Sadiah Kusumahwati _
PPPPTK TK dan PLB Bandung• Nama : Sadiah Kusumahwati
• Instansi : PPPPTK TK dan PLB Bandung
• E-mail : ananditdit@yahoo.co.id
Kompetensi
Dengan mengikuti mata diklat ini Guru mampu mengelola kelas yang dapat menumbuhkembangkan potensi peserta didik secara optimal dan mampu meningkatkan kreativitas agar siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.
Kompetensi Dasar
• Merancang berbagai kegiatan pengembangan secara kreatif sesuai dengan tahapan perkembangan anak usia dini
Sub Kompetensi
• Mengorganisasikan kegiatan pengembangan secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan anak usia dini
Indikator
Skenario Pembelajaran
Pengembangan Kreativitas Seni di TK
Pengkondisian
Materi
Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
•Seni dan Kreativitas.
•Seni dan Pembelajaran.
•Pentingnya Seni Dikenalkan kepada Anak.
•Peran Guru dalam Program Seni untuk Anak TK
Pembelajaran
Seni di TK
•Pengembangan Seni Rupa.
•Seni Rupa sebagai Penunjang Perkembangan Anak.
•Fungsi Pendidikan Seni Rupa di TK.
•Peran Motorik Halus dalam Pengembangan Seni.
•Karakteristik Seni Rupa anak TK.
•Karya Seni Rupa 2 Dimensi.
•Karya Seni Rupa 3 Dimensi.
Seni Rupa
•Seni Musik.
•Musik Menunjang Perkembangan Anak.
•Merancang Kegiatan Musik.
•Pengalaman Mendengarkan Musik.
•Pengalaman Ritmik.
•Pengalaman Musik Instrumen.
•Pengalaman Menyanyi.
•Menciptakan Lagu Cerita Sederhana
Lingkup Perkembangan dalam Permen
Diknas No.58 Tahun 2009
1. Nilai-nilai Agama dan moral 2. Fisik
- Motorik kasar - Motorik halus - Kesehatan fisik
3. Pengetahuan Umum dan Sains
- Konsep bentuk, warna, ukuran dan pola
- Konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf 4. Bahasa
- Menerima Bahasa
- Mengungkapkan bahasa - Keaksaraan
Pasal 5 Permen 146 Tahun 2014
Struktur kurikulum PAUD
memuat program-program pengembangan yang mencakup:
a. nilai agama dan moral;
b. fisik-motorik;
c. kognitif;
d. bahasa;
e. sosial-emosional; dan
f. seni.
Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan (STPP) SENI
meliputi:
Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI KI-1 Menerima ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai dan toleran kepada orang lain, mampu menyesuaikan diri, tanggungjawab, jujur, rendah hati dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik, dan teman
KI-3 Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik, lingkungan sekitar, agama, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indera (melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya; mengumpulkan informasi; menalar, dan mengomunikasikan melalui kegiatan bermain
KI 1 - KD
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
KI-1.
Menerima ajaran
agama yang
dianutnya
1.1. Mempercayai adanya Tuhan
melalui ciptaan-Nya
KI 2 - KD
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KI-2.
Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai dan toleran kepada orang lain,
mampu menyesuaikan diri, jujur, rendah hati dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik, dan teman
2.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat 2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif 2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan
2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau menunggu giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan
2.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya
2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap menghargai dan toleran kepada orang lain
2.11 Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri
2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggungjawab 2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
KI 3 - KD
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KI-3.
Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik, lingkungan sekitar, agama, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara:
mengamati dengan indera (melihat, mendengar,
menghidu, merasa, meraba); menanya; mengumpulkan informasi; menalar; dan mengomunikasikan melalui kegiatan bermain
3.3. Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus
3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif
3.6. Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
...
KI 4 - KD
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KI 4
Menunjukkan yang diketahui, dirasakan, dibutuhkan, dan dipikirkan melalui bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif, serta mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia
4.3. Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif
4.6. Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda di sekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
4.7 ; 4.8 ; ...
