SISTEM KEAMANAN BANGUNAN SISTEM KEAMANAN BANGUNAN
MAKALAH MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
UTILITAS UTILITAS Yang dibina oleh Bapak Dr. Muji
Yang dibina oleh Bapak Dr. Mujiyono, M.Pd.yono, M.Pd.
Oleh: Oleh: Wiwin
Wiwin Setyorini Setyorini 130522506213052250627979 Pandu
Pandu Anom Anom 130522506270130522506270 Ricky
Ricky Bagus Bagus B. B. 130522506213052250626767 Syarif
Syarif Hidayatullah Hidayatullah 130522506213052250627777
UNIVERSITAS NEGERI MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM D3 TEKNIK SIPIL DAN BANGUNAN OFF B PROGRAM D3 TEKNIK SIPIL DAN BANGUNAN OFF B
September 2014 September 2014
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Segala puji
Segala puji bagi Allah SWT ybagi Allah SWT yang telah membimbing ang telah membimbing kami menyelesaikankami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan dan petunjuk-Nya, makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan dan petunjuk-Nya, penyusun tidak akan m
penyusun tidak akan menyelesaikan makalah ini dengan penuh kelancaran.enyelesaikan makalah ini dengan penuh kelancaran. Makalah ini kami susun
Makalah ini kami susun untuk memudahkan pembaca untuk memahamiuntuk memudahkan pembaca untuk memahami Sistem Keamanan Bangunan. Tidak lupa kami menyampaikan ucapan terima Sistem Keamanan Bangunan. Tidak lupa kami menyampaikan ucapan terima kasih untuk dosen pembimbing kami yang bersedia men
kasih untuk dosen pembimbing kami yang bersedia mengarahkan kami untukgarahkan kami untuk menyelesaikan makalah ini. Semoga pengetahuan yang sederhana ini bisa menyelesaikan makalah ini. Semoga pengetahuan yang sederhana ini bisa membantu para pembaca dalam memahami Sistem Keamanan Bangunan. membantu para pembaca dalam memahami Sistem Keamanan Bangunan. Kami menyadari kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami Kami menyadari kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami
mengharapkan kritik dan saran para pembaca. Atas segala perhatian kami ucapkan mengharapkan kritik dan saran para pembaca. Atas segala perhatian kami ucapkan terima kasih. terima kasih. Malang, 23 September 2014 Malang, 23 September 2014 Penyusun Penyusun
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul...Judul...i...i Kata
Kata Pengantar...Pengantar...ii...ii Daftar
Daftar Isi...Isi...iii..iii BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A.
A. Latar Latar Belakang...Belakang...1...1 B.
B. Rumusan Rumusan Masalah...Masalah...1...1 C.
C. Tujuan Tujuan Penulisan...Penulisan...2.2 BAB II PEMBAHASAN BAB II PEMBAHASAN A. A. CCTVCCTV 1. 1. Pengertian Pengertian CCTV...CCTV...3.3 2.
2. Jenis-jenis Jenis-jenis kamera kamera CCTV...CCTV...6...6 3.
3. Prinsip Kerja Prinsip Kerja Pada KamerPada Kamera CCTV...a CCTV...88 4.
4. CCTV Difungsikan sebagai Sensor Posisi atau Sensor Jarak ...9CCTV Difungsikan sebagai Sensor Posisi atau Sensor Jarak ...9 5.
5. Penempatan Penempatan Kamera...Kamera...9...9 B.
B. TanggaTangga 1.
1. Pengertian Pengertian Tangga...Tangga...10...10 2.
2. Bagian-bagian Bagian-bagian Tangga...Tangga...11...11 3.
3. Jenis-jenis Jenis-jenis Tangga...Tangga...1212 4.
4. Bentuk Bentuk Tangga...Tangga...1...144 C.
C. Sistem Alarm Pada BangunanSistem Alarm Pada Bangunan 1.
1. Pengertian Pengertian Sistem Sistem Alarm...Alarm...15.15 D.
D. Penanggulangan Kebakaran pada BangunanPenanggulangan Kebakaran pada Bangunan 1.
1. Pengertian Pengertian Kebakaran...Kebakaran...18...18 2.
2. Sistem Deteksi Sistem Deteksi dan Tanda Bahaya Kebakaran...19dan Tanda Bahaya Kebakaran...19 3.
3. Sistem Evakuasi Sistem Evakuasi Bahaya Kebakaran Bahaya Kebakaran ...20...20 BAB III PENUTUP
BAB III PENUTUP A.
A. Kesimpulan...Kesimpulan...31...31 B.
B. Saran...Saran...31...31 DAFTAR
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. Latar BelakangLatar Belakang
Bangunan merupakan bentuk dari suatu struktur buatan manusia
Bangunan merupakan bentuk dari suatu struktur buatan manusia yang terdiriyang terdiri dari dinding dan atap yang didirikan secara permanen di suatu tempat. Bangunan dari dinding dan atap yang didirikan secara permanen di suatu tempat. Bangunan itu sendiri mempunyai sesuatu persyaratan dalam pelaksanaan konstruksi, semua itu sendiri mempunyai sesuatu persyaratan dalam pelaksanaan konstruksi, semua terjadi tergantung dari fungsi bangunan itu sendiri. Fungsi dari bangunan itu terjadi tergantung dari fungsi bangunan itu sendiri. Fungsi dari bangunan itu sendiri dibedakan diantaranya sebagai
sendiri dibedakan diantaranya sebagai berikut: 1. Bangunan umum, 2. Bangunanberikut: 1. Bangunan umum, 2. Bangunan pribadi, 3. Bangunan
pribadi, 3. Bangunan pemerintahan, 4. Bangunan swasta, 5. Perkanpemerintahan, 4. Bangunan swasta, 5. Perkantoran, dan laintoran, dan lain sebagainya. Dari fungsi bangunan yang berbeda itu,
sebagainya. Dari fungsi bangunan yang berbeda itu, memungkinkan terjadinyamemungkinkan terjadinya metode bangunan yang berbeda.
metode bangunan yang berbeda.
Bangunan yang baik adalah bangunan yang mempunyai sistem keamanan Bangunan yang baik adalah bangunan yang mempunyai sistem keamanan yang baik. Sistem keamanan itu sendiri merupakan salah satu persyaratan dari yang baik. Sistem keamanan itu sendiri merupakan salah satu persyaratan dari pendirian bangunan, cara dan alat-alat buatan manusia berdasarkan perkembangan pendirian bangunan, cara dan alat-alat buatan manusia berdasarkan perkembangan
teknologi yang berguna untuk membantu manusia dalam kondisi kritis
teknologi yang berguna untuk membantu manusia dalam kondisi kritis untukuntuk menjaga keamanan pada bangunan. Hal ini
menjaga keamanan pada bangunan. Hal ini dilakukan untuk menghindaridilakukan untuk menghindari
terjadinya kecelakan-kecelakan pada suatu bangunan, selain sistem ini dilakukan terjadinya kecelakan-kecelakan pada suatu bangunan, selain sistem ini dilakukan untuk menjauhkan dari orang-orang yang tidak baik. Sistem
untuk menjauhkan dari orang-orang yang tidak baik. Sistem keamanan yang akankeamanan yang akan dibahas dalam makalah ini mengenai CCTV, Tangga Darurat, Sistem Alarm, dan dibahas dalam makalah ini mengenai CCTV, Tangga Darurat, Sistem Alarm, dan Penanggulangan jika terjadi kebakaran.
Penanggulangan jika terjadi kebakaran.
B.
B. Rumusan MasalahRumusan Masalah
Dari paparan pendahuluan diatas, penulis mengambil sebuah judul ‘’ Dari paparan pendahuluan diatas, penulis mengambil sebuah judul ‘’ SISTEM KEAMANAN BANGUNAN
SISTEM KEAMANAN BANGUNAN’’. Maka penulis mengemukakan pok ’’. Maka penulis mengemukakan pok okok pembahasan sebagai berikut.Apa yang dimaksud d
pembahasan sebagai berikut.Apa yang dimaksud dengan sistem keamananengan sistem keamanan bangunan?
bangunan? 1.
1. Apa saja yang termasuk dalam sistem keamanan bangunan?Apa saja yang termasuk dalam sistem keamanan bangunan? 2.
2. Pengertian CCTV?Pengertian CCTV? 3.
3. Jenis-jenis CCTV?Jenis-jenis CCTV? 4.
4. Prinsip kerja CCTV?Prinsip kerja CCTV? 5.
6.
6. Bagaimana dengan penempatan CCTV?Bagaimana dengan penempatan CCTV? 7.
7. Pengertian tangga?Pengertian tangga? 8.
8. Bagian-bagian tangga?Bagian-bagian tangga? 9.
9. Jenis-jenis tangga?Jenis-jenis tangga? 10.
10. Bentuk tangga?Bentuk tangga? 11.
11. Pengertian sistem alarm?Pengertian sistem alarm? 12.
12. Pengertian kebakaran?Pengertian kebakaran? 13.
13. Bagaimana dengan Bagaimana dengan sistem deteksi dan sistem deteksi dan tanda bahaya tanda bahaya kebakaran?kebakaran? 14.
14. Bagaimana dengan sistem evakuasi bahaya kebakaran?Bagaimana dengan sistem evakuasi bahaya kebakaran?
C.
C. Tujuan PenulisanTujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut. Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut. 1.
1. Memahami sistem keamanan bangunan;Memahami sistem keamanan bangunan; 2.
2. Mengetahui bagian-bagian sistem keamanan bangunan;Mengetahui bagian-bagian sistem keamanan bangunan; 3.
3. Mampu menjelaskan Pengertian CCTV;Mampu menjelaskan Pengertian CCTV; 4.
4. Menegetahui jenis-jenis CCTV;Menegetahui jenis-jenis CCTV; 5.
5. Mengetahui bagaimana prinsip kerja CCTV;Mengetahui bagaimana prinsip kerja CCTV; 6.
6. Mengetahui Mengetahui sistem kerja CCTV ysistem kerja CCTV yang difungsikan ang difungsikan sebagai sensor posisi sebagai sensor posisi atauatau sensor jarak;
sensor jarak; 7.
