• Tidak ada hasil yang ditemukan

Praktikum Fishew (Fisiologi Sistem Respirasi) Kelompok 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Praktikum Fishew (Fisiologi Sistem Respirasi) Kelompok 3"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI HEWAN

FISIOLOGI HEWAN

“Fisiologi Sistem Respirasi”

“Fisiologi Sistem Respirasi”

Kelompok

Kelompok Praktikum Praktikum : : 3 3 (Tiga)(Tiga) Nama

Nama Anggota Anggota Kelompok Kelompok : : 1. 1. Dhany Dhany Ardyansyah Ardyansyah (34251024(3425102437)37) 2. Nadia Novia

2. Nadia Novia Wulandari (3425100Wulandari (3425100166)166) 3. Nurlaila

3. Nurlaila Khairunnisa (342510147Khairunnisa (3425101474)4) 4. Putri Diana (3425102438)

4. Putri Diana (3425102438) 5. Syifa Eka

5. Syifa Eka SulistyowatSulistyowati (3425102443)i (3425102443) Dosen

Dosen Praktikum Praktikum : : Dr. Dr. Rusdi, Rusdi, M. M. Biomed.Biomed. Asisten

Asisten Praktikum Praktikum : : Tyas Tyas Tri Tri Utami, Utami, S. S. Pd.Pd. Tanggal

Tanggal praktikum praktikum :: Tanggal

Tanggal pengumpulan pengumpulan ::

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

ALAM

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

(2)

”Fisiologi Sistem Respirasi” ”Fisiologi Sistem Respirasi”

A.

A. Tujuan percobaanTujuan percobaan

--

mengetahui organ-organ pernapasan pada beberapa jenis ikanmengetahui organ-organ pernapasan pada beberapa jenis ikan

--

mengetahui organ-organ yang termasuk alat bantu pernapasan pada beberapamengetahui organ-organ yang termasuk alat bantu pernapasan pada beberapa  jenis ikan

 jenis ikan

--

menganalisis perbedaan organ pernapasan pada beberapa jenis ikan denganmenganalisis perbedaan organ pernapasan pada beberapa jenis ikan dengan lingkungan tempat hidupnya

lingkungan tempat hidupnya

--

mengamati terjadinya oksidasi pada jaringanmengamati terjadinya oksidasi pada jaringan

--

mengetahui permeabilitas paru-paru terhadap gasmengetahui permeabilitas paru-paru terhadap gas

B.

B. Landasan TeoriLandasan Teori 1.

1. RespirasiRespirasi

Respirasi dapat diartikan : Respirasi dapat diartikan :

--

 bernapas  bernapas yaitu yaitu proses proses inspirasi inspirasi dan dan ekspirasi, ekspirasi, menghirup menghirup O2 O2 dan dan melepaskanmelepaskan CO

CO22

--

 pertukaran  pertukaran gas gas yaitu yaitu pertukaran pertukaran OO22  dan CO  dan CO22  baik antara alveolus dan kapiler  baik antara alveolus dan kapiler

 paru-paru, maupun antara kapiler jaringan dan

 paru-paru, maupun antara kapiler jaringan dan sel di jaringan.sel di jaringan.

Respirasi dapat diartikan sebagai proses peningkatan oksigen dan Respirasi dapat diartikan sebagai proses peningkatan oksigen dan  pengeluaran

 pengeluaran karbondioksida karbondioksida oleh oleh darah darah melalui melalui permukaan permukaan alat alat pernafasanpernafasan organisme dengan lingkungannya atau merupakan proses yang dilakukan oleh organisme dengan lingkungannya atau merupakan proses yang dilakukan oleh organisme untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme (Triastuti

organisme untuk menghasilkan energi dari hasil metabolisme (Triastuti et et ..al al ,, 2009). Ada dua macam respirasi yaitu, respirasi eksternal (luar) dan respirasi 2009). Ada dua macam respirasi yaitu, respirasi eksternal (luar) dan respirasi internal (dalam). Respirasi luar meliputi proses pengambilan O

internal (dalam). Respirasi luar meliputi proses pengambilan O22 dan pengeluaran dan pengeluaran

CO

CO22 dan uap air antara organisme dengan lingkungannya. Respirasi internaldan uap air antara organisme dengan lingkungannya. Respirasi internal

disebut juga pernapasan seluler karena pernapasan ini terjadi di dalam sel, yaitu disebut juga pernapasan seluler karena pernapasan ini terjadi di dalam sel, yaitu di dalam sitoplasma dan mitokondria. Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, di dalam sitoplasma dan mitokondria. Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, respirasi internal dibagi menjadi respirasi aerob dan anaerob. Menurut Imam respirasi internal dibagi menjadi respirasi aerob dan anaerob. Menurut Imam Abror (2010), respirasi dapat digolongkan menjadi 2 jenis berdasarkan Abror (2010), respirasi dapat digolongkan menjadi 2 jenis berdasarkan  persediaan

(3)

merupakan proses respirasi yang membutuhkan O2, sebaliknya respirasi anaerob merupakan proses respirasi yang membutuhkan O2, sebaliknya respirasi anaerob merupakan respirasi yang berlangsung tanpa membutuhkan O2. Perbedaan merupakan respirasi yang berlangsung tanpa membutuhkan O2. Perbedaan antara keduanya akan terlihat pada proses tahapan reaksi dalam respirasi. Proses antara keduanya akan terlihat pada proses tahapan reaksi dalam respirasi. Proses transpor gas-gas secara keseluruhan berlangsung secara difusi.

transpor gas-gas secara keseluruhan berlangsung secara difusi.

Respirasi sel berlangsung dalam 4 tahap yaitu: glikolisis, dekarboksilasi Respirasi sel berlangsung dalam 4 tahap yaitu: glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus rebs, dan transport elektron. Dari ke-4 tahap respirasi teresebut, oksidatif, siklus rebs, dan transport elektron. Dari ke-4 tahap respirasi teresebut, hanya glikolisis yaitu pemecahan glukosa menjadi asam piruvat yang hanya glikolisis yaitu pemecahan glukosa menjadi asam piruvat yang  berlangsung

 berlangsung secara secara anaerob. anaerob. Pada Pada tahap tahap dekarboksilasi dekarboksilasi oksidatif oksidatif dan dan siklussiklus krebs, oksigen diperlukan untuk membentuk CO

krebs, oksigen diperlukan untuk membentuk CO22. Sedangkan pada tahap. Sedangkan pada tahap

transport elektron, oksigen diperlukan sebagai penerima elektron terakhir transport elektron, oksigen diperlukan sebagai penerima elektron terakhir membentuk radikal oksigen dan bereaksi dengan H

membentuk radikal oksigen dan bereaksi dengan H++ membentuk air. membentuk air.

Pada tahap pertukaran gas, oksigen dari alveolus masuk ke kapiler paru-paru Pada tahap pertukaran gas, oksigen dari alveolus masuk ke kapiler paru-paru dan diikat oleh haemoglobin di dalam sel darah merah membentuk Hb(O

dan diikat oleh haemoglobin di dalam sel darah merah membentuk Hb(O22))44 dan dan

terdapat sejumlah oksigen yang terlarut dalam plasma darah yang tidak diikat terdapat sejumlah oksigen yang terlarut dalam plasma darah yang tidak diikat oleh Hb. Oksigen inilah yang menentukan tekanan parsial oksigen dalam darah. oleh Hb. Oksigen inilah yang menentukan tekanan parsial oksigen dalam darah. Setelah sampai di kapiler jaringan, O

Setelah sampai di kapiler jaringan, O22  dilepas oleh Hb dan berdifusi ke dalam  dilepas oleh Hb dan berdifusi ke dalam

sel. Mengapa O

sel. Mengapa O22 selalu dilepas oleh Hb setelah sampai di kapiler jaringan? Halselalu dilepas oleh Hb setelah sampai di kapiler jaringan? Hal

ini terjadi karena ada peningkatan kadar H

ini terjadi karena ada peningkatan kadar H++  (penurunan pH). Hal inilah yang  (penurunan pH). Hal inilah yang disebut dengan efek Bohr. Oksigen yang berdifusi ke dalam otot akan diikat oleh disebut dengan efek Bohr. Oksigen yang berdifusi ke dalam otot akan diikat oleh mioglobin. Pengikatan oksigen oleh haemoglobin dikatalis oleh 2,3 DPG (2,3 mioglobin. Pengikatan oksigen oleh haemoglobin dikatalis oleh 2,3 DPG (2,3 difosfogliserat) dalam sel darah merah.

difosfogliserat) dalam sel darah merah. Hasil respirasi di dalam sel adalah CO

Hasil respirasi di dalam sel adalah CO22, , HH220 dan energi dalam bentuk ATP0 dan energi dalam bentuk ATP

dan panas yang hilang ke lingkungan. CO

dan panas yang hilang ke lingkungan. CO22  akan diangkut oleh vena menuju  akan diangkut oleh vena menuju

 jantung dan

 jantung dan dibuang meldibuang melalui alui organ organ respirasi respirasi yaitu yaitu insang, insang, kulit, kulit, atau atau paru-paru.paru-paru. Energi dalam tubuh berasal dari oksidasi karbohidrat, lemak, dan protein. Energi dalam tubuh berasal dari oksidasi karbohidrat, lemak, dan protein. Karbohidrat, lemak, dan protein dapat disimpan dalam tubuh sebagai sumber Karbohidrat, lemak, dan protein dapat disimpan dalam tubuh sebagai sumber energi cadangan. Karbohidrat disimpan dalam bentuk glikogen di hati, di otot, energi cadangan. Karbohidrat disimpan dalam bentuk glikogen di hati, di otot, dan di jaringan lain (

dan di jaringan lain (common metabolic pool common metabolic pool ). Bila tubuh kekurangan suplai). Bila tubuh kekurangan suplai makanan sumber energi, maka sumber energi cadangan di dalam tubuh akan makanan sumber energi, maka sumber energi cadangan di dalam tubuh akan segera dibongkar. Pertama adalah glikogenolisis (penguraian glikogen menjadi segera dibongkar. Pertama adalah glikogenolisis (penguraian glikogen menjadi glukosa 1 fosfat), kedua lipolisis (penguraian lemak dari jaringan dan ditransfer glukosa 1 fosfat), kedua lipolisis (penguraian lemak dari jaringan dan ditransfer ke hati, tempat berlangsungnya glukoneogenesis yaitu pembentukan glukosa ke hati, tempat berlangsungnya glukoneogenesis yaitu pembentukan glukosa

(4)

dari bahan non karbohidarat), ketiga adalah proteolisis (penguraian protein dari bahan non karbohidarat), ketiga adalah proteolisis (penguraian protein menjadi asam amino ditransfer ke hati, seperti langkah kedua).

menjadi asam amino ditransfer ke hati, seperti langkah kedua).

