• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk memudahkan analisis, peneliti akan membagi data ke dalam beberapa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk memudahkan analisis, peneliti akan membagi data ke dalam beberapa"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

27 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Untuk memudahkan analisis, peneliti akan membagi data ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas beberapa kategori sebagai berikut.

a. Penghilangan yang terdiri atas kategori penghilangan nomina, pronomina, adjektiva, verba, adverbia, partikel, kata keterangan dan klausa.

b. Pengalihan preposisi à dan de.

c. Perubahan yang terdiri atas perubahan pronomina, adjektiva, verba, adverbia dan kalimat.

d. Penambahan yang terdiri atas penambahan nomina, pronomina, verba, klausa dan partikel.

Peneliti mengambil data dari masing-masing kategori untuk dianalisis dalam bab ini. Adapun langkah-langkah analisis yang diterapkan pada data korpus adalah sebagai berikut :

1. Menjelaskan situasi dialog dan isi dialog dari repérage (transkip film dalam bahasa Perancis).

2. Menganalisis penerjemahan dari repérage ke T1 (teks penerjemahan pertama sebelum diedit), baik dari segi struktural maupun semantis.

3. Menganalisis transformasi yang terjadi dari T1 ke T2 (teks penerjemahan kedua sesudah diedit).

(2)

28

Di setiap data, peneliti juga akan memberikan nomor repérage, jumlah karakter (k) yang ditentukan dan Time Code In (TCI) dan Time Code Out (TCO). Teks dalam bahasa Perancis merupakan kutipan dari naskah film Le Fabuleux

Destin d'Amélie Poulain dan ditulis sesuai dengan aslinya.

4.1. Penghilangan

4.1.1. Penghilangan Nomina

Penghilangan nomina dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah empat data. Data lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1. Penghilangan Nomina

Data Bahasa Perancis Data Bahasa Indonesia 33 Elle n'aime pas avoir les doigts

plissés par l'eau chaude

31 Amandine Poulain tidak menyukai kulit tangan yg kerut ketika mandi

104 dans 48 heures, le destin d'Amélie Poulain va basculer

97 Dalam 48 jam, hidupnya akan berubah untuk selamanya 106 Pour elle, la vie continue

avec ses collègues et les habitués

99 Dia hidup dengan tenang diantara rekan-rekannya dan pengunjung tetap kafe itu 727 Palace Vidéo, roi du porno 679 Istana Video Porno

Peneliti memberi tiga contoh analisis yang menunjukkan terjadinya penghilangan nomina. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, teks-teks dalam bahasa Perancis langsung dikutip dari naskah film Le Fabuleux Destin d'Amélie

(3)

29 Data nomor 727

TCI = 00:58:20,360  TCO = 00:58:21,952

Palace vidéo, roi du porno.

T1 Istana video, raja porno. (25k) T2 Istana video porno. (19k)

Situasi Dialog :

Amélie Poulain menelepon tempat penjualan video yang merupakan tempat

kerja Nino untuk menanyakan keberadaan Nino, pria yang dicintainya.

Isi Dialog :

Sewaktu Amélie Poulain menelepon tempat penjualan video yang merupakan tempat dimana Nino bekerja, dari seberang telepon menjawab dan memberi salam dengan menyebutkan tempat tersebut yaitu Palace vidéo.

Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Palace vidéo, roi du porno” dan dialihkan juga menjadi satu kalimat yaitu “Istana video, raja porno”.

Dari kedua kalimat tersebut terdapat unsur-unsur yang sama yaitu nomina “roi” yang memiliki padanan “raja”, adjektiva “porno” yang memiliki padanan “porno” dan kata keterangan tempat “Palace vidéo” yang memiliki padanan “istana video”.

(4)

30

Dalam pengalihan ini, penerjemah tidak melakukan perubahan dalam segi semantik maupun struktural. Kata-kata dalam kalimat teks sumber diterjemahkan secara harfiah oleh penerjemah.

Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 6 karakter (25k - 19k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan nomina.