7. Mengetahui cara penempatan CCTV;Mengetahui cara penempatan CCTV; 8.
8. Mampu menjelaskan pengertian tangga;Mampu menjelaskan pengertian tangga; 9.
9. Mampu menjelaskan bagian-bagian tangga;Mampu menjelaskan bagian-bagian tangga; 10.
10. Mengetahui jenis-jenis tangga;Mengetahui jenis-jenis tangga; 11.
11. Mengetahui bentuk tangga;Mengetahui bentuk tangga; 12.
12. Mampu menjelaskan pengertian sistem alarm;Mampu menjelaskan pengertian sistem alarm; 13.
13. Mampu menjelaskan pengertian kebakaran;Mampu menjelaskan pengertian kebakaran; 14.
14. Mengetahui bagaimana;sistem deteksi dan tanda bahaya kebakaran;Mengetahui bagaimana;sistem deteksi dan tanda bahaya kebakaran; 15.
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN A. A. CCTVCCTV 1.
1. PengertPengertian Umum ian Umum CCTVCCTV CCTV (
CCTV (Closed Circuit TelevisionClosed Circuit Television) adalah perangkat digital () adalah perangkat digital (cameracamera) yang) yang difungsikan untuk memantau dan mengawasi serta merekam suatu keadaan/ difungsikan untuk memantau dan mengawasi serta merekam suatu keadaan/ kegiatan pada satu ataupun beberapa tempat. CCTV pada dasarnya digunakan kegiatan pada satu ataupun beberapa tempat. CCTV pada dasarnya digunakan untuk kebutuhan akan keamanan atau informasi terhadap suatu keadaan/ kegiatan untuk kebutuhan akan keamanan atau informasi terhadap suatu keadaan/ kegiatan dalam suatu wilayah, ruangan, dan
dalam suatu wilayah, ruangan, dan tempat-tempat yang diinginkan.tempat-tempat yang diinginkan.
CCTV pertama kali dibuat oleh Walter Brunch, dan diisntal di sebuah area CCTV pertama kali dibuat oleh Walter Brunch, dan diisntal di sebuah area peluncuran roket di Jerman. Oleh karena peluncuran
peluncuran roket di Jerman. Oleh karena peluncuran tersebut dirasa berbahaya,tersebut dirasa berbahaya, dan banyak orang yang ingin menyaksikannya, maka dibuatlah CCTV sehi dan banyak orang yang ingin menyaksikannya, maka dibuatlah CCTV sehi nggangga dapat digambarkan secara detail
dapat digambarkan secara detail mengenai peluncurannya. Teknologi CCTVmengenai peluncurannya. Teknologi CCTV masih digunakan untuk melihat peluncuran roket, namun meluas
masih digunakan untuk melihat peluncuran roket, namun meluas fungsinya kefungsinya ke keamanan bank, institusi milite
keamanan bank, institusi militer dan tempat lain r dan tempat lain yang membutuhkan pengamananyang membutuhkan pengamanan yang tinggi. Di tahun 1990 dan 2000, camera CCTV
yang tinggi. Di tahun 1990 dan 2000, camera CCTV muali dipakai di area muali dipakai di area public,public, seperti di sudut jalan di negara Inggris. Kualitas
seperti di sudut jalan di negara Inggris. Kualitas gambar yang diambil cameragambar yang diambil camera CCTV berupa image crystal
CCTV berupa image crystal bening high-definition. CCTV untuk masa depanbening high-definition. CCTV untuk masa depan juga dapat digunakan u
juga dapat digunakan untuk membaca signature dan implementasi pemandanganntuk membaca signature dan implementasi pemandangan tengah malam (night-vision). Ketika CCTV mendeteksi adanya gerakan, maka tengah malam (night-vision). Ketika CCTV mendeteksi adanya gerakan, maka email akan dapat dikirimkan ke alamat yang dituju, memperingatkan pemilik email akan dapat dikirimkan ke alamat yang dituju, memperingatkan pemilik email akan keadaan bahaya.
email akan keadaan bahaya. Adapun perlengkapan-perlengkapan CCTV, antaraAdapun perlengkapan-perlengkapan CCTV, antara lain sebagai berikut.
lain sebagai berikut. a.
a. DVR (DVR ( Digital Video Recorder Digital Video Recorder ) adalah sebuah media penyimpan hasil) adalah sebuah media penyimpan hasil
rekaman video yang telah terpantau oleh kamera CCTV. Kapasitas penyimpanan rekaman video yang telah terpantau oleh kamera CCTV. Kapasitas penyimpanan hasil rekaman tergantung pada harddisk yang terpasang . Hasil rekaman video hasil rekaman tergantung pada harddisk yang terpasang . Hasil rekaman video tersebut ada yang berformat QCIF, MPEG-4 dan avi. Dan biasanya input DVR tersebut ada yang berformat QCIF, MPEG-4 dan avi. Dan biasanya input DVR terdiri dari 4, 8, 16 dan 32 channel kamera.
terdiri dari 4, 8, 16 dan 32 channel kamera. b.
b. Kabel CoaxialKabel Coaxial (RG-59, RG-6 dan RG-11) merupakan sebuah jenis kabel (RG-59, RG-6 dan RG-11) merupakan sebuah jenis kabel yangyang biasa digunakan untuk
biasa digunakan untuk mengirimkan sinyal video dari kamera CCTV ke monitor.mengirimkan sinyal video dari kamera CCTV ke monitor. c.
umumnya dipasang pada ujung kabel coaxial, sebagai
umumnya dipasang pada ujung kabel coaxial, sebagai penghubung kamera CCTVpenghubung kamera CCTV dengan alat perekam (DVR) maupun secara langsung ke monitor CCTV.
dengan alat perekam (DVR) maupun secara langsung ke monitor CCTV. d.
d. Monitor untuk menampilkan keseluruhan gambar dari kamera sesuai inputanMonitor untuk menampilkan keseluruhan gambar dari kamera sesuai inputan DVR .
DVR .
Gambar 1. Komponen CCTV Gambar 1. Komponen CCTV
Gambar 2. Cara Kerja CCTV Gambar 2. Cara Kerja CCTV
Jika Anda pun ingin memasang perangkat ini, hal pertama yang harus ditilik Jika Anda pun ingin memasang perangkat ini, hal pertama yang harus ditilik adalah menyesuaikannya dengan kebutuhan. Kamera CCTV bisa diletakkan adalah menyesuaikannya dengan kebutuhan. Kamera CCTV bisa diletakkan dalam maupun di luar rumah.
dalam maupun di luar rumah.
Gambar 3. CCTV Luar Ruangan Gambar 3. CCTV Luar Ruangan
Untuk kamera luar ruangan, biasanya telah didesain agar lebih tahan cuaca Untuk kamera luar ruangan, biasanya telah didesain agar lebih tahan cuaca dan mampu menjangkau area yang lebih luas, dengan deteksi gerak yang lebih dan mampu menjangkau area yang lebih luas, dengan deteksi gerak yang lebih akurat. Sementara kamera untuk dalam
akurat. Sementara kamera untuk dalam ruang, umumnya memiliki desain yangruang, umumnya memiliki desain yang lebih cantik agar tetap bisa berpadu apik dengan interior rumah.
lebih cantik agar tetap bisa berpadu apik dengan interior rumah.
Berikutnya, perhatikanlah sentifitas cahaya kamera, yang berpengaruh pada Berikutnya, perhatikanlah sentifitas cahaya kamera, yang berpengaruh pada kualitas gambar yang akan dihasilkan. Tentu saja, kualitas gambar ini, juga kualitas gambar yang akan dihasilkan. Tentu saja, kualitas gambar ini, juga
tergantung dari tingginya resolusi yang dimiliki. Hal lain yang tidak kalah penting tergantung dari tingginya resolusi yang dimiliki. Hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah menilik fitur pelengkap dari sebuah kamera CCTV. untuk diperhatikan adalah menilik fitur pelengkap dari sebuah kamera CCTV. Antara lain menilik kemampuan kamera untuk melakukan perubahan gerakan ke Antara lain menilik kemampuan kamera untuk melakukan perubahan gerakan ke arah kiri atau ke arah kanan (
arah kiri atau ke arah kanan ( pan pan) dan gerakan ke atas atau ke bawah ) dan gerakan ke atas atau ke bawah ((tilptilp),), kemampuan
kemampuan zooming zooming kamera untuk menangkap suatu obyek secara lebih detail, kamera untuk menangkap suatu obyek secara lebih detail, ataupun warna gambar rekaman, hitam putih atau berwarna. Gambar hitam putih ataupun warna gambar rekaman, hitam putih atau berwarna. Gambar hitam putih pada umumnya lebih mampu
pada umumnya lebih mampu mengkap gambar secara lebih tajam pada ruanganmengkap gambar secara lebih tajam pada ruangan yang memiliki penerangan minim. Namun, gambar berwarna kini
yang memiliki penerangan minim. Namun, gambar berwarna kini juga ada yangjuga ada yang telah dilengkapi fitur untuk mengubah warna
telah dilengkapi fitur untuk mengubah warna gambar untuk menjadi hitam putih.gambar untuk menjadi hitam putih. Tentu saja, kelengkapan fitur
Tentu saja, kelengkapan fitur yang dipilh sebaiknya disesuaikan dengan budgetyang dipilh sebaiknya disesuaikan dengan budget yang tersedia.
yang tersedia.
Komponen kamera akan menangkap obyek gambar yang akan Komponen kamera akan menangkap obyek gambar yang akan
ditransformasikan menjadi sinyal-sinyal elektronik, dan selanjutnya sinyal-sinyal ditransformasikan menjadi sinyal-sinyal elektronik, dan selanjutnya sinyal-sinyal tersebut akan dikonversikan dari format analog menjadi format digital dan
tersebut akan dikonversikan dari format analog menjadi format digital dan ditransfer melalui sebuah komputer dan dikompresi untuk selanjutnya dikirim ditransfer melalui sebuah komputer dan dikompresi untuk selanjutnya dikirim melalui jaringan. Untuk sistem kamera CCTV
melalui jaringan. Untuk sistem kamera CCTV surveillance surveillance yang digunakan di yang digunakan di lokasi tertentu misalnya dalam satu gedung, biasanya akan cukup mudah bagi kita lokasi tertentu misalnya dalam satu gedung, biasanya akan cukup mudah bagi kita
semua bila ingin menambah jumlah
semua bila ingin menambah jumlah kamera yang dipasang tetapi kadang-kadangkamera yang dipasang tetapi kadang-kadang untuk dapat melihat tampilan gambar dari setiap kamera
untuk dapat melihat tampilan gambar dari setiap kamera yang ada menjadiyang ada menjadi permasalahan tersendiri, karena sistem jaringan yang ada di gedung tersebut permasalahan tersendiri, karena sistem jaringan yang ada di gedung tersebut
kurang mendukung. Seharusnya bila gedung tersebut sudah dilengkapi dengan kurang mendukung. Seharusnya bila gedung tersebut sudah dilengkapi dengan sistem jaringan yang baik, berapapun penambahan jumlah kamera serta darimana sistem jaringan yang baik, berapapun penambahan jumlah kamera serta darimana saja kita akan melihat tampilan gambar dari s
saja kita akan melihat tampilan gambar dari setiap kamera tidak akan menjadietiap kamera tidak akan menjadi masalah.
masalah.
