TUGAS KELOMPOK
TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH TATA KELOLA
MATA KULIAH TATA KELOLA PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN dilihat dari ASEAN CG
TATA KELOLA PERUSAHAAN dilihat dari ASEAN CG SCORECARD Part C,
SCORECARD Part C,
PRINCIPLE IV OEDC,
PRINCIPLE IV OEDC,
DENGAN CONTOH KASUS PT BUMI RESOURCES Tbk.
DENGAN CONTOH KASUS PT BUMI RESOURCES Tbk.
..
Oleh:
Oleh:
ANTONIUS CAHYO (NPM
ANTONIUS CAHYO (NPM 1206297106
1206297106))
BERLIN VICTOR
BERLIN VICTOR BUTAR-BUTAR(NPM 1206185412)
BUTAR-BUTAR(NPM 1206185412)
JENIUSI RATRI ARINDI (NPM 1206297371)
JENIUSI RATRI ARINDI (NPM 1206297371)
ROZALITA ASRIATI (NPM
ROZALITA ASRIATI (NPM 1206297535)
1206297535)
MAKSI-PPAK
MAKSI-PPAK
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA
SALEMBA
SALEMBA
2013
2013
Statement of Authorship
Statement of Authorship
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah
murni hasil pekerjaan kami sendiri.
murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yan
Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanp
g kami gunakan tanpaa
menyebutkan sumbernya.
menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan sebagai bahan untuk makalah pada mata ajaran lain,
Materi ini tidak/belum pernah disajikan sebagai bahan untuk makalah pada mata ajaran lain,
kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menggunakannya.
kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menggunakannya.
Kami memahami bahwa makalah yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
Kami memahami bahwa makalah yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan
dikomunikasikan untuk
untuk mendeteksi adanya
mendeteksi adanya plagiarisme.
plagiarisme.
Mata
Mata Ajaran
Ajaran
:: Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
JJu
ud
du
ul
l M
Maak
kaallaah
h//T
Tu
ug
gaass
:: T
Tat
ata
a K
Keelo
lola
la Pe
Perrus
usah
ahaa
aan
n di
dili
liha
hat
t d
dar
ari
i AS
ASE
EAN
AN CG
CG
Scor
Scorecar
ecard
d Part C,
Part C, Prin
Principle IV
ciple IV OEDC contoh kasus PT
OEDC contoh kasus PT
BUMI RESOURCES Tbk.
BUMI RESOURCES Tbk.
Dosen
:
Dosen
: Dr. Etty R. Wulandari
Dr. Etty R. Wulandari
Jakarta, 18 Juli 2013
Jakarta, 18 Juli 2013
ANTONIUS
ANTONIUS
CAHYO
CAHYO
1206297106
1206297106
BERLIN
BERLIN
VICTOR
VICTOR
VYATRA
VYATRA
1206185412
1206185412
JENIUSI RATRI
JENIUSI RATRI
ARINDI
ARINDI
1206297371
1206297371
ROZALITA
ROZALITA
ASRIATI
ASRIATI
1206297535
1206297535
Statement of Authorship
Statement of Authorship
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah
murni hasil pekerjaan kami sendiri.
murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yan
Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanp
g kami gunakan tanpaa
menyebutkan sumbernya.
menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan sebagai bahan untuk makalah pada mata ajaran lain,
Materi ini tidak/belum pernah disajikan sebagai bahan untuk makalah pada mata ajaran lain,
kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menggunakannya.
kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menggunakannya.
Kami memahami bahwa makalah yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
Kami memahami bahwa makalah yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan
dikomunikasikan untuk
untuk mendeteksi adanya
mendeteksi adanya plagiarisme.
plagiarisme.
Mata
Mata Ajaran
Ajaran
:: Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
JJu
ud
du
ul
l M
Maak
kaallaah
h//T
Tu
ug
gaass
:: T
Tat
ata
a K
Keelo
lola
la Pe
Perrus
usah
ahaa
aan
n di
dili
liha
hat
t d
dar
ari
i AS
ASE
EAN
AN CG
CG
Scor
Scorecar
ecard
d Part C,
Part C, Prin
Principle IV
ciple IV OEDC contoh kasus PT
OEDC contoh kasus PT
BUMI RESOURCES Tbk.
BUMI RESOURCES Tbk.
Dosen
:
Dosen
: Dr. Etty R. Wulandari
Dr. Etty R. Wulandari
Jakarta, 18 Juli 2013
Jakarta, 18 Juli 2013
ANTONIUS
ANTONIUS
CAHYO
CAHYO
1206297106
1206297106
BERLIN
BERLIN
VICTOR
VICTOR
VYATRA
VYATRA
1206185412
1206185412
JENIUSI RATRI
JENIUSI RATRI
ARINDI
ARINDI
1206297371
1206297371
ROZALITA
ROZALITA
ASRIATI
ASRIATI
1206297535
1206297535
BAB I
BAB I
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Sampai dengan saat ini penerapan
Sampai dengan saat ini penerapan Good Corporate Governance
Good Corporate Governance (GCG)
(GCG) merup
merupakan
akan
hal yang sangat penting dan masih menjadi fokus dalam pengembangan iklim usaha di
hal yang sangat penting dan masih menjadi fokus dalam pengembangan iklim usaha di
Indonesia terutama dalam
Indonesia terutama dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi.
rangka mendorong pertumbuhan ekonomi.
GCG juga memiliki peranan penting bagi kesuksesan perusahaan, GCG merupakan
GCG juga memiliki peranan penting bagi kesuksesan perusahaan, GCG merupakan
salah satu faktor utama pembentuk citra perusahaan, yang mana perusahaan yang aktif dalam
salah satu faktor utama pembentuk citra perusahaan, yang mana perusahaan yang aktif dalam
men
mengim
gimple
plemen
mentasi
tasikan
kan pri
prinsi
nsip
p GCG
GCG ber
berpel
peluan
uang
g bes
besar
ar dal
dalam
am men
mencip
ciptak
takan
an bis
bisnis
nis yan
yang
g
berkesinambungan.
berkesinambungan.
Selama dasawarsa 1990-an, tuntutan terhadap penerapan GCG secara konsisten dan
Selama dasawarsa 1990-an, tuntutan terhadap penerapan GCG secara konsisten dan
komp
komprehens
rehensif
if datan
datang
g secara
secara berun
beruntun. Pihak-piha
tun. Pihak-pihak
k yang menyuarak
yang menyuarakan
an tuntu
tuntutan
tan tersebu
tersebutt
diant
diantaranya adalah
aranya adalah World Bank, OECD,
World Bank, OECD, IMF dan
IMF dan APEC
APEC.
. Denga
Dengan
n melon
melontarkan berbagai
tarkan berbagai
prinsip
prinsip umum
umum dalam
dalam Corporate Governance
Corporate Governance seperti
seperti fairness,
fairness, transparency,
transparency, accountability,
accountability,
stakeholder
stakeholder concern
concern dapat disimpulk
dapat disimpulkan
an bahwa penerapa
bahwa penerapan
n GCG diyakini akan
GCG diyakini akan menol
menolong
ong
perusahaan
perusahaan dan
dan perekonomian
perekonomian Negara
Negara yang
yang sedang
sedang tertimpa
tertimpa krisis
krisis bangkit
bangkit menuju
menuju ke
ke arah
arah
yang lebih sehat, maju, mampu bersaing, dikelola secara dinamis serta professional.
yang lebih sehat, maju, mampu bersaing, dikelola secara dinamis serta professional.
Dalam makalah ini, kelompok kami mencoba untuk membahas penerapan OECD
Dalam makalah ini, kelompok kami mencoba untuk membahas penerapan OECD
prinsip IV
prinsip IV “The Role of Stakeholders in Corporate Governance”
“The Role of Stakeholders in Corporate Governance” pada PT Bumi Resources
pada PT Bumi Resources
Tbk
Tbk.
. Pri
Prinsip
nsip OEC
OECD
D IV,
IV, mem
membah
bahas
as men
mengen
genai
ai per
perana
anan
n Stakeholders
Stakeholders dalam
dalam Corporate
Corporate
Govern
Governance
ance (GC)
(GC).
