• Tidak ada hasil yang ditemukan

TIPOLOGI PENETAPAN HARGA PRODUK PEDAGANG KAKI LIMA KAWASAN SURAMADU PERSPEKTIF TEORI LABA IBNU TAIMIYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TIPOLOGI PENETAPAN HARGA PRODUK PEDAGANG KAKI LIMA KAWASAN SURAMADU PERSPEKTIF TEORI LABA IBNU TAIMIYAH"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

TIPOLOGI PENETAPAN HARGA PRODUK PEDAGANG KAKI LIMA

KAWASAN SURAMADU PERSPEKTIF TEORI LABA IBNU TAIMIYAH

Faisol Haq

Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jl. Gajayana 50 Malang

087850182188

Email : haq_faisol@rocketmail.com

ABSTRAK

Kata Kunci: Penetapan Harga, Pedagang Kaki Lima, Ibnu Taimiyah

Dalam metode penetapan harga, mayoritas para pedagang menghitung dari biaya pengadaan ditambah selisih kemudian ditentukan berapa harga barang tersebut. Namun, dari metode diatas para pedagang kaki lima Suramadu menerapkan metode berbeda yakni dengan melihat latar belakang konsumen dengan pengambilan laba di atas harga pasar. Oleh karena itu, penulis tertarik meneliti hal diatas karena para pedagang menggunakan metode yang berbeda dalam menetapkan harga.

Dalam penelitian ini menggunakan rumusan masalah sebagai berikut: 1.) bagaimanakah tipologi penetapan harga produk pedagang kaki lima Suramadu?. 2.) bagimanakah tipologi penetapan produk pedagang kaki lima Suramadu perspektif teori laba Ibnu Taimiyah?

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tipologi penetapan harga produk pedagang kaki lima Suramadu dan untuk mengetahui bagaiman tipologi penetapan harga produk pedagang kaki lima Suramadu perspektif teori laba Ibnu Taimiyah. Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian empiris atau penelitian lapangan ((field research) yang meneliti tentang penetapan harga pada pedagang kaki lima Suramadu dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif.

Dari hasil pengamatan penulis dilapangan, didapat bahwa para pedagang kaki lima Suramadu menetapkan harga berdasar latar belakang konsumen (wisatawan atau non-wisatawan), keadan ekonomi pembeli, Melihat pada waktu atau periode penjualan, bahasa pembeli, dengan proses pengambilan laba yang bersifat eksploitatif dengan memanfaatkan kepolosan dan ketidak pedulian konsumen terhadap harga pasar. Hal tersebut dilarang dan bertentangan dengan teori laba Ibnu Taimiyah yang menyatakan bahwa penetapan harga dipengaruhi tingkat permintaan dan penawaran serta selera masyarakat.

(2)

2

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL (Cover Luar) ……… i

HALAMAN JUDUL (Cover Dalam) ……… ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ……… iii

PENGESAHAN SKRIPSI ……….. iv

MOTTO ……….. v

HALAMAN PERSEMBAHAN ………. vi

KATA PENGANTAR ……… viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ……… ix

DAFTAR ISI ……….. vii

ABSTRAK ……….. x

BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……….. 1

B. Rumusan Masalah ……… 4

C. Tujuan Penelitian ………. 4

D. Manfaat Penelitian ………... 4

E. Definisi Operasional ……… 6

F. Sistematika Penulisan ….……….……… 7

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu ……… 9

B. Kerangka Teori ……… 13

1. Teori Penetapan Harga a. Hukum Permintaan ………. 13

b. Hokum Penawaran ………. 13

c. Diskriminasi Harga ……… 14

2. Teori Penetapan Harga Dalam Islam ……….. 15 3. Teori Laba Ibnu Taimiyah

(3)

3 a. Lahirnya ……… 23 b. Menuntut Ilmu ……….. 27 c. Guru-gurunya ……… 28 d. Kitab-kitabnya ……….. 30 e. Wafatnya ………... 31 f. Teori Laba ………. 33

BAB III: METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian ………... 50

2. Pendekatan Penelitian ………. 51

3. Lokasi Penelitian ……… 52

4. Jenis dan Sumber Data ……… 53

5. Metode Pengumpulan Data ……… 53

6. Metode pengolahan Data ……… 54

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tentang Pedagang Kaki Lima Suramadu 1. Lokasi Penelitian ……… 56