Umumnya kualitas tampilan gambar yang kurang bagus juga
Umumnya kualitas tampilan gambar yang kurang bagus juga karenakarena dipengaruhi pencahayaan yang tidak mencukupi atau sangat kurang
dipengaruhi pencahayaan yang tidak mencukupi atau sangat kurang yang akanyang akan mengakibatkan warna yang muncul terlihat membosankan dan k
mengakibatkan warna yang muncul terlihat membosankan dan k abur. Ukuranabur. Ukuran yang digunakan dalam dalam pencahayaan ini adalah Lux, misalnya sinar yang digunakan dalam dalam pencahayaan ini adalah Lux, misalnya sinar matahari yang terang memiliki
matahari yang terang memiliki ukuran 100.000 Lux, sinar lilin hanya 1 lux. Untukukuran 100.000 Lux, sinar lilin hanya 1 lux. Untuk mendapatkan kualitas gambar yang bagus biasanya dibutuhkan sekitar 200 lux. mendapatkan kualitas gambar yang bagus biasanya dibutuhkan sekitar 200 lux. 2.
2. Jenis-jenis Kamera CCTVJenis-jenis Kamera CCTV
Adapun jenis-jenis kamera CCTV antara lain adalah sebagai berikut. Adapun jenis-jenis kamera CCTV antara lain adalah sebagai berikut. a.
a. Box Kamera CCTVBox Kamera CCTV
Jenis kamera ini baik untuk digunakan untuk pengamatan jarak jauh dan Jenis kamera ini baik untuk digunakan untuk pengamatan jarak jauh dan
ditempatkan pada bidang vertikl. Untuk keadaan dimana cahaya yang minim tidak ditempatkan pada bidang vertikl. Untuk keadaan dimana cahaya yang minim tidak terlalu menjadi pertimbangan. Bila kamera ini dipasang masih
terlalu menjadi pertimbangan. Bila kamera ini dipasang masih dalam jangkauandalam jangkauan tangan, lebih baik ditembahkan tempat untuk pelindung kamera t
tangan, lebih baik ditembahkan tempat untuk pelindung kamera t ersebut. Kameraersebut. Kamera jenis ini dapat digabungkan d
jenis ini dapat digabungkan dengan alat tambahan yang mendukuengan alat tambahan yang mendukung teknologing teknologi infra merah dengan (lensa kamera CCTV yang digunakan juga harus sensitif infra merah dengan (lensa kamera CCTV yang digunakan juga harus sensitif terhadap sinar infra merah).
terhadap sinar infra merah).
Gambar 4. Box Kamera CCTV Gambar 4. Box Kamera CCTV b.
b. Dome Kamera CCTVDome Kamera CCTV Dome kamera ini lensa
Dome kamera ini lensa CCTVnya dilindungi oleh kubah, karenanya jenisCCTVnya dilindungi oleh kubah, karenanya jenis kamera ini sulit rusak. Pemasangan model dome relatif lebih mudah. Orang sulit kamera ini sulit rusak. Pemasangan model dome relatif lebih mudah. Orang sulit menebak arah darii kamera karena posisi kamera tertutupi kubah.
Gambar 5. Dome Kamera CCTV Gambar 5. Dome Kamera CCTV c.
c. Infra Red Kamera CCTVInfra Red Kamera CCTV
Infra red kamera ini baik untuk digunakan di tempat yang relatif gelap. Untuk Infra red kamera ini baik untuk digunakan di tempat yang relatif gelap. Untuk jauhnya jangkaun y
jauhnya jangkaun yang ditangkap tegntung dari kapasitas pencahayaan yangang ditangkap tegntung dari kapasitas pencahayaan yang dimiliki, yaitu LED yang dimiliki.
dimiliki, yaitu LED yang dimiliki.
Gambar 6. Infra Red Kamaera CCTV Gambar 6. Infra Red Kamaera CCTV d.
d. Wireless CCTV KameraWireless CCTV Kamera
Dikenal dengan IP Kamera, terdiri dari berbagai macam dan ukuran. Ada yang Dikenal dengan IP Kamera, terdiri dari berbagai macam dan ukuran. Ada yang menggunakan baterai dan tidak. Terkoneksi secara
menggunakan baterai dan tidak. Terkoneksi secara langsung dengan internet,langsung dengan internet, sehingga anda dapat melihat secara realtime yang anda awasi. Dapat diakses sehingga anda dapat melihat secara realtime yang anda awasi. Dapat diakses melalui HP yang mendukung untuk livestream CCTV tersebut.
melalui HP yang mendukung untuk livestream CCTV tersebut.
Gambar 7. Wireless Kamera CCTV Gambar 7. Wireless Kamera CCTV e.
e. Bullet Kamera CCTVBullet Kamera CCTV
Kamera ini cocok digunakan untuk pengamatan CCTV jarak
Kamera ini cocok digunakan untuk pengamatan CCTV jarak pendek danpendek dan menengah. CCTV ini memiliki jenis kamera yang terbatas, sehingga
menengah. CCTV ini memiliki jenis kamera yang terbatas, sehingga mempengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan.
mempengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan.
Gambar 8. Bullet Kamera CCTV Gambar 8. Bullet Kamera CCTV
f.
f. Convert CCTV KameraConvert CCTV Kamera
Kamera CCTV ini dimaksudkan untuk penggunaan yng tersembunyi agar Kamera CCTV ini dimaksudkan untuk penggunaan yng tersembunyi agar orang-orang tidak menyadari dengan keberadaan kamera ini.
orang-orang tidak menyadari dengan keberadaan kamera ini.
Gambar 9. Convert CCTV Gambar 9. Convert CCTV 3.
3. Prinsip Kerja Pada Kamera CCTVPrinsip Kerja Pada Kamera CCTV Kamera CCTV,
Kamera CCTV, pasti semua orang pasti semua orang sudah mengetahui sudah mengetahui bahkan pernah bahkan pernah melihatmelihat kamera CCTV dimana-mana. Kamera CCTV memang sudah sangat banyak di kamera CCTV dimana-mana. Kamera CCTV memang sudah sangat banyak di gunakan sebagai sarana pencegahan tindak kriminalitas yang ampuh maka dari itu gunakan sebagai sarana pencegahan tindak kriminalitas yang ampuh maka dari itu sudah banyak kamera CCTV yang di pasang di
sudah banyak kamera CCTV yang di pasang di kantor, rumah, toko dankantor, rumah, toko dan
sebagainya. Tidak hanya untuk tempat tapi kamera CCTV juga telah di gunakan sebagainya. Tidak hanya untuk tempat tapi kamera CCTV juga telah di gunakan sebagai pemantau aktivitas lalu lintas dengan menempatkan kamera CCTV di sebagai pemantau aktivitas lalu lintas dengan menempatkan kamera CCTV di titik-titik pusat jalan perkotaan dan juga ada fasil
titik-titik pusat jalan perkotaan dan juga ada fasilitas kamera CCTV Online yangitas kamera CCTV Online yang dapat Anda cek hasil rekamanannya secara online. Mes
dapat Anda cek hasil rekamanannya secara online. Meskipun kamera CCTVkipun kamera CCTV sudah terpasang dimana-mana, sa
sudah terpasang dimana-mana, sayangnya masih sedikit orang yang mengetahuiyangnya masih sedikit orang yang mengetahui bagaimana cara kerja CCTV dan tetap saja masih ada orang yang
bagaimana cara kerja CCTV dan tetap saja masih ada orang yang belumbelum
mengetahui apa itu CCTV. Sebenarnya cara kerja kamera CCTV tidaklah terlalu mengetahui apa itu CCTV. Sebenarnya cara kerja kamera CCTV tidaklah terlalu berbeda dengan kamera video lainny
berbeda dengan kamera video lainnya, yaitu bertugas sebagai alat perekam suatua, yaitu bertugas sebagai alat perekam suatu kejadian atau suatu aktivitas pada waktu dan tempat ter
kejadian atau suatu aktivitas pada waktu dan tempat ter tentu. Namun yangtentu. Namun yang menjadi pembeda cara kerja cctv dengan cara kerja kamera biasa yaitu: menjadi pembeda cara kerja cctv dengan cara kerja kamera biasa yaitu: a.
a. Kamera CCTV dapat merekam Secara OtomatisKamera CCTV dapat merekam Secara Otomatis
Kamera CCTV dapat merekam segala kegiatan atau aktivitas secara otomatis Kamera CCTV dapat merekam segala kegiatan atau aktivitas secara otomatis dengan cara kerja yang dapat di atur pada pengaturan system CCTV terlebih dengan cara kerja yang dapat di atur pada pengaturan system CCTV terlebih dahulu. Kamera
dahulu. Kamera CCTV akan CCTV akan selalu melakukan aktivitas perekselalu melakukan aktivitas perekaman selamaaman selama persediaan kapasitas media penyimpanan pada
persediaan kapasitas media penyimpanan pada DVR CCTV DVR CCTV masih tersedia.masih tersedia. b.
b. Kamera CCTV sebagai Alat Pencegah KeamananKamera CCTV sebagai Alat Pencegah Keamanan yang membedakan
yang membedakan cara kerja CCTV dengcara kerja CCTV dengan cara kerja kamera biasa an cara kerja kamera biasa yaituyaitu kamera CCTV lebih di fungsikan sebagai kamera pengamanan karena beberapa kamera CCTV lebih di fungsikan sebagai kamera pengamanan karena beberapa
kamera CCTV dapat tersembunyi dengan baik sebagai alat pengintai yang cocok kamera CCTV dapat tersembunyi dengan baik sebagai alat pengintai yang cocok di gunakan sebagai kamera pengaman.
di gunakan sebagai kamera pengaman. 4.
4. CCTV difungsikan sebagai sensor posisi atau CCTV difungsikan sebagai sensor posisi atau sensor jarak sensor jarak
.
.
