• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jakarta, 30 September 2016September 2016 Earnings Release

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Jakarta, 30 September 2016September 2016 Earnings Release"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

(1)

DAN ENTITAS ANAK/

AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS

(2)

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB/

DIRECTORS’STATEMENT OF RESPONSIBILITY

LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015/

CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

30 SEPTEMBER 2016 AND 31 DECEMBER 2015 --- 1 – 2

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015/

CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED

30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 --- 3 - 4

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015/

CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 --- 5 - 6

LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015/

CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CASH FLOWS

FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 --- 7

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015,

DAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015/

NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 31 DECEMBER 2015,

AND NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 --- 8 - 104

LAPORAN ATAS REVIU LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN/

(3)
(4)

1

ASET Notes September 2016 December 2015 ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 4 1.311.007 1.483.587 Cash and cash equivalents

Kas yang dibatasi penggunaannya 5 - 5.882 Restricted cash

Piutang usaha 6 765.375 936,935 Trade receivables

Piutang pembiayaan konsumen 7 1.519.924 1.905.376 Consumer financing receivables

Piutang sewa pembiayaan 8 824.335 679.703 Finance lease receivables

Piutang nonusaha 360.346 356.290 Non-trade receivables

Persediaan 9 651.422 744.853 Inventories

Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka 48.386 52.334 Prepaid value added tax

Pembayaran dimuka lainnya 240.162 179.709 Other prepayments

Aset yang dimiliki untuk dijual 53.417 58.787 Assets held for sale

Aset derivatif 15 12.493 50.959 Derivative assets

JUMLAH ASET LANCAR 5.786.867 6.454.415 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang pembiayaan konsumen 7 1.350.269 1.411.674 Consumer financing receivables

Piutang sewa pembiayaan 8 1.220.415 674.323 Finance lease receivables

Investasi pada entitas asosiasi 11 48.541 46.655 Investments in associates

Deposit jaminan 12 796.936 753.407 Guarantee deposits

Pajak penghasilan yang dapat dikembalikan 220.889 205.204 Refundable income tax

Aset pajak tangguhan 10f 119.445 170.971 Deferred tax assets

Aset tetap, neto 13 3.516.832 3.351.007 Fixed assets, net

Goodwill 14a 1.164.854 1.164.854 Goodwill

Aset takberwujud lainnya 14b 27.268 29.493 Other intangible assets

Aset derivatif 15 39.968 21.843 Derivative assets

Aset tidak lancar lainnya 318.390 196.557 Other non-current assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 8.823.807 8.025.988 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 14.610.674 14.480.403 TOTAL ASSETS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim

Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.

(5)

2

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 16 242.884) 502.765) Short-term bank loans

Utang usaha 17 1.371.885) 1.060.039) Trade payables

Utang lainnya 18 378.612) 473.915) Other payables

Liabilitas derivatif 15 71.939) 23.173) Derivative liabilities

Utang pajak penghasilan 10e 40.409) 27.206) Income tax payables

Utang pajak lainnya 10b 40.667) 38.894) Other tax payables

Beban akrual 19 162.025) 158.797) Accrued expenses

Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo

dalam setahun 20 1.823.148) 1.763.757) of long-term borrowings Current maturities

JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PENDEK 4.131.569) 4.048.546) TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam setahun 20 1.600.704) 2.071.278)

Long-term borrowings, net of current maturities

Medium term notes 21 302.432) -) Medium term notes

Utang obligasi 22 2.560.271) 2.753.847) Bonds payable

Liabilitas derivatif 15 12.080) 69.126) Derivative liabilities

Liabilitas pajak tangguhan 10f 5.376) 2.393) Deferred tax liabilities

Pendapatan ditangguhkan 111.425) 67.651) Unearned income

Liabilitas imbalan kerja 23 109.660) 127.315) Employee benefits liabilities

JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PANJANG 4.701.948) 5.091.610) TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 8.833.517) 9.140.156) TOTAL LIABILITIES

EKUITAS

EQUITY

Modal saham dengan nilai nominal Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham: Modal dasar - 10.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor

-4.462.963.276 saham 24 2.231.482) 2.231.482)

Share capital at par value of Rp 500 (in whole Rupiah) per share:

Authorized capital - 10,000,000,000 shares Issued and paid-up capital -

4,462,963,276 shares

Tambahan modal disetor 25 1.468.694) 1.466.851) Additional paid-in capital

Saham tresuri 24a (159.503) (143.628) Treasury stocks

Komponen ekuitas lainnya 33 (407.275) (602.748) Other equity components

Saldo laba: Retained earnings:

Telah ditentukan penggunaannya 105.298) 105.298) Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 1.767.122) 1.533.898) Unappropriated

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk 5.005.818) 4.591.153)

Equity attributable to owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 26 771.339) 749.094) Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 5.777.157) 5.340.247) TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 14.610.674) 14.480.403) TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim

Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.