Glukoneogenesis sangat penting karena sumber energi untuk sel saraf, sel Glukoneogenesis sangat penting karena sumber energi untuk sel saraf, sel darah, dan sel ginjal yang tidak memiliki cadangan energi. Glikogen dalam darah, dan sel ginjal yang tidak memiliki cadangan energi. Glikogen dalam tubuh hanya bertahan sebagai sumber energi selama 1,5 hari. Oleh karena itu tubuh hanya bertahan sebagai sumber energi selama 1,5 hari. Oleh karena itu  bila dalam waktu 36 jam tubuh kekurangan kerbohidrat, maka lemak dan protein  bila dalam waktu 36 jam tubuh kekurangan kerbohidrat, maka lemak dan protein akan diubah menjadi glukosa (glukoneogenesis) agar sel saraf, sel ginjal, sel akan diubah menjadi glukosa (glukoneogenesis) agar sel saraf, sel ginjal, sel darah, dan sel lainnya tidak mati karena kekurangan energi.

darah, dan sel lainnya tidak mati karena kekurangan energi.

Glukosa, asam lemak, dan asam amino yang diasorbsi oleh usus halus akan Glukosa, asam lemak, dan asam amino yang diasorbsi oleh usus halus akan dibawa oleh darah ke jaringan. Glukosa akan mengalami glikolisis menjadi asam dibawa oleh darah ke jaringan. Glukosa akan mengalami glikolisis menjadi asam  piruvat. Asam piruvat akan mangalami dekarboksilasi menjadi asetil koenzim A.  piruvat. Asam piruvat akan mangalami dekarboksilasi menjadi asetil koenzim A. Sedangkan asam amino dapat langsung diubah menjadi asetil koenzim A. Sedangkan asam amino dapat langsung diubah menjadi asetil koenzim A. Koenzim A selanjutnya masuk ke matriks mitokondria tempat berlangsungnya Koenzim A selanjutnya masuk ke matriks mitokondria tempat berlangsungnya siklus Krebs. Hasil oksidasi seluler dalam mitokondria ini adalah:

siklus Krebs. Hasil oksidasi seluler dalam mitokondria ini adalah: 1.

1. Energi yang ditangkap oleh ADP menjadi ATP dan ada yang hilang keEnergi yang ditangkap oleh ADP menjadi ATP dan ada yang hilang ke lingkungan dalam bentuk panas. ATP dapat disimpan dalam bentuk lingkungan dalam bentuk panas. ATP dapat disimpan dalam bentuk keratin fosfat (fosfokeratin)

keratin fosfat (fosfokeratin) 2.

2. Karbondioksida (COKarbondioksida (CO22))

3.

3. Air (HAir (H22O)O)

Karbon dioksida (CO

Karbon dioksida (CO22) yang terbentuk di mitokondria selanjutnya ditransfer) yang terbentuk di mitokondria selanjutnya ditransfer

ke sitosol dan berdifusi ke cairan ekstra sel, dan selanjutnya masuk ke pembuluh ke sitosol dan berdifusi ke cairan ekstra sel, dan selanjutnya masuk ke pembuluh darah kapiler. Dari kapiler, CO

darah kapiler. Dari kapiler, CO22 dibawa ke paru-paru oleh darah dalam bentuk dibawa ke paru-paru oleh darah dalam bentuk

CO

CO22  terlarut, HbCO  terlarut, HbCO22, dan H, dan H22COCO33. Pengangkutan CO. Pengangkutan CO22  paling banyak dalam  paling banyak dalam

 bentuk H

 bentuk H22COCO33 di eritrosit. Hal ini disebabkan pembentukan H di eritrosit. Hal ini disebabkan pembentukan H22COCO33dikatalis olehdikatalis oleh

karbonat anhidrase yang ada di dalam eritrosit. Setelah sampai di kapiler karbonat anhidrase yang ada di dalam eritrosit. Setelah sampai di kapiler paru- paru, CO

 paru, CO22 berdifusi ke alveoli. berdifusi ke alveoli.

Laju metabolisme adalah jumlah total energi yang diproduksi dan dipakai Laju metabolisme adalah jumlah total energi yang diproduksi dan dipakai oleh tubuh per satuan waktu (Seeley, 2002). Laju metabolisme berkaitan erat oleh tubuh per satuan waktu (Seeley, 2002). Laju metabolisme berkaitan erat dengan respirasi karena respirasi merupakan proses ekstraksi energi dari molekul dengan respirasi karena respirasi merupakan proses ekstraksi energi dari molekul makanan yang bergantung pada adanya oksigen (Tobin, 2005). Secara makanan yang bergantung pada adanya oksigen (Tobin, 2005). Secara sederhana, reaksi kimia yang terjadi dalam respirasi dapat dituliskan sebagai sederhana, reaksi kimia yang terjadi dalam respirasi dapat dituliskan sebagai  berikut:

(5)

C

C66HH1212OO66 + 6 O + 6 O22→ 6 CO→ 6 CO22 + 6 H + 6 H22O + ATP (Tobin, 2005)O + ATP (Tobin, 2005)

Laju metabolisme biasanya diperkirakan dengan mengukur banyaknya Laju metabolisme biasanya diperkirakan dengan mengukur banyaknya oksigen yang dikonsumsi makhluk hidup per satuan waktu. Hal ini oksigen yang dikonsumsi makhluk hidup per satuan waktu. Hal ini memungkinkan karena oksidasi dari bahan makanan memerlukan oksigen memungkinkan karena oksidasi dari bahan makanan memerlukan oksigen (dalam jumlah yang diketahui) untuk menghasilkan energi yang dapat diketahui (dalam jumlah yang diketahui) untuk menghasilkan energi yang dapat diketahui  jumlahnya

 jumlahnya juga. juga. Akan Akan tetapi, tetapi, laju laju metabolisme metabolisme biasanya biasanya cukup cukup diekspresikandiekspresikan dalam bentuk laju konsumsi oksigen.

dalam bentuk laju konsumsi oksigen.

Beberapa faktor yang mempengaruhi laju konsumsi oksigen antara lain Beberapa faktor yang mempengaruhi laju konsumsi oksigen antara lain temperatur, spesies hewan, ukuran badan, dan aktivitas (Tobin, 2005). Laju temperatur, spesies hewan, ukuran badan, dan aktivitas (Tobin, 2005). Laju konsumsi oksigen dapat ditentukan dengan berbagai cara, antara lain dengan konsumsi oksigen dapat ditentukan dengan berbagai cara, antara lain dengan menggunakan mikrorespirometer, metode Winkler, maupun respirometer menggunakan mikrorespirometer, metode Winkler, maupun respirometer Scholander. Penggunaan masing-masing cara didasarkan pada jenis hewan yang Scholander. Penggunaan masing-masing cara didasarkan pada jenis hewan yang akan diukur laju konsumsi oksigennya.

akan diukur laju konsumsi oksigennya.

Mikrorespirometer dipakai untuk mengukur konsumsi oksigen hewan yang Mikrorespirometer dipakai untuk mengukur konsumsi oksigen hewan yang  berukuran kecil seperti serangga at

 berukuran kecil seperti serangga atau laba-laba. Alat au laba-laba. Alat ini terdiri atas ini terdiri atas syringe, kransyringe, kran 3 arah, tabung spesimen, dan tabung kapiler berskala. Metode Winkler 3 arah, tabung spesimen, dan tabung kapiler berskala. Metode Winkler merupakan suatu cara untuk menentukan banyaknya oksigen yang terlarut di merupakan suatu cara untuk menentukan banyaknya oksigen yang terlarut di dalam air. Dalam metode ini, kadar oksigen dalam air ditentukan dengan cara dalam air. Dalam metode ini, kadar oksigen dalam air ditentukan dengan cara titrasi. Titrasi merupakan penambahan suatu larutan yang telah diketahui titrasi. Titrasi merupakan penambahan suatu larutan yang telah diketahui konsentrasinya (larutan standar) ke dalam larutan lain yang tidak diketahui konsentrasinya (larutan standar) ke dalam larutan lain yang tidak diketahui konsentrasinya secara bertahap sampai terjadi kesetimbangan (Chang, 1996). konsentrasinya secara bertahap sampai terjadi kesetimbangan (Chang, 1996). Dengan metode Wingkler, kita dapat mengetahui banyaknya oksigen yang Dengan metode Wingkler, kita dapat mengetahui banyaknya oksigen yang dikonsumsi oleh hewan air seperti ikan. Respirometer Scholander digunakan dikonsumsi oleh hewan air seperti ikan. Respirometer Scholander digunakan untuk mengukur laju konsumsi oksigen hewan-hewan seperti katak atau mencit. untuk mengukur laju konsumsi oksigen hewan-hewan seperti katak atau mencit. Alat ini terdiri atas syringe, manometer, tabung spesimen, dan tabung kontrol. Alat ini terdiri atas syringe, manometer, tabung spesimen, dan tabung kontrol.

