• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemodelan Tingkat Inflasi di Indonesia dengan Menggunakan Sistem Fuzzy

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemodelan Tingkat Inflasi di Indonesia dengan Menggunakan Sistem Fuzzy"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Vclume 2,l,lomor 2, Desernber 2005

rssN 182s.8028

Six Sigma As A r\deans Io Enhance euality Of The C*mpony Okh ArvJian Arilstiningrum g Annisa Ratna Sari

kmodeien Tingkei lrrfiesi di fndonesia dengen Menggunekan $istem Fuzzy Okh, fuus fiAaman Abddi B Ati AA.lhson

Anaiisis Furchasing bwer FerW Indonesia Menggunakan Pendekaton Error Correction Model

Oleh, Auia,{hm*d Hafidh Arti &n Serenen Sumkrdoye fii€nrsia

*feh; furwanto , , : . ' , , , , 1r'

: . -,....,. :

,

WernPenifaiannen*eJa$snEkonpmi

. : .. ,.

Berbasis

Kompeters+

Afuh: Sertcsh

L€stafi

Dampak

Kenailesn

t teah #,inimum

prcpirsi rerhad*p lfusempatan

Keqa

i$fijdi Kasus

propinsi

Jalro Tergal"r)

Oleh;

Maimun

Sholeh

lmplementasi

fulodel

penr{reiajaran

Ekonomi

Berbasis

Kompetensi

Dengnn

pendekatan

Kontekstuai

Oieh: Tej* Nurseb

r ; ; l r $ i ' ! i i r l $ - i J t , l - 3

,$i

riitlli

i$ijir

$iilri

ilri

i,

u rqrvE

RsrrAS rv rii.*i:.yosyr,,KARrA

,-

lt:,

, , , j , r . t:,i.il!:...t,:

(2)

Volume 2 Nomor 2, Desember 2005 ISSN: 1829-8028

Jumal Ekonomi & pendidikan

wadah Kreativih dan olah pikir llmiah - Terbit dua kali setahun Penerbit:

Program Studi Pendidikan Ekonomi KoperasiFIS UNy pemlmpin Umum/ penanggung Jawab: Ketua Program Studi pendldlkan Ekonoml Koperasi

Dewan Redaksi: Sukidjq M.Pd. (Ketua) Ali Muhson, M.pd. (Sekretaris)

Penyunting: Sugiharsono, M.Si. Endang Mulyani, M.Si.

Daru Wahyuni, M.Si. Losina pumastuti, M.Ec.Dev

Supriyanto, M.M. Penyunting Ahti:

Dhini Guzhini, M.Ec. (Universitas Gadjah Mada) Diah Wulan Sari, M.Ec.Dev. (Universitas Airlangga) .. , S1va1to, M.Ee. Dev (Universitas Sui.abayal Meta Arief, tvt.Si. (UnVersitas pendidikan Indonlsia)

siwi Nugraheni, M.Env;Man & Dev (universitas Katholik parahyangan) Prof. Suyanto, ph,D. (Universitas Negeri yogyakar.ta)

Prof. Zamroni, Ph.D. (Universitas Negeri yogyakarta) Setting & Lay Out:

Tejo Nurseto, S.pd Tata Usaha & Sirkulasi:

Ngadiono, S.pd Terbit peftama Kali:

Februari2004 Alamat Redaksi:

Piogram studi pcfdidikan Ekonomi KopeiasiFls uNy Kampus Karangmalang, yogyakarta S5ZB 1

(3)

18298028

) o

Fengasih *rs 1ffiU bnorni A

pndilnn at sarEat lrTToddan rdeiatan 1 kualitas bdapnn

i -ngat S sargat inal ini. 4atikel

4005

Volume 2 Nomor 2, Desember 2005 ISSN: 1829-8028

Jumal Ekonomi & pendidikan

ia

iii iv

98-112

113-121

L22-r35

136-t45

1,+6-155

156-167

183

o o o

Dewan Redaki---Pengantar Redaksi---Daftar

Isi----1. Six Sigma As A Means To Enhane euality Of The Company Oleh: Andian Ari Istiningrum & AnRisa Ratna Sari

