• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelayanan Perizinan Satu Pintu 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelayanan Perizinan Satu Pintu 1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PELAY AN AN

PELAY AN AN

PERI Z I N AN SAT U

PERI Z I N AN SAT U

PI N T U LI N GK U P

PI N T U LI N GK U P

DI T J EN BPK

DI T J EN BPK

I nga

I nga

inga

inga

…. (t ing…)

…. (t ing…)

The difficulties is not the new ideas

The difficulties is not the new ideas

but in escaping from the old ones,

but in escaping from the old ones,

which ramify, for those brought up as

which ramify, for those brought up as

most of us have been into every

(2)

T a nya

T a nya

K e na pa

K e na pa

? ……

? ……

1.

1. MendorongMendorongdayadayasaingsaingsektorsektorkehutanankehutananmelaluimelalui((sisisisi Pemerintah

Pemerintah) ) pelayananpelayananyang yang transparantransparan, , profesionalprofesionaldandan kredibel

kredibel: minimal memenuhi: minimal memenuhi3 3 pertanyaanpertanyaanmasyarakatmasyarakat, , yaitu

yaitu: : apaapasyaratnya?, syaratnya?, berapaberapabiayanya? biayanya? dandankapankapan selesainya

selesainya?...(?...(janganjangantarso… tarso… tarsotarso… … tarsotarso…)…) 2.

2. BagaimanaBagaimanaekonomiekonomitumbuhtumbuhmelaluimelaluipeningkatanpeningkataneksporekspor dan

dan investasi. (Proinvestasi. (Pro--growth)growth) 3.

3. BagaimanaBagaimanapengangguranpengangguranberkurangberkurang melalui melalui bergeraknya sektor riil (Pro

bergeraknya sektor riil (Pro--Job)Job) 4.

4. Bagaiman orang miskin setempat diberdayakan melaluiBagaiman orang miskin setempat diberdayakan melalui ekonomi

ekonomi pedesaanpedesaandikaitkan dengan RPPK (Revitalisasi dikaitkan dengan RPPK (Revitalisasi Pertanian Perikanan dan Kehutanan) (Pro

Pertanian Perikanan dan Kehutanan) (Pro--Job). Job). 5.

5. Membangun tata kelola pemerintahan yang baik.Membangun tata kelola pemerintahan yang baik.

5.

5. BgmnBgmnmembangunmembanguncitracitraGG karenaGG karena laporanlaporan WB (

WB (Doing Doing BisnisBisnisin Indonesia-in Indonesia-International International Finance Corp. Report)

Finance Corp. Report) tahuntahun2004 : investasi2004 : investasi di

diIndonesia memilikiIndonesia memiliki 12 12 macammacamprosedurprosedur dengan

dengan jumlahjumlahhariharikerjakerja151 sangat151 sangat lambatlambat bila

bila dibandingkandibandingkan::

ƒ

ƒ Malaysia Malaysia : 9 prosedur dengan 9 hari kerja: 9 prosedur dengan 9 hari kerja ƒ

ƒ Philippina Philippina : 11 prosedur dengan 50 hari kerja: 11 prosedur dengan 50 hari kerja ƒ

ƒ Singapura : 7 prosedur dengan 8 hari kerja Singapura : 7 prosedur dengan 8 hari kerja ƒ

ƒ Thailand Thailand : 8 prosedur dengan 33 hari kerja : 8 prosedur dengan 33 hari kerja ƒ

(3)

6. Biaya mulai usaha investasi di Indonesia 6. Biaya mulai usaha investasi di Indonesia

sebesar 130 % dari pendapatan per kapita, sebesar 130 % dari pendapatan per kapita, sangat mahal bila dibandingkan :

sangat mahal bila dibandingkan :

ƒ

ƒ Malaysia Malaysia : 25 % dari: 25 % daripendapatanpendapatanper kapitaper kapita,,

ƒ

ƒ PhilippinaPhilippina : 20 % dari: 20 % daripendapatanpendapatanper per kapitakapita,,

ƒ

ƒ Singapura : 1,2 % dari pendapatan per kapita, Singapura : 1,2 % dari pendapatan per kapita,

ƒ

ƒ Thailand Thailand : 6,7 % dari pendapatan per kapita,: 6,7 % dari pendapatan per kapita,

ƒ

ƒ Vietnam Vietnam : 28 % dari: 28 % daripendapatanpendapatanper kapitaper kapita..