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media
- Seni berperan sebagai wahana
pembelajaran berbagai bidang
pengembangan di TK.
•
Berdasarkan PP Nomor 17 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan,
program pembelajaran TK, RA dan bentuk lain
yang sederajat dilaksanakan dalam konteks
bermain yang salah satunya tercakup dalam
kelompok bermain dalam rangka
pembelajaran
estetika, dimana pembelajaran estetika
di TK, RA
dan bentuk lain yang sederajat dimaksudkan
untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan diri dan kemampuan
The Unique Art
Art
Visual Arts
musik
Creative movement/
dance
Pengertian Seni
•
Bahasa Indonesia > Bahasa Sansekerta:
permintaan atau pencarian
•
Bahasa Inggris :
Art
>> kemahiran.
Seni adalah karya yang berasal dari
•
Hasil atau proses
kerja dan gagasan
manusia yang
melibatkan
kemampuan
terampil, kreatif,
kepekaan indera,
kepekaan hati dan
pikir untuk
menghasilkan suatu
karya yang memiliki
kesan keindahan,
keselarasan, bernilai
seni dan lainnya.
Pendidikan Seni di TK
•
Pendidikan Seni di TK memiliki peranan yang
penting sebagai
upaya pengenalan dan
pembinaan daya ekspresi, imajinasi, kreasi,
rasa estetis dan artistik dalam suasana
bermain kreatif dan memperhatikan
Pendidikan Seni di TK
•
diarahkan pada perolehan atau kompetensi hasil
belajar yang beraspek pengetahuan,
keterampilan dasar seni dan sikap yang berkaitan
dengan kemampuan kepekaan rasa
seni-keindahan serta pengembangan kreativitas.
•
Indikasi adanya sikap keindahan: timbulnya
kemampuan aktif, kreatif dari anak untuk
Seni dan Pembelajaran
•
Sebagai sarana pembentukan kemampuan
kreatif.
•
Sarana pengembangan kemampuan
berapresiasi.
•
Sebagai wahana berekspresi.
•
Sarana pembentukan keterampilan.
•
Bidang pengembangan seni mencakup kemampuan
mengekspresikan diri melalui media kreatif, seperti
menggambar dengan pensil, melukis dengan cat,
merobek, membentuk dengan plastisin,
kemampuan mengekspresikan gerak maupun
Perlunya Seni Dikenalkan kepada Anak
•
karena anak merupakan bagian integral dari
kehidupan manusia dan seni dapat membantu
anak untuk tumbuh dan berkembang menjadi
pembelajar yang kuat dalam intelektual,
Perlunya Seni Dikenalkan kepada Anak
•
kualitas emosional
penting bagi anak untuk
mengenali perasaannya sendiri sewaktu perasaan
atau emosi itu muncul, dan ia mampu mengenali
emosinya dan memiliki kepekaan yang tinggi atas
perasaan mereka yang sesungguhnya dan
kemudian mengambil keputusan- keputusan
secara mantap. Kemampuan mengelola emosi
merupakan kemampuan seseorang untuk
mengendalikan perasaannya sendiri, sehingga
tidak meledak dan akhirnya dapat mempengaruhi
perilakunya secara wajar. (Sternberg, Saloveri
• kemampuan membina hubungan bersosialisasi sama artinya dengan kemampuan mengelola emosi orang lain.
• Dengan seni rupa akan membantu anak-anak untuk mengerti orang lain dan memberikan kesempatan dalam pergaulan sosial dan perkembangan terhadap emosional mereka.
• Anak-anak dengan kemampuan ini cenderung mempunyai banyak teman, pandai bergaul.
• Melalui belajar kelompok dituntut untuk bekerjasama, mengerti orang lain. Anak merupakan pribadi sosial yang memerlukan relasi dan
komunikasi dengan orang lain untuk memanusiakan dirinya.
• Goleman (1995): idealnya seseorang dapat menguasai ketrampilan kognitif sekaligus keterampilan sosial emosional.
