• Tidak ada hasil yang ditemukan

06ILMU. Komunikasi Pemasaran Politik. Product Development and Political Branding. Dr. Achmad Jamil M.Si KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "06ILMU. Komunikasi Pemasaran Politik. Product Development and Political Branding. Dr. Achmad Jamil M.Si KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke: Fakultas Program Studi

06

ILMU KOMUNIKASI MAGISTER KOMUNIKASI

Komunikasi Pemasaran

Politik

Dr. Achmad Jamil M.Si

Product Development and Political

Branding

(2)
(3)

Sumber Bacaan

JenniferLees-Marshment, Political

Marketing. Principles and Applications, Chapter V.

(4)

Apa itu Brand?

Brand (merek) adalah

persepsi konsumen

tentang suatu produk.

Persepsi yang melekat

di benak konsumen,

yang menunjukkan

relasi antara konsumen

dengan produk.

(5)

Produk

Brand

Sesuatu yang dibuat di

pabrik

Sesuatu yang dibeli

oleh konsumen

Produk dapat ditiru

oleh kompetitor

Unik, tidak bisa atau

sulit ditiru oleh

kompetitor

Cepat kadaluarsa

Relatif lebih panjang

(6)

Identifikasi Merek (Brand

Identifications)

Merek (brand) tidak sekedar nama---logo,

simbol, desain dsb. Merek adalah persepsi

produk dalam benak konsumen. Pandangan

yang pertama kali diingat oleh konsumen

ketika mengingat nama produk.

Mercedes Benz bukan sekedar mobil. Tetapi

juga jaminan akan prestise, kualitas baik dsb.

(7)

Konsep brand juga bisa dipakai dalam politik. Apa

yang ada di benak Anda ketika mendengar nama

Golkar, Demokrat atau PDIP? Persepsi itu merujuk

kepada merek politik (political brand).

Golkar PPP PKB PDIP

Partai Orde baru Partai Islam Partai NU Partai wong cilik Partai pemerintah Partai mendukung

syariat Islam

Partai warga desa Partai keluarga Soekarno

Partai-nya pegawai negeri

Partai orang desa dsb

Partai nasionalis dsb.

(8)

Dalam brand (merek), terkandung di

dalamnya diferensiasi produk politik

dengan produk lain, dan segmentasi

dari produk. Mengapa? Karena

konsumen (pemilih) secara sederhana

akan membedakan produk politik satu

dengan produk politik lain. Partai atau

kandidat harus merumuskan apa yang

ingin diingat orang tentang partai atau

kandidat. Brand Partai atau

kandidat ungin dipersepsi sebagai

apa?

(9)
(10)

Political branding adalah upaya atau segala

proses yang dilakukan oleh aktor (kandidat

atau partai) untuk menciptakan persepsi di

benak pemilih. Proses tersebut mulai dari

konsep, riset, pemetaan pemilih, membuat

pesan kampanye, logo, slogan, hingga iklan.

(11)

Political branding yang dibuat oleh Obama berhasil mengkomunikasikan kekuatan kandidat dan

kelemahan kompetitor, sekaligus harapan / janji mengatasi persoalan yang terjadi. Salah satu

ilustrasi yang baik adalah pesan kampanye Barack Obama dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat 2008. Pesan kampanye Obama berpusat pada kata “Change”---yang dilontarkan dalam iklan media, internet dan sebagainya. Pesan kampanye ini mengkomunikasikan janii adanya perubahan

sekaligus menjawab kegelisihan pemilih di Amerika. Selama 8 tahun di bawah pemerintahan George W. Bush, pemilih Amerika tidak puas. Kondisi ekonomi yang buruk, kebencian dunia yang tinggi pada

Amerika. Bush membawa Amerika pada dunia yang tidak stabil karena lebih mengutamakan perang dibandingkan diplomasi. Obama menjanjikan adanya perubahan ekonomi yang lebih baik, kebijakan internasional yang lebih bersahabat. Pesan “Change” ini sekaligus mengkomunikasikan perlu adanya perubahan kebijakan, perlunya orang dengan visi baru yang membawa Amerika lebih baik.