7. O/k

7. O/k

itu

itu

Presiden

Presiden

menerbitkan

menerbitkan

Inpres

Inpres

No.

No.

3

3

tahun

tahun

2005

2005

untuk

untuk

percepatan

percepatan

investasi

investasi

,

,

dimana

dimana

pelayanan

pelayanan

publik

publik

tidak

tidak

boleh

(4)

Be rda sa rk a n

Be rda sa rk a n ha lha l--ha lha l didi a t a sa t a s, , m a k am a k a Dit je nDit je n Bina

Bina Produk siProduk si K e hut a na nK e hut a na n m e la k sa na k a nm e la k sa na k a n

pe la ya na n

pe la ya na n sa t usa t u pint upint u se ja la nse ja la n de nga nde nga n ::

a.

a. KeputusanKeputusanMenpanMenpanNo. KEP/63/M.PAN/7/2003 No. KEP/63/M.PAN/7/2003 tentang

tentang PedomanPedomanUmumUmumPenyelenggaraanPenyelenggaraan Pelayanan

PelayananPublikPublik.. b.

b. RenstraRenstraDepartemenDepartemenKehutanan, Kehutanan, bahwabahwa50 % 50 % areal

arealopen open aksesaksespadapadaarealarealHP akanHP akan diberikandiberikan Izin

IzinPemanfaatanPemanfaatanHutanHutan(HPH, HTI (HPH, HTI dandanHTR).HTR).

c.

c. RencanaRencanaDitjenDitjenBPK BPK mengmeng--ISOISO--kankan pelayananpelayanandidiDitjenDitjenBPK BPK

bekerjasama

bekerjasamadengandenganLembagaLembagaKonsultanKonsultanISO 9001 ISO 9001 tahuntahun2005, 2005, hasil

hasileksposeekspose: : untukuntukmendapatkanmendapatkansertifikatsertifikatISO, ISO, konsekuensinya

konsekuensinya adalahadalahperbaikanperbaikanperaturanperaturanperundanganperundangandandan

penambahan

penambahansaranasaranadandanprasaranaprasaranakhususnyakhususnyaruanganruangan..

d.

d. TahapTahappertamapertamaDitjenDitjenBPK BPK tahuntahun2007 2007 menetapkanmenetapkanpelayananpelayanan

satu

satupintupintuuntukuntuk7 7 jenisjenisperizinanperizinanyaituyaitu::

1.

1. IUPHHK IUPHHK --HutanHutanAlamAlam

2.

2. IUPHHK IUPHHK --HutanHutanTanamanTanamanIndustriIndustri, , 3.

3. izinizin PeralatanPeralatanpadapadaIUPHHK IUPHHK HutanHutanAlamAlam

4.

4. izinizin PeralatanPeralatanpadapadaIUPHHK IUPHHK HutanHutan TanamanTanaman

5.

5. izinizinPrinsipPrinsipUsahaUsahaIndustriIndustriPrimer Primer HasilHasilHutanHutanKayuKayu(IPHHK).(IPHHK).

6.

6. IzinIzinUsahaUsahaIndustriIndustriPrimer Primer HasilHasilHutanHutanKayuKayu

7.

7. IzinIzinPerluasanPerluasanIndustriIndustriPrimer Primer HasilHasilHutanHutanKayuKayu

e. SAM

e. SAM BidangBidangKelembagaanKelembagaantelahtelahmelakukanmelakukanfasilitasifasilitasipercepatanpercepatan

pelayanan

(5)

T ujua n

T ujua n

:

:

ƒ

ƒ TransparansiTransparansiprosesprosesperizinanperizinan(syarat(syarat, biaya, biaya dan

dan waktuwaktu))

ƒ

ƒ MeminimalisirMeminimalisirkontakkontakantaraantarapetugaspetugasdengandengan pemohon

pemohon

ƒ

ƒ MeningkatkanMeningkatkanakuntabilitasakuntabilitasdandanprofesionalitasprofesionalitas jajaran

jajaran BPKBPK

ƒ

ƒ KontribusiKontribusiterhadapterhadappertumbuhanpertumbuhanlapanganlapangan kerja

kerja dandanpenguranganpengurangankemiskinankemiskinan

PRI N SI P

PRI N SI P

1.

