• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembar Dokumen Pemilihan Microsoft 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Lembar Dokumen Pemilihan Microsoft 2015"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

( D O K U M E N P E M I L I H A N )

Pengadaan

Lisensi Produk Microsoft

(2)

D O K U M E N P E M I L I H A N

Nomor: 04/PPBJ-1/TI/BPD-ST//III/2015

Tanggal: 31 Maret 2015

untuk

Pengadaan Lisensi Produk Microsoft

(3)

BAB. I BENTUK UNDANGAN

UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN

Nomor : xx /PPBJ-1/TI/BPD-ST/III/2015 Palu, 31 Maret 2015 Lampiran : 1 (satu) Eksemplar

Kepada Yth. _____________ Di___________

Perihal : Pemilihan Penyedia Barang untuk paket pekerjaan Pengadaan Lisensi Produk Microsoft PT. Bank Sulteng Tahun Anggaran 2015

Dengan ini kami beritahukan bahwa perusahaan saudara telah lulus kualifikasi untuk paket tersebut di atas. Sebagai kelanjutan proses pemilihan kami mengundang saudara untuk mengambil Dokumen Pemilihan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Saudara dianjurkan untuk menghadiri pemberian penjelasan (aanwijzing) pada tempat dan waktu yang ditentukan dalam Lembar Data Pemilihan (LDP), agar Saudara lebih memahami lingkup pekerjaan;

2. Penawaran meliputi Kelengkapan Persyaratan Administrasi, Teknis, dan Harga dengan masa berlaku penawaran paling kurang 20 (dua puluh) hari kalender terhitung sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran yaitu terhitung sejak tanggal 13 April 2015;

3. Pelaksanaa Pengadaan

Tempat dan alamat : Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng, Ruang Rapat Lantai II Graha Bank Sulteng Jl. Hasanuddin No 20 Palu – Sulteng No Tlp 0451-424537, 429509

(4)

4. Gambaran Singkat Jadwal Pelaksaan Pemilihan :

No Kegiatan Tanggal Waktu (WITA)

A Pengambilan Dokumen Pemilihan

31 Maret s/d 07 April 2015

08.30 s/d 16.30

B Pemberian Penjelasan 06 April 2015 10.00 s/d selesai C Pemasukan Dokumen

Penawaran

07 s/d 13 April 2015 08.30 s/d 16.30

D Pembukaan Dokumen Penawaran

14 April 2015 08.30 s/d 12.00

E Evaluasi Penawaran 14 April 2015 13.00 s/d 16.00 F Pengumuman Pemenang 15 April 2015

G Masa Sanggah 16 s/d 21 April 2015

5. Pengambilan Dokumen Pemilihan dapat diwakilkan dengan membawa tanda pengenal dan surat tugas dari Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan/Kepala Cabang/Pejabat yang menurut perjanjian KSO atau dapat diambil dalam bentuk softcopy melalui website http://www.banksulteng.co.id

6. Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam mengambil Dokumen Pemilihan

Demikian disampaikan untuk diketahui

PANITIA PENGADAAN BARANG & JASA BANK SULTENG TAHUN 2015

(5)

BAB II. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. UMUM

IKP ini disusun berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah Nomor : 003/DIR/BST/PP-BPBJ/XII/2013 tanggal 1 Juli 2013 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa PT. Bank Sulteng beserta petunjuk teknisnya, yang berisi instruksi dan/atau informasi yang diperlukan oleh peserta untuk menyiapkan penawarannya.

Dalam IKP ini dipergunakan istilah dan singkatan sebagai berikut:

- Barang : setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh Pengguna Barang;

- HPS : Harga Perkiraan Sendiri;

- Kemitraan/ Kerja Sama

Operasi (KSO) : kerjasama antarpenyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

- LDP : Lembar Data Pemilihan;

- PPBJ Bank Sulteng : Kelompok Kerja yang berfungsi untuk melaksankan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa berdasarkan SK Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sulteng Tahun 2015;

- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yangbertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

- SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

(6)

penawaran atas paket dan lingkup pekerjaan pengadaan barang sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.2 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.

2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

3. Peserta Pemilihan 3.1 Pemilihan Penyedia pengadaan barang ini dapat diikuti oleh semua peserta yang telah lulus kualifikasi.

3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan Kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase Kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili Kemitraan/KSO tersebut.

3.3 Peserta Kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi.

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan

Nepotisme (KKN) serta Penipuan

4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut: a. berusaha mempengaruhi anggota Panitia

Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pemilihan, dan/atau peraturan perundang-undangan;

b. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pemilihan ini.

(7)

a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses pemilihan atau pembatalan penetapan pemenang; b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;

c. Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP;

d. gugatan secara perdata;dan/atau

e. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang

5. Larangan Pertentangan Kepentingan

5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan perannya, menghindari dan mencegah pertentangan kepentingan para pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung.

5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud pada angka 5.1. antara lain meliputi:

a. dalam suatu badan usaha, anggota Direksi atau Dewan Komisaris merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama.

b. Pegawai PT. Bank Sulteng yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang pelelangan.

c. PPK dan/atau Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

d. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham.

5.3 Pegawai PT. Bank Sulteng dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan Bank.

6. Satu Penawaran Tiap Peserta

(8)

B. DOKUMEN PEMILIHAN 7. Isi Dokumen

Pemilihan

7.1 Dokumen Pemilihan terdiri dari:

a. Undangan/Pengumuman kepada Calon Penyedia Barang / Jasa

b. Instruksi Kepada Peserta;

c. Rancangan Kontrak yang terdiri dari ; 1. Surat Perjanjian

2. Syarat-Syarat Umum Kontrak 3. Syarat-Syarat Khusus Kontrak

4. Dokumen lain yang merupakan bagian dari kontrak

d. Daftar Kuantitas dan Harga e. Spesifikasi Teknis, KAK. f. Bentuk Surat Penawaran g. Bentuk Jaminan

h. Contoh-contoh formulir yang perlu diisi

7.2 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pemilihan ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini sepenuhnya merupakan risiko peserta.