Adapun fungsi lain CCTV yakni sebagai sensor posisi atau sensor jarak, Adapun fungsi lain CCTV yakni sebagai sensor posisi atau sensor jarak, syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:
syarat-syaratnya adalah sebagai berikut: a.
a. Akusisi CitraAkusisi Citra
Dalam proses akusisi citra dikenal dengan
Dalam proses akusisi citra dikenal dengan trigger trigger (picu), (picu), frame frame, log,, log, start start dan dan stop
stop.. Start Start adalah mulai gambar atau kamera berjalan dalam display, untuk ini adalah mulai gambar atau kamera berjalan dalam display, untuk ini hanya memerlukan monitor.
hanya memerlukan monitor. Trigger Trigger adalah picu saat kapan frame mulai masuk adalah picu saat kapan frame mulai masuk kedalam memori.
kedalam memori. Frame Frame masuk ke dalam memori bisa diset masuk ke dalam memori bisa disetting.ting. Trigger Trigger ini bisa ini bisa diatur pengulangan picu dalam video stream.
diatur pengulangan picu dalam video stream. Log adalah banyaknyaLog adalah banyaknya frame frame yang yang masuk dalam memori.
masuk dalam memori. b.
b. Pengolahan gambar MorphologiPengolahan gambar Morphologi
Morpologi adalah satu teknik pengolahan citra yang berdasakan pada bentuk Morpologi adalah satu teknik pengolahan citra yang berdasakan pada bentuk obyek. Nilai dari tiap piksel pada citra keluaran ber
obyek. Nilai dari tiap piksel pada citra keluaran berasal dari operasi perbandinganasal dari operasi perbandingan suatu piksel dengan piksel-piksel disekitarnya (
suatu piksel dengan piksel-piksel disekitarnya (neighbors)neighbors) pada citra masukan. pada citra masukan. Operasi perbandingan ini bergantung pada suatu struktur elemen. Struktur elemen Operasi perbandingan ini bergantung pada suatu struktur elemen. Struktur elemen adalah matrik yang digunakan untuk memberikan suatu tanda pada piksel-piksel adalah matrik yang digunakan untuk memberikan suatu tanda pada piksel-piksel di sekitar piksel asal (origin) dengan suatu bentuk dan ukuran tertentu. Matrik ini di sekitar piksel asal (origin) dengan suatu bentuk dan ukuran tertentu. Matrik ini mempunyai bentuk dan ukuran yang bebas dan mempunyai nilai 1
mempunyai bentuk dan ukuran yang bebas dan mempunyai nilai 1 dan 0. Operasidan 0. Operasi morphologi dapat dibagi menjadi dua operasi dasar, yaitu Erosi dan Dilasi.
morphologi dapat dibagi menjadi dua operasi dasar, yaitu Erosi dan Dilasi. c.
c. SegmentasiSegmentasi
Segmentasi adalah suatu proses untuk memisahkan sejumlah objek dalam Segmentasi adalah suatu proses untuk memisahkan sejumlah objek dalam suatu citra dari latar belakangnya. Proses segmentasi dapat dilakukan dengan suatu citra dari latar belakangnya. Proses segmentasi dapat dilakukan dengan menggunakan dua buah pendekatan sebagai berikut :
menggunakan dua buah pendekatan sebagai berikut :
Metode berdasarkan tepi (Metode berdasarkan tepi (edgeedge
–
–
based based ))Metode ini berbasiskan perbedaan atau perubahan mendadak nilai intensitas suatu Metode ini berbasiskan perbedaan atau perubahan mendadak nilai intensitas suatu piksel terhadap piksel tetangganya.
piksel terhadap piksel tetangganya.
Metode berdasarkan daerah (Metode berdasarkan daerah (region-based region-based ))
Metode ini berbasiskan kesamaan nilai suatu piksel terhadap piksel tetangganya. Metode ini berbasiskan kesamaan nilai suatu piksel terhadap piksel tetangganya. akan pada citra biner.
5.
5. Penempatan Kamera CCTVPenempatan Kamera CCTV
Hal lain yang membedakan cara kerja kamera CCTV dengan cara kerja Hal lain yang membedakan cara kerja kamera CCTV dengan cara kerja kamera video pada umumnya adalah penempatan kamera
kamera video pada umumnya adalah penempatan kamera CCTV yang dipasang diCCTV yang dipasang di tembok, atas plafon atau tempat strategis lainnya yang diperhitungkan dapat
tembok, atas plafon atau tempat strategis lainnya yang diperhitungkan dapat
merekam suatu peristiwa atau kejadian di tempat tersebut dengan jangkauan lebih merekam suatu peristiwa atau kejadian di tempat tersebut dengan jangkauan lebih luas.
luas. B.
B. TanggaTangga 1.
1. PengertiaPengertian n TanggaTangga
Tangga merupakan konstruksi yang dir
Tangga merupakan konstruksi yang dirancang untuk menghubungkan satuancang untuk menghubungkan satu lantai dengan lantai di atasnya, sehingga berfungsi sebagai jalan untuk naik dan lantai dengan lantai di atasnya, sehingga berfungsi sebagai jalan untuk naik dan turun antara lantai tingkat.
turun antara lantai tingkat.
Dari segi penggunaan bahan, tangga terbagi atas; Dari segi penggunaan bahan, tangga terbagi atas; a.
a. Konstruksi tangga kayu, untuk bangunan sederhana dan semi permanen.Konstruksi tangga kayu, untuk bangunan sederhana dan semi permanen. Pertimbangan : material kayu ringan, mudah didapat serta menambahkan segi Pertimbangan : material kayu ringan, mudah didapat serta menambahkan segi estetika yang tinggi bila diisi dengan variasi profil dan difinishing dengan rapi. estetika yang tinggi bila diisi dengan variasi profil dan difinishing dengan rapi. Kelemahan : tidak dapat dilalui oleh beban-beban yang berat, lebarnya terbatas Kelemahan : tidak dapat dilalui oleh beban-beban yang berat, lebarnya terbatas ,, memiliki sifat lentur yang tinggi serta konstruksi tangga kayu tidak cocok
memiliki sifat lentur yang tinggi serta konstruksi tangga kayu tidak cocok ditempatkan di ruang terbuka karena kayu mudah lapuk jika terkena panas dan ditempatkan di ruang terbuka karena kayu mudah lapuk jika terkena panas dan cahaya.
cahaya. b.
b. Konstruksi tangga baja, biasanya digunakan pada Konstruksi tangga baja, biasanya digunakan pada bangunan yang sebagianbangunan yang sebagian besar komponen-kompon
besar komponen-komponen strukturnya terdiri dari material baja. Tangga inien strukturnya terdiri dari material baja. Tangga ini digunakan pada bangunan semi permanen seperti
digunakan pada bangunan semi permanen seperti bangunan peruntukan bengkel,bangunan peruntukan bengkel, bangunan gud
bangunan gudang, dan lain-lain. Tangga ini kurang cocoang, dan lain-lain. Tangga ini kurang cocok untuk bangunan dekatk untuk bangunan dekat pantai karena pengaruh garam akan mempercepat proses karat begitupu
pantai karena pengaruh garam akan mempercepat proses karat begitupun bilan bila ditempatkan terbuka akan menambah biaya perawatan.
ditempatkan terbuka akan menambah biaya perawatan. c.
c. Konstruksi tangga beton, sampai sekarang banKonstruksi tangga beton, sampai sekarang banyak digunakan pada bangunanyak digunakan pada bangunan bertingkat 2 (dua) atau lebih dan bersifat permanent seperti peruntukan kantor, bertingkat 2 (dua) atau lebih dan bersifat permanent seperti peruntukan kantor,
rumah tinggal, pertokoan. rumah tinggal, pertokoan. d.
d. Konstruksi tangga batu/bata, konstruksi ini mulai Konstruksi tangga batu/bata, konstruksi ini mulai jarang digunakan karenajarang digunakan karena sudah ketinggalan dalam bentuk, kekuatan, efisiensi
sudah ketinggalan dalam bentuk, kekuatan, efisiensi pembuatannya, dana sangatpembuatannya, dana sangat terbatas dalam penempatannya. Teknik Keselamatan Departemen Biro Jasa terbatas dalam penempatannya. Teknik Keselamatan Departemen Biro Jasa Pekerja Nasional Kompensasi telah menyiapkan standar berikut sebagai saran Pekerja Nasional Kompensasi telah menyiapkan standar berikut sebagai saran
untuk pembangun tangga untuk membantu menghilangkan beberapa
untuk pembangun tangga untuk membantu menghilangkan beberapa penyebabpenyebab yang bertanggung jawab untuk banyak kecelakaan.
yang bertanggung jawab untuk banyak kecelakaan. 1)
1) Tangga harus bebas dari goncangan keras.Tangga harus bebas dari goncangan keras. 2)
2) Mudah ditemukan oleh semua orang.Mudah ditemukan oleh semua orang. 3)
3) Dimensi bordes harus sama dengan atau lebih besar dari lebar tangga antaraDimensi bordes harus sama dengan atau lebih besar dari lebar tangga antara pegangan tangan dengan din
pegangan tangan dengan dinding.ding. 4)
4) Semua antride dan optride dalam setiap anak tangga harus sama.Semua antride dan optride dalam setiap anak tangga harus sama. 5)
5) Semua tangga harus dilengkapi dengan substansial dan 36 inci peganganSemua tangga harus dilengkapi dengan substansial dan 36 inci pegangan tangan di ketinggian dari pusat dari tapak yang permanen.
tangan di ketinggian dari pusat dari tapak yang permanen. 6)
6) Semua pegangan tangan harus memiliki sudut Semua pegangan tangan harus memiliki sudut bulat dan permukaan yangbulat dan permukaan yang halus dan bebas dari serpihan.
halus dan bebas dari serpihan. 7)
7) Sudut tangga dengan horisontal tidak boleh lebih dari lima puluh derajat danSudut tangga dengan horisontal tidak boleh lebih dari lima puluh derajat dan tidak kurang dari dua puluh derajat.
tidak kurang dari dua puluh derajat. 8)
8) Anak tangga tidak boleh licin, dan Anak tangga tidak boleh licin, dan tanpa ada baut, sekrup, atau tanpa ada baut, sekrup, atau paku yangpaku yang menonjol.
menonjol. 2.