1. PelayananPelayananSatuSatuPintuPintutidaktidaksamasamadengandengan pelayanan

pelayananSatuSatuAtapAtap, , dimanadimanapelayananpelayanan Satu

SatuPintuPintumasing-masing-masingmasinginstansiinstansi menjalankan

menjalankantupoksitupoksidandankewenangannya, kewenangannya, sedangkan

sedangkanpelayananpelayananSatuSatuAtapAtapseluruhseluruh kewenangan

kewenanganinstansiinstansimeleburmeleburdidisatusatuunit unit pelayanan

pelayanan(model (model SamsatSamsatdidiPOLDA).POLDA). 2.

2. IdealnyaIdealnyasatusatuatapatapuntukuntukpelayananpelayananyang yang sifatnya

sifatnyamelayanimelayanihajathajathiduphiduporangorangbanyakbanyak 3.

3. PendekatanPendekatansistemsistemmelaluimelaluipembuatanpembuatan organikgram

(6)

C C T T H H O O R R G G A A N N I I K K G G R R A A M M Pemohon MENHUT (Lai-Min) Verifikasi Peta (Baplan) Lai-Nis SK HPH/HTI

Tdk Lengkap/ Tolak

Lengkap

Via Pos Tercatat

Proses Dj BPK/Setjen MENHUT (Lai-Min)

Tdk layak/ Tolak

Bayar IHPH/HTI

Flow char t Per izinan

Pe k e rja a n

Pe k e rja a n

ya ng

ya ng

suda h

suda h

on

on

-

-

line

line

lingk up

lingk up

Dit je n

Dit je n

BPK (

BPK (

t ida k

t ida k

da la m

da la m

Y a nt upin

Y a nt upin

)

)

a da la h

a da la h

:

:

1.

1.

RPBBI

RPBBI

sesuai

sesuai

(

(

Peraturan

Peraturan

Menhut

Menhut

No.

No.

P.16/Menhut

P.16/Menhut

-

-

II/2006)

II/2006)

2.

2.

Penata

Penata

Usaha

Usaha

Hasil

Hasil

Hutan

Hutan

sesuai

sesuai

(

(

Peraturan

Peraturan

Menteri

Menteri

Kehutanan

Kehutanan

No.55/Menhut

No.55/Menhut

-

-

II/2006)

II/2006)

3.

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip ini memberikan tuntutan bagi setiap pihak yang melakukan kegiatan pemanfaatan hutan, termasuk perusahaan pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan

PEMBERIAN PEMBERIAN IZIN PEMBERIAN IZIN IZIN IZIN USAHA USAHA USAHA USAHA PEMANFAATAN PEMANFAATAN PEMANFAATAN PEMANFAATAN HASIL HASIL HUTAN HASIL HASIL HUTAN HUTAN HUTAN KAYU KAYU

TENTANG : RENCANA PEMENUHAN BAHAN BAKU INDUSTRI (RPBBI) PRIMER HASIL HUTAN KAYU.. FORMAT LAPORAN BULANAN REALISASI PEMENUHAN BAHAN

Cipta Usaha Mandiri telah memiliki Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang dan sudah sesuai dengan ruang

20.Izin adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Dinas Kehutanan atas nama Bupati yang meliputi Izin Penebangan Kayu Rakyat, Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu dengan

Pembangunan hutan tanaman juga dilakukan pada lahan milik secara swadaya maupun kemitraan dengan melibatkan berbagai pihak, diantaranya dengan industri primer hasil hutan kayu

Dinamika Maju Bersama adalah Industri Primer yang telah memiliki Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu IUIPHHK yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang dan sudah sesuai

IUIPHHK OSS : Telah tersedia dokumen Izin Usaha Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia c.q Lembaga Pengelola dan Penyelenggara