• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chord Dan Progresi Chord

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Chord Dan Progresi Chord"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Nada dan Tangga Nada Nada dan Tangga Nada

1.

1. Major ScaleMajor Scale

Major scale atau tangga nada mayor yang terdiri dari 7 nada, adalah tangga nada yang paling Major scale atau tangga nada mayor yang terdiri dari 7 nada, adalah tangga nada yang paling penting dan wajib diketahui! 7 nada itu selanjutnya akan dinamai dengan 1st, 2nd, 3rd, 4th, 5th, penting dan wajib diketahui! 7 nada itu selanjutnya akan dinamai dengan 1st, 2nd, 3rd, 4th, 5th, 6th, 7th atau bahasa latinnya DO RE MI FA SOL LA SI

6th, 7th atau bahasa latinnya DO RE MI FA SOL LA SI Major scale sendiri mempunyai rumus interval sbb: Major scale sendiri mempunyai rumus interval sbb: 1

1 – – 1 1 – – ½ ½ – – 1 1 – – 1 1 – – 1 1 – – ½ ½

 jadi kalau misalkan mau memben

 jadi kalau misalkan mau membentuk C major scale, begini caranya nih…tuk C major scale, begini caranya nih…

 1st (DO) = harus “C” dong, namanya juga mau bikin C major scale1st (DO) = harus “C” dong, namanya juga mau bikin C major scale 

 2nd (RE) = nah, lihat rumus2nd (RE) = nah, lihat rumus interval diatas… 1 –interval diatas… 1 – 1 1 – – ½ ½ – – 1 1 – – 1 1 – – 1 1 – – ½ . interval pertama ½ . interval pertama

adalah 1, jadi nada yang lebih tinggi 1 dari C adalah “D”! adalah 1, jadi nada yang lebih tinggi 1 dari C adalah “D”!

 3rd (MI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kedua adalah 1 lagi, jadi nada yang lebih3rd (MI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kedua adalah 1 lagi, jadi nada yang lebih

tinggi 1 dari D adalah “E” tinggi 1 dari D adalah “E”

 4th (FA) = lihat lagi r4th (FA) = lihat lagi r umus intervalnya. interval ketiga adalah ½, jadi nada yang lebihumus intervalnya. interval ketiga adalah ½, jadi nada yang lebih

tinggi ½ dari E adalah “F” tinggi ½ dari E adalah “F”

 5th (SOL) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keempat adalah 1, jadi nada yang lebih5th (SOL) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keempat adalah 1, jadi nada yang lebih

tinggi 1 dari F adalah “G” tinggi 1 dari F adalah “G”

 6th (LA) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kelima adalah 1 lagi, jadi nada yang lebih6th (LA) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kelima adalah 1 lagi, jadi nada yang lebih

tinggi 1 dari G adalah “A” tinggi 1 dari G adalah “A”

 7th (SI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keenam lagi lagi 1, jadi nada yang lebih7th (SI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keenam lagi lagi 1, jadi nada yang lebih

tinggi 1 dari A adalah “B” tinggi 1 dari A adalah “B”

 8th (DO tinggi) = nada ke 8 ini sebenarnya nada pertama yang lebih tinggi 1 oktaf.lihat8th (DO tinggi) = nada ke 8 ini sebenarnya nada pertama yang lebih tinggi 1 oktaf.lihat

rumus intervalnya. interval ketujuh adalah ½ , jadi nada yang lebih tinggi ½ dari B adalah rumus intervalnya. interval ketujuh adalah ½ , jadi nada yang lebih tinggi ½ dari B adalah “C”

“C”

betul kan! balik lagi ke C (namanya juga C major scale) betul kan! balik lagi ke C (namanya juga C major scale)  jadi sekarang didapat C major scale adlh C

 jadi sekarang didapat C major scale adlh C D E F G AD E F G A Lalu sekarang mau biki

Lalu sekarang mau bikin D major scale? Wah…cukup ulangi langkah langkah diatas,n D major scale? Wah…cukup ulangi langkah langkah diatas, Yang pasti jangan lupakan rumus intervalnya 1

Yang pasti jangan lupakan rumus intervalnya 1 – – 1 1 – – ½ ½ – – 1 1 – – 1 1 – – 1 1 – – ½ ½

2.

