• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 26 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 13 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 26 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 13 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 26 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 13

PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 26 TAHUN 2000

TENTANG

PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PALU,

Menimbang : a. bahwa dengan diundangkan Undang–Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi serta Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka dipandang perlu untuk menyesuaikan pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Palu;

b. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut diatas, maka Dinas Tata Kota dan Pertamanan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Palu yang telah ada sebelumnya tidak berlaku dan menetapkan kembali dengan Peraturan Daerah Kota Palu tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041);

2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1994 tentang Pembentukan

Kotamadya Daerah Tingkat II Palu (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3555);

3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

4. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);

(2)

5. Undang–Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

6. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang–Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3373);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1994 tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3546);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional PNS (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3547);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3957);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2000 tentang Pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil, Hakim dan Pejabat Negara (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 150);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165 );

13. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang - Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden.

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PALU MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA PALU TENTANG PEMBENTUKAN

ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

(3)

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Palu;

2. Pemerintah Daerah adalah Kepala daerah beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah;

3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenbggaraan Pemerintah Daerah Otonom oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas Desentralisasi;

4. Kepala Daerah adalah Walikota Palu;

5. Dinas Kebersihan dan Pertamanan adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu;

6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan;

7. Cabang Dinas adalah Cabang Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu;

8. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah Unsur Pelaksana Teknis Operasional Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu;

9. Kelompok jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang diberi hak dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang sesuai keahliaanya masing-masing.

BAB II PEMBENTUKAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

(4)

BAB III ORGANISASI Bagian Pertama

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 3

(1) Dinas Kebersihan dan Pertamanan adalah merupakan Unsur Pelaksana Pemerintah Daerah dibidang Kebersihan, Pertamanan dan Dekorasi Kota.

(2) Dinas Kebersihan dan Pertamanan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah Kota.

Pasal 4

Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas pokok melaksanakan Urusan Rumah Tangga Daerah di bidang Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman, Penerangan Jalan, Taman dan Dekorasi Kota dan tugas Pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah dan atau Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah.

Pasal 5

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada Pasal 4, Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan Kebijaksanaan Teknis Kebersihan dan Keindahan, Pertamanan dan Pemakaman Penerangan Jalan dan Taman serta Dekorasi Kota sesuai kebijaksanaan Kepala Daerah.

b. Pemeliharaan dan Penyiapan Lahan Pertamanan dan Lahan Pemakaman sesuai dengan kebijaksanaan Kepala Daerah.

c. Pengelolaan Tata Usaha Dinas.

(5)

Bagian Kedua SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 6

(1) Susunan Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan terdiri dari : a. Kepala Dinas.

b. Bagian Tata Usaha membawahi : - Sub Bagian Umum.

- Sub Bagian Kepegawaian. - Sub Bagian Keuangan.

c. Sub Dinas Operasional, membawahi : - Seksi Kebersihan Jalan dan Lingkungan. - Seksi Sarana dan Perawatan.

- Seksi Pemantauan dan Penyuluhan.

d. Sub Dinas Persampahan dan Limbah, membawahi : - Seksi Pengelolaan TPA.

- Seksi Pemanfaatan Sampah dan Limbah. - Seksi Pengelolaan Air Limbah.

e. Sub Dinas Pertamanan dan Pemakaman, membawahi : - Seksi Pertamanan.

- Seksi Pemakaman.

- Seksi Penerangan dan Dekorasi Kota. f. Cabang Dinas.

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

BAB IV CABANG DINAS

Pasal 7

(1) Cabang Dinas merupakan Unsur Pelaksana Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang mempunyai wilayah kerja meliputi satu atau beberapa Kecamatan.

(2) Cabang Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Cabang Dinas yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(6)

BAB V

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS Pasal 8

(1) Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai kedudukan sebagai Unsur Pelaksana Teknis Operasional Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

(2) Unit Pelaksana Teknis Dinas dipimpin seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

BAB VI

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 9

(1) Kelompok Jabatan fungsional di Lingkungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Cabang Dinas dan Unit pelaksana Teknis Dinas mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Teknis sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku Ketua Kelompok yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, Kepala Cabang Dinas atau Kepala UPTD.

BAB VII TATA KERJA

Pasal 10

Dalam melaksanakan tugas, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Cabang Dinas, Unit Pelaksana Teknis Dinas, dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan Prinsip Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi serta baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan tugas masing-masing.