(6)

3

Catatan/ ended 30 September

Notes 2016 2015*

Pendapatan neto 27 13.192.713) 12.133.288) Net revenues

Biaya pokok pendapatan 28 (11.316.540) (10.412.533) Cost of revenues

LABA BRUTO 1.876.173) 1.720.755) GROSS PROFIT

Beban usaha 29 (1.366.245) (1.219.844) Operating expenses

Pendapatan lainnya 30 126.233) 201.937) Other income

Beban lainnya (17.007) (2.819) Other expenses

LABA USAHA 619.154) 700.029) OPERATING PROFIT

Pendapatan keuangan 91.016) 81.483) Finance income

Biaya keuangan (250.053) (275.883) Finance costs

Bagian atas laba entitas asosiasi 2.101) 2.129) Share of profit of associates

LABA SEBELUM PAJAK 462.218) 507.758) PROFIT BEFORE TAX

Beban pajak penghasilan 10c,10d (158.265) (156.846) Income tax expense

LABA PERIODE BERJALAN 303.953) 350.912) PROFIT FOR THE PERIOD

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, NETO SETELAH PAJAK PENGHASILAN:

OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX:

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Item that will not be reclassified to profit or loss Keuntungan aktuarial atas program imbalan

kerja 18.820) 1.419)

Actuarial gains arising from employee benefits program

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi

Items that will be reclassified to profit or loss Perubahan nilai wajar neto dari lindung

nilai atas arus kas 187.617 (365.915)

Net changes in fair value of cash flows hedges

Lainnya (795) 5.313) Other

Penghasilan komprehensif lain setelah

pajak 205.642 (359.183)

Other comprehensive income after tax

JUMLAH PENGHASILAN

KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 509.595) (8.271)

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD

*Disajikan kembali (lihat Catatan 39) *As restated (see Note 39)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim

Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.

(7)

Catatan/ ended 30 September

Notes 2016 2015*

LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

PROFIT ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 289.550) 333.918) Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 14.403) 16.994) Non-controlling interests

303.953) 350.912)

JUMLAH PENGHASILAN

KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 488.090) (32.139) Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 21.505) 23.868) Non-controlling interests

509.595) (8.271)

LABA PER SAHAM (DALAM RUPIAH

PENUH) 32 67) 77)

EARNINGS PER SHARE (IN FULL AMOUNT)

*Disajikan kembali (lihat Catatan 39) *As restated (see Note 39)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim

Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.

(8)

Catatan/

Notes

Modal saham/

Share Capital

modal disetor/

Additional paid-in capital

tresuri/

Treasury stocks

ekuitas lainnya/

Other equity components

ditentukan penggunaannya/

Appropriated

ditentukan penggunaannya/

Unappropriated

Jumlah/

Total

nonpengendali/

Non-controlling interests

Jumlah ekuitas/

Total equity

Saldo per 31 Desember 2014 2.231.482 1.466.851 (129.499) (396.191) 105.298 1.260.712) 4.538.653) 721.506) 5.260.159) Balance as of 31 December 2014

Laba periode berjalan - - -) -) - 333.918) 333.918) 16.994) 350.912) Profit for the periods

Penghasilan komprehensif lain setelah pajak penghasilan:

Other comprehensive income, net of income tax:

Perubahan nilai wajar neto dari lindung

nilai atas arus kas 15 - - -) (372.469) - -) (372.469) 6.554) (365.915)

Net changes in fair value of cash flows hedges

Keuntungan aktuarial atas imbalan kerja - - -) -) - 1.099) 1.099) 320) 1.419) Actuarial gain on employee benefits

Lainnya - - -) 5.313) - -) 5.313) -) 5.313) Other

Perubahan kepentingan nonpengendali tanpa

perubahan pengendalian - - -) (2.633) - -) (2.633) (2.821) (5.454)

Acqusition of non-controlling interest without a change in control

Kompensasi berbasis saham 23 - - -) 8.724) - -) 8.724) -) 8.724) Share-based compensation

Saham tresuri 24a - - (8.097) -) - -) (8.097) -) (8.097) Treasury stocks

Dividen kas 24b - - -) -) - (30.501) (30.501) -) (30.501) Cash dividends

Lainnya - - -) (94) - 2.810) 2.716) 1.826) 4.542) Other

Saldo per 30 September 2015* 2.231.482 1.466.851 (137.596) (757.350) 105.298 1.568.038) 4.476.723) 744.379) 5.221.102) Balance as of 30 September 2015*

*Disajikan kembali (lihat Catatan 39) *As restated (see Note 39)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.

(9)

Saldo laba/Retained earnings

Catatan/

Notes

Modal saham/

Share capital

Tambahan modal disetor/

Additional paid-in capital

Saham tresuri/

Treasury stocks

Komponen ekuitas lainnya/

Other equity components

Telah ditentukan penggunaannya/

Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya/

Unappropriated

Jumlah/

Total

Kepentingan nonpengendali/

Non-controlling interests

Jumlah ekuitas/

Total equity

Saldo per 31 Desember 2015 2.231.482 1.466.851) (143.628) (602.748) 105.298) 1.533.898) 4.591.153) 749.094) 5.340.247) Balance as of 31 December 2015

Laba periode berjalan -) -) -) -) -) 289.550) 289.550) 14.403) 303.953) Profit for the period

Penghasilan komprehensif lain setelah pajak penghasilan:

Other comprehensive income, net of income tax:

Perubahan nilai wajar neto dari lindung

nilai atas arus kas 15 -) -) -) 183.780) -) -) 183.780) 3.837) 187.617)

Net changes in fair value of cash flows hedges

Keuntungan aktuarial atas imbalan kerja -) -) -) -) -) 15.554) 15.554) 3.266) 18.820) Actuarial gain on employee benefits

Lainnya -) -) -) (795) -) -) (795) -) (795) Other

Kompensasi berbasis saham 23 -) -) -) 13.168) -) -) 13.168) -) 13.168) Share-based compensation

Saham tresuri 24a -) 1.843) (15.875) -) -) -) (14.032) -) (14.032) Treasury stock

Dividen kas 24b -) -) -) -) -) (72.868) (72.868) -) (72.868) Cash dividends

Lainnya -) -) -) (680) -) 988) 308) 739) 1.047) Other

Saldo per 30 September 2016 2.231.482 1.468.694) (159.503) (407.275) 105.298) 1.767.122) 5.005.818) 771.339) 5.777.157) Balance as of 30 September 2016

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.

