• Tidak ada hasil yang ditemukan

2015 2959 ped Pedoman Survei Khusus Neraca Produksi 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2015 2959 ped Pedoman Survei Khusus Neraca Produksi 2015"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Tabel Supply and Use (SUT) atau Tabel Penyediaan dan Penggunaan (TPP) merupakan suatu kerangka kerja (framework) yang dapat membandingkan dan mengkonsistensikan data dari berbagai sumber, serta meningkatkan koherensi sistem informasi ekonomi secara menyeluruh. Penyusunan TPP akan menghasilkan Produk Domestik Bruto (PDB)/Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut 3 (tiga) pendekatan, yaitu Produksi, Pengeluaran dan Pendapatan. Data PDB yang diturunkan dari TPP ini akan menjadi benchmark dalam penyusunan PDB tahunan maupun triwulanan. Selanjutnya dari TPP ini juga dapat diturunkan Tabel Input-Output yang digunakan sebagai alat analisis perekonomian suatu negara.

Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini mengimplementasikan System National Account (SNA) 2008, dimana salah satu rekomendasinya adalah penyusunan TPP. BPS mulai mengimplementasikan secara bertahap konsep, definisi dan metodologi yang terdapat pada SNA 2008 ke dalam Tabel Penyediaan dan Penggunaan Indonesia. Sehingga untuk keperluan tersebut, selain data yang diperoleh dari internal BPS, maupun dari luar BPS, masih diperlukan data pelengkap lainnya. Data pelengkap ini diperoleh melalui survei khusus yaitu Survei Khusus Neraca Produksi 2015 (SKNP-2015). Selain itu data pendapatan dan pengeluaran yang diperoleh dari pelaksanaan Survei Khusus Neraca Produksi (SKNP) dapat digunakan oleh BPS provinsi untuk mendapatkan rasio biaya antara yang bermanfaat bagi penghitungan PDRB sektoral.

Diharapkan kegiatan SKNP 2015 dapat berjalan sesuai dengan jadwal sehingga hasilnya dapat digunakan secara maksimal bagi BPS provinsi dan BPS RI.

Jakarta, Maret 2015

(5)
(6)

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan dan Sasaran ... 1

1.3 Ruang Lingkup ... 2

BAB II PELAKSANAAN ... 5

2.1 Metodologi ... 5

2.2 Organisasi ... 5

2.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 5

BAB III TATA CARA PENGISIAN KUESIONER ... 7

3.1 Keterangan yang Dikumpulkan ... 7

(7)

Tabel 1. Alokasi Sampel Terpilih Survei Khusus Neraca Produksi 2015 Menurut Provinsi dan Kategori KBLI 2009 ... 3

(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tabel penyediaan dan penggunaan (Supply and Use Table /SUT) Indonesia disusun dengan maksud untuk menyajikan gambaran tentang hubungan timbal balik dan saling keterkaitan antar satuan kegiatan (sektor) dalam perekonomian di Indonesia secara menyeluruh. Bentuk penyajian tabel SUT adalah matriks yang mencerminkan supply barang dan jasa dan sekaligus menginformasikan penggunaan barang dan jasa dalam perekonomian, dimana disajikan secara kolom dan baris. Kolom menampilkan industri sedangkan baris menampilkan komoditi.

Penyusunan tabel SUT selain mampu menghasilkan alat yang efektif untuk analisis dan proyeksi perekonomian dalam suatu perencanaan pembangunan, dapat juga dijadikan landasan untuk menilai dan mengetahui berbagai kelemahan data statistik lainnya. Dengan demikian hasil dari penyusunan suatu tabel SUT selanjutnya dapat dimanfaatkan dalam usaha penyempurnaan sistim perstatistikan nasional.

Penyusunan tabel SUT dimaksudkan untuk melihat struktur biaya atau ongkos produksi dan turunan pendapatan dalam proses produksi. Metode yang digunakan dalam penyusunannya menggunakan metode survey. Sektor usaha tetap dimintakan informasi tentang struktur input-nya, tetapi tidak harus mengidentifikasi region asal input dan region penerima outputnya. Selain itu penyusunan tabel SUT dimaksudkan untuk memberikan gambaran perekonomian secara makro.

Usaha penyusunan tabel SUT selain menghasilkan bahan-bahan yang diperlukan untuk analisis dan proyeksi perekonomian dalam perencanaan pembangunan, juga dapat dijadikan masukan untuk pengembangan dan penyempurnaan sistem klasifikasi sektor, ruang lingkup, definisi dan metode estimasi dalam pengadaan data dasar perekonomian pada umumnya.

1.2Tujuan dan Sasaran

(9)

1.3Ruang Lingkup

Kategori usaha yang dalam cakupan SKNP 2015 sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009, yaitu:

A. Pertanian, kehutanan dan perikanan B. Pertambangan dan penggalian C. Industri pengolahan

D. Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin

E. Pengadaan air, pengelolaan sampah dan daur ulang, pembuangan dan pembersihan limbah dan sampah

F. Konstruksi

G. Perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor H. Transportasi dan pergudangan

I. Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum J. Informasi dan komunikasi

K. Jasa keuangan dan asuransi L. Real estat

M. Jasa profesional, ilmiah dan teknis

N. Jasa persewaan, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya P. Jasa pendidikan

Q. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial R. Kebudayaan, hiburan dan rekreasi S. Kegiatan jasa lainnya

(10)
(11)
(12)

BAB II PELAKSANAAN

2.1 Metodologi

Untuk mencapai tujuan dan sasaran dari penelitian survei ini, metode penelitian lapangan yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Merancang kuesioner sebagai bahan perolehan informasi kuantitatif dari sumber data. b. Pengumpulan data di lapangan dengan rancangan kuesioner yang disusun sebagai

panduan perolehan data aktual.

c. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan cara mengisi kuesioner atau wawancara secara mendalam (indepth interview) tentang masalah yang menjadi perhatian.

d. Penggantian sampel

Dalam penggantian sampel, hal yang harus diperhatikan adalah bahwa sampel yang dipilih sebaiknya:

 Mempunyai skala usaha yang relatif sama dengan sampel utama  Memiliki kategori yang sama dengan sampel utama

 Memiliki kategori terdekat dalam satu kelompok barang atau jasa dengan sampel utama

 Penggantian sampel dilakukan atas persetujuan Kasi Neraca Produksi Provinsi

2.2Organisasi a. Organisasi Teknis

1. Direktur Neraca Produksi sebagai penanggung jawab

2. Kepala Subdit Konsolidasi Neraca Produksi Regional sebagai penanggung jawab teknis

b. Organisasi Lapangan

1. Kepala BPS Provinsi sebagai penanggung jawab

2. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik di BPS Provinsi sebagai penanggung jawab lapangan

3. Kasi Neraca Produksi di BPS Provinsi sebagai penanggung jawab harian teknis pelaksanaan, pengawasan, dan entri data serta pengiriman data ke BPS Pusat.

(13)

2.3Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan di pusat dimulai dengan kegiatan persiapan yang dilakukan oleh Subdit. Konsolidasi Neraca Produksi Regional antara lain perumusan, penyusunan kuesioner dan buku pedoman, penentuan sampel, penyusunan program entri data dan sebagainya. Kegiatan di daerah meliputi pencetakan kuesioner dan buku pedoman, pelatihan petugas lapangan, pelaksanaan lapangan, entri data dan pengiriman hasil entri ke pusat. Jadwal pelaksanaan kegiatan baik di pusat maupun di daerah dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2. Jadwal Kegiatan Survei Khusus Neraca Produksi Tahun 2015

No Kegiatan Jadwal

1. Surat menyurat, administrasi, organisasi

lapangan

Minggu III-IV Januari 2015

2. Merancang sampel, kuesioner, pedoman,

tabulasi output, program pengolahan

Minggu I-II Maret 2015

3. Membangun kuesioner, pedoman, tabulasi

output, program pengolahan

Maret- April 2015

4. Pelatihan petugas/supervisi survei Minggu IV April – Minggu I Mei 2015

5. Pengumpulan data tahunan Minggu IV April – Minggu IV Oktober 2015

6. pemeriksaan data tahunan Juni – November 2015

7. batching, editing, coding tahunan Juni – November 2015

8. Entry data tahunan Juni – November 2015

9. Tabulasi data tahunan Minggu II November – Minggu I Desember

2015

10. Analisis data Minggu III November – Minggu II

Desember 2015

(14)

BAB III

TATA CARA PENGISIAN KUESIONER

3.1Keterangan yang dikumpulkan

Keterangan yang dikumpulkan dirinci atas delapan blok, yaitu: BLOK I. PENGENALAN TEMPAT

BLOK II. KETERANGAN PETUGAS BLOK III. KETERANGAN USAHA BLOK IV. TENAGA KERJA BLOK V. PENDAPATAN BLOK VI.A. BIAYA KHUSUS BLOK VI.B. BIAYA UMUM BLOK VII. CATATAN

BLOK VIII. KETERANGAN PENGESAHAN

3.2Tata Cara Pengisian Kuesioner

Blok I. Pengenalan Tempat

Tujuan blok ini adalah untuk mencatat identitas dan lokasi kegiatan usaha. Rincian 1. Tuliskan nama provinsi beserta kode dengan jelas dan benar.

Rincian 2. Tuliskan nama kabupaten/kota beserta kode dengan jelas dan benar. Rincian 3. Tuliskan nama kecamatan beserta kode dengan jelas dan benar. Rincian 4. Tuliskan nama kelurahan/desa beserta kode dengan jelas dan benar.

Blok II. Keterangan Petugas

Tujuan blok ini adalah untuk mencatat identitas pencacah dan pemeriksa. Rincian 1. Tuliskan nama pencacah dan pemeriksa dengan jelas dan lengkap. Rincian 2. Tuliskan tanggal kegiatan pencacahan dan pemeriksaan dengan benar. Rincian 3. Berikan tanda tangan pencacah dan pemeriksa dengan benar.

Blok III. Keterangan Usaha

Blok ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai keterangan usaha yang lengkap dan jelas, termasuk status usaha, kegiatan utama yang dilakukan perusahaan sehingga secara unik dapat diberi kode KBLI 5 digit, dan jenis lapangan usaha (menurut kategori KBLI 2009).

Rincian 1. Tuliskan nama perusahaan/pengusaha dengan lengkap dan jelas. Jika tidak memiliki nama perusahaa aka tuliska a a pe gusaha ya. Co toh: PT.

(15)

Rincian 3. Tuliskan nomor telepon/fax perusahaan/usaha dengan benar.

Rincian 4. Lingkari salah satu kode status usaha perusahaan ini. Status usaha terdiri dari Badan Usaha yang berbadan hukum, Badan usaha yang tidak berbadan hukum, dan Perorangan.

Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.

Badan Usaha yang berbadan hukum adalah badan usaha yang memiliki harta kekayaan tersendiri, terpisah dengan harta kekayaan para pemegang saham. Badan usaha yang berbadan hukum merupakan subjek hukum yang dapat dituntut atau melakukan penuntutan di muka pengadilan atas nama badan usaha. Contoh: Persero, Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, dan Yayasan.

Badan Usaha yang tidak berbadan hukum adalah badan usaha yang harta kekayaan pendirinya tidak terpisah dengan harta kekayaan badan usaha tersebut. Badan usaha yang tidak berbadan hukum tidak dapat dituntut atau melakukan kumpulan penuntutan di muka pengadilan atas nama badan usaha tersebut, kecuali atas nama pendiri dari badan usaha tersebut. Contoh: CV, Firma, dan UD (Usaha Dagang yang sudah mendapat SIUP).