2. Pemodelan Tingkat Inflasi di Indonesia dengan Menggunakan sistem

Fuzy----Oleh: Agus Mamam Abadi& Ali

Muhson-3. Analisis Purchasing power parity Indonesia Menggunakan pendekatan Error Correction Model

Oleh: Aula Ahmad Hafidh

4. Arti dan Peranan Sumberdaya Manusia Oleh: Purwanto

---sistem Penilaian Pembelaja ran Ekonomi Berbasis Kom petensi Oleh : Barkah

Lestari-*-D_ampak Kenaikan upah Minimum propinsi rerhadap Kesempatan Kerja (Studi Kasus Propinsi Jawa

Tengah)--Oleh: Maimun Sholeh

7, Implementasi Model pembelajaran Ekonomi

Dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis Kompetensi

Oleh: Tejo Nurseto 168_182

(4)

--rig should *dge and

/ 15, 2005

t ls,

tu4241

Ernb-rE/ [ : , A S Q zturing brs.om/ fu Profit

&na. resltem/ hnusr?. n Way,. b.orn/

m5

bv m.

lr!' 16,

re.corn/

fry rg.

Pemodelan Tingkat di Indonesia dengan ... - Agus Maman Abadi & Ali Mulaon

PEMODELAIT TTilGKAT II{FI.ASI DI ITIDOTIESIA DEITGATI MENGGUNAKAN SISTEM FUZY

Oleh: Agus Maman Abadi

(Sbf pengajardi FMI?A univercitas Nqeri yogyakarb) Ali Muhson

(Staf Pengajar Fakubs llmu fusial Uniuercifus Nqeri yogpkarb)

Kata kunci: system fuzzy, inflasi

& r c p .

n July

A. latar belakang masalah

Inflasi merupakan gejala ekonqni yang keberadaannya diperlukan untrk mendukung petumbuhan ekoruni Indonesia. Jika inflasi tidak dapat dikendalikan dengan baik, maka dapat berdampak pada meiosdtya perekonomian Indonesia. Oleh karena itu pengendalian inflasi harus eliiakukan secam tepat. Faktor-faKor yang dapat mempengaruhi inflasi adalah jumhh uang yang beredar, nilai tukar ilpdh, tingkat bunga dan pendapatan nmlwral. Kemudian berdasarkan penelitian Ali Muhson (1999), dengan analisis rqfrcsi model Cobb Douglas dengan mebde enter diproleh model hubungan anbra

Ungkat inflasi dengan faktor-f,aktor tersebut yaitu secan bersama-sama terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah uang yang beredar, nilai tukar rupiah, tingkat bunga, pendapatan nasional dan tingkat inflasi di Indonesia. Kemudian dengan analisis regresi metode stepwise ditemukan bahwa pendapatan nasioRai elan nilai tukar rupiah merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat inflasi di Indonesia secara spniftkan.

Ketidakpastian dari nilai tukar rupiah, pendapatan nasional dan faktor-faktor lain yang Udak diketahui menyebabkan estimasi tingkat inflasi menjadi kompleks, Salah satui eara uhtuk memodeit€n AHrak

Tujuan penulisan ini adalah untuk memperriralcan tingkat inRasi di Indonesia. Jika datadata tentang nilai tukar rupiah dan pendapatan naskrnal dipandang sebagai input data, kemudian tingkat inflasi di Indonesia dipandang sebagai ougut data, maka akan dibuat suatu model untuk output data berdasarkan input data tersebut dengan rnenggunalon sistem fuzzy. Model ini diujbbakan untuk datadata diluar sampel. selanjuhya dengan pemilihan parameter yang tepat akan diperoleh model yang sesuaidengan tingkat kesalahan yang diinginkan.