. Sec
Secara
ara umu
umum
m pri
prinsip
nsip ini
ini men
menyat
yataka
akan
n bah
bahwa,
wa, “Ke
“Keran
rangka
gka corporate
corporate
governance
governance harus mengakui hak stakeholders yang dicakup oleh perundang-undangan atau
harus mengakui hak stakeholders yang dicakup oleh perundang-undangan atau
perjanjian (
perjanjian (mutual agreements
mutual agreements) dan mendukung secara aktif kerjasama antara perusahaan dan
) dan mendukung secara aktif kerjasama antara perusahaan dan
stakeholders dalam menciptakan kesejahteraan, lapangan pekerjaan dan pertumbuhan yang
stakeholders dalam menciptakan kesejahteraan, lapangan pekerjaan dan pertumbuhan yang
berkesinambungan
berkesinambungan dari
dari kondisi
kondisi keuangan
keuangan yang
yang dapat
dapat diandalkan.
diandalkan. Dalam
Dalam makalah
makalah ini,
ini, kami
kami
ingin mambahas bagaimana hubungan antara PT Bumi Resources dengan para pemangku
ingin mambahas bagaimana hubungan antara PT Bumi Resources dengan para pemangku
kepentingan
BAB II
PRINSIP 4 OECD
Prinsip IV: Peranan Stakeholders dalam Corporate Governance
Prinsip OECD IV (keempat) membahas mengenai Peranan Stakeholders dalam
Corporate Governance (CG). Secara umum, prinsip ini menyatakan bahwa: “Kerangka
corporate governance harus mengakui hak stakeholders yang dicakup oleh
perundang-undangan atau perjanjian (mutual agreements) dan mendukung secara aktif kerjasama antara
perusahaan dan stakeholders dalam menciptakan kesejahteraan, lapangan pekerjaan, dan
pertumbuhan yang bekesinambungan (sustainibilitas) dari kondisi keuangan perusahaan yang
dapat diandalkan”.
Pernyataan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: para pemangku kepentingan
(stakeholder) seperti investor, karyawan, kreditur dan pemasok memiliki sumberdaya yang
dibutuhkan oleh perusahaan. Sumberdaya yang dimiliki oleh stakeholder tersebut harus
dialokasikan secara efektif untuk meningkatkan efisiensi dan kompetisi perusahaan dalam
jangka panjang. Alokasi yang efektif dapat dilakukan dengan cara 25 memelihara dan
mengoptimalkan kerja sama para stakeholder dengan perusahaan. Hal tersebut dapat tercapai
dengan penerapan kerangka corporate governance dalam pengelolaan perusahaan yaitu
dengan adanya jaminan dari perusahaan tentang perlindungan kepentingan para pemangku
kepentingan baik melalui perundang-undangan maupun pernjanjian.
Selanjutnya, secara lebih rinci prinsip yang terkait dengan Peranan Stakeholders
dalam Corporate Governance (CG) terbagi atas 6 (enam) subprinsip antara lain:
A. ”Hak-hak pemangku kepentingan (stakeholders) yang dicakup dalam
perundang-undangan atau perjanjian (mutual agreements) harus dihormati”
Di semua negara anggota OECD, prinsip yang memuat mengenai hak-hak
stakeholders dicakup dalam perundang-undangan seperti Undang-Undang Ketenagakerjaan,
Undang-Undang Usaha, UndangUndang Komersial dan Insolvensi (kesulitan likuiditas dalam
jangka panjang) atau perjanjian-perjanjian lain. Dalam hal hak-hak stakeholder tidak dicakup
dalam perundang-undangan di atas, maka perusahaan-perusahaan akan memuat tambahan
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan komitmen perusahaan terhadap stakeholder dan
reputasinya khususnya terkait dengan kepentingan perusahaan dalam arti luas.
B. “Jika kepentingan stakeholder dilindungi oleh undang-undang, maka stakeholders
seharusnya memiliki kesempatan untuk menuntut (redress) secara efektif atas
hak-hak yang dilanggar”.
Subprinsip ini menyatakan bahwa kerangka dan proses hukum yang berlaku harus
transparan dan tidak menghalangi stakeholder dalam mengkomunikasikan dan memperoleh
hak untuk menuntut (redress) apabila terjadi pelanggaran terhadap hak-hak mereka. Dengan
kata lain subprinsip kedua ini merupakan hak perlindungan terhadap stakeholder apabila,
hak-hak stakeholder yang dicakup dalam subprinsip pertama tidak dapat berjalan dengan
baik.
C. “Mekanisme peningkatan kinerja bagi partisipasi karyawan harus diperkenankan
untuk berkembang”.
Implementasi tingkat partisipasi karyawan dalam corporate governance sangat
bervariasi, hal ini tergantung dari perundangundangan dan praktik yang ada disuatu negara
dan juga kebijakan perusahaan. Walaupun memiliki kemungkinan implementasi yang
berbeda baik disetiap negara ataupun perusahaan, subprinsip ini akan memberikan manfaat
bagi perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung yaitu dengan adanya komitmen
kesiapan karyawan dalam menginvestasikan skill yang dimilikinya dalam perusahaan.Contoh
mekanisme peningkatan kinerja perusahaan melalui partisipasi karyawan adalah:
Perwakilan karyawan dalam Dewan Komisaris,
Keterlibatan Serikat Pekerja dalam mempertimbangkan suatu keputusan penting,
Employee Stock Option Plan (ESOP)
Pension Plan.
Sebagai catatan, dalam skema Pension Plan, perusahaan harus membentuk pengelola
dana pensiun yang independen terhadap manajemen perusahaan. Hal ini dilakukan untuk
mengurangi benturan kepentingan antara manajemen dan karyawan.
D. “Jika Pemangku Kepentingan (stakeholders) berpartisipasi dalam proses CG,
maka stakeholder harus memiliki akses atas informasi yang relevan, memadai dan
dapat diandalkan secara tepat waktu dan berkala”.
Dalam hal perundang-undangan dan praktik Good Corporate Governance (GCG)
memberikan atau mensyaratkan partisipasi stakeholder, maka stakeholder harus memiliki
akses atas informasi penting secara akurat, tepat waktu dan berkala dalam rangka memenuhi
kewajibannya terhadap perusahaan.
E. “Stakeholders termasuk didalamnya individu karyawan dan serikat karyawan,
seharusnya dapat secara bebas mengkomunikasikan kepedulian mereka terhadap
praktik ilegal atau tidak etis kepada Dekom, dan tindakan tersebut seharusnya
tidak merpengaruhi hakhak mereka”.
Tindakan manajemen perusahaan yang tidak etis dan illegal tidak hanya melanggar
hak-hak stakeholder akan tetapi juga akan menurunkan reputasi dan meningkatkan risiko
keuangan dari perusahaan dan pemegang sahamnya dimasa yang akan datang. Oleh karena
itu sudah sewajarnya apabila perusahaan dan para pemegang saham menciptakan suatu
prosedur dan perlindungan bagi komplain (whistle blower) yang dilakukan oleh karyawan
perusahaan baik secara personal maupun melalui badan yang mewakilinya dan pihak lain
diluar perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap praktik tidak etis dan ilegal. Praktik
yang umum dilakukan dalam rangka memfasilitasi whistle blower antara lain:
Dewan komisaris (board) disarankan/didukung oleh perundangundangan dan atau
prinsip-prinsip GCG untuk memberikan karyawan terhadap akses langsung yang
bersifat rahasia pada komisaris independen, anggota dewan audit atau komite etik.
Di level negara, pendirian lembaga ombudsman sebagai wadah penyaluran dari
komplain.
Penyediaan sarana telepon dan e-mail bersifat rahasia untuk menerima pengaduan.
Serikat pekerja yang mewakili kepentingan karyawan, komplainyang dilakukan oleh
lembaga ini diharapkan lebih efektif dan berpengaruh dibandingkan dengan komplain
secara individual.
Jika tidak terdapat tanggapan yang jelas tentang komplain yang dilakukan oleh
karyawan atau pihak-pihak lain, maka OECD guidelines untuk perusahaan
multinasional menyarankan agar setiap perusahaan multinasional menyampaikan
komplain tersebut kepada pihak pemerintah yang berwenang di suatu negara tempat
berpoperasinya perusahaan tersebut. Berkaitan dengan whistle blower, subprinsip
OECD ini mengharuskan bahwa perusahaan atau manajemen perusahaan untuk tidak
memberikan sanksi atau mengurangi hak-hak kepada pihak yangmelakukan komplain
tersebut.
F. ”Kerangka CG harus dilengkapi dengan kerangka insolvency yang efisien dan
efektif serta penegakan hukum (enforcement) yang efektif atas hak-hak kreditur”.
Subprinsip ini berkaitan dengan hak-hak kreditur. Di negara-negara yang termasuk
emerging market seperti Indonesia, kreditur merupakan stakeholder utama. Besarnya kredit
yang diberikan oleh kreditur tersebut sangat tergantung pada hak-hak kreditur dan
bagaimana enforcement dari hak-hak tersebut. Secara umum, perusahaan yang beroperasi di
negara dengan rating GCG yang baik akan memperoleh dana yang lebih besar dan jangka
waktu kredit yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan perusahaan yang beroperasi
pada negara dengan rating GCG yang kurang baik.
