• Tidak ada hasil yang ditemukan

Etbis Sap 11

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Etbis Sap 11"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN PENDAHULUAN Sepert

Seperti apa i apa yang telah kita yang telah kita ketahuketahui, debat i, debat tentatentang apa ng apa arti kesamaaarti kesamaan n hak dan hak dan bagaimbagaimanaana mempertahankannya telah berlangsung lamadan sengit. Kontroversi muncul seputar penderitaan mempertahankannya telah berlangsung lamadan sengit. Kontroversi muncul seputar penderitaan yang dialami kaum minoritas, perlakuan tidak adil terhadap kaum perempuan, dan akibat-akibat yang dialami kaum minoritas, perlakuan tidak adil terhadap kaum perempuan, dan akibat-akibat merugikan yang dialami oleh kaum pria kulit putih akibat preferensi terhadap perempuan dan merugikan yang dialami oleh kaum pria kulit putih akibat preferensi terhadap perempuan dan minoritas. Perdebatan yang terus berlanjut tentang ras dan gender sebagai dasar besar difokuskan minoritas. Perdebatan yang terus berlanjut tentang ras dan gender sebagai dasar besar difokuskan  pada

 pada bidang bidang bisnis. bisnis. Ini Ini memang memang tidak tidak bisa bisa dihindari dihindari yaitu yaitu diskriminasi diskriminasi rasial rasial dan dan seksual seksual telahtelah lama ada dalam sejarah bisnis, dan dalam bidang inilah praktik-praktik diskriminasi memiliki lama ada dalam sejarah bisnis, dan dalam bidang inilah praktik-praktik diskriminasi memiliki  pengaruh yang paling besar dan bertahan lama.

 pengaruh yang paling besar dan bertahan lama.

Mungkin persoalan sosial lainnya saat ini, telah masuk ke dalam masalah-masalah etis Mungkin persoalan sosial lainnya saat ini, telah masuk ke dalam masalah-masalah etis yaitu istilah-istilah keadilan, kesamaan hak, rasisme, hak dan diskriminasi selalu dalam setiap yaitu istilah-istilah keadilan, kesamaan hak, rasisme, hak dan diskriminasi selalu dalam setiap  perdebatan

 perdebatan yang yang ada. ada. ab ab ini ini menganalisa menganalisa berbagai berbagai sisi sisi masalah masalah etis, etis, yang yang dia!ali dia!ali dengandengan mempelajari sifat dan tingkat diskriminasi, dan dilanjutkan dengan pembahasan tentang mempelajari sifat dan tingkat diskriminasi, dan dilanjutkan dengan pembahasan tentang aspek-as

aspepek k didiskskririmiminanasisi, , titindndakakan an afafirirmamatitif f dadan n teterarakhkhir ir tetentntanang g peperaratuturaran n yayang ng teterkrkaiait.t. Silahkan edit jika tidak ingin mencantumkan sumber

(2)

PEMBAHSAN

11. Etika Diskriminasi Pekerjaan

"ujuan tindakan afirmatif adalah untuk memberikan suatu carabagi negara kita guna men gatasi diskriminasi gender dan rasaagar semua orang memperoleh kesempatan yang sama untuk  mengembangkan, melaksanakan, mencapai dan memberikan sumbangan.

11.1 Sifat Diskriminasi Pekerjaan

#rti dasar dari istilah diskriminasi adalah $membedakan satuobjek dari objek lainnya%.

Melakukan diskriminasi tenaga kerja berarti membuatkeputusan &atau serangkaian keputusan' yang merugikanpega!ai &atau calon pega!ai'yang merupakan anggotakelompok tertentu karena adanya prasangka yang secara moraltidak dibenarkan terhadap kelompok tersebut. (iskriminasid alam tenaga kerja melibatkan tiga elemen dasar. Pertama,keputusan yang merugikan seorang peg a!ai atau lebih &ataucalon pega!ai' karena bukan didasarkan pada kemampuanyang dimiliki. Ke dua, keputusan yang sepenuhnya &atausebagian' diambil berdasarkan prasangka rasial atau seksu al,stereotypeyang salah atau sikap lainyang secara moral tidakbenar terhadap anggota kelompok t ertentu di mana pega!aitersebut berasal. Ketiga, keputusan &atau serangkaiankeputusan'

yang memiliki pengaruh negative atau merugikanpada kepentingankepentingan pega!ai, mungki nmengakibatkan mereka kehilangan pekerjaan, kesempatanmemperoleh kenaikan pangkat, atau g aji yang lebih baik.