(12)

Brand sebagai tokoh

“perubahan” ini dieksekusi oleh

Obama lewat berbagai

medium, di antaranya iklan.

Obama juga membuat

diferensiasi dengan McCain.

McCain tidak akan mengubah

apapun empat tahun ke depan.

McCain akan membuat

kesalahan sama seperti yang

dibuat oleh pendahulunya,

George W. Bush.

(13)

The Product Life Cycle

Time D o ll a rs Product Category Profits Product Category Sales Introductory Stage Growth Stage Maturity Stage Decline Stage 0

(14)

(a) Introduction Stage

BISNIS POLITIK

Biaya tinggi Biaya tinggi (iklan, pendirian kantor dan cabang, merekrut anggota dan pengurus dsb) Volume penjualan rendah Umumnya suara masih rendah Kompetisi rendah Belum menjadi “sasaran” partai

atau kandidat lain Permintaan harus dibuat

(dikreasi)

Mencari ceruk pemilih baru yang belum dilirik oleh partai atau kandidat lain (Mis.

Perempuan, anak muda dsb) Konsumen mencoba produk Banyaknya pemilih yang wait

and see

Umumnya masih rugi Umumnya belum menang Pemilu

Demokrat 2001

(15)

(b) Growth Stage

BISNIS POLITIK

Biaya bisa dikurangi, terutama untuk iklan

Biaya lebih rendah dri pada saat pendirian

Volume penjualan naik Suara naik signifikan

Mulai mendatangkan untung Diperhitungkan dalam Pemilu Muncul kesadaran publik Dikenal publik

Mulai kompetisi, kompetitor mulai memperhatikan

Menjadi sasaran serangan kandidat atau partai lain Harga murah untuk

memperluas penjualan

Menurunkan kualitas untuk menjangkau pasar pemilih (Mis. Merekrut caleg dari artis meski tidak berkualitas, caleg yang punya modal dsb)

Demokrat 2004 7,45%

(16)

(c) Maturity Stage

BISNIS POLITIK

Biaya menjadi murah, efesien, tidak dibutuhkan publisitas

Biaya politik murah, partai bahkan mendapat sumbangan dari anggota.

Kompetitor makin banyak,

banyak follower meniru produk sejenis

Menjadi sasaran serangan kompetitor

Harga makin murah untuk

mempertahankan pangsa pasar

Banyak kompromi dengan keinginan pemilih

Diferensiasi produk dan diversifikasi

Memperluas pasar, misalnya duduk di pemerintahan, bisnis dsb.

Sangat menguntungkan Memenangkan Pemilu

Demokrat 2009 20,4%

(17)

(d) Decline Stage

BISNIS POLITIK

Biaya menjadi optimal Partai membesar tanpa disertai dengan proses rekruitmen yang baik.

Penjualan ada tred turun Kecenderungan penurunan suara

Harga menjadi tidak terkontrol. Agar tetap bisa bersaing, harga dipangkas tajam.

Kualitas makin buruk. Makin banyak kader terlibat kasus korupsi, skandal dsb.

Keuntungan terpakai untuk produksi.

Tenaga banyak terpakai untuk menangkis serangan dari

kompetitor.

Demokrat 2014?

(18)

Apa yang harus dilakukan pada saat maturity

stage?

Diversifikasi produk, untuk mencegah masuknya

kompetitor baru.

Repositioning: membuat posisi dan segmentasi baru

di mata konsumen.

Co-branding: membuat produk baru yang mengacu

ke merek lama.

Repackaging: membuat kemasan baru agar lebih

segar

Rebranding: membuat perubahan drastis citra

produk di mata konsumen.

(19)

Repackaging mempertahankan positioning

lama, memperkuat dengan simbol-simbol

baru. Efektif untuk mempertahankan suara,

tetapi tidak efektif dalam menambah jumlah

suara dari pemilih. Dilakukan diantaranya oleh

PKB, PAN.