Perorangan adalah usaha yang dilakukan tanpa membentuk jenis badan usaha tertentu, misalnya usaha katering tanpa membentuk CV atau UD.

Rincian 5. Lingkari salah satu kode jaringan perusahaan. Jaringan perusahaan bisa perusahaan tunggal, atau kantor cabang.

Perusahaan/Usaha Tunggal: perusahaan yang berdiri sendiri, tidak mempunyai cabang di tempat lain dan pengelolaan seluruh kegiatan perusahaan dilakukan oleh perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan tunggal disebut juga perusahaan tanpa cabang.

Kantor Cabang/Perwakilan: perusahaan/usaha yang merupakan cabang/perwakilan dari perusahaan induknya, yang secara administratif kegiatannya dikelola dan diawasi oleh perusahaan induk tersebut.

(16)

Rincian 7. Lingkari salah satu jenis lapangan usaha menurut kategori sesuai dengan kegiatan utama perusahaan/pengusaha. Kategori usaha yang digunakan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009.

A. Pertanian, kehutanan dan perikanan

B. Pertambangan dan penggalian

C. Industri pengolahan

D. Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin E. Pengadaan air, pengelolaan

sampah dan daur ulang , pembuangan dan K. Jasa keuangan dan asuransi L. Real estat

M. Jasa profesional, ilmiah dan teknis

Q. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial

R. Kebudayaan, hiburan dan rekreasi

S. Kegiatan jasa lainnya

Rincian 8. Tahun mulai kegiatan perusahaan/ usaha

Tahun mulai kegiatan adalah tahun pertama kali perusahaan menghasilkan barang/jasa secara komersil.

Blok IV. Tenaga Kerja

Tujuan blok ini adalah untuk untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah tenaga kerja yang dirinci menurut tenaga kerja dibayar dan tidak dibayar.

Rincian 1. Jumlah tenaga kerja dibayar.

Tenaga kerja dibayar adalah tenaga kerja yang bekerja pada

perusahaan/usaha dengan mendapat upah/gaji dan tunjangan lainnya dari perusahaan/usaha tersebut, baik berupa uang maupun barang. Tenaga kerja dibayar dibedakan menurut tenaga kerja produksi maupun tenaga kerja lainnya.

Rincian 2. Jumlah tenaga kerja tidak dibayar.

(17)

dibayar yang bekerja kurang dari 1/3 (sepertiga) jam kerja yang biasa berlaku (dalam satu minggu) di perusahaan/usaha tidak termasuk sebagai tenaga kerja.

Rincian 3. Jumlah tenaga kerja.

Total dari seluruh jumlah tenaga kerja dibayar dan yang tidak dibayar.

Blok V. Pendapatan (Rupiah)

Tujuan blok ini adalah untuk mendapatkan keterangan nilai produksi/pendapatan utama yang dihasilkan dengan lengkap dan jelas. Satuan nilai dalam rupiah. Dalam laporan keuangan perusahaan, pendapatan utama biasanya disebut dengan pendapatan usaha atau pendapatan operasional.

Rincian A. Nilai produksi/pendapatan utama (Khusus Konstruksi)

Rincian A.1 dan Rincian A.2 ini digunakan untuk mendapatkan keterangan yang rinci tentang nilai produksi/pendapatan utama khusus untuk kategori Konstruksi tahun 2013 dan tahun 2014.

Kolom 1 Isikan nama proyek atau jenis pekerjaan bangunan yang dikerjakan perusahaan ini di tahun 2013 di lampiran pendapatan A.1 dan 2014 di lampiran pendapatan A.2 dengan jelas. Contoh: pembangunan sekolah, pembangunan rumah, dan lain-lain. Kolom 2 Tuliskan kode KBKI dari kegiatan konstruksi yang dilakukan. Kolom 3 Isikan besarnya nilai kontrak (rupiah) dari masing-masing

proyek/pekerjaan. Nilai kontrak yang diisikan sesuai dengan harga kontrak yang ditandatangani. Khususnya untuk proyek/pekerjaan untuk keperluan sendiri atau untuk dijual, nilai kontraknya tidak termasuk harga tanah.

Kolom 4 Isikan lamanya pengerjaan pekerjaan/proyek (bulan) selama tahun 2013 atau 2014 (sesuai tabel).

Kolom 5 Isikan persentase pekerjaan (%) yang diselesaikan oleh perusahaan selama tahun 2013 atau 2014 (sesuai tabel).

(18)

yaitu sebesar 40 juta rupiah (Kolom 5 terisi 80% sedangkan Kolom 6 terisi Rp 40.000.000).

Perusahaan B: melakukan pembangunan jembatan dengan nilai kontrak 500 juta rupiah (Kolom 3 terisi Rp 500.000.000) yang dimulai pada tahun 2013 dan pada akhir tahun, pembangunan jembatan tersebut baru mencapai 50%. Selama tahun 2014 pembangunan jembatan tersebut dilanjutkan kembali sampai selesai (Kolom 4 terisi 12 bulan). Berarti nilai pekerjaan yang diselesaikan pada tahun 2014 sebesar 50% dari nilai kontrak yaitu sebesar 250 juta rupiah (Kolom 5 terisi 50%, sedangkan Kolom 6 terisi Rp 250.000.000).

Perusahaan C: melakukan pembangunan jalan dengan nilai kontrak 750 juta rupiah yang dimulai pada tahun 2012 (Kolom 3 terisi Rp 750.000.000). Selama tahun 2012, penyelesaian pekerjaan baru mencapai 40% kemudian terhenti. Pada tahun 2013, pembangunan jalan tersebut tidak dilanjutkan. Namun pada triwulan II hingga triwulan IV tahun 2014, pembangunan dilanjutkan kembali sampai selesai (Kolom 4 terisi 9 bulan). Sehingga pada tahun 2014, nilai pekerjaan yang diselesaikan adalah sebesar 60% dari nilai kontrak yaitu sebesar 480 juta rupiah (Kolom 5 terisi 60% sedangkan Kolom 6 terisi Rp 480.000.000).