• Perkembangan Kognitif tidak datang dengan sendirinya. Untuk mendorong pertumbuhan, kurikulum yang disusun berdasarkan atas taraf
•
Pembelajaran melalui seni bertujuan
agar anak dapat
dan mampu menciptakan sesuatu berdasarkan hasil
imajinasinya dan dapat menghargai atau mengapresiasi
karya orang lain secara kreatif.
•
Pengembangan berbagai bidang pengembangan
melalui seni dapat
melatih daya imajinasi, kreasi,
apresiasi, serta untuk mengembangkan kepribadian
dan kehalusan budi.
(Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran di
Taman Kanak-kanak tahun 2010)
•
Mengembangkan fantasi dan kreativitas.
•
Melatih motorik halus.
•
Memupuk pengamatan, pendengaran, dan daya cipta.
•
Mengembangkan perasaan estetika, dan menghargai
hasil karya anak lain.
•
Mengembangkan imajinasi anak.
•
Mengenalkan cara mengekspresikan diri dengan
menggunakan teknik yang telah dikuasai.
Fungsi didik seni dalam pendidikan di TK
adalah sebagai
media
:
•
Ekspresi
>>
mengungkapkan keinginan,
perasaan, pikiran melalui berbagai bentuk
aktivitas seni secara kreatif yang dapat
menimbulkan kesenangan, kegembiraan dan
kepuasan anak.
•
Komunikasi >>
melalui aktivitas berekspresi seni
bagi anak merupakan suatu cara untuk
•
Bermain
>> media yang dapat memberikan kesenangan,
kebebasan untuk mengembangkan perasaan, kepuasan,
keinginan, keterampilan seperti pada saat bermain. Cara
bermain kreatif dapat membuat kegiatan seni sebagai
bagian dari kehidupan yang menyenangkannya. Seni
sebagai media bermain bermanfaat untuk memberikan
hiburan yang bernilai edukatif, karena melalui bermain
itulah anak belajar.
•
Pengembangan bakat seni
>> bahwa semua anak punya
potensi/bakat yang harus diberikan kesempatan sejak awal
untuk dipupuk/dikembangkan melalui aktivitas seni sesuai
kemampuannya. Meskipun kadar potensi/ bakat setiap
•
mengembangkan kemampuan berpikir
>>
penyaluran daya nalar yang dimiliki anak untuk
digunakan dalam melakukan kegiatan seni. Anak
yang cerdas, cakap kemampuan pikirnya dapat
menjadi pemicu munculnya daya kreativitas seni.
•
memperoleh pengalaman estetis >>
melalui
aktivitas penghayatan, apresiasi, ekspresi dan kreasi
seni di TK dapat memberikan pengalaman untuk
• Memberikan kebebasan ekspresi pada anak
• Melakukan pengaturan waktu, tempat, media (alat dan bahan) agar dapat merangsang anak untuk kreatif
• Memberikan bimbingan kepada anak untuk menemukan
teknik/cara yang baik dalam melakukan kegiatan dengan berbagai media
• Menumbuhkan keberanian anak dan hindarkan petunjuk yang dapat merusak keberanian dan perkembangan anak
• Membimbing anak sesuai dengan kemampuan dan taraf perkembangannya.
• Memberikan rasa gembira dan ciptakan suasana yang menyenangkan pada anak.
• Melakukan pengawasan menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan
Seni dan Kreativitas
•
Seni rupa, musik, tari dan drama merupakan
kegiatan bermain bagi anak untuk lebih
mengenal dunianya dan dirinya sekaligus.
Anak dapat mengekspresikan dirinya melalui
kegiatan seni rupa seperti menggambar,
mewarnai, membentuk dan membuat
prakarya lainnya. Kegiatan ini pun dapat
mengembangkan keterampilan motorik halus
anak dan berkreasi.
Kreativitas memungkinkan kita
melakukan kesalahan,
Seni mengetahui cara
meluruskan kesalahan itu
•
Kata Kreatif erasal dari ahasa I ggris
To Create
yang berarti mencipta,
kata kreatif dan kreativitas menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia:
•
kreatif adalah memiliki daya cipta
•
kreativitas adalah kemampuan untuk
mencipta.