(10)

Untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September/

For the nine-month periods ended 30 September

2016 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS

OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 12.808.189) 12.151.313) Cash receipts from customers

Pembayaran kas kepada pemasok (10.762.496) (10.030.137) Cash payments to suppliers

Pembayaran kas untuk aktivitas operasi lainnya (427.588) (611.542)

Cash payments for other operating activities

Pembayaran kas kepada karyawan (476.645) (430.131) Cash payments to employees

Penerimaan bunga 92.418) 80.335) Receipts of interest

Pembayaran bunga (282.694) (257.391) Payments of interest

Pembayaran pajak penghasilan (177.925) (280.586) Payments of income tax

Kas neto dari aktivitas operasi 773.259) 621.861 Net cash from operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap dan aset tidak lancar lainnya (593.231) (611.016)

Acquisition of fixed assets and other non-current assets

Uang muka pembelian aset tetap (68.508) (81.747) Advances for purchases of fixed assets

Penerimaan dari penjualan aset yang dimiliki

untuk dijual 24.538) - Proceeds from sales of assets held for sale

Penerimaan dari penjualan aset tetap 139.694) 257.356) Proceeds from sales of fixed assets

Akuisisi bagian kepemilikan nonpengendali pada

entitas anak (2) (5.454))

Acquisition of non-controlling interest’s share in subsidiaries

Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi (497.509) (440.861) Net cash used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan dari utang bank jangka pendek 3.669.972) 2.301.889) Proceeds from short-term bankloans

Pembayaran utang bank jangka pendek (3.930.752) (2.501.601) Repayments of short-term bankloans

Penerimaan dari pinjaman jangka panjang 1.474.259) 3.118.409) Proceeds from long-term borrowings

Pembayaran pinjaman jangka panjang (1.874.624) (3.030.800) Repayments of long-term borrowings

Pembayaran dividen (72.868) (30.501) Dividend payments

Dividen kas dibagikan oleh entitas anak

kepada kepentingan nonpengendali (6) (4)

Cash dividend distributed by subsidiaries to non-controlling interests

Dividen dari entitas asosiasi 216) -) Dividends from associates

Penerimaan dari medium term notes 299.505) -) Proceeds from medium term notes

Perolehan saham tresuri (14.032) (8.097) Acquisition of treasury stocks

Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan (448.330) (150.705) Net cash used in financing activities

(Penurunan) kenaikan neto kas dan

setara kas (172.580) 30.295)

Net (decrease) increase in cash and cash equivalents

Kas dan setara kas, awal periode 1.483.587) 1.421.735)

Cash and cash equivalents, beginning of periods

Kas dan setara kas, akhir periode 1.311.007) 1.452.030)

Cash and cash equivalents, end of periods

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.

(11)

8

a. Pendirian dan informasi lain Perseroan a. Establishment and other information of the Company

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“Perseroan”) didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, SH., di Jakarta No. 2 tanggal 2 November 1987 dan diubah dengan akta No. 6 tanggal 1 Juli 1988; akta-akta ini disetujui berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman No. C2-7013.HT.01.01 Th 88 tanggal 11 Agustus 1988, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 241/Leg/1988 tanggal 29 Agustus 1988, dan diumumkan dalam Tambahan No. 1025 pada Berita Negara No. 77 tanggal 23 September 1988.

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (the “Company”) was established by deed of notary public Mrs. Rukmasanti Hardjasatya, SH., Jakarta No. 2 dated 2 November 1987 and amanded with deed No. 6 dated 1 July 1988; these deeds were approved by Decree of Minister of Justice under No. C2-7013.HT.01.01 Th 88 dated 11 August 1988, registered at the North Jakarta District Court under No. 241/Leg/1988 on 29 August 1988, and published in Supplement No. 1025 to the State of Gazette No. 77 on 23 September 1988.

Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan selanjutnya dilakukan dengan akta notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 tanggal 15 Februari 2013 antara lain mengenai, perubahan status Perseroan dari semula perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, perubahan nama Perseroan menjadi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, peningkatan modal dasar menjadi Rp 5.000.000, perubahan nilai nominal saham dari sebesar Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) menjadi sebesar Rp 500 (Rupiah penuh), penerbitan saham baru setelah penawaran umum perdana saham biasa untuk pemegang obligasi konversi, dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Pasar Modal. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-07271.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 19 Februari 2013 dan diumumkan dalam Tambahan No. 80720 pada Berita Negara No. 48 tanggal 14 Juni 2013.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, further amendment was effected by deed of notary public Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 dated 15 February 2013, concerning among others, the change of the Company’s status from private company to a public company, the change of the Company’s name to PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, the increase of authorized share capital stock to Rp 5,000,000, the change of the nominal value of shares from Rp 1,000,000 (whole Rupiah) to Rp 500 (whole Rupiah) per share, issuance of new common shares after the initial public offering to convertible bonds holders, and the changes in the Company’s Articles of Association to comply with the Capital Market Regulation. The amendment was approved by Decree of the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-07271.AH.01.02.Tahun 2013 dated 19 February 2013, and published in Supplement No. 80720 to the State of Gazette No.48 dated 14 June 2013.

Perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 13 tanggal 8 Juni 2015 antara lain mengenai perubahan anggota Dewan Komisaris dan Direksi dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Pasar Modal. Perubahan tersebut telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU- AH.01.03-0942965 dan No.AHU-AH.01.03-0942966 tanggal 17 Juni 2015.

(12)

9

1.

UMUM (Lanjutan)

1.

