• Tidak ada hasil yang ditemukan

CA Review Pertemuan 1 02062015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "CA Review Pertemuan 1 02062015"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

CA REVIEW

(2)

Agenda

Kerangka Konseptual

PSAK

PSAP

Syariah

(3)

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN & PENYAJIAN

LAPORAN KEUANGAN (KDP2LK)

(4)

Tujuan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian LK

4

Kerangka Konseptual Ditujukan untuk:

Penyusun standar akuntansi

keuangan dalam pelaksanaan tugasnya.

Penyusun laporan keuangan untuk

menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan.

Auditor dalam memberikan pendapat

mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.

Para pemakai dalam menafsirkan

informasi yang disajikan dalam Laporan Keuangan.

Kerangka konseptual menurut PSAK terdiri dari:

Pengguna laporan keuanganTujuan laporan keuanganAsumsi dasar

Karakteristik kualitatif

Konsep pengakuan dan pengukuran

unsur laporan keuangan

(5)

5

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan

(6)

KDP2LK - Pengguna Laporan Keuangan

6

Investor → menilai entitas dan kemampuan entitas membayar deviden di masa

mendatang.

Karyawan → kemampuan memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan

kerja

Pemberi jaminan → kemampuan membayar utang dan bunga yang akan

mempengaruhi keputusan apakah akan memberikan pinjaman

Pemasok dan kreditor lain → kemampuan entitas membayar liabilitasnya pada saat

jatuh tempo

Pelanggan → kemampuan entitas menjamin kelangsungan hidupnyaPemerintah → menilai bagaimana alokasi sumber daya

(7)

KDP2LK - Tujuan Laporan Keuangan

)

7

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi

sebagian besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Laporan posisi

keuangan (neraca)

posisi keuangan entitas pada satu waktu tertentu

kinerja perusahaan dalam satu periode

dalam laporan laba rugi komprehensif

Laporan Laba Rugi

Perubahan Posisi

Keuangan

(8)

8

PSAK

Basis akrual,

pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada

saat terjadinya (bukan pada saat kas diterima atau dibayarkan).

Kelangsungan usaha, mengasumsikan bahwa entitas akan

melanjutkan usahanya di masa depan.

(9)

9

KDP2LK – Karakteristik Kualitatif

Dapat dipahami, Laporan keuangan harus dapat dipahami oleh para pemakai agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan

Dapat dibandingkan, untuk dapat menganalisis trend kinerja entitas dan melihat posisi entitas dalam lingkungan usaha, pemakai perlu memperbandingkan laporan keuangan entitas antar periode dan membandingkannya dengan entitas lain

Relevan, informasi dikatakan relevan jika informasi tersebut mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai sehingga dengan membantu mengevaluasi

peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi di masa lalu

(10)

10

KDP2LK – Karakteristik Kualitatif

Keandalan, Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan

Penyajian Jujur, Agar dapat diandalkan informasi hars menyajikan dengan jujur dan wajar transaksi dan peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan

Substansi Mengungguli Bentuk, Transaksi dan peristiwa lain seharusnya disajika sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya

Netralitas, Informasi digunakan untuk kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu

Pertimbangan Sehat, Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan prakiraan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aktiva atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah

Kelengkapan, materialitas dan mempertimbangkan biaya penyusunan

(11)

11

KDP2LK – Konstrain

Kendala Informasi yang Relevan dan AndalTepat Waktu

Keseimbangan Biaya dan Manfaat, Manfaat yang dihasilkan informasi

harus melebihi biaya penyusunannya

Keseimbangan di antara Karakteristik Kualitatif, untuk mencapai

(12)

Unsur Laporan Keuangan

(13)

13

(14)

Pengakuan Unsur Laporan Keuangan

14

Pengakuan Unsur Laporan Keuangan

merupakan proses penentuan apakah suatu pos yang memenuhi definisi unsur dinyatakan neraca atau laporan laba rugi

Pos yang memenuhi definisi suatu unsur laporan keuangan harus diakui jika

ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan

mengalir dari atau ke dalam perusahaan; dan

pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal

Pos yang memenuhi definisi suatu unsur laporan keuangan harus diakui jika

ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan

mengalir dari atau ke dalam perusahaan; dan

(15)

Pengakuan Unsur Laporan Keuangan

15

Pengakuan Unsur Laporan Keuangan

merupakan proses penentuan apakah suatu pos yang memenuhi definisi unsur dinyatakan neraca atau laporan laba rugi

Aset diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di

masa depan diperoleh perusahaan dan aktiva tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

Kewajiban diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber

daya yang akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban {obligation) sekarang dan jumlahnya dapat diukur dengan andal.

Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi jika kenaikan manfaat ekonomi di masa

depan yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.

Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi masa depan

yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.

Aset diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di

masa depan diperoleh perusahaan dan aktiva tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

Kewajiban diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber

daya yang akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban {obligation) sekarang dan jumlahnya dapat diukur dengan andal.

Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi jika kenaikan manfaat ekonomi di masa

depan yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.

Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi masa depan

(16)

Pengukuran Unsur Laporan Keuangan

(17)

Konsep Pemeliharaan Modal

17

Konsep Pemeliharaan Modal

modal adalah aset bersih atau ekuitas entitas yaitu uang

atau daya beli yang diinvestasikan

Pemeliharaan Modal Keuangan,

laba hanya diperoleh kalau jumlah finansial (atau uang) dari aktiva bersih

pada akhir periode melebihi jumla h finansial (atau uang) dari aktiva bersih

pada awal periode, setelah

memasukkan kembali setiap distribusi kepada, dan mengeluarkan setiap kontribusi dari, para pemilik selama

periode

Pemeliharaan Modal Fisik,

laba hanya diperoleh kalau kapasitas produktif fisik (atau kemampuan usaha) pada akhir periode melebihi

kapasitas produktif fisik pada awal periode, setelah memasukkan kembali

setiap distribusi kepada, dan

(18)

CONCEPTUAL FRAMEWORK - IFRS

Presently, the Conceptual Framework is comprises of the following. • Chapter 1: The Objective of General Purpose Financial Reporting • Chapter 2: The Reporting Entity (not yet issued)

• Chapter 3: Qualitative Characteristics of Useful Financial Information • Chapter 4: The Framework, comprised of the following:

1. Underlying assumption—the going concern assumption; 2. The elements of financial statements;

3. Recognition of the elements of financial statements;

4. Measurement of the elements of financial statements; and 5. Concepts of capital and capital maintenance.

(19)

Three levels:

Overview of the Conceptual Framework

CONCEPTUAL FRAMEWORK

First Level

= Objectives of Financial Reporting

Second Level

= Qualitative Characteristics and

Elements of Financial Statements

Third Level

= Recognition, Measurement, and

Disclosure Concepts.

(20)

First level

The "why"—purpose of accounting

Second level

Bridge between levels 1 and 3

Third level

The "how"— implementation ASSUMPTIONS

1. Economic entity 2. Going concern 3. Monetary unit 4. Periodicity 5. Accrual

PRINCIPLES

1. Measurement

2. Revenue recognition 3. Expense recognition 4. Full disclosure

CONSTRAINTS

1. Cost

OBJECTIVE

Provide information about the reporting entity that is useful to present and potential

equity investors, lenders, and other

creditors in their capacity as capital

(21)

ILLUSTRATION 2-2

Hierarchy of Accounting Qualities

SECOND LEVEL: FUNDAMENTAL CONCEPTS

(22)

Karakteristik IFRS

IFRS menggunakan Principles Base “ :

Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus

berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.

Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah

presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.

Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi.

Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif

harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan jasa penilai

Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik kuantitaif

maupun kualitatif

IFRS secara dinamis akan berubah mengikuti perkembangan lingkungan

bisnis dan kebutuhan informasi para pengguna.

(23)

Conceptual framework – US GAAP

(24)

Conceptual framework – US GAAP

(25)

KERANGKA KONSEPTUAL

(26)

RUANG LINGKUP KERANGKA KONSPETUAL

1. Tujuan Kerangka Konseptual

2. Lingkungan Akuntansi Pemerintahan

3. Pengguna dan Kebutuhan Informasi Para

Pengguna

4. Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan

5. Peranan dan Tujuan Pelaporan Keuangan serta

Komponen Laporan Keuangan

6. Asumsi Dasar, Karakteristik Kualitatif,

Prinsip-prinsip serta Kendala Informasi Akuntansi

7. Unsur Laporan Keuangan, Pengakuan dan

pengukurannya

(27)

TUJUAN DAN POSISI KERANGKA KONSEPTUAL

27

Tujuan sebagai acuan bagi:

Penyusun standar;

Penyusun laporan keuangan;Pemeriksa;

Para pengguna laporan.