Perusahaan D: melakukan pembangunan pabrik pada tahun 2013 dengan nilai kontrak 500 juta rupiah (Kolom 3 terisi Rp 500.000.000). Sampai akhir tahun, pembangunan tersebut telah mencapai 30% dari keseluruhan. Pembangunan terhenti pada tahun 2014 dan akan direncanakan berjalan kembali pada tahun 2015 (Kolom 4 terisi 0 bulan). Sehingga, nilai pekerjaan yang diselesaikan pada tahun 2014 adalah 0% dari nilai kontrak yaitu sebesar 0 rupiah (Kolom 5 terisi 0%, sedangkan Kolom 6 terisi Rp 0).

Rincian B. Nilai produksi/pendapatan utama (Selain Konstruksi)

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan yang rinci tentang Nilai produksi/pendapatan utama dari kategori selain konstruksi. Khusus sektor industri produksi utama termasuk barang setengah jadi.

Kolom 1 Tuliskan nama produk/pendapatan utama yang dihasilkan dengan jelas.

(19)

Kolom 3 Tuliskan nilai produksi/pendapatan utama (rupiah) yang dihasilkan menurut jenis komoditi yang sesuai dengan kolom (1) tahun 2013

Kolom 4 Tuliskan nilai produksi/pendapatan utama (rupiah) yang dihasilkan menurut jenis komoditi yang sesuai dengan kolom (1) tahun 2014

Rincian 16 Isikan jumlah nilai produksi/pendapatan utama (rincian B.1 s.d B.15)

Berikut ini jenis pendapatan/produk utama yang harus diisikan pada blok V.B kolom 1 berdasarkan kategori yang akan menjadi sampel, yaitu:

Kategori A: Perkebunan, Peternakan dan Perikanan, terdiri dari:

1. Pertanian Tanaman Bunga, dimana contoh produk utamanya adalah:

 anggrek, anyelir, gerbera/hebras, gladiol, krisan, mawar, melati, sedap malam, anthurium bunga, euphorbia, adenium (kamboja Jepang) dan Ixora (soka).

2. Pertanian Tanaman Obat Atau Biofarmaka Rimpang, dimana contoh produk utamanya adalah:

 jahe, kunyit, temulawak, temugiring, temuireng, temukunci, kencur, lengkuas, lempuyang, dlingo dan sejenisnya

3. Pertanian Tanaman Obat Atau Biofarmaka Non Rimpang, dimana contoh produk utamanya adalah:

 kina, adas, kapulaga, orang-aring, iles-iles, pinang, gambir, lidah buaya, kejibeling, sambiloto, kumis kucing, mengkudu atau pace, mahkota dewa dan sejenisnya.

4. Pertanian Tanaman Hias Bukan Bunga,dimana contoh produk utamanya adalah:

(20)

7. Peternakan, dimana contoh produk utamanya adalah:  ternak besar (sapi potong, kerbau, kuda)

 ternak kecil (kambing, domba, babi), dan sapi perah. 8. Unggas, dimana contoh produk utamanya adalah:

 ayam ras pedaging, ayam ras petelur, ayam bukan ras, itik, dan sejenisnya.

Kategori B: Pertambangan Bijih Logam, Penggalian dan Pertambangan Lainnya, dimana contoh produk utamanya adalah:

 Batu sabak, Batu marmer (pualam), Batu granit, Batu pasir, Batu andesit, Batu tras (bubukan batu), Batu padas,

 Kapur dan dolomite, Fluks batu kapur, Batu kalpur (limestone), Batu kapur karang, Batu kapur magnesium (magnesit), Batu kapur lainnya, Hasil ikutan penggalian gips dan batu kapur  Kerikil, Sirtu (pasir batu), Kerikil tanah liat, Kalsite (batu

bintang), Napal, Diabase, Diatomea, Tawas, Basalt, Batu pecah (tumbuk), Batu kerikil pualam,

 Pasir darat/gunung, oasir sungai, pasir pantai, pasir kwarsa, kristal kwarsa, hasil penggalian pasir alam lainnya, hasil ikutan penggalian pasir alam

 Tanah urug, tanah liat (common clay), Kaolin (coating, filler, ceramic, low grade), Abu bumi (fuller earth), Kalsium bentonit, Sodium bentonit, Fire clay, Serpih, Ball clay, Tanah berwarna, Andalusite, kyanite dan sillimanite, Mullite, Tanah chamotte/tanah dinas, Hasil penggalian tanah dan tanah liat lainnya

 Gips, Anhidrit, Tepung gips keperluan teknis, Tepung gips keperluan farm, Hasil penggalian gips lainnya, Fluks batu kapur, Hasil ikutan penggalian gips dan batu kapur

 Kristal belerang, Lumpur belerang, Balok belerang, Hasil belerang lainnya

 Kalsium fosfat alam tidak digiling, Aluminium kalsium fosfat alam (guano) tidak digiling, Apatit tidak digiling, Kalsium fosfat alam digiling, Aluminium kalsium fosfat alam (guano) digiling, Apatit digiling, Hasil pertambangan fosfat lainnya, Hasil ikutan pertambangan fosfat

 Nitrat, Hasil nitrat lainnya  Yodium, Hasil yodium lainnya

(21)

Konsentrat cadmium, Konsentrat cesium, Konsentrat chlor, Konsentrat germanium, Konsentrat magnesium, Konsentrat lithium, Konsentrat strontium, Konsentrat arsen, Konsentrat fluorspar, Borat alam kasar dan konsentratnya, Kriolit alam dan kiolit alam, Kieserite, Epsomite, Oksida besi mika alam,  Tanah gemuk, Hasil penggalian tanah gemuk lainnya

