• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELATIHAN PROGRAM CABRI 3D DALAM MENYELESAIKAN 3 DIMENSI BAGI MGMP GURU MATEMATIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PELATIHAN PROGRAM CABRI 3D DALAM MENYELESAIKAN 3 DIMENSI BAGI MGMP GURU MATEMATIKA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PELATIHAN PROGRAM CABRI 3D DALAM MENYELESAIKAN 3 DIMENSI

BAGI MGMP GURU MATEMATIKA

TRAINING CABRI 3D PROGRAME IN FINISHING 3 DIMENSIONS FOR MATH

MGMP TEACHERS SMA/MA DISTRICT BANYUMAS

Gunawan

1

, Malim Muhammad

2 1,2

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Purwokerto. Jl. Raya Dukuh Waluh, PO BOX 202 Purwokerto, 53182

1

email : gun.oge@gmail.com,

2

malim.muhammad@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menggunakan

software Cabri 3D sebagai media pembelajaran. Subjek dalam kegiatan ini adalah guru-guru

MGMP Matematika SMA/MA Kabupaten Banyumas. Lokasi penerapan IbM adalah di SMA

Bruderan Purwokerto. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui presentasi terhadap materi

tentang program cabri 3D pada materi Dimensi Tiga, memberikan petunjuk cara

menyelesaikan soal geometri pada Dimensi Tiga menggunakan program cabri 3D. Hasil dari

kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya minat guru dalam memperbaiki kualitas

pembelajaran, meningkatnya pemahaman guru tentang geometri terutama mengenai Dimensi

Tiga, meningkatnya kemampuan praktis guru dalam hal ini penggunaan software Cabri 3D

sebagai media pembelajaran.

Kata kunci : Dimensi Tiga, Program Cabri 3D

ABSTRACT

The purpose of this training is to improve the ability to use Cabri 3D software as

learning media. The participants of this training were teachers of mathematics MGMP

SMA/MA in Banyumas regency. The training was conducted at SMA Bruderan Purwokerto.

This training was done by presenting the materials about Cadri 3D program on Three

Dimention; showing how to solve geometric question on three dimention by using Cabri 3D

program. The outcome of this training is the increase of teachers’ interest in improving the

learning quality, the increase of teachers’ comprehension on geometry, especially on three

dimension; the increase of teachers’ practical ability in using Cabri 3D software as learning

media

.

Key Word : Cabri 3D Programe, Three Dimention.

PENDAHULUAN

Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif, serta bertanggung jawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat 1 tentang ketentuan umum menyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya (Rahmani, 2013).

Matematika sebagai wahana pendidikan memegang peran penting dalam pendidikan. Belajar matematika merupakan salah satu sarana berpikir ilmiah dan logis serta mempunyai peran penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Mengingat pentingnya matematika sebagai ilmu dasar, maka pembelajaran matematika di berbagai jenjang pendidikan perlu mendapat perhatian yang

(2)

serius. Dengan demikian, guru sebagai pelaksana pembelajaran harus mampu menerapkan cara yang efektif dan efisien agar tujuan pembelajaran dapat dilaksanakan secara optimal.

Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, seorang guru memegang peranan yang sangat penting. Guru tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan dalam pengalaman teoritis tapi juga harus memiliki pengalaman praktis. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar merupakan indikator bahwa siswa dapat menyerap ilmu yang didapat dengan baik. Untuk meningkatkan keberhasilan proses belajar mengajar dituntut keberhasilan guru dalam memilih model pembelajaran dan menentukan strategi belajar yang mampu membawa siswa pada situasi yang aktif, sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan belajarnya secara maksimal.

Perkembangan Information and Communication Technology (ICT) atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam beberapa dekade terakhir berjalan sangat cepat sejalan dengan perkembangan teknologi telekomunikasi, termasuk jaringan komputer. Berbagai teknologi dan aplikasi pendukung juga telah dikembangkan sebagai upaya untuk mendukung dan mempermudah aktivitas kehidupan manusia dan organisasi, termasuk kegiatan belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Dalam beberapa tahun terakhir, pemanfaatan ICT dalam dunia pendidikan sudah mulai memasyarakat, mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah, sampai ke perguruan tinggi, meskipun variasi dan fokus pemanfaatannya berbeda-beda pada masing-masing institusi. Kehadiran dan kemajuan ICT di era komunikasi global dewasa ini telah memberikan peluang dan perluasan interaksi antara dosen/guru/pakar dan siswa, dan sumber-sumber belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Selain itu, dengan bantuan ICT proses penyampaian dan penyajian materi pembelajaran maupun gagasan dapat menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Di sisi lain, kehadiran ICT sebagai teknologi baru memberikan tantangan kepada para dosen dan guru untuk mampu menguasainya sehingga dapat memilih dan memanfaatkan ICT secara efektif dan efisien di dalam proses belajar mengajar yang dikelolanya (Sahid, 2015).