2. Bagian-bagian TanggaBagian-bagian Tangga a.
a. Ibu tangga :Ibu tangga :
Merupakan bagian tangga yang berfungsi mengikat anak tangga. Mate Merupakan bagian tangga yang berfungsi mengikat anak tangga. Mate rialrial yang digunakan untuk membuat ibu tangga misalnya antara
yang digunakan untuk membuat ibu tangga misalnya antara lain, beton bertulang,lain, beton bertulang, kayu, baja, pelat baja, baja profil canal, juga besi.Kombinasi antara ibu tangga dan kayu, baja, pelat baja, baja profil canal, juga besi.Kombinasi antara ibu tangga dan anak tangga biasanya untuk bu tangga misal
anak tangga biasanya untuk bu tangga misalnya, beton bertulang di padukannya, beton bertulang di padukan dengan anak tangga dari bahan papan kayu, bisa juga keduanya dari bahan baja, dengan anak tangga dari bahan papan kayu, bisa juga keduanya dari bahan baja, untuk ibu tangga menggunakan profil kanal untuk menopang anak tangga yang untuk ibu tangga menggunakan profil kanal untuk menopang anak tangga yang menggunakan pelat baja.
menggunakan pelat baja. b.
b. Anak TanggaAnak Tangga
Merupakan elemen dari tangga
Merupakan elemen dari tangga yang perlu perhatian cukup penting. Karenayang perlu perhatian cukup penting. Karena sering dilalui untuk naik turun pengguna, bahan permukaan
sering dilalui untuk naik turun pengguna, bahan permukaan anak tangga harusanak tangga harus benar-benar aman, nyaman agar terhindar dari kemung
benar-benar aman, nyaman agar terhindar dari kemungkinan kecelakaan sepertikinan kecelakaan seperti terpeleset karna licin ata
terpeleset karna licin atau terlalu sempit. Anak tangga terdiri dari 2 bagian, u terlalu sempit. Anak tangga terdiri dari 2 bagian, yaituyaitu bagian horizontal (pijakan datar) dan vertical (pijakan untuk langkah n
bagian horizontal (pijakan datar) dan vertical (pijakan untuk langkah naik).aik). Ukuran lebar anak tangga untuk hunian berkisar antara 20-33 cm. dan untuk Ukuran lebar anak tangga untuk hunian berkisar antara 20-33 cm. dan untuk bagian vertical langkah atasnya berkisar antara 15-18 cm. untuk uk
darurat biasanya bagian vertical mencapai 20 cm. Ukuran lebar tangga j darurat biasanya bagian vertical mencapai 20 cm. Ukuran lebar tangga j ugauga penting diperhatikan, untuk p
penting diperhatikan, untuk panjang atau lebar tangga pada hunian tempat tingganjang atau lebar tangga pada hunian tempat tinggalal adalah minimal 90 cm. sedangkan untuk tangga servis biasanya lebih kecil, yaitu adalah minimal 90 cm. sedangkan untuk tangga servis biasanya lebih kecil, yaitu 75 cm.
75 cm. c.
c. Railing Railing
Merupakan pegangan dari tangga. Material
Merupakan pegangan dari tangga. Material yang bisa digunakan bermacamyang bisa digunakan bermacam jenis nya. Misalnya menggunakan p
jenis nya. Misalnya menggunakan pegangan dari bahan kayu, besi hoegangan dari bahan kayu, besi hollow bulat,llow bulat, baja, dll. Terkadang saya juga sering jumpai tangg
baja, dll. Terkadang saya juga sering jumpai tangga yang tanpa railing, dan inia yang tanpa railing, dan ini penting untuk d
penting untuk diperhatikan, misalnya menjaga anak-anak yang ingin menaikiiperhatikan, misalnya menjaga anak-anak yang ingin menaiki tangga, jangan sampai terjatuh karena tidak ada rai
tangga, jangan sampai terjatuh karena tidak ada railingnya. Ukuran peganganlingnya. Ukuran pegangan railing tangga dengan ukuran diameter 3,8 cm
railing tangga dengan ukuran diameter 3,8 cm merupakan ukuran yang bisamerupakan ukuran yang bisa mengakomodasi sebagian besar ukuran tangan manusia. Untuk ken
mengakomodasi sebagian besar ukuran tangan manusia. Untuk ken yamananyamanan pegangan tangga, perlu diperh
pegangan tangga, perlu diperhatikan juga jarak antara railing pegangan tanggaatikan juga jarak antara railing pegangan tangga dengan jarak tembok, jarak 5 cm saya rasa sudah cukup.
dengan jarak tembok, jarak 5 cm saya rasa sudah cukup. d.
d. BordesBordes
Bordes biasa juga disebut
Bordes biasa juga disebut Landing Landing . Merupakan bagian dari tangga sebagai. Merupakan bagian dari tangga sebagai tempat beristirahat menuju arah tangga berikutnya. Bordes juga berfungsi sebagai tempat beristirahat menuju arah tangga berikutnya. Bordes juga berfungsi sebagai pengubah arah tangga. Umumny
pengubah arah tangga. Umumnya, keberadaan bordes setelah anak tangga ke 15.a, keberadaan bordes setelah anak tangga ke 15. Kenyamanan bordes juga perlu diperhatikan, untuk lebarnya harus
Kenyamanan bordes juga perlu diperhatikan, untuk lebarnya harus diusahakandiusahakan sama dengan lebar tangga.
sama dengan lebar tangga. e.
e. BalusterBaluster
Merupakan penyangga pegangan tangga, biasanya bentuknya mengarah Merupakan penyangga pegangan tangga, biasanya bentuknya mengarah
vertical. Material baluster bisa terbuat dari kayu, besi, beton, juga baja. Terkadang vertical. Material baluster bisa terbuat dari kayu, besi, beton, juga baja. Terkadang juga saya pernah melihat material baluster menggunakan kaca. Untu
juga saya pernah melihat material baluster menggunakan kaca. Untuk keamanank keamanan dan kenyamanan pengguna tangga, usahakan jarak antar baluster tidak terlalu dan kenyamanan pengguna tangga, usahakan jarak antar baluster tidak terlalu jauh, terutama untuk keamanan anak kecil.Untu
jauh, terutama untuk keamanan anak kecil.Untuk ukuran ketinggian baluster,k ukuran ketinggian baluster, standarnya kurang lebih antara 90-100 cm.
standarnya kurang lebih antara 90-100 cm. 3.
3. Jenis TanggaJenis Tangga a.
a. Tangga UtamaTangga Utama
Tangga utama berfungsi untuk sirkulasi orang berjalan kaki serta ke lintasa Tangga utama berfungsi untuk sirkulasi orang berjalan kaki serta ke lintasa nn utama pada bangunan gedung antar lantai tingkat dalam kondisi keseharian karena utama pada bangunan gedung antar lantai tingkat dalam kondisi keseharian karena menjadi sirkulasi utama maka pada tangga utama harus memenuhi persyaratan menjadi sirkulasi utama maka pada tangga utama harus memenuhi persyaratan
kenyamanan pemakaian untuk naik maupun turun yang tidak melelahkan kenyamanan pemakaian untuk naik maupun turun yang tidak melelahkan dandan membahayakan pemakainya.
membahayakan pemakainya. Syarat tangga utama :
Syarat tangga utama : 1)
1) Letak tangga berada pada sirkulasi utama bangunan, mudah dilihat danLetak tangga berada pada sirkulasi utama bangunan, mudah dilihat dan dijangkau dari pintu masuk bangunan dan mempunyai penerangan yang cukup dijangkau dari pintu masuk bangunan dan mempunyai penerangan yang cukup baik dari alam maupun buatan.
baik dari alam maupun buatan. 2)
2) Mempunyai penerangan yang cukup khususnya buatan.Mempunyai penerangan yang cukup khususnya buatan. 3)
3) Memenuhi persyaratan kenyamanan pemakain, misalnya;Memenuhi persyaratan kenyamanan pemakain, misalnya;
Sudut kemiringan Sudut kemiringan tangga tangga 28°-35°28°-35°
Jumlah Jumlah anak anak tangga tangga sampai sampai bordes bordes maksimal maksimal 12 12 traptrap
Tinggi trap Tinggi trap anak anak tangga tangga maksimal maksimal 19 19 cmcm
Lebar bordses Lebar bordses = = ½ ½ lebar lebar ruang ruang tanggatangga
Perbandingan antrede : Perbandingan antrede : optrede moptrede memenuhi rumus emenuhi rumus (a + (a + 2.O = 2.O = 62 cm 62 cm s/d 65s/d 65
cm) cm)
Perhitungan jumlah Perhitungan jumlah anak anak tangga tangga : : [2(n [2(n + + 1) 1) = t/O]= t/O]
Perhitungan lebar bordPerhitungan lebar bordes ; es ; [P = [P = (a (a x n) x n) + + b]b]
Harus dicek Harus dicek ; ; (b (b = = ½ ½ l)l)
b.
b. Tangga DaruratTangga Darurat
Tangga darurat adalah tangga yang digunakan untuk mengevakuasi atau Tangga darurat adalah tangga yang digunakan untuk mengevakuasi atau menyelamatkan penghuni gedung dari pengaruh bahaya. Seperti kebakaran menyelamatkan penghuni gedung dari pengaruh bahaya. Seperti kebakaran dandan gempa bumi.
gempa bumi.
Syarat tangga darurat : Syarat tangga darurat : 1)
1) Letaknya berhubungan dengan dinding luar bangunan dan mempunyai pintuLetaknya berhubungan dengan dinding luar bangunan dan mempunyai pintu akses keluar gedung.
akses keluar gedung. 2)
2) Dilengkapi dengan pintu dari bahan tahan api sekurang-kurangnya selama 3Dilengkapi dengan pintu dari bahan tahan api sekurang-kurangnya selama 3 jam.
jam. 3)
3) Pada bagian bordes dilengkapi jendela kaca yang bisa dibuka dari luar untukPada bagian bordes dilengkapi jendela kaca yang bisa dibuka dari luar untuk penyelamatan penghuni.
penyelamatan penghuni. 4)
4) Dilengkapi cerobong pengisap asap di samping pintu Dilengkapi cerobong pengisap asap di samping pintu masuk.masuk. 5)
5) Pada tangga darurat harus Pada tangga darurat harus dilengkapi dengan lampu peneragnan dengandilengkapi dengan lampu peneragnan dengan supply baterai darurat.
supply baterai darurat.
Selain itu ada persyaratan lain yangharus diterapkan pad suatu bangunan. Selain itu ada persyaratan lain yangharus diterapkan pad suatu bangunan.