(5)

Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 2 Nomor 2. Desember 2005

tingkat inflasi di Indonsia berdasarkan faktor-faktor di atas adalah dengan sistem fuzy. Sistem fuzzy adalah sistem yang terdiri dari fuzzifikasi, basis aturan fuzy, mesin inierensi fuuy dan defuzzifikasi. Fuzifikasi adalah suatu pemetaan dari Rn ke himpunan fuzy. Suatu basis aturan fuzy terdiri dari himpunan aturan jika-maka fuzy. Kemudian mesin inferensi fuzzy akan mengkombinasikan basis aturan fuzy yang akan memetakan suatu himpunan fuzy ke suatu himpunan fuzy. Selanjutnya defuzzifikasi adalah suatu pemetaan dari himpunan fuzy ke bilangan real.

Berdasarkan uraian di atas, penuiis akan memodelkan hubungan tingkat inflasi dengan nilai tukar rupiah dan pendapatan nasional dengan sistem fuzy,

Suatu basls aturan fuzzy terdtri dari himpunan aturan jika-maka fuzzy yang berbentuk:

Jika x1 adalah A! aan x2 adalah 4 ... dan x,, adalah At^, mala y adalah Bt (t) dengan 4, B' berturut-turut' adalah hirirprnan fuzy di Ui c R dan Vc R" ( xt, x?, ..., xn) dan y adalah variabel input output dari sistem fuzzy tersebut, | = L, 2, ..., M yaitu banyaknya aturan dalam basis aturan fuzzy.

Frtzzifilesi adalah suatu pemetaan yang ineinetakan titik x* e U c rto ke suahr himpunan samar A di U. Ada tiga tipe frzifikasi yaitu singleton, Gaussian dan segrtrga. Sedangkan defuzzifikasi adabh suatu pemeban dari himpunan samir B di Vc R ke suatu titik bemilai real ye Y . Ma tiga tipe defuzzifikasi yartu enter Of grauity, centei ovenge dan maksimum. Kemudian dengan menggunakan 'logika fuzzy, mesin inferensi fuzzy mengkombinasikan aturan jika maka luzzy dengan suatu pemehan dari himpunan A di U ke suatu himpunan samar B di V. Beberapa

Himpunan Fuzzy di U

[image:5.612.33.610.51.827.2]

Himpunan Fvzy diY Gambar 1. Basis Ahrnn Fuzzy

(6)

---t u h 4...

e t r / 1 r y

nt adalah L r V c R"( riild input &i, I = !, ban dahm

pernetaan [c,R' ke !, Ada tiga 5 Gaussian

lnuinrasi

I firpunan n bernihi lfrzifikasi V owage l dengan h mesin br &rran It suafu I he sratu

Bebenpa

-)

v

bentuk dari mesin inferensi fuzy yang biasa digunakan dalam sistenr fuzy adalah mesin inferensi pergandaan, minimum, Lukasiewics, Sadeh, Dienes-Rescher. Mengingat jenis-jenis fizzifikasi, defuzzifikasi dan mesin inferensi fuzry tersebut, maka ada 45 Upe sistem fuzzy yang merupakan kombinasi dari jenis-jenis tersebffi (tihat camtEr 1).

Selanjutnya sistem fuzy dalam tulisan ini menggunakan jenis fuzzifikasi sigleton, mesin inferensi pergandaan dan

defuzzifikasi fiata-rata pusat. Hat ini karena perhihrngannya yang sederhana dan mernpunyai siht kontinuitas (Karyati dkK 2003).

Definisi I (Wang, 1997): Suatu fuzzifikasi singleton memetakan suatu titik bemilai real x* e Uke suatu singleton fi;uz.l At di U dengan nilai keanggotaan dari x* pada A/ adalah 1 dan 0 untuk yang lainnya dengan fungsi keanggotaannya adalah

I t , i i k a x = x '

P " , \ x ) - { - '

10, untuk

x+ x'

"""""""""""(2)

Definisi z iwung, t997):suatu

mesin

inferensi

pergandaan

adarah

berbentuk

:

u - l

(

n -

\ l

tt u,

(r) = m,a.kl

sup

[(p/

(*)fI p

^:

(x

,) p u,

f lll

i I

,=,

l_ xeU \ t\ ,/ )

...(3)

dengan A/adalah himpunan fuzy di U dan B/adarah himpunan fuzzy div.