Kategori C : Industri Pengolahan, terdiri dari:

1. Industri Makanan, dimana contoh produk utamanya adalah:  Tahu, Tempe, Bakso, Nugget, Tepung-tepungan, sauce,

manisan buah, Aneka Kripik, Roti, Kue Basah, Kecap, Garam Dapur, dan termasuk Produk Makanan Hewan, dll

2. Industri Minuman, dimana contoh produk utamanya adalah:  Minuman beralkohol, tidak beralkohol, air minum mineral, bir

dan anggur, dll

3. Industri Tekstil, dimana contoh produk utamanya adalah:

 Pemintalan benang, penenunan dan penyelesaian tekstil dan bahan pakaian, barang-barang tekstil bukan pakaian (seperti sprei, taplak meja, gorden, selimut, permadani, tali temali, dll) 4. Industri Pakaian Jadi, dimana contoh produk utamanya adalah:

 pakaian luar, pakaian dalam, pakaian kerja, pakaian santai,dan assesoris

Kategori E: Air Bersih, terdiri dari:

1. Pengadaan Air, dimana contoh produk utamanya adalah:  Pengumpulan air dari sungai, danau, sumur dan sebagainya  Pengumpulan air hujan

 Pemurnian air untuk tujuan suplai atau penyediaan air  Penanganan air untuk industri dan tujuan lainnya

 Penghilangan zat garam dari air laut atau air tanah untuk memperoleh airsebagai produk pokok

(22)

 Pengolahan dan pembuangan berbagai bentuk sampah dengan berbagai cara yang berbeda.

 Pembangkitan energi listrik hasil dari proses pembakaran sampah

4. Daur ulang, dimana contoh produk utamanya adalah:

 Pengolahan sampah dan bahan lain menjadi bahan baku sekunder

Kategori G: Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, terdiri dari:

 Nilai penjualan milik sendiri  Komisi dari barang konsinyasi

 Beban pokok pendapatan (harga pokok penjualan)  Laba Kotor

Kategori H: Transportasi dan Pergudangan, terdiri dari:

2. Angkutan Laut, dimana pendapatan utamanya adalah:  Pendapatan angkutan penumpang

 Pendapatan angkutan barang Asda

3. Jasa Penunjang Angkutan,dimana pendapatan utamanya adalah:  Pendapatan dari pergudangan

 Pendapatan dari jasa pos dan kurir

Kategori I: Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum, terdiri dari: 1. Penyediaan Akomodasi, dimana produk utamanya adalah:

 Pendapatan dari kamar yang dijual

 Makanan dan minuman dari usaha Restoran  Penyewaan ruang pertemuan/ballroom/serbaguna  Keanggotaan Klub (Club Membership)

 Pusat Kebugaran (Fitness Center)  Jasa Perjalanan Wisata

 Jasa Telekomunikasi

 Jasa Konsultasi dan Manajemen  Jasa Hiburan

2. Penyediaan Makan dan Minum,dimana pendapatan utamanya adalah:

(23)

 Tabloid  Majalah  Iklan

2. Warnet, dimana pendapatan utamanya adalah:  Pengunjung akses internet

3. Televisi dan Radio, dimana pendapatan utamanya adalah:  Iklan

4. Jasa Konsultasi Komputer, dimana pendapatan utamanya adalah:  Konsultasi teknologi informasi (TI), piranti keras, piranti lunak

(software), dan pengembangan jaringan

 Analisis desain, pemrograman, dan pembuatan piranti lunak (software)

 Instalasi piranti keras, piranti lunak, dan jaringan

 Pemeliharaan piranti keras, piranti lunak, dan jaringan komunikasi data

Kategori K: Jasa Keuangan dan Asuransi, terdiri dari:

1. Perusahaan perantara keuangan, dimana pendapatan utamanya adalah:

 Pendapatan bunga netto/bagi hasil netto  Provisi/komisi

 Pendapatan margin surat berharga  Pendapatan valuta asing

2. Perusahaan asuransi dan dana pensiun, dimana pendapatan utamanya adalah:

 Hasil underwriting  Hasil investasi

3. Jasa keuangan selain Asuransi dan Dana Pensiun, dimana pendapatan utamanya adalah:

 Pendapatan usaha

(24)

 Jasa periklanan

 Jasa penelitian pasar dan jajak pendapat masyarakat  Jasa penyelidikan keamanan swasta

Kategori N: Jasa Persewaan, dimana pendapatan utamanya adalah:

 Persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi alat transportasi darat

 Persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi alat transportasi darat bukan kendaraan bermotor

 Persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi alat

 Persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi Mesin Kantor dan Peralatannya (termasuk komputer)

 Persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi alat pesta

Kategori P: Jasa Pendidikan, dimana pendapatan utamanya adalah:  Uang pendaftaran

 Uang pangkal/sumbangan (sarana pendidikan)  Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)  Uang belajar/kuliah/kursus

 Uang ujian

 Pendapatan dari penjualan buku panduan/pelajaran, pakaian seragam, atribut sekolah, dll

 Pendapatan dari pengadaan kursus-kursus, ekstra kurikuler, dsb

 Pendapatan dari jasa pelatihan (manajemen, komputer, dsb)

Kategori Q: Jasa Kesehatan Swasta, dimana pendapatan utamanya adalah:  Uang pendaftaran

 Pendapatan dari rawat inap  Pendapatan dari rawat jalan

Kategori R: Kesenian, Hiburan, dan Rekreasi, pendapatan utamanya adalah:  Penjualan tiket masuk

(25)

Kategori S: Kegiatan Jasa Lainnya, dimana pendapatan utamanya adalah:  Penjualan tiket masuk

 Sewa tempat (sport center, golf, kolam renang)

 Sewa ruangan dan fasilitas selain makan dan minum (karaoke)

Rincian C. Pendapatan Lainnya

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan yang rinci tentang pendapatan lain dari perusahaan. Pendapatan tersebut adalah pendapatan neto, yaitu pendapatan setelah dikurangi biaya-biaya.