Posisi Kerangka Konseptual

Kerangka Konseptual bukan standar akuntansi

Kerangka konseptual berfungsi sebagai acuan jika terdapat masalah akuntansi

yg belum dinyatakan dalam SAP

Jika terjadi pertentangan antara kerangka konseptual dan standar akuntansi,

(28)

LINGKUNGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN

a.

Ciri utama struktur pemerintahan dan pelayanan

Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaaan

Sistem pemerintahan otonomi dan transfer pendapatan

antar pemerintahan

adanya pengaruh proses poltik

Hub. Antara pembayar pajak dgn pelayanan pemerintahan.

b.

Ciri keuangan pemerintah

Anggaran sbg pernyatan publik, target fiskal dan sebagai alat

pengendalian

Investasi aset tidak langsung menghasilkan pendapatan

Kemungkinan Penggunaan akuntansi dana

(29)

PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN

Masyarakat;

Wakil rakyat, lembaga pengawas, dan

lembaga pemeriksa;

Pihak yang memberi atau berperan dalam

proses donasi, investasi, dan pinjaman

Pemerintah

(30)

ENTITAS AKUNTANSI VS ENTITAS PELAPORAN

NO INDIKATOR ENTITAS AKUNTANSI ENTITAS PELAPORAN

1 Definisi Unit pemerintahan pengguna

anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan

keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan

Unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi atau entitas pelaporan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan

pertanggungjawaban berupa laporan keuangan

2 Komponen 1. KPA-K/L yang mempunyai dokumen anggaran tersendiri

2. Bendahara Umum Daerah (BUD) 3. Kuasa Pengguna Anggaran di

lingkungan Pemda bila mempunyai dokumen pelaksanaan anggaran yang terpisah

1. Pemerintah Pusat 2. Pemerintah Daerah

3. Kementerian Negara/lembaga di lingkungan Pemerintah Pusat 4. Satuan organisasi di lingkungan

pusat/daerah atau organisasi lainnya, jika menurut peraturan perundang-undangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan

(31)

PERANAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

31

mempertanggungjawabkan pengelolaan dan

pelaksanaan kebijakan sumber daya dalam mencapai tujuan

Akuntabilitas

memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan

pengendalian atas aset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah

Manajemen

memberikan informasi keuangan yang terbuka,

jujur, menyeluruh kepada stakeholders

Transparansi

mengevaluasi kinerja entitas pelaporan, terutama

dalam menggunakan sumber daya ekonomi untuk mencapai kinerja Transparansi

Evaluasi Kinerja

memberikan informasi mengenai kecukupan

penerimaan pemerintah untuk membiayai seluruh pengeluaran, dan apakah generasi y.a.d ikut

menanggung beban pengeluaran tersebut

(32)

TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

TUJUAN

Menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, sosial maupun politik.

32

KOMPONEN LAPORAN

KEUANGAN

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan Perubahan SAL)

3. Neraca

4. Laporan Operasional (LO)

5. Laporan Arus Kas (LAK)

6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)

(33)

PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

Prinsip Akuntansi

 Basis akuntansi;

 Prinsip nilai historis;  Prinsip realisasi;

 Prinsip substansi mengungguli

bentuk formal;

 Prinsip periodisitas;  Prinsip konsistensi;

 Prinsip pengungkapan lengkap;

dan

 Prinsip penyajian wajar.

33

Karakteristik Kualitatif

 Relevan;

 Andal;

 Dapat dibandingkan; dan

 Dapat dipahami Asumsi

 Asumsi kemandirian entitas

 Asumsi kesinambungan entitas

 Asumsi keterukuran dalam satuan uang (monetary measurement)

Konstrain

Materialitas

Pertimbangan Biaya dan ManfaatKesimbangan antar Karakteristik

(34)

PRINSIP AKUNTANSI – BASIS AKUNTANSI

Basis akuntansi yang digunakan dalam

laporan keuangan pemerintah entitas

adalah

Basis Akrual

Basis akrual digunakan untuk pengakuan

pendapatan-LO, beban, aset, kewajiban

dan ekuitas

Dalam hal anggaran disusun dan

(35)

PRINSIP AKUNTANSI

NILAI HISTORIS

Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan (consideration) untuk memperoleh aset tersebut pada saat perolehan.

Kewajiban dicatat sebesar jumlah kas dan setara kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban di masa yang akan datang.