7.3 Peserta dapat menerima penjelasan secara tertulis mengenai isi Dokumen Pemilihan kepada Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng sebelum batas akhir pemasukan penawaran.

7.4 Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng wajib menanggapi setiap permintaan penjelasan yang diajukan secara tertulis.

8. Bahasa Dokumen Pemilihan

Dokumen Pemilihan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia

9. Pemberian Penjelasan

9.1 Pemberian penjelasan dilakukan di tempat dan pada waktu sebagaimana tercantum dalam LDP serta dihadiri oleh para perserta yang lulus prakualifikasi

(9)

9.3 Perwakilan peserta yang hadir pada saat Pemberian Penjelasan menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas kepada Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng.

9.4 Dalam pemberian penjelasan, Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng menjelaskan kepada peserta mengenai :

a. Lingkup pekerjaan; b. Metode pemilihan;

c. Cara penyampaian Dokumen Penawaran;

d. Kelengkapan yang harus dilampirkan bersama Dokumen Penawaran;

e. Jadwal batas akhir pemasukan dan pembukaan Dokumen Penawaran;

f. Tata cara pembukaan Dokumen Penawaran g. Metode Evaluasi

h. Hal-hal yang menggugurkan penawaran; i. Jenis kontrak yang akan digunakan j. Besaran dan masa berlaku jaminan

9.5 Apabila dipandang perlu, Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng dapat memberikan penjelasan lanjutan (ulang)

10. Perubahan Dokumen Pemilihan

10.1 Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis, gambar dan/atau nilai total HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan dalam Adendum Dokumen Pemilihan.

10.2 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pemilihan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pemilihan yang awal.

(10)

10.4 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan.

10.5 Peserta dapat mengunduh (download) Adendum Dokumen Pemilihan pada website http://www.banksulteng.co.id

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN

11. Biaya dalam Penyiapan Penawaran

11.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran.

11.2 Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Suteng tidak bertanggungjawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

12. Bahasa Penawaran

12.1 Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

12.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

12.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

13. Dokumen Penawaran

Dokumen Penawaran Meliputi

a. surat penawaran yang didalamnya mencantumkan:

1) tanggal;

2) masa berlaku penawaran; dan

3) harga penawaran;

4) Tanda tangan :

a) Direktur Utama/Direktur yang tercantum dalam Akte Pendirian / Anggaran Dasar; b) Penerima Kuasa dari direktur utama/direktur

yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian;

(11)

b. Jaminan Penawaran asli

c. Daftar kuantitas dan harga, apabila dipersyaratkan

d. Surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila berbentuk Kemitraan/KSO)

e. dokumen penawaran teknis yang terdiri dari: 1) [jadwal dan jangka waktu pelaksanaan

pekerjaan sampai dengan serah terima pekerjaan];

2) spesifikasi teknis barang yang ditawarkan; 3) jadwal waktu penyerahan/pengiriman

barang;

4) identitas (jenis, tipe dan merek) yang ditawarkan tercantum dengan lengkap dan jelas;

14. Harga Penawaran 14.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.

14.2 [Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan lump sum dan harga satuan, peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.]

14.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan pengadaan barang ini diperhitungkan dalam total harga penawaran.

15. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran

15.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP.

(12)

16. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan

16.1 Masa berlaku penawaran sesuai dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam LDP.

16.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

17. Surat Jaminan Penawaran

17.1 Peserta menyerahkan Surat Jaminan Penawaran dalam mata uang penawaran dengan nilai nominal tidak kurang sebagaimana tercantum dalam LDP.

17.2 Surat Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. diterbitkan oleh Bank Umum;

b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP; c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum

dalam surat Jaminan Penawaran;

d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan dalam LDP;

e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;

f. nama Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng yang mengadakan pelelangan; g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket

pekerjaan yang dilelangkan;

h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng diterima oleh Penerbit Jaminan;

i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO.

17.3 Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan ke Pendapatan Bank sebagaimana tercantum dalam LDP apabila

(13)

b. calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 atau 2 tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal harga penawarannya dibawah 80% HPS;

c. calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 atau 2 mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima atau gagal tanda tangan kontrak.

d. Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 atau 2 pada saat pembuktian kualifikasi terbukti melakukan pemalsuan data; atau

e. Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 atau 2 mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima atau gagal tanda tangan kontrak.

D. PEMASUKAN/PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN

18. Penyampulan dan Penandaan

Sampul Penawaran

18.1 Dokumen Penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri dari 2 (dua) rangkap yang terdiri dari 1 (satu) rangkap dan salinannya 1 (satu) rangkap ditandai

ASLI dan REKAMAN jika terdapat

ketidaksesuaian antara dokumen asli dan rekaman, maka yang berlaku adalah dokumen asli.

18.2 Dokumen Penawaran Administrasi, Teknis dan Harga dimasukkan dalam 1 (satu) sampul kemudian direkat/dilak dan ditulis Dokumen Penawaran , nama paket pekerjaan, nama dan alamat peserta ditujukan kepada Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng dengan alamat sebagaimana tercantum dalam LDP

18.3 Bila sampul Dokumen Penawaran tidak direkat/dilak, Panitia Pengadaaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng tidak bertanggung jawab atas resiko yang timbul terhadap Dokumen Penawaran.

19. Penyampaian Dokumen Penawaran

(14)

sesuai jadwal sebagaimana tercantum dalam LDP, dan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng memasukkan ke dalam kotak/tempat pemasukan.

19.2 Apabila penyampaian Dokumen Penawaran melalui Pos/Jasa pengiriman maka segala resiko keterlambatan dan kerusakan dokumen menjadi resiko peserta

19.3 Dalam hal Dokumen Penawaran disampaikan melalui pos/jasa pengiriman, maka sampul dimasukkan kedalam sampul luar yang mencantumkan nama paket pekerjaan dan alamat Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng.