Terdapat 2 mekanisme Respirasi yaitu: Terdapat 2 mekanisme Respirasi yaitu:

--

mekanisme inspirasi: yaitu pembesaran rongga torax yang di ikutimekanisme inspirasi: yaitu pembesaran rongga torax yang di ikuti mengembangnya paru-paru sehingga tekanan dalam paru-paru lebih rendah mengembangnya paru-paru sehingga tekanan dalam paru-paru lebih rendah dari tekanan udara luar, akibatnya udara akan mengalir masuk ke dalam dari tekanan udara luar, akibatnya udara akan mengalir masuk ke dalam  paru-paru.

 paru-paru.

--

mekanisme ekspirasi: yaitu pengecilan dari rongga thorax dan paru-parumekanisme ekspirasi: yaitu pengecilan dari rongga thorax dan paru-paru yang diikuti oleh pengeluaran udara dari paru-paru.

(6)

1.

1. Organ Respirasi pada IkanOrgan Respirasi pada Ikan a.

a. Organ UtamaOrgan Utama

Pernapasan merupakan proses pengambilan oksigen dan pelepasan Pernapasan merupakan proses pengambilan oksigen dan pelepasan karbon dioksida oleh suatu organisme hidup. Untuk dapat bernapas maka karbon dioksida oleh suatu organisme hidup. Untuk dapat bernapas maka diperlukan organ pernapasan. Pada ikan, proses pernapasan umumnya dilakukan diperlukan organ pernapasan. Pada ikan, proses pernapasan umumnya dilakukan dengan menggunakan insang (

dengan menggunakan insang (branchiabranchia). Insang berbentuk lembaran-lembaran). Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang  berhubungan dengan air, sedang bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler  berhubungan dengan air, sedang bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler

--kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen dan tiap kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat  pembuluh

 pembuluh darah darah yang yang memiliki memiliki banyak banyak kapiler, kapiler, sehingga sehingga memungkinkan memungkinkan O2O2  berdifusi

 berdifusi masuk masuk dan dan CO2 CO2 berdifusi berdifusi keluar. keluar. Insang Insang ikan ikan juga juga mengalamimengalami  perkembangan

 perkembangan sebagaimana sebagaimana organ-organ organ-organ lainnya. lainnya. Pada Pada stadium stadium larva, larva, insanginsang  belum

 belum sempurna sempurna dan dan belum belum dapat dapat berfungsi. berfungsi. Untuk Untuk dapat dapat bernafas, bernafas, larva larva ikanikan  biasanya menggunakan kantung telur (yolk sac) atau pada beberapa ikan tertentu  biasanya menggunakan kantung telur (yolk sac) atau pada beberapa ikan tertentu

menggunakan insang luar. menggunakan insang luar.

Gambar1. Anatomi organ perapasan pada ikan (fishes) Gambar1. Anatomi organ perapasan pada ikan (fishes)

Insang ikan terdiri dari beberapa bagian, yaitu: Insang ikan terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

--

Filamen insang (Filamen insang (hemibranchia = gill filament hemibranchia = gill filament ), berwarna merah, terdiri dari), berwarna merah, terdiri dari  jaringan

 jaringan lunak, lunak, berbentuk berbentuk seperti seperti sisir, sisir, melekat melekat pada pada lengkung lengkung insang.insang. Banyak mengandung kapiler-kapiler darah sebagai cabang dari

(7)

branchialis

branchialis  dan merupakan tempat terjadinya pengikatan oksigen terlarut  dan merupakan tempat terjadinya pengikatan oksigen terlarut dari dalam air.

dari dalam air.

--

Tulang lengkung insang (Tulang lengkung insang (arcus branchialis = gill archarcus branchialis = gill arch), merupakan tempat), merupakan tempat melekatnya filamen dan tapis insang, berwarna putih, dan memiliki saluran melekatnya filamen dan tapis insang, berwarna putih, dan memiliki saluran darah (

darah (arteri afferent arteri afferent   dan  dan arteri efferent arteri efferent ) yang memungkinkan darah dapat) yang memungkinkan darah dapat keluar dan masuk ke dalam insang.

keluar dan masuk ke dalam insang.

--

Tapis insang (Tapis insang ( gill  gill rakersrakers), berupa sepasang deretan batang tulang rawan), berupa sepasang deretan batang tulang rawan yang pendek dan sedikit bergerigi, melekat pada bagian depan dari lengkung yang pendek dan sedikit bergerigi, melekat pada bagian depan dari lengkung insang, berfungsi untuk menyaring air pernapasan. Pada ikan-ikan herbivora insang, berfungsi untuk menyaring air pernapasan. Pada ikan-ikan herbivora  pemakan

 pemakan plankton, plankton, tapis tapis insangnya insangnya rapat rapat dan dan ukurannya ukurannya panjang. panjang. Hal Hal iniini sesuai dengan fungsinya sebagai alat penyaring makanan. Sedangkan pada sesuai dengan fungsinya sebagai alat penyaring makanan. Sedangkan pada ikan-ikan karnivora, tapis insang tersebut jarang-jarang dan berukuran ikan-ikan karnivora, tapis insang tersebut jarang-jarang dan berukuran  pendek

 pendek

Ikan-ikan bertulang sejati memiliki insang yang ditutup oleh penutup insang Ikan-ikan bertulang sejati memiliki insang yang ditutup oleh penutup insang ((apparatus opercularisapparatus opercularis). Tutup insang ini terdapat di sebelah kanan dan kiri). Tutup insang ini terdapat di sebelah kanan dan kiri  bagian

 bagian belakang belakang dari dari kepala, kepala, berbentuk berbentuk seperti seperti setengah setengah membundar. membundar. TutupTutup insang terdiri atas:

insang terdiri atas:

--

Operculum Operculum , yang tersusun atas empat potong tulang, yaitu:, yang tersusun atas empat potong tulang, yaitu: 

 os operculareos operculare, merupakan tulang yang paling besar dan letaknya paling, merupakan tulang yang paling besar dan letaknya paling dorsal

dorsal 

 os preoperculareos preoperculare, merupakan tulang kecil yang melengkung seperti sabit, merupakan tulang kecil yang melengkung seperti sabit dan terletak paling cranial

dan terletak paling cranial 

 os interoperculareos interoperculare, merupakan tulang kecil yang terletak di antara os, merupakan tulang kecil yang terletak di antara os operculare dan os preoperculare

operculare dan os preoperculare 

 os suboperculareos suboperculare, merupakan bagian tulang yang terletak paling caudal, merupakan bagian tulang yang terletak paling caudal

-- MM eembrmbr ana bana brr anchianchi osostetega ga , merupakan selaput tipis yang melekat pada, merupakan selaput tipis yang melekat pada operculum dan berakhir bebas di tepi belakang dari operculum. Berfungsi operculum dan berakhir bebas di tepi belakang dari operculum. Berfungsi sebagai klep untuk menahan agar supaya air tidak masuk ke dalam rongga

sebagai klep untuk menahan agar supaya air tidak masuk ke dalam rongga insang dari arah belakang.

insang dari arah belakang.

--

Radii brRadii br anchianchi osostetega ga , merupakan tulang-tulang kecil yang terletak pada bagian, merupakan tulang-tulang kecil yang terletak pada bagian ventral pharynx, dan berfungsi untuk menyokong membrana branchiostega. ventral pharynx, dan berfungsi untuk menyokong membrana branchiostega.

(8)

Ikan-ikan bertulang rawan (

Ikan-ikan bertulang rawan (ChondrichthyesChondrichthyes) tidak memiliki tulang-tulang) tidak memiliki tulang-tulang  penutup insang. Insang

 penutup insang. Insang ikan tersikan tersebut berada ebut berada di dalam di dalam rongga dan berhubunganrongga dan berhubungan keluar melalui celah-celah insang yang berjumlah sekitar 5

keluar melalui celah-celah insang yang berjumlah sekitar 5 –  –  7 buah. 7 buah. b.

b. Organ Pernapasan TambahanOrgan Pernapasan Tambahan

Ada beberapa jenis ikan tertentu yang selain bernapas dengan insang juga Ada beberapa jenis ikan tertentu yang selain bernapas dengan insang juga menggunakan paru-paru sebagai organ pernapasannya. Ikan-ikan yang

menggunakan paru-paru sebagai organ pernapasannya. Ikan-ikan yang mempunyai organ paru-paru adalah ikan paru-paru Australia (

mempunyai organ paru-paru adalah ikan paru-paru Australia ( Neoceratodus Neoceratodus  forsteri

 forsteri (Krefft, 1870)), ikan paru-paru Afrika Timur ((Krefft, 1870)), ikan paru-paru Afrika Timur ( Protopterus  Protopterus annectensannectens annectens

annectens (Owen, 1839)), dan ikan paru-paru Amerika Selatan ((Owen, 1839)), dan ikan paru-paru Amerika Selatan ( Lepidosiren Lepidosiren  paradoxa

 paradoxa Fitzinger, 1837).Fitzinger, 1837).