2. CHORDAL TEORY ( Major Chord)CHORDAL TEORY ( Major Chord) Major Chord (1-3-5)

Major Chord (1-3-5)

Kunci itu ada rumusnya…pada intinya, kunci itu rumusnya 1 Kunci itu ada rumusnya…pada intinya, kunci itu rumusnya 1-3-5-3-5 Maksudnya, untuk membentuk sebuah major chord, cukup ada ketig

Maksudnya, untuk membentuk sebuah major chord, cukup ada ketig a nada tersebut daria nada tersebut dari tangga nada mayor.

tangga nada mayor.

Untuk kunci Cmajor… rumusnya 1

Untuk kunci Cmajor… rumusnya 1-3-5 dari tangga nada C mayor, masih ingat tangga nada C-3-5 dari tangga nada C mayor, masih ingat tangga nada C mayor??

mayor??

 jadi kunci C itu, dibangun dari 3 nada saja.. yaitu 1s

 jadi kunci C itu, dibangun dari 3 nada saja.. yaitu 1stt – – 3rd 3rd – – 5th, yang d 5th, yang dalam hal ini… adalahalam hal ini… adalah nada C E dan G.

nada C E dan G.

Kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, ketiga nada itu bunyi… suaranya pasti kunci C Kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, ketiga nada itu bunyi… suaranya pasti kunci C mayor!

mayor!

Bagaimana kalau kunci D??? Bagaimana kalau kunci D???

ya sudah… gampang… tangga nada D mayor apa? D E F# G A B C# d ya sudah… gampang… tangga nada D mayor apa? D E F# G A B C# d  jadi… 1st –

(2)

 jadi.. kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, ketiga nada itu bunyi… suaranya pasti kunci D mayor!

Mari kita analisa, coba ambil gitar… mainkan kunci C. Nada yang ada pasti hanya C E dan G mari kita analisa lagi, mainkan kunci D. Nada yang ada pasti hanya D F# dan A

Major 7 (1-3-5-7)

Pernah melihat tulisan C major 7 ??? chord yang belakangnya ada angka 7 kayak gini nih, suaranya agak jazzy

Rrumus kunci major7 adalah 1-3-5-7

Coba deh, sekarang kita bentuk chord C major 7 :)

perlu di’ingat, untuk major chord gunakan selalu major scale! untuk minor chord gunakan selalu minor scale! (baca section “major scale” dan section “minor scale”)

Oke! Scale C mayor adalah C D E F G A B c

dengan rumus 1-3-5-7 berarti nadanya adalah C E G B, ini suaranya ngejazz man!!

 jadi.. kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, keempat nada itu bunyi… suaranya pasti kunci Cmajor7!

CONTOH LAINNYA… bagaimana dengan Gmajor7?

ya sama aja… tapi sekarang diganti menjadi scale G mayor… adalah G A B C D E F# g dengan rumus 1-3-5-7 berarti nadanya adalah G B D F#.

 jadi.. kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, keempat nada itu bunyi… suaranya pasti kunci Gmajor7!

Suspended Chord (1-2-5 / 1-4-5)

Pendahuluan dulu deh..warna dari sebuah chord, itu adalah 3rd nya. Nada ke-3 itu lah yang memberi warna pada chord tersebut.

Apa jadinya kalau nada ke’3 tersebut diganti dengan tetangganya, yaitu nada ke’2 (Sus2) atau ke’4 (Sus4).. nah lho!?

Dalam kasus seperti inilah dinamai suspended chord, mungkin pernah melihat chord seperti Csus2 atau Csus4?

Rumus chord sus2 adalah 1-2-5 Rumus chord sus4 adalah 1-4-5

 jadi untuk chord Csus2, nada nadanya adalah C D G, dimana nada ke’3 (E) diganti dengan nada ke’2 (D).

Untuk chord Csus4, nada nadanya adalah C F G, dimana nada ke’3 (E) diganti dengan nada ke’4 (F).