Selanjutnya, salah satu hak kreditur adalah mendapatkan perlidungan khususnya pada
saat suatu perusahaan (debitur) mengalami kesulitan keuangan yang berakibat kepada
kemampuannya dalam memenuhi kewajiban keuangannya (insolvensi). Implementasi
29kerangka insolvensi perusahaan sangat bervariasi dibeberapa negara sebagai contoh:
Pada saat perusahaan menghadapi kondisi insolvensi, kerangka hukum mewajibkan
direktur untuk bertindak atas kepentingan kreditur yang dapat berperan penting dalam
penerapan GCG didalam perusahaan.
Pada saat menghadapi kesulitan keuangan, debitur diwajibkan untuk menyediakan
informasi tepat waktu tentang kesulitan keuangan perusahaan serta solusi yang telah
disepakati antara debitur dan kreditur.
Hak-hak kreditur sangat bervariasi mulai dari secured bondholdersampai dengan
unsecured bondholder. Oleh karena itu prosedur insolvensi mewajibkan mekanisme
rekonsiliasi antara kepentingan yang berbeda dari masing-masing kreditur tersebut.
Solusi yang ditawarkan adalah hak khusus yang disebut dengan “debtor in possession”
yaitu perlindungan atas kreditur yang menyediakan dana pada saat perusahaan
menghadapi kebangkurtan.
ASEAN CG SCORECARD Part C :Role of Stakeholders
Keterangan Guiding refrence Kondisi Bumi Resources C.1.1 Menetapkan keberadaan dan cakupan upaya sistematis perusahaan untuk mengatasi kesehatan pelanggan, keselamatan (termasuk keamanan), dan kesejahteraan di seluruh siklus hidup produk dan / atau jasa?
OECD Principle IV (A): The rights of stakeholders that are established by law or through mutual agreements are to be respected. In all OECD countries, the rights of stakeholders are established by law (e.g. labour, business, commercial and insolvency laws) or by contractual
relations. Even in areas where stakeholder interests are not legislated, many firms make additional commitments to
stakeholders, and concern over corporate reputation and corporate performance often requires the recognition of broader interests. Global Reporting Initiative: Sustainability Report
Dalam Laporan Tahun 2012 hal. 52: Bumi beberapa waktu yang lalu telah diakui kepemimpinannya dalam industri pertambangan indonesia sebagai eksportir batu bara termal
terbesar didunia, karena usahanya bersifat internantional Bumi telah menerapkan praktik terbaik international untuk praktik-praktik keselamatan, pengelolahan limbah, dan pengelolaan lingkungan hidup.Bumi juga menetapkan program K3tahun 2012 untuk menjaga keselamatan kerja dan keseehatan kerja pertambangan dan keselamatan operasi pertambangan.
C.1.2 Menjelaskan praktek seleksi pemasok / kontraktor?
Dalam laporan tahunan halaman 111: Kode Etik dan Budaya Perusahaan BUMI,didalamnya ada yang mengatur tentang Pedoman GCG, Pedoman untuk Dewan Pengurus dan Pedoman Perilaku.Dalam pedoman Perilaku merepresentasikan adanya Semangat, Profesionalisme, Independen, Rajin, Integritas dan Tanggung Jawab, dan merupakan perangkat komunikasi yang efektif untuk menyebarkan nilai-nilai dan etika BUMI yang berhubungan dengan komitmen untuk mengimplementasikan GCG baik secara internal maupun dengan pihak eksternal, seperti pemasok , pelanggan, konsultan, dan regulator. Dalam hal ini tidak dijelaskan secara jelas bagaimana sistem pengadaan
pemasok yang dilakukan Bumi, akan tetapi kami coba
menjelaskan melalui pedoman perilaku yang dijalankan dimana mengatur hubungan untuk pelangan, pemasok, pesaing harus jujur dan berlaku etis dalam melakukan seleksi pemasok dan jika di lihat dalam Standar Operasional Perusahaan adanya
Kebijakan dan Prosedur sistem pengadaan untuk barang dan jasa (procurement system).
C.1.3 Menjelaskan upaya sistematis perusahaan untuk memastikan bahwa rantai nilainya
ramah lingkungan atau konsisten dengan program
pengembangan berkelanjutan perusahaan?
Dalam laporan tahunan hal 68.Menurut ISO 26000: 2010 “Guidance on Social Responsibility”, Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan tanggung jawab sebuah
organisasi terhadap dampak keputusan dan kegiatan di masyarakat dan lingkungan, melalui p erilaku yang transparan dan etis yang memberikan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan, kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat;mempertimbangkan harapan stakeholders; sesuai dengan hukum yang berlaku dan konsisten dengan norma-norma perilaku internasional; dan terintegrasi di seluruh organisasi dan dipraktikkan dalam hubungan tersebut.BUMI percaya bahwa CSR adalah sebuah konsep bisnis yang sangat baik, bukan hanya kegiatan filantropis, namun merupakan kegiatan yang berkelanjutan dan memiliki nilai-nilai bagi para pemangku kepentingan perusahaan. Contoh laporan tahunan halaman 80: PT Arutmin
Indonesia adalah salah satu perusahaan tambangbatubara di Kalimantan Selatan melakukan kegiatan tanggung jawab sosial ramah lingkungan dengan pertambahan penanaman mangrove Tahun 2006-20013 C.1.4 menguraikan upaya sistematis perusahaan dalam berinteraksi dengan masyarakat di mana perusahaan
Dalam Laporan Tahunan hal 79:
Perekonomian masyarakat merupakan aspek penting dalam upaya membangun masyarakat yang mandiri. Oleh karena itu, Arutminmelakukan berbagai macam pengembangan
pemasok yang dilakukan Bumi, akan tetapi kami coba
menjelaskan melalui pedoman perilaku yang dijalankan dimana mengatur hubungan untuk pelangan, pemasok, pesaing harus jujur dan berlaku etis dalam melakukan seleksi pemasok dan jika di lihat dalam Standar Operasional Perusahaan adanya
Kebijakan dan Prosedur sistem pengadaan untuk barang dan jasa (procurement system).
C.1.3 Menjelaskan upaya sistematis perusahaan untuk memastikan bahwa rantai nilainya
ramah lingkungan atau konsisten dengan program
pengembangan berkelanjutan perusahaan?
Dalam laporan tahunan hal 68.Menurut ISO 26000: 2010 “Guidance on Social Responsibility”, Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan tanggung jawab sebuah
organisasi terhadap dampak keputusan dan kegiatan di masyarakat dan lingkungan, melalui p erilaku yang transparan dan etis yang memberikan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan, kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat;mempertimbangkan harapan stakeholders; sesuai dengan hukum yang berlaku dan konsisten dengan norma-norma perilaku internasional; dan terintegrasi di seluruh organisasi dan dipraktikkan dalam hubungan tersebut.BUMI percaya bahwa CSR adalah sebuah konsep bisnis yang sangat baik, bukan hanya kegiatan filantropis, namun merupakan kegiatan yang berkelanjutan dan memiliki nilai-nilai bagi para pemangku kepentingan perusahaan. Contoh laporan tahunan halaman 80: PT Arutmin
Indonesia adalah salah satu perusahaan tambangbatubara di Kalimantan Selatan melakukan kegiatan tanggung jawab sosial ramah lingkungan dengan pertambahan penanaman mangrove Tahun 2006-20013 C.1.4 menguraikan upaya sistematis perusahaan dalam berinteraksi dengan masyarakat di mana perusahaan
Dalam Laporan Tahunan hal 79:
Perekonomian masyarakat merupakan aspek penting dalam upaya membangun masyarakat yang mandiri. Oleh karena itu, Arutminmelakukan berbagai macam pengembangan
ekonomi berbasis sumber daya lokal masya rakat setempat.
beroperasi? Di bidang Pertanian, pengembangan ekonomi dilakukan melalui sektor pertanian, sektor perternakan, sektor perikanan, sektor perdagangan.
C.1.5 Arahan Perusahaan tentang program dan prosedur anti korupsi?
