• Tidak ada hasil yang ditemukan

askep SLE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "askep SLE"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENGERTIAN

PENGERTIAN

0

0

Penyakit lupus termasuk penyakit autoimun, artinya tubuh

Penyakit lupus termasuk penyakit autoimun, artinya tubuh

menghasilkan

antibodi

yang

sebenarnya

untuk 

menghasilkan

antibodi

yang

sebenarnya

untuk 

melenyapkan kuman atau sel kanker yang ada di tubuh,

melenyapkan kuman atau sel kanker yang ada di tubuh,

tetapi dalam keadaan autoimun, antibodi tersebut ternyata

tetapi dalam keadaan autoimun, antibodi tersebut ternyata

merusak organ tubuh sendiri. Organ tubuh yang sering

merusak organ tubuh sendiri. Organ tubuh yang sering

dirusak adalah ginjal, sendi, kulit, jantung, paru, otak, dan

dirusak adalah ginjal, sendi, kulit, jantung, paru, otak, dan

sistem pembuluh darah. Semakin lama proses perusakan

sistem pembuluh darah. Semakin lama proses perusakan

terjadi, semakin berat kerusakan tubuh. Jika penyakit 

terjadi, semakin berat kerusakan tubuh. Jika penyakit 

lupus melibatkan ginjal, dalam waktu lama fungsi ginjal

lupus melibatkan ginjal, dalam waktu lama fungsi ginjal

akan menurun dan pada keadaan tertentu memang

akan menurun dan pada keadaan tertentu memang

diperlukan cuci darah.

(3)

ETIOLOGI

0

faktor genetik 

0

Kuman

0

virus

0

sinaran ultraviolet 

0

obat-obatan

(4)

KLASIFIKASI

0

Ada 3 jenis penyakit Lupus yang dikenal yaitu:

0

Discoid Lupus, yang juga dikenal sebagai Cutaneus Lupus,

yaitu penyakit Lupus yang menyerang kulit.

0

Systemics Lupus, penyakit Lupus yang menyerang

kebanyakan system di dalam tubuh, seperti kulit, sendi,

darah, paru-paru, ginjal, hati, otak, dan system saraf.

Selanjutnya kita singkat dengan SLE (Systemics Lupus

Erythematosus).

0

Drug-Induced, penyakit Lupus yang timbul setelah

penggunaan obat tertentu. Gejala-gejalanya biasanya

menghilang setelah pemakaian obat dihentikan.

(5)
(6)

MANIFESTASI KLINIK

0

Sistem Muskuloskeletal

Artralgia, artritis (sinovitis), pembengkakan sendi, nyeri tekan dan rasa

nyeri ketika bergerak, rasa kaku pada pagi hari.

0

Sistem integumen

Lesi akut pada kulit yang terdiri atas ruam berbentuk kupu-kupu yang

melintang pangkal hidung serta pipi.

Ulkus oral dapat mengenai mukosa pipi atau palatum durum.

0

Sistem kardiak 

Perikarditis merupakan manifestasi kardiak.

0

Sistem pernafasan

Pleuritis atau efusi pleura.

0

Sistem vaskuler

Inflamasi pada arteriole terminalis yang menimbulkan lesi papuler,

eritematous dan purpura di ujung jari kaki, tangan, siku serta permukaan

ekstensor lengan bawah atau sisi lateral tangan dan berlanjut nekrosis.

0

Sistem perkemihan

Glomerulus renal yang biasanya terkena.

0

Sistem saraf 

Spektrum gangguan sistem saraf pusat sangat luas dan mencakup seluruh

bentuk penyakit neurologik, sering terjadi depresi dan psikosis.

(7)

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

0

Tes Anti ds-DNA

0

Batas normal : 70

200 IU/mL

0

Negatif

: < 70 IU/mL

0

Positif

: > 200 IU/mL

0

Tes

 Antinuclear antibodies

(ANA)

0

Harga normal : nol

0

Tes Laboratorium lain

0

antiribosomal P, antikardiolipin, lupus antikoagulan, Coombs

test, anti-histon, marker reaksi inflamasi (Erythrocyte

Sedimentation Rate/ESR atau C-Reactive Protein/CRP), kadar

komplemen (C3 dan C4), Complete Blood Count (CBC),

urinalisis, serum kreatinin, tes fungsi hepar, kreatinin kinase

(8)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

0

Ruam kulit atau lesi yang khas.

0

Rontgen dada menunjukkan pleuritis atau perikarditis.

0

Pemeriksaan

dada

dengan

bantuan

stetoskop

menunjukkan adanya gesekan pleura atau jantung.