Gambar 2. Anatomi organ bantu tambahan pada

Gambar 2. Anatomi organ bantu tambahan pada pernapasan ikanpernapasan ikan

Selain insang dan paru-paru, beberapa jenis ikan tertentu memiliki alat Selain insang dan paru-paru, beberapa jenis ikan tertentu memiliki alat  pernapasan tambahan yang berupa:

 pernapasan tambahan yang berupa: a.

a. Labyrinth Labyrinth , lipatan membran seperti bunga mawar yang merupakan, lipatan membran seperti bunga mawar yang merupakan derivat dari lengkung insang. Pada ikan betok (

derivat dari lengkung insang. Pada ikan betok ( Anabas  Anabas testudineustestudineus (Bloch, 1792)), organ

(Bloch, 1792)), organ labyrinthlabyrinth  terletak di bagian atas insang dan  terletak di bagian atas insang dan terdapat saluran

terdapat saluran yang menghubungkyang menghubungkanan labyrinthlabyrinth dan insang dan insang  b.

 b. ArAr boresborescecent nt organ organ , berbentuk seperti bunga karang. Pada ikan lele, berbentuk seperti bunga karang. Pada ikan lele ((Clarias batrachusClarias batrachus (Linnaeus, 1758)) alat pernapasan tambahan ini(Linnaeus, 1758)) alat pernapasan tambahan ini terletak di bagian atas depan insang.

terletak di bagian atas depan insang. c.

c. Diverticula Diverticula , lipatan kulit pada bagian mulut dan ruang pharynx,, lipatan kulit pada bagian mulut dan ruang pharynx, misalnya pada ikan gabus (

misalnya pada ikan gabus (Channa striataChanna striata (Bloch, 1793))(Bloch, 1793)) d.

d. Alat pernapasan tambahan berupa tabungAlat pernapasan tambahan berupa tabung, misalnya pada ikan, misalnya pada ikan  Heteropneustes microps

(9)

e.

e. Dinding bagian dalam dari Dinding bagian dalam dari operculum yang banyak mengandungoperculum yang banyak mengandung pembuluh darah

pembuluh darah, misalnya pada ikan glodok (, misalnya pada ikan glodok ( Periophthalmus kalalo Periophthalmus kalalo Lesson, 1831).

Lesson, 1831). C.

C. Alat dan BahanAlat dan Bahan

--

Ikan sapu-sapuIkan sapu-sapu

--

Ikan leleIkan lele

--

Ikan gurameIkan gurame

--

Alat bedahAlat bedah

--

Papan bedahPapan bedah

--

KatakKatak

--

Metylen blueMetylen blue

--

 NaCl 0,7% NaCl 0,7%

--

Air kapurAir kapur

--

Alat suntikAlat suntik

--

TaliTali

--

Gelas kimia 100mlGelas kimia 100ml D.

D. Cara KerjaCara Kerja

--

Kegiatan 1: Pengamatan Alat pernapasan ikanKegiatan 1: Pengamatan Alat pernapasan ikan 1.

1. Bedah ikan dengan hati-hatiBedah ikan dengan hati-hati 2.

2. Amati anatomi dari tiap-tiap alat pernafasan ikan (tipenya)Amati anatomi dari tiap-tiap alat pernafasan ikan (tipenya) 3.

3. Apakah terdapat alat bantu pernafasan atau tidakApakah terdapat alat bantu pernafasan atau tidak 4.

4. Kaitkan dengan habitat ikan tersebutKaitkan dengan habitat ikan tersebut

--

Kegiatan 2: Pengamatan Oksidasi JaringanKegiatan 2: Pengamatan Oksidasi Jaringan 1.

1. Katak dibius terlebih dahulu/dirusak otaknya agar mudah untuk diberiKatak dibius terlebih dahulu/dirusak otaknya agar mudah untuk diberi  perlakuan

 perlakuan 2.

2. Suntikan metylen blue pada aliran darah katak melalu bagian paha katakSuntikan metylen blue pada aliran darah katak melalu bagian paha katak 3.

3. Amati apakah terdapat perbedaan morfologi pada katak yang tidak diberiAmati apakah terdapat perbedaan morfologi pada katak yang tidak diberi  perlakuan suntikan metilen blue (control)

 perlakuan suntikan metilen blue (control) 4.

4. Setelah 30menit bedah katak yang telah diberikan metylen blue dan lihatSetelah 30menit bedah katak yang telah diberikan metylen blue dan lihat  bagaimana keadaan anatomi jaringan dalamnya

 bagaimana keadaan anatomi jaringan dalamnya

--

Kegiatan 3: Pengamatan Permeabilitas Paru-Paru Terhadap GasKegiatan 3: Pengamatan Permeabilitas Paru-Paru Terhadap Gas 1.

1. Katak control yang tadi digunakan pada kegiatan 2, dibedah dan diambilKatak control yang tadi digunakan pada kegiatan 2, dibedah dan diambil  paru-parunya

 paru-parunya 2.

2. Lalu tekan paru-parunya hingga kempisLalu tekan paru-parunya hingga kempis 3.

3. Kemudian ikat pada daerah bronkus dengan benangKemudian ikat pada daerah bronkus dengan benang 4.

4. Setelah itu potong paru-paru dari trakeaSetelah itu potong paru-paru dari trakea 5.

(10)

E.

E. HasilHasil

--

Kegiatan 1: Pengamatan Alat pernapasan ikanKegiatan 1: Pengamatan Alat pernapasan ikan Tabel 1. Anatomi organ pernapasan pada ikan Tabel 1. Anatomi organ pernapasan pada ikan

Gambar 3. Alat respirasi pada ikan gurame, (dari

Gambar 3. Alat respirasi pada ikan gurame, (dari kiri ke kanan), labirin berbentuk rosekiri ke kanan), labirin berbentuk rose atau kelopak bunga mawar yang dijepit dengan pinset, insang ada 4 lapis atau lembar, atau kelopak bunga mawar yang dijepit dengan pinset, insang ada 4 lapis atau lembar, dan letak insang dan jugalabiring tang tepat berada di atas atau dekat dengan insang dan letak insang dan jugalabiring tang tepat berada di atas atau dekat dengan insang

Ikan

Ikan Mas Mas Ikan Ikan Gurame Gurame Ikan Ikan Lele Lele Ikan Ikan Sapu- Sapu-Sapu Sapu Organ Organ Respirasi Respirasi  primer  primer Insang berwarna Insang berwarna merah lebih merah lebih  bening, terdiri  bening, terdiri dari 4 lembar/ dari 4 lembar/ lapis (kanan & lapis (kanan & kiri) kiri) Insang berwarna Insang berwarna merah lebih merah lebih  bening, terdiri  bening, terdiri dari

dari 4 4 lembar/lembar/ lapis (kanan & lapis (kanan & kiri) kiri) Insang berwarna Insang berwarna merah lebih merah lebih  bening, terdiri  bening, terdiri dari

dari 4 4 lembar/lembar/ lapis

lapis (kanan (kanan && kiri) kiri) Insang Insang  berwarna  berwarna merah lebih merah lebih  bening, terdiri  bening, terdiri dari

dari 6 6 lembar/lembar/ lapis (kanan & lapis (kanan & kiri) kiri) Organ Organ Respirasi Respirasi sekunder/ta sekunder/ta mbahan mbahan Memiliki Memiliki gelembung gelembung renang yang renang yang tidak mengalami tidak mengalami  banyak  banyak vasokonstriksi vasokonstriksi

Labirin tipe rose Labirin tipe rose atau seperti atau seperti kelopak-kelopak kelopak-kelopak  bunga mawar  bunga mawar Labirin tipe Labirin tipe  bunga

 bunga karang,karang,

dengan 2 dengan 2  percabangan  percabangan utamanya utamanya Gelembung Gelembung renang tipe renang tipe fisotomus, fisotomus, memiliki memiliki  banyak  banyak  pembulu darah  pembulu darah  pada  pada gelembung gelembung renangnya, renangnya, memiliki memiliki  banyak  banyak vasokonstriksi vasokonstriksi

(11)

Gambar 4.alat respirasi tambahan pada lele,

Gambar 4.alat respirasi tambahan pada lele, yaitu labirin yang berbentuk bunga karang.yaitu labirin yang berbentuk bunga karang.

Gambar 5. Alat respirasi tambahan pada ikan sapu-sapu, yaitu gelembung renang yang Gambar 5. Alat respirasi tambahan pada ikan sapu-sapu, yaitu gelembung renang yang  berbentuk fisotomous

 berbentuk fisotomous

--

Kegiatan 2: Pengamatan Oksidasi JaringanKegiatan 2: Pengamatan Oksidasi Jaringan Dengan

Dengan Metylen Metylen Blue Blue Tanpa Tanpa Metylen Metylen BlueBlue Jantung katak yang diberikan atau

Jantung katak yang diberikan atau sebelumnya sudah disuntikan metylen blue sebelumnya sudah disuntikan metylen blue  pada jaringannya berwarna ung

 pada jaringannya berwarna unguu

Jantung katak yang tidak diberikan Jantung katak yang tidak diberikan metylen blue berwarna pink (merah metylen blue berwarna pink (merah muda)

muda)

--

Kegiatan 3: Pengamatan Permeabilitas Paru-Paru Terhadap GasKegiatan 3: Pengamatan Permeabilitas Paru-Paru Terhadap Gas

Ketika direndam dalam air kapur sirih, paru-paru yang tadi awalnya kempes, Ketika direndam dalam air kapur sirih, paru-paru yang tadi awalnya kempes, menjadi mengembang dan mengapung, lalu dari paru-paru tersebut keluar menjadi mengembang dan mengapung, lalu dari paru-paru tersebut keluar gelembung yang berwarna kecokelatan.

gelembung yang berwarna kecokelatan.

F.