Dalam Laporan Tahunan hal 112: pedoman perilakudi terapkan bumi diantaranya pedoman tersebut untuk melakukan Pengecekan tahunan, maupun publikasi dalam informasi internal, forum diskusi, pelatihan, poster, spanduk dan di situs dilakukan agar seluruh karyawan dipastikan mengetahui dan memahami ketentuan dalam Pedoman Perilaku.Kerangka
pedoman perilaku mencangkup Sistem Whistle Blowing BUMI menetapkan Speak Up System(sistem whistle blowing ) pada tahun 2006 dan telah diperbarui oleh memorandum terbaru yang disetujui pada 28 Februari 2008. Speak Up System adalah prosedur yang berlaku bagi seluruh karyawan, manajemen,
Direktur, Dewan Komisaris dan pihak terkait BUMI dan anak perusahaan untuk melaporkan adanya pelanggaran
Pedoman Perilaku. C.1.6 Menjelaskan
bagaimana hak kreditur telah dilindungi
Dalam laporan tahunan hal 373
Adanya Intercreditor Agreement mengatur hak suara para kreditur yang terlibat di dalam perjanjian sebagai
“Secured Creditors” dan instruksi-instruksi yang dapat mereka berikan kepada Common Security Agents sehubungan dengan,
antara lain: tingkat yang sama (pari passu) untuk beberapa utang Kelompok Usaha yang menjadi bagian pada Intercreditor Agreement sebagai obligor yang baru.
Penegasan batasan-batasan, pemulihan kembali, jaminan, penambahan hutang, utang lindung nilai dan pemeliharaan
akun-akun bank yang terdapat didalam intercreditor agreement dan pembayaran atas intercreditor debt.
beroperasi? Di bidang Pertanian, pengembangan ekonomi dilakukan melalui sektor pertanian, sektor perternakan, sektor perikanan, sektor perdagangan.
C.1.5 Arahan Perusahaan tentang program dan prosedur anti korupsi?
Dalam Laporan Tahunan hal 112: pedoman perilakudi terapkan bumi diantaranya pedoman tersebut untuk melakukan Pengecekan tahunan, maupun publikasi dalam informasi internal, forum diskusi, pelatihan, poster, spanduk dan di situs dilakukan agar seluruh karyawan dipastikan mengetahui dan memahami ketentuan dalam Pedoman Perilaku.Kerangka
pedoman perilaku mencangkup Sistem Whistle Blowing BUMI menetapkan Speak Up System(sistem whistle blowing ) pada tahun 2006 dan telah diperbarui oleh memorandum terbaru yang disetujui pada 28 Februari 2008. Speak Up System adalah prosedur yang berlaku bagi seluruh karyawan, manajemen,
Direktur, Dewan Komisaris dan pihak terkait BUMI dan anak perusahaan untuk melaporkan adanya pelanggaran
Pedoman Perilaku. C.1.6 Menjelaskan
bagaimana hak kreditur telah dilindungi
Dalam laporan tahunan hal 373
Adanya Intercreditor Agreement mengatur hak suara para kreditur yang terlibat di dalam perjanjian sebagai
“Secured Creditors” dan instruksi-instruksi yang dapat mereka berikan kepada Common Security Agents sehubungan dengan,
antara lain: tingkat yang sama (pari passu) untuk beberapa utang Kelompok Usaha yang menjadi bagian pada Intercreditor Agreement sebagai obligor yang baru.
Penegasan batasan-batasan, pemulihan kembali, jaminan, penambahan hutang, utang lindung nilai dan pemeliharaan
akun-akun bank yang terdapat didalam intercreditor agreement dan pembayaran atas intercreditor debt.
Part C :Role of Stakeholders
B
Does the company disclose the activities that it has undertaken to implement the above mentioned policies
Guiding Reference Kondisi Di BUMI Resources Keterangan C.1.7 Customer health and safety
Kesehatan dan keselamatan Karyawan
OECD Principle IV (A) & Global Reporting Initiative
Bumi Resources sudah mengatur kebijakan yang terkait kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan karyawan yang tercantum laporan tahunan Bumi Resources.
Sesuai dengan ketentuan di dalam UU Pertambangan Mineral dan
Batubara No. 4 Tahun 2009 pasal 141 ayat 1 maka Bumi Resources
berkomitmen untuk melaksanakan program dalam rangka
pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan serta
keselamatan operasi pertambangan. Berkenaan dengan Pengelolaan Bidang Keselamatan Pertambangan,
program K3 adalah sebagai berikut: 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
a. Keselamatan Kerja
- Inspeksi area dan peralatan
Di lihat dari kondisi ini, maka dapat dikatakan bahwa Bumi Resources sudah menerapkan prinsip CG berdasarkan
ASEAN CG ScoreCard. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran C.1.7
kerja
- Observasi perilaku pekerja - Pertemuan membahas
masalah keselamatan kerja - Induksi dan pelatihan
keselamatan kerja
- Kampanye keselamatan kerja - Adanya APD
- dll
b. Kesehatan Kerja
- Pemeriksaan kesehatan karyawan
- Inspeksi tempat-tempat yang berpotensi menyebabkan
terjadinya gangguan kesehatan
- Pelatihan kesehatan kerja seperti pelatihan industrial hygiene
kerja
- Observasi perilaku pekerja - Pertemuan membahas
masalah keselamatan kerja - Induksi dan pelatihan
keselamatan kerja
- Kampanye keselamatan kerja - Adanya APD
- dll
b. Kesehatan Kerja
- Pemeriksaan kesehatan karyawan
- Inspeksi tempat-tempat yang berpotensi menyebabkan
terjadinya gangguan kesehatan
- Pelatihan kesehatan kerja seperti pelatihan industrial hygiene
- Kampanye kesehatan kerja
c. Lingkungan Kerja
- Pengukuran dan pemantauan lingkungan kerja dengan menggunakan alat ukur - Melakukan kalibrasi alat ukut - Melaksanakan program
housekeeping d. Sistem Manajemen K3
PT Arutmin Indonesia menyusun dan menerapkan Sistem
Manajemen K3. SMK3 ini telah mendapatkan sertifikat dari
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI serta sertifikat OHSAS 18000:2007.
2. Keselamatan Operasi Pertambangan a. Pelaksanaan
pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan pertambangan
b. Pengamanan instalasi c. Kelayakan sarana, prasarana
c. Lingkungan Kerja
- Pengukuran dan pemantauan lingkungan kerja dengan menggunakan alat ukur - Melakukan kalibrasi alat ukut - Melaksanakan program
housekeeping d. Sistem Manajemen K3
PT Arutmin Indonesia menyusun dan menerapkan Sistem
Manajemen K3. SMK3 ini telah mendapatkan sertifikat dari
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI serta sertifikat OHSAS 18000:2007.
2. Keselamatan Operasi Pertambangan a. Pelaksanaan
pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan pertambangan
b. Pengamanan instalasi c. Kelayakan sarana, prasarana
instalasi dan pertambangan
d.
d. KomKompetpetensensi teni tenaga aga tekteknik nik
e.
e. EvaEvalualuasi lasi laporporan hasan hasil kail kajiajiann
teknis pertambangan
teknis pertambangan
C.
C.1.1.88 SuSupppplilierer/c/conontrtracactotor r selection and criteria selection and criteria
Se
Sellekeksi si dadan n krkrititeerriaia pemasok/kontraktor pemasok/kontraktor
Dalam laporan tahunan 2012 halaman Dalam laporan tahunan 2012 halaman 111, Bumi Resources
111, Bumi Resources Perusahaan danPerusahaan dan
anak perusahaan beroperasi berdasarkan
anak perusahaan beroperasi berdasarkan
prinsip kehati-hatian yang telah diakui,
prinsip kehati-hatian yang telah diakui,
dan telah merumuskan serta membuat
dan telah merumuskan serta membuat
standar operasi sendiri. Standar operasi
standar operasi sendiri. Standar operasi
ini, Prosedur Operasional Standar (SOP)
ini, Prosedur Operasional Standar (SOP)
mempunyai peran strategis dalam
mempunyai peran strategis dalam
menentukan pengembangan Perusahaan.
menentukan pengembangan Perusahaan.
Melalui kebijakan dan prosedur tertulis,
Melalui kebijakan dan prosedur tertulis,
visi BUMI menjadi bagian yang utuh dari
visi BUMI menjadi bagian yang utuh dari
operasional Perusahaan, yaitu:
operasional Perusahaan, yaitu:
- Menyediakan pedoman berdasarkan
- Menyediakan pedoman berdasarkan
batas operasional dan kewenangan
batas operasional dan kewenangan
- Menyediakan pedoman untuk
- Menyediakan pedoman untuk
dilaksanakan oleh pihak terkait untuk
dilaksanakan oleh pihak terkait untuk
mencapai tujuan
mencapai tujuan
- Mengizinkan manajemen untuk
- Mengizinkan manajemen untuk
menentukan tanggung jawab untuk
menentukan tanggung jawab untuk
menjalankan operasional Perusahaan
menjalankan operasional Perusahaan
- Memberdayakan karyawan untuk
- Memberdayakan karyawan untuk
membuat keputusan operasional dalam
membuat keputusan operasional dalam
batas kewenangan mereka. Adanya
batas kewenangan mereka. Adanya
prosedur procurement system.
prosedur procurement system.