entuk-bentuk (iskriminasi ) #spek kesengajaan dan#spek Institusional

Perbedaan tingkat tindakan diskriminatif yang dilakukansecara sengaja &atau tidak terinstusioalis asikan' dan tingkatyang dilakukan secara tidak sengaja dan terinstusioalisasikan.Pertama, tindak  an diskriminasi mungkin merupakan bagiandari perilaku terpisah dari seseorang yang dengan sen gaja dansadar melakukan diskriminasi karena adanya prasangkapribadi. Kedua, tindakan disrimi natif mungkin merupakanbagian dari perilaku rutin dari sebuah kelompok yangterinstusioalisasi, yang dengan sengaja dan sadar melakukandiskriminasi berdasarkan prasangka pribadi para angg otanya.Ketiga, tindakan disriminatif mungkin merupakan bagian dariperilakuyang terpisah dari s eseorang yang secara tidak sengajadan tidak sadar melakukan diskriminasi terhadap orang lainka

(3)

rena dia menerima dan melajksanakan praktikpaktik danstereotype tradisional dari masyarakatny a. Keempat, tindakandisriminatif mungkin merupakan bagian dari rutinitassistematisdari organis asi perusahaan atau kelompok yagnsecara tidak sengaja memasukkan prosedur formal yang mendiskriminasikan kaum perempuan dan kaum minoritas.

11.2 Tingkat Diskriminasi

Indikator pertama diskrimnasi muncul apabila terdapat proporsi yang tidak seimbangatas anggota kelompok tertentu yang memegang jabatan yang kurang diminati dalam suatu institusi tanpa mempertimbangkan preferensi ataupun kemampuan mereka. #da tiga perbandingan yang membuktikan distribusi semacam itu.

a.  perbandingan atas keuntungan rata-rata yang diberikan institusi pada kelompok yang terdiskriminasi dengan keuntungan rata-rata yang diberikan pada kelompok lain.

 b.  perbandingan atas proporsi kelompok yang terdiskriminasi yang terdapat dalam tingkt yang sama

c. Perbandingan proporsi dari anggota kelompok tersebut yang memegang jabatan yang lebih menguntungkan dengan proporsi kelompok lain pada jabatan yang sama.

11.3 Diskriminasi: Utilitas Hak !an "ea!ilan   *tilitas

#rgumen utilitarian yang menentang diskriminasi rasial dan seksual didasarkan pada gagasan bah!a produktivitas masyarakat akan optimal jika pekerjaan diberiakn berdasarkan kompetensi &+kebaikan+'.

amun, argumen ini dihadapkan pada dua keberatan. Pertama, jika argumen ini  benar, pekerjaan haruslah diberikan dengan dasar kualifikasi yang berkaitan dengan pekerjaan, hanya jika hal tersebut akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kedua, argumen utilitarian harus menja!ab tuntutan penentangnya yang menyatakan bah!a masyarakat secara keseluruhan akan memperoleh keuntungan dari keberadaan bentuk diskriminasi seksual tertentu.

Kaum utilitarian menanggapi berbagai kritik dengan menyatakan bah!a menggunakan faktor selain kualifikasi pekerjaan tidak akan memberikan keuntungan yang lebih  besar dibandingkan dengan kualifikasi pekerjaan.

(4)

ak 

#rgumen non-utilitarian yang menentang diskriminasi rasial dan seksual salah satunya menyatakan diskriminasi salah karena melanggar hak moral dasar manusia. (iskriminasi melanggar hak prinsip ini dalam dua cara. Pertama, diskriminasi didasarkan pada keyakinan suatu kelompok dianggap terlau rendah dibanding kelompok lain. Kedua, diskriminasi menempatkan kelompok yang terdiskriminasi dalam posisi sosial dan ekono mi yang rendah.   Keadilan

#rgumen non-utilitarian kedua melihat diskriminasi melanggar prinsip keadilan. (iskriminasi melanggar prinsip ini dengan cara menutup kesempatan bagi kaum mnoritas untuk  menduduki posisi tertentu dala suatu lembaga dan berarti mereka tidak memperoleh kesempatan yang sama dengan orang lain.