Definisi
Kreativitas : kemampuan
e iptaka sesuatu ya g tidak
iasa
danmelihat sesuatu dari sudut pandang
ya g tidak iasa
untuk mendapatkanperhatia tidak
Ciri KREATIVITAS:
• KEPEKAAN >> Mampu menangkap pesan dari suatu peristiwa yang bagi orang lain mungkin terlewat
• KELANCARAN >> Kemampuan meluncurkan banyak ide yang seakan mengalir
• KELUWESAN >> memungkinkan melihat suatu masalah dari berbagai arah dan dengan sudut pandang yang berbeda
• ORISINALITAS >> Kemampuan membuat suatu gagasan yang asli, berbeda.
• ELABORASI >> Kemampuan mengembangkan suatu ide sampai slesai dan mendetail
• REDEFINISI >> Kemampuan melihat sesuatu yang lain, secara berbeda pd saat melihat sesuatu
Pengembangan
Kreativitas
pada Anak TK
• Kreativitas menjadi suatu aspek penting yang harus dikembangkan pada diri anak, karena tidak ada satu anakpun yang lahir tanpa
kreativitas.
• Kreativitas perlu dikembangkan sejak anak masih kecil, terlebih karena sifat anak yang memiliki rasa ingin tahu dan antusias yang kuat terhadap segala sesuatu. Anak memiliki sikap berpetualang (adventurousness) yang kuat. Anak akan banyak memperhatikan, membicarakan atau bertanya tentang berbagai hal yang sempat dilihat atau didengarnya. Minatnya yang kuat untuk mengobservasi lingkungan dan benda-benda di sekitarnya dapat menunjang
perkembangan kreativitas pada diri anak itu sendiri.
• Jika kita ingin tahu apa artinya kreatif pada anak, maka kita dapat mengamati perilaku sehari-hari anak. Anak dalam perilakunya mencerminkan ciri-ciri kreatif, mereka memiliki apa yang disebut
Kreativitas tak isa di i a se diria . Kreativitas ha ya
akan bekerja bila hadir bersama
kemampuan-kemampuan lainnya, khususnya kemampuan-kemampuan fisik dan
rasio. Kreativitas hanya akan ikut serta, dan karenanya
terbina, bila ada cukup kesulitan. Bila segala sesuatunya
egitu udah sehi gga dapat di aka oleh
kemampuan fisik dan rasio yang telah dimiliki, maka
kreativitas tidak akan ikut terlibat, dan karenanya tidak
ikut terbina. Berilah kehormatan untuk menemukan
pemecahan masalah pada peserta didik, karena dengan
itu kreativitas ereka aka le ih erke a g
Kreativitas
menurut Munandar dapat
ditinjau dari
empat segi
, yaitu:
•
segi pribadi
, kreativitas adalah hasil keunikan pribadi
dalam interaksinya dengan lingkungan dan merupakan
penggambaran adanya berbagai ciri khusus dalam tiap
individu
•
Segi pendorong
, merupakan suatu kondisi yang
memotivasi seseorang pada perilaku kreatif
•
Segi proses
, kreativitas adalah hasil dari tahapan
pengalaman seseorang dalam melakukan suatu
pekerjaan atau kegiatan
•
Segi produk
, kreativitas adalah kemampuan untuk
Mengapa kreativitas penting untuk dimunculkan,
dipupuk dan dikembangkan dalam diri anak?
1. Dengan berkreasi anak mewujudkan dirinya (salah
satu kebutuhan pokok manusia > aktualisasi diri.)
2. Dengan kemampuan berpikir kreatif, memungkinkan
dapat melihat berbagai macam penyelesaian suatu
masalah > melahirkan berbagai gagasan.
3. Bersibuk diri secara kreatif akan memberikan
kepuasan individu > mempengaruhi perkembangan
sosial-emosi anak.