19.4 Peserta dapat menarik, mengganti, mengubah, atau menambah dokumen penawarannya, sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran.

19.5 Penarikan, penggantian, pengubahan atau penambahan Dokumen Penawaran harus disampaikann secara tertulis dan disampul serta diberikan tanda dengan penambahan pencantuman

kata PENARIKAN , PENGGANTIAN ,

PENGUBAHAN atau PENAMBAHAN , sesuai dengan isi sampul tanpa mengambil Dokumen Penawaran yang sudah disampaikan sebelumnya.

20. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran

20.1 Dokumen Penawaran harus disampaikan kepada Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng atau harus sudah diterima oleh Panitia Pengadaan Barang dan jasa PT. Bank Sulteng paling lambat ditempat dan pada waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

(15)

seluruh peserta. 21. Dokumen

Penawaran Terlambat

21.1 Dokumen Penawaran yang disampaikan secara langsung kepada Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran akan ditolak dan dikembalikan kepada peserta yang bersangkutan daam keadaan tertutup (sampul tidak dibuka) disertai dengan bukti pengembalian.

21.2 Terhadap Dokumen Penawaran yang terlambat disampaikan melalui Pos/Jasa Pengiriman, Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng membuka sampul luar untuk mengetahui nama dan alamat peserta, serta memberitahukan kepada peserta yang bersangkutan untuk mengambil kembali penawaran tersebut disertai dengan bukti pengambilan.

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

22. Pembukaan Penawaran

22.1 Pembukaan Dokumen Penawaran dihadiri paling kurang 2 (dua) peserta sebagai saksi pada waktu dan tempat sesuai ketentuan sebagaimana tercantum dalam LDP.

22.2 Peserta yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran menunjukkan tanda pengenal dan surat direktur utama/direktur perusahaan/kepala cabang/pejabat yang menurut perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO (apabila diwakilkan) kepada Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng

22.3 Apabila tidak terdapat peserta atau hanya ada 1 (satu) peserta sebagai saksi, maka Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng menunda pembukaan Dokumen Penawaran selama 2 (dua) jam.

(16)

dilanjutkaan dengan menunjuk saksi tambahan diluar Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng yang ditunjuk oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng.

22.5 Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng bersama Divisi Umum dan Divisi SKAI selaku pemegang kunci untuk bersama-sama membuka isi kotak/tempat pemasukan Dokumen Penawaran dan menghitung jumlah Dokumen penawaran dihadapan para peserta.

22.6 Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng meneliti isi kotak/tempat pemasukan Dokumen Penawaran dan menghitung jumlah Dokumen penawaran yang masuk dihadapan peserta/saksi.

22.7 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan tetap dilanjutkan karena ini merupakan lelang terbatas.

22.8 Dokumen Penawaran yang telah masuk bertanda PENARIKAN , PENGGANTIAN , PENGUBAHAN atau PENAMBAHAN , harus dibuka dan dibaca terlebih dahulu.

22.9 Dokumen Penawaran yang telah masuk tidak dibuka, apabila dokumen dimaksud telah disusuli dokumen dengan sampul PENARIKAN .

22.10 Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng membuka sampul Dokumen penawaran dihadapan para peserta/saksi kemudian dijadikan lampiran Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran.

22.11 Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng memeriksa dan menunjukkan dihadapan peserta/saksi mengenai kelengkapan Dokumen Penawaran yang meliputi:

a. Surat penawaran yang didalamnya tercantum masa berlaku penawaran dan mencantumkan harga penawaran;

(17)

harga);

c. Surat kuasa dari direktur utama/direktur perusahaan kepada penerima kuasa (apabula peserta berbentuk kemitraan/KSO)

d. Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila ada);

e. Dokumen penawaran teknis.

22.12 Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran.

22.13 Salah satu anggota Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng bersama 1 (satu) orang saksi membuat paraf Dokumen Penawaran yang asli bukan miliknya paling kurang pada surat penawaran, spesifikasi teknis dan formulir isian kualifikasi.

22.14 Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng membuat Berita Acara pembukaan Dokumen Penawaran yang paling sedikit memuat :

a. Jumlah Dokumen Penawaran yang masuk;

b. Jumlah Dokumen Penawaran yang lengkap dan tidak lengkap;

c. Harga penawaran masing-masing peserta

d. Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam Dokumen Penawaran (apabila ada);

e. Keterangan lain yang dianggap perlu;

f. Tanggal pembuatan Berita Acara Dokumen Penawaran; dan

g. Tanda tangan anggota Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng dan wakil peserta yang hadir atau saksi yang ditunjuk oleh Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng bila tidak ada saksi dari peserta.

22.15 Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas dalam Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran.

(18)

oleh anggota Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng dan 2 (dua) orang saksi.

22.17 Apabila peserta tidak bersedia menandatangani Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran, Berita Acara Pembukaan Penawaran tersebut tetap sah.

22.18 Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran dilampiri Dokumen Penawaran

22.19 Salinan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran dibagikan kepada peserta yang hadir tanpa dilampiri Dokumen Penawaran dan bagi peserta yang tidak hadir dapat meminta Salinan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran kepada Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng.

22.20 Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng dapat mengunggah Salinan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran melalui website sebagaimana tercantum dalam LDP yang dapat diunduh oleh peserta.

23. Evaluasi Dokumen Penawaran

23.1 Evaluasi penawaran dilakukan dengan metode sistem gugur.

23.2 Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan untuk kontrak Gabungan lump Sum dan harga satuan pada bagian lump sum :

1) Volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan;

2) Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan; dan 3) Hasil koreksi aritmatik pada bagian lumpsump

(19)

23.3 Total harga penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur kecuali apabila yang memasukkan penawaran harga kurang dari 3 (tiga) peserta.