(20)

Repositioning Membuat posisi baru untuk

meningkatkan kesukaan pemilih. Jika dilakukan

dengan berhasil akan bisa meningkatkan syara.

Strategi ini relatif berhasil dilakukan oleh PDIP.

PDIP dipersepsikan sebagai partai keluarga

Soekarno (feodal) dan partai oposisi (melawan

pemerintah). Megawati menelurkan banyak tokoh

anak muda dan dicalonkan dalam berbagai kepala

daerah (Jokowi, Risma, Ganjar dsb). Citra yang

ditanamkan ke khalayak, kader PDIP juga mampu

(21)

RebrandingPartai secara radikal mengubah persepsi

pemilih. Umumnya dilakukan ketika pasar pemilih tidak bisa

naik. Di Indonesia belum pernah dilakukan. Mis. Apakah

barani partai Islam berubah menjadi partai nasionalis? Pasar

pemilih Islam makin turun dari. Di tahun 1999, pemilih partai

Islam adalah 37,5%, naik seidkit menjadi 38,33% (2004) dan

turun menjadi 29,43% (2009).

Apakah PKB berani mengubah brand bukan lagi sebagai partai

NU. Atau PAN mengubah brand dari keterkaitannya dengan

Muhammadiyah. Atau PPP berubah menjadi partai terbuka.

(22)

(a) Introduction Stage

BISNIS (PRODUK KOMERSIL) POLITIK

Biaya tinggi Biaya tinggi (iklan, pendirian kantor dan cabang, merekrut anggota dan pengurus dsb) Volume penjualan rendah Umumnya suara masih rendah Kompetisi rendah Belum menjadi “sasaran” partai

atau kandidat lain Permintaan harus dibuat

(dikreasi)

Mencari ceruk pemilih baru yang belum dilirik oleh partai atau kandidat lain (Mis.

Perempuan, anak muda dsb) Konsumen mencoba produk Banyaknya pemilih yang wait

and see

Umumnya masih rugi Umumnya belum menang Pemilu

Demokrat 2001

(23)

(b) Growth Stage

BISNIS (PRODUK KOMERSIL) POLITIK

Biaya bisa dikurangi, terutama untuk iklan

Biaya lebih rendah dri pada saat pendirian

Volume penjualan naik Suara naik signifikan

Mulai mendatangkan untung Diperhitungkan dalam Pemilu Muncul kesadaran publik Dikenal publik

Mulai kompetisi, kompetitor mulai memperhatikan

Menjadi sasaran serangan kandidat atau partai lain Harga murah untuk

memperluas penjualan

Menurunkan kualitas untuk menjangkau pasar pemilih (Mis. Merekrut caleg dari artis meski tidak berkualitas, caleg yang punya modal dsb)

Demokrat 2004 7,45%

(24)

(c) Maturity Stage

BISNIS (PRODUK KOMERSIL) POLITIK

Biaya menjadi murah, efesien, tidak dibutuhkan publisitas

Biaya politik murah, partai bahkan mendapat sumbangan dari anggota.

Kompetitor makin banyak,

banyak follower meniru produk sejenis

Menjadi sasaran serangan kompetitor

Harga makin murah untuk

mempertahankan pangsa pasar

Banyak kompromi dengan keinginan pemilih

Diferensiasi produk dan diversifikasi

Memperluas pasar, misalnya duduk di pemerintahan, bisnis dsb.

Sangat menguntungkan Memenangkan Pemilu

Demokrat 2009 20,4%

(25)

(d) Decline Stage

BISNIS (PRODUK KOMERSIL) POLITIK

Biaya menjadi optimal Partai membesar tanpa disertai dengan proses rekruitmen yang baik.

Penjualan ada tred turun Kecenderungan penurunan suara

Harga menjadi tidak terkontrol. Agar tetap bisa bersaing, harga dipangkas tajam.