Pasal 11

(1) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.

(2) Kepala Dinas wajib memberikan petunjuk, membina, membimbing dan mengawasi pekerjaan Unsur-unsur Pembantu dan Pelaksana yang berada di dalam Lingkungan Dinasnya.

(7)

BAB VIII

TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 12

Uraian tugas pokok dan fungsi masing-masing Jabatan akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Daerah.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP Pasal 13

Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, dinyatakan tidak berlaku:

a. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Palu Nomor 22 Tahun 1996 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas tata Kota dan Pertamanan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Palu;

b. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Palu Nomor 25 Tahun 1996 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Palu;

c. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Palu Nomor 58 Tahun 1997 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Palu.

Pasal 14

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Daerah.

Pasal 15

(8)

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Palu.

Disahkan di Palu

pada tanggal 22 Nopember 2000 WALIKOTA PALU,

Ttd

H. BASO LAMAKARATE, BA.

Diundangkan di Palu

pada tanggal 5 Desember 2000 SEKRETARIS DAERAH KOTA PALU

Ttd

Drs. H.A. WAHAB PATUNRANGI PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 570 004 658

(9)

PENJELASAN

PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 26 TAHUN 2000

TENTANG

PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

I. PENJELASAN UMUM.

Dalam rangka memantapkan penyelenggaraan Otonomi Daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab di Kota Palu sesuai Undang - Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi serta Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah.

Berhubung Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Palu Nomor 22 Tahun 1996 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas tata Kota dan Pertamanan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Palu, Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Palu Nomor 25 Tahun 1996 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Palu dan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Palu Nomor 58 Tahun 1997 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Palu tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan diera Otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab ini, maka dipandang perlu penyesuaian.

Berdasarkan uraian tersebut di atas dan dengan menerapkan prinsip efisien dan efektif serta sesuai kebutuhan dan kemampuan Daerah, maka perlu mewadahi penyelenggaraan kewenangan tersebut sesuai lingkup tugas masing – masing kedalam suatu organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan dengan Peraturan Daerah Kota Palu.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL.

(10)

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR : 26 TAHUN 2000

TANGGAL : 22 NOPEMBER 2000

TENTANG : PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Kepala Dinas

Kelompok Jabatan Fungsional

Bagian Tata Usaha

Sub Dinas

Operasional Persampahan dan Sub Dinas

Limbah Sub Dinas Pertamanan dan Pemakaman Seksi Kebersihan Jalan dan Lingkungan Seksi Pengelolaan TPA Seksi Pemanfaatan Sampah dan Limbah

Seksi Pertamanan Seksi Sarana dan Perawatan Seksi Pengelolaan Air Limbah Seksi Pemakaman Seksi Pemantauan dan Penyuluhan Seksi Pnerangan dan Dekorasi Kota UPTD CABANG DINAS Sub Bagian

Umum Kepegawaian Sub Bagian Sub Bagian Keuangan

WALIKOTA PALU, Ttd

Referensi

Dokumen terkait

(website), dan compact disc. 11) Bahan habis pakai adalah barang yang digunakan dan habis dalam waktu relatif singkat. 12) Perlengkapan lain adalah alat mesin kantor dan

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh variabel leverage, pertumbuhan perusahaan, dan free cash flow terhadap nilai perusahaan pada perusahaan barang konsumsi

Laporan ini bertujuan sebagai salah satu persyaratan bagi mahasisa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana untuk dapat mengikuti program akhir di jenjang

Apakah masuknya suatu aspek teknologi baru di bidang pertanian di Desa Sambaliang berpengaruh pada masyarakat desa baik itu dari aspek sosial ataupun budaya masyarakat setempat

Jika waktu maturasi tidak cukup, maka akan menyebabkan pencampuran tidak homogen, menyebabkan white spot pada bandela (terdapat butiran-butiran putih yang.. tidak menyatu)

Program bimbingan kelompok berdasarkan pendekatan perkembangan pada penelitian ini diartikan sebagai bimbingan yang diberikan oleh konselor kepada mahasiswa Institut

Service Excellence sangat besar manfaatnya bagi bank, selain meningkatkan citra bank dihadapan nasabah baik, service excellence juga dapat menjaga loyalitas

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir kami sampaikan proposal kelompok (bahan baku pakan, mesin pembuat pakan ikan, paket budidaya pakan alami)* sesuai dengan komponen