23.4 Apabila semua harga penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal kecuali apabila yang memasukkan penawaran harga kurang dari 3 (tiga) peserta.

23.5 Untuk evaluasi sistem gugur, pelaksanaan evaluasi penawaran dilakukan oleh Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng untuk mendapatkan penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.

23.6 Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari nilai total HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.

23.7 Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng melakukan evaluasi penawaran yang meliputi: a. evaluasi administrasi;

b. evaluasi teknis; dan c. evaluasi harga.

23.8 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:

a. Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini;

b. Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;

(20)

ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;

d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:

1) penyimpangan dari Dokumen Pemilihan ini yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau

2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat. e. Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank

Sulteng dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan:

1) ketidakhadiran dalam pemberian penjelasan dan/atau pembukaan penawaran; dan/atau 2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya

kesalahan pengetikan, penyebutan sebagian nama atau keterangan, warna sampul, surat penawaran tidak berkop perusahaan, tidak distempel, dan/atau dokumen penawaran tidak dilak/tidak dijilid

f. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng selama proses evaluasi;

g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat; dan

(21)

23.9 Evaluasi Administrasi :

a. Dilakukan terhadap penawaran tidak terlambat; b. evaluasi terhadap data administrasi hanya

dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;

c. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila :

1) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pemilihan ini dipenuhi/dilengkapi;

2) surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a) ditandatangani oleh :

(1) direktur utama / direktur perusahaan; (2) penerima kuasa dari direktur

utama/direktur perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian/ anggaran dasar;

(3) pihak lain yang bukan direktur utama/direktur perusahaan yang namanya tidak tercantum dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, sepanjang pihak tersebut adalah pengurus/karyawan perusahaan yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa atau pendelegasian wewenang yang sah dari direktur utama/ pimpinan perusahaan atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar;

(4) pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili Kemitraan /KSO.

b) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; dan bertanggal. 3) Surat Jaminan Penawaran memenuhi

ketentuan sebagai berikut : a) diterbitkan oleh Bank Umum;

(22)

sebagaimana tercantum dalam LDP; c) nama peserta sama dengan nama yang

tercantum dalam Jaminan Penawaran; d) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak

kurang dari nilai jaminan sebagaimana tercantum dalam LDP;

e) besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf; f) nama Panitia pengadaan Barang dan Jasa

PT. Bank Sulteng yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng yang mengadakan pelelangan; dan

g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan. h) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan

tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng diterima oleh Penerbit Jaminan; i) Jaminan Penawaran atas nama

perusahaan kemitraan/KSO harus ditulis atas nama perusahaan Kemitraan/KSO, dan

j) substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran kepada penerbit jaminan telah dikofirmasi dan diklarifikasi secara tertulis oleh Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng kepada penerbit jaminan apabila kurang jelas dan meragukan.

d. Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;

(23)

f. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan

g. apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal.

23.10 Evaluasi Teknis :

a. evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan administrasi;

b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam LDP;

c. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan.

1) Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam LDP;

2) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis apabila :

a. spesifikasi teknis barang yang ditawarkan sebagaimana tercantum dalam BAB VII Spesifikasi Teknis;

b. jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan serah terima pekerjaan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;

c. identitas (jenis, tipe dan merek) yang ditawarkan tercantum dengan lengkap dan jelas (apabila dipersyaratkan);

d. Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng (apabila diperlukan) dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi;

(24)

f. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap evaluasi harga);

g. apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmatik ada yang tidak memenuhi persyaratan teknis maka Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng dapat melakukan evaluasi terhadap penawaran terendah berikutnya (apabila ada) dimulai dari evaluasi administrasi;

h. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi teknis, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga; dan

i. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi Teknis maka pelelangan dinyatakan gagal.

23.11 Evaluasi Harga :

a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan: untuk kontrak lump sum :

a) apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga penawaran antara angka dan huruf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf;

b) apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka; atau

c) apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka penawaran dinyatakan gugur.

b. Dilakukan evaluasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut:

1) klarifikasi terhadap hasil koreksi aritmatik, apabila ada koreksi/ perubahan;

2) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan :

a) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan;

(25)

bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan ke Pendapatan Bank serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.

c. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/ persekongkolan), maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

d. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama, maka untuk yang menggunakan sistem gugur tanpa ambang batas, Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng memilih peserta yang mempunyai kualifikasi lebih baik sedangkan untuk yang menggunakan sisem gugur dengan ambang batas maka Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng memilih peserta yang memiliki kemampuan teknis lebih baik.

e. Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada, dengan ketentuan dimulai dari penawaran harga atau penawaran harga terkoreksi yang terendah).

23.12 Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) yang paling sedikit memuat : a. Nama seluruh peserta;

b. Harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi dari masing-masing peserta;

c. Metode evaluasi yang digunakan; d. Unsur-unsur yang dievaluasi; e. Rumus yang disergunakan;

f. Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu hal ikhwal pelaksanaan pelelangan;

g. Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi;

(26)

i. Pernyataan bahwa pelelangan gagal apabila tidak ada penawaran yang memenuhi syarat.

23.13 Apabila peserta yang memenuhi syarat kurang dari 3 (tiga) maka peserta tersebut ditetapkan sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 (apabila ada).

F. PENETAPAN PEMENANG

24. Penetapan

Pemenang

24.1 Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng menetapkan 1(satu) calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada)

24.2 Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang dan akan mengakibatkan Surat Penawaran dan Jaminan Penawaran habis masa berlakunya, maka dilakukan konfirmasi kepada calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) untuk memperpanjang surat penawaran dan jaminan penawaran secara tertulis sampai dengan perkiraan jadwal penandatanganan kontrak.

24.3 Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) yang tidak bersedia memperpanjang masa berlaku surat penawaran dan jaminan penawaran dianggap mengundurkan diri dan tidak dikenakan sanksi.

