• Tidak ada hasil yang ditemukan

SE MNA 500 3549 DIII 1999

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SE MNA 500 3549 DIII 1999"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN

NASIONAL

Jakarta, 30 Agustus 1999

Sehubungan dengan surat Saudara Nomor : 211.500.42 tanggal 3 Agustus 1999 perihal seperti tersebut pada pokok surat di atas, dengan ini diberitahukan sebagai berikut :

1. Bahwa Pasal 24 ayat (3) Undang-undang Nomor 21 Tahun 1997 menegaskan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya hanya dapat melakukan pendaftaran hak atas tanah setelah wajib pajak menyerahkan bukti pembayaran pajak.

2. Bahwa selanjutnya penjelasan Pasal 24 ayat (3) Undang-undang Nomor 21 Tahun 1997 menegaskan yang dimaksud dengan pendaftaran hak atas tanah dalam pasal ini adalah pendaftaran hak atas tanah pada buku tanah sebagai syarat lahirnya hak atas tanah yang berasal dari pemberian hak atas tanah.

3. Bahwa proses penetapan kembali penilaian tentang besarnya BPHTB oleh Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan memerlukan waktu yang panjang maka dikhawatirkan jangka pendaftaran SK Pemberian Hak tersebut berakhir.

4. Untuk menghindari jangka waktu pendaftaran Surat Keputusan berakhir, dapat ditempuh suatu kebijaksanaan dengan cara mendaftarkan Surat Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah sesuai dengan waktu yang ditetapkan, namun penerbitan sertipikat hak atas tanah baru dapat dilaksanakan setelah tanda bukti setoran BPHTB diserahkan

Demikian untuk menjadi maklum.

A.N. MENTERI NEGARA AGRARIA/ KEPALA BADAN PERTANAHAN

NASIONAL

DEPUTI BIDANG HAK-HAK ATAS TANAH

ttd

SADJI SURJANTO, SH

Tembusan : Disampaikan kepada Yth.

1. Bapak Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional, sebagai laporan.

2. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional seluruh Indonesia. 3. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya seluruh Indonesia Nomor : 500 – 3549-DIII

Lampiran : -

Perihal : Mohon penjelasan mengenai

perpanjangan waktu pembayaran uang pemasukan kepada Negara (BPHTB)

Kepada Yth.

1. Sdr. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi 2. Sdr. Kepala Kantor

Pertanahan Kabupaten/ Kotamadya

di

Referensi

Dokumen terkait

Pendaftaran Hak Cipta menurut penjelasan Pasal 35 Ayat (4) Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta pada dasarnya bukanlah merupakan suatu keharusan bagi si pencipta

Agar hak dari warga binaan sebagaimana tercantum dalam Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 22 ayat (2), Pasal 29 ayat (2), dan Pasal 36 ayat (2) Undang-undang Nomor 12

Selanjutnya dalam penjelasan Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman tersebut dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan “pengadilan

(1) Pendaftaran peralihan hak atas aset yang berupa hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun karena pengalihan atau penjualan sebagaimana dimaksud dalam Bagian Keenam

Menyelesaikan setiap permohonan pendaftaran peralihan hak atas tanah yang sudah bersertipikat dan sudah dilengkapi dengan dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 ayat

Selanjutnya yaitu pasal 11 ayat (1) huruf k Undang-Undang No 12 Tahun 1997 tentang Hak Cipta.Penjelasan pengertian seni batik disini adalah ciptaan baru atau yang

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 9 ayat (1) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1997 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 1997/1998 dan Pasal 5 ayat

 Pasal 96 ayat (3) Pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 ayat (1) dan pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan sebagaimana dimana