Dalam T1 “Istana video, raja porno” sedangkan dalam T2 “Istana video porno”. Penerjemah melakukan penghilangan nomina “raja” dalam terjemahan berikut. Karena tanpa adanya penjelasan dari kata “raja” dalam kalimat ini, sudah cukup jelas dengan kalimat “istana video porno”. Dalam kalimat tersebut penonton akan mengetahui bahwa yang ditelepon oleh Amélie Poulain adalah tempat penjualan video porno tanpa harus menyebutkan kata “raja” mengingat harus dilakukannya menghemat kata oleh penerjemah film.

Data nomor : 33

TCI = 00:04:04,800  TCO = 00:04:08,918

Elle n'aime pas avoir les doigts plissés par l'eau chaude.

T1 Amandine Poulain tidak menyukai kulit tangan yang kerut ketika mandi dalam air panas. (85k)

T2 Amandine Poulain tidak menyukai kulit tangan yg kerut ketika mandi. (67k)

(5)

31 Situasi Dialog :

Narator sedang mendeskripsikan tentang seorang Amandine Fouet yaitu ibu kandung dari Amélie Poulain.

Isi Dialog :

Amandine Fouet tidak menyukai jari-jari tangannya yang mengerut karena

terlalu lama berendam dalam air ataupun mandi.

Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Elle n'aime pas avoir les doigts

plissés par l'eau chaude” dan dialihkan juga menjadi satu kalimat yaitu

“Amandine Poulain tidak menyukai kulit tangan yang kerut ketika mandi dalam air panas”.

Dari kedua kalimat tersebut terdapat nomina “Elle” yang memiliki padanan “Amandine Poulain”, verba “n'aime pas” yang memiliki padanan “tidak menyukai”, juga nomina “les doigts” yang memiliki padanan “kulit tangan”, lalu “plissés” yang memiliki padanan“ kerut” serta kalimat “par l'eau chaude” yang memiliki padanan “dalam air panas”.

Dalam pengalihan ini, penerjemah menambahkan kata-kata seperti “mandi”, karena dalam adegan tersebut, Amandine Poulain yang merupakan ibu dari

Amélie Poulain sedang mandi yaitu merendam diri di dalam sebuah bath tub. Kata

“les doigts” yang memiliki padanan “kulit tangan”, yang seharusnya adalah “jari-jari”. Penerjemah melakukan sedikit perubahan dalam segi semantik maupun

(6)

32

struktural. Tentu saja hal tersebut dilakukan oleh penerjemah tanpa mengurangi informasi dan makna yang akan disampaikan kepada penonton.

Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 18 karakter (85k - 67k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan nomina.

Dalam T1 “Amandine Poulain tidak menyukai kulit tangan yang kerut ketika mandi dalam air panas.” sedangkan dalam T2 “Amandine Poulain tidak menyukai kulit tangan yang kerut ketika mandi.”. Penerjemah melakukan penghilangan nomina “air panas” dalam terjemahan berikut. Karena tanpa adanya penjelasan dari kata “air panas” dalam kalimat ini, sudah cukup jelas dengan adanya adegan dalam film yang menggambarkan ibu dari Amélie Poulain yaitu

Amandine Poulain sedang mandi dalam bak air panas. Maka penonton dapat

dengan jelas mengerti maksud dari cerita tersebut dan juga mengingat harus dilakukannya ekonomi kata oleh penerjemah film.

Data nomor : 104

TCI = 00:09:22,000  TCO = 00:09:25,549

dans 48 heures, le destin d'Amélie Poulain va basculer.

T1 Dalam 48 jam, takdir hidupnya akan berubah untuk selamanya. (59k)

T2 Dalam 48 jam, hidupnya akan berubah untuk selamanya. (52k)

(7)

33 Situasi Dialog :

Narator sedang mendeskripsikan tentang Amélie Poulain yang sudah cukup dewasa untuk meninggalkan rumahnya dan bekerja pada sebuah cafe.

Isi Dialog :

Dalam narasi tersebut, dikatakan bahwa Amélie Poulain akan mengalami perubahan dalam hidupnya.

Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “dans 48 heures, le destin

d'Amélie Poulain va basculer” dan dialihkan juga menjadi satu kalimat yaitu

“Dalam 48 jam, takdir hidupnya akan berubah untuk selamanya”.

Dari kedua kalimat tersebut terdapat keterangan waktu “dans 48 heures” yang memiliki padanan “Dalam 48 jam”, nomina “le destin” yang memiliki padanan “takdir”, juga verba “va basculer” yang memiliki padanan “akan berubah”, lalu penerjemah menambahkan kata “untuk selamanya” agar hasil terjemahan lebih jelas dan dimengerti.