25. Pengumuman

Pemenang

Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) di website sebagaimana tercantum dalam LDP dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat yang memuat sekurang-kurangnya:

1) nama paket pekerjaan dan nilai total HPS; 2) nama dan alamat Penyedia;

3) harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi; 4) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);dan

5) hasil evaluasi penawaran administrasi, teknis, dan biaya untuk seluruh peserta yang dievaluasi.

(27)

yang sama (equal treatment) dalam setiap pengadaan barang/jasa maka pihak yang kalah pada saat pengumuman pemenang berhak mengajukan sanggahan

26.2 Sanggahan dimana dimaksud pada point 26.1 yang berkaitan dengan kesesuaian pelaksanaan pelelangan atau seleksi dengan prosedur atau tata cara seleksi

26.3 Sanggahan dapat diterima apabila diajukan dalam waktu selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak diumumkan pemenang atau sebelum kontrak ditandatangani, mana yang lebih dahulu.

26.4 Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng wajib memberikan jawaban tertulis atas sanggahan tersebut paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak tanggal diterimanya pengajuan sanggahan.

26.5 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng menyatakan pelelangan gagal.

26.6 Sanggahan yang disampaikan kepada Direksi PT. Bank Sulteng, PPK atau disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.

27. Sanggahan

Banding

27.1 Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng, dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada Direksi PT. Bank Sulteng sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepada PPK, Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng, dan Divisi SKAI sebagaimana tercantum dalam LDP

(28)

27.3 Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding sebagaimana tercantum dalam LDP sebesar 1% (satu perseratus) dari nilai total HPS) dengan masa berlaku sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.

27.4 Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng.

27.5 Dalam hal substansi sanggahan banding pada pelelangan dinyatakan salah, Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan ke Pendapatan Bank, kecuali jawaban Sanggahan Banding melampaui batas akhir menjawab sanggahan banding.

27.6 Sanggahan banding menghentikan proses pelelangan.

27.7 Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada Direksi PT. Bank Sulteng sebagaimana tercantum dalam LDP atau disampaikan diluar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.

G. PENUNJUKAN PEMENANG

28. Penunjukan

Penyedia Barang/Jasa

28.1 Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng merekomendasikan calon pemenang penyedia barang/jasa kepada pengguna anggaran serta menyerahkan hasil pemilihan dan salinan dokumen pemilihan penyedia barang/jasa kepada PPK

28.2 PPK menerbitkan SPPBJ apabila pernyataan peserta pada formulir isian kualifikasi masih berlaku, dengan ketentuan :

a. tidak ada sanggahan dari peserta;

b. sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau

(29)

28.3 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan ketentuan :

a. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan ke Pendapatan Bank sebagaimana tercantum dalam LDP;

b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan ke Pendapatan Bank sebagaimana tercantum dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau. c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia

ditunjuk karena masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka jaminan penawaran yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.

28.4 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.

28.5 Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka pelelangan dinyatakan gagal oleh Direksi PT. Bank Sulteng setelah mendapat laporan dari PPK.

28.6 SPPBJ diterbitkan paling lambat 5 (lima) hari kalender setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan.

(30)

28.8 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak

28.9 Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ karena tidak sependapat atas penetapan pemenang, maka diberitahukan kepada Direksi PT. Bank Sulteng untuk diputuskan dengan ketentuan:

a. apabila Direksi PT. Bank Sulteng sependapat dengan PPK, dilakukan evaluasi ulang atau pelelangan dinyatakan gagal; atau

b. apabila Direksi PT. Bank Sulteng sependapat dengan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng, Direksi PT. Bank Sulteng memutuskan penetapan pemenang oleh Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng bersifat final dan Direksi PT. Bank Sulteng memerintahkan PPK untuk menerbitkan SPPBJ.

28.10 Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

29. Kerahasiaan Proses

Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang.

H. PELELANGAN GAGAL

30. Pelelangan Gagal 30.1 Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng menyatakan Pelelangan gagal, apabila :

a. jumlah peserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasi kurang dari 3 (tiga), kecuali pada Pelelangan Terbatas;

b. jumlah peserta yang memasukan Dokumen Penawaran kurang dari 3 (tiga) peserta, kecuali pada Pelelangan Terbatas;

c. sanggahan dari peserta yang memasukkan Data Kualifikasi terhadap hasil prakualifikasi ternyata benar;

(31)

e. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan usaha yang tidak sehat;

f. harga penawaran terendah terkoreksi untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak gabungan Lumpsum dan Harga Satuan lebih tinggi dari HPS seluruh harga penawaran yang masuk untuk

Kontrak Lump Sum diatas HPS

g. sanggahan dari peserta yang memasukan Dokumen Penawaran atas pelaksanaan pelelangan yang tidak sesuai dengan ketentuan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sulteng Nomor : 003/DIR/BST/PP-BPBJ/XII/2013 tanggal 1 Juli 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Barang/Jasa PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawasi Tengah beserta petunjuk teknisnya dan Dokumen pemilihan ternyata benar

h. sanggahan dari peserta yang memasukan Dokumen Penawaran atas kesalahan substansi Dokumen Pemilihan ternyata benar;

i. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi; atau

j. Untuk pelelangan terbatas dalam hal seluruh penawaran harga yang masuk melebihi nilai total HPS apabila yang memasukkan penawaran harga kurang dari 3 (tiga) peserta, setelah dilakukan negosiasi harga seluruh peserta tidak sepakat untuk menurunkan harga sehingga tidak melebihi nilai total HPS.