Praktik Diskriminasi

a. /ekrutmen, Perusahaan yang sepenuhnya bergantung pada referensi verbal para pega!ai saat ini dalam merekrut karya!an baru cenderung merekrut karya!an dari kelompok ras dan seksual yang sama yang terdapat dalam perusahaan.

 b. Seleksi, kualifikasi pekerjaan dianggap diskriminatif jika tidak relevan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan.

c. Kenaikan pangkat, dikatakan diskriminatif jika perusahaan memisahkan evaluasi kerja pria kulit putih dengan pega!ai perempuan dan pega!ai dari kelompok minoritas.

d. Kondisi pekerjaan, pemberian gaji akan diskriminatif jika dalam jumlah yang tidak sama untuk orang yang melaksanakan pekerjaan yang pada dasarnya sama

e. PK, memecat berdasarkan pertimbangan ras, dan jenis kelamin merupakan diskriminasi. PelecehanSeksual

Kaumperempuanmerupakankorbandarisalahsatubentukdiskriminasi yang terang-terangan dan koersif. /ayuan seksual yang tidak diinginkan, permintaan untukmelakukan hubungan dan kontak verbal atau fisik lain yang sifatnya seksua lmerupakan pelecehan seksual dantindakan tersebut bertujuan untuk mengganggu pelaksanakan pekerjaan seseorang atau menciptakan lingkungan kerja yang di!arnaidengan kekha!atiran, sikap permusuhan atau penghinaan.

(5)

Kelompok lain yang harus dilindungi dari tindakan diskriminasi adalah )para pega!ai yang berusia lanjut , para penderita cacat dan juga para pega!ai yang memiliki preferensi seksual yang tidak la2im.

11.# Tin!akan Afirmatif 

*ntuk menghapus pengaruh diskriminasi masa lalu, banyak perusahaan yang melaksanakan pogram tindakan afirmatif yang dimaksudkan untuk mencapai distribusi yang lebih representatif dalam perusahaan dengan memberikan preferensi pada kaum perempuan dan minoritas.

Inti dari program ini adalah suatu penyelidikan yang mendetail atas semua klasifikasi  pekerjaan besar dalam perusahaan. "ujuan penyelidika untuk menentukan apakah jumlah  pega!ai perempuan dan minoritas dalam klasifikasi kerja tertentu lebih kecil dibandingkan yang diperkirakan dari tingkat ketersediaan tenaga kerja kelompok ini di !ilayah tempat mereka direkrut. Perusahaan menunjuk seseorang untuk mengoorinasikan dan melaksanakan program afirmatif, dan melaksanakan program dan langkah khusus untuk menambah pega!ai baru dari kelompok minoritas dan perempuan untuk memenuhi tujuan yang ditetapkan.

agi banyak orang, program tindakan afirmatif yang memberikan pekerjaan berdasarkan keanggotaan dalam kelompok yang dirugikan tidak sepenuhnya legal. amun, yang lain menginterpretasikan %rekomendasi% secara lebih sempit, yaitu senioritas tidak dapat diberikan hanya karena seseorang menjadi anggota suatu kelompok yang dirugikan.

Tin!akan Afirmatif Se$agai "%m&ensasi

Keadilan kompensatif mengimplementasikan bah!a seseorang !ajib memberikan kompensasi terhadap orang yang dirugikan secara sengaja. Selanjutnya, program tindakan afirmatif diinterpretasikan sebagai salah satu bentuk ganti rugi yang diberikan kaum pria kulit  putih kepada perempuan dan kaum minoritas karena telah merugikan mereka di masa lalu.

Kelemahan argumen yang mendukung tindakan afirmatif yang didasarkan pada  prinsip kompensasi adalah prinsip ini mensyaratkan hanya dari individu yang sengaja merugikan

orang lain, dan hanya memberikan kompensasi kepada individu yang dirugikan. Tin!akan Afirmatif Se$agai 'nstr(men (nt(k Men)a&ai T(j(an S%sial

(6)

ambatan utama yang dihadapi oleh pembenaran utilitarian atas program afirmatif,  pertama berkaitan dengan persoalan apakah biaya sosial dari program tindakan afirmatif lebih  besar dari keuntungan yang diperoleh. Kedua, mempertanyakan asumsi bah!a ras merupakan

indikator kebutuhan yang tepat.

Salah satu tujuan pogram tindakan afirmatif adalah mendistribusikan keuntungan dan  beban masyarakat yang konsisten dengan prinsip keadilan distributif, dan mampu menghapuskan

dominasi rasatau jenis kelamin tertentu atas kelompok pekerjaan yang penting.

"ujuan dasarnya adalah terciptanya masyarakat yang lebih adil. Kesempatan yang dimiliki seseorang tidak dibatasi oleh ras atau jenis kelaminnya. "ujuan ini secara moral sah sejauh usaha untuk memperoleh kesempatan yang sama secara moral juga masih dianggap sah. Penera&an Tin!akan Afirmatif !an Penanganan "e$eragaman

Kriteria lain selain ras dan jenis kelamin yang perlu dipertimbangkan saat mengambil keputusan dalam program tindakan afirmatif. Pertama, jika hanya kriteria ras dan jenis kelamin yang digunakan akan mengarah pada perekrutan pega!ai yang tidak berkualifikasi dan mungkin menurunkan produktivitas. Kedua, banyak pekerjaan yang memiliki pengaruh penting pada kehidupan orang lain. 1ika suatu pekerjaan memiliki pengaruh penting, katakanlah pada ji!a orang lain, kriteria selain ras dan jenis kelamin harus diutamakan dan lebih dipertimbangkan dibandingkan tindakan afirmatif.