4. Dengan kreativitas memungkinkan manusia
Tujuan Pengembangan Kreativitas anak TK
• Mengenalkan cara mengekspresikan diri melalui hasil karya dengan menggunakan teknik-teknik yang dikuasainya.
• Mengenalkan cara dalam menemukan alternatif pemecahan masalah
• Membuat anak memiliki sikap keterbukaan terhadap berbagai
pengalaman dengan tingkat kelenturan & toleransi yg tinggi thd ketidakpastian.
• Membuat anak memiliki kepuasan diri thd apa yg dilakukannya & sikap menghargai hasil karya orang lain.
Fungsi pengembangan kreativitas
pada anak
• Kognitif > anak memperoleh kesempatan sepenuhnya utk memenuhi kebutuhan berekspresi menurut caranya sendiri > keterampilan berpikir anak
• Kesehatan jiwa > pengembangan kreativitas mempunyai nilai terapis > anak berekspresi menyalurkan perasaan2 yg dpt mnyebabkan ketegangan pd diri anak (exp: perasaan sedih, kecewa, khawatir, takut dsb.)
• Perkembangan estetika > selain keg.ekspresi mencipta,
anak dibiasakan berlatih utk mnghayati beragam keindahan alam, lukisan, tarian, musik dsb. > anak akan memperoleh kecakapan utk merasakan, membedakan, mnghargai
keindahan yg akan mngantarkan & mmpengaruhi kehalusan budi pekerti > anak didekatkan pd sifat2 yg indah & baik
•
Pengembangan kreativitas seni anak TK
dilakukan dengan mempertimbangkan fungsi
didik (kompetensi dasar) yang dicapai, jenis
kegiatan kreatif seni yang dilatihkan, media
seni dan sumber belajar yang digunakan, dan
model pendekatan pembelajaran, serta
Karakteristik Seseorang yang Kreatif
• Unggul dalam area khusus, seperti : menari, musik, seni, sains, menulis, dsb.
Fokus
• Memiliki kemampuan melihat sudut pandang berbeda – beda tentang suatu masalah.
Kognisi
• Independent, percaya diri, tidak kolot, risk-taking,
hard working, dan terobsesi dengan pekerjaannya.
Personaliti
• Dimotivasi oleh nilai – nilai internal / tujuan pribadi. ( internal motivation ).
Anak kreatif, yaitu anak yg memiliki:
•
Kelancaran untuk mengemukakan gagasan
•
Kelenturan untuk mengemukakan berbagai
alternatif pemecahan masalah
•
Orisinalitas dalam menghasilkan
pemikiran-pemikiran
•
Elaborasi (keterperincian) dalam gagasan
•
Keuletan dan kesabaran atau kegigihan dalam
menghadapi rintangan dan situasi yg tidak
Ciri
Anak
Kreatif
• punya kemampuan berfikir kritis, • ingin tahu, • tertarik pada kegiatan/tugas yang dirasakan sebagai
tantangan, • berani mengambil resiko, • tidak mudah putus asa, • menghargai keindahan, • mampu berbuat atau berkarya, • menghargai diri sendiri dan orang lain.
