• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010065 11.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010065 11."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

3

II. TELAAH PUSTAKA

Sistem pertanian baik secara monokultur maupun polikultur berdampak pada perubahan fungsi ekosistem terutama melalui penurunan kandungan bahan organik tanah. Pembukaan lahan pertanian dengan menebang pohon-pohon juga ikut meningkatkan jumlah karbondioksida karena menurunkan penyerapan CO2. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sektor pertanian turut berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca yaitu dari aktivitas pertanian mulai dari proses awal pembukaan lahan hingga pemanenan hasil dan dekomposisi sisa pertanian. Jumlah emisi dari kegiatan produksi pertanian dan pembakaran biomasa tersebut masing-masing 13,4% dibidang sektor pertanian Indonesia (Surmaini, 2011).

Meskipun aktivitas pertanian menyubang emisi tetapi lahan pertanian juga mampu mereduksi CO2 menjadi produk yang berguna. Sebagai contoh adalah tanaman padi sawah Indonesia pada tahun 2000 menyerap sebesar 51.902.504 ton-1 dan tahun 2010 sebesar 70.916.580 ton -1

. Peningkatan serapan CO2 tersebut adalah karena adanya peningkatan luas pertanaman padi sawah di Indonesia (Murniyanto, 2011). Kemampuan penyerapan CO2 tersebut tentunya terjadi pula pada tanaman budidaya pertanian lain seperti tanaman kacang panjang.

Tanaman kacang panjang pada umumnya masih menjadi tanaman sela atau tanaman pelengkap. Tanaman sela yaitu yang ditanam dalam skala kecil lahan pekarangan, tegalan, dan pematang sawah tanpa perawatan intensif dan bukan merupakan komoditi utama. Padahal permintaan dipasaran meningkat seiring manfaat yang didapat dari kacang panjang tersebut. Selain menghasilkan buah yang digunakan sebagai sayuran, juga dapat menyuburkan tanah. Tanaman kacang panjang tergolong tanaman berumur pendek, yakni 3 bulan. Perkembangan budidaya kacang panjang yang paling pesat adalah di negara-negara yang beriklim tropis termasuk Indonesia. Di Indonesia, kacang panjang telah menyebar hampir ke seluruh propinsi di wilayah nusantara (Rukmana, 1995).

(2)

4

Proses fotosintesis pada tanaman menggunakan energi sinar matahari untuk mereaksikan CO2 dari udara dengan air. Proses fotosintesis dapat dirumuskan dalam persamaan umum sebagai berikut:

cahaya

6CO2+12H20 C6H1206+602

klorofil

Produk dari proses fotosintesis tersebut adalah karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat yang terbentuk disimpan dalam tanaman, sedangkan oksigen dilepaskan ke atmosfer. Karbohidrat digunakan oleh tumbuhan sebagai sumber energi untuk kehidupan tanaman dan sebagain lagi disimpan dalam tubuh tanaman sebagai biomassa seperti pada daun, akar, batang, bunga, dan buah. Jika biomasa tersebut mengalami dekomposisi maka karbon dalam biomassa akan keluar menjadi emisi (Handoko, 2007).

Kemampuan tanaman dalam berfotosintesis dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktornya adalah kemampuan daun dan umur tanaman. Kemampuan daun untuk berfotosintesis meningkat pada awal perkembangan daun, tetapi kemudian mulai turun kadang sebelum daun tersebut berkembang. Daun yang mulai mengalami senescene akan berwarna kuning dan menurunnya aktivitas kemampuan berfotosintesis. Umur tanaman juga akan mempengaruhi laju respirasinya, laju respirasi tinggi pada saat perkecambahan dan tetap tinggi pada fase pertumbuhan, kemudian akan turun dengan bertambahnya umur tanaman (Lakitan, 1993).

Beberapa penelitian tentang pengaruh umur tanaman terhadap daya serap karbondioksda telah dilakukan. Kartika (2014) menyatakan bahwa umur tanaman sengon sangat berpengaruh terhadap daya serap karbondioksida. Begitu pula dengan hasil penelitian Handini (2014) yang mendapatkan data bahwa umur pohon jabon sangat berpengaruh terhadap daya serap karbondioksida.

Hasil penelitian untuk tanaman semusim terhadap daya serap karbondioksida pada tanaman jagung yang tertinggi adalah pada umur >2 - 3 bulan yaitu sebesar 9,58 ton.ha-1.musim-1, tanaman jagung mengalami peningkatan daya serap oksidanya seiring pertambahan umur. Hal ini dikarenakan faktor yang dapat mempengaruhi tingkat penyerapan CO2

(3)

5

pada suatu tanaman adalah luas permukaan daun dan juga jumlah daun (Ramanda, 2014).

Uji kandungan karbohidrat pada daun merupakan salah satu cara untuk mengetahui jumlah CO2 yang diserap oleh tanaman. Massa karbohidrat yang dihasilkan oleh suatu tanaman dapat menaksir kemampuan menyerap karbondioksida suatu tanaman. Penaksiran massa karbondioksida yang digunakan dalam proses fotosintesis berbanding lurus dengan jumlah karbon dalam gula (karbohidrat) (Purwaningsih, 2007).

Biomasa tanaman menunjukan jumlah energi yang disimpan oleh tanaman. Tinggi rendahnya biomasa ditentukan oleh kemampuan tanaman dalam menyerap karbondioksida. Adanya simpanan biomasa tanaman pertanian menunjukkan bahwa sistem pertanian mempunyai peranan yang baik dalam menjaga stabilitas, kadar, dan perubahan emisi gas rumah kaca. Pemanfaatan energi potensial dari biomasa tanaman dengan baik dan benar dapat menghasilkan manfaat yang besar bagi kelangsungan hidup manusia dan lingkungan.

Referensi

Dokumen terkait

37. Energi bagi kehidupan antara lain diperoleh dari metabolisme bahan makanan dalam tubuh, misalnya yang mengandung karbohidrat. Senyawa berikut yang termasuk karbohidrat adalah

Energi didefinisikan sebagai kapsitas untuk melakukan pekerjaan. Tubuh menggunakan energi yang dihasilkan dari metabolisme karbohidrat, protein, lemak dan alkohol

Berbagai kandungan tepung beras beserta manfaatnya adalah sebagai berikut (desyanaputri, n.d.). karbohidrat merupakan salah satu sumber energi bagi tubuh. Energi diperlukan

Keberadaan karbohidrat (CHO) sebagai sumber energi sangat menentukan performa ketika beraktivitas. Tubuh yang kekurangan karbohidrat akan mengalami kelemahan atau performa yang

Karbohidrat merupakan sumber energi untuk tubuh, zat ini terdapat terutama pada bahan makanan yan berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti padi, jagung, singkong,

Dengan demikian mengukur jumlah C yang disimpan dalam tubuh tanaman hidup (biomassa) pada suatu lahan dapat menggambarkan banyaknya CO 2 di atmosfir yang diserap

Fungsi karbohidrat adalah sebagai penyedia energi utama.. Sebagian karbohidrat diubah di dalam tubuh menjadi lemak. 18 Karbohidrat yang sudah dicerna antara lain

Lemak sangat diperlukan Ketika karbohidrat sebagai sumber energi utama tubuh telah habis terpakai, saat itulah lemak yang sebagai cadangan energi dipakai untuk melanjutkan aktivitas