GENERAL (Continued)

a. Pendirian dan informasi lain Perseroan (Lanjutan)

a. Establishment and other information of the Company (Continued)

Perseroan bergerak dalam bidang, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anaknya, distribusi sepeda motor dengan merek Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, penjualan eceran kendaraan bermotor roda empat dengan merek Nissan dan Datsun, penyewaan kendaraan, pabrikasi minyak pelumas, asuransi kerugian dan aktivitas pembiayaan. Perseroan memulai operasi komersial sejak 1988.

The Company is engaged in, either directly or indirectly through its subsidiaries, distribution of motorcycles under Honda brand in East Java and East Nusa Tenggara areas, four-wheel vehicle retail sales under Nissan and Datsun brand, vehicle rental, production of oil lubricants, general insurance, and financing activities. The Company commenced its commercial operations in 1988.

Kantor Perseroan beralamat di Lippo Kuningan, lantai 26, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Kuningan, Jakarta 12940.

The Company’s office is located at Lippo Kuningan, 26th floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Kuningan, Jakarta 12940.

Pemegang saham mayoritas Perseroan, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, memiliki entitas anak dan afiliasi di Indonesia dan luar negeri.

The Company’s majority shareholder, PT Saratoga

Investama Sedaya Tbk, has subsidiaries and affiliates in Indonesia and overseas.

Laporan keuangan interim konsolidasian disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen pada tanggal 24 November 2016.

The consolidated interim financial statements were approved for issuance by management on 24 November 2016.

b. Penawaran umum perdana saham Perseroan b. The Company’s initial public offering

Pada tanggal 20 Mei 2013, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-136/D.04/2013 dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) untuk melakukan penawaran umum perdana saham biasa atas nama sejumlah 970.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (“BEI”). Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp 1.500 (dalam Rupiah penuh) per saham.

(13)

10

1.

UMUM (Lanjutan)

1.

GENERAL (Continued)

c. Struktur grup c. Group structure

Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung dan tidak langsung di entitas anak berikut:

The Company has direct and indirect ownerships in the following subsidiaries:

Persentase kepemilikan efektif/

Percentage of effective ownership

Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination

30 September/ Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMR”)

Tangerang Penyewaan kendaraan/

Vehicle rental

2008 30 September/

September

99,99 99,99 3.175.351 3.434.209

PT Mitra Pinasthika Mulia (“MP Mulia”)

Jakarta Penjualan sepeda motor dan komponen pendukung/

Sales of motorcycle and its supporting components

2011 30 September/

September

99,99 99,99 1.793.333 1.896.810

PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMF”)

Jakarta Pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang/Consumer financing, leasing and factoring

1994 30 September/

September

60,00 60,00 5.451.491 5.239.793

PT Federal Karyatama (“FKT”)

Jakarta Pabrikasi dan pengemasan minyak pelumas/

Manufacturing and packaging of oil lubricant

1988 30 September/

September

100,00 100,00 1.077.636 975.657

PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (“AMPM”)

Jakarta Asuransi kerugian/

General insurance

2012 30 September/

September

56,87 56,87 568.116 431.876

PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (“MPM AUTO”)

Tangerang Penjualan kendaraan roda empat dan komponen pendukung/

Sales of four-wheel vehicles and its supporting components

2013 30 September/

September

100,00 99,99 792.092 839.447

PT Mitra Pinastika Mustika Mobil (“Mobil”)

Jakarta Perdagangan kendaraan bermotor baru dan bekas dan komponen pendukung/ Trading ofnew and used motor vehicles and supporting components

2014 30 September/

September

(14)

11

c. Struktur grup (Lanjutan) c. Group structure (Continued)

Entitas anak/

Persentase kepemilikan efektif/

Percentage of effective ownership

Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination

30 September/ MPM Global Pte. Ltd.

(“MPM Global”)

Singapura/

Singapore

Keuangan - Didirikan sehubungan dengan

2014 30 September/

September

100,00 100,00 2.461.692 2.552.335

PT Putra Mustika Prima

(“PMP”)1) Jakarta Distribusi minyak

pelumas/Distribution of oil lubricant

2015 30 September/

September

100,00 100,00 101.093 96.445

PT Ananta Cipta Tama

(“ACT”)2) Jakarta Investasi, konsultasi manajemen dan jasa

advisory/ Investment, management consulting and advisory services

2016 30 September/

September 99,99 - 5.002 -

Kepemilikan tidak langsung melalui/Indirect ownership through MPMR PT Grahamitra Lestarijaya

(“GML”)

Jakarta Penyewaan kendaraan/Vehicle rent

1991 30 September/

September

99,99 99,99 272.014 305.435

PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”)

Jakarta Penyewaan kendaraan/Vehicle rent

2000 30 September/

September

100,00 99,99 174.785 179.892

PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (“BLN”)

Tangerang Jasa lelang/Auction services

2013 30 September/

September

99,96 99,96 20.808 16.827

PT MPM Oto (“MPMO”) Jakarta Perdagangan umum dan kendaraan bermotor, jasa dan agen perwakilan/

General and motor vehicles trading, service and agency

2009 30 September/

September

99,80 99,80 6.518 3.931

PT Dayakarya Solusi Sejati (“DSS”)

Tangerang Layanan jasa alih daya/Outsourcing services

2013 30 September/

September

100,00 100,00 96.485 85.358

Kepemilikan tidak langsung melalui/Indirect ownership through MPM Global MPM Excelsior Pte. Ltd.

(“MPM Excelsior”)

2014 30 September/

September

100,00 100,00 2.572.779 2.768.029

1) Pada tanggal 25 Agustus 2015, PT Putra Mustika Prima (“PMP”)

didirikan dengan penyetoran modal senilai Rp 40.000.

