih tinggi dari pada pembayaran-pembayaran kepada pekerja-pekerja upahan (Edwin B.Flippo)
B. Insentif
Menurut Pangabean (2002 : 93), Insentif adalah kompensasi yang mengaitkan gaji
dengan produktivitas. Insentif merupakan penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan.
Fungsi utama dari insentif adalah untuk memberikan tanggungjawab dan dorongan kepada karyawan. Insentif menjamin bahwa karyawan akan mengarahkan usahanya untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan tujuan utama pemberian insentif adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja individu maupun kelompok (Panggabean, 2002 : 93).
a. Finansial insentif
Merupakan dorongan yang bersifat keuangan yang bukan saja meliputi gaji-gaji yang pantas. Tetapi juga termasuk didalamnya kemungkinan memperoleh bagian dari keuntungan perusahaan dan soal-soal
kesejahteraan yang meliputi pemeliharaan jaminan hari tua, rekreasi, kesehatan dan lain-lain.
b. Non finansial insentif.
Ada 2 elemen utama dari non finansial insentif, yaitu :
1. Keadaan pekerjaan yang memuaskan yang meliputi tempat kerja, jam kerja, tugas dan rekan kerja.
Kompensasi Pelengkap
( fringe benefit )
1.
Time Off Beneffits
: Maksudnya karyawan akan tetap memperoleh
kompensasi atau pembayaran, walaupun dalam periode tertentu mereka
tidak bekerja. Misal waktu untuk makan dan minum, ganti pakaian, liburan,
cuti, musibah dan lain-lainnya.
2.
Program-Program Pelayanan :
Lebih bersifat fasilitatif, misal program-program
rekreasi, cafeteria, perumahan, beasiswa pendidikan, pelayanan konseling,
pemberian pakaian seragam, bonus
3.
Perlindungan Ekonomis Terhadap Bahaya
:
Organisasi atau perusahaan yang
sudah besar, memberikan kompensasi kepada karyawannya dalam bentuk
perlindungan asuransi kecelakaan dan sebagainya.
4.
Pembayaran Kompensasi Berdasarkan Peraturan/Hukum
misalnya pemberian
Kompensasi Di Birokrasi Publik
1. Korupsi
2. Penyelewengan dana seperti markup dana proyek pembangunan
3. Penyunatan dana pebangunan
Kompensasi yg diterima PNS terlalu kecil, tidak sebanding dgn tuntutan
hidup Beban Kerja PNS sebagai
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
UU RI Nomor 43 Tahun 1999
dimaksud PNS yaitu :
1.
Pegawai Negeri Sipil
2.
Anggota Tentara Nasional Indonesia
3.
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
Sedangkan :
PNS
terdiri :
1.
Pegawai Negeri Sipil Pusat
Lanjutan
Pegawai Negeri Sipil meliputi :
1.
PNS sipil : Tersebar di seluruh wilayah Indonesia
baik di pusat (departemen, menteri negara) atau
daerah (di luar jakarta seperti Pemda)
2.
PNS non sipil : pegawai negeri yg tergabung