Augmented Chord (1-3-5#)

Augmented Chord masuk kedalam keluarga chord mayor. Chord augmented selalu mayor, walaupun kadang kadang “masuk” untuk bagian bagian yang seharusnya minor.

Misalkan untuk membentuk Caug (C Augmented), kita ambil C major scale, yaitu C D E F G A B c Dengan rumus 1-3-5# didapatkan nada nada C E G#

Kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, ketiga nada itu bunyi… suaranya pasti kunci C Augmented!

(3)

MAJOR Chord Formulas

beberapa ini adalah rumusan beberapa chord yang cukup banyak beredar dimana mana :

Major 1 3 5 Major6 1 3 5 6 Major6Add9 1 3 5 6 9 Major7 1 3 5 7 Major9 1 3 5 7 9 Add9 1 3 5 9 Sus2 1 2 5 Sus4 or Sus 1 4 5 Augmented 1 3 #5 3. Minor Scale

Minor scale atau tangga nada minor juga 7 nada, merupakan bagian dari ma jor scale. Minor scale merupakan mode ke-enam dari major scale, atau bahasa yang lebih mudahnya, Minor scale adalah major scale yang dimulai dari nada ke-enam!

7 nada itu selanjutnya juga akan dinamai dengan 1st, 2nd, 3rd, 4th, 5th, 6th, 7th atau bahasa latinnya DO RE MI FA SOL LA SI

Mengingat major scale mempunyai rumus interval: 1  – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½

Maka interval minor scale sama dengan interval major, dimulai dari nada ke’enam, adalah sbb: 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 – 1

Kalau sudah tau interval minor, begini caranya membentuk A minor scale nih…

 1st (DO) = harus “A” dong, namanya juga mau bikin A minor scal e

 2nd (RE) = nah, lihat rumus interval diatas… 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 – 1 . interval pertama

adalah 1, jadi nada yang lebih tinggi 1 dari A adalah “B”!

 3rd (MI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kedua adalah ½ , jadi nada yang lebih

tinggi ½ dari B adalah “C”

 4th (FA) = lihat lagi rumus intervalnya. interval ketiga adalah 1, jadi nada yang lebih

tinggi 1 dari C adalah “D”

 5th (SOL) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keempat adalah 1 lagi, jadi nada yang

lebih tinggi 1 dari D adalah “E”

 6th (LA) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kelima adalah ½ , jadi nada yang lebih

tinggi ½ dari E adalah “F”

 7th (SI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keenam lagi lagi 1, jadi nada yang lebih

tinggi 1 dari F adalah “G”

 8th (DO tinggi) = nada ke 8 ini sebenarnya nada pertama yang lebih tinggi 1 oktaf.lihat

rumus intervalnya. interval ketujuh adalah 1 , jadi nada yang lebih tinggi 1 dari G adalah “A”

betul kan! balik lagi ke A (namanya juga A minor scale)  jadi sekarang didapat A minor scale adalah A B C D E F G A

Dapat dilihat disini, bahwa semua nada pada A minor scale sama persis dengan C major scale Wajar saja, Karena nada keenam dari C major scale adalah A. mengingat pernyataan bahwa minor scale merupakan mode keenam dari major sc ale

(4)

4. CHORDAL TEORY (Minor Chord) Minor Chord (1-3-5)

Rumus untuk minor chord juga 1-3-5, sama seperti major chord. Hanya saja bedanya, minor chord menggunakan minor scale sedangkan major chord menggunakan major scale.

Untuk sebuah chord Am (A minor) misalnya, rumus 1-3-5 tersebut akan digunakan pada A minor scale.

Jadi kunci Am itu, dibangun dari 3 nada saja.. yaitu 1st – 3rd – 5th, yang dalam hal ini… adalah nada A C dan E.

Kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, ketiga nada itu bunyi… suaranya pasti kunci A minor!

bagaimana kalau kunci C minor???

ya sudah… gampang… ambil tangga nada C minor scale, yaitu C D Eb F G Ab Bb  jadi… 1st – 3rd – 5th dari tangga nada itu adalah C Eb dan G

 jadi.. kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, ketiga nada itu bunyi… suaranya pasti kunci C minor!