Dalam pengalihan ini, Penerjemah melakukan sedikit perubahan dalam segi semantik maupun struktural. Hal ini dilakukan oleh penerjemah tanpa mengurangi informasi dan makna yang akan disampaikan kepada penonton.

(8)

34 Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 7 karakter (59k - 52k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan nomina.

Dalam T1 “Dalam 48 jam, takdir hidupnya akan berubah untuk selamanya” sedangkan dalam T2 “Dalam 48 jam, hidupnya akan berubah untuk selamanya”. Penerjemah melakukan penghilangan nomina “takdir” dalam terjemahan berikut. Karena munculnya kata “takdir” dalam kalimat ini, tidak terlalu berpengaruh bagi hasil terjemahan. Jika kata tersebut tetap ada, maka hasil terjemahan pun akan terasa rancu dan kalimatnya menjadi tidak efektif. Dengan adanya penghilangan nomina tersebut penonton pun tetap dapat mengerti makna dari cerita tersebut dan penerjemah film dapat melakukan ekonomi kata dengan menghilangkan beberapa kata dalam kalimat ini.

4.1.2. Penghilangan Pronomina

Penghilangan nomina dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah tiga data. Seperti pada tabel berikut ini :

Tabel 4.2.

Penghilangan Pronomina

Data Bahasa Perancis Data Bahasa Indonesia 200 Madame, votre mari est mort

en voiture en Amérique du sud

187 Suamimu tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Amerika Selatan 350 Bonjour, madame. Je cherche

Dominique Bredoteau

321 Dimana aku bisa bertemu Dominique Bredoteau? 362 Vous savez, on m'appelle

l'homme de verre

337 Mereka memanggilku Manusia Kaca

(9)

35 Data nomor : 200

TCI = 00:16:26,080  TCO = 00:16:30,949

Madame, votre mari est mort en voiture en Amérique du sud.

T1 Nyonya, suamimu tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Amerika Selatan. (77k)

T2 Suamimu tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Amerika Selatan. (69k)

Situasi Dialog :

Amélie sedang mencari anak laki-laki yang tinggal di flatnya 50 tahun yang

lalu. Pada saat itu ia menanyakan anak laki-laki itu kepada seorang perempuan bernama Madeleine Wells yang tinggal bersebelahan dengannya yang kemudian menahannya untuk sekadar menceritakan masa lalu perempuan tersebut.

Isi Dialog :

Madeleine Wells menceritakan masa lalu kepada Amélie bahwa pada tanggal

20 Januari 1970 bell nya berbunyi dan seseorang datang lalu mengabarkan padanya bahwa suaminya tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Amerika Selatan.

Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Madame, votre mari est mort en

(10)

36

kalimat yaitu “Nyonya, suamimu tewas dalam sebuah kecelekaan lalu lintas di Amerika Selatan”.

Kalimat “votre mari est mort” dialihkan menjadi “suamimu tewas”. Di dalam teks sumber terdapat kata est atau être yang dalam bahasa sasaran tidak dapat diartikan.

Dalam teks sumber tertera “en voiture” yang dialihkan menjadi “sebuah kecelakaan lalu lintas”. Bila penerjemah tetap setia pada bentuk sumber, maka terjemahannya akan menjadi kaku yaitu “suami anda tewas dalam mobil”. Perubahan struktur ini tidak akan mengubah makna kalimat, karena dilihat dari situasi dan bahkan sebaliknya menghasilkan terjemahan yang baik dan berterima yaitu “suamimu tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas”.

Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 8 karakter (77k - 69k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan pronomina.

Dalam T1 “Nyonya, suamimu tewas dalam sebuah kecelekaan lalu lintas di Amerika Selatan”. Namun dalam T2 pronomina “nyonya” tidak digunakan lagi, yaitu menjadi “suamimu tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Amerika Selatan”

Dengan adanya penghilangan pronomina “nyonya” jumlah karakter akan berkurang dan penerjemah dapat memenuhi batas maksimal karakter yang sudah ditentukan. Kata “nyonya” tersebut tidak diperlukan karena sudah didukung oleh

(11)

37

adegan tamu yang datang dan mengabarkan kepada Madeleine Wells bahwa suaminya tewas dalam sebuah kecelakaan. Karena hanya Madeleine Wells yang tinggal di rumah tersebut dan berita itu jelas ditujukkan untuknya. Oleh karena itu penerjemah melakukan perubahan struktur tersebut.