Geometri merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pembelajaran matematika. Namun dalam beberapa tahun terakhir, geometri formal kurang begitu berkembang. Hal ini terutama disebabkan oleh tiga hal, yaitu kesulitan dalam membentuk konstruksi nyata yang diperlukan secara akurat, adanya anggapan bahwa untuk melukis bangun geometri memerlukan waktu yang lama, dan kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam pembuktian konsep dasar geometri Euclid dan mempelajari pembuktian tersebut tidak bermanfaat. Sementara itu, melukis memainkan peranan yang penting dalam pembelajaran geometri di sekolah karena lukisan geometri menghubungkan antara ruang fisik dan teori (Lestari, 2015).

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting, karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan materi yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan materi yang akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Selain itu media dapat mewakili apa yang kurang mampu diucapkan seorang guru melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan materi yang abstrak dapat dikonkretkan melalui media ( Djamarah dan Zain, 2002). Melihat kondisi tersebut, kehadiran media mempunyai peran yang penting dalam proses dalam pembelajaran matematika yang objek kajiannya bersifat abstrak, termasuk juga geometri, terutama media yang dapat mengatasi permasalahan dalam pembelajaran geometri. Dewasa ini media pembelajaran berbasis komputer telah berkembang pesat. Beberapa software untuk pembelajaran geometri telah dikembangkan, antara lain Cabri 3D. Terdapat beberapa versi dari software Cabri, salah satunya adalah Cabri 3D.

(3)

meningkatkan kemampuan dan keahlian guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan menyusun evaluasi pembelajaran; (2) sebagai wadah untuk mendiskusikan permasalahan yang dihadapi sehari-hari selama proses pembelajaran dan mencari alternatif solusinya; (3) untuk membantu guru memperoleh informasi yang berkaitan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kegiatan kurikulum, metodologi, dan hal-hal penting yang terkait dengan mata pelajaran yang diampunya; dan (4) sebagai wadah untuk berbagi informasi dan pengalaman tentang hasil penelitian, lokakarya, simposium, seminar, dan lain sebagainya.

Guru-guru tersebut memiliki kemampuan teoritis yang sangat baik, tetapi memiliki kemampuan praktis yang kurang baik dibidang komputer terutama software matematika. Diharapkan dengan pelatihan

software Cabri 3D sebagai media pembelajaran khususnya dibidang (Information and Communication Technology atau ICT) dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

Sesuai dengan tujuan diadakannya MGMP di atas, MGMP Matematika SMA/MA Banyumas juga bertujuan sebagai wadah peningkatan kemampuan dan keahlian guru secara profesional, wadah berbagai informasi dan pengalaman penelitian, khususnya pada mata pelajaran matematika. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keberhasilan proses belajar mengajar dimana guru tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan dalam pengalaman teoritis tapi juga harus memiliki pengalaman praktis.

Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menggunakan software Cabri 3D sebagai media pembelajaran

METODE KEGIATAN

Sasaran dalam kegiatan penerapan ipteks ini adalah guru-guru MGMP Matematika SMA/MA Kabupaten Banyumas. Adapun rincian peserta adalah :

(4)

Tabel 1. Rincian Banyak Guru Tiap Sekolah di MGMP Matematika SMA/MA Kabupaten Banyumas

No. Nama Sekolah Banyak Guru (Orang)

1. SMA N Sumpiuh 2

2. SMA N Baturaden 2

3. SMA Ma’arif NU 1 Ajibarang 2

4. SMA N Wangon 3

5. SMA N Ajibarang 2

6. SMA N Sokaraja 3

7. SMA N Patikraja 2

8. SMA N 4 Purwokerto 1

9. SMA Ma’arif Sokaraja 2

10. SMA Veteran 2

11. SMA Budi Utomo Sokaraja 2

12. SMA N Rawalo 4

13. SMA MBS Zam-Zam Cilongok 2

14. MAN 2 Purwokerto 3

15. SMA N Jatilawang 4

16. MAN 1 Purwokerto 2

17. SMA Muhammadiyah Tambak 2

18. SMA Jenderal Soedirman 2

19. SMA N 2 Purwokerto 2

20. SMA N 3 Purwokerto 2

21. MA Muhammadiyah Purwokerto 2

22. SMA Diponegoro Sumpiuh 2

23. SMA N 1 Purwokerto 2 24. MA Miftahussalam 2 25. MAWI Kebarongan 2 26. SMA IT Al Irsyad 2 27. SMA N Banyumas 2 28. SMA Bruderan 2

29. SMA Muhammadiyah Sokaraja 2

Total 64

Langkah-langkah Kegiatan IbM adalah :

1. Memberikan gambaran tentang pentingnya perkembangan kemajuan Ilmu Pendidikan dan Teknologi (IPTEKS) bagi kemajuan dunia pendidikan.