Mari kita lihat perbedaan dari C major chord (baca section major chord) dengan C minor chord Meskipun menggunakan rumus yang sama 1-3-5, tetapi karena diterapkan pada scale yang berbeda, menghasilkan nada nada yang berbeda juga.

C mayor chord mempunyai nada nada C E G (baca section major chord) C minor chord mempunyai nada nada C Eb G

Ternyata hanya berbeda di nada ketiga saja. Kesimpulannya, dari C mayor ke C minor, cukup merubah 1 nada saja, yaitu nada ke’3. Begitu juga sebaliknya.

Minor 7 (1-3-5-7)

Pernah melihat tulisan C minor 7 ??? chord yang belakangnya ada angka 7 kayak gini nih, suaranya agak jazzy

rumus kunci minor7 adalah 1-3-5-7

coba deh, sekarang kita bentuk chord C minor 7 :)

perlu di’ingat, untuk major chord gunakan selalu major scale! untuk minor chord gunakan selalu minor scale! (baca section “major scale” dan section “minor scale”)

oke! scale C minor adalah C D Eb F G Ab Bb c

dengan rumus 1-3-5-7 berarti nadanya adalah C Eb G Bb, ini suaranya juga ngejazz man!!  jadi.. kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, keempat nada itu bunyi… suaranya pasti

kunci Cminor7!

CONTOH LAINNYA… bagaimana dengan Gminor7?

ya sama aja… tapi sekarang diganti menjadi scale G minor… adalah G A Bb C D Eb F g dengan rumus 1-3-5-7 berarti nadanya adalah G Bb D F.

 jadi.. kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, keempat nada itu bunyi… suaranya pasti kunci Gminor7!

Diminished Chord (1-3-5b)

Diminished Chord masuk kedalam keluarga chord minor. Chord diminished selalu minor, tidak pernah mayor!

Misalkan untuk membentuk Adim (A diminished), kita ambil A minor scale, yaitu A B C D E F G a Dengan rumus 1-3-5b didapatkan nada nada A C Eb

Kapanpun, dimanapun, dalam bentuk apapun, ketiga nada itu bunyi… suaranya pasti kunci A diminished!

(5)

MINOR Chord Formulas

beberapa ini adalah rumusan beberapa chord yang cukup banyak beredar dimana mana :

Minor 1 3 5 Minor6 1 3 5 6 Minor7 1 3 5 7 Minor7b5 1 3 5b 7 Diminished 1 3 b5 Diminished7 1 3 b5 #7 Selamat mencoba.. 5. Dominant Scale Pendahuluan

Pernah dengar chord dominant?? WAHH!! apa lagi ini chord dominant??!! kayanya nggak ada deh karena chord C dominant 7 biasanya ditulis dengan C7 saja, ini sebenarnya adalah chord C dominant 7.

ingat!! C7 berbeda dengan Cmaj7 ataupun Cmin7.

lalu bagaimana dengan C9? C11? C13?? silahkan baca terus kebawah… Dominant Scale

Masih ingat, membentuk major chord tentu menggunakan m ajor scale. membentuk minor chord tentu menggunakan minor scale

lalu bagaimana dengan dominant chord?? tentu saja dengan dominant scale! tapi apa itu dominant scale?

seperti layaknya minor scale yang merupakan bagian dari major scale (baca section minor scale). Dominant scale juga merupakan bagian dari major scale!

Dominant scale adalah major scale yang dimulai dari nada ke’5! dengan nama latin’nya “mixolydian”.

7 nada itu selanjutnya juga akan dinamai dengan 1st, 2nd, 3rd, 4th, 5th, 6th, 7th atau bahasa latinnya DO RE MI FA SOL LA SI

Mengingat major scale mempunyai rumus interval: 1  – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½

Maka interval dominant scale sama dengan i nterval major yang dimulai dari nada ke’lima, adalah sbb:

1 – 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1

Kalau sudah tau interval dominant scale, begini caranya membentuk G dominant scale nih…

 1st (DO) = harus “G” dong, namanya juga mau bikin G dominant scale

 2nd (RE) = nah, lihat rumus interval diatas… 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 . interval pertama

adalah 1, jadi nada yang lebih tinggi 1 dari G adalah “A”!