Nilai historis lebih dapat diandalkan daripada penilaian yang lain karena lebih obyektif dan dapat diverifikasi.

35

REALISASI

Pendapatan basis kas yang tersedia yang telah diotorisasikan melalui anggaran

pemerintah selama suatu periode akuntansi akan digunakan untuk membiayai utang dan belanja yang terjadi dalam periode tersebut.

Prinsip penandingan pendapatan-belanja tidak mendapat penekanan seperti

(36)

PRINSIP AKUNTANSI

SUBSTANSI MENGUNGGULI BENTUK FORMAL

Peristiwa harus dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas

ekonomi, bukan hanya mengikuti aspek formalitas.

KONSISTENSI

Perlakuan akuntansi yang sama harus ditetapkan pada kejadian yang

serupa dari periode ke periode oleh suatu entitas (prinsip konsistensi internal).

Metode akuntansi yang dipakai dapat diubah dengan syarat metode

yang baru diterapkan menunjukkan hasil yang lebih baik dari metode yang lama.

Pengaruh atas perubahan penerapan metode harus diungkapkan dalam

(37)

PRINSIP AKUNTANSI

PERIODISITAS

Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan entitas pemerintah perlu dibagi

menjadi periode-periode pelaporan sehingga kinerja entitas dapat diukur dan posisi sumber daya yang dimilikinya dapat ditentukan

37

PENGUNGKAPAN LENGKAP

Laporan keuangan harus menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan

oleh pengguna.

Informasi tersebut dapat ditempatkan pada lembar muka laporan keuangan

atau catatan atas laporan keuangan.

PENYAJIAN WAJAR

Dalam penyajian dengan wajar posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi

(38)

PENGAKUAN ASET DAN KEWAJIBAN

38

Aset

diakui pada saat potensi ekonomi masa depan diperoleh

dan mempunyai nilai yang dapat diukur dengan andal;

Aset dalam bentuk piutang

diakui ketika hak klaim untuk

mendapatkan arus kas masuk atau manfaat ekonomi lainnya

dari entitas lainnya telah atau tetap masih terpenuhi,dan nilai

klaim tersebut dapat diukur atau diestimasi

Aset dalam bentuk kas

yang diperoleh pemerintah titik

pengakuannya memerlukan pengaturan yang lebih rinci

Kewajiban

diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada

(39)

PENGAKUAN PENDAPATAN & BEBAN

39 

Pendapatan-LO

diakui pada saat timbulnya hak atas

pendapatan tersebut atau ada aliran masuk sumber daya

ekonomi

Pendapatan-LRA

diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas

Umum Negara/Daerah

Beban

diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadinya

konsumsi aset, atau terjadinya penurunan manfaat ekonomi

atau potensi jasa

Belanja

diakui berdasarkan terjadinya pengeluaran dari

(40)

PENGAKUAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN

40

Pengukuran adalah proses penetapan nilai mata uang untuk

mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan

keuangan menggunakan nilai perolehan historis

Aset dicatat sebesar pengeluaran/ penggunaan sumber daya

ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan

untuk memperoleh aset tersebut

Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi

(41)
(42)

Konsep dan Prinsip Pervasif

Konsep dan prinsip pervasif merupakan KDPPLK (Kerangka Dasar Penyajian dan Pengukuran LK) untuk ETAP

Tujuan Laporan Keuangan

Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan

Dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, substansi mengungguli bentuk,

pertimbangan sehat, kelengkapan, dapat dibandingkan, tepat waktu, keseimbangan antara biaya dan manfaat

Komponen Laporan Keuangan:

Posisi keuangan: aset, kewajiban, ekuitas,Kinerja keuangan: pendapatan dan beban

Pengakuan : probabilitas manfaat ekonomi masa depan dan keandalan pengukuranPengukuran unsur-unsur laporan keuangan : biaya historis dan nilai wajar

Prinsip pengakuan dan pengukuran berpengaruh luas (Pervasif) : dalam hal tidak ada pengaturan tertentu dalam SAK ETAP mengikuti aturan hirarki.