Berdasarkan hal ini, Bumi Berdasarkan hal ini, Bumi Resources sudah menerapkan Resources sudah menerapkan prinsip CG berdasarkan prinsip CG berdasarkan
ASEAN CG ScoreCard dan ASEAN CG ScoreCard dan OECD yang berlaku bahwa OECD yang berlaku bahwa proses seleksi dilakukan proses seleksi dilakukan berdasarkan prinsip berdasarkan prinsip kehati-hatian yang telah diakui dan hatian yang telah diakui dan melalui sistem procurement melalui sistem procurement sesuai dengan lampiran C.1.8 sesuai dengan lampiran C.1.8 Tetapi untuk kriteria
Tetapi untuk kriteria pemasok/kontraktor tidak pemasok/kontraktor tidak dijelaskan lebih rinci dalam dijelaskan lebih rinci dalam laporan tahunan ini. laporan tahunan ini.
d.
d. KomKompetpetensensi teni tenaga aga tekteknik nik
e.
e. EvaEvalualuasi lasi laporporan hasan hasil kail kajiajiann
teknis pertambangan
teknis pertambangan
C.
C.1.1.88 SuSupppplilierer/c/conontrtracactotor r selection and criteria selection and criteria
Se
Sellekeksi si dadan n krkrititeerriaia pemasok/kontraktor pemasok/kontraktor
Dalam laporan tahunan 2012 halaman Dalam laporan tahunan 2012 halaman 111, Bumi Resources
111, Bumi Resources Perusahaan danPerusahaan dan
anak perusahaan beroperasi berdasarkan
anak perusahaan beroperasi berdasarkan
prinsip kehati-hatian yang telah diakui,
prinsip kehati-hatian yang telah diakui,
dan telah merumuskan serta membuat
dan telah merumuskan serta membuat
standar operasi sendiri. Standar operasi
standar operasi sendiri. Standar operasi
ini, Prosedur Operasional Standar (SOP)
ini, Prosedur Operasional Standar (SOP)
mempunyai peran strategis dalam
mempunyai peran strategis dalam
menentukan pengembangan Perusahaan.
menentukan pengembangan Perusahaan.
Melalui kebijakan dan prosedur tertulis,
Melalui kebijakan dan prosedur tertulis,
visi BUMI menjadi bagian yang utuh dari
visi BUMI menjadi bagian yang utuh dari
operasional Perusahaan, yaitu:
operasional Perusahaan, yaitu:
- Menyediakan pedoman berdasarkan
- Menyediakan pedoman berdasarkan
batas operasional dan kewenangan
batas operasional dan kewenangan
- Menyediakan pedoman untuk
- Menyediakan pedoman untuk
dilaksanakan oleh pihak terkait untuk
dilaksanakan oleh pihak terkait untuk
mencapai tujuan
mencapai tujuan
- Mengizinkan manajemen untuk
- Mengizinkan manajemen untuk
menentukan tanggung jawab untuk
menentukan tanggung jawab untuk
menjalankan operasional Perusahaan
menjalankan operasional Perusahaan
- Memberdayakan karyawan untuk
- Memberdayakan karyawan untuk
membuat keputusan operasional dalam
membuat keputusan operasional dalam
batas kewenangan mereka. Adanya
batas kewenangan mereka. Adanya
prosedur procurement system.
prosedur procurement system.
Berdasarkan hal ini, Bumi Berdasarkan hal ini, Bumi Resources sudah menerapkan Resources sudah menerapkan prinsip CG berdasarkan prinsip CG berdasarkan
ASEAN CG ScoreCard dan ASEAN CG ScoreCard dan OECD yang berlaku bahwa OECD yang berlaku bahwa proses seleksi dilakukan proses seleksi dilakukan berdasarkan prinsip berdasarkan prinsip kehati-hatian yang telah diakui dan hatian yang telah diakui dan melalui sistem procurement melalui sistem procurement sesuai dengan lampiran C.1.8 sesuai dengan lampiran C.1.8 Tetapi untuk kriteria
Tetapi untuk kriteria pemasok/kontraktor tidak pemasok/kontraktor tidak dijelaskan lebih rinci dalam dijelaskan lebih rinci dalam laporan tahunan ini. laporan tahunan ini.
C.
C.1.1.99 EnEnviviroronmnmenentatalllly-y-frfrieiendndlyly value chain
value chain Ran
Rantai tai nilnilai ai yanyang g ramramahah lingkungan
lingkungan
Dalam laporan tahunan 2012 Bumi Dalam laporan tahunan 2012 Bumi Resources, misi perusahaan adalah Resources, misi perusahaan adalah menjaga kesinambungan usaha dan daya menjaga kesinambungan usaha dan daya saing perseroan dalam menghadapi saing perseroan dalam menghadapi persaingan terbuka dimasa mendata persaingan terbuka dimasa mendatangng
dengan tujuan untuk
dengan tujuan untuk menjaga kelestarianmenjaga kelestarian lingkungan pada seluruh wilayah operasi lingkungan pada seluruh wilayah operasi pertambangan. Sebagai bukti perusahaa pertambangan. Sebagai bukti perusahaann
sudah menerapkan rantai nilai yang sudah menerapkan rantai nilai yang ramah lingkungan dengan baik adalah ramah lingkungan dengan baik adalah diperolehnya beberapa penghargaan. diperolehnya beberapa penghargaan.
Di lihat dari kondisi ini, maka Di lihat dari kondisi ini, maka dapat dikatakan bahwa Bumi dapat dikatakan bahwa Bumi Resources sudah menerapkan Resources sudah menerapkan prinsip CG berdasarkan prinsip CG berdasarkan
ASEAN CG ScoreCard. Untuk ASEAN CG ScoreCard. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lebih jelas dapat dilihat pada lampiran C.1.9
lampiran C.1.9
C
C..11..1100 IInntteerraaccttiioon n wwiitth h tthhee communities
communities
IInntteerraakkssi i ddeennggaann komunitas/masyarakat komunitas/masyarakat
Dalam laporan tahunan 2012 Bumi Dalam laporan tahunan 2012 Bumi Resources halaman 67-68 dan halaman Resources halaman 67-68 dan halaman 74-78, perusahaan telah menerapkan 74-78, perusahaan telah menerapkan kebijakan tanggung jawab social kebijakan tanggung jawab social perusahaan.
perusahaan. Tinjauan
Tinjauan
Menurut ISO 26000: 2010 “
Menurut ISO 26000: 2010 “Guidance onGuidance on
Social Responsibility”
Social Responsibility”,,
Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility(CSR)(CSR)
merupakan tanggung jawab sebuah
merupakan tanggung jawab sebuah
organisasi terhadap dampak keputusan
organisasi terhadap dampak keputusan
dan kegiatan di masyarakat dan
dan kegiatan di masyarakat dan
lingkungan, melalui perilaku yang
lingkungan, melalui perilaku yang
transparan dan etis yang memberikan
transparan dan etis yang memberikan
kontribusi terhadap pembangunan
kontribusi terhadap pembangunan
berkelanjutan, kesehatan dan
berkelanjutan, kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat;
kesejahteraan masyarakat;
mempertimbangkan harapan
mempertimbangkan harapan
stakeholders
stakeholders; sesuai dengan hukum; sesuai dengan hukum
yang berlaku dan konsisten dengan
yang berlaku dan konsisten dengan
norma-norma perilaku internasional; dan
norma-norma perilaku internasional; dan
Di lihat dari kondisi ini, maka Di lihat dari kondisi ini, maka dapat dikatakan bahwa Bumi dapat dikatakan bahwa Bumi Resources sudah menerapkan Resources sudah menerapkan prinsip CG berdasarkan prinsip CG berdasarkan
ASEAN CG ScoreCard. Untuk ASEAN CG ScoreCard. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lebih jelas dapat dilihat pada lampiran C.1.10
C.
C.1.1.99 EnEnviviroronmnmenentatalllly-y-frfrieiendndlyly value chain
value chain Ran
Rantai tai nilnilai ai yanyang g ramramahah lingkungan
lingkungan
Dalam laporan tahunan 2012 Bumi Dalam laporan tahunan 2012 Bumi Resources, misi perusahaan adalah Resources, misi perusahaan adalah menjaga kesinambungan usaha dan daya menjaga kesinambungan usaha dan daya saing perseroan dalam menghadapi saing perseroan dalam menghadapi persaingan terbuka dimasa mendata persaingan terbuka dimasa mendatangng
dengan tujuan untuk
dengan tujuan untuk menjaga kelestarianmenjaga kelestarian lingkungan pada seluruh wilayah operasi lingkungan pada seluruh wilayah operasi pertambangan. Sebagai bukti perusahaa pertambangan. Sebagai bukti perusahaann
sudah menerapkan rantai nilai yang sudah menerapkan rantai nilai yang ramah lingkungan dengan baik adalah ramah lingkungan dengan baik adalah diperolehnya beberapa penghargaan. diperolehnya beberapa penghargaan.