Kualitas makin buruk. Makin banyak kader terlibat kasus korupsi, skandal dsb.

Keuntungan terpakai untuk produksi.

Tenaga banyak terpakai untuk menangkis serangan dari

kompetitor.

Demokrat 2014?

(26)

Apa yang harus dilakukan pada saat maturity

stage?

Diversifikasi produk, untuk mencegah masuknya

kompetitor baru.

Repositioning: membuat posisi dan segmentasi baru

di mata konsumen.

Co-branding: membuat produk baru yang mengacu

ke merek lama.

Repackaging: membuat kemasan baru agar lebih

segar

Rebranding: membuat perubahan drastis citra

produk di mata konsumen.

(27)

Repackaging dalam produk

politik mempertahankan

positioning lama, memperkuat

dengan simbol-simbol baru.

Efektif untuk mempertahankan

suara, tetapi tidak efektif dalam

menambah jumlah suara dari

pemilih. Dilakukan diantaranya

oleh PKB, PAN.

(28)

Repositioning Membuat posisi baru

untuk meningkatkan kesukaan pemilih.

Jika dilakukan dengan berhasil akan bisa

meningkatkan suara. Strategi ini relatif

berhasil dilakukan oleh PDIP. PDIP

dipersepsikan sebagai partai keluarga

Soekarno (feodal) dan partai oposisi

(melawan pemerintah). Megawati

menelurkan banyak tokoh anak muda dan

dicalonkan dalam berbagai kepala daerah

(Jokowi, Risma, Ganjar dsb). Citra yang

ditanamkan ke khalayak, kader PDIP juga

mampu memerintah. Kader PDIP juga

banyak anak muda dsb.

(29)

RebrandingPartai secara radikal mengubah

persepsi pemilih. Umumnya dilakukan ketika

pasar pemilih tidak bisa naik. Di Indonesia

belum pernah dilakukan. Mis. Apakah barani

partai Islam berubah menjadi partai

nasionalis? Pasar pemilih Islam makin turun

dari. Di tahun 1999, pemilih partai Islam

adalah 37,5%, naik seidkit menjadi 38,33%

(2004) dan turun menjadi 29,43% (2009).

Apakah PKB berani mengubah brand bukan

lagi sebagai partai NU. Atau PAN mengubah

brand dari keterkaitannya dengan

Muhammadiyah. Atau PPP berubah menjadi

partai terbuka, bukan lagi sebagai partai

(30)

Terima Kasih

Gambar

ilustrasi yang baik adalah pesan kampanye Barack  Obama dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat  2008

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Pengelolaan sampah tersebut tidak hanya dari segi mekanisme dan pelaksanaannya sajam, namun dari segi pembiayaan pun telah dipikirkan dengan baik oleh

P erancangan Rumah Sakit Mata di Manado dengan tema Blind Space diharapkan dapat membantu masyarakat dalam maupun luar daerah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mata yang

Penelitian di Singapura yang dilakukan oleh Temasek Polytechnic (TP) menunjukkan bahwa kelompok remaja dan dewasa muda (15- 24 tahun) merupakan kelompok yang banyak

Persangkaan tertinggalnya jaringan plasenta (plasenta lahir tidak lengkap), setelah operasi vaginal yang sulit seperti ekstraksi cunam yang sulit, dekapitasi, versi, dan

Oleh itu, penggunabiasanya membeli ayam kampung dengan peratusan yang lebih tinggi hasil bangkai bahagian yang boleh dimakan untuk berat badan kerana ia melambangkancadanganekonomi

Menurut Hidayat (2003:96) bahwa fungsi metode bernyanyi pada anak TK adalah untuk mencapai kemampuan dalam pengembangan daya cipta, mencapai kemampuan dalam

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui potensi senyawa tanin yang terdapat pada ekstrak daun rambutan sebagai chelating agent dalam proses sintesis hidroksiapatit

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) profil acara Mario Teguh Golden Ways; (2) sinopsis jalannya acara Mario Teguh Golden Ways; (3) cakupan