Tangga kebakaran mempuny
Tangga kebakaran mempunyai beberapa persyaratan, ai beberapa persyaratan, yaitu :yaitu : 1)
1) tangga terbuat dari konstruksi beton atau baja yang mempunyai ketahanantangga terbuat dari konstruksi beton atau baja yang mempunyai ketahanan kebakaran selama 3 jam.
kebakaran selama 3 jam. 2)
2) tangga dipisahkan dari ruangan-ruangan lain dengan tangga dipisahkan dari ruangan-ruangan lain dengan dinding beton yangdinding beton yang tebalnya minimum 15 cm atau tebal tembok 30 cm yang mempunyai ketahanan tebalnya minimum 15 cm atau tebal tembok 30 cm yang mempunyai ketahanan kebakaran selama 2 jam.
kebakaran selama 2 jam. 3)
3) bahan-bahan finishing, seperti lantai dari bahan yang bahan-bahan finishing, seperti lantai dari bahan yang tidak mudah terbakartidak mudah terbakar dan tidak licin.
dan tidak licin. 4)
4) pintu tangga terbuat dari bahan y pintu tangga terbuat dari bahan yang tahan kebakar (pintu tahan api)ang tahan kebakar (pintu tahan api) 5)
5) pintu paling atas membuka ke arah luar (atap bangu pintu paling atas membuka ke arah luar (atap bangunan) dan semua pintunan) dan semua pintu lainnya membuka ke arah ruangan tangga, kecual
lainnya membuka ke arah ruangan tangga, kecuali pintu paling bawah membukai pintu paling bawah membuka ke luar dan langsung berhubungan dengan ruangan luar. supa
ke luar dan langsung berhubungan dengan ruangan luar. supa ya asap kebakaranya asap kebakaran tidak masuk ke dalam ruangan tangga, maka di depan tangga dipasang exhaust tidak masuk ke dalam ruangan tangga, maka di depan tangga dipasang exhaust fan, sedangkan pada ruangan tangga dipasang pressure
fan, sedangkan pada ruangan tangga dipasang pressure fan yang berfungsifan yang berfungsi menekan atau memberi tekanan di dalam ruangan tangga yang lebih besar menekan atau memberi tekanan di dalam ruangan tangga yang lebih besar daripada tekanan pada ruangan luar. Pada
daripada tekanan pada ruangan luar. Pada gedung yang menjadi objek pengamatangedung yang menjadi objek pengamatan kami exhaust fan dan pressure fan dapat kita li
kami exhaust fan dan pressure fan dapat kita lihat pada gambar potongan gedung.hat pada gambar potongan gedung. 6)
6) di dalam dan di depan tangga diberi alat penerangan sebagai petunjuk arah kedi dalam dan di depan tangga diberi alat penerangan sebagai petunjuk arah ke tangga dengan daya otomatis/emergency.
tangga dengan daya otomatis/emergency. 4.
4. Bentuk TanggaBentuk Tangga a.
a. Tangga Lurus MODEL ITangga Lurus MODEL I
Tangga ini sering juga disebut atau dikenal dengan nama
Tangga ini sering juga disebut atau dikenal dengan nama One Wall Stair One Wall Stair .. Tangga ini menerus dari bawah ke atas tanpa adanya belokan. Tapi terkadang ada Tangga ini menerus dari bawah ke atas tanpa adanya belokan. Tapi terkadang ada juga yang berisi bordes atau tempat istirahat sementara.Tangga jenis ini sangat juga yang berisi bordes atau tempat istirahat sementara.Tangga jenis ini sangat banyak memerlukan lahan dan coco
banyak memerlukan lahan dan cocok untuk rumah yang k untuk rumah yang luas. Selain itu bagianluas. Selain itu bagian yang berada dibawah tangga bisa dimanfaatkan menjadi ruangan tertentu. yang berada dibawah tangga bisa dimanfaatkan menjadi ruangan tertentu. b.
b. Tangga Berbelok Arah - ModelTangga Berbelok Arah - Model
Disebut dengan Tangga Model L karena tangga ini berbentuk seperti huruf L Disebut dengan Tangga Model L karena tangga ini berbentuk seperti huruf L yang pada bagian tertentu berbelok a
yang pada bagian tertentu berbelok arah.Tangga Jenis ini banyak digunakan padarah.Tangga Jenis ini banyak digunakan pada hunian minmalis modern karena hemat tempat dan pas.
c.
c. Tangga Berbalik Arah - Model UTangga Berbalik Arah - Model U
Tangga paling umum digunakan oleh masyarakat kita. Hampir
Tangga paling umum digunakan oleh masyarakat kita. Hampir sama dengansama dengan tangga model L, hanya saja tangga model ini pada ketinggian tertentu tidak hanya tangga model L, hanya saja tangga model ini pada ketinggian tertentu tidak hanya berbelok arah tapi berbalik arah dari arah datang. Tidak terlalu membutuh
berbelok arah tapi berbalik arah dari arah datang. Tidak terlalu membutuhkankan ruang seluas tangga model I
ruang seluas tangga model I ataupun U. Sangat umum digunakan di unit-unitataupun U. Sangat umum digunakan di unit-unit perumahan yang rata-rata tidak terlalu luas. Ruang bawah tangga lebih luas perumahan yang rata-rata tidak terlalu luas. Ruang bawah tangga lebih luas
dibandingkan dengan model I dan L, bahkan bisa digunakan untuk kamar
dibandingkan dengan model I dan L, bahkan bisa digunakan untuk kamar mandimandi atau gudang.
atau gudang. d.
d. Tangga Bercabang - Model YTangga Bercabang - Model Y
Adalah tangga yang bercabang. Bentuknya mirip huruf ‘Y’
Adalah tangga yang bercabang. Bentuknya mirip huruf ‘Y’ dengan bordesdengan bordes sebagai pusat tangga. Biasanya pada rumah-rumah besar. Tangga jenis ini sebagai pusat tangga. Biasanya pada rumah-rumah besar. Tangga jenis ini memakan ruang yang cukup luas bahkan sangat l
memakan ruang yang cukup luas bahkan sangat luas untuk menampilkan kesanuas untuk menampilkan kesan megah dan mewah. Alurnya, naik dari bawah kemudian pada area peralihan atau megah dan mewah. Alurnya, naik dari bawah kemudian pada area peralihan atau bordes, arah tangga berikutnya akan
bordes, arah tangga berikutnya akan bercabang ke kiri dan kekanan. Biasanya daribercabang ke kiri dan kekanan. Biasanya dari lantai 1 ke lantai 2. Jarang ada
lantai 1 ke lantai 2. Jarang ada yang menggunakan unyang menggunakan untuk step tangga berikutnyatuk step tangga berikutnya karena tangga bentuk ini fungsi estetisnya lebih ditonjolkan. Selain dirumahrumah karena tangga bentuk ini fungsi estetisnya lebih ditonjolkan. Selain dirumahrumah mewah biasanya dibangun di gedung-gedung penting.
mewah biasanya dibangun di gedung-gedung penting. 5.
5. Tangga Putar - Model SpiralTangga Putar - Model Spiral Tak memiliki lahan yang luas
Tak memiliki lahan yang luas untuk menempatkan tangga? Gunakan tanggauntuk menempatkan tangga? Gunakan tangga putar. Tangga putar ini kadang
putar. Tangga putar ini kadang ada yang menyebutnya tangga spiral.Tanggada yang menyebutnya tangga spiral.Tangga inia ini adalah tangga yang paling hemat tempat. Biasanya hanya membutuhkan area adalah tangga yang paling hemat tempat. Biasanya hanya membutuhkan area tidak lebih dari 1,5mx1,5m. Sering digunakan sebagai tangga menuju loten
tidak lebih dari 1,5mx1,5m. Sering digunakan sebagai tangga menuju loten g ataug atau tempat jemuran. Penempatannya kadang-kadang di luar ruangan. Bahan material tempat jemuran. Penempatannya kadang-kadang di luar ruangan. Bahan material pembuat tangga ini biasanya dari besi karena relatif mudah untuk
pembuat tangga ini biasanya dari besi karena relatif mudah untuk dibuatdibuat melengkung atau spiral. Lebar rata-rata anak tangga horizontal adalah 60 c melengkung atau spiral. Lebar rata-rata anak tangga horizontal adalah 60 c m.m. sedang tinggi injakan anak tangga biasanya lebih tinggi dari tangga lain yaitu rata sedang tinggi injakan anak tangga biasanya lebih tinggi dari tangga lain yaitu rata --rata 25 cm. Hanya untuk
rata 25 cm. Hanya untuk dilewati satu orang. Tangga ini ledilewati satu orang. Tangga ini lebih menekankan fungsibih menekankan fungsi dari pada keindahan meskipun ada juga yang membuatnya tampil menarik.
dari pada keindahan meskipun ada juga yang membuatnya tampil menarik. 6.
6. Tangga MelingkarTangga Melingkar
Bisa jadi inilah tangga yang paling mewah, karena bentuknya yang sangat Bisa jadi inilah tangga yang paling mewah, karena bentuknya yang sangat artistik karena melengkung dimana len
artistik karena melengkung dimana lengkungannya menciptakan keindahan ruang.gkungannya menciptakan keindahan ruang. Biasanya digunakan pada rumah yang luas dan memiliki atap yang tinggi. Jika Biasanya digunakan pada rumah yang luas dan memiliki atap yang tinggi. Jika
memilih mempunyai tangga melingkar, sebaiknya jangan gunakan ruang
memilih mempunyai tangga melingkar, sebaiknya jangan gunakan ruang bawahbawah tangga untuk fungsi apapun karena bisa mengurangi tampilan
tangga untuk fungsi apapun karena bisa mengurangi tampilan tangga. Lebih cocoktangga. Lebih cocok untuk model rumah type klasik, meskipun tidak me
untuk model rumah type klasik, meskipun tidak menutup kemungkinan untuknutup kemungkinan untuk yang diterapkan pada rumah minimalis.
yang diterapkan pada rumah minimalis. C.