0

Analisa air kemih menunjukkan adanya darah atau protein

lebih dari 0,5 mg/hari atau +++.

0

Hitung jenis darah menunjukkan adanya penurunan

beberapa jenis sel darah.

0

Biopsi ginjal.

(9)
(10)

PENATALAKSANAAN MEDIS

0

Kortikosteroid (prednison 1-2 mg/kg/hr s/d 6 bulan

postpartum) (metilprednisolon 1000 mg/24jam

dengan pulse steroid th/ selama 3 hr, jika membaik 

dilakukan tapering off).

0

AINS (Aspirin 80 mg/hr sampai 2 minggu sebelum

TP).

0

Imunosupresan (Azethiprine 2-3 mg/kg per oral).

0

Siklofospamid,

diberikan

pada

kasus

yang

mengancam jiwa 700-1000 mg/m luas permukaan

tubuh, bersama dengan steroid selama 3 bulan setiap

3 minggu.

(11)
(12)

PENGKAJIAN

0

Anamnesis riwayat kesehatan sekarang dan pemeriksaan fisik 

difokuskan pada gejala sekarang dan gejala yang pernah dialami

seperti keluhan mudah lelah, lemah, nyeri, kaku, demam/panas,

anoreksia dan efek gejala tersebut terhadap gaya hidup serta

citra diri pasien.

0

Kulit 

0

Ruam eritematous, plak eritematous pada kulit kepala, muka atau leher.

0

Kardiovaskuler

0

Friction rub perikardium yang menyertai miokarditis dan efusi pleura.

0

Lesi eritematous papuler dan purpura yang menjadi nekrosis

menunjukkan gangguan vaskuler terjadi di ujung jari tangan, siku, jari

kaki dan permukaan ekstensor lengan bawah atau sisi lateral tanga.

0

Sistem Muskuloskeletal

0

Pembengkakan sendi, nyeri tekan dan rasa nyeri ketika bergerak, rasa

(13)

PENGKAJIAN

0

Sistem integumen

0 Lesi akut pada kulit yang terdiri atas ruam berbentuk kupu-kupu yang

melintang pangkal hidung serta pipi.

0 Ulkus oral dapat mengenai mukosa pipi atau palatum durum.

0

Sistem pernafasan

0 Pleuritis atau efusi pleura.

0

Sistem vaskuler

0 Inflamasi pada arteriole terminalis yang menimbulkan lesi papuler,

eritematous dan purpura di ujung jari kaki, tangan, siku serta permukaan ekstensor lengan bawah atau sisi lateral tangan dan berlanjut nekrosis.

0

Sistem Renal

0 Edema dan hematuria.

0

Sistem saraf 

0 Sering terjadi depresi dan psikosis, juga serangan kejang-kejang, korea

(14)

DIAGNOSA KEPERAWATAN

0

Nyeri berhubungan dengan inflamasi dan kerusakan

jaringan.

0

Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan

proses penyakit.

0

Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya

(15)

INTERVENSI KEPERAWATAN

0 Nyeri b/d inflamasi dan kerusakan jaringan.

0 a) Tujuan :

0 Gangguan nyeri dapat teratasi

0 Perbaikan dalam tingkat kenyamanan 0 b) Kriteria Hasil : Nyeri hilang/hilang

0 c) Rencana Tindakan (Intervensi; simbol I) dan Rasional (simbol R) 0 ü Mandiri :

0 Kaji Keluhan Nyeri : Pencetus, catat lokasi, karakteristik, dan intensitas (skala nyeri 1-10).

0 R : Nyeri hampir selalu ada pada beberapa derajat beratnya keterlibatan jaringan/kerusakan tetapi, biasanya paling berat selama penggantian balutan dan debridemen.

0 Tutup luka sesegera mungkin kecuali perawatan luka bakar metode pemajanan pada udara terbuka.

0 R : suhu berubah dan gerakan udara dapat menyebabkan nyeri hebat pada pemajanan ujung saraf.

0 Pertahankan suhu lingkungan nyaman, berikan lampu penghangat, penutup tubuh hangat.

0 R : pengaturan suhu dapat hilang karena luka bakar mayor. Sumber panas eksternal perlu untuk mencegah menggigil.

(16)

0

Lakukan penggantian balutan dan debridemen setelah

pasien di beri obat dan/atau pada hidroterapi.

0

R : menurunkan terjadinya distress fisik dan emosi

sehubungan dengan penggantian balutan dan debridemen.

0

Dorong ekspresi perasaan tentang nyeri.

0

R : Pernyataan memungkinkan pengungkapan emosi dan

dapat meningkatkan mekanisme koping.