Dalam pengembangan kreativitas sejak usia dini, peran pendidik yaitu orang tua dan guru sangatlah penting. Di sekolah guru
Melalui proses pembelajaran dengan kegiatan yang
menyenangkan bagi anak-anak yaitu melalui bermain,
diharapkan dapat merangsang dan memupuk
kreativitas anak sesuai dengan potensi yang
dimilikinya untuk pengembangan diri sejak usia dini
Proses pe elajara pada hakekat ya u tuk e ge a gka
aktivitas dan kreativitas peserta didik, melalui berbagai interaksi
da pe gala a elajar Mulyasa (2005: 164)
Dala proses pe elajara di kelo pok er ai , kreativitas a ak
dirangsang dan dieksplorasi melalui kegiatan bermain sambil belajar sebab bermain merupakan sifat alami anak. Penelitian
menunjukkan hubungan yang erat antara sikap bermain dan
kreativitas . Munandar (2004: 94)
Ber ai ta pa i i ga da araha serta pere a aa li gku ga
di mana anak belajar akan membawa anak pada cara belajar yang salah atau proses belajar tidak akan terjadi. dalam proses
pembelajaran, pendidik bertanggung jawab dalam membimbing
Penuntun Mengembangkan Kreativitas Anak
• Kegiatan yang dilakukan haruslah disesuaikan dengan kemampuan, kebutuhan dan minat anak. >> dalam kegiatan menggambar,
peralatan yang digunakan hendaknya dimulai dari pensil terlebih dahulu dengan pertimbangan lebih mudah dalam penggunaannya. Lalu pada latihan berikutnya menggunakan peralatan pensil warna, crayon, atau cat lainnya (agar anak TK memiliki pengalaman dan keterampilan dalam menggambar secara bertahap dengan benar) • Kegiatan kreatif hendaknya dilakukan dalam suasana yang santai
tanpa tekanan untuk berprestasi
• Berikan kesempatan untuk berekspresi dengan menggunakan
berbagai media, misalnya pensil, pensil warna, crayon, spidol, pulpen, dsb
• Menanyakan kepada anak tentang judul atau nama sesuatu yang dibuat agar guru lebih memahami ungkapan/ekspresi yang
Penuntun Mengembangkan Kreativitas Anak
• Produk/hasil kreativitas bukanlah tujuan akhir yang terlalu penting, melainkan bagaimana hubungan antara kegiatan yang dilakukan dengan kesenangan pekerjaan yang dilakukan. >> untuk
menumbuhkembangkan kecerdasan jamak akan lebih bermakna • Berikan motivasi dan rangsangan sebelum memulai kegiatan
berkarya, antara lain berkaitan dengan pengalaman dan kemampuan berkarya yang dimilikinya
• Sediakan tempat yang memadai untuk melakukan kegiatan berkreasi • Guru dapat memajang/memamerkan hasil kreasi anak pada tempat
Pembelajaran seni dan kreativitas
menekankan pada aspek:
•
Guru bertugas
merangsang dan membina
perkembangan kognitif, afektif, psikomotor, emosional,
sosial dan kepribadian anak
.
•
Sebagai pendidik yang profesional seorang guru dituntut
untuk menjadi guru yang efektif, dengan cara
mendisain
pembelajaran yang syarat dengan kegiatan yang
mendukung kreativitas anak.
•
Guru diharapkan mampu
e yediaka laha ya g
subur ya g dapat e fasilitasi a ak u tuk ulai
berfikir dan bekerja sebagai kreator.
Sejalan dengan
perkembangan kemampuan dan kepercayaan diri anak,
maka hal tersebut adalah perencanaan, antusiasme, dan
dorongan yang diberikan oleh guru yang akan
memungkinkan kreativitas anak untuk tumbuh.
Peran Guru dalam Pengembangan
Peran Guru dalam Pengembangan
K
r
e
a
t
i
v
i
t
a
s
•
Dalam pembelajaran ekspresi kreatif yang efektif,
guru
dapat
menyediakan berbagai sumber daya dan bahan bagi
anak untuk bereksperimen dan dengan bebas
mengekspresikan diri.
Guru dapat menciptakan lingkungan
belajar yang dapat menstimulus keingintahuan anak dan
anak-anak merasa bebas untuk bereksperimen dan
Peran Guru dalam Pengembangan
K
r
e
a
t
i
v
i
t
a
s
Guru berperan sebagai model bagi anak dalam kegiatan ekspresi kreatif.
Ketika anak-anak melihat guru mereka
mengeksplorasi dan bereksperimen dengan bahan-bahan, alat musik atau media seni yang berbeda, mereka belajar untuk:
• ingin tahu,
• untuk membuat koneksi, • berinovasi, dan
• memecahkan masalah
• Dari mengamati contoh guru, anak belajar
Pengembangan Seni Rupa
•
Seni Rupa adalah cabang seni yang diciptakan dengan
menggunakan elemen atau unsur rupa dan dapat
diapresiasi
melalui
indera mata
. Unsur rupa tersebut
berupa
titik
,
garis
,
bentuk/bangun
,
warna
,
tekstur
(kesan bahan
), isi,
ruang
dan
cahaya
.