Penghilangan ini menghasilkan suatu terjemahan yang lebih singkat. Selain itu penonton pun tetap mengerti maksud dari ucapan tamu yang datang. Dalam membuat suatu terjemahan yang tidak kaku, singkat dan tetap menyampaikan pesan, peneliti mengambil kesimpulan bahwa penerjemah melakukan penghilangan setelah memperhatikan konteks dan adegan yang ada dalam film.

Data nomor : 350

TCI = 00:26:05,000  TCO = 00:26:09,198

Bonjour, madame. Je cherche Dominique Bredoteau

T1 Selamat siang, nyonya. Saya mencari Dominique

Bredoteau. (56k)

T2 Dimana aku bisa bertemu Dominique Bredoteau? (44k)

Situasi Dialog :

Amélie sedang mencari anak laki-laki yang tinggal di flatnya 50 tahun yang

lalu. Ia menanyakan anak laki-laki itu kepada seorang perempuan.

Isi Dialog :

Amélie mengucapkan salam kepada seorang perempuan dan menanyakan

(12)

38 Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Bonjour, madame. Je cherche

Dominique Bredoteau”. Penerjemah mengalihkannya juga menjadi satu kalimat

yaitu “ Selamat siang, nyonya. Saya mencari Dominique Bredoteau”.

Pada penerjemahan berikut ini penerjemah membuat hasil terjemahan dengan teknik harfiah dimana penerjemahan ini sangat setia pada teks sumber di tiap katanya. Kata “Bonjour” diterjemahkan menjadi “selamat siang”, kemudian kata “ madame” diterjemahkan menjadi “nyonya” dan kata “Je cherche” diterjemahkan menjadi “saya mencari”. Bisa kita lihat disini penerjemah sangat setia dengan makna dari kata-kata tersebut. Penerjemah tidak melakukan penyesuaian struktural dan juga semantis.

Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 12 karakter (56k - 44k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan pronomina.

Dalam T1 “Selamat siang, nyonya. Saya mencari Dominique Bredoteau”. Namun dalam T2 kalimat tersebut berubah menjadi kalimat tanya “Dimana aku bisa bertemu Dominique Bredoteau?” selain penerjemah menghilangkan pronomina, dalam hal ini penerjemah juga menghilangkan dan menambahkan beberapa kata, seperti penghilangan pada kata “selamat siang” dan “mencari”. Penambahan kata seperti “dimana”, “bisa” dan kata “bertemu”, lalu perubahan kata “saya” menjadi “aku”.

(13)

39

Dengan adanya penghilangan pronomina “nyonya” jumlah karakter akan berkurang dan penerjemah dapat memenuhi batas maksimal karakter yang sudah ditentukan. Kata “nyonya” tersebut tidak diperlukan karena bukan hanya penghilangan pronomina yang dilakukan oleh penerjemah tetapi juga perubahan kalimat menjadi kalimat tanya. Perubahan struktur tersebut dilakukan karena dapat menghemat jumlah karakter dalam kalimat tersebut.

Penyesuaian ini menghasilkan suatu terjemahan yang lebih singkat. Namun penonton pun tetap mengerti maksud dari ucapan Amélie. Dalam membuat suatu terjemahan yang tidak kaku, singkat dan tetap menyampaikan pesan, peneliti mengambil kesimpulan bahwa penerjemah melakukan penghilangan setelah memperhatikan konteks dan adegan yang ada dalam film.

Data nomor : 362

TCI = 00:27:00,840  TCO = 00:27:03,308

Vous savez, on m'appelle l'homme de verre.

T1 Kau tahu, Mereka memanggilku Manusia Kaca. (42k) T2 Mereka memanggilku Manusia Kaca. (32k)

Situasi Dialog :

Amélie sedang mencari anak laki-laki yang tinggal di flatnya 50 tahun yang

lalu. Pada saat itu ia sudah berkali-kali mencari dan menanyakan perihal anak laki-laki itu kepada setiap orang namun tidak mendapatkan hasil. Kemudian sewaktu ia pulang dan menaiki tangga flatnya, tetangganya yang sudah renta memberitahukan kalau Amélie salah menyebutkan namanya. Lalu Amélie

(14)

40

dipersilahkan masuk ke dalam flat orang tua itu untuk sekedar berbincang sebentar.