Definisi 3 (wang, L9g7): Misalkan B/ adarah gabungan atau irisan dari M himpunan fuzzy, ,' adarah pusat dari himpunan fuuy ke-r, w1 adarah tingginya, maka defuzzifikasi rata-rata pusat akan menentukan y. sebagai berikut :

A T

f i'w, , Z " I

"

f,.,

...(4)

I = 1

Jika himpunan fuzy B/adarah normar dengan pusat y/ , maka menurut wang (L997), sistem fuzzy dengan basis atura n fuzy, mesin inferensi pergandaan, fuzzifikasi singreton dan defuzzifikasi rata-rata pusat adarah

"f (x) =

Inflasi di Indonesia dengan ... - Agus Maman Abadi & Ali Muhson

dengan input xc U c Rn dan {x) e Vc R .

(7)

Jurnul Ekonomi & Pendidihun, Volume 2 Nomor 2, Desember 2005

Sistem tuzy pada persamaan (5) adalah pemetaan tak linear yang memetakan xeu c R' ke l(x)eV c R. Jika dipitih fungsi keanggotaan pn, dan Fa, yang berbeda-becla maka diperoleh sistem fuzzy yang berbeda-beda pula. Misalkan Fo, dan lr, ddalah fungsi keanggotaan Gaussian, yaitu :

, ( (r. -r-i)')

p n i @ ) = a j e * p l

l l o a n . . .

. . . ( 6 )

'

\ . \ o ; ) )

deRgaR

a! e (0,11,

a! e (o,*),i:, t' e X, inaka

sistem

fuzry

g) menjadi

:

f(x)=

y,'(u':".,[

[f)'J]

C. Pembentukan sisteni tuzry

Misalkan ada N pasng input-output tr'r,y'r), I = L,2,3,...,N untuk N kecil. Sefanjutnya akan dibentuk sistem tuzy t(x) yang sesuai dengan semua pasang N untuk sembarang ketepatan yang diinginkan yaitu untuk setiap

a ) 0 , l t r * ' r l - y i l . s d e n g a n

l = r , 7 , 3 ,

. . . ,

N .

J i k a

d i p i l i h

a t ,

= 1 , o! --o danlr-r6l'=i(r, -r'r,), maka

s i s t e m

f u z z y

,=1 (B) menjadi

A :

g$ilqF

Tcn

: = j

tudEf

rmmlltl

ro{

: i l

Jrxlilt

(8)

-- eeno(etan rinslet Infl$ffi tnhrresa dengan ... - Agus Maman Abadi & Ati Muhson

lrcar yang

:

tts hn

;Oeda pula.

*,'++]

r

t

p---...(6)

*

t-"...(7)

t :

:

i ) I

dengan yj aOatatr pusat dari himpunan samar B/.

Teorema 1: untuk setiap €> 0, terdapat o" 0 sehingga sistem tu'.v @) dengan 6 = 6t mempunyai sffatlf(xto)-41. e, untuk l= !,2, ...,N.

BuKi: jika diambilsernbarang e> 0, rnaka dengan mengambil d* =o> 0 dan untuk lt = !, 2..-, N, ma?,a f(xf ) Wsistem fuzzy (9) menjadi

f(xt ) =

f(x):

maka

l/(rf )-fi1=

2 rrt-ytt",p[-Ejrl

r=r.r+*

l. 6' )

,*t*Iryr

!=|.r*k

I o-- ) -..-...(8)

*

I

,

I l{ kecit.

carg N

i

setiap

En fuzy

rikarf

*xf, untu

k t*fr, maka

{

rytl

akan

mendekati

0, untuk

acukup kecil

ehingga

l"f kt ) - ytl.a dan dengnn

ctrra

yang

sama

jika xl = x,o

unhrk

suahr

I * k, rnaua

lff xf ) - fi1. "

.