 3rd (MI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kedua adalah 1 , jadi nada yang lebih

tinggi 1 dari A adalah “B”

 4th (FA) = lihat lagi rumus intervalnya. interval ketiga adalah ½, jadi nada yang lebih

tinggi ½ dari B adalah “C”

 5th (SOL) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keempat adalah 1 lagi, jadi nada yang

lebih tinggi 1 dari C adalah “D”

 6th (LA) = lihat lagi rumus intervalnya. interval kelima adalah 1 , jadi nada yang lebih

(6)

 7th (SI) = lihat lagi rumus intervalnya. interval keenam lagi lagi ½, jadi nada yang lebih

tinggi ½ dari E adalah “F”

 8th (DO tinggi) = nada ke 8 ini sebenarnya nada pertama yang lebih tinggi 1 oktaf. Lihat

rumus intervalnya. interval ketujuh adalah 1 , jadi nada yang lebih tinggi 1 dari F adalah “G”

betul kan! balik lagi ke G (namanya juga G dominant scale)  jadi sekarang didapat G dominant scale adalah G A B C D E F g

Dapat dilihat disini, bahwa semua nada pada G dominant scale sama persis dengan C major scale (baca section major scale)

Wajar saja, Karena nada ke’lima dari C major scale adalah G. Mengingat pernyataan bahwa dominant scale merupakan mode ke’lima dari major scale.

Lalu sekarang mau bikin D dominant scale? wah…cukup ulangi langkah langkah diatas yang pasti jangan lupakan rumus intervalnya 1 – 1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1

6. Chordal Teory (Dominant Chord) Pendahuluan

Pernah dengar chord dominant?? WAHH!! apa lagi ini chord dominant??!! kayanya nggak ada deh

karena chord C dominant 7 biasanya ditulis dengan C7 saja, ini sebenarnya adalah chord C dominant 7. ingat, C7 berbeda dengan Cmaj7 ataupun Cmin7.

lalu bagaimana dengan C9? C11? C13?? silahkan baca terus kebawah… Dominant Chord

Setelah membaca section chordal theory major dan minor, saya asumsikan anda sudah mengerti cara pembentukan chord.

Berikut ini rumus formula untuk membentuk dominant chord DOMINANT Chord Formulas

Dominant 7 = 1 3 5 7 Dominant 9 = 1 3 5 7 9 Dominant 11 = 1 3 5 7 9 11 Dominant 13 = 1 3 5 7 9 11 13

Catatan.. perhatikan bahwa chord ini bersifat kumulatif. pada chord dominant 13, memiliki kumulatif semua nada dari dominant 7.

kita ambil contoh G dominant scale, adalah G A B C D E F g nada 1 : G nada 3 : B nada 5 : D nada 7 : F nada 9 : A nada 11 : C nada 13 : E

untuk G7, memiliki nada nada G B D F untuk G9, memiliki nada nada G B D F A untuk G11, memiliki nada nada G B D F A C untuk G13, memiliki nada nada G B D F A C E Untuk chord G7, tidak ada masalah bukan..

(7)

bagaimana untuk G13?? kelihatannya seperti “too many notes”!! Haruskan dibunyikan semuanya?

Untuk hal ini, anda harus memilih nada mana yang akan dibuang (tidak dipakai). Tapi yang pasti, nada ke 1 harus dipakai karena berperan sebagai root, dan nada ke 13 harus dipakai karena namanya juga G13!

Buanglah nada yang menurut anda pantas untuk dibuang, gunakan telinga anda.

7. Chord Progression Pendahuluan

Meskipun diawal kita sudah sedikit menyinggung tentang Chord Progression, kita akan bahas lagi supaya lebih mengenal tentangnya. Apa itu chord progression?? dalam bahasa

indonesianya, adalah progresi chord.. (nggak nolong ya) :p

bisa dikatakan ini adalah pergerakan/perpindahan chord dalam lagu. semisalnya sebuah lagu, mempunyai chord C, Em, F, G. ini adalah progresi chord dari lagu tersebut..

