• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebagaimana dimaklumi bahwa setiap akhir tahun, Dinas berkewajiban untuk menyampaikan Laporan Evaluasi Hasil Rencana Kerja (LAPTAH) sebagai bahan penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Bandung Tahun Anggaran 2014.

Sehubungan dengan itu, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung menyusun Laporan Evaluasi Hasil Rencana Kerja (LAPTAH) yang merupakan hasil pelaksanaan program/kegiatan selama Tahun 2014.

Dengan adanya Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah

Kabupaten Bandung, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Program/kegiatan yang telah dilaksanakan merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Dinas, juga berpedoman kepada Renstra Perubahan Dinas dan RPJMD Kabupaten Bandung.

Laporan Evaluasi Hasil Rencana Kerja (LAPTAH) ini selanjutnya dapat dijadikan bahan evaluasi untuk mengambil kebijakan tahun mendatang atau

sebagai bahan pertimbangan dan kebijakan dalam rangka upaya

pengembangan Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Pembangunan Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan bagian dari Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan Pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Fokus sasarannya diarahkan pada tertibnya administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

Pelaksanaan Program dan Kegiatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Cq. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan kepada:

(2)

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan

2. Undang Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak 4. Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia. 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Keuangan Negara.

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

7. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

9. Undang-Undang RI No 52 Tahun 2009 Tentang Penyelanggaraan dan Pelaksanaaan Kependudukan

10. Peraturan Pemerintah RI Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah.

11. Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan UU No.23 Tahun 2006.

12. Peraturan pemerintah RI Nomor 54 tahun 2007 tentang Pengangkatan Anak

13. Peraturan Pemerintah RI Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara/Lembaga.

14. Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2004-2009.

15. Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom

16. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah

(3)

17. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014

18. Perpres No. 25 Tahun 2008 tantang Persyaratan dan tata cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.

19. Perpres no. 26 Tahun 2009 tentang KTP Berbasis NIK secara Nasional. 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 tahun 2008 tentang Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Formulir dan Buku yang digunakan dalam Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengangkatan dan Pemberhentian Tugas Pokok Pejabat Pencatatan Sipil dan Petugas Registrasi

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pendataan dan Penerbitan Dokumen Kependudukan bagi Penduduk Rentan Administrasi Kependudukan

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2011 tentang Pedoman Penerapan KTP Berbasis NIK secara Nasional

28. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 471.13/2715/sj tanggal 5 Juli 2010 tentang Pemutakhiran Data Kependudukan, Penerbitan NIK dan Persiapan e-KTP

(4)

29. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/ 15 /M.PAN/7 2008 tentang Reformasi Birokrasi Umum

30. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :

63/KEP/M.PAN/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan

Pelayanan Publik

31. Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2011 tentang Retrebusi Administrasi Kependudukan KTP dan KK

32. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung

33. Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan

34. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Perda Nomomor 11 Tahaun 2011 TentangRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015

35. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 11 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum

36. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraaan Administrasi Kependudukan di Kabupaten Bandung

37. Peraturan Bupati Bandung No 55 Tahun 2011 Tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Bandung Nomor No. 5 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.

38. Peraturan Bupati Bandung Nomor 5 Tahun 2010 tentang Juklak dan Juknis Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan

(5)

40. Peraturan Bupati No.

B. GAMBARAN UMUM

Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 16 tahun 2011, pasal 12 yang terdiri dari :

1. Kepala Dinas.

2. Sekretariat, membawahkan:

a. Sub Bagian Penyusunan Program

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Sub Bagian Keuangan.

3. Bidang Pendaftaran Penduduk, membawahkan:

a. Seksi Identitas Penduduk.

b. Seksi Pindah Datang Penduduk

c. Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pendaftaran Penduduk

4. Bidang Pencatatan Sipil, membawahkan:

a. Seksi Perkawinan dan Perceraian

b. Seksi Kelahiran Dan Kematian

c. Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pencatatan Sipil

5. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan, membawahkan :

a. Seksi Pengelolaan dan Penyajian Data

b. Seksi Teknologi Informasi

c. Seksi Jaringan dan Komunikasi.

6. Bidang Pendayagunaan Data dan Informasi, membawahkan:

a. Seksi Perkembangan Kependudukan

(6)

c. Seksi Perencanaan Kependudukan dan Komunikasi Informasi dan Edukasi.