F. Analisa dataAnalisa data

--

Kegiatan 1: Pengamatan Alat pernapasan ikanKegiatan 1: Pengamatan Alat pernapasan ikan 1. Alat respirasi ikan

1. Alat respirasi ikan

Ikan mas, gurame, dan lele mempunyai alat respirasi primer yang sama, yaitu Ikan mas, gurame, dan lele mempunyai alat respirasi primer yang sama, yaitu insang yang terdiri dari 4 filamen. Insang pada ikan merupakan komponen penting insang yang terdiri dari 4 filamen. Insang pada ikan merupakan komponen penting

(12)

dalam pertukaran gas. Insang terbentuk dari lengkungan tulang rawan yang mengeras dalam pertukaran gas. Insang terbentuk dari lengkungan tulang rawan yang mengeras dengan beberapa filamen insang di dalamnya. Setiap filamen insang terdiri atas dengan beberapa filamen insang di dalamnya. Setiap filamen insang terdiri atas  banyak lamela yang merupakan

 banyak lamela yang merupakan tempat pertukaran gas (Dwidjo,1980).tempat pertukaran gas (Dwidjo,1980). a.

a. Ikan gurameIkan gurame

Pada kegiatan ini,kami mengamati insang ikan gurame dan pada insang terdiri Pada kegiatan ini,kami mengamati insang ikan gurame dan pada insang terdiri dari 4 filamen pada insang ikan gurame dan berwarna merah muda.Alat respirasi dari 4 filamen pada insang ikan gurame dan berwarna merah muda.Alat respirasi tambahan (sekunder) pada ikan gurame berupa labirin yang terletak di dalam rongga tambahan (sekunder) pada ikan gurame berupa labirin yang terletak di dalam rongga insang. Bentuk labirin mirip bunga mawar (karena ukuran kepala yang relative besar insang. Bentuk labirin mirip bunga mawar (karena ukuran kepala yang relative besar sehingga bentuk labirinnya relative melebar) dengan lekukan-lekukan. Labirin-labirin sehingga bentuk labirinnya relative melebar) dengan lekukan-lekukan. Labirin-labirin ini keras, dan warnanya lebih terang dibanding labirin pada ikan lele karena habitatnya ini keras, dan warnanya lebih terang dibanding labirin pada ikan lele karena habitatnya tidak terlalu miskin oksigen sehingga eritrosit yang dibutuhkan tidak sebanyak pada tidak terlalu miskin oksigen sehingga eritrosit yang dibutuhkan tidak sebanyak pada ikan lele.Labirin pada ikan gurame lebih keras daripada insangnya.Hal ini disebabkan ikan lele.Labirin pada ikan gurame lebih keras daripada insangnya.Hal ini disebabkan karena insang itu terdiri dari filamen dan filamen itu terdiri dai lamela-lamela.Lamela karena insang itu terdiri dari filamen dan filamen itu terdiri dai lamela-lamela.Lamela inilah yang berfungsi untuk memperluas penyerapan oksigen sehingga t

inilah yang berfungsi untuk memperluas penyerapan oksigen sehingga t eksturnya lebiheksturnya lebih lunak daripada labirin.Pada kegiatan ini,kami mengamati terdapat 4 filamen pada lunak daripada labirin.Pada kegiatan ini,kami mengamati terdapat 4 filamen pada insang ikan gurame dan berwarna merah muda.

insang ikan gurame dan berwarna merah muda.

Labirin inilah yang memungkinkan gurame dapat mengirup langsung oksigen Labirin inilah yang memungkinkan gurame dapat mengirup langsung oksigen  bebas

 bebas dari dari udara, udara, sehingga sehingga dapat dapat hidup hidup di di perairan perairan yang yang kandungan kandungan oksigennyaoksigennya rendah. Itu sebabnya, gurami yang hidup di perairan yang miskin oksigen selalu rendah. Itu sebabnya, gurami yang hidup di perairan yang miskin oksigen selalu tampak muncul ke permukaan dan menyembulkan kepalanya ke atas permukaan air. tampak muncul ke permukaan dan menyembulkan kepalanya ke atas permukaan air. Pada dasarnya, gurame sangat menyukai perairan yang jernih, bening, dan tidak Pada dasarnya, gurame sangat menyukai perairan yang jernih, bening, dan tidak  banyak mengandung lumpur.Selain it

 banyak mengandung lumpur.Selain itu, mengingat u, mengingat sifatnya sifatnya yang suka bergerak yang suka bergerak secarasecara vertikal (naik turun), gurami memerlukan perairan yang airnya relatif lebih dalam vertikal (naik turun), gurami memerlukan perairan yang airnya relatif lebih dalam (Anonim, 2009).

(Anonim, 2009).  b.

 b. Ikan leleIkan lele

Ikan lele mempunyai alat respirasi sekunder labirin. Alat pernapasan lele terletak Ikan lele mempunyai alat respirasi sekunder labirin. Alat pernapasan lele terletak di kepala bagian belakang. Bentuk alat pernapasan tambahan (labirin) ikan lele seperti di kepala bagian belakang. Bentuk alat pernapasan tambahan (labirin) ikan lele seperti  bunga

 bunga karang karang (disesuaikan (disesuaikan dengan dengan bentuk bentuk kepala kepala lele lele yang yang pipih). pipih). Labirin Labirin berwarnaberwarna merah lebih pekat dari warna labirin pada ikan gurame karena habitat ikan lele merah lebih pekat dari warna labirin pada ikan gurame karena habitat ikan lele kandungan oksigennya lebih sedikit jadi eritrosit yang dibutuhkan lebih banyak kandungan oksigennya lebih sedikit jadi eritrosit yang dibutuhkan lebih banyak sehingga warna labirinnya merah pekat.Labirinnya terletak di bagian atas lengkung sehingga warna labirinnya merah pekat.Labirinnya terletak di bagian atas lengkung insang kedua dan keempat. Fungsi labirin ini mengambil oksigen dari atas permukaan insang kedua dan keempat. Fungsi labirin ini mengambil oksigen dari atas permukaan

(13)

air sehingga dapat mengambil oksigen secara langsung dari udara. Dengan alat air sehingga dapat mengambil oksigen secara langsung dari udara. Dengan alat  pernapasan

 pernapasan tambahan tambahan ini, ini, ikan ikan lele lele dapat dapat bertahan bertahan hidup dalam hidup dalam kondisi kondisi oksigen oksigen yangyang minimum (Dwidjo,1980).Selain itu,labirin berfungsi untuk memperluas penyerapan minimum (Dwidjo,1980).Selain itu,labirin berfungsi untuk memperluas penyerapan oksigen dan untuk menyimpan oksigen.Labirin pada ikan lele tidak sekeras pada ikan oksigen dan untuk menyimpan oksigen.Labirin pada ikan lele tidak sekeras pada ikan gurame. Hal ini dikarenakan ikan lele hidup di daerah yang sangat berlumpur, gurame. Hal ini dikarenakan ikan lele hidup di daerah yang sangat berlumpur, sedangkan ikan gurame hidup pada tempat yang tidak banyak mengandung lumpur sedangkan ikan gurame hidup pada tempat yang tidak banyak mengandung lumpur dan perairan yang lebih dalam

dan perairan yang lebih dalam sehingga ini sangat berpengaruh pada pensehingga ini sangat berpengaruh pada penyimpanan Oyimpanan O22..

c.

c. Ikan masIkan mas

Pada pengamatan ikan mas kami melihat insang sebagai alat respirasi primer Pada pengamatan ikan mas kami melihat insang sebagai alat respirasi primer  pada

 pada ikan.Insang ikan.Insang ikan ikan emas emas terdiri terdiri atas atas lengkung lengkung insang, insang, rigi-rigi, rigi-rigi, dan dan lembar lembar insang.insang. Lengkung insang tersusun atas tulang rawan berwarna putih. Pada lengkung insang ini Lengkung insang tersusun atas tulang rawan berwarna putih. Pada lengkung insang ini tumbuh pasangan rigi-rigi yang berguna untuk menyaring air pernapasan yang melalui tumbuh pasangan rigi-rigi yang berguna untuk menyaring air pernapasan yang melalui insang.

insang.

Lembaran insang tersusun atas lembaran lunak, berbentuk sisir, dan berwarna Lembaran insang tersusun atas lembaran lunak, berbentuk sisir, dan berwarna merah, karena mempunyai banyak pembuluh kapiler darah yang merupakan cabang dari merah, karena mempunyai banyak pembuluh kapiler darah yang merupakan cabang dari arteri. Pada lembaran insang inilah pertukaran karbondioksida dan oksigen berlangsung. arteri. Pada lembaran insang inilah pertukaran karbondioksida dan oksigen berlangsung. Kami mengamati jumlah insang pada tiap-tiap sisi adalah 4 baris atau terdiri dari Kami mengamati jumlah insang pada tiap-tiap sisi adalah 4 baris atau terdiri dari filament berwarna merah.Insang tersebut membentuk baris-baris yang saling filament berwarna merah.Insang tersebut membentuk baris-baris yang saling  berhubungan

 berhubungan pada pada lengkung lengkung insangnya. insangnya. Diantara Diantara baris baris insang insang dipisahkan dipisahkan oleh oleh celahcelah insang.

insang.