Rincian 1. Isikan nilai jasa dari usaha menyewakan gedung/ruangan, baik untuk kantor maupun resepsi

Rincian 2. Isikan nilai penjualan barang modal bekas. Rincian 3. Isikan nilai pendapatan dari bunga.

Rincian 4. Isikan nilai royalti dan deviden.

Rincian 5 s.d. 9 Isikan pendapatan lainnya selain rincian 1 s.d. 4.

Rincian 10. Isikan jumlah pendapatan lainnya yang merupakan penjumlahan rincian C.1 s.d C.9.

Rincian D. Total Pendapatan

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan tentang total pendapatan perusahaan. Total pendapatan merupakan penjumlahan rincian A.1.6; A.2.6; B.16 dan rincian C.10.

Blok VI.A. Biaya Khusus (Rupiah)

Tujuan blok ini adalah mendapatkan informasi mengenai biaya khusus yang dikeluarkan perusahaan selama tahun 2013 dan 2014. Satuan nilai pengeluaran dalam rupiah.

Contoh biaya khusus:

1. Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

(26)

2. Kategori Pertambangan dan Penggalian

Penggalian: biaya khususnya misalnya berupa bahan peledak (dinamit, blasting gelatin, black powder); bahan penyundut (detonator, sumbu api, sumbu peledak); dan lain-lain.

3. Kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang, Pembuangan dan Pembersihan Limbah dan Sampah

Pengadaan Air: biaya khususnya misalnya berupa bahan kimia yang digunakan dalam proses penjernihan/ pembersihan (Alumunium sulfat/ tawas, kapur tohor, kaporit, chloor, sodium hexamate phosphate, soda ash, bahan kimia lainnya); pengeluaran operasional (biaya operasi sumber air, biay apemeliharaan sumber air, biaya pemeliharaan instalasi/ pompa, biaya pemakaian/ perlengkapan dalam proses transmisi, biaya pemeliharaan reservoir dan tangki-tangki, biaya pemeliharaan pipa transmisi dan distribusi, pengawasan meter, pencetakan formulir rekening); dan biaya khusus lainnya.

4. Kategori Konstruksi

Biaya khususnya misalnya berupa biaya subkontrak; upah pekerja harian lepas; bahan-bahan yang digunakan (besi, baja & logam lainnya; semen; batu, kerikil, pasir, tanah liat; batu bata merah, batako; cat, lak, pernis; kayu lapis, gergajian, kusen; kayu log; bambu; kaca; genteng, seng, asbes; ubin (keramik/tegel); aspal; pipa/PVC & bahan plastik lainnya; paku, engsel, mur, baut, kunci dan sejenisnya) dan biaya khusus lainnya.

5. Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Biaya khususnya misalnya berupa biaya pengangkutan barang dagangan, biaya pembungkus dan pengikat.

6. Kategori Transportasi dan Pergudangan

- Angkutan Laut: biaya khususnya misalnya berupa bahan bakar dan pelumas (bensin, solar, pelumas); biaya sewa/ charter armada (kapal) yang dioperasikan; biaya pemeliharaan & perbaikan kecil armada; biay apembelian suku cadang armada; biaya pelayanan, pembekalan, penumpukan & bongkar muat barang kapal; biaya dokumen kapal & perlengkapan kapal; biaya pelabuhan (pemeliharaan dermaga, biaya sandar, biaya tambat/labuh); biaya air tawar; biaya izin trayek.

(27)

7. Kategori Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum

Biaya khususnya misalnya berupa biaya pembelian bahan makanan & minuman yang diolah; pembelian makanan & minuman jadi; pembelian bahan dari tekstil (sprei,serbet, dan sejenisnya); pembelian bahan dari kertas (pembungkus, tissue, dan sejenisnya); pembelian peralatan lainnya (piring, gelas, sendok, dll), dan biaya khusus lainnya.

8. Kategori Informasi dan Komunikasi

- Penerbitan: biaya khususnya misalnya berupa pembelian bahan baku dan penolong; pembayaran royalti ke penulis buku yang diterbitkan, pembuat software dan lainnya; pemeliharaan dan perbaikan kecil mesin percetakan; pembelian suku cadang; pencetakan kepada pihak lain; pencegahan pencemaran; dan lain-lain.

- Radio: biaya khususnya misalnya biaya hak penggunaan spektrum frekwensi radio; biaya hak siaran khusus; biaya penyelenggaraan siaran; biaya peliputan berita; pembelian berita dari pihak lain; pembelian bahan-bahan penyelenggaraan siaran; iuran keanggotaan PRSSNI; dan lain-lain.

- Televisi: biaya khususnya misalnya berupa biaya penggunaan spektrum frekwensi televisi; biaya hak siaran khusus; biaya penyelenggaraan siaran; biaya peliputan berita; pembelian berita dari pihak lain; pembelian bahan-bahan penyelenggaraan siaran; pembelian hak siar/ tayang sinetron; pembelian hak siar/ tayang film; dan lain-lain.

(28)

9. Kategori Jasa Persewaan, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya

Jasa Persewaan: biaya khususnya misalnya berupa biaya pemeliharaan dan perawatan ringan alat transportasi/ alat konstruksi/ mesin-mesin alat keperluan rumah tangga dan pribadi; asuransi barang modal yang disewakan; dan lain-lain.

10.Kategori Jasa Pendidikan

Biaya khususnya misalnya berupa pembelian buku-buku referensi/ text book dan buku lainnya; pencetakan buku panduan, silabus, dan sertifikat/ ijazah; pembelian ATK untuk kegiatan belajar mengajar; pembelian pakaian dan atribut sekolah; pengeluaran untuk kegiatan ekstra kurikuler; pengadaan software/ hardware, dan lain-lain.