Di lihat dari kondisi ini, maka Di lihat dari kondisi ini, maka dapat dikatakan bahwa Bumi dapat dikatakan bahwa Bumi Resources sudah menerapkan Resources sudah menerapkan prinsip CG berdasarkan prinsip CG berdasarkan
ASEAN CG ScoreCard. Untuk ASEAN CG ScoreCard. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lebih jelas dapat dilihat pada lampiran C.1.9
lampiran C.1.9
C
C..11..1100 IInntteerraaccttiioon n wwiitth h tthhee communities
communities
IInntteerraakkssi i ddeennggaann komunitas/masyarakat komunitas/masyarakat
Dalam laporan tahunan 2012 Bumi Dalam laporan tahunan 2012 Bumi Resources halaman 67-68 dan halaman Resources halaman 67-68 dan halaman 74-78, perusahaan telah menerapkan 74-78, perusahaan telah menerapkan kebijakan tanggung jawab social kebijakan tanggung jawab social perusahaan.
perusahaan. Tinjauan
Tinjauan
Menurut ISO 26000: 2010 “
Menurut ISO 26000: 2010 “Guidance onGuidance on
Social Responsibility”
Social Responsibility”,,
Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility(CSR)(CSR)
merupakan tanggung jawab sebuah
merupakan tanggung jawab sebuah
organisasi terhadap dampak keputusan
organisasi terhadap dampak keputusan
dan kegiatan di masyarakat dan
dan kegiatan di masyarakat dan
lingkungan, melalui perilaku yang
lingkungan, melalui perilaku yang
transparan dan etis yang memberikan
transparan dan etis yang memberikan
kontribusi terhadap pembangunan
kontribusi terhadap pembangunan
berkelanjutan, kesehatan dan
berkelanjutan, kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat;
kesejahteraan masyarakat;
mempertimbangkan harapan
mempertimbangkan harapan
stakeholders
stakeholders; sesuai dengan hukum; sesuai dengan hukum
yang berlaku dan konsisten dengan
yang berlaku dan konsisten dengan
norma-norma perilaku internasional; dan
norma-norma perilaku internasional; dan
Di lihat dari kondisi ini, maka Di lihat dari kondisi ini, maka dapat dikatakan bahwa Bumi dapat dikatakan bahwa Bumi Resources sudah menerapkan Resources sudah menerapkan prinsip CG berdasarkan prinsip CG berdasarkan
ASEAN CG ScoreCard. Untuk ASEAN CG ScoreCard. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lebih jelas dapat dilihat pada lampiran C.1.10
lampiran C.1.10
terintegrasi di seluruh organisasi dan
terintegrasi di seluruh organisasi dan
dipraktikkan dalam hubungan tersebut.
dipraktikkan dalam hubungan tersebut.
BUMI percaya bahwa CSR adalah
BUMI percaya bahwa CSR adalah
sebuah konsep bisnis yang sangat baik,
sebuah konsep bisnis yang sangat baik,
bukan hanya kegiatan filantropis, namun
bukan hanya kegiatan filantropis, namun
merupakan kegiatan yang berkelanjutan
merupakan kegiatan yang berkelanjutan
dan memiliki nilai-nilai bagi para
dan memiliki nilai-nilai bagi para
pemangku kepentingan perusahaan.
pemangku kepentingan perusahaan.
Fokus perusahaan pada CSR salah
Fokus perusahaan pada CSR salah
satunya dengan membentuk Komite
satunya dengan membentuk Komite
Governance
Governance, CSR & HSE, merevisi, CSR & HSE, merevisi
struktur organisasi dengan memasukkan
struktur organisasi dengan memasukkan
fungsi CSR dan membentuk
fungsi CSR dan membentuk GovernanceGovernance,,
CSR dan HSE
CSR dan HSE Department Department ..
Sebagian besar kegiatan CSR
Sebagian besar kegiatan CSR
dilaksanakan oleh anak perusahaan
dilaksanakan oleh anak perusahaan
seperti KPC dan Arutmin yang
seperti KPC dan Arutmin yang telahtelah
lama mengelola program dan sangat
lama mengelola program dan sangat
berpengalaman dalam memahami
berpengalaman dalam memahami
kebutuhan masyarakat
kebutuhan masyarakat
setempat. Sementara perusahaan
setempat. Sementara perusahaan
menghadapi tantangan atas
menghadapi tantangan atas
ketidakpastian ekonomi tahun 2012
ketidakpastian ekonomi tahun 2012
menuju ke 2013, program CSR terus
menuju ke 2013, program CSR terus
berlanjut untuk memastikan bahwa
berlanjut untuk memastikan bahwa
masyarakat dapat diberdayakan secara
masyarakat dapat diberdayakan secara
perseorangan dan manfaat dar
perseorangan dan manfaat dari operasii operasi
pertambangan mendukung pembangunan
pertambangan mendukung pembangunan
berkelanjutan dengan cara yang re
berkelanjutan dengan cara yang relevanlevan
dan berarti setiap tahunnya.
dan berarti setiap tahunnya.
BUMI telah mengembangkan strategi
BUMI telah mengembangkan strategi
CSR yang telah dimasukkan ke dalam
terintegrasi di seluruh organisasi dan
terintegrasi di seluruh organisasi dan
dipraktikkan dalam hubungan tersebut.
dipraktikkan dalam hubungan tersebut.
BUMI percaya bahwa CSR adalah
BUMI percaya bahwa CSR adalah
sebuah konsep bisnis yang sangat baik,
sebuah konsep bisnis yang sangat baik,
bukan hanya kegiatan filantropis, namun
bukan hanya kegiatan filantropis, namun
merupakan kegiatan yang berkelanjutan
merupakan kegiatan yang berkelanjutan
dan memiliki nilai-nilai bagi para
dan memiliki nilai-nilai bagi para
pemangku kepentingan perusahaan.
pemangku kepentingan perusahaan.
Fokus perusahaan pada CSR salah
Fokus perusahaan pada CSR salah
satunya dengan membentuk Komite
satunya dengan membentuk Komite
Governance
Governance, CSR & HSE, merevisi, CSR & HSE, merevisi
struktur organisasi dengan memasukkan
struktur organisasi dengan memasukkan
fungsi CSR dan membentuk
fungsi CSR dan membentuk GovernanceGovernance,,
CSR dan HSE
CSR dan HSE Department Department ..
Sebagian besar kegiatan CSR
Sebagian besar kegiatan CSR
dilaksanakan oleh anak perusahaan
dilaksanakan oleh anak perusahaan
seperti KPC dan Arutmin yang
seperti KPC dan Arutmin yang telahtelah
lama mengelola program dan sangat
lama mengelola program dan sangat
berpengalaman dalam memahami
berpengalaman dalam memahami
kebutuhan masyarakat
kebutuhan masyarakat
setempat. Sementara perusahaan
setempat. Sementara perusahaan
menghadapi tantangan atas
menghadapi tantangan atas
ketidakpastian ekonomi tahun 2012
ketidakpastian ekonomi tahun 2012
menuju ke 2013, program CSR terus
menuju ke 2013, program CSR terus
berlanjut untuk memastikan bahwa
berlanjut untuk memastikan bahwa
masyarakat dapat diberdayakan secara
masyarakat dapat diberdayakan secara
perseorangan dan manfaat dar
perseorangan dan manfaat dari operasii operasi
pertambangan mendukung pembangunan
pertambangan mendukung pembangunan
berkelanjutan dengan cara yang re
berkelanjutan dengan cara yang relevanlevan
dan berarti setiap tahunnya.
dan berarti setiap tahunnya.
BUMI telah mengembangkan strategi
BUMI telah mengembangkan strategi
CSR yang telah dimasukkan ke dalam
CSR yang telah dimasukkan ke dalam
strategi bisnis melalui langkah-langkah pengembangan/implementasi agar
Perusahaan dapat mencapai tujuan Good Corporate Citizen (GCC - CSR beyond the rules and regulations) yang meliputi: • BUMI CSR Flagship.
• BUMI CSR Strategic Framework. • BUMI CSR Strategic Framework Implementation Plans.
BUMI CSR Flagship adalah sebagai berikut:
”Untuk mengembangkan masyarakat yang mandiri melalui keunikan
Indonesia, berguna untuk masyarakat dan kebersamaan yang didukung dengan strategi komunikasi yang terintegrasi untuk komunitas lokal, nasional dan internasional.”