(9)
[image:9.612.75.440.81.486.2]

Jurnal Ekonomi & Pendidihan, Volume 2 Nomor 2, Desember 2005

Tabel 1. Nilaitukar rupiah, pendapatan nasionaldan tingkat inflasi dari tahun 1980 sampai dengan tahun 199g

Tahun NilaiTukar Rupiah terhadap US $

Pendapatan Nasisnal ( miliar rupiah)

Tngkat Inflasi (o/o)

1980 627.00 210795.95 L7.90

1981 644.00 42318.28

12.10

1982 692.50 44468.75 9.50

1983 994.00 216559.10 11.80

1984 1074.00

49595.2s

10..10

1985 1125.00 50875.55 4.70

1986 1641.00

53589.85

5.80

1987 1650.00 55989.75 9.20

1988 1731.00 59256.90 8.00

1989 1797.W 637M,39 6.50

1990 1701.00 68318.06 t2.40

1991 1992.00 73066.28 9.40

1992 2062.00 77785.84 7.50

1993

2110.00

82839.19 9.70

1994 2200.00 88660.20 8.53

1995 2308.00 95941.90 9.43

1996 2383.00 103442.30 8.03

t997 4650.00 108523.80 11.05

1998 10487.50 93679.75 77.60

1999 8658.50 94018.75 2.01

Berdasarkan Teorema 1, semakin kecil o, semakin kecil kesalah *

If @|il- ylal tetapi grafik {x) menjadi tidak halus. Jika grafik {x) tidak halus, maka ,(x) mungkin tidak dapat digunakan untuk mengeneralisasi datadata diluar sampel. Oleh karena itu perlu dicari o sehingga (x) dapat mewakiti datadata diluar sampel dan juga meminimalkan kesalahan dari dab-data sampel. Parametero berdimensi satu sehingga biasanya tidak sulit untuk menenhrkan o yang sesuai untuk masalah sesungguhnya.

(10)

-flas,i

I r l

ftl- y'ol

mungkin rena itu lan juga lrsi satu

[image:10.612.47.566.61.753.2]

masalah

Tabel 2. Perkiraan tingkat irtrasi untuk o2 =10@ dan o2 =1000000

td-l

i(%) I

@

12"10

I

Tso-l

l1€ol

1o4o

I

@

s.8o

I

Eq

E.00 |

a*-l

ry

ryl

7.so I

e.70

i

ml

E

N.o3

i

Los i

'50-l

q

D. Pemodelan tingkat inflasi

Di dalam tulisan ini pemodelan Ungkat inflasi hanya berdasarkan fakbr nilai tukar rupiah dan pendapafr

nasional. Selanjutnya nilai tukar rupiah dan pendapatan nasional berturut_turut sebagai inputl(a) dan input2(x2) dan tingkat inflasi sebagai output (t(xt, xz))

Moman Abadi & Ati Muhson

Tahun

Nilai

tukar rupiah

thd

u s $

(x')

Pendapatan Nasional (Miliar Rp)

(xz)

hflasi (%) (yang sebenarnya)

Perkiraan inflasi (dari (x) )

untuk

lx'l- yl

utk a2 =1O0OOOO d 2 =

1000

o 2

=100@00

1980

627.00

40795.95 17.90 17.90

17.3800

0,5200

1981 644.00 423t8.28 12.10 L2.t0

L2.5925 0,4925

1982

692.s0

44468.75 9.50 9.50

9.5509 0,0509

1983 994.00

46s59.10

11.80 11.80

10..10

Lt.7736 0,0264 1984 1074.00 49595.25 10.2+o

9.4755 0,9245

1985 1125.00 50875.55 4.70

4.70 5.6248 0,9249

1986 1641.00 53589.85 s.80

5.80 5.8101 0,0101

1987 1550.00

ss989.75

9.20

9.20 9.1893 0,0107

1988 1731.00 59256.90 E,00

8.00 8.0000 0,0000

1989 L797.00 63704.39 6.50

6.50 6.5000 0,0000

1990 1701.00 68318.06 12.40

12.40 12.4000 0,0000

1991 1992.00 73066.28 9.40

9.40 9.4000 0,0000

L992 2062.00

7778s.84

7.5A

1993 7.50 7.5000

9.1000

0,0000

2110.00 82839.19 9.70

9.70 0,0000

L994 2200.00 88660.20 8.53

8.53 8.5300 0,0000

1995 2308.00 95941.90 9.2+3

9.43 9.4300 0,0000

1996 2383.00 1A3442.30 8.03

8.03 8.0300 0,0000

L997

46s0.00

10B523.80 11.05 1 1 . 0 5

11.0500 0,0000

199B

rc487.50

93679.75

/ /.69 77.60 75.2970 2,3030 1999 8658.50 940t8.75 2.Ol

2.01 2.0100 0,0000

(11)