30.2 Direksi PT. Bank Sulteng menyatakan Pelelangan gagal, apabila :

(32)

b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan Kelompok Kerja Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng dan/atau PPK ternyata benar;

c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang;

d. sanggahan dari peserta yang memasukan Dokumen Penawaran atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa ternyata benar;

e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sulteng Nomor : 003/DIR/BST/PP-BPBJ/XII/2013 tanggal 1 Juli 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Barang/Jasa PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawasi Tengah beserta petunjuk teknisnya;

f. pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan;

g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri; atau

h. pelaksanaan Pelelangan melanggar Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Sulteng Nomor : 003/DIR/BST/PP-BPBJ/XII/2013 tanggal 1 Juli 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Barang/Jasa PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawasi Tengah beserta petunjuk teknisnya.

30.3 Direksi PT. Bank Sulteng menyatakan pelelangan gagal, apabila :

a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan KPA, PPK dan/atau Kelompok Kerja Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng, ternyata benar; atau b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang

melibatkan PA, ternyata benar;

(33)

30.5 Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng atau Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng pengganti (apabila ada) meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal, untuk menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan :

a) evaluasi ulang;

b) penyampaian ulang Dokumen Penawaran; c) pelelangan ulang; atau

d) penghentian proses pelelangan.

30.6 Direksi PT. Bank Sulteng, PPK dan/atau Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng dilarang memberikan ganti rugi kepada peserta pelelangan apabila penawarannya ditolak.

30.7 Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya pelelangan gagal, mengharuskan adanya perubahan Dokumen Pengadaan maka dilakukan pelelangan ulang dengan terlebih dahulu memperbaiki Dokumen Pengadaan.

I. JAMINAN PELAKSANAAN

31. Jaminan Pelaksanaan

31.1 Jaminan pelaksanaan diberikan penyedia setelah diterbitkannya SPPBJ dan sebelum penandatanganan kontrak.

31.2 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah penyerahan seluruh pekerjaan.

31.3 Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. diterbitkan oleh Bank Pemerintah sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai serah terima Barang sebagaimana tercantum dalam LDP; c. nama penyedia sama dengan nama yang

(34)

dari nilai jaminan yang ditetapkan;

e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan huruf;

f. nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nama PPK yang mengadakan pelelangan; dan

g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang tercantum dalam SPPBJ.

h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK diterima oleh Penerbit Jaminan;

i. Jaminan Pelaksanaan atas nama Kemitraan/KSO ditulis atas nama Kemitraan/KSO atau masing anggota Kemitraan/KSO (apabila masing-masing mengajukan Jaminan Pelaksanaan secara terpisah) ;

j. memuat nama, alamat, dan tanda tangan pihak penjamin.

31.4 PPK mengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara tertulis substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Pelaksanaan kepada penerbit jaminan

31.5 Kegagalan Penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk menandatangani Kontrak.

31.6 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

J. PENANDATANGANAN KONTRAK

32. Penandatangana n Kontrak

32.1 Sebelum penandatangan kontrak PPK wajib memeriksa apakah pernyataan dalam Formulir Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut sudah tidak terpenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.

(35)

dan setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan:

a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi antara 80% (delapan puluh perseratus) sampai dengan 100% (seratus perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak; atau

b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi atau dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.

32.3 PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pemilihan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali mempersingkat waktu pelaksanaan pekerjaan dikarenakan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya akan melewati batas tahun anggaran.

32.4 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

32.5 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:

a. adendum Surat Perjanjian; b. pokok perjanjian;

c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;

d. syarat-syarat khusus Kontrak; e. syarat-syarat umum Kontrak; f. spesifikasi khusus;

g. spesifikasi umum; h. gambar-gambar; dan

i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.

(36)

a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:

1) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia barang; dan

2) Kontrak asli kedua untuk penyedia barang dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK;

b. rangkap Kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan.

32.7 Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak atas nama Penyedia adalah Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan/Pengurus yang disebutkan namanya dalam akta pendirian/anggaran dasar yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(37)

BAB III. LEMBAR DATA PEMILIHAN(LDP)

A. LINGKUP PEKERJAAN 1. Panitia Pengadaan : Panitia pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng.

2. Alamat Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng : Graha Bank Sulteng Ruang Rapat Lantai II Jl. Hasanuddin No 20 Palu – Sulteng No Tlp 0451-424537, 429509

3. Website : http://www.banksulteng.co.id

4. Nama paket pekerjaan: Pengadaan Lisensi Produk Microsoft

5. Uraian singkat pekerjaan :

PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah melakukan Pengadaan Lisensi Produk Microsoft dengan pelelangan Terbatas Metode Prakualifikasi dengan Peserta Penyedia Barang/Jasa yang resmi terdaftar di Microsoft sebagai LAR/LSP

6. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: 30 (tiga puluh ) hari kalender.

B. SUMBER DANA Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: PT. Bank Sulteng Tahun Anggaran 2015

C. PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHAN

Pemberian Penjelasan dokumen pemilihan akan dilaksanakan pada :

Hari : Senin

Tanggal : 06 April 2015

Pukul : 10.00 WITA s.d Selesai

Tempat : Ruang Rapat Lantai II Graha Bank Sulteng Jl. Hasanuddin No 20 Palu - Sulteng

D. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN

1. Mata uang yang digunakan rupiah

(38)

E. JAMINAN PENAWARAN 1. Jaminan Penawaran adalah 3 % dari nilai HPS

2. Masa berlaku jaminan penawaran 20 (dua puluh) hari kalender sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran, yaitu dari tanggal 13 April s.d 03 Mei 2015.

3.Dalam hal Jaminan Penawaran dicairkan, maka disetorkan pada pendapatan Bank.