0

Dorong penggunaan teknik manajemen stress, contoh

relaksasi progresif, napas dalam, bimbingan imajinasi dan

visualisasi.

0

R : memfokuskan kembali perhatian, meningkatkan

relaksasi dan meningkatkan rasa control, yang dapat 

menurunkan ketergantungan farmakologis.

0

Berikan aktivitas terapeutik tepat untuk usia/kondisi.

0

R : membantu mengurangi konsentrasi nyeri yang di alami

dan memfokuskan kembali perhatian.

0

ü Kolaborasi

0

Berikan analgesic sesuai indikasi.

0

R : membantu mengurangi nyeri.

(17)

0

Diagnosa Keperawatan : Kerusakan integritas kulit 

b/d proses penyakit.

0

Tujuan dan Kriteria Hasil :

0

Tujuan

:Pemeliharaan dan perawatan integritas

kulit 

0

Kriteria Hasil :Kulit dapat terpelihara dan terawat 

dengan baik.

0

Rencana Tindakan dan Rasional

0

ü Mandiri

0

Kaji kulit setiap hari. Catat warna, turgor,sirkulasi dan

sensasi. Gambarkan lesi dan amati perubahan.

0

R : Menentukan garis dasar di man perubahan pada

status dapat di bandingkan dan melakukan intervensi

yang tepat.

(18)

0

Pertahankan/instruksikan dalam hygiene kulit, misalnya

membasuh kemudian mengeringkannya dengan

berhati-hati dan melakukan masase dengan menggunakan lotion

atau krim.

0

R : mempertahankan kebersihan karena kulit yang kering

dapat menjadi barier infeksi.

0

Gunting kuku secara teratur.

0

R : kuku yang panjang dan kasar meningkatkan risiko

kerusakan dermal.

0

Tutupi luka tekan yang terbuka dengan pembalut yang

steril atau barrier protektif, mis, duoderm, sesuai petunjuk.

0

R : Dapat mengurangi kontaminasi bakteri, meningkatkan

proses penyembuhan.

0

ü Kombinasi :

0

gunakan/berikan obat-obatan (NSAID dan kortikosteroid)

sesuai indikasi

(19)

0

Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan b/d

kurangnya sumber informasi.

0

Tujuan dan Kriteria Hasil :

0

Tujuan :Memberikan informasi tentang penyakit dan

prosesnya kepada klien dan keluarga klien/orang terdekat 

(bila tidak ada keluarga).

0

Kriteria Hasil :Klien dan keluarga klien/orang terdekat 

mendapatkan pengetahuan dari informasi yang diberikan

0

Rencana Tindakan dan Rasional

0

Tinjau ulang proses penyakit dan apa yang menjadi

harapan di masa depan.

0

R : Memberikan pengetahuan dasar di mana pasien dapat 

membuat pilihan berdasarkan informasi.

0

Tinjau ulang cara penularan penyakit.

0

R:

mengoreksi

mitos

dan

kesalahan

konsepsi,

meningkatkan , mendukung keamanan bagi pasien/orang

lain.

(20)

0

Dorong aktivitas/latihan pada tingkat yang dapat di

toleransi pasien.

0

R : merangsang pelepasan endorphin pada otak,

meningkatkan rasa sejahtera.

0

Tekankan perlunya melanjutkan perawatan kesehatan

dan evaluasi

0

R : memberi kesempatan untuk mengubah aturan

untuk memenuhi kebutuhan perubahan/individu.

0

Identifikasi

sumber-sumber

komunitas,

misalnya rumah sakit sebelumnya/pusat perawatan

tempat tinggal.

0

R : Memudahkan pemindahkan dari lingkungan

perawatan

akut;

mendukung

pemulihan

dan

kemandirian.

(21)

Gambar

GAMBAR LUPUS

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan pemberian mulsa organik tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang dan lebar daun, waktu berbunga dan bobot buah tomat..

Disalin  dari  buku  Etika  Bertetangga,  karya  Syaikh  Ali  Hasan  Ali Abdul  Hamid, 

Pada tabel ini juga menunjukkan bahwa petani utama Kabupaten Grobogan terbesar berada di kelompok usia 45-54 tahun yakni sebesar 76.894 rumah tangga (29,11 persen) atau dengan

5) Pemeriksaan Motorik : Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan motorik levelnya. Motorik level adalah batas paling kaudal dari segment medula spinalis yang fungsi motoriknya

Website : International Pediatric Association (IPA 2019) Congress Secretariat. c/o MCI

Di samping itu juga struktur kekeluargaan orang-orang Baba dikaji untuk memberi satu gambaran yang jelas lagi lengkap kepada pembaca mengenai ciri-ciri yang