2. Hasil Wawancara ……… 58

B. Tipologi Penetapan Harga Produk Pedagang Kaki Lima Kawasan Suramadu Perspektif Teori Laba Ilmu Taimiyah ………... 63

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………. 73

B. Saran ……….. 75

DAFTAR PUSTAKA ………. 76

LAMPIRAN ………... 79

(4)

4 Latar Belakang Masalah

Umumnya, dalam penentuan harga suatu barang, memanglah selayaknya dihitung dari harga pengadaan ditambah selisih, atau marjin tertentu. Dan dari sinilah akan ditentukan berapa harga barang tersebut. Namun ternyata, selain dari metode tersebut, salah satu cara menetapkan harga disana adalah melihat pada siapa orang yang membeli barang tersebut, yakni apabila yang membeli barang adalah wisatawan lokal sekitar Suramadu atau masyarakat asli Madura, maka harganyapun berbeda dari harga barang yang dijual kepada wisatawan lokal dari luar pulau Madura maupun wisatawan asing.

Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana tipologi penetapan harga produk Pedagang kaki lima Suramadu? 2. Bagaimana tipologi penetapan harga produk pedagang kaki lima Suramadu

perspektif teori laba menurut Ibnu Taimiyah?

Penelitian Terdahulu No Nama

Peneliti

Judul Penelitian Jenis penelitian Lokasi Penelitian Objek Penelitian 1. Rasditya Nirwanto

Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Kopi Pada Tingkat Petani Kopi Di Kecamatan Kembang Kabupaten Bondowoso Kualitatif Kec. Kembang Kab. Bondowoso Petani kopi di kecamatan kembang kabupaten bondowoso 2. Eka Novianti

penetuan harga pokok

produksi dalam

menentukan harga jual produk (studi kasus industry tahu mitra mandiri pacitan) Kualitatif Industry tahu mitra mandiri pacitan Penentuan harga pokok produk tahu 3. Faisol Haq

Tipologi Penetapan Harga Produk Pedagang Kaki Lima Kawasan Suramadu Perspektif Teori Laba Ibnu Taimiyah Empiris Pedagang Kaki Lima Suramadu Kecamatan Labang Kabupaten Penetapan Harga Pedagang Kaki Lima Suramadu

(5)

5

Bangkalan Tinjauan Pustaka

A. Teori Penetapan Harga Dalam Islam

Ibnu Taimiyah mencatat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran terhadap harga:

a. Keinginan masyarakat yang berbeda-beda terhadap suatu jenis barang.

b. Perubahan jumlah barang tergantung pada jumlah peminta. Jika permintaan barang meningkat maka harga naik dan sebaliknya.

c. Hal tersebut di atas juga akan mempengaruhi atas menguat/melemahnya tingkat kebutuhan pada barang karena meluasnya jumlah dan ukuran dari kebutuhan. d. Berubah-ubahnya harga sesuai dengan siapa saja pertukaran barang tersebut

dilakukan.

e. Harga juga dipengaruhi oleh bentuk pembayaran yang dipergunakan dalam jual beli, jika yang digunakan umum dipakai (uang), harga akan lebih rendah ketimbang jika membayar dengan uang yang jarang ada di peredaran.

f. Disebabkan oleh tujuan dari kontrak adanya timbal balik pemilikan1. B. Teori Laba Ibnu Taimiyah

Ibnu Taimiyah pada masanya terdapat anggapan bahwa peningkatan harga merupakan akibat dari ketidakadilan dan tindakan melanggar hukum dari pihak penjual, atau mungkin sebagai akibat manipulasi pasar, maka ibnu taimiyah langsung membantahnya.

(6)

6

Oleh karena itu jika permintaan terhadap barang meningkat sementara penawaran menurun, harga barang itu akan naik. begitupun sebaliknya. Kelangkaan dan melimpahnya barang mungkin disebabkan oleh tindakan yang adil. Atau mungkin tindakan yang tidak adil.

Metode Penelitian

Tempat penelitian yakni desa Morkepek kecamatan Labang kabupaten Bangkalan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dan penelitian dokumen (library research)2.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara dan catatan lapangan. Sumber data yang digunakan di dalam penelitian ini diambil dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari para pedagang kaki lima Suramadu. Adapun data yang di dapat secara langsung salah satunya adalah data wawancara. Wawancara terhadap 14 pedagang kaki lima Suramadu. Adapun data sekunder dari penelitian ini terdiri dari beberapa literatur yang berkaitan dengan sistem ekonomi islam, ekonomi mikro, ushul fiqh dan fiqh islam.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah interview bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara interview bebas dan interview terpimpin3.Sedangkan metode pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam

2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Cet. XIII; Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2006 ), h. 158.