C. Sistem Alarm Pada BangunanSistem Alarm Pada Bangunan 1.
1. PengertPengertian Sistem ian Sistem AlarmAlarm
Sistem alarm pada bangunan dimaksudkan untuk memberikan peringatan di Sistem alarm pada bangunan dimaksudkan untuk memberikan peringatan di nini pada penghuni b
pada penghuni bangunan berkaitan dengan hal-hal yang terjadi pada bangunangunan berkaitan dengan hal-hal yang terjadi pada bangunanan seperti kebakaran, getaran gempa (vulkanik atau tektonik), bahaya tsunami, , seperti kebakaran, getaran gempa (vulkanik atau tektonik), bahaya tsunami, , keamanan dan kekuatan elemen struktur. Sistem alarm ini
keamanan dan kekuatan elemen struktur. Sistem alarm ini dapat puladapat pula
diintegrasikan atau dipisahkan dengan sistem alarm yang menyangkut keamanan diintegrasikan atau dipisahkan dengan sistem alarm yang menyangkut keamanan dan kenyamanan penghuninya, seperti ancaman pencurian dan perampokan, teror dan kenyamanan penghuninya, seperti ancaman pencurian dan perampokan, teror dan aksi kejahatan lainnya, radiasi bahan berbahaya (nuklir), dan emisi gas
dan aksi kejahatan lainnya, radiasi bahan berbahaya (nuklir), dan emisi gas buang.buang. Penggunaan sistem alarm pada bangunan ini tentunya tidak terbatas hanya Penggunaan sistem alarm pada bangunan ini tentunya tidak terbatas hanya pada bangunan ged
pada bangunan gedung/rumah, tapi juga bangunung/rumah, tapi juga bangunan yang menyangkut infrastrukturan yang menyangkut infrastruktur transportasi seperti jembatan, dan bangunaan infrastruktur keairan seperti dam, transportasi seperti jembatan, dan bangunaan infrastruktur keairan seperti dam, bendungan, tando
bendungan, tandon dan sebagainya.n dan sebagainya.
Secara umum, sistem alarm terdiri atas
Secara umum, sistem alarm terdiri atas 3 unsur yaitu unsur detektor, unsur3 unsur yaitu unsur detektor, unsur sinyal tanda bahaya, dan unsur pengendali. Unsur
sinyal tanda bahaya, dan unsur pengendali. Unsur detektor adalah piranti detektor adalah piranti yangyang dapat mendeteksi beberapa isyarat dan tanda yang berkaitan dengan fenomena dapat mendeteksi beberapa isyarat dan tanda yang berkaitan dengan fenomena yang dideteksi. Misalkan detektor untuk bahaya kebakaran akan mendeteksi yang dideteksi. Misalkan detektor untuk bahaya kebakaran akan mendeteksi munculnya asap atau panas yang berlebihan dalam ruangan, atau detektor getaran munculnya asap atau panas yang berlebihan dalam ruangan, atau detektor getaran gempa akan mendeteksi simpangan bangunan yang berlebihan akibat
gempa akan mendeteksi simpangan bangunan yang berlebihan akibat getarangetaran gempa. Informasi dan peringatan dini yang telah disampaikan sistem alarm gempa. Informasi dan peringatan dini yang telah disampaikan sistem alarm iniini diharapkan dapat memberikan reaksi bagi alat pengendali untuk bekerja secara diharapkan dapat memberikan reaksi bagi alat pengendali untuk bekerja secara otomatis atau memberitahu penghuni bangunan untuk mengaktifkan alat
otomatis atau memberitahu penghuni bangunan untuk mengaktifkan alat pengendali atau menyelamatkan diri atau meningkatkan k
pengendali atau menyelamatkan diri atau meningkatkan kewaspadaan.ewaspadaan. Sistem alarm pada bangunan gedung, terutama
Sistem alarm pada bangunan gedung, terutama bangunan-bangunan publikbangunan-bangunan publik seperti perkantoran, mall/supermarket, hotel, apartemen, gedung sekolah/kuliah seperti perkantoran, mall/supermarket, hotel, apartemen, gedung sekolah/kuliah dan sebagainya, umumnya memasang sistem alarm untuk kebakaran, sistem alarm dan sebagainya, umumnya memasang sistem alarm untuk kebakaran, sistem alarm keamanan. Sedangkan sistem alaram untuk
pada bangunan ged
pada bangunan gedung bertingkat tinggi, dan sistem alarm bahayung bertingkat tinggi, dan sistem alarm bahaya banjir biasanyaa banjir biasanya dipasang pada bangunan-bangunan yang rawan terjadinya genangan banjir.
dipasang pada bangunan-bangunan yang rawan terjadinya genangan banjir. Pada sistem alarm bahaya kebakaran, apabila detektor asap
Pada sistem alarm bahaya kebakaran, apabila detektor asap dan panas yangdan panas yang berlebih ini memberikan sinyal yang akan
berlebih ini memberikan sinyal yang akan diterima oleh panel induk pada ruangditerima oleh panel induk pada ruang pengendali, dan seketika panel pengen
pengendali, dan seketika panel pengendali akan memberikan peringatan berupadali akan memberikan peringatan berupa lampu nyala tertentu disertai dengan bunyi sirine atau alarm, dan secara otomatis lampu nyala tertentu disertai dengan bunyi sirine atau alarm, dan secara otomatis akan menyalakan sprinkle yang akan menyemprotkan air di ruangan yang timpul akan menyalakan sprinkle yang akan menyemprotkan air di ruangan yang timpul asap atau panas
asap atau panas yang berlebihan. Tentunya dengan peringatan dini ini penghuniyang berlebihan. Tentunya dengan peringatan dini ini penghuni dan petugas pengaman bangunan gedung akan segera melakukan upaya
dan petugas pengaman bangunan gedung akan segera melakukan upaya pemadaman kebakaran dengan peralatan pemadam kebaran y
pemadaman kebakaran dengan peralatan pemadam kebaran yang sudahang sudah terintegrasi dengan bangunan gedung pada lokasi timbulnya api.
terintegrasi dengan bangunan gedung pada lokasi timbulnya api. Bahkan ada pulaBahkan ada pula sistem alarm kebakaran yang sudah terhubung dengan sistem alarm pada dinas sistem alarm kebakaran yang sudah terhubung dengan sistem alarm pada dinas pemadam kebakaran pada suatu kota. Seh
pemadam kebakaran pada suatu kota. Sehingga, apabila terjadi kebakaran padaingga, apabila terjadi kebakaran pada bangunan gedu
bangunan gedung tersebut maka tim pemadam kebakaran langsung meluncur keng tersebut maka tim pemadam kebakaran langsung meluncur ke lokasi. Sedangkan detektor yang digunakan pada sistem alarm terhadap terjadinya lokasi. Sedangkan detektor yang digunakan pada sistem alarm terhadap terjadinya bahaya gempa adalah detektor perpindahan atau
bahaya gempa adalah detektor perpindahan atau simpangan yang ditempatkansimpangan yang ditempatkan pada beberapa titik sepanjang tinggi gedung
pada beberapa titik sepanjang tinggi gedung. Apabila terjadi getaran gempa, maka. Apabila terjadi getaran gempa, maka bangunan akan ikut b
bangunan akan ikut bergetar. Getaran (simpangan) bangunan gedung ergetar. Getaran (simpangan) bangunan gedung ini akanini akan bergantung pada besar kecilnya getaran gemp
bergantung pada besar kecilnya getaran gempa. Getaran/simpangan bangunan inia. Getaran/simpangan bangunan ini pada setiap bangunan gedung
pada setiap bangunan gedung sudah dibatasi sesuai dengan persyaratan bangunansudah dibatasi sesuai dengan persyaratan bangunan dan ketinggian bangunan. Bila getaran/simpangan telah mencapai batas untuk dan ketinggian bangunan. Bila getaran/simpangan telah mencapai batas untuk evakuasi, maka alarm akan berbunyi dan proses evakuasi harus segera dilakukan. evakuasi, maka alarm akan berbunyi dan proses evakuasi harus segera dilakukan. Pada sistem alarm untuk pengamanan dari bahaya kejahatan, detektor sistem Pada sistem alarm untuk pengamanan dari bahaya kejahatan, detektor sistem keamanan (
keamanan ( security system security system) yang digunakan berupa detektor model sensor ) yang digunakan berupa detektor model sensor yaituyaitu sensor ultrasonik, sensor gelombang mikro, sensor infra merah dan sensor suara sensor ultrasonik, sensor gelombang mikro, sensor infra merah dan sensor suara suara. Masing-masing jenis sensor mempunyai keunggulan. Prinsipnya apabila suara. Masing-masing jenis sensor mempunyai keunggulan. Prinsipnya apabila ada benda bergerak, maka akan terjadi perubahan panjang gelombang yang ada benda bergerak, maka akan terjadi perubahan panjang gelombang yang dipancarkan. Sensor ultrasonik dan gelombang mikro termasuk dalam
dipancarkan. Sensor ultrasonik dan gelombang mikro termasuk dalam kategorikategori sensor aktif, dibandingkan sensor infra m
sensor aktif, dibandingkan sensor infra merah yang hanya menangkap gelombangerah yang hanya menangkap gelombang infra merah yang dihasilkan oleh tubuh manusia atau benda-benda panas yang infra merah yang dihasilkan oleh tubuh manusia atau benda-benda panas yang mempunyai radiasi infra merah dan dapat dipasang sampai jarak 30 m.
Penggunaan CCTV (closed circuit television) dan alat detektor logam pun Penggunaan CCTV (closed circuit television) dan alat detektor logam pun saat ini telah menjadi bagian dari sistem alarm keamanan pada bangunan gedung. saat ini telah menjadi bagian dari sistem alarm keamanan pada bangunan gedung.
Gambar 10. (a) sistem alarm (b) perangkat pendukung sistem alarm Gambar 10. (a) sistem alarm (b) perangkat pendukung sistem alarm D.