Dasar akrual

Saling hapus tidak diperkenankan

42

BAB 2

(43)

Laporan keuangan untuk tujuan umum

Laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan

keuangan, misalnya:

− pemegang saham,

− kreditor,

− pekerja,

− masyarakat dalam arti luas

43

BAB 2

(44)
(45)

TUJUAN KERANGKA DASAR

Membantu penyusunan standar Untuk Penyusun Standar

AK.Syar

Pedoman menyusun LK Syariah

Problem solving masalah ak.syar yang

belum ada standarnya

Akuntan Syariah

Memberikan pendapat apakah LK sudah

sesuai dengan PASBU

Auditor

Menafsirkan informasi dalam LK Syariah Pemakai LK

(46)

PARADIGMA TRANSAKSI SYARIAH

46

Al-Falah

(Kesejahteraan Hakiki secara material dan spiritual) Alam semesta Amana h Sarana Pencapaia n Akuntabilitas manusia: Syariah dan akhlaq sebagai indikator baik/buruk – benar/salah suatu usaha  Terbentuk integritas -> GCG & Market

(47)

ASAS TRANSAKSI SYARIAH

Asas Transaksi Syariah Persaudaraan (ukhuwah) Ta’aruf, Tafahum, Ta’awun, Takaful. Tahaluf Keadilan (‘adalah)

Bebas riba, gharar, maysir, dzalim, haram Kemaslahatan (maslahah) Pemenuhan Maqashid al-shariah Keseimbangan

(tawazun) Universalisme (syumuliyah)

(48)

KARAKTERISTIK TRANSAKSI SYARIAH

Transaksi hanya dilakukan

berdasarkan prinsip saling

paham dan saling ridha

48

Prinsip kebebasan bertransaksi

diakui sepanjang

objeknya halal

(49)

Semua aktifitas bisnis terkait dengan

barang dan jasa yang diharamkan Allah

Riba

Penipuan Perjudian Gharar

Penimbunan Barang/Ihtikar Monopoli

Rekayasa Permintaan (Bai’ An najsy) Suap (Risywah)

Ta’alluqBai’ al inah

Talaqqi al-Rukban

49

(50)

50

Stakeholder s LK Syariah

Investor Pemilik dana qardh Pemilik dana investasi mudharabah Pemilik dana titipan Pembayar dan penerima ZISWAF Pengawas syariah Karyawan Pemasok dan mitra usaha lainnya Pelanggan Pemerintah Dunia akademik Masyarakat

(51)

Prinsip Akuntansi Syariah yang Berlaku Umum

51

(52)

ACUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

Peraturan Bank Indonesia

SAK

KDPPLKS PSAK Syariah

KDPPLK dan PSAK Lainnya (sepanjang tak bertentangan dengan prinsip

syariah)

Accounting, Auditing and Governance Standards for Islamic

Financial Institutions—AAOIFI

IAS dan SFAS sepanjang tak bertentangan dengan prinsip syariah

Peraturan perundang-undangan yang relevan

Prinsip akuntansi berlaku umum lainnya yang tak bertentangan

dengan prinsip syariah

(53)

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

Pengambilan putusan investasi dan pembiayaan

Menilai prospek arus kas

Memberikan informasi atas sumber daya ekonomi

Memberikan informasi kepatuhan LKS terhadap prinsip

syariah

Memberikan informasi mengenai

zakat

Memberikan informasi

pemenuhan fungsi sosial LKS

(54)

KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

54

Dasar Akrual

kecuali untuk perhitungan bagi hasil

Kelangsungan Usaha

Asumsi Dasar

Dapat dipahami

Relevan

Keandalan

Dapat dibandingkan

(55)

UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

55

Lap Posisi Keuangan

(Neraca)

Laporan Laba Rugi

Komprehensif

Laporan Perubahan

Ekuitas

Laporan Arus Kas

 Laporan Sumber dan

Penggunaan Dana ZIS

 Laporan Sumber dan

Penggunaan Dana Qardh LKS: Investor Manajer Inv. LKS: Pengemban Fungsi Sosial

Catatan atas Laporan Keuangan

Perbankan: Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil

Mencerminkan Kegiatan Sosial

Mencerminkan Kegiatan

(56)

Soal 1

Manakah yang merupakan asumsi dalam kerangka konseptual

PSAK ?

A. Substansi mengungguli bentuk

B. Akrual

C. Relevansi

D. Unit Moneter

56

B.

Jawaban Benar merupakan asumsi. A dan C karakteristik kualitatif
(57)

Soal 2

Entitas mendepresiasikan aset tetap yang dimiliki dengan

estimasi masa manfaat 10 tahun, sehingga beban depresiasi

akan diakui selama 10 tahun penggunaan aset. Asumsi dasar apa

yang mendasari kebijakan akuntansi tersebut ?