Mengenal Progresi Chord

Keluarga chord yang paling sederhana dan banyak dipakai, adalah yang diatonis. apa itu? mari kita lihat..

Apabila kita bermain lagu (yang diatonis, simple simple aja) dalam tangga nada C mayor Secara garis besar, keluarga chord yang ada didalamnya, adalah:

C’major – D’minor – E’minor – F’major – G’major – A’minor – B’diminished

Darimana datangnya mayor dan minor tersebut??? mengapa C harus mayor?? mengapa B harus diminished??

Pertama kita lihat dari C dahulu, mengapa harus mayor, kenapa nggak minor??

Melihat dari nada nada yang ada pada tangga nada C mayor ( C D E F G A B ), jika ingin membentuk sebuah chord dengan root C, tidak akan bisa membentuk chord minor. Karena chord minor butuh nada Eb, sedangkan pada tangga nada ini, tidak ada! (baca section major chord & minor chord).

Dari ketujuh nada yang ada, kita bisa membentuk C’major, atau C’major7, dsb.. yang notabene adalah chord mayor.

misalnya lagi untuk A, mengapa harus minor? Kenapa nggak mayor??

Melihat dari nada nada yang ada pada tangga nada C mayor ( C D E F G A B ), jika ingin

membentuk sebuah chord dengan root A, so pasti tidak bisa membentuk chord mayor, karena untuk chord A’major membutuhkan nada C#, sedangkan pada tangga nada ini, tidak ada! (baca section major chord & minor chord).

Lalu lagi, untuk B, mengapa harus diminished??

Sebenarnya ini adalah minor dilihat dari 3rd, tetapi karena dari root B tidak bisa mendapat nada perfect 5th, melainkan 5′flat/sharp. Maka B ini dikategorikan menjadi diminished (baca section minor chord).

Membentuk Progresi Chord

Ada banyak progresi chord yang sering dipakai, misalnya progresi 1-4-5 (C’major – F’major – G’major).

Atau juga 1-5-6-4 (C’major – G’major – A’minor – F’major).

Kita juga bisa membuat progresi chord sendiri… caranya bagaimana? Yang paling gampang, tinggal ambil saja beberapa chord dari keluarga chord tangga nada C mayor, dan mainkan..

(8)

Suaranya pasti bagus dan nyambung, karena mereka semua berada dalam 1 tangga nada, yaitu tangga nada C mayor.

Bila Bermain di Tangga Nada selain C?

Bukan masalah! misalnya tangga nada G mayor ( G A B C D E F# ) keluarga chord yang ada adalah:

G’major – A’minor – B’minor – C’major – D’major – E’minor – F#’diminished Sekarang bagaimana jika bermain dalam tangga nada D minor?

Untuk mudahnya, kita kaitkan semuanya kedalam tangga nada mayor.. D’minor itu, adalah Relative Minor dari tangga nada F mayor (baca section major scale & Minor scale).

 jadi, kita akan membuat keluarga chord dari tangga nada F mayor.

(9)

Tekhnik Bermain Melodi 1. Hammer on

Memainkan 2 nada atau lebih Dengan 1 kali pick dari nada rendah ke nada tinggi. 2. Pull off

Sama seperti hammer off, hanya dibalik. Memainkan 2 nada atau lebih dari nada tinggi ke nada rendah Dengan sekali pick.

3. Slide: Membunyikan 2 nada dalam 1 senar Dengan menggeser jari sehingga menghasilkan bunyi luncur.

4. Bending

Membelokkan senar untuk menaikkan pitch 5. Re-bending

Membunyikan senar yang telah dibelokkan pitch-nya (dibending) sambil mengembalikan posisi senar pada tegangan normalnya.

6. Vibrato: Menggerakan senar Dengan cara digoyang, bisa Dengan jari atau Dengan menggoyang neck gitar untuk memperoleh sound sustain atau untuk memperlama getaran senar gitar yang dipetik.

7. Trill: Memetik dawai/senar pada satu nada Dengan petikan lebih dari satu (biasanya 2 atau 3 kali) Dengan cepat.

8. Unisound bend: Membunyikan dua senar Dengan picth berbeda tapi salah satu senar

dibengkokkan untuk memperoleh nada yang sama Dengan nada yang tidak ikut dibengkokkan dalam sekali pick.