1) On 25 August 2015, PT Putra Mustika Prima (“PMP”) was

incorporated by capital injections of Rp 40,000.

2) Pada tanggal 16 Mei 2016, PT Ananta Cipta Tama (“ACT”)

didirikan dengan jumlah penyetoran modal senilai Rp 10.000. Modal telah disetor senilai Rp 5.000.

2) On 16 May 2016, PT Ananta Cipta Tama (“ACT”) was incorporated by

total capital injections of Rp 10,000. The capital has been paid up of Rp 5,000.

Perseroan dan entitas anaknya secara kolektif disebut sebagai “Grup”.

(15)

12

c. Struktur grup (Lanjutan) c. Group structure (Continued)

Grup memiliki empat segmen operasi yang dibagi menjadi dua kategori sebagai berikut:

The Group has four reportable segments divided to two categories as follows:

Komponen/Component

Diluar jasa keuangan: Non-financial services:

Distribusi MPM Marketing Sales Operation, MP Mulia, MPM AUTO, Mobil Distribution

Consumer parts FKT, PMP Consumer parts

Servis otomotif MPMR, GML, SAK, BLN, MPMO, DSS Automotive services

Jasa keuangan MPMF, AMPM Financial services

d. Komisaris, direksi, komite audit dan karyawan d. Commissioners, directors, audit committee and

employees

Susunan anggota komisaris, direksi dan komite audit Perseroan per 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s commissioners, directors and audit committee as of 30 September 2016 and 31 December 2015 were as follows:

30 September/ September 2016

31 Desember/ December 2015

Komisaris Commissioners

Komisaris Utama Edwin Soeryadjaya Edwin Soeryadjaya President Commissioner

Komisaris Lee Chul Joo Lee Chul Joo Commissioner

Komisaris Danny Walla Danny Walla Commissioner

Komisaris Tossin Himawan Tossin Himawan Commissioner

Komisaris Independen Istama Tatang Siddharta Istama Tatang Siddharta Independent Commissioner

Komisaris Independen Simon Halim Simon Halim Independent Commissioner

30 September/ September 2016

31 Desember/ December 2015

Direksi Directors

Direktur Utama Rudy Halim Troy Parwata President Director

Wakil Direktur Utama - Agung Cahyadi Kusumo Vice President Director

Direktur Troy Parwata - Director

Direktur Agung Cahyadi Kusumo - Director

Direktur (tidak terafiliasi) Titien Supeno Titien Supeno Director (non affiliated)

Direktur Andi Esfandiari Andi Esfandiari Director

Komite audit Audit committee

Ketua Istama Tatang Siddharta Istama Tatang Siddharta Chairman

Anggota Kurniawan Tedjo Kurniawan Tedjo Member

Anggota Simon Halim Simon Halim Member

Pada tanggal 19 Februari 2013, Perseroan menunjuk Ibu Zahnia sebagai Sekretaris Perseroan, dan Ibu Henny Soetio sebagai kepala Unit Audit Internal. Pada tanggal 23 Agustus 2016, Perseroan menunjuk Bapak Troy Parwata sebagai Sekretaris Perseroan menggantikan Ibu Zahnia.

On 19 February 2013, the Company appointed Ms. Zahnia as the Corporate Secretary, and Ms. Henny Soetio as the head of the Internal Audit Unit. On 23 August 2016, the Company appointed Mr. Troy Parwata as the Corporate Secretary, replacing Ms. Zahnia.

Per tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, karyawan tetap Grup masing-masing sebanyak 4.240 karyawan (tidak diaudit dan tidak direviu) dan 4.351 karyawan (tidak diaudit dan tidak direviu).

(16)

13

(Lanjutan) (Continued)

a. Pernyataan kepatuhan a. Statement of compliance

Laporan keuangan interim konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.

The consolidated interim financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) and the Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation Guidelines.

b. Prinsip konsolidasi b. Basis of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian merupakan

konsolidasian dari laporan keuangan interim Perseroan dengan laporan keuangan interim entitas anak (Catatan 1c).

The consolidated financial statements represent the consolidation of the interim financial statements of the Company with the interim financial statements of its subsidiaries (Note 1c).

Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal Perseroan memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian tersebut tidak lagi dimiliki.

Subsidiaries are consolidated from the date on which the Company obtains effective control, and are no longer consolidated from the date such control ceases.

Suatu pengendalian atas entitas anak dianggap ada bilamana Perseroan terekspos terhadap, atau memiliki hak atas, imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas anak. Perseroan akan menilai kembali apakah masih memiliki kendali jika ada perubahan atas satu atau lebih unsur pengendalian. Ini termasuk situasi dimana hak protektif yang dimiliki (seperti yang dihasilkan dari hubungan pinjaman) menjadi substantif dan mengakibatkan Perseroan memiliki kekuasaan atas suatu entitas.

Control over an investee is presumed to exist if the Company is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. The Company reassesses whether it still has control if there are changes to one or more of the elements of the control. This includes circumstances in which protective rights held (e.g. those resulting from a lending relationship) become substantive and lead to the Company having power over an entity.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak.

The accounting policies adopted in the consolidated interim financial statements have been consistenly applied by the subsidiaries.

Saldo dan transaksi signifikan antar perusahaan, termasuk penghasilan dan beban, dieliminasi secara penuh. Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi antar perusahaan yang belum direalisasi, dieliminasi dalam laporan keuangan interim konsolidasian.