Insang

Insang –  – insang ikan emas tersimpan dalam rongga insang yang terlindung olehinsang ikan emas tersimpan dalam rongga insang yang terlindung oleh tutup insang (operkulum).Selain insang,sebagai alat respirasi primer pada ikan kami tutup insang (operkulum).Selain insang,sebagai alat respirasi primer pada ikan kami  juga melihat alat

 juga melihat alat respirasi sekunder, respirasi sekunder, yaitu gelembung renang (yaitu gelembung renang (ductus pneumaticusductus pneumaticus).Tipe).Tipe ductus pneumaticus

ductus pneumaticus  pada ikan mas adalah fisotomus karena berhubungan dengan  pada ikan mas adalah fisotomus karena berhubungan dengan esophagus.Namun kami tidak melihat atau menemukan labirin pada ikan mas,seperti esophagus.Namun kami tidak melihat atau menemukan labirin pada ikan mas,seperti halnya yang terdapat pada ikan gurame dan lele.Ikan mas tidak memiliki labirin karena halnya yang terdapat pada ikan gurame dan lele.Ikan mas tidak memiliki labirin karena ikan mas hidup di air yang mengandung oksigen banyak, biasanya di sungai-sungai dan ikan mas hidup di air yang mengandung oksigen banyak, biasanya di sungai-sungai dan kolam-kolam yang airnya tidak kotor/tercemar. Gelembung renang pada ikan mas kolam-kolam yang airnya tidak kotor/tercemar. Gelembung renang pada ikan mas  berfungsi untuk :

 berfungsi untuk :

1. menyimpan oksigen 1. menyimpan oksigen

2. membantu gerakan ikan naik turun (melayang dalam air) 2. membantu gerakan ikan naik turun (melayang dalam air)

(14)

d.

d. Ikan Sapu-SapuIkan Sapu-Sapu

Alat pernafasan primer pada ikan sapu-sapu adalah insang. Tiap lembaran insang Alat pernafasan primer pada ikan sapu-sapu adalah insang. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen dan tiap filamen terdiri dari lamella. Pada filamen terdapat terdiri dari sepasang filamen dan tiap filamen terdiri dari lamella. Pada filamen terdapat  pembuluh

 pembuluh darah darah yang yang memiliki memiliki banyak banyak kapiler kapiler yang yang memungkinkan memungkinkan OO22  dan CO  dan CO22

 berdifusi masuk dan keluar

 berdifusi masuk dan keluar dari insang. Insang berhubungan erat dari insang. Insang berhubungan erat dengan kapiler-kapilerdengan kapiler-kapiler darah.

darah.

Ikan sapu-sapu memiliki alat pernapasan tambahan yang berupa gelembung renang. Ikan sapu-sapu memiliki alat pernapasan tambahan yang berupa gelembung renang. Gerakannya memutar searah pembuluh darah. Gelembung renangnya bisa kembang Gerakannya memutar searah pembuluh darah. Gelembung renangnya bisa kembang kempis. Gelembung renang berwarna putih bening dengan tipe

kempis. Gelembung renang berwarna putih bening dengan tipe physostomus physostomus , yaitu, yaitu gelembung renang yang berhubungan dengan saluran pencernaan (esophagus).

gelembung renang yang berhubungan dengan saluran pencernaan (esophagus).

Gelembung renang tersambung ke labirin telinga bagian dalam dengan weberian, Gelembung renang tersambung ke labirin telinga bagian dalam dengan weberian, struktur bertulang yang berasal dari tulang belakang, yang memberikan informasi yang struktur bertulang yang berasal dari tulang belakang, yang memberikan informasi yang tepat tentang tekanan air dan kedalaman serta meningkatkan pendengaran. Gelembung tepat tentang tekanan air dan kedalaman serta meningkatkan pendengaran. Gelembung renang merupakan organ internal yang dipenuhi oleh gas yang berfungsi memberi renang merupakan organ internal yang dipenuhi oleh gas yang berfungsi memberi kemampuan ikan untuk mengendalikan daya apung sehingga

kemampuan ikan untuk mengendalikan daya apung sehingga mampu menghemat energimampu menghemat energi untuk berenang. Fungsi lain gelembung renang adalah digunakan sebagai ruang untuk berenang. Fungsi lain gelembung renang adalah digunakan sebagai ruang  beresonansi

 beresonansi untuk untuk memproduksi memproduksi atau atau menerima menerima suara. suara. Selain Selain itu itu gelembung gelembung renangrenang  juga

 juga berfungsi berfungsi sebagai sebagai organ organ respiratori respiratori khusus khusus untuk untuk jenisjenis  physostomus physostomus. Udara yang. Udara yang merupakan isi dari gelembung renang terdiri dari campuran nitrogen, oksigen, dan merupakan isi dari gelembung renang terdiri dari campuran nitrogen, oksigen, dan karbondioksida.

karbondioksida.

--

Kegiatan 2: Pengamatan Oksidasi JaringanKegiatan 2: Pengamatan Oksidasi Jaringan

Setelah 15 menit dari waktu awal penyuntikan, katak B dibedah dan diamati Setelah 15 menit dari waktu awal penyuntikan, katak B dibedah dan diamati warna o

warna organnya. rgannya. Pada katak Pada katak yang yang dijadikan vdijadikan variabel kontrol, ariabel kontrol, warna orgwarna organ-organan-organ internalnya tidak mengalami perubahan(katak A). Warna organ-organ pada katak internalnya tidak mengalami perubahan(katak A). Warna organ-organ pada katak control tetap merah segar, karena oksigen dapat berikatan dengan hemoglobin dalam control tetap merah segar, karena oksigen dapat berikatan dengan hemoglobin dalam eritrosit membentuk oksihemoglobin. Hemoglobin adalah suatu pigmen (berwarna eritrosit membentuk oksihemoglobin. Hemoglobin adalah suatu pigmen (berwarna merah) karena berikatan dengan oksigen dan berwarna biru apabila mengalami merah) karena berikatan dengan oksigen dan berwarna biru apabila mengalami deoksigenasi. Dengan demikian, darah arteri yang teroksigenasi sempurna tampak deoksigenasi. Dengan demikian, darah arteri yang teroksigenasi sempurna tampak merah, dan darah vena yang telah kehilangan sebagian oksigennya di jaringan merah, dan darah vena yang telah kehilangan sebagian oksigennya di jaringan memperlihatkan rona kebiruan.

(15)

karena oksigen dapat berikatan dengan hemoglobin dalam eritrosit membentuk karena oksigen dapat berikatan dengan hemoglobin dalam eritrosit membentuk oksihemoglobin. Di pembuluh darah, metilen biru yang memiliki afinitas (daya ikat) oksihemoglobin. Di pembuluh darah, metilen biru yang memiliki afinitas (daya ikat) yang lebih tinggi dibandingkan oksigen menyebabkan terbentuknya ikatan metHb yang lebih tinggi dibandingkan oksigen menyebabkan terbentuknya ikatan metHb (methemoglobin) sehingga warna organ menjadi kebiruan. Itulah tandanya bahwa telah (methemoglobin) sehingga warna organ menjadi kebiruan. Itulah tandanya bahwa telah terjadi deoksidasi jaringan, karena suplai oksigen di jaringan berkurang drastis akibat terjadi deoksidasi jaringan, karena suplai oksigen di jaringan berkurang drastis akibat  penambahan

 penambahan metilen metilen birubiru (http://en.wikipedia.org/wiki/Methemoglobinemia)(http://en.wikipedia.org/wiki/Methemoglobinemia)..  Kondisi  Kondisi seperti itu disebut dengan hipoksia, yaitu kekurangan O

seperti itu disebut dengan hipoksia, yaitu kekurangan O22 di tingkat jaringan. Istilah ini di tingkat jaringan. Istilah ini

lebih tepat dibandingkan anoksia, sebab jarang dijumpai keadaan dimana benar-benar lebih tepat dibandingkan anoksia, sebab jarang dijumpai keadaan dimana benar-benar tidak ada O

tidak ada O22 tertinggal dalam jaringa tertinggal dalam jaringa(Sherwood, 2001).(Sherwood, 2001).

Tiga puluh menit kemudian, eritrosit yang tidak stabil karena kekurangan osigen Tiga puluh menit kemudian, eritrosit yang tidak stabil karena kekurangan osigen  pun

 pun pecah. pecah. Pecahnya Pecahnya eritrosit eritrosit menyebabkan menyebabkan methemoglobin methemoglobin yang yang tadinya tadinya berikatanberikatan menjadi terurai. Hemoglobin yang terurai menjadi rusak, sedangkan metilen biru menjadi terurai. Hemoglobin yang terurai menjadi rusak, sedangkan metilen biru  berdifusi

 berdifusi keluar keluar pembuluh pembuluh darah. darah. Peristiwa Peristiwa tersebut tersebut menyebabkan menyebabkan warna warna organ-organorgan-organ yang tadinya biru beralih warna menjadi pucat. Jika semua eritrosit pada seluruh organ yang tadinya biru beralih warna menjadi pucat. Jika semua eritrosit pada seluruh organ mengalami kondisi demikian, maka maka akan terjadi kematian jaringan.

mengalami kondisi demikian, maka maka akan terjadi kematian jaringan.

--

Kegiatan 3: Pengamatan Permeabilitas Paru-Paru Terhadap GasKegiatan 3: Pengamatan Permeabilitas Paru-Paru Terhadap Gas

Paru yang digunakan adalah paru katak yang terdiri dari dua paru (di sebelah Paru yang digunakan adalah paru katak yang terdiri dari dua paru (di sebelah kanan dan di sebelah kiri tubuh katak). Paru katak berwarna merah muda ketika diambil kanan dan di sebelah kiri tubuh katak). Paru katak berwarna merah muda ketika diambil dari besar laju aliran udara, karena udara terus mengalir sampai tekanan intra alveolus dari besar laju aliran udara, karena udara terus mengalir sampai tekanan intra alveolus seimbang dengan tekanan atmosfer. Sel-sel alveolus mengeluarkan suatu zat yang seimbang dengan tekanan atmosfer. Sel-sel alveolus mengeluarkan suatu zat yang dinamakan surfaktan paru, suatu fosfolipoprotein yang berada di antara dinamakan surfaktan paru, suatu fosfolipoprotein yang berada di antara molekul-molekul air dan menurunkan tegangan permukaan, sehingga

molekul air dan menurunkan tegangan permukaan, sehingga compliancecompliance  paru  paru dapatdapat meningkat dan mencegah kecenderungan alveolus untuk kolaps. Maka dari itu, ketika meningkat dan mencegah kecenderungan alveolus untuk kolaps. Maka dari itu, ketika  paru

 paru katak katak dimasukkan dimasukkan kedalam kedalam air air kapur kapur yang yang memiliki memiliki banyak banyak gas gas COCO22  tidak  tidak

membuat paru katak menjadi kolaps. membuat paru katak menjadi kolaps.