Isi Dialog :

Raymond Dufayel adalah nama dari seorang kakek yang merupakan tetangga

dari Amélie. Sewaktu mereka berbincang dan saling memperkenalkan diri,

Raymond mengatakan bahwa semua orang sering menyebutnya manusia kaca.

Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “ Vous savez, on m'appelle

l'homme de verre”. Penerjemah mengalihkannya juga menjadi satu kalimat yaitu

“ Kau tahu, Mereka memanggilku Manusia Kaca”.

Pada penerjemahan berikut ini penerjemah membuat hasil terjemahan dengan teknik harfiah dimana penerjemahan ini sangat setia pada teks sumber di tiap kata-katanya. Kata “Vous savez” diterjemahkan menjadi “kau tahu”, kemudian kata “on m'appelle” diterjemahkan menjadi “mereka memanggilku” dan kata “l'homme de verre” diterjemahkan menjadi “manusia kaca”. Terdapat preposisi “de” yang menyatakan kepemilikan. Dalam T1 preposisi ini tidak diterjemahkan. Penerjemah menghilangkan preposisi ini untuk menghemat jumlah karakter dalam subtitle. Seharusnya preposisi ini mendapat padanan kata “dari”, dengan demikian penerjemahannya menjadi “manusia dari kaca”. Namun, penerjemah mengalihkannya menjadi “manusia kaca” agar menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan aturan penulisan subtitle.

(15)

41 Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 10 karakter (42k - 32k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan pronomina.

Dalam T1 “ Kau tahu, Mereka memanggilku Manusia Kaca”. Namun dalam T2 pronomina “kau” tidak digunakan lagi, yaitu menjadi “ Mereka memanggilku Manusia Kaca”.

Dengan adanya penghilangan pronomina “kau” jumlah karakter akan berkurang dan penerjemah dapat memenuhi batas maksimal karakter yang sudah ditentukan. Kata “kau” tersebut tidak diperlukan karena sudah didukung oleh adegan dalam film tersebut bahwa mereka hanya berdua yaitu Amélie dan

Raymond. Maka, kalimat yang dilontarkan oleh Raymond itu jelas ditujukkan

untuk Amélie. Oleh karena itu penerjemah melakukan perubahan struktur tersebut. Selain penghilangan pronomina, penerjemah juga menghilangkan verba “tahu”.

Penghilangan ini menghasilkan suatu terjemahan yang lebih singkat. Selain itu penonton pun tetap mengerti maksud dari ucapan tamu yang datang. Dalam membuat suatu terjemahan yang tidak kaku, singkat dan tetap menyampaikan pesan, peneliti mengambil kesimpulan bahwa penerjemah melakukan penghilangan setelah memperhatikan konteks dan adegan yang ada dalam film.

(16)

42 4.1.3. Penghilangan Adjektiva

Penghilangan adjektiva dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah tiga data. Data dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.3.

Penghilangan Adjektiva

Data nomor : 2

TCI = 00:00:39,920  TCO = 00:00:44,948

une mouche bleue de la famille des Calliphoridés, pouvant produire 14,670 battements d'ailes à la minute.

T1 Seekor lalat biru keluarga Calliphoridés, mampu terbang dengan 14,670 kepakan sayap dalam semenit. (98k) T2 Seekor lalat mampu terbang dengan 14,670 kepakan

sayap dalam semenit. (69k)

Situasi Dialog :

Pada awal cerita narator mendeskripsikan keadaan daerah St Vincent, Montmartre.

Isi Dialog :

Narasi yang mendeskripsikan jalan St Vincent, Montmartre. Data Bahasa Perancis Data Bahasa Indonesia

2 une mouche bleue de la famille des Calliphoridés pouvant produire 14,670 battements d'ailes à la minute

2 seekor lalat mampu terbang dengan 14,670 kepakan sayap dalam semenit

32 a toujours été instable et nerveuse

(17)

43 Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “une mouche bleue de la famille

des Calliphoridés, pouvant produire 14,670 battements d'ailes à la minute”.