•
Perwujudan dari cipta senirupa tersebut bentuk dan
jenisnya tidak hanya berupa gambar, lukisan, patung
dan karya cetak saja, melainkan juga berupa benda
terapan seperti perabotan rumah tangga, seni reklame
visual, asesoris dan lainnya.
• Seni rupa merupakan realisasi imajinasi yang tanpa batas dan tidak ada batasan dalam berkarya seni. Sehingga dalam berkarya seni tidak akan kehabisan ide dan imajinasi.
Dalam seni rupa murni, karya yang tercipta merupakan
bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Sehingga objek yang dibuat merupakan hasil dari satu atau lebih dari media
yang ada (sebagai catatan bahwa media atau bahan seni di dunia juga tidak terbatas).
• Dalam berkarya seni, tidak pernah ada kata salah dan juga tidak ada yang mengatakan salah pada karya yang telah diciptakan. Namun demikian, di dalam proses berkarya
seni, karena dalam hal ini adalah proses belajar, maka harus dilakukan dengan cara yang benar, sesuai dengan tujuan
Keg. S.
visual kemampuan berbahasa
Good Morning
Selamat Pagi
Karakteristik Seni Rupa Anak TK
1. Ungkapan senirupa anak-anak umumnya menampilkan bentuk karya dengan ciri bebas, unik dan kreatif, goresan spontanitas, ekspresif sejalan dengan tipologi (gaya gambar), periodisasi (masa),
perkembangan menggambar dan kesan ruang gambar yang dibuatnya. 2. Karya seni anak bersifat alamiah karena setiap anak sesungguhnya
memiliki bakat alamiah yang berbeda-beda.
3. Karya seni anak bersifat ekspresif karena karya rupa mereka umumnya merupakan suatu ungkapan yang kuat, spontan, jujur, langsung dan berangkat dari dalam dirinya.
4. Karya seni anak bersifat dinamis, artinya karya mereka umumnya mengesankan sesuatu yang bergerak terus seirama dengan gejolak emosi dan perasaannya.
5. Banyak tokoh yang mengutarakan pembagian tahap perkembangan (periodisasi) ungkapan ekspresi seni anak dengan batasan usia dan
Eksplor
Elemen
Seni Rupa
Garis
Warna
Bentuk
Pola
Salah satu kecerdasan majemuk
(
multiple intelelligences
) yang
dimiliki manusia adalah pada
aspek visual-spasial
Perkembangan Gambar/Lukisan
Anak
1. Periode Corengan (2-4 tahun)
2. Periode Prabagan (4-7 tahun)
Me erika pelajara e gga ar
bukan
mendidik anak untuk menjadi seniman atau
pelukis ulung
, namun kegiatan ini
bertujuan
untuk mengasah otak kanan anak, sehingga akan
tumbuh dan berkembang dengan maksimal.
Dengan menggambar, imajinasi anak akan
tumbuh dan berkembang sejalan dengan proses
kreativitas yang semakin berkembang. Karena,
ketika anak menggambar, ia menggunakan
imajinasinya yang dituangkan dalam bentuk
ga ar atau lukisa
di
ah,201
Bagi anak usia TK yang lebih
dipentingkan adalah keberanian,
kreativitas dan spontanitas dalam
mengekspresikan gambarnya,
Berbagai kegiatan Seni Rupa di TK
• Menggambar (salah satu cara manusia mengekspresikan pikiran-pikiran atau perasaan-perasaannya)
• Finger Painting (Lukisan Jari: Menggunakan teknik basah (kertas dibasahi dulu) atau Menggunakan teknik kering (kertas tidak perlu dibasahi)
• Melukis (dengan media cat air, cat minyak, finger painting, dan lain-lain)
• Kolase (Kolase dengan kertas dan kain atau Kolase dengan tekstur)
• Mencetak (spons, sterofoam, buah, sayur dsb)
• Menjiplak (misal: menjiplak koin)
Karya Seni Rupa 2 Dimensi
•
Gambar
•
Lukisan
•
Kolase
Menggambar
Metode Menggambar
1. Menjiplak
2. Meniru
3. Skala
4. Siluet
5. Inkblot
6. Finger Painting
7. Printing
8.