Jurnal Ehonomi & Pendidikan, Volume 2 Nomor 2, Desember 2005

dari sistem fuuy. Data-data nilai tukar rupiah, pendapatan nasional dan tingkat inflasi dari tahun 1980 sampai dengan tahun 1999 diambil dari Laporan Tahunan Bank Indonesia dalam terbitan beberapa bhun (Lihat Tabet 1).

Langkah-langkah untuk memodelkan tingkat inflasi adalah sebagai berikut: a. Menentukan input dan output data

Berdasarkan Tabel

L,(xto,xts2,!,) adalah pasangan input-output data ke-l dengan inputrj, dan xj, berturut-turut adalah nilai tukar rupiah dan pendapatan nasional serta output yo, adalah tingkat inflasi, untuk / = rr 21 3, ..,,20,

b. Membentuk fuzzifikasi

Fuzzifikasi yang digunakan dalam pemodelan ini adalah fuzzifikasi singleton.

c. Menentukan basis aturan fuzzy Basis aturan fuzzy berbentuk: Jika ,l1 adatah A! aan x2 adatah Al , maka yadalah -B'

"f (x)

= .f (r*xr) =

dengan Al, B'

berturut-turut

adalah himpunan fuzy di U1 c R dan Ve R, (xr, x2) dan / adalah berturut-turut variabel input dan output, t = I, 2, dan / = l, Z, ..., ZO yaitu banyaknya aturan dalam basis aturan fuzzy. Jadi dalam pemodelan ini terdapat sebanyak 20 aturan fuzy.

Menentukan mesin inferensi fuzzy Mesin inferensi fuzy yang digunakan dalam pemodelan ini adalah mesin inferensi pergandaan dalam berbentuk (3).

Membentuk defuzzifi kasi

Defuzzifikasi yang digunakan dalam pemodelan ini adalah defuzzifikasi rata-rata pusat dalam bentuk (a). Membentuk modelfuzzy

Berdasarkan jenis fuzzifikasi, basis aturan fuzzy, mesin inferensi fuzzy dan defuzzifikasi yang dipilih, dibentuk sistem funy sebagai berikut:

fr

::::!-fl{r fliftffiru, I rmlmuil

umuxfr a fiffimmf t

st

unil,||'{|fl f

fiiHmi-!

: ,-I

.t'rrru t: I

illl ;,rt

-JS rf fililftitr-''{il ftriwril f, M{iifr I

mt rl

.I[r1t!il[i!]tti 1: 'fimrrug t

mmmr,l$

eilE! **$rum" I

Tfiilf

.rrrrrri qfiUd|i

!6il

4.nt'rdf {

!ffi

Mldifllq,* I

d .

f.

(12)

- Pemodelan Tingkat Inflasi di Indonesia dengan ... - MamanAbadi & AIi Mulaon

I berturut-turut )trn:.,| di 4 c R

&J dan I adalah Itrbel input dan b t / = 1,2, ...,20 lran dalam basis

Ghrn pernocletan l;ak 20 afuran

fftrersi fuzzy f.Ey yang fEmochfan ini lrts' pergandaan

T

hs'

luna&an dabm Hr clefuzifikas, I berfirk (4). vl

zifikasl basis ffrrensi fuzzy ,!Eng dipilih, vy sebagai

Kemudian dengan menggunakan Matlab, perkiraan tingkat inflasi yang merupakan nilai dari fungsi f(xr,rr) untuk o2 =1000 dan o2 =I(XXXXX) dapat dilihat pada Tabel 2.

Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa unhrk o2=1000, l"f{r)-ll=o

dan untuko2 =1(XXX)0O,

lffr>-tl<23a30 untuk

2o samper.

Hal ini berarti untuko2 =1000 furgsi (x) tidak mempunyai kesahhan untuk 20 sampel yang od?, tetapi jil<a diterapkan untuk data di luar sampel, tingkat kesalahan (x) untuko2 =1(X)0 lebih besar dibandingkan tingkat kesalahan 44 untuko2 =1000000. Untuk mendapatkan model yang sesuai harus dicari nilai-nilai dari o sehirgga rnodel {r) mempunyai tingkat kesalahan

yang diinginkan untuk data sampel maupun untuk data di luar sampel. E. Kesimpulan

Pemodelan fuzzy untuk tingkat inflasi Cli Indonesia dftlasai,kan pada niiai tukat rupiah dan pendapatan nasional. Data nilai tukar rupiah dan pendapatan nasional serta inflasi selama 20 tahun digunakan sebagai input-output data. Berdasarkan data ini dibuat sistem fuzzy yang merupakan model untuk mempe*irakan tingkat inflasi di Indonesia jika diketahui nilai tukar rupiah dan pendapatan nasional. Pemilihan o yang sesuai harus dilakukan unhrk mendapatkan model dengan tingkat kesalahan yang diinginkan. Pemilihan 6 ini dilakukan dengan coba-coba. Selanjutnya perlu diteliti tentang pemilihan o secara analisis.

r)

. . J I

I

Dafur pustaka

fuus. 2003. Penggunaan sistem efiEr untuk pendekatan suatu fungsi. Makalah dalam seminar Nasional Matematika tanggal 1g Maret 2003 di uNs.

Afi Muhson. L999. Faktar-faktu yarg mempngaruhi inflasi di rndoneia. Laporan penelitian DIK RS UNY.

Karyati, dkk 2003. Konstruki fIEifu dan defuzzifrer suafit sistem silrar. Research Grant Dire-Likc Jurusan pendidikan Matematika FMIPA uNy yogyakafta

wang., LX. 1997. A ourre in fizy spbrns and ontroL New Jersey : prentice-Hall, Inc.

Gambar

Gambar 1. Basis Ahrnn Fuzzy
Tabel 1. Nilaitukar rupiah, pendapatan nasionaldan dari tahun 1980 sampai dengan tahun 199g
Tabel 2. Perkiraan tingkat irtrasi untuk o2 =10@ dan o2 =1000000

Referensi

Dokumen terkait

Model perencanaan energi yang digunakaan adalah software LEAP, LEAP digunakan untuk memprediksi tingkat konsumsi bahan bakar dan emisi faktor CO2 Non-Biogenic, NO,

membran dengan metode ini adalah polimer yang digunakan harus larut pada. pelarutnya atau

Hasilnya ditunjukkan pada Gambar 2 yakni grafik efek radiasi gamma Co-60 terhadap pertumbuhan fisiologi lebar daun, Gambar 3 yakni grafik efek radiasi gamma

(2002) telah mengidentifikasi SNP dalam gen meat tenderness (CAPN1) dan menemukan kaitan antara SNP dengan variasi dalam keempukan daging pada sapi hasil persilangan Simmental

9) Koperasi yaitu perusahaan yang dimiliki oleh anggota perusahaan koperasi secara perorangan dan badan hukum koperasi. Menurut UU No.25 Thn 1992 koperasi yaitu badan usaha

dikemudian hari. Selain itu lembaga keuangan syariah juga memperhatikan kondisi amanah, kejujuran dan kepercayaan dari masing-masing calon anggota pemohon

Salah satu LKMS yang berkembang pesat saat ini adalah Baitul Mal wa tamwil (BMT). Secara legal formal, BMT sebagai lembaga keuangan mikro syariah berbentuk badan hukum

Dengan dukungan semesta penulis mampu menyelesaikan karya tulis dengan judul Dinamika Sikap Politik Pers di Media Massa Lokal Berbahasa Jawa (Analisis Isi Tajuk Rencana