KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBERDAYAAN
KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
Oleh: DR. Syarief Hasan, MM. MBA.
Menteri Negara Koperasi dan UKM
Pada Rapimnas Kadin
Yogyakarta, 3 –
4 Oktober 2012
1,09%
0,08%
98,82%
0,01%
4,952 ribu unit 44,280 ribu unit
602,195 ribu unit
54,559 juta unit
MIKRO
Asset s.d. Rp 50 JTOmset/th s.d. Rp 300 JTUM
Asset > Rp 500 JT s.d. Rp 10 M Omset/th > Rp 2,5 M s.d. 50 MUB
Asset lebih dari Rp 10 MOmset/th lebih dari Rp 50 MUK
Asset > Rp 50 JT s.d. Rp 500 JTOmset/th > Rp 300 juta s.d. Rp 2,5 MJumlah UMKM 55,206 juta unit atau 99,99% dari total pelaku usaha (55,211 juta unit) dan
memberikan kontribusi:
PDB:
Rp 4.303,57 T
(57,94%)
Ekspor Non Migas:
Rp 202,97 T
(16,01%)
Tenaga Kerja : 101,722 juta orang (97,24%)
Sumber: BPS dan Sekretariat Kementerian KUKM 2011
Investasi :
Rp 830,9 T
UMKM DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN NASIONAL
2009
2010
2011
MEI 2012
JUMLAH KOPERASI DAN ANGGOTA KOPERASI
TAHUN 2009
–
MEI 2012
Pertumbuhan Koperasi 6,72% per tahun
2
Jumlah Koperasi (UNIT)
Jumlah Anggota Koperasi (ORANG)
PERSENTASE SEBARAN KOPERASI
BERDASARKAN JENIS KOPERASI
TAHUN 2012
4
17.98%
1.24%
75.68%
0.56%
4.53%
Produsen
Pemasaran
Konsumen
Jasa
Simpan Pinjam
STRATEGI PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM
5
1. Peningkatan iklim usaha yang kondusif
2. Peningkatan akses sumberdaya produktif
5. Penguatan kelembagaan koperasi
4. Peningkatan daya saing SDM
1.
Meningkatkan iklim usaha yang kondusif
Peninjauan
kembali
(
review
)
terhadap
Perda
yang
menghambat
Pemberdayaan KUMKM;
Penyiapan
perangkat
Undang-Undang,
Peraturan
Pemerintah
dan
peraturan pelaksanaan lainnya;
Penyederhanaan proses dan prosedur pendirian koperasi.
2.
Peningkatan akses KUMKM kepada sumberdaya produktif
Pengembangan sistem transaksi usaha yang bersifat on-line terutama bagi
komoditas unggulan berdaya saing tinggi;
Penguatan kompetensi konsultan pendamping KUMKM;
Penguatan pembiayaan bagi usaha-usaha produktif, termasuk perluasan
jangkauan pembiayaan
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
.
6
KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM
Arah kebijakan:
Untuk mewujudkan pemberdayaan KUMKM yang lebih
koordinatif dan partisipatif, didukung peningkatan peran lembaga-lembaga
swasta dan masyarakat; menyediakan regulasi/kebijakan nasional dan daerah
yang mendukung pemberdayaan KUMKM, antara lain melalui:
Arah kebijakan:
Untuk peningkatan akses KUMKM kepada sumberdaya
produktif sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha KUMKM, antara
lain melalui:
3.
Pengembangan jaringan pemasaran produk
Standarisasi dan mutu produk
Revitalisasi pasar tradisional
Pameran dan promosi produk KUMKM dalam dan luar negeri
4.
Peningkatan daya saing SDM
Penanaman mental dan semangat wirausaha;
Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan dan keterampilan (
managerial
skill
dan
technical skill
);
Pengembangan kewirausahaan khususnya di kalangan generasi muda.
5.
Penguatan kelembagaan koperasi
Pencanangan
dan
sosialisasi
Gerakan
Masyarakat
Sadar
Koperasi
(GEMASKOP);
Revitalisasi koperasi khususnya KUD;
Peningkatan kualitas dan kelembagaan organisasi koperasi.
7
LANJUTAN
KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM
Arah
kebijakan:
Untuk
pengembangan
produk
KUMKM
yang
berkualitas, inovatif dan kreatif yang berdaya saing di pasar domestik
maupun mancanegara, antara lain melalui :
Arah kebijakan:
Untuk peningkatan kapasitas dan produktivitas KUMKM
dan
meningkatkan
jumlah
wirausaha
baru
yang
didukung
pola
pengembangan kewirausahaan yang tersistem, antara lain melalui:
REALISASI PENYALURAN KUR PER BANK
JANUARI S/D 14 SEPTEMBER 2012
Bank
KUMULATIF
(TAHUN 2007–14 SEPTEMBER 2012)
TAHUN 2012 14 SEPTEMBER 2012
Target
2012 %
Plafond Debitur Plafond Debitur
(Rp. M) (Unit) (Rp. M) (Unit) (Rp. M)
BNI 8.887,6 123.152 2.380,7 46.012 4.000 59,52
BRI 52.356,2 6.559.993 12.839,2 1.176.048 15.000 85,59
BANK
MANDIRI 9.696,5 200.807 2.694,4 49.619 3.500 76,98
BTN 2.882,2 16.981 975,2 5.954 950 102,65
TOTAL 85.917,8 7.046.501 22.497,1 1.324.029 30.000 74,99
8
PENYALURAN KUR PER PROVINSI (KUMULATIF)
PER 14 SEPTEMBER 2012
NO
PROVINSI
TOTAL
11 KALIMANTAN SELATAN 2.092.421 2,4 132.937 1,9
12 BALI 1.913.204 2,2 168.791 2,4
13 KALIMANTAN BARAT 1.911.110 2,2 82.622 1,2
14 LAMPUNG 1.843.312 2,1 162.364 2,3
15 JAMBI 1.680.131 2,0 104.282 1,5
16 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1.654.702 1,9 127.269 1,8
17 D.I. YOGYAKARTA 1.583.302 1,8 177.614 2,5
NO
PROVINSI
TOTAL
Plafon
Persen
Debitur
Persen
(Rp juta)
25 SULAWESI TENGGARA 735.897 0,9 65.397 0,9
26 MALUKU 665.394 0,8 35.350 0,5
TOTAL 885.917,85 100 7.046.501 100
PENYALURAN KUR PER PROVINSI (KUMULATIF)
PER 14 SEPTEMBER 2012
10
LANJUTAN
NO BPD TAHUN 2010 TAHUN 2011 THUN 2012 JUMLAH
RP. M DEB RP. M DEB RP. M DEB RP. M DEB
JUMLAH I 2.211,0 26.232 3,697.5 48,504 2.271,0 30.351 8.179,6 105.121
PERKEMBANGAN REALISASI KUR OLEH BANK BPD
POSISI 14 SEPTEMBER 2012
CATATAN :
NO BPD
TAHUN 2010 TAHUN 2011 THUN 2012 JUMLAH
RP. M DEB RP. M DEB RP. M DEB RP. M DEB
TOTAL BPD 2.211,0 26.232
3,697.5 48,504 2.465,8 32.376 8.374,4 107.146
CATATAN :
Jumlah 2 : BPD Pelaksana sejak Tahun 2012
PERKEMBANGAN REALISASI KUR OLEH BANK BPD
POSISI 14 SEPTEMBER 2012
LANJUTAN