Tujuan dari CSR Flagship ini adalah untuk memastikan keunggulan
kompetitif di antara penanam modal dan pelanggan, mengurangi risiko, dan
memastikan adanya pengembangan berkelanjutan dari pertumbuhan dan
keuntungan.
BUMI selanjutnya menetapkan suatu kerangka kerja strategis untuk kegiatan CSR yang sudah termasuk dalam strategi bisnis mengikuti prinsip-prinsip Good
Corporate Governance dengan
menggunakan ISO 26000 sebagai acuan dalam rangka membangun BUMI sebagai
strategi bisnis melalui langkah-langkah pengembangan/implementasi agar
Perusahaan dapat mencapai tujuan Good Corporate Citizen (GCC - CSR beyond the rules and regulations) yang meliputi: • BUMI CSR Flagship.
• BUMI CSR Strategic Framework. • BUMI CSR Strategic Framework Implementation Plans.
BUMI CSR Flagship adalah sebagai berikut:
”Untuk mengembangkan masyarakat yang mandiri melalui keunikan
Indonesia, berguna untuk masyarakat dan kebersamaan yang didukung dengan strategi komunikasi yang terintegrasi untuk komunitas lokal, nasional dan internasional.”
Tujuan dari CSR Flagship ini adalah untuk memastikan keunggulan
kompetitif di antara penanam modal dan pelanggan, mengurangi risiko, dan
memastikan adanya pengembangan berkelanjutan dari pertumbuhan dan
keuntungan.
BUMI selanjutnya menetapkan suatu kerangka kerja strategis untuk kegiatan CSR yang sudah termasuk dalam strategi bisnis mengikuti prinsip-prinsip Good
Corporate Governance dengan
menggunakan ISO 26000 sebagai acuan dalam rangka membangun BUMI sebagai
perusahaan kelas dunia yang merupakan Good Corporate Citizen.
Strategic Framework ini akan membuat CSR BUMI dan unit usahanya lebih terorganisir dengan tema utama dan flagship yang sama, lebih terlihat dalam
menciptakan keberlanjutan dan nilai-nilai bagi pemangku kepentingan perusahaan. C.1.11 Anti-corruption
programmes and procedures
Prosedur dan program anti korupsi
Pada laporan tahunan 2012 halaman 132 Bumi Resources, perusahaan melalui Divisi Audit Internal bertanggung jawab kepada manajemen dalam pengembangan sistem manajemen anti kecurangan. Selain itu perusahaan juga sudah menerapkan sistem Speak Up Whistleblowing yang tercantum pada halaman 110 .
Di lihat dari kondisi ini, maka dapat dikatakan bahwa Bumi Resources sudah menerapkan prinsip CG berdasarkan
ASEAN CG ScoreCard. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran C.1.11
C.1.12 Creditor’s right Hak kreditur
Dalam laporan tahunan hal 373 Adanya Intercreditor Agreement mengatur hak suara para kreditur yang terlibat di dalam perjanjian sebagai “Secured Creditors” dan instruksi-instruksi yang dapat mereka berikan kepada Common Security Agents sehubungan dengan, antara lain: tingkat yang sama (pari passu) untuk beberapa utang Kelompok Usaha yang
menjadi bagian pada Intercreditor Agreement sebagai obligor yang baru.
Penegasan batasan-batasan, pemulihan kembali, jaminan, penambahan hutang, utang lindung nilai dan pemeliharaan
Di lihat dari kondisi ini, maka dapat dikatakan bahwa Bumi Resources sudah menerapkan prinsip CG berdasarkan
ASEAN CG ScoreCard. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran C.1.12
perusahaan kelas dunia yang merupakan Good Corporate Citizen.
Strategic Framework ini akan membuat CSR BUMI dan unit usahanya lebih terorganisir dengan tema utama dan flagship yang sama, lebih terlihat dalam
menciptakan keberlanjutan dan nilai-nilai bagi pemangku kepentingan perusahaan. C.1.11 Anti-corruption
programmes and procedures
Prosedur dan program anti korupsi
Pada laporan tahunan 2012 halaman 132 Bumi Resources, perusahaan melalui Divisi Audit Internal bertanggung jawab kepada manajemen dalam pengembangan sistem manajemen anti kecurangan. Selain itu perusahaan juga sudah menerapkan sistem Speak Up Whistleblowing yang tercantum pada halaman 110 .
Di lihat dari kondisi ini, maka dapat dikatakan bahwa Bumi Resources sudah menerapkan prinsip CG berdasarkan
ASEAN CG ScoreCard. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran C.1.11
C.1.12 Creditor’s right Hak kreditur
Dalam laporan tahunan hal 373 Adanya Intercreditor Agreement mengatur hak suara para kreditur yang terlibat di dalam perjanjian sebagai “Secured Creditors” dan instruksi-instruksi yang dapat mereka berikan kepada Common Security Agents sehubungan dengan, antara lain: tingkat yang sama (pari passu) untuk beberapa utang Kelompok Usaha yang
menjadi bagian pada Intercreditor Agreement sebagai obligor yang baru.
Penegasan batasan-batasan, pemulihan kembali, jaminan, penambahan hutang, utang lindung nilai dan pemeliharaan
Di lihat dari kondisi ini, maka dapat dikatakan bahwa Bumi Resources sudah menerapkan prinsip CG berdasarkan
ASEAN CG ScoreCard. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran C.1.12
akun-akun bank yang terdapat didalam intercreditor agreement dan pembayaran atas intercreditor debt
C.1.13 Does the company have a separate corporate responsibility (CR) report/section or sustainability report/section Apakah perusahaan memiliki bagian / Laporan terpisah terkait Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) maupun laporan keberlanjutan
OECD Principle V (A): Disclosure should include, but not be limited to, material information on: (7) Issues regarding employees and other stakeholders. Companies are encouraged to provide information on key issues relevant to employees and other stakeholders that may materially affect the long-term sustainability of the company.
Ada, dilaporkan menjadi satu kesatuan dengan laporan tahunan
PT Bumi Resources sudah menyampaikan kegiatan tanggung jawab social perusahaan terkait tanggung jawab social perusahaan
maupun laporan keberlanjutan.
akun-akun bank yang terdapat didalam intercreditor agreement dan pembayaran atas intercreditor debt
C.1.13 Does the company have a separate corporate responsibility (CR) report/section or sustainability report/section Apakah perusahaan memiliki bagian / Laporan terpisah terkait Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) maupun laporan keberlanjutan
OECD Principle V (A): Disclosure should include, but not be limited to, material information on: (7) Issues regarding employees and other stakeholders. Companies are encouraged to provide information on key issues relevant to employees and other stakeholders that may materially affect the long-term sustainability of the company.
Ada, dilaporkan menjadi satu kesatuan dengan laporan tahunan
PT Bumi Resources sudah menyampaikan kegiatan tanggung jawab social perusahaan terkait tanggung jawab social perusahaan
maupun laporan keberlanjutan.
Lampiran C.1.11
PART C: Role of Stakeholders
C.2
Where stakeholder interests are protected by law, stakeholders should have the opportunity to obtain effective redress for violation of their rights.
Bila kepentingan stakeholder yang dilindungi oleh hukum, para pemangku kepentingan harus memiliki kesempatan untuk
mendapatkan ganti rugi yang efektif atas pelanggaran hak-hak mereka.
Guiding Reference Kondisi Di BUMI
Resources Keterangan
C.2. 1
Does the company provide contact details via the company's website or Annual Report which stakeholders (e.g. customers, suppliers, general public etc.) can use to voice their concerns and/or complaints for possible violation of their rights?
Apakah perusahaan menyediakan kontak melalui website atau laporan tahunan dimana stakeholder (pelanggan, pemasok, masyarakat umum dll) dapat menggunakan untuk menyuarakan keprihatinan mereka dan/atau keluhan kaitannya dengan kemungkinan pelanggaran atas hak-hak mereka?
OECD Principle IV (B): Where stakeholder interests are protected by law,
stakeholders should have the opportunity to obtain effective redress for violation of their rights. The governance framework and processes should be transparent and not impede the ability of stakeholders to communicate and to obtain redress for the violation of rights.
Ya, dalam website dan laporan tahunan perusahaan menyediakan kontak Contact Bakrie Tower 12th Fl Rasuna Epicentrum Complex Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta 12940 - Indonesia Tel. +62 21 5794 2080 Fax. +62 21 5794 2070
Dalam website dapat dilihat di: http://www.bumiresources.com /index.php? option=com_contact &task=view&contact_id=1& Itemid=11 (lihat lampiran c.2.1)
Dalam laporan tahunan dapat dilihat di halaman 168 (lihat lampiran c.2.1)
Lampiran c.2.1
Lampiran c.2.1
Website
C.3
Performance-enhancing mechanisms for employee participation should be permitted to develop. Meningkatkan kinerja mekanisme partisipasi karyawan harus diijinkan untuk berkembang.