Setelah paru katak menjadi mengembang, air kapur menjadi cukup bening Setelah paru katak menjadi mengembang, air kapur menjadi cukup bening karena gas CO

karena gas CO22 didalam air kapur telah masuk kedalam alveolus secara difusi. Sehingga didalam air kapur telah masuk kedalam alveolus secara difusi. Sehingga

hanya tertinggal sedikit CO

hanya tertinggal sedikit CO22 didalam air kapur serta terbentuk endapan Ca(OH) didalam air kapur serta terbentuk endapan Ca(OH)22..

CaCO

CaCO33 (s) + H (s) + H22O (l)O (l) → H→ H22COCO33 (l) + Ca(OH) (l) + Ca(OH)22 (l) (l)

H

(16)

Paru katak tersusun atas jaringan epitel pipih selapis, sehingga bisa terjadi Paru katak tersusun atas jaringan epitel pipih selapis, sehingga bisa terjadi  pertukaran gas melalui

 pertukaran gas melalui membran paru yang tersusun dari membran paru yang tersusun dari jaringan tersebut. Setelah jaringan tersebut. Setelah paruparu ditekan, paru katak yang diikatkan dengan benang halus di daerah bronkus bertujuan ditekan, paru katak yang diikatkan dengan benang halus di daerah bronkus bertujuan agar aliran darah dari pembuluh darah tidak mengalir ke dalam paru dan tercipta agar aliran darah dari pembuluh darah tidak mengalir ke dalam paru dan tercipta tekanan udara antara lingkungan dengan bagian dalam paru. Paru yang sudah diikatkan tekanan udara antara lingkungan dengan bagian dalam paru. Paru yang sudah diikatkan dipotong pada bagian atasnya untuk dimasukkan ke dalam ai

dipotong pada bagian atasnya untuk dimasukkan ke dalam ai r kapur (larutan r kapur (larutan CaCO3).CaCO3). Air kapur terlihat lebih keruh dan adanya gelembung, menandakan adanya CO2 Air kapur terlihat lebih keruh dan adanya gelembung, menandakan adanya CO2 setelah ditiup oleh praktikan. Setelah dimasukkan, ternyata paru katak menjadi setelah ditiup oleh praktikan. Setelah dimasukkan, ternyata paru katak menjadi mengembang. Hal ini karena, adanya perbedaan tekanan parsial gas CO

mengembang. Hal ini karena, adanya perbedaan tekanan parsial gas CO22antara di dalamantara di dalam

air kapur dengan di dalam paru. Tekanan parsial ini tidak terlalu beda jauh, karena gas air kapur dengan di dalam paru. Tekanan parsial ini tidak terlalu beda jauh, karena gas yang terdapat di dalam air kapur ada yang menguap ke udara, tetapi masih tersisa gas yang terdapat di dalam air kapur ada yang menguap ke udara, tetapi masih tersisa gas yang terlarut didalam air kapur, sehingga tekanan tetap terjadi w

yang terlarut didalam air kapur, sehingga tekanan tetap terjadi w alau tidak begitu besar.alau tidak begitu besar. Tekanan CO

Tekanan CO22  pada larutan CaCO  pada larutan CaCO33  (air kapur) lebih besar dibandingkan dengan  (air kapur) lebih besar dibandingkan dengan

tekanan CO

tekanan CO22  di dalam alveolus, sehingga CO  di dalam alveolus, sehingga CO22  berdifusi dari dalam larutan CaCO  berdifusi dari dalam larutan CaCO33 keke

dalam alveoli sesuai dengan selisih tekanan sehingga paru-paru terlihat menggembung dalam alveoli sesuai dengan selisih tekanan sehingga paru-paru terlihat menggembung karena terisi oleh CO2 yang terdapat dalam larutan air kapur. Serta, paru katak menjadi karena terisi oleh CO2 yang terdapat dalam larutan air kapur. Serta, paru katak menjadi  berwarna merah pucat karena adanya akumulasi CO

 berwarna merah pucat karena adanya akumulasi CO22 ke dalam paru. ke dalam paru.

G.

G. KesimpulanKesimpulan

--

Organ respirasi primer pada ikan adalah insang, sedangkan organ respirasiOrgan respirasi primer pada ikan adalah insang, sedangkan organ respirasi sekunder pada ikan yaitu gelembung renang atau labirin yang keberadaan, sekunder pada ikan yaitu gelembung renang atau labirin yang keberadaan,  bentuk,

 bentuk, dan dan warnanya warnanya merupakan merupakan salah salah satu satu bentuk bentuk adaptasi adaptasi fisiologisfisiologis terhadap kondisi habitatnya.

terhadap kondisi habitatnya.

--

Proses respirasi memerlukan oksigen sebagai bahan utama peristiwa oksidasiProses respirasi memerlukan oksigen sebagai bahan utama peristiwa oksidasi  jaringan,

 jaringan, yaitu yaitu pengubahan pengubahan bahan bahan makanan makanan menjadi menjadi energi. energi. Apabila Apabila suplaisuplai oksigen tidak mencukupi, maka jaringan akan mengalami hipoksia dan oksigen tidak mencukupi, maka jaringan akan mengalami hipoksia dan lama-kelamaan dapat terjadi kematian jaringan.

kelamaan dapat terjadi kematian jaringan.

--

Membran paru-paru permeabel terhadap oksigen(OMembran paru-paru permeabel terhadap oksigen(O22) dan karbondioksida) dan karbondioksida

(CO

(CO22) sehingga dalam proses respirasi, pertukaran antara keduanya dapat) sehingga dalam proses respirasi, pertukaran antara keduanya dapat

 berlangsung

(17)

 pembuluh

 pembuluh darah darah yang yang mengandung mengandung kedua kedua zat zat tersebut tersebut dengan dengan dindingdinding alveolus paru-paru.

alveolus paru-paru.

H.

H. Daftar PustakaDaftar Pustaka Anonim. 2009.

Anonim. 2009. Sifat Biologi Ikan GurameSifat Biologi Ikan Gurame.. http://hobiikan.blogspot.com/2009/08/sifat-  http://hobiikan.blogspot.com/2009/08/sifat- biologi-ikan-gurame.html,

 biologi-ikan-gurame.html, 7 Oktober 2009, pkl 22.00 WIB. 7 Oktober 2009, pkl 22.00 WIB. Anonim. 2005.

Anonim. 2005. Thermoregulation and Buoyancy.Thermoregulation and Buoyancy. Telah diakses dariTelah diakses dari http://www.faculty.http://www.faculty.

sfasu.edu/collyerml/courses/user/ich/f2009/lec6-7.pdf 

sfasu.edu/collyerml/courses/user/ich/f2009/lec6-7.pdf   pada tanggal 7 Oktober  pada tanggal 7 Oktober 2009 pukul 22.31 WIB.

2009 pukul 22.31 WIB.

Anonim. 2009. Fisiologi Pernapasan. Telah diakses dari

Anonim. 2009. Fisiologi Pernapasan. Telah diakses dari http://www.scribd.com/doc/http://www.scribd.com/doc/

8343651/FISIOLOGI-PERNAPASAN

8343651/FISIOLOGI-PERNAPASAN pada  pada tanggal tanggal 7 7 Oktober Oktober 2009 2009 pukul pukul 23.0023.00 WIB.

WIB. Anonim.

Anonim. 2009. 2009. Methemobglobin. Methemobglobin. Telah Telah diakses diakses daridari http://en.wikipedia.org/http://en.wikipedia.org/

wiki/Methemoglobinemia

wiki/Methemoglobinemia pada tanggal  pada tanggal 7 Oktober 2009 7 Oktober 2009 pkl 20:45 WIBpkl 20:45 WIB Campbell,M.R. 2002

Campbell,M.R. 2002.Biologi..Biologi.Jakarta: ErlanggaJakarta: Erlangga Dwidjo,S.D. 1980.

Dwidjo,S.D. 1980. Pengantar Fisiologi Hewan Pengantar Fisiologi Hewan. Jakarta: Gramedia.. Jakarta: Gramedia. Ramel, Gordon. 2009.

Ramel, Gordon. 2009.  Fish  Fish Anatomy Anatomy : : The The Swim Swim Bladder.Bladder. Telah diakses dariTelah diakses dari www.earthlife.net/fish/bladder.html

www.earthlife.net/fish/bladder.html pada  pada tanggal tanggal 8 8 Oktober Oktober 2009 2009 pukul pukul 05.0005.00 WIB.

WIB.

Sherwood, Lauralee. 2001.

Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia Fisiologi Manusia. Jakarta : EGC.. Jakarta : EGC. Slamet,P. 2005.

(18)

I.

I. LampiranLampiran Soal:

Soal: 1.