2. Meningkatkan keberhasilan proses belajar mengajar dimana guru tidak hanya memiliki kemampuan dalam pengalaman teoritis tapi juga harus memiliki pengalaman praktis.

3. Memberikan pelatihan software Cabri 3D sebagai media pembelajaran khususnya dibidang (Information and Communication Technology atau ICT) dalam upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran pada materi Dimensi Tiga. Adapun partisipasi mitra dalam kegiatan IbM adalah sebagai

(5)

Kegiatan pelatihan program cabri 3D pada materi Dimensi Tiga untuk guru-guru MGMP Matematika SMA/MA Kabupaten Banyumas diikuti oleh 64 orang peserta yang merupakan anggota MGMP Matematika SMA/MA Kabupaten Banyumas. Setelah pelaksanaan kegiatan ini diperoleh:

1. Minimal 90% peserta memahami penggunaan software Cabri 3D sebagai media pembelajaran. 2. Minimal 90% peserta siap mengimplementasikan/ mengaplikasikan penggunaan software Cabri

3D sebagai media pembelajaran di institusi sekolahnya.

3. Minimal 80% peserta dapat melaksanakan penggunaan software Cabri 3D sebagai media pembelajaran dengan maksimal di institusi sekolahnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan pengabdian dapat disimpulkan bahawa melalui pengabdian kepada guru-guru MGMP Matematika SMA/MA Banyumas di Kabupaten Banyumas diperoleh hasil bahwa (1) minat guru terhadap program Cabri 3D meningkat, (2) pemahaman guru tentang program Cabri 3D meningkat, (3) kemampuan guru dalam melakukan simulasi praktek program Cabri 3D meningkat.

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan yang baik ini, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Universitas Muhammadiyah Purwokerto khususnya melalui LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah memberikan bantuan agar kegiatan pengabdian ini bisa berjalan dengan lancar. Selain itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ketua MGMP Matematika SMA/MA Kabupaten Banyumas, jajaran pengurus MGMP, dan bapak ibu guru Matematika SMA/MA Kabupaten Banyumas yang telah memberikan kami kesempatan waktu untuk mengisi pelatihan di tengah kesibukan.

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah & Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Lestari, H. P. Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis ICT Dalam Pembelajaran Geometri.Http://Staff.Uny.Ac.Id/Sites/Default/Files/132280881/PEMANFAATAN%20MEDIA %20PEMBELAJARAN%20BERBASIS%20ICT%20DALAM%20PEMBELAJARAN%20GEO METRI_0.Pdf (Diakses 25 Februari 2015)

Rahmani, A. M. (2013). Peran Guru Dalam Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Pada Pembelajaran Matematika SMP N 5 BangunTapan Bantul. Skripsi. Yogyakarta: UIN

Sunan Kalijaga.

Sahid. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis

ICT.http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131930136/Pengembangan%20Media%20Pembelajar

Gambar

Tabel 1. Rincian Banyak Guru Tiap Sekolah di MGMP Matematika SMA/MA Kabupaten Banyumas

Referensi

Dokumen terkait

Hasil aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa karotenoid dan vitamin E pada proses transesterifikasi lebih kuat dibandingkan proses solvolitik miselisasi dan saponifikasi..

Hemifasial mikrosomia (HFM) merupakan malformasi kongenital dimana terdapat defisiensi sejumlah jaringan lunak dan tulang pada satu sisi wajah yang ditandai dengan

Informasi dari Pusdatin Kementerian Kelautan dan Perikanan memberitakan bahwa kondisi angin di Selatan Khatulistiwa pada saat pengambilan data, umumnya bertiup dari arah timur

Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa inkuiri terbimbing adalah suatu model pembelajaran yang diterapkan oleh guru untuk membuat siswa melakukan dan

Semali clan Mathius (1984) melakukan pene- litian pada ternak domba yang sedang tumbuh dengan tingkat pemberian 0; 0,5; 1 clan 2 kg berat segar mendapatkan bahwa penambahan

Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan metode riset dan pengembangan, dengan tahapan penelitian: (1) melakukan identifikasi masalah dan

Analisis kejadian hujan ekstrem pada hasil pemodelan iklim skenario HadCM3 dengan skenario emisi B2 menunjukkan bahwa semua stasiun hujan memiliki kecenderungan

tersebut. Rhythm berhubungan dengan pace. Pace adalah kecepatan sebuah cut. Lebih tepat, pace adalah durasi dari cut dan jumlah pemotongan secara berurutan. Rhythm