Sumber daya manusia Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung per Desember 2014, Pegawai Organik berjumlah 45 orang dengan pendidikan Mayoritas Sarjana, PHL 52 orang. Penanganan Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil, evaluasi dan pelaporan memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas. (Data komposisi pegawai tahun 2014 terlampir).

Tugas Pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina,

mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan

kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang sosial serta bidang kependudukan dan catatan sipil.

2. Sekretaris

Mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi

pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum dan

kepegawaian serta pengelolaan keuangan. Sekretariat, membawahkan :

a. Sub Bagian Penyusunan Program

Mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program Dinas.

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Mempunyai tugas pokok Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi kepegawaian.

(7)

c. Sub Bagian Keuangan

Mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.

3. Bidang Pendaftaran Penduduk dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.

Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas–tugas di bidang pelayanan pendaftaran penduduk yang meliputi identitas penduduk, pindah datang penduduk, pengawasan dan penyidikan dokumen pendaftaran penduduk. Bidang Pendaftaran Penduduk, membawahkan :

1) Seksi Identitas Penduduk; 2) Seksi Pindah Datang Penduduk;

3) Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pendaftaran Penduduk.

3.1) Seksi Identitas Penduduk dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.

Kepala Seksi Identitas Penduduk mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan

pelaksanaan tugas pembinaan dan pelayanan identitas

penduduk.

3.2) Seksi Pindah Datang Penduduk dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi.

Kepala Seksi Pindah Datang mempunyai tugas pokok Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pembinaan dan pelayanan pindah datang penduduk.

(8)

3.3) Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pendaftaran Penduduk dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penyelidikan Dokumen

Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas pokok Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan pengawasan dan penyidikan dokumen pendaftaran penduduk.

4. Bidang Pencatatan Sipil dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.

Kepala Bidang Pencatatan Sipil mempunyai Tugas Pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas–tugas di bidang pelayanan administrasi pencatatan sipil yang meliputi pencatatan perkawinan, perceraian, kelahiran, kematian, pengawasan dan penyidikan dokumen pencatatan sipil.

Bidang Pencatatan Sipil, membawahkan : 1) Seksi Perkawinan dan Perceraian; 2) Seksi Kelahiran dan Kematian;

3) Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pencatatan Sipil.

4.1) Seksi Perkawinan dan Perceraian dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi.

Kepala Seksi Perkawainan dan Perceraian mempunyai Tugas

Pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan

melaporkan pelaksanaan tugas pembinaan dan pelayanan perkawinan, perceraian, pengangkatan, pengesahan/pengakuan anak.

4.2) Seksi Kelahiran dan Kematian dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi.

Kepala Seksi Kelahiran dan Kematian mempunyai Tugas

Pokokmerencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan

melaporkan pelaksanaan tugas pembinaan dan pelayanan kelahiran dan kematian.

(9)

4.3) Seksi Pengawasan dan Penyidikan Dokumen Pencatatan Sipil dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penyelidikan Dokumen

Pencatatan Sipil mempunyai tugas Pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan pengawasan dan penyidikan dokumen pencatatan sipil.

5. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan

mempunyai Tugas Pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas–tugas di bidang pengelolaan informasi administrasi kependudukan yang meliputi pengelolaan dan penyajian data, pengelolaan teknologi informasi, pengelolaan jaringan dan komunikasi data.

Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan, membawahkan : 1) Seksi Pengelolaan dan Penyajian Data;

2) Seksi Teknologi Informasi;

3) Seksi Jaringan dan Komunikasi Data.

5.1) Seksi Pengelolaan dan Penyajian Data dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.

Kepala Seksi Pengelolaan dan Penyajian Data mempunyai Tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan

melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan pengelolaan dan penyajian data.

5.2) Seksi Teknologi Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.

Kepala Seksi Teknologi Informasi mempunyai Tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan dan pengembangan teknologi informasi.

5.3) Seksi Jaringan dan Komunikasi Data dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.

(10)

Kepala Seksi Jaringan dan Komunikasi Data mempunyai Tugas

pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan

melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan dan pengembangan jaringan dan komunikasi data.

6. Bidang Pendayagunaan Data dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

Kepala Bidang Pendayagunaan Data dan Informasi mempunyai Tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas–tugas di bidang

pendayagunaan data dan informasi yang meliputi perkembangan

kependudukan, penyerasian kebijakan kependudukan, perencanaan

kependudukan dan komunikasi informasi dan edukasi.