Penerjemah juga mengalihkannya menjadi satu kalimat yaitu “Seekor lalat biru keluarga Calliphoridés, mampu terbang dengan 14,670 kepakan sayap dalam semenit”.

Kalimat “une mouche bleue de la famille des Calliphoridés” dialihkan menjadi “seekor lalat biru keluarga Calliphoridés”. Dalam kalimat ini penerjemah tidak melakukan penghilangan kata karena tetap setia dengan bentuk bahasa sumber.

Kalimat “pouvant produire” dialihkan menjadi “mampu terbang”. Seharusnya penerjemah menerjemahkan “pouvant produire” menjadi “mampu menghasilkan”, tetapi diterjemahkan menjadi “mampu terbang” karena kata-kata tersebut disesuaikan oleh kalimat yang sedang dideskripsikannya yaitu seekor lalat.

Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 29 karakter (98k - 69k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan adjektiva.

Dalam T1 “Seekor lalat biru keluarga Calliphoridés, mampu terbang dengan 14,670 kepakan sayap dalam semenit” dialihkan menjadi “seekor lalat mampu terbang dengan 14,670 kepakan sayap dalam semenit”. Penghilangan kata-kata “biru keluarga Calliphoridés” tidak disebutkan lagi dalam T2 karena penerjemah

(18)

44

melakukan ekonomi kata. Maka kata-kata yang tidak dibutuhkan atau tidak terlalu penting tidak dimunculkan kembali mengingat layar televisi atau bioskop tidak mungkin dipenuhi oleh subtitle.

Data nomor : 32

TCI = 00:04:00,720  TCO = 00:04:02,711

a toujours été instable et nerveuse.

T1 selalu terlihat tidak stabil dan gugup. (39k) T2 selalu terlihat gugup. (22k)

Situasi Dialog :

Seorang narator mendeskripsikan tentang seorang Amandine Fouet yaitu ibu kandung dari Amélie Poulain.

Isi Dialog :

Deskripsi tentang sifat-sifat Amandine Fouet yang sering terlihat goyah dan juga selalu terlihat gugup.

Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “a toujours été instable et

nerveuse”. Penerjemah juga mengalihkannya menjadi satu kalimat yaitu “selalu

terlihat tidak stabil dan gugup”.

Dalam kalimat ini penerjemah tidak melakukan penghilangan kata karena tetap setia dengan bentuk bahasa sumber. Kata “toujours” dialihkan menjadi

(19)

45

“selalu”, kata “instable” dialihkan menjadi “tidak stabil” dan kata “nerveuse” dialihkan menjadi “gugup”, namun penerjemah pun menambahkan kata “terlihat” dalam padanan kata “été” yang pada kenyataanya kata “été” tersebut berasal dari infinitif “être” yang berarti “adalah” dan sudah di konjugasikan dalam bentuk lampau. Hal ini dilakukan penerjemah agar mendapat padanan kata yang tepat dan dapat diterima penonton.

Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 17 karakter (39k - 22k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan adjektiva.

Dalam T1 “selalu terlihat tidak stabil dan gugup” dialihkan menjadi “selalu terlihat gugup”. Penghilangan kata-kata “tidak stabil” tidak disebutkan lagi dalam T2 karena penerjemah melakukan ekonomi kata. Maka kata-kata yang tidak dibutuhkan atau tidak terlalu penting tidak dimunculkan kembali mengingat layar televisi atau bioskop tidak mungkin dipenuhi oleh subtitle.

4.1.4. Penghilangan Verba

Penghilangan vebra dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah delapan data. Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

(20)

46 Tabel 4.4. Penghilangan Verba

Data Bahasa Perancis Data Bahasa Indonesia 6 le vent s'engouffrait sous une

nappe faisant danser les verres

5 angin secara ajaib membuat dua gelas menari diatas taplak meja.