D. PenanggulangPenanggulangan an KebakaranKebakaran 1.
1. Pengertian KebakaranPengertian Kebakaran
Kebakaran adalah bahaya yang diakibatkan oleh adanya ancaman potensial Kebakaran adalah bahaya yang diakibatkan oleh adanya ancaman potensial dan derajat terkena pancaran api sejak dari awal terjadi kebakaran hingga
dan derajat terkena pancaran api sejak dari awal terjadi kebakaran hingga penjalaran api, asap dan gas yang ditimbulkan. (
penjalaran api, asap dan gas yang ditimbulkan. (SNI 03SNI 03
–
–
1736 1736–
–
2000) 2000) AdapunAdapun klasifikasi bangunan terhadap kemungkinan bahaya kebakaran menurut dapat klasifikasi bangunan terhadap kemungkinan bahaya kebakaran menurut dapat dikelompokan menjadi :dikelompokan menjadi : a)
a) Bahaya Kebakaran RinganBahaya Kebakaran Ringan
Bangunan yang mempunyai nilai kemudahan terbakar rendah dan apabila Bangunan yang mempunyai nilai kemudahan terbakar rendah dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas rendah, dan kecepatan menjalar api lambat. terjadi kebakaran melepaskan panas rendah, dan kecepatan menjalar api lambat. b)
b) Bahaya Kebakaran Rendah Kelompok IBahaya Kebakaran Rendah Kelompok I
Bangunan yang mempunyai nilai kemudahan terbakar rendah, penimbunan Bangunan yang mempunyai nilai kemudahan terbakar rendah, penimbunan bahan yang mud
bahan yang mudah terbakar sedang dengan tinggi tidak lebih dari 2,5 ah terbakar sedang dengan tinggi tidak lebih dari 2,5 m danm dan
apabila terjadi kebakaran melepaskan panas sedang, kecepatan penjalaran sedang. apabila terjadi kebakaran melepaskan panas sedang, kecepatan penjalaran sedang. Contoh: bangunan yang fungsinya bukan bangunan industri, dan memiliki
Contoh: bangunan yang fungsinya bukan bangunan industri, dan memiliki ruangan terbesar tidak melebihi 125m².
ruangan terbesar tidak melebihi 125m². c)
c) Bahaya Kebakaran Rendah Kelompok IIBahaya Kebakaran Rendah Kelompok II
Bangunan yang mempunyai nilai kemudahan terbakar sedang, penimbunan Bangunan yang mempunyai nilai kemudahan terbakar sedang, penimbunan bahan yang mud
bahan yang mudah terbakar dengan tinggi tidak lebih dari 4,00 ah terbakar dengan tinggi tidak lebih dari 4,00 m dan apabilam dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas sedang, kecepatan penjalaran sedang. terjadi kebakaran melepaskan panas sedang, kecepatan penjalaran sedang. Contoh: bangunan komersial dan industri yang berisi
Contoh: bangunan komersial dan industri yang berisi bahan yang dapat terbakar.bahan yang dapat terbakar. d. Bahaya Kebakaran Rendah Kelompok III
Bangunan yang mempunyai nilai kemudahan terbakar tinggi dan
Bangunan yang mempunyai nilai kemudahan terbakar tinggi dan apabilaapabila terjadi kebakaran, melepaskan panas yang tinggi, sehinnga menjalarnya api cepat. terjadi kebakaran, melepaskan panas yang tinggi, sehinnga menjalarnya api cepat. d)
d) Bahaya Kebakaran BeratBahaya Kebakaran Berat
Bangunan yang mempunyai nilai kemudahan terbakar tinggi dan apabila Bangunan yang mempunyai nilai kemudahan terbakar tinggi dan apabila terjadi kebakaran, melepaskan panas yang tinggi, sehingga menjalarnya api cepat. terjadi kebakaran, melepaskan panas yang tinggi, sehingga menjalarnya api cepat. Yang termasuk dalam kelompok ini
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bangunan komersil dan bangunanadalah bangunan komersil dan bangunan industri yang berisi bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti karet rusak, cat, industri yang berisi bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti karet rusak, cat, spiritus dan bahan bakar lainnya. (Juwana, 2005;134) Sistem pencegahan secara spiritus dan bahan bakar lainnya. (Juwana, 2005;134) Sistem pencegahan secara pasif bertumpu pada rancangan bangu
pasif bertumpu pada rancangan bangunan yang memungkinknan yang memungkinkan orang keluar darian orang keluar dari bangunan dengan
bangunan dengan selamat pada saat terjadi kebakaran atau kondisi darurat lainnya.selamat pada saat terjadi kebakaran atau kondisi darurat lainnya. Berdasarkan
Berdasarkan SNI SNI 03-1736-2003-1736-200000, Suatu bangunan gedung harus mempunyai, Suatu bangunan gedung harus mempunyai bagian atau elemen bangunan y
bagian atau elemen bangunan yang pada tingkat tertentu bisa mempertahankanang pada tingkat tertentu bisa mempertahankan stabilitas struktur selama te
stabilitas struktur selama terjadi kebakaran, yang sesuai dengan : 1) fungsirjadi kebakaran, yang sesuai dengan : 1) fungsi bangunan 2) beban
bangunan 2) beban api 3) intensitas kebakaran 4) potensi bahaya kebakaran 5)api 3) intensitas kebakaran 4) potensi bahaya kebakaran 5) ketinggian bangunan 6) kedekatan dengan bangunan lain 7) sistem proteksi aktif ketinggian bangunan 6) kedekatan dengan bangunan lain 7) sistem proteksi aktif yang terpasang dalam bangunan 8) ukuran kompartemen
yang terpasang dalam bangunan 8) ukuran kompartemen kebakaran 9) tindakankebakaran 9) tindakan petugas pemadam kebakaran 10) elemen bangun
petugas pemadam kebakaran 10) elemen bangunan lainnya yang mendukunan lainnya yang mendukung, dang, dan 11) evakuasi penghuni
11) evakuasi penghuni 2.
2. Sistem Deteksi dan Tanda Bahaya Sistem Deteksi dan Tanda Bahaya KebakaranKebakaran Bangunan dilengkapi dengan sistem tanda bahaya (
Bangunan dilengkapi dengan sistem tanda bahaya ( alarm systemalarm system) jika terjadi) jika terjadi kebakaran yang panel induknya berada dalam ruang pengendali
kebakaran yang panel induknya berada dalam ruang pengendali kebakaran,kebakaran, sedang sub-panelnya dapat dipasang disetiap lantai berdekatan dengan kotak sedang sub-panelnya dapat dipasang disetiap lantai berdekatan dengan kotak hidran. Pengoperasian tanda bahaya dapat dilakukan secara manual dengan cara hidran. Pengoperasian tanda bahaya dapat dilakukan secara manual dengan cara memecahkan kaca tombol saklar tanda kebakaran atau bekeraj secara otomatis, memecahkan kaca tombol saklar tanda kebakaran atau bekeraj secara otomatis, dimana tanda bahaya kebakaran dihubungkan dengan sistem detektor (detektor dimana tanda bahaya kebakaran dihubungkan dengan sistem detektor (detektor asap atau panas) atau sistem sprinkler.
asap atau panas) atau sistem sprinkler.
Ketika detektor berfungsi, hal itu akan terlihat pada monitor yang ada pada Ketika detektor berfungsi, hal itu akan terlihat pada monitor yang ada pada panel utama pengendali kebakaran, dan
panel utama pengendali kebakaran, dan tanda bahaya dapat dibunyikan secaratanda bahaya dapat dibunyikan secara manual, atau secara otomatis, di mana pada saat detektor berfungsi terjadi arus manual, atau secara otomatis, di mana pada saat detektor berfungsi terjadi arus pendek yang akan m
pendek yang akan menyebabkan tanda bahaya tertentu berbunyi. Persyaratanenyebabkan tanda bahaya tertentu berbunyi. Persyaratan pemasangan detektor panas :
a.
a. Dipasang pada posisi 15 mm Dipasang pada posisi 15 mm hingga 100 mm di bawah permukaan langit-hingga 100 mm di bawah permukaan langit-langit.
langit. b.
b. Pada satu kelompok sistem ini tidak boleh dipasang lebih dari 40 buah.Pada satu kelompok sistem ini tidak boleh dipasang lebih dari 40 buah. c.
c. Untuk setiap luas lanatai 46 m² dengan tinggi langit-langit 3,00 meter.Untuk setiap luas lanatai 46 m² dengan tinggi langit-langit 3,00 meter. d.
d. Jarak antar detektor tidak lebih dari 7,00 meter untuk ruang aktif, dan tidakJarak antar detektor tidak lebih dari 7,00 meter untuk ruang aktif, dan tidak lebih dari 10,00 meter untuk ruang sirkulasi.
lebih dari 10,00 meter untuk ruang sirkulasi. e.
e. Jarak detektor dengan dinding minimum 30 cm.Jarak detektor dengan dinding minimum 30 cm. f.
f. Pada ketinggian berbeda, dipasang satu buah detektor untuk setiap 92 m² luasPada ketinggian berbeda, dipasang satu buah detektor untuk setiap 92 m² luas lantai.
lantai. g.
g. Dipuncak lekukan atap ruangan tersembunyi, dipasang sebuah detektor Dipuncak lekukan atap ruangan tersembunyi, dipasang sebuah detektor untukuntuk setiap jarak memanjang 9,00 meter.
setiap jarak memanjang 9,00 meter. Persyaratan pemasangan detektor asap : Persyaratan pemasangan detektor asap : a.
a. Untuk setiap luas lantai 92 m².Untuk setiap luas lantai 92 m². b.
b. Jarak antar detektor maksimum 12,00 meter di dalam ruang aktif dan 18,00Jarak antar detektor maksimum 12,00 meter di dalam ruang aktif dan 18,00 meter untuk ruang sirkulasi.
meter untuk ruang sirkulasi. c.
c. Jarak detektor dengan dinding minimum 6,00 meter untuk ruang Jarak detektor dengan dinding minimum 6,00 meter untuk ruang aktif danaktif dan 12,00 meter untuk ruang sirkulasi.
12,00 meter untuk ruang sirkulasi. d.
d. Setiap kelompok sistem dibatasi Setiap kelompok sistem dibatasi maksimum 20 buah detektor untukmaksimum 20 buah detektor untuk melindungi ruangan seluas 2000 m².
melindungi ruangan seluas 2000 m². Persyaratan pemasangan detektor api : Persyaratan pemasangan detektor api : a.
a. Setiap kelompok dibatasi dibatasi maksimum 20 buah detektor.Setiap kelompok dibatasi dibatasi maksimum 20 buah detektor. b.
b. Detektor yang dipasang di ruang luar harus terbuat dari bahan yang tahanDetektor yang dipasang di ruang luar harus terbuat dari bahan yang tahan karat, tahan pengaruh angin dan getaran.
karat, tahan pengaruh angin dan getaran. c.
c. Untuk daerah yang sering mengalami sambaran Untuk daerah yang sering mengalami sambaran petir, harus dilindungipetir, harus dilindungi sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan tanda baha
sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan tanda baha ya palsu.ya palsu. 3.
3. Sistem Evakuasi Bahaya KebakaranSistem Evakuasi Bahaya Kebakaran a.
a. KonstruksKonstruksi Tahan i Tahan ApiApi
Konsep konstruksi tahan api terkait pada kemampuan dinding luar, lantai, dan Konsep konstruksi tahan api terkait pada kemampuan dinding luar, lantai, dan atap untuk dapat menahan api di
atap untuk dapat menahan api di dalam bangunan atau kompartemen. Dahulu,dalam bangunan atau kompartemen. Dahulu, sistem yang mengukur ketahanan terhadap kebakaran dihitung dalam
sistem yang mengukur ketahanan terhadap kebakaran dihitung dalam jumlah jam,jumlah jam, dan kandungan bahan struktur tahan api. Namun s
dan kandungan bahan struktur tahan api. Namun sekarang, hal ini dianggap tidakekarang, hal ini dianggap tidak cukup, dan spesifikasi praktis