(17)

14

(Lanjutan) (Continued)

b. Prinsip konsolidasi (Lanjutan) b. Basis of consolidation (Continued)

Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan keuangan interim konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung.

Where control of an entity is obtained during a financial period, its results are included in the consolidated interim financial statements from the date on which control commences. Where control ceases during a financial period, its results are included in the consolidated interim financial statements for the part of the period during which control still existed.

Perubahan yang mempengaruhi persentase kepemilikan dan ekuitas entitas anak disajikan sebagai selisih transaksi dengan pihak nonpengendali dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan interim konsolidasian.

Changes affecting the percentage of ownership and equity of subsidiaries are presented as difference in value arising from transactions with non-controlling interests within the equity section of the consolidated interim statement of financial position.

Kepentingan nonpengendali diakui pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak.

Non-controlling interests is recognized at the date of business combination and adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries.

Kepentingan nonpengendali disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali berdasarkan proporsi kepemilikan.

Non-controlling interests is presented in the consolidated interim statement of financial position within equity, separately from the equity attributable to the owners of the Company. Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests based on the ownership interest proportionally.

Selisih lebih antara harga perolehan dan bagian Perseroan atas nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill. Goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilai setiap tahunnya.

The excess of the acquisition cost of the Company’s proportionate share in the underlying fair value of an acquired subsidiary’s identifiable net assets is recognized as goodwill. Goodwill is not amortized and is tested for impairment annually.

c. Laporan arus kas c. Statement of cash flows

Laporan arus kas interim konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan disusun dengan metode langsung.

(18)

15

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan) (Continued)

d. Dasar pengukuran d. Basis of measurement

Laporan keuangan interim konsolidasian disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali dimana standar akuntansi mensyaratkan pengukuran pada nilai wajar.

The consolidated interim financial statements are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.

e. Mata uang fungsional dan penyajian e. Functional and presentation currency

Laporan keuangan interim konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan termasuk entitas anak, kecuali MPM Global dan MPM Excelsior, yang mata uang fungsionalnya adalah Dolar Amerika Serikat. Semua informasi keuangan yang disajikan dalam Rupiah telah dibulatkan ke dalam jutaan terdekat.

The consolidated interim financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company including subsidiaries, except for MPM Global and MPM Excelsior, the functional currency of which is the US Dollar. All financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.

Untuk keperluan konsolidasi interim, aset dan liabilitas MPM Global dan MPM Excelsior dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi, sedangkan transaksi ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis. Selisih yang timbul dari hasil penjabaran diakui di penghasilan komprehensif lain.

For interim consolidation purposes, MPM Global and MPM Excelsior’s assets and liabilities are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the reporting dates. Revenues and expenses are translated using the exchange rates prevailing at transaction dates, while equity transactions are translated using the historical rates. The resulting translation adjustment is recognized in other comprehensive income.

f. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi f. Use of judgments, estimates and assumptions

Penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian sesuai dengan SAK mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Walaupun estimasi tersebut berdasarkan pemahaman terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan terkini, hasil aktual dapat berbeda dari nilai yang telah di estimasi.

The preparation of consolidated interim financial statements in conformity with SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although those estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from the estimated amounts.

Estimasi dan asumsi yang mendasarinya ditinjau secara berkesinambungan. Perubahan terhadap estimasi akuntansi diakui secara prospektif.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized prospectively.

Informasi mengenai asumsi dan estimasi ketidakpastian yang memiliki risiko signifikan terjadinya penyesuaian yang material dalam satu tahun kedepan termasuk didalam catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian berikut ini:

Information about assumptions and estimation uncertainties that have a significant risk of resulting in a material adjustment within the next financial year are included in the following notes of the consolidated interim financial statements:

• Catatan 10: Pemanfaatan rugi pajak • Note 10: Utilization of tax losses

• Catatan 14: Asumsi utama yang digunakan dalam proyeksi arus kas terdiskonto untuk tujuan uji penurunan nilai goodwill

Note 14: Key assumptions used in the discounted cash flows projections for the purpose of impairment testing on goodwill

(19)

16

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Lanjutan) (Continued)

f. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi

(Lanjutan)

f. Use of judgments, estimates and assumptions (Continued)

Pada saat mengukur nilai wajar suatu aset atau liabilitas, Perseroan sedapat mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Nilai wajar dikategorikan menjadi berbagai level di dalam hirarki nilai wajar berdasarkan input yang digunakan dalam teknik penilaian, sebagai berikut:

When measuring the fair value of an asset or liability, the Company uses observable market data as far as possible. Fair values are categorized into different levels in a fair value hierarchy based on the inputs used in the valuation techniques as follows:

• Level 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

Level 1 : quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

• Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai harga) atau tidak langsung (yaitu ditentukan dari harga).

Level 2 :inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).

• Level 3: input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas.

Level 3 : inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).

Informasi lebih lanjut mengenai asumsi yang dibuat dalam pengukuran nilai wajar termasuk di Catatan 35: Instrumen keuangan dan manajemen risiko keuangan.

Further information about the assumptions made in measuring fair values is included in Note 35: Financial instruments and financial risk management

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

YANG SIGNIFIKAN POLICIES

Kebijakan akuntansi dibawah ini telah diterapkan secara konsisten terhadap seluruh periode yang disajikan di laporan keuangan interim konsolidasian ini.

The accounting policies set out below have been applied consistently to all periods presented in these consolidated interim financial statements.

a. Setara kas a. Cash equivalents

Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan.