(7)

7

penelitian ini adalah: penulis akan mengolah dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan analisis secara deskriptif-kualitati.f4

Hasil dan Pembahasan

Dalam praktik jual beli pedagang kaki lima Suramadu mereka cenderung mendiskriminasikan konsumen yang notabene wisatawan baik luar daerah maupun asing. Sistem penetapan harga yang diterapkan oleh para pedagang kaki lima Suramadu tidak memiliki patokan khusus dalam transaksinya. Mereka kerap kali menaikkan dan menurunkan harga barang sesuai keinginan mereka tanpa melihat harga standar pasar akan barang tersebut. Maka dari itu, sistem penetapan harga para pedagang kaki lima Suramadu berdasar selera pedagang dan latar belakang konsumen yang mana hal ini tidak sejalan dengan teori yang dimaksud Ibnu Taimiyah dalam menetapkan harga yang adil.

Dari hasil wawancara dan pengamatan dilapangan ditemukan bahwa pengambilan laba dari produk dagangan bersifat eksploitatif dengan memanfaatkan ketidak pedulian masyarakat terhadap harga pasar dan juga berdasar latar belakang pembeli. Dari hasil penelitian di atas penulis menyimpulkan Faktor-faktor penyebab tejadinya eksploitasi harga oleh para pedagang kaki lima Suramadu adalah sebagai berikut:

1. selera.

2. Tingkat permintaan konsumen

3. Ketidak pedulian konsumen terhadap harga pasar

4. Latar belakang konsumen

4

(8)

8 5. Tidak adanya kontrol pemerintah

6. Jenis produk dagangan yang homogen

Ibnu Taimiyah mencatat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran terhadap harga5:

a. Keinginan masyarakat yang berbeda-beda terhadap suatu jenis barang.

b. Perubahan jumlah barang tergantung pada jumlah peminta. Jika permintaan barang meningkat maka harga naik dan sebaliknya.

c. Hal tersebut di atas juga akan mempengaruhi atas menguat/melemahnya tingkat kebutuhan pada barang karena meluasnya jumlah dan ukuran dari kebutuhan. d. Berubah-ubahnya harga sesuai dengan siapa saja pertukaran barang tersebut

dilakukan.

e. Harga juga dipengaruhi oleh bentuk pembayaran yang dipergunakan dalam jual beli, jika yang digunakan umum dipakai (uang), harga akan lebih rendah ketimbang jika membayar dengan uang yang jarang ada di peredaran.

f. Disebabkan oleh tujuan dari kontrak adanya timbal balik pemilikan.

Dari hasil penelitian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa tipologi penetapan harga pedagang kaki lima Suramadu berdasar:

a. Melihat pada asal usul daerah. b.Melihat keadan ekonomi pembeli. c.Melihat pada waktu atau periode penjualan, d.Melihat dari bahasa pembeli e.Melihat dari kepolosan pembeli,

(9)

9 Kesimpulan

1. a. Melihat pada asal usul daerah. b. Melihat keadan ekonomi pembeli. c. Melihat pada waktu atau periode penjualan. d. Melihat dari bahasa pembeli. e. Melihat dari kepolosan pembeli.

2. Dalam tipologi penetapan harga produk pedagang kaki lima suramadu tidak sesuai dengan teori laba Ibnu Taimiyah yang mana menurut beliau dalam penetapan harga dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan serta selera masyarakat. Sedangkan pada pedagang kaki lima Suramadu sistem penetapan harganya bersifat eksploitatif yaitu dengan melihat kondisi, situasi dan latar belakang konsumen, yang mana model penetapan harga seperti itu dilarang oleh Ibnu Taimiyah

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Al-Qur’an al-Karim

Al-Mahmud, Abd Al-Rahman ibn Shalih ibn Shalih. Mauqif ibn Taimiyah min

Al-Asyaa’irah. Cet. 1 . Saudi Arabia:. Maktabah Al-Rusyd Riyadh, 1995.

Amalia, Euis. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Depok: Gramata Publishing, 2010

An-Nadawi, Abul Hasan Ali. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Solo: CV. Pustaka Mantiq, 1995. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Cet. XIII. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006.