F. JADWAL PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

Hari : Selasa s/d Senin Tanggal : 07 s/d 13 April 2015 Pukul : 08.30 s.d 16.30 WITA

Tempat : Ruang rapat Lantai II Graha Bank Sulteng Jl. Hasanuddin No 20 Palu No tlp 0451-424537, 429509

G. BATAS AKHIR PEMASUKAN PENAWARAN

Hari : Senin

Tanggal : 13 April 2015 Pukul : 16.30 WITA

H. PEMBUKAAN PENAWARAN Hari : Selasa Tanggal : 14 April 2015

Pukul : 08.30 s.d 12.00 WITA

Tempat : Ruang rapat Lantai II Graha Bank Sulteng Jl. Hasanuddin No 20 Palu No tlp 0451-424537, 429509

I. SANGGAHAN, SANGGAHAN BANDING DAN PENGADUAN

1. Sanggahan ditujukan kepada Panitia Pengadaan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng,

2. Tembusan sanggahan ditujukan kepada : a. PPK

b. Direksi PT. Bank Sulteng c. Divisi SKAI

(39)

4. Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada: a. PPK

b. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng

c. Divisi SKAI

5. Pengaduan ditujukan kepada : a. Direksi PT. Bank Sulteng. b. Divisi SKAI

J. JAMINAN SANGGAHAN BANDING

1. Besarnya jaminan sanggahan banding 1 % dari total HPS

2. Jaminan sanggahan banding ditujukan kepada Direksi PT. Bank Sulteng

3. Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada Pendapatan Bank.

K. JAMINAN PELAKSANAAN 1. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak penandatanganan kontrak.

2. Jaminan Pelaksanaan ditujukan kepada PPK. 3. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan

(40)

BAB IV BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A. BENTUK SURAT PENAWARAN BADAN USAHA/KEMITRAAN (KSO)

[KOP SURAT BADAN USAHA]

Nomor : ______, _____________ 2015 Lampiran :

Kepada Yth.:

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Sulteng Jl. Sultan Hasanuddin No. 20 Palu

di

P A L U

Perihal : Penawaran Pengadaan Lisensi Microsoft.

Sehubungan dengan pengumuman Pelelangan Terbatas dengan Prakualifikasi dan Dokumen Pemilihan Nomor: 04/PPBJ-1/TI/BPD-ST//III/2015 tanggal 31 Maret 2015 dan setelah kami pelajari dengan seksama Dokumen Pemilihan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan dengan ini kami mengajukan penawaran untuk Pengadaan Lisensi Microsoft sebesar Rp. ... ( )

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai dengan tanggal 13 April 2015.

Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan: 1. Jaminan Penawaran;

2. [Daftar kuantitas dan harga, apabila dipersyaratkan] 3. [Surat Kuasa, apabila ada];

4. [Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila ada] 5. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :

(41)

b. jadwal waktu penyerahan/pengiriman barang;

c. identitas (jenis, tipe dan merk) yang ditawarkan tercantum dengan lengkap dan jelas (apabila dipersyaratkan);

d. [layanan purnajual (apabila dipersyaratkan)];

e. [tenaga teknis/terampil (apabila dipersyaratkan)]; dan 6. Dokumen Kualifikasi

Surat Penawaran beserta lampirannya kami sampaikan sebanyak 2 (dua) rangkap yang terdiri dari dokumen asli 1 (satu) rangkap dan salinannya 1 (satu) rangkap serta ditandai ASLI dan REKAMAN .

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

(42)

BENTUK SURAT KUASA

[Kop surat Badan Usaha]

SURAT KUASA Nomor : ___________

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : _____________________________ Alamat perusahaan :

Jabatan : _____________________________ [Direktur Utama/ PimpinanPerusahaan/Pengurus Koperasi]____________ [nama PT/CV/Firma/Koperasi]

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan/koperasi berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran DasarNo. ______ [No. Akta Pendirian/Anggaran Dasar] tanggal____________ [tanggal penerbitan Akta Pendirian/Anggaran Dasar] yang dikeluarkan oleh Notaris ______________ [nama Notaris penerbit Akta Pendirian/Anggaran Dasar] beserta perubahannya, yang berkedudukan di _________________ (alamat perusahaan/koperasi)

yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.

memberi kuasa kepada :

Nama : __________________________ Alamat : _________________________ Jabatan : __________________________ yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk: 1. [menandatangani Surat Penawaran,]

2. [menandatangani Pakta Integritas]

3. [menandatangani Surat Perjanjian/Surat Perintah Kerja,] 4. [menandatangani Surat Sanggahan,]

5. [menandatanganiSurat Sanggahan Banding.]

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain. __________, _______________ 20___

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

________________ ________________ (nama dan jabatan) (nama dan jabatan)

(43)

[Kop Surat Badan Usaha] SURAT KUASA Nomor : ___________

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : _____________________________ Alamat Perusahaan :

Jabatan : _____________________________ [Direktur Utama/ Pimpinan Perusahaan/ Pengurus Koperasi/ Kepala Cabang/(wakil Kemitraan /KSO)] ___________________[ nama PT/CV/Firma/Koperasi]

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama [Perusahaan/Koperasi/Kemitraan/KSO]berdasarkan Akta Notaris/Anggaran Dasar No. ___ [No. Akta Notaris/Anggaran Dasar] tanggal____________ [tanggal penerbitan Akta Notaris/Anggaran Dasar] yang dikeluarkan oleh Notaris ______________ [nama Notaris penerbit Akta Notaris/Anggaran Dasar] beserta perubahannya atau [Perjanjian Kemitraan /Kerja Sama Operasi (KSO)No. ___________tanggal __________]

yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.

Memberi kuasa kepada :

Nama : __________________________ Alamat : _________________________ yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk:

1. [melakukan pendaftaran dan pengambilan dokumen,] 2. [menghadiri pemberian penjelasan,]

3. [menghadiri pembukaan penawaran,]

4. [menghadiri pembuktian kualifikasi dan menandatangani Berita Acara Pembuktian Kualifikasi]

5. [______________, dst]

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

__________, _______________ 20___

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

________________ ________________ (nama) (nama dan jabatan)

(44)

B. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

Dokumen Penawaran Teknis

[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]

1. spesifikasi teknis barang, dilengkapi dengan contoh sebagaimana tercantum dalam BAB VII Spesifikasi Teknis;

2. jadwal waktu pelaksanaan /pengiriman barang [tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP];

3. identitas (jenis, tipe dan merek) barang; 4. layanan purna jual (apabila dipersyaratkan); 5. asuransi (apabila dipersyaratkan);

6. tenaga teknis/terampil (apabila dipersyaratkan);

(45)

BAB V. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

A. KETENTUAN UMUM

1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut:

1.1 Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh Pengguna Barang;

1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut

PA adalah Direksi PT. Bank Sulteng;

1.3 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah Pejabat yang diangkat oleh Direksi selaku PPK sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Direksi.