A. Monetary unit

B. periodicity

C. Going concern

D. Entitas ekonomi

57

C.

Jawaban Benar depresiasi dengan masa manfaat 10 tahun menunjukkan bahwa
(58)

Soal 3

Entitas mengklasifikasikan suatu sewa yang memenuhi kriteria

sebagai

sewa

pembiayaan.

Pihak

penyewa

akan

mendepresiasikan aset tersebut sepanjang masa sewa.

Karakteristik kualitatif apa yang mendasari perlakuan akuntansi

tersebut ?

A. Substance over form

B. Going concern

C. Reliability

D. Relevance

58

(59)

Soal 4

Entitas mengakui pembelian kalkultor seharga 500 ribu sebagai

biaya administrasi walpuan kalkulator tersebut memiliki manfaat

lebih dari satu tahun. Pertimbangan apa yang mendasari

perlakuan akuntansi tersebut ?

A. Materiality

B. Going concern

C. Reliability

D. Relevance

59

A

(60)

Soal 5

Entitas pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi

melakukan eliminasi transaksi yang terjadi antara anak dan induk

perusahaan. Asumsi apa yang mendasari perlakuan akuntansi

tersebut ?

A. Akrual

B. Periodicity

C. Going concern

D. Entity

60

D

(61)

Soal 6

Manakah pernyataan berikut yang tepat?

A. IFRS menggunakan nilai wajar dalam semua penilaian aset

dan liabilitasnya

B. Dalam US GAAP tidak ada penilaian aset yang menggunakan

nilai wajar

C. IFRS lebih banyak menggunakan penilaian dengan nilai wajar

dibandingkan US GAAP

D. Dalam IFRS penilaian dengan menggunakan nilai historis

tidak diperkenankan

61

C

(62)

Soal 7

Manakah pernyataan berikut yang tepat?

A. Konseptual framework merupakan standar akuntansi.

B. Konseptual framework digunakan jika ada transaksi yang

belum ada standarnya

C. Konseptual framework digunakan sebagai dasar dalam

mengakui suatu transaksi

D. Konseptual framework sebagai dasar standar memiliki

kekuatan hukum lebih tinggi dibandingkan PSAK.

62

B

(63)

Soal 8

Konsep yang menjadi dasar dalam kerangka dasar penyajian dan

pengungkapan laporan keuangan adalah....

A. Kegunaan dalam pengambilan keputusan (

decision

usefulness

)

B. Kemudahan informasi untuk dipahami (

understandability

)

C. Keandalan informasi (

reliability

)

D. Keterbandingan informasi (

comparability

)

63

A

(64)

Soal 9

Tujuan laporan keuangan dalam kerangka dasar penyusunan

laporan keuangan pemerintah daerah menurut SAP lebih

mengutamakan aspek...

A. Kegunaan dalam pengambilan keputusan (

decision

usefulness

)

B. Kemudahan informasi untuk dipahami (

understandability

)

C. Penilaian (

valuation

)

D. Pertanggungjawaban (

accountability

)

64

D

(65)

Soal 10

Berikut ini merupakan

bukan

merupakan prinsip dasar dalam

transaksi syariah

A. Transaksi didasarkan pada prinsip saling paham dan saling

ridho

B. Transaksi kebebasan transaksi sepanjang halal dan thoyib

C. Transaksi didasarkan prinsip mudharabah

D. Transaksi dibolehkan sepanjang tidak haram dan dilarang

65

C

(66)

TERIMA KASIH

Profesi untuk

Mengabdi pada

Negeri

Dwi Martani 081318227080

[email protected] atau [email protected] http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Dwi Martani 081318227080

[email protected] atau [email protected]

http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Referensi

Dokumen terkait

aset keuangan nonderivatif atau liabilitas keuangan nonderivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai (hanya untuk lindung nilai atas risiko perubahan nilai tukar mata

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi,

Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Sejalan dengan penerapan

86 Kriteria pengakuan suatu pos yang kedua adalah ada tidaknya biaya atau nilai yang dapat diukur dengan tingkat keandalan tertentu (reliable) seperti yang dibahas pada paragraf

Biaya perolehan diamortisasi adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur saat pengakuan awal, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan

Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi harus diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya... Pengukuran setelah

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi, biaya transaksi

Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Sejalan dengan