11.Kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Jasa Kesehatan Swasta: biaya khususnya misalnya berupa obat-obatan yang digunakan; bahan baku obat/ farmasi; bahan kimia dan barang kimia lainnya; bahan pembersih; peralatan medis yang umur pemakaiannya kurang dari satu tahun; nilai alat-alat kesehatan sekali pakai yang digunakan; bahan makanan & minuman yang diolah (bahan makanan, sayur-sayuran, buah-buahan, bumbu-bumbuan, daging, ikan, telur, hasil olahan dari kedelai, minyak & lemak, makanan lainnya, susu, teh, coklat, gul apasir, dll); makanan & minuman jadi; bahan lainnya (kertas, tissue, barang dari plastik, dsb); pemeliharaan peralatan kesehatan; dan lain-lain.

Blok VI.B. Biaya Umum (Rupiah)

Tujuan blok ini adalah mendapatkan informasi mengenai biaya umum yang dikeluarkan perusahaan. Satuan nilai pengeluaran dalam rupiah.

Rincian 1. Upah Gaji dan Tunjangan Pegawai

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan upah gaji dan tunjangan pegawai dengan lengkap dan jelas. Upah gaji dan Tunjangan pegawai terdiri dari gaji dan lainnya (upah lembur, bonus, tunjangan, asuransi kecelakaan di tempat kerja dan sebagainya).

Upah/gaji adalah balas jasa perusahaan untuk pekerja/karyawan,

sebelum dikurangi pajak baik dalam bentuk uang maupun barang. Perkiraan sewa rumah dinas, fasilitas kendaraan dan sejenisnya dimasukkan dalam upah dan gaji walaupun tidak tertulis dalam neraca (catatan) perusahaan.

Upah lembur dan tunjangan adalah upah yang diberikan/dibayarkan

(29)

Jaminan sosial dan pembayaran pensiun adalah biaya perusahaan yang dibayarkan secara teratur kepada yayasan/badan yang menangani masalah jaminan sosial dan pembayaran pensiun pekerja/karyawan. Rincian 2. Bahan Bakar

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya bahan bakar yang digunakan dengan lengkap dan jelas.

Biaya bahan bakar adalah biaya seluruh pemakaian segala bahan, baik

cair maupun padat yang digunakan sebagai pembakar untuk menjalankan mesin, memasak dan lainnya yang dipakai untuk usaha, termasuk biaya bakar minyak (BBM), elpiji, gas kota dan bahan bakar lainnya seperti kayu/arang dan lainnya.

Rincian 3. Pelumas

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya pelumas yang digunakan selama tahun 2013 dan 2014 dengan lengkap dan jelas.

Biaya pelumas adalah biaya seluruh pemakaian segala zat cair yang

mempunyai kekentalan tertentu dipakai untuk melancarkan jalannya mesin agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Rincian 4. Listrik

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya listrik yang digunakan selama tahun 2013 dan 2014 dengan lengkap dan jelas.

Biaya listrik adalah biaya pemakaian listrik oleh perusahaan/usaha baik bersumber dari PLN maupun non PLN

Biaya listrik adalah biaya seluruh pemakaian listrik untuk keperluan

perusahaan/usaha, seperti untuk penerangan dan menjalankan mesin, meliputi biaya pembelian listrik, biaya listrik yang dibangkitkan sendiri, dan biaya bahan bakar untuk listrik.

Rincian 5. Air

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya air yang digunakan selama tahun 2013 dan 2014 dengan lengkap dan jelas.

Biaya air adalah biaya seluruh pemakaian air untuk keperluan

(30)

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya yang dikeluarkan perusahaan atas penggunaan pos dan jasa kurir selama tahun 2013 dan 2014.

Rincian 8. Telepon dan komunikasi lainnya

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya yang dikeluarkan perusahaan atas penggunaan telepon dan komunikasi lainnya selama tahun 2013 dan 2014. Biaya komunikasi adalah biaya yang dikeluarkan khusus perusahaan/usaha, misal pembayaran kepada PT. TELKOM atas pulsa yang terjual atau atas penggunaan jaringan/frekuensi (dalam negeri), pembayaran kepada PT. INDOSAT atas pulsa yang terjual atau atas penggunaan jaringan (luar negeri), biaya sewa satelit.

Rincian 9. Keperluan Kantor dan Kemasan

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya yang dikeluarkan perusahaan atas penggunaan peralatan kantor yang mencakup alat tulis kantor dan berbagai keperluan kantor yang berupa barang dari kertas (kertas, map, amplop, dan lain-lain), barang-barang kimia (tinta, karbon, dan lain-lain) dan alat perekam data (CD, flashdisk, hardisk, dan lain-lain) selama tahun 2013 dan 2014.

Pengepakan/Kemasan meliputi biaya yang dikeluaran untuk keperluan

kemasan hasil produksi baik kemasan dari kertas/karton, plastik, helas, logam, kayu dan lainnya.

Rincian 10. Sewa

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya sewa yang digunakan selama tahun 2013 dan 2014 dengan lengkap dan jelas.

Biaya sewa meliputi biaya sewa gedung/ruangan, gudang, kendaraan,

dan mesin/alat-alat/perlengkapan. Jika sewa lebih dari satu tahun, misalnya 2 tahun, maka nilai sewanya dibagi dua, sedangkan jika sewa kurang dari satu tahun nilai sewanya dicatat sesuai yang dikeluarkan. Rincian 11. Pemeliharaan dan perbaikan kecil

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya pemeliharaan barang modal (seperti: mesin, gedung, kendaraan dan barang inventarisasi kantor lainnya) agar menjamin kelancaran kegiatan produksi selama tahun 2013 dan 2014 dengan lengkap dan jelas. Biaya tersebut bersifat rutin (reguler) maupun yang bersifat periodik.