9. Natural Harmonic: Bunyi yang dihasilkan senar gitar Dengan cara membunyikan di pick namun tanpa menyentuh Dasar fingerboard/fret gitar.

Natural harmonic ada 4: fret 12, fret 7, fret 5, dan fret 3.

10. Pinch Harmonic:Teknik harmonic Dengan bantuan pick dan ibu jari, untuk memberikan efek berteriak Dengan cara membenturkan ibu jari pada senar sesaat setelah pick menghantam senar. 11. Palm Mute: Meredam bunyi senar Dengan menempelkan telapak tangan pada senar persis didepan bridge/pangkal senar.

12. Double stop: Melodi Dengan menggunakan 2 nada.

* Teknik ini jangan hanya dibaca, tapi juga harus dipraktekkan secara disiplin. Jangan Malu bertanya kepada orang yang kamu anggap jago gitar disekitarmu.

(10)

Jenis Jenis Chord/Kunci

Berikut adalah 5 jenis / Model Chord dilihat dari cara melakukannya/handlingnya : 1. Triangle chord: Chord terbentuk dari 3 jari menekan senar-senar.

2. Point chord: Chord yang ditekan Dengan jari jari yang membentuk jari yg sedang menunjuk. 3. Grapping chord: Chord terbentuk Dengan cara menggenggam

4. Release chord: chord terbentuk Dengan cara ada beberapa senar yang dibunyikan tanpa menekannya pada fret gitar.

5. Power chord: 2 atau 3 senar teratas ditekan dan dibunyikan bersama.

TEKNIK DASAR MEMBUNYIKKAN SENAR

1. Picking – Teknik membunyikan senar paling Dasar yaitu Dengan cara Petik senar Dengan pick atau  jari.

2. Strumming – Digenjreng satu arah, maksudnya membunyikan banyak senar bersama sama Dengan cara menyapunya Dengan pick bersamaan.

3. Swinging – Digenjreng dua arah (atas bawah) seperti sebuah ayunan dari atas kebawah atau sebaliknya.

4. Tapping – diketuk Dengan ujung jari dalam melodi atau Dengan telapak tangan (Contoh: Lagu More Than Words-Extreme -pada akhir lagu)

5. Typing – Ini adalah teknik tingkat lanjut yang membutuhkan banyak latihan dan experiment, yaitu teknik membunyikan suatu dawai seperti sedang mengetik dengan 4-5 jari.

Referensi

Dokumen terkait

Resim 5.2: Güç kayna ğı bask ı devre plaketi üzerindeki elemanlardan gerilim ölçülmesi 5.3.. Ø Her iki ölçümde de avometre sonsuz direnç de ğ

Pajak Pajak Sumber Daya Sumber Daya Alam Alam Suspen Suspen Dana Alokasi Dana Alokasi Umum Umum Dana Alokasi Dana Alokasi Khusus Khusus Dana Otonomi Dana Otonomi Khusus dan Khusus

Selanjutnya untuk variabel citra merek Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh signifikan positif terhadap niat beli sepeda motor Yamaha

Dari hasil analisis, FEB yaitu kebutuhan parkir sebesar 67 petak parkir untuk kendaraan mobil dan 343 petak parkir untuk kendaraan motor, dengan durasi parkir rata-rata 175

Adapun manfaat diadakan penelitian ini adalah sebagai upaya menambah, memperdalam dan memperluas keilmuan mengenai ketentuan adat ninnyuk mulei dalam perkawinan

MAN d Hotel Lestari 230 13052422010700 BAMBANG SUTRISNO Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMP PGRI GUNUNGSARI Penjas 6.A Lestari 2 Lap... FAISOL SUNARTO Pendidikan Jasmani dan

Upaya atau peranan Kepolisian dalam memberantas tindak pidana pencurian sepeda motor dapat dilihat dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Undang-Undang

Standar yang paling umum digunakan untuk teknologi jaringan inframerah yaitu Infrared Data Association (IrDA), sebuah organisasi yang disponsori industri didirikan