1.4 Panitia Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia yang diangkat oleh Direksi PT. Bank Sulteng untuk melakukan pemeriksaan dan penerimaan terhadap hasil pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia Barang / Jasa untuk memastikan bahwa pekerjaan yang telah dikerjakan tersebut telah sesuai dengan perjanjian kontrak.

1.5 Penyedia adalah badan usaha atau perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan barang / jasa;

1.6 Kemitraan /Kerja Sama Operasi (KSO) adalah kerja sama usaha antar penyedia baik penyedia nasional maupun penyedia asing, yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

(46)

PT. Bank Sulteng untuk menjamin terpenuhinya kewajiban peserta/penyedia;

1.8 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan Penyedia Barang / Jasa atau pelaksana Swakelola.

1.9 Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak.

1.10 Hari adalah hari kerja atau hari kalender ;

1.11 Daftar kuantitas dan harga (rincian harga penawaran) adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran;

1.12 Harga Perkiraan sendiri (HPS) adalah Harga Perkiraan Sendiri yang digunakan sebagai acuan sebelum melakukan Pengadaan Barang / Jasa. 1.13 Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang

secara langsung menunjang terwujudnya dan berfungsinya suatu barang sesuai peruntukannya yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan; 1.14 Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang

menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan.

1.15 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan serah terima barang.

1.16 Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia adalah sama dengan tanggal penandatangan Surat Pesanan Mulai Kerja (SPMK) yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

(47)

(PPK).;

1.18 Tempat Tujuan Akhir adalah lokasi yang tercantum dalam Syarat-syarat khusus kontrak dan merupakan tempat dimana Barang akan dipergunakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen(PPK).

1.19 Tempat tujuan Pengiriman adalah tempat dimana kewajiban pengiriman barang oleh Penyedia berakhir sesuai dengan istilah pengiriman yang digunakan.

2. Penerapan SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Surat Perjanjian.

3. Bahasa dan Hukum

3.1 Bahasa kontrak harus dalam bahasa Indonesia.

3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia.

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

4.1 Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, para pihakdilarang untuk:

a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini;

b. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar dokumen dan/atau keterangan lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini.

4.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan (termasuk semua anggota kemitraan/KSO apabila berbentuk kemitraan/KSO) tidak akan melakukan tindakan yang dilarang diatas.

(48)

melakukan larangan-larangan diatas dapat dikenakan sanksi-sanksi adminsitrastif sebagai berikut:

a. Pemutusan Kontrak;

b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetor sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.

c. Sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia; dan

d. dimasukkan dalamdaftar hitam

4.4 Pengenaan sanksi administratif diatas dilaporkan oleh PPK kepada Direksi PT. Bank Sulteng.

4.5 PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan internal Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Asal Barang 5.1 Penyedia harus menyampaikan asal material/bahan yang terdiri dari rincian komponen dalam negeri dan komponen impor.

5.2 Asal barang merupakan tempat barang diperoleh, antara lain tempat barang ditambang, tumbuh, atau diproduksi.

5.3 Barang diadakan harus diutamakan barang yang manufaktur, pabrikasi, perakitan, dan penyelesaian akhir pekerjaannya dilakukan di Indonesia (produksi dalam negeri).

(49)

6. Korespondensi Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika telah disampaikan secara langsung kepada wakil sah Para Pihak dalam SSUK, atau jika disampaikan melalui surat tercatat, e-mail dan/atau faksimili yang ditujukan ke alamat yang tercantum dalam SSKK.

7. Wakil sah para pihak

Setiap tindakan yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang dipersyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh PPK atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK.

8. Pembukuan Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang akurat dan sistematis sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.

9. Perpajakan Penyedia dan Personil yang bersangkutan berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam Nilai Kontrak.

10. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian.

11. Penyedia Mandiri

Referensi

Dokumen terkait

Membuka jerajak ( grille ) jenis keluli lembut sediada pada tingkap dan pintu dan membuang di kawasan yang dibenarkan oleh pihak berkuasa tempatan ( PBT ) Membekal dan

Oleh sebab itu dalam konteks tersebut (ridha yang hukumnya wajib) Alqamah mengatakan, “Ayat ini berbicara tentang seorang lelaki yang tertimpa musibah dan dia menyadari bahwa

Kriteria masalah mutu memiliki dua subkriteria, yaitu mutu bahan baku (0,574) dan mutu produk (0,144). Mutu bahan baku perlu menjadi perhatian utama perusahaan dibanding mutu

Praktikan pun membantu editor untuk mencari dan menambahkan video atau gambar yang sesuai dengan script, untuk penambahan kebutuhan tayangan yang diminta oleh editor

Ternyata, penggunaan bahan pengisi kolom yang lebih kecil ini bukan saja telah memperbaiki kecepatan analisis, tapi (dari ini yang lebih penting) ialah

Hasil yang diperoleh (1) terdapat perbedaan yang signifikan Skor motivasi antara kelompok mahasiswa, rata-rata skor motivasi kelompok mahasiswa S1 PGSD Bidang Ilmu lebih tinggi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur histologis ginjal katak yang diambil dari sawah yang menggunakan pestisida, dan untuk membandingkan antara histologis

ANINDA FURNITURE berdasarkan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threath) dan sumber data yang digunakan adalah data primer yang berupa sejarah