Aziz, Abdul. Ekonomi Islam: Analisis Mikro Dan Makro. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008. Hakim, Lukman. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam. Jakarta: Erlangga, 2012.

Hamid, Sha’ib Abdul. Ibnu Taimiyah. Cet. 1. Jakarta: Penerbit Citra, 2009. Jaya, Wihana Kirana. Ekonomi Industri Edisi 2. Yogyakarta: BPFE

Yogyakarta, 2001.

Karim, Adiwarman Azwar. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo, 2004.

Muhammad. Ekonomi Mikro Dalam Perspektif Islam. Cet. I. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta, 2004.

(10)

10

Muladi. Akuntansi Biaya. edisi 5. yogyakarta: UPP STIM YPKN, 2005.

Munir, Misbahul. Ajaran-Ajaran Ekonomi Rasulullah; Kajian Hadist Nabi Dalam

Perspektif Ekonomi. Malang: Uin-Malang Press, 2007.

M. Zein, Satria Efendi. Pengantar Ushul Fiqh. Jakarta : Kencana, 2005. Nazir, Mohammad. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia. 2003.

Nasution, Mustafa Edwin.(eds), Pengenalan Eklusif: Ekonomi Islam. Cet. II. Jakarta: Kencana, 2007.

Pokja Forum Karya Ilmiah. Kilas Balik Teoritis Fiqh Islam. Cet. III. Kediri: Purna Siswa Aliyyah 2004 Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien PP. Lirboyo, 2006. Purwadarminta, Wjs. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Cet. V. Jakarta:

Balai Pustaka, 1976

Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum.Cet. III. Jakarta: UI press, 2012. Suprayitno, Eko. Ekonomi Mikro Perspektif Islam. Malang: Uin-Malang Press, 2008. tahqiq Nashir al-‘Aql, Ibnu Taimiyah. Iqtidhaa’ al-Shiroot al-Mustaqiim li

Mukhaafati Ashhaab Al-Jahiim. Cet. VI. Saudi Arabia: Daar Al-‘Aashimah Riyadh,

1998.

Taimiyah, Ibnu. Kumpulan Fatwa Ibnu Taimiyah Tentang Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Dan Kekuasaan, Siyasah Syar’iyah Dan Jihad Fi Sabilillah, terj. Ahmad Syaikhu,

(Jakarta: Darul Haq, 2005),

Qadratillah, Meity taqdir. (eds), Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar. Jakarta: Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa, 2011), h. 82.

Y. Barry, M. Dahlan.dan L. Lya Sofyan Yacub. Kamus Induk Istilah

Ilmiah. Surabaya : Target Press, 2003.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa

Indonesia.

Cet. II. Jakarta: Balai Pustaka, 1989. Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.

Internet:

http://wisatasuramadu.blogspot.com/

http://jalurbaru.blogspot.com/2013/07/pengertian-harga-jual-dan metode.html. http://www.academia.edu/6897886/jurnalagrovigor

Referensi

Dokumen terkait

sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dapat diberikan kepada Saksi Pelaku, Pelapor, dan ahli, termasuk pula orang yang dapat memberikan keterangan yang berhubungan

Meningkatnya kinerja sektor pertanian juga diikuti oleh peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Riau pada triwulan I 2017 tercatat sebesar 103,5 atau lebih

Perubahan atas Keputusan Bupati Kapuas NO.743/PEMASDES tahun 2014 Tentang Pembentukan dan Pengangkatan Angota Badan Permusyawaratan Desa Katimpun Kecamatan Mantangai. 157

Kemudian menurut Amrin (2006), premi merupakan pembayaran sejumlah uang yang dilakukan pihak tertanggung kepada penanggung untuk mengganti suatu kerugian, kerusakan,

Berdasarkan hasil penelitian postur kerja dengan metode OWAS dengan berat beban pada operator laki-laki adalah 10 kg dapat terlihat bahwa skor postur kerja posisi awal pengangkatan

OCB dan kualitas layanan berdasar penelitian yang telah dilakukan oleh penulis didapat hasil yang menyatakan bahwa hubungan antara variabel OCB dan kualitas layanan adalah

Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, nikmat, dan hidayah-Nya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan rendemen dan komposisi proksimat (kadar air, abu, lemak dan protein), mengetahui kandungan asam lemak dan