Kontroversi sehubungan dengan kelayakan moral program tindakan afirmatif belum  berakhir. "idak berarti program seperti itu tidak melanggar semua prinsip moral. 1ika argumen

(7)

"ES'MPULAN

"ujuan tindakan afirmatif adalah untuk memberikan suatu carabagi negara kita guna men gatasi diskriminasi gender dan rasaagar semua orang memperoleh kesempatan yang sama untuk  mengembangkan, melaksanakan, mencapai dan memberikan sumbangan. entuk- bentuk (iskriminasi ) #spek kesengajaan dan#spek InstitusionalPerbedaan tingkat tindakan disk  riminatif yang dilakukansecara sengaja &atau tidak terinstusioalisasikan' dan tingkatyang dilakuk  an secara tidak sengaja dan terinstusioalisasikan

 Indikator pertama diskrimnasi muncul apabila terdapat proporsi yang tidak seimbangatas anggota kelompok tertentu yang memegang jabatan yang kurang diminati dalam suatu institusi tanpa mempertimbangkan preferensi ataupun kemampuan mereka.

Kaum utilitarian menanggapi berbagai kritik dengan menyatakan bah!a menggunakan faktor selain kualifikasi pekerjaan tidak akan memberikan keuntungan yang lebih besar  dibandingkan dengan kualifikasi pekerjaan. #rgumen non-utilitarian yang menentang diskriminasi rasial dan seksual salah satunya menyatakan diskriminasi salah karena melanggar  hak moral dasar manusia. #rgumen non-utilitarian kedua melihat diskriminasi melanggar prinsip keadilan. (iskriminasi melanggar prinsip ini dengan cara menutup kesempatan bagi kaum mnoritas untuk menduduki posisi tertentu dala suatu lembaga dan berarti mereka tidak  memperoleh kesempatan yang sama dengan orang lain. agi banyak orang, program tindakan afirmatif yang memberikan pekerjaan berdasarkan keanggotaan dalam kelompok yang dirugikan tidak sepenuhnya legal. amun, yang lain menginterpretasikan %rekomendasi% secara lebih sempit, yaitu senioritas tidak dapat diberikan hanya karena seseorang menjadi anggota suatu kelompok yang dirugikan.

(8)

DA*TA+ PUSTA"A http)33dhina-yossie.blogspot.co.id345563573etika-diskriminasi-pekerjaan.html http)33feelinbali.blogspot.com345783543etika-diskriminasi-pekerjaan-dan apa.html9i:228t;hh7:IM http)33ro!chie.blogspot.co.id345753583etika-diskriminasi-pekerjaan.html https)33tedyjindol.!ordpress.com3457437735<3bab-<-etika-diskriminasi-pekerjaan3

(9)

ET'"A B'SN'S

,LEH :

M. /=# =#*#/ ( M

785>85?7@6 &8'

K#(AK #B*S =CBI #/"#

785>85?448 &;'

D#K*0"#S AKCCMI (# ISIS *IEA/SI"#S *(#=##

*KI", 1IM#/# 457;3457?

(10)

Referensi

Dokumen terkait

tentang potensi IKM diseluruh wilayah Kalimantan Selatan merupakan sumber inspirasi yang sangat diperlukan untuk menyusun rencana pembangunan sektor industri serta bahan

media massa, faktor kepentingan pribadi, dan faktor lingkungan; (2) kontribusi masing-masing sumber referensi mulai dari yang terbesar hingga terkecil, yaitu faktor

analkisis dekriptif yang menyatakan bahwa pada kelompok perlakuan 3 terjadi kerusakan sel tubulus ginjal yang terberat daripada kelompok perlakuan lain. Sedangkan

Kedungmundu Raya No 95 Kel Sendangguwo/ RUKO.. PSIS BLOK

Kesimpulan ini dapat didukung dengan jawaban siswa memilih senang sekali yang berjumlah 40%, sama halnya memilih jawaban menyenangkan 40% dan yang menjawab

Ketiga, penelitian mengenai pengaruh kepemimpinan terhadap partsipasi masyarakat dalam pembangunan, yang dilakukan oleh Ahmad Dahlan Tamher pada tahau 2005 dalam bentuk

memberikan stimulus kepada siswa untuk lebih bersemangat belajar dan perhatiannya terfokus pada materi. Animasi mempunyai peranan yang tersendiri dalam bidang pendidikan