(20)

17

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) POLICIES (Continued)

b. Penilaian persediaan b. Inventory valuation

Persediaan diukur menurut harga yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan metode first-in-first-out

dan termasuk biaya perolehan persediaan dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam lokasi dan kondisi saat ini. Biaya atas barang jadi termasuk porsi overhead produksi yang sesuai berdasarkan kapasitas normal operasi.

Inventories are measured at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the first-in-first-out method and includes expenditures incurred in acquiring the inventories and other costs incurred in bringing them to their present location and condition. Cost of finished products includes an appropriate share of production overhead based on normal operating capacity.

Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

c. Aset dimiliki untuk dijual c. Assets held for sale

Aset yang diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut dan penjualannya sangat mungkin terjadi. Aset ini dicatat pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat atau nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.

Assets are classified as assets held for sale when their carrying amount is to be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use and a sale is considered highly probable. These assets are stated at the lower of carrying amount or fair value less costs to sell.

Kerugian penurunan nilai awal atau selanjutnya diakui atas penurunan nilai aset ke nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual aset. Keuntungan diakui atas peningkatan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya. Keuntungan atau kerugian yang sebelumnya tidak diakui pada tanggal penjualan aset diakui pada tanggal penghentian pengakuan.

An impairment loss is recognized for any initial or subsequent write-down of the asset to fair value less costs to sell. A gain is recognized for any subsequent increases in fair value less costs to sell of an asset, but not in excess of any cumulative impairment loss previously recognized. A gain or loss not previously recognized by the date of the sale of the asset is recognized at the date of derecognition.

Aset tidak boleh disusutkan atau diamortisasi selama diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual. Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual disajikan secara terpisah dari aset lainnya dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian.

(21)

18

d. Instrumen keuangan d. Financial instruments

Suatu instrumen keuangan diakui pada saat Grup menjadi pihak dari ketentuan kontrak suatu instrumen keuangan. Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat hak kontraktual Grup atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, yaitu ketika aset dialihkan ke pihak lain tanpa mempertahankan pengendalian atau pada saat secara substansial seluruh risiko dan manfaat telah

dialihkan. Liabilitas keuangan dihentikan

pengakuannya jika kewajiban Grup kadaluwarsa, atau dilepaskan atau dibatalkan.

A financial instrument is recognized when the Group becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Financial assets are derecognized when the Group’s contractual rights to the cash flows from the financial assets expire, i.e. when the asset is transferred to another party without retaining control or when substantially all risks and rewards are transferred. Financial liabilities are derecognized if the Group’s obligations expire, or are discharged or cancelled.

Aset keuangan Grup terdiri dari:

• Kas dan setara kas, kas yang dibatasi

penggunaannya, piutang usaha, piutang

pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, piutang nonusaha, dan deposit jaminan yang dikategorikan sebagai “Pinjaman yang diberikan dan piutang”

The Group’s financial assets comprise:

Cash and cash equivalents, restricted cash, trade receivables, consumer financing receivables, finance lease receivables, non-trade receivables, derivative assets and guarantee deposits, which are categorized (except derivative assets held for risk management) as “Loans and receivables”

• Aset derivatif (Catatan 3e) • Derivative assets (Note 3e)

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari:

• Utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lainnya tertentu, beban akrual tertentu, pinjaman jangka panjang, medium term notes dan utang obligasi yang dikategorikan sebagai “Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi”

The Group’s financial liabilities comprise:

Short-term bank loans, trade payables, certain other payables, certain accrued expenses, long-term borrowings, medium term notes and bonds payable which are categorized as “Financial liabilities measured at amortized cost”

• Liabilitas derivatif (Catatan 3e) • Derivative liabilities (Note 3e)

Pada pengukuran awal, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada nilai wajar, ditambah biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan mendiskontokan jumlah aset dengan menggunakan suku bunga efektif, kecuali efek diskonto tidak signifikan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan ke nilai bersih tercatat, pada pengakuan awal. Efek bunga atas penerapan metode suku bunga efektif diakui dalam laba rugi interim konsolidasian.

Financial assets that are categorized as loans and receivables are initially measured at fair value, plus any significant directly attributable transaction cost. Subsequent to initial measurement, they are carried at amortised cost, net of allowance for impairment loss, if necessary. Amortized cost is measured by discounting the asset amounts using the effective interest rate, unless the effect of discounting would be insignificant. The effective interest rate is the rate that discounts expected future cash flows to the net carrying amount, on initial recognition. Interest effects from the application of the effective interest method are recognized in the consolidated interim profit or loss.

Cadangan kerugian penurunan nilai diakui untuk aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, bila terdapat bukti obyektif bahwa Grup tidak akan mampu memulihkan nilai tercatat aset keuangan sesuai dengan ketentuan jangka waktu awal dari instrumen tersebut.

(22)

19

YANG PENTING (Lanjutan)

d. Instrumen keuangan (Lanjutan) d. Financial instruments (Continued)

Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari estimasi arus kas yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal. Perubahan cadangan penurunan nilai diakui dalam laba rugi interim konsolidasian.

The amount of the impairment loss is the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of its estimated future cash flows discounted at the original effective interest rate. Changes in the impairment provision are recognized in the interim consolidated interim profit or loss.

Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Grup dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Group on terms that the Group would not otherwise consider, indications that a borrower will enter into bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the conditions that correlate with defaults.

Grup mempertimbangkan bukti penurunan nilai atas aset keuangan baik secara spesifik dan kolektif. Seluruh aset keuangan individual yang signifikan dievaluasi secara spesifik. Aset keuangan individual yang signifikan lainnya yang tidak secara spesifik dilakukan penurunan nilai, akan dievaluasi secara kolektif untuk setiap penurunan nilai yang terjadi tetapi belum teridentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individu dievaluasi secara kolektif bersamaan dengan aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Aset keuangan dimana penurunan nilainya dievaluasi secara individual dan penurunan nilainya telah diakui, tidak lagi termasuk ke dalam evaluasi kolektif.