Bidang Pendayagunaan Data dan Informasi, membawahkan : 1) Seksi Perkembangan Kependudukan;

2) Seksi Penyerasian Kebijakan Kependudukan;

3) Seksi Perencanaan Kependudukan dan Komunikasi Informasi dan Edukasi.

6.1) Seksi Perkembangan Kependudukan dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi.

Kepala Seksi Perkembangan Kependudukan mempunyai Tugas

pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan

melaporkan pelaksanaan tugas pembinaan dan pelayanan perkembangan kependudukan.

6.2) Seksi Penyerasian Kebijakan Kependudukan dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi.

Kepala Seksi Kebijakan Kependudukan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengembangan penyerasian kebijakan kependudukan.

(11)

6.3) Seksi Perencanaan Kependudukan dan Komunikasi Informasi dan Edukasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.

Kepala Seksi Perencanaan Kepndudukan dan Komunikasi Informasi dan Edukasi mempunyai Tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas penyusunan dan pengelolaan perencanaan kependudukan dan komunikasi informasi dan edukasi.

7. Jabatan Fungsional

Pengaturan tugas pokok dan fungsi jabatan fungsional diatur lebih lanjut setelah di bentuk dan ditetapkan jenis dan jenjangnya oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kewenangan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17 Tahun 2007,

Tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Bandung, Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil yaitu sebagai berikut :

1. Penetapan kebijakan pendaftaran penduduk.

2. Fasilitas, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi dan konsultasi pelaksanaan pendaftaran penduduk.

3. Koordinasi Penyelenggaraan pendaftaran penduduk.

4. Penyelenggaraan pelayanan pendaftaran penduduk, dalam sistem administrasi kependudukan.

5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendaftaran penduduk.

6. Pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia pengelola pendaftaran penduduk.

7. Pengawasan atas penyelenggaraan pendaftaran penduduk. 8. Penetapan Kebijakan pencatatan sipil.

9. Fasilitas, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi dan konsultasi pelaksanaan pencatatan sipil.

(12)

10. Koordinasi peyelenggaraan pencatatan sipil.

11. Penyelenggaraan pelayanan pencatatan sipil dalam sistem administrasi kependudukan.

12. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan manusia pengelola pencatatan sipil.

13. Pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia pengelola pencatatan sipil.

14. Pengawasan atas penyelenggaraan pencatatan sipil.

15. Penetapan Kebijakan pengelolaan informasi administrasi kependudukan. 16. Fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi dan konsultasi

pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan.

17. Koordinasi peyelenggaraan pengelolaan informasi administrasi

kependudukan.

18. Pembangunan dan pengembangan jaringan komunikasi data.

19. Penyediaan perangkat keras dan perlengkapan lainnya serta jaringan komunikasi data sampai dengan tingkat kecamatan atau kelurahan sebagai tempat pelayanan dokumen penduduk.

20. Pelaksanaan sistem informasi administarsi kependudukan. 21. Pembangunan replita data kependudukan.

22. Perekaman data hasil pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil serta pemuktahiran data penduduk menggunakan sistem informasi administrasi kependudukan.

23. Penyajian dan diseminasi informasi penduduk.

24. Perlindungan data pribadi penduduk dalam proses dan hasil pendaftaran penduduk serta pencatatan sipil.

25. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pengelolaan informasi administrasi kependudukan.

(13)

27. Pengawasan atas pengelolaan informasi administrasi kependududkan. 28. Pembangunan dan pengembangan jaringan komunikasi data.

29. Penetapan kebijakan perkembangan kependudukan.

30. Penetapan norma, standard, prosedur dan kriteria penyelenggaraan pengendalian kuantitas, pengembangan kuantitas, pengarahan mobilitas, dan persebaran penduduk serta perlindungan penduduk.

31. Pelaksanaan kebijakan pengendalian kauntitas, pengembangan kualitas , pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk serta perlindungan penduduk dalam konteks pembangunan berwawasan kependudukan. 32. Pembuatan analisis pengendalian kuantitas, pengembangan kualitas,

pengarahan mobilitas persebaran penduduk dan perlindungan penduduk serta pembangunan berwawasan kependudukan.