Guiding Reference Kondisi Di BUMI
Resources Keterangan
C.3.1 Does the company explicitly disclose the health, safety, and welfare policy for its employees? Apakah perusahaan secara eksplisit mengungkapkan kebijakan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan bagi karyawannya?
OECD Principle IV (C):
Performance-enhancing mechanisms for employee participation should be permitted to develop. In the context of
corporate governance, performance enhancing mechanisms for participation may benefit companies directly as well as indirectly through the readiness by employees to invest in firm specific skills. Firm specific skills are those
skills/competencies that are related to production technology and/or
organizational aspects that are unique to a firm.
Examples of mechanisms for employee participation include: employee
representation on boards; and governance processes such as works councils that
consider employee viewpoints in certain
Ya, dalam laporan tahunan perusahaan secara eksplisit
mengungkapkan kebijakan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan bagi
karyawannya.
Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan Lingkungan Kerja (“K3”) Bumi Resources berkomitmen untuk
mewujudkan keselamatan, kesehatan dan keamanan dalam lingkungan operasional serta pengamanan terhadap
sumber daya, proses, dan alat produksi dan lingkungan
kerja.
Dalam Laporan Tahunan dapat dilihat di hal 54-56 :
Program K3 tahun 2012
(lihat lampiran c.3.1)
key decisions. With respect to performance enhancing mechanisms,
employee stock ownership plans or other profit sharing mechanisms are to be found
in many countries. C.3.2 Does the company publish data
relating to health, safety and welfare of its employees?
Apakah perusahaan menerbitkan catatan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan karyawan?
Ya, dalam laporan tahunan perusahaan menerbitkan
catatan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan karyawan.
Dalam Laporan Tahunan dapat dilihat di hal 64-66 :
Kinerja Keselamatan tahun 2012
key decisions. With respect to performance enhancing mechanisms,
employee stock ownership plans or other profit sharing mechanisms are to be found
in many countries. C.3.2 Does the company publish data
relating to health, safety and welfare of its employees?
Apakah perusahaan menerbitkan catatan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan karyawan?
Ya, dalam laporan tahunan perusahaan menerbitkan
catatan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan karyawan.
Dalam Laporan Tahunan dapat dilihat di hal 64-66 :
Kinerja Keselamatan tahun 2012
(lihat lampiran c.3.2)
Lampiran c.3.2
PART . C – ROLE OF STAKEHOLDERS C.3 Performance-enhancing mechanisms for employee participation should be permitted to develop
Guiding References Kondisi di
PT Bumi Resources, Tbk Keterangan C.3.3 Does the company have
training and development programmes for its
employees?
OECD Principle IV (C): Performance-enhancing mechanisms for employee participation should be permitted to develop. In the context of corporate governance, performance enhancing mechanisms for participation may benefit
companies directly as well as indirectly through the readiness by employees to invest in firm specific skills.
Firm specific skills are those skills/competencies that are related to production technology and/or organizational aspects that are unique to a firm.
Examples of mechanisms for employee participation include: employee
Dalam laporan tahunan (annual report ) PT Bumi Resources tahun 2012 halaman 44, terdapat informasi bahwa Human Resources (HR) PT Bumi telah melakukan serangkaian training / pelatihan bagi para stafnya.
Untuk pertumbuhan individu dan kebutuhan perusahaan, PT Bumi menyelenggarakan program pelatihan bagi stafnya. Pada tahun 2012, jumlah jam training/pelatihan yag disediakan oleh PT Bumi adalah sebanyak 5.085 jam dengan peserta training sebanyak 158 orang.
Detail training yang diadakan oleh PT Bumi terlampir (LAMPIRAN I) – Halaman 44
C.3.4 Does the company publish data on training and development programmes for its
employees?
Dalam laporan tahunan (annual report ) PT Bumi Resources tahun 2012 Hal 42, dipaparkan rincian jenis tranining yang diberikan perusahaan kepada stafnya.
Detail training yang diadakan oleh PT Bumi terlampir (LAMPIRAN I)
C.3.5 Does the company have a reward/compensation policy that accounts for
the performance of the company beyond short-term financial measures?
Dalam laporan tahunan PT Bumi Resources tahun 2012, terdapat informasi bahwa perusahaan memberikan berbagai bentuk paket remunerasi kepada para karyawannya seperti gaji yang kompetitif, tunjangan kesehatan,
Jenis remunerasi yang diberikan terlampir pada halaman 42 laporan tahunan. (LAMPIRAN II)
Jumlah Gaji yang dibayarkan terlihat pada laporan keuangan
PART . C – ROLE OF STAKEHOLDERS C.3 Performance-enhancing mechanisms for employee participation should be permitted to develop
Guiding References Kondisi di
PT Bumi Resources, Tbk Keterangan C.3.3 Does the company have
training and development programmes for its
employees?
OECD Principle IV (C): Performance-enhancing mechanisms for employee participation should be permitted to develop. In the context of corporate governance, performance enhancing mechanisms for participation may benefit
companies directly as well as indirectly through the readiness by employees to invest in firm specific skills.
Firm specific skills are those skills/competencies that are related to production technology and/or organizational aspects that are unique to a firm.
Examples of mechanisms for employee participation include: employee
Dalam laporan tahunan (annual report ) PT Bumi Resources tahun 2012 halaman 44, terdapat informasi bahwa Human Resources (HR) PT Bumi telah melakukan serangkaian training / pelatihan bagi para stafnya.
Untuk pertumbuhan individu dan kebutuhan perusahaan, PT Bumi menyelenggarakan program pelatihan bagi stafnya. Pada tahun 2012, jumlah jam training/pelatihan yag disediakan oleh PT Bumi adalah sebanyak 5.085 jam dengan peserta training sebanyak 158 orang.
Detail training yang diadakan oleh PT Bumi terlampir (LAMPIRAN I) – Halaman 44
C.3.4 Does the company publish data on training and development programmes for its
employees?
Dalam laporan tahunan (annual report ) PT Bumi Resources tahun 2012 Hal 42, dipaparkan rincian jenis tranining yang diberikan perusahaan kepada stafnya.
Detail training yang diadakan oleh PT Bumi terlampir (LAMPIRAN I)
C.3.5 Does the company have a reward/compensation policy that accounts for
the performance of the company beyond short-term financial measures?
Dalam laporan tahunan PT Bumi Resources tahun 2012, terdapat informasi bahwa perusahaan memberikan berbagai bentuk paket remunerasi kepada para karyawannya seperti gaji yang kompetitif, tunjangan kesehatan,
Jenis remunerasi yang diberikan terlampir pada halaman 42 laporan tahunan. (LAMPIRAN II)
Jumlah Gaji yang dibayarkan terlihat pada laporan keuangan
representation on boards; and governance processes such as works councils that consider employee viewpoints in certain key decisions. With respect to performance enhancing mechanisms, employee stock ownership plans or other profit sharing mechanisms are to be found in many countries
tunjangan pensiun, bonus kinerja dan tunjangan lainnya bagi karyawan dan bantuan pendidikan bagi anak-anak
karyawan, termasuk hibah pendidikan dan penghargaan prestasi siswa.
Dalam laporan tahunan tidak ditemukan jumlah remunerasi yang diberikan, hanya terdapat informasi mengenai jenis remunerasi yang diberikan kepada para karyawan.
Jumlah beban gaji yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para karyawannya terdapat pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2012, yaitu sebesar USD 28.098.652.
konsolidasi PT Bumi Resources Tbk dan Entitas Anak (Catatan Laporan Keuangan no. 42 halaman 136) – (LAMPIRAN III)
representation on boards; and governance processes such as works councils that consider employee viewpoints in certain key decisions. With respect to performance enhancing mechanisms, employee stock ownership plans or other profit sharing mechanisms are to be found in many countries
tunjangan pensiun, bonus kinerja dan tunjangan lainnya bagi karyawan dan bantuan pendidikan bagi anak-anak
karyawan, termasuk hibah pendidikan dan penghargaan prestasi siswa.
Dalam laporan tahunan tidak ditemukan jumlah remunerasi yang diberikan, hanya terdapat informasi mengenai jenis remunerasi yang diberikan kepada para karyawan.
Jumlah beban gaji yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para karyawannya terdapat pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2012, yaitu sebesar USD 28.098.652.
konsolidasi PT Bumi Resources Tbk dan Entitas Anak (Catatan Laporan Keuangan no. 42 halaman 136) – (LAMPIRAN III)