Group work
9.
Collective painting
Kegiatan menggambar tidak lepas dari
membuat garis ....
•
Garis adalah bentangan titik-titik yang bersambung,
(Mufit ,2004).
•
Garis dapat dibuat dengan pensil, pena, kapur tulis,
atau dengan alat gambar apa saja. Garis-garis yang kita
buat dapat membentuk sebuah sistem.
•
Sebagai contoh, kegiatan menulis merupakan suatu
sistem garis. Dari sistem garis ini dapat timbul
beraneka ragam bentuk yang membawa kesan dan
pesan-pesan orang lain atau diri sendiri atas nilai yang
hendak disampaikan oleh seseorang
d
iah
latihan motorik halus melalui pembuatan garis
dengan tekanan yang berbeda
Contoh kegiatan pengembangan
kreativitas melalui kegiatan menggambar
•
Menggambar Bebas dengan Media Krayon
•
Menggambar Potret
•
Menggambar Piktograf
•
Menggambarkan Apa yang Kamu Lihat
•
Menggambar sketsa
Kegiatan pengembangan kreativitas
melalui kegiatan melukis
•
Melukis di atas permukaan bidang lukisan dengan
berbagai ukuran
•
Membuat tekstur di permukaan bidang lukisan
•
Menjelajah dengan berbagai gaya dan teknik
melukis
•
kapur atau pastel stik diatas permukaan lukisan
kering
•
Eksplor cara lain dalam menggoreskan cat:
•
Teknik Tiupan
• Crayon resist
Karya Seni Rupa 3 Dimensi
•
Membentuk (dengan adonan)
•
Membangun Konstruksi/ Membuat Patung
>>
membuat struktur bangunan dengan
balok-balok dan material lain
Mari
Al
ter
n
a
t
i
f
Pengembangan Kreativitas Seni
•
Kelompok 1 >>
Menggambarkan Apa yang Kamu Lihat
(Menggambar
still life)
•
Kelompok 2 >>
Lukisan Potret Diri
•
Kelompok 3 >> Lukisan 3 Pemandangan
•
Kelompok 4 >>
Collective Painting
Display of childrens’s art works
•
Pajang gambar dan hasil karya/kerja anak
pada dinding sesuai level pandangan anak
•
Memajang karya anak pada tempat yang
mudah dilihat dengan maksud untuk
1
2
3
4
5
Merancang Kegiatan Pengembangan
Materi Seni untuk Anak TK
Pengembangan seni anak dapat dilakukan dengan berbagai
strategi, yang tentu guru diharapkan tidak melupakan tujuan
yang akan dicapai dalam pengembangan seni tersebut.
Adapun strategi yang dimaksud dapat dilaksanakan dalam
berbagai kegiatan berikut :
•
1. Mencorat-coret, menggambar dan melukis,
•
2. Menari,
•
3. Menyanyi,
•
4. Bermain musik, dan
Merancang Kegiatan Pengembangan
Materi Seni untuk Anak TK
Merancang kegiatan seni dapat dilakukan dengan menjawab 5W1H,
• Who? untuk siapa kegiatan ini ditujukan? Anak TK kelompok A atau B? Dilakukan secara individu atau kelompok?
• When? Berapa waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan seni tersebut.
• Why? Apa tujuan yang ingin dicapai? Melalui kegiatan seni ini,
diharapkan anak akan mampu apa dari segi pengembangan sosial, emosional, fisik, kognitif, bahasa dan persepsi. Kemampuan seni dan pengetahuan apa yang ingin dibangun?
• Where? Berarti setting ruangan seperti apa yang mendukung kegiatan ini berlangsung dengan sukses.
• with What? Material apa yang diperlukan untuk kegiatan seni ini?