1. Mengapa keluar masuknya OMengapa keluar masuknya O22  dan CO  dan CO22  dari organ respirasi ke jaringan dan  dari organ respirasi ke jaringan dan

sebaliknya berlangsung secara difusi? sebaliknya berlangsung secara difusi? Keluar masuknya O

Keluar masuknya O22  dan CO  dan CO22 dari organ respirasi ke jaringan dan sebaliknyadari organ respirasi ke jaringan dan sebaliknya

 berlangsung

 berlangsung secara secara difusi. difusi. Hal Hal ini ini dikarenakan dikarenakan organ organ pernafasan pernafasan memiliki memiliki sifat sifat yangyang mendukung proses difusi, yaitu memiliki membran yang bersifat permeabel, permukaan mendukung proses difusi, yaitu memiliki membran yang bersifat permeabel, permukaan membran basah, dan memiliki permukaan yang relatif luas.

membran basah, dan memiliki permukaan yang relatif luas.

2.

2. Buatlah kurva disosasi OBuatlah kurva disosasi O22 dan CO dan CO22. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

 pergeseran kurva disosiasi?  pergeseran kurva disosiasi?

Kurva disosisasi adalah kurva yanga menggambarakan pengikatan dan pembebasan O Kurva disosisasi adalah kurva yanga menggambarakan pengikatan dan pembebasan O22

secara kooperatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva disosisasi: secara kooperatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva disosisasi:

--

Afinitas oksigen pada hemoglobin adalah labil. Afnitas dapat ditingkatkanAfinitas oksigen pada hemoglobin adalah labil. Afnitas dapat ditingkatkan dengan menurunkan suhu, peningkatan pH dasar darah, atau kadar dengan menurunkan suhu, peningkatan pH dasar darah, atau kadar difosfogliserat (DPG) yang rendah. Keadaan ini mengakibatkan disosiasi difosfogliserat (DPG) yang rendah. Keadaan ini mengakibatkan disosiasi hemoglobin-oksigen bergeser ke kiri. Afinitas oksigen hemoglobin dapat hemoglobin-oksigen bergeser ke kiri. Afinitas oksigen hemoglobin dapat dikurangi oleh faktor berikut, yang menggeser kurva ke

dikurangi oleh faktor berikut, yang menggeser kurva ke kanan.kanan.

--

Jika konsentrasi karbon dioksida ditingkatkan maka karbondioksida diubahJika konsentrasi karbon dioksida ditingkatkan maka karbondioksida diubah menjadi asam karbonat dan pH darah menurun. Penurunan pH darah menjadi asam karbonat dan pH darah menurun. Penurunan pH darah menyebabkan semakin sulit memenuhi hemoglobin dengan oksigen dan menyebabkan semakin sulit memenuhi hemoglobin dengan oksigen dan membuat oksigen lebih mudah keluar ke ja

membuat oksigen lebih mudah keluar ke jaringan. Pengaruh pH pada afinitasringan. Pengaruh pH pada afinitas oksigen-hemoglobin disebut efek Bohr. Peningkatan pengeluaran oksigen oksigen-hemoglobin disebut efek Bohr. Peningkatan pengeluaran oksigen oleh hemoglobin berguna sewaktu olahraga, stress atau meningkatnya oleh hemoglobin berguna sewaktu olahraga, stress atau meningkatnya keasaman darah.

keasaman darah.

--

Peningkatan suhu, menyebabkan bertambahnya kesulitan untuk memenuhiPeningkatan suhu, menyebabkan bertambahnya kesulitan untuk memenuhi hemoglobin dengan oksigen. Hemoglobin juga lebih mudah memberikan hemoglobin dengan oksigen. Hemoglobin juga lebih mudah memberikan oksigen pada suhu yang tinggi. Pada suhu tubuh tinggi, laju metabolisme oksigen pada suhu yang tinggi. Pada suhu tubuh tinggi, laju metabolisme meningkat dan kebutuhan oksigen di tingkat jaringan lebih besar.

meningkat dan kebutuhan oksigen di tingkat jaringan lebih besar.

--

Peningkatan kadar DPG. Peningkatan produk metabolisme anaerobPeningkatan kadar DPG. Peningkatan produk metabolisme anaerob menurunkan afinitas hemoglobin untuk oksigen dan meningkatkan menurunkan afinitas hemoglobin untuk oksigen dan meningkatkan  pengeluaran

(19)

(glikolisis) dan memiliki efek langsung pada hemoglobin. Kadar DPG (glikolisis) dan memiliki efek langsung pada hemoglobin. Kadar DPG meningkat pada kondisi anaerob dan oksigen dengan mudah diserahkan oleh meningkat pada kondisi anaerob dan oksigen dengan mudah diserahkan oleh hemoglobin. Hal ini membuat lebih banyak oksigen di tingkat jarin

hemoglobin. Hal ini membuat lebih banyak oksigen di tingkat jarin gan untukgan untuk metabolisme oksidatif.

metabolisme oksidatif.

3.

3. Jelaskan secara singkat mekanisme sintesis ATP di dalam sel!Jelaskan secara singkat mekanisme sintesis ATP di dalam sel!

Langkah akhir pada fosforilasi oksidatif adalah mengkonservasi ADP menjadi ATP. Langkah akhir pada fosforilasi oksidatif adalah mengkonservasi ADP menjadi ATP. Ini terjadi dalam gabungan molekul protein yang besar, yang menonjol ke segala arah Ini terjadi dalam gabungan molekul protein yang besar, yang menonjol ke segala arah melalui bagian dalam membran mitokondria dan menonjolkan kepala seperti bongkol ke melalui bagian dalam membran mitokondria dan menonjolkan kepala seperti bongkol ke  bagian

 bagian dalam dalam matriks. matriks. Molekul Molekul ini ini adalah adalah ATPase, ATPase, dinamai dinamai ATP ATP sintetase.sintetase. Dipostulasikan bahwa konsentrasi ion hidrogen yang lebih tinggi di dalam ruang antara Dipostulasikan bahwa konsentrasi ion hidrogen yang lebih tinggi di dalam ruang antara 2 membran mitokondria dan perbedaab potensial listrik yang kasar yang melintasi 2 membran mitokondria dan perbedaab potensial listrik yang kasar yang melintasi  bagian

 bagian dalam dalam membran membran ini ini menyebabkan menyebabkan ion ion hidrogen hidrogen mengalir mengalir ke ke dalam dalam matriksmatriks mitokondria melalui zat dari molekul ATPase. Dalam melakukan ini, energi yang mitokondria melalui zat dari molekul ATPase. Dalam melakukan ini, energi yang  berasal

 berasal dari dari aliran aliran ion ion hidrogen hidrogen digunakan digunakan oleh oleh ATPase. ATPase. Untuk Untuk mengubah mengubah ADPADP menjadi ATP dengan menggabungkan ADP dengan fosfat, pada waktu yang sama menjadi ATP dengan menggabungkan ADP dengan fosfat, pada waktu yang sama mmbentuk tambahan ikatan fosfat berenergi tinggi.

mmbentuk tambahan ikatan fosfat berenergi tinggi.

Kini dapat ditentukan jumlah total molekul ATP yang dibentuk untuk energi dari satu Kini dapat ditentukan jumlah total molekul ATP yang dibentuk untuk energi dari satu molekul glukosa, jumlahnya adalah 2 selama glikolisis, 2 selama siklus asam sitrat dan molekul glukosa, jumlahnya adalah 2 selama glikolisis, 2 selama siklus asam sitrat dan 34 selama fosforilasi oksidatif. Yang membuat jumlah total 38 molekul ATP terbentuk 34 selama fosforilasi oksidatif. Yang membuat jumlah total 38 molekul ATP terbentuk untuk tiap molekul glukosa yang didegradasi menjadi CO

untuk tiap molekul glukosa yang didegradasi menjadi CO22 dan air. Jadi 30.000 kaloridan air. Jadi 30.000 kalori

energi disimpan dalam bentuk ATP, sedangkan 686.000 kalori dikeluarkan selama energi disimpan dalam bentuk ATP, sedangkan 686.000 kalori dikeluarkan selama oksidasi lengkap setiap grm molekul glukosa. Hal ini menggambarkan efisiensi oksidasi lengkap setiap grm molekul glukosa. Hal ini menggambarkan efisiensi keseluruhan transfer energi sebesar 44%. Sisa energi sebesar 56% menjadi panas, oleh keseluruhan transfer energi sebesar 44%. Sisa energi sebesar 56% menjadi panas, oleh karena itu tidak dapat digunakan oleh sel untuk melakukan fungsi spesifik.

karena itu tidak dapat digunakan oleh sel untuk melakukan fungsi spesifik.

4.

4. Sebutkan membran respiasi atau pada bagian apa pertukaran OSebutkan membran respiasi atau pada bagian apa pertukaran O22  dan CO  dan CO22

 berlangsung pada ikan, katak, reptilia, bu

 berlangsung pada ikan, katak, reptilia, burung dan mamalia!rung dan mamalia!

--

Ikan: insang, gelembung renang, labirinIkan: insang, gelembung renang, labirin

--

Katak: kulit, paru-paru (trakhea, bKatak: kulit, paru-paru (trakhea, bronchus,bronkheoli)ronchus,bronkheoli)

(20)

--

Burung: kantong udara (pundit-pundi hawa), paru-paru (trachea, bronchus,Burung: kantong udara (pundit-pundi hawa), paru-paru (trachea, bronchus,  parabronkhus, kapiler-kapiler udara).

 parabronkhus, kapiler-kapiler udara).

Gambar

Gambar 2. Anatomi organ bantu tambahan pada
Gambar 3. Alat respirasi pada ikan gurame, (dari
Gambar 4.alat respirasi tambahan pada lele,

Referensi

Dokumen terkait