33. Pemantauan dan evaluasi kebijakan pengendalian kuantitas penduduk. 34. Penetapan kebijakan perencanaan kependudukan.

35. Peyelenggaraan kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan dalam rangka tertib administrasi kependudukan .

36. Koordinasi dan sosialisasi hasil penyusunan indikator, proyeksi dan analisis dampak kependudukan serta kebijakan kependudukan.

37. Pemantauan , evaluasi dan pelaporan indikator kependudukan, proyeksi penduduk dan analisis dampak kependudukan serta penyerasian kebijakan kependudukan.

38. Pengawasan indikator kependudukan , proyeksi penduduk dan analisis dampak kependudukan serta penyerasian kebijakan kependudukan.

Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tercantum dalam lampiran I, Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 55 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 5 tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bandung, sebagaimana berikut ini:

(14)

a. Kepala Dinas.

b. Sekretariat, membawahkan:

1. Sub Bagian Penyusunan Program 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Sub Bagian Keuangan

c. Bidang Pendaftaran Penduduk, membawahkan : 1. Seksi Penertiban dokumen Penduduk 2. Seksi Administrasi Mutasi penduduk

3. Seksi Penertiban Administrasi Kependudukan d. Bidang Informasi Administrasi Kependudukan,

membawahkan :

1. Seksi pegendaian sistem Informasi Kependudukan 2. Seksi pengelolaan Data dan Laporan

3. Seksi Sosialisasi Kependudukan e. Bidang pencatatan Sipil, membawahkan:

1. Seksi Kelahiran dan Kematian

2. Seksi Perkawinan , Perceraian, Kematian, Pengangkatan dan Pengesahan anak

3. Seksi dokumen dan Legalisasi

(15)

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan Tujuan disusunnya Laporan Evaluasi Hasil Rencana Kerja (LAPTAH) SKPD adalah:

1. Maksud

Laporan Evaluasi Hasil Rencana Kerja (LAPTAH) Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung Tahun 2014 ini merupakan laporan realisasi pertanggungjawaban dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung kepada Bupati Bandung maupun kepada pihak ekstern yang berkepentingan yang di dalamnya memberikan gambaran pertanggungjawaban program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2014.

2. Tujuan

a. Memberikan pertanggungjawaban secara transparan mengenai

keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan Visi dan Misi Organisasi. Berdasarkan rencana strategi yang telah ditetapkan sebelumnya dengan mengacu kepada tugas pokok dan fungsi serta kewenangan Dinas sebagai suatu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya.

b. Melaporkan kegiatan yang dilaksanakan selama kurun waktu 1 (satu)

tahun sebagai bahan penyusunan Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Bupati Bandung.

c. Melaporkan capaian kinerja yang telah dilaksanakan berdasarkan

(16)

D. SISTEMATIKA PENYUSUNAN

Penyusunan Laporan Evaluasi Hasil Rencana Kerja (LAPTAH) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2014 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN, Yang memuat tentang Latar belakang,

Gambaran umum, Maksud dan Tujuan dan Sistematika Penyusunan.

BAB II PROGRAM KERJA, Yang memuat tentang Visi dan Misi, Tujuan

dan Sasaran, Program dan Kegiatan.

BAB III ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA,

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA, Yang memuat

Sumber Dana APBD Kabupaten Bandung dan Sumber Dana di luar APBD Kabupaten Bandung

BAB V PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH, Yang

memuat permasalahan dan upaya pemecahan masalah.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN, Yang memuat tentang Kesimpulan

dan Saran

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun 2013 dari 35 responden

(2) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan

(2) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan

Mewakili Ketua Pengadilan Agama dalam hal merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas

45) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas. Sub Bidang Pengurangan Sampah Tugas Pokok:.. Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan

(1) Seksi Pendaftaran Penduduk dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan pendaftaran penduduk dalam sistem administrasi kependudukan skala

06/XIX/19 Maret 2007 dalam Rahayuni (2008:15), faktor-faktor yang mempengaruhi karyawan untuk mengambil keputusan ikut pensiun dini yaitu karyawan tersebut merasa jenuh dan

Bila penggantian nilai T tidak dilakukan sampai batas akhir yang telah ditentukan pada point 5.3.b, maka sistem informasi akademik akan mengubah nilai T menjadi nilai