Rincian 12.Perjalanan Dinas

(31)

dilakukan oleh karyawan perusahaan tersebut. Biaya pengangkutan barang yang dicatat adalah selain biaya pengangkutan barang dagangan. Rincian 13. Pendidikan dan pelatihan

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya pendidikan dan pelatihan yang digunakan selama tahun 2013 dan 2014 dengan lengkap dan jelas. Biaya pendidikan dan pelatihan adalah biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pekerja. Rincian 14. Penelitian dan pengembangan

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya penelitian dan pengembangan sumber daya yang digunakan selama tahun 2013 dan 2014 dengan lengkap dan jelas.

Biaya penelitian dan pengembangan adalah biaya-biaya yang

dikeluarkan dalam rangka riset untuk pengembangan usaha. Riset tersebut meliputi studi kelayakan, pengembangan produksi dan sejenisnya. Tidak termasuk biaya-biaya yang menyangkut penjualan pemasaran produk.

Rincian 15. Jasa-jasa

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya jasa-jasa yang digunakan selama tahun 2013 dan 2014 dengan lengkap dan jelas. Biaya jasa-jasa meliputi pengeluaran untuk tenaga ahli/profesi (konsultan, notaris, akuntan, dan lainnya), asuransi kerugian, promosi/iklan, dan jasa perusahaan lainnya.

Biaya konsultan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan kepada

konsultan, engineering dan arsitek, seperti pembuatan gambar, biaya pengukuran dan biaya perencanaan dalam rangka pembuatan bangunan/konstruksi.

Biaya akuntan/lembaga hukum adalah biaya yang dikeluarkan

perusahaan kepada akuntan/notaris seperti: biaya jasa penyusunan sistem dan pelaksanaan pembukuan, biaya jasa pemeriksaan pembukuan dan penyusunan laporan, biaya jasa dalam pembuatan surat perjanjian dan akte.

(32)

Rincian 16. Biaya Penyusutan dan Amortisasi

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya penyusutan dan amortisasi yang digunakan selama tahun 2013 dan 2014 dengan lengkap dan jelas. Biaya penyusutan terdiri dari biaya penyusutan bangunan, kendaraan, mesin dan peralatan, inventaris kantor lainnya.

Biaya penyusutan adalah biaya yang disisihkan dengan tujuan untuk

mengganti susutnya nilai barang modal karena dipakai dalam melakukan kegiatan, dimana pada saat barang modal tersebut sudah tidak dapat dipakai lagi, maka dapat diganti dengan barang modal baru dari uang yang disisihkan.

Amortisasi adalah penyusutan atas aktiva tidak berwujud seperti paten,

lisensi, copy right, dan biaya-biaya/pengeluaran yang ditangguhkan. Rincian 17. Pajak

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan pajak yang dikeluarkan perusahaan selama tahun 2013 dan 2014 dengan lengkap dan jelas.

Pajak yang dicakup meliputi pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan

bermotor, bea balik nama dan pajak lainnya (pajak reklame/iklan), tidak termasuk pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai.

Rincian 18. Biaya Umum Lainnya

Biaya pengeluaran produksi lainnya antara lain; jasa kebersihan, jasa keamanan, iuran anggota organisasi, sumbangan, langganan majalah dan surat kabar, serta lainnya.

Iuran anggota organisasi adalah Biaya yang dikeluarkan perusahaan secara berkala, dalam keikutsertaannya sebagai anggota organisasi, baik pada badan nasional maupun internasional.

Isikan rincian f s/d m untuk biaya umum lainnya yang belum tercakup pada rincian a s/d e yang digunakan dalam proses produksi.

Rincian 19. Total Biaya Umum

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan jumlah dari semua biaya umum. Total pengeluaran diperoleh dari penjumlahan rincian 1 s.d 18. Rincian 20. Total Biaya Khusus Ditambah Biaya Umum

Rincian ini digunakan untuk mendapatkan jumlah dari semua biaya/ pengeluaran, yaitu dengan menjumlahkan total biaya khusus dan total biaya umum.

Blok VII. Catatan

(33)

Blok VIIII. Keterangan Pengesahan

Gambar

TABEL 1. ALOKASI SAMPEL TERPILIH SURVEI KHUSUS NERACA PRODUKSI 2015
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Survei Khusus Neraca Produksi Tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan hal tersebut, diminta Saudara membawa Dokumen Company Profile Asli, dan salinannya, serta menyampaikan Dokumen Penawaran yang asli/Copy yang sudah dilegalisir yang

Mizoguchi (2008, 172-219) mengingatkan bahwa yaoi dalah fiksi yang menggunakan bingkai hubungan romantis antara tokoh laki- laki sebagai proyeksi dari fantasi seksual para

Jika pada jangka waktu yang telah ditentukan arsip masih belum selesai diperbaiki, petugas akan. memberitahu masyarakat melalui telepon untuk menginformasikan

PEMERINTAH KABUPATEN TANA TIDUNG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA Alamat : Jl.. Tanah

bersifat wajib kepada lembaga yang dibentuk atau disahkan pemerintah; atau hibah kepada keluarga dalam garis keturunan lurus satu derajat, badan keagamaan, badan pendidikan, badan

Certainly, some behaviors are less conventional than others and may be a sign of some sort of milds psychiatric disorder, but very rarely is aberrant sexual behavior itself

Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Enam bulan Desember tahun Dua Ribu Tiga Belas (26 – 12 – 2013), kami yang bertandatangan dibawah ini Panitia Pengadaan Barang/Jasa

Pada hari ini, Sabtu tanggal Tujuh bulan Mei tahun Dua ribu enam belas, bertempat di Sekretariat Unit Layanan Pengadaan Daerah Kelompok Kerja Provinsi Kepulauan