The Group considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment. Other individually significant financial assets not specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.

Pada tanggal pelaporan, Grup menentukan bukti penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan secara kolektif karena manajemen telah mengevaluasi bahwa piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan ini memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa.

(23)

20

YANG PENTING (Lanjutan)

d. Instrumen keuangan (Lanjutan) d. Financial instruments (Continued)

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Grup menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai.

In assessing collective impairment, the Group uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.

Sebagian dari piutang nonusaha merupakan piutang yang berasal dari jaminan aset pembiayaan konsumen untuk pelunasan piutang pembiayaan konsumen maupun piutang sewa pembiayaan, yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara nilai tercatat piutang terkait atau nilai realisasi neto dari jaminan aset pembiayaan tersebut. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi neto piutang dicatat sebagai penyisihan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain dan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

Part of non-trade receivables represents receivables derived from financed assets collaterals owned by customers for settlement of their consumer finance receivables or finance lease receivables, which is presented at the lower of the carrying value of the related receivables or the net realizable value of the financed assets collaterals. The difference between the carrying value and the net realizable value of receivables is recorded as allowance for impairment losses of other receivables and is charged to the current year profit or loss.

Grup menerima aset pembiayaan dari konsumen dan membantu untuk menjual aset pembiayaan tersebut sehingga konsumen dapat melunasi saldo utang pembiayaan.

The Group receives financed assets from customers and assists them in selling their financed assets so that the customers are able to settle the outstanding financing payables.

Konsumen memberi kuasa kepada Grup untuk menjual aset pembiayaan ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Selisih lebih antara hasil penjualan aset pembiayaan dengan saldo piutang dikembalikan kepada pelanggan. Sedangkan selisih kurang dibebankan sebagai kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen.

In case of default, customers give the right to the Group to sell the financed assets or take any other actions to settle the outstanding receivables. Excess of the proceeds from sales of financed assets and the outstanding receivables is refunded to customers. The shortage is accounted as impairment losses on consumer finance receivables.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

(24)

21

YANG PENTING (Lanjutan)

d. Instrumen keuangan (Lanjutan) d. Financial instruments (Continued)

Aset dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian ketika Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau pada saat aset tersebut direalisasi dan liabilitasnya tersebut diselesaikan secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated interim statement of financial position when the Group has legally enforcable right to offset the recognized amounts and intends either to settle on a net basis, or when the asset is realized and the liability settled simultaneously.

Pendapatan dan beban disajikan neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.

e. Instrumen keuangan derivatif e. Derivative financial instruments

Seluruh instrumen keuangan derivatif diakui sebagai aset atau liabilitas pada laporan posisi keuangan interim konsolidasian pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai diakui pada laba rugi interim konsolidasian periode berjalan.

All derivative financial instruments are recognized as either assets or liabilities in the consolidated interim statement of financial position at their respective fair value. Changes in fair value of derivative instruments that do not qualify for hedge accounting are recognized in the current period consolidated interim profit or loss.

Untuk derivatif yang digunakan dalam suatu hubungan lindung nilai, perubahan nilai wajarnya diakui dalam laba agar dapat salinghapus dengan perubahan nilai wajar item yang dilindung nilai, yang memiliki kaitan dengan risiko yang dilindung nilai, atau diakui sebagai pendapatan komprehensif lain, sepanjang derivatif tersebut efektif untuk saling hapus dengan perubahan arus kas yang dilindung nilai sampai dengan saat item yang dilindung nilai mempengaruhi laba. Bagian perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak efektif diakui secara langsung pada laba rugi interim konsolidasian.

For derivatives designated in hedging relationships, changes in the fair value are either offset through earnings against the change in fair value of the hedged item attributable to the risk being hedged, or recognized in other comprehensive income, to the extent the derivative is effective at offsetting the changes in cash flows being hedged until the hedged item affects earnings. Any ineffective portion of the changes in fair value of hedging instruments is recognized immediately in the consolidated interim profit or loss.

Untuk seluruh hubungan lindung nilai, Grup secara formal mendokumentasikan hubungan lindung nilai yang dibentuk serta tujuan dan strategi manajemen risiko yang melatarbelakangi lindung nilai, instrumen lindung nilai, transaksi yang dilindung nilai, sifat risiko yang dilindung nilai, bagaimana keberlanjutan hubungan ekonomi antara instrumen lindung nilai dan risiko yang dilindung nilai atau bagaimana efektivitas instrumen lindung nilai dalam salinghapus risiko yang dilindung nilai akan dievaluasi, dan suatu penjelasan mengenai metode yang akan digunakan untuk mengukur ketidakefektifan.

Gambar

Tabel di bawah menunjukkan nilai tercatat dan nilai wajar
Tabel di bawah ini menunjukkan teknik penilaian yang digunakan dalam mengukur nilai wajar level 2 dan level 3, termasuk input tidak terobservasi signifikan yang digunakan dalam penilaian, jika ada
Tabel berikut ini meringkas dampaknya.

Referensi

Dokumen terkait

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim jika, dan hanya jika, saat ini

Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim, jika dan hanya jika, 1) Grup saat ini memiliki

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian jika terdapat hak yang dapat

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara

Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim, jika dan hanya jika, Kelompok Usaha 1) saat ini memiliki

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika Grup memiliki hak yang dapat

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim jika memiliki hak yang berkekuatan hukum