78 Plus tard, réalisant que le voisin s'est moqué d'elle

78 Beberapa hari kemudian setelah menyadari apa yg sebenarnya terjadi. 111 Elle n'aime pas voir un homme

se faire humilier devant son enfant

104 Dia tidak menyukai laki-laki yg berkata kasar di depan anak-anak di kafe-nya.

131 Pour voyager, t'as jamais quitté Enghien

123 Traveling misalnya. Kau tak pernah kemana-mana. 287 Tu t'es fait un nouveau copain 260 Teman baru?

292 Dis-moi, papa. 265 Yah.

362 Vous savez, non m'appelle l'homme de verre

337 Mereka memanggilku Manusia Kaca

717 Écoutez voir 669 Akan kutunjukkan.

Data nomor : 717

TCI = 00:57:31,960  TCO = 00:57:33,678

Écoutez voir,

T1 Dengarlah, akan kutunjukkan. (28k) T2 Akan kutunjukkan. (17k)

Situasi Dialog :

Joseph membeli kartu undian di kafe tempat Amélie Poulain bekerja. Pada

saat itu Georgette, seorang kasir di kafe itu mengajarkan cara menggunakan kartu undian tersebut kepada Joseph.

(21)

47 Isi Dialog :

Joseph mendekati kasir lalu ia meminta kartu undian kepada Georgette dan Georgette menunjukkan cara menggunakan kartu undian tersebut karena Joseph

tidak terbiasa menggunakannya.

Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Écoutez voir” dan penerjemah juga mengalihkannya menjadi satu kalimat yaitu “Dengarlah, akan kutunjukkan”.

Kata “Écoutez” dialihkan menjadi “dengarlah”, penerjemahan yang memang setia pada bahasa sasaran. Namun pada kata “voir” penerjemah mengalihkannya menjadi “akan kutunjukkan”. Pada bentuk setia seharusnya kata “voir” dialihkan menjadi “melihat”, tetapi penerjemahan akan terasa kaku. Sebenarnya jika kita melihat adegan film tersebut akan terlihat jelas dimana

Georgette yang sedang melakukan narasi seolah menyuruh Joseph melihat

kearahnya yang sedang menunjukkan cara menggunakan kartu undian tersebut. Maka kata “voir” disini diterjemahkan oleh penerjemah menjadi “akan kutunjukkan” dan penonton pun akan mengerti apa yang dimaksud dari pernyataan “voir”.

Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 11 karakter (28k - 17k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan verba.

(22)

48

Dalam T1 “Dengarlah, akan kutunjukkan” dialihkan menjadi “Akan kutunjukkan”. Penghilangan verba “dengarlah” disini dimaksudkan agar subtitle terlihat lebih ringkas dan sederhana namun juga dapat dipahami oleh para penonton. Penghilangan kata “dengarlah” disini tidak berpengaruh besar terhadap isi dari adegan tersebut dalam film ini dan juga tidak menyebabkan terjadinya perubahan semantik maupun penghilangan informasi. Maka penonton film ini pun akan mengerti apa yang dimaksud oleh Georgette, kasir yang sedang melakukan dialog dalam adegan ini. Penerjemah melakukan teknik penerjemahan dengan melihat konteks adegan, situasi film dan sebagainya, karena konteks tersebut dapat membantu penerjemah dalam menjaga keutuhan makna teks sumber dan mencegah adanya penghilangan informasi bila terjadi penghilangan verba.

Data nomor : 111

TCI = 00:09:45,360  TCO = 00:09:50,150

Elle n'aime pas voir un homme se faire humilier devant son enfant.

T1 Dia tidak suka melihat laki-laki yang berkata kasar di depan anak-anak di kafe-nya. (83k)

T2 Dia tidak menyukai laki-laki yg berkata kasar di depan anak-anak di kafe-nya. (77k)

Situasi Dialog :

Narator sedang mendeskripsikan suatu hal yang disukai maupun yang tidak disukai Suzanne, pemilik sebuah café di tempat Amélie Poulain bekerja.

(23)

49 Isi Dialog :

Deskripsi tentang Suzanne yang merupakan pemilik café tempat Amélie

Poulain bekerja, yaitu Suzanne tidak menyukai jika ada pengunjung café nya yang

bertengkar dan berkata kasar terutama salah satu dari mereka membawa anak kecil.

Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Elle n'aime pas voir un homme

se faire humilier devant son enfant” dan penerjemah juga mengalihkannya

menjadi satu kalimat yaitu “Dia tidak suka melihat laki-laki yang berkata kasar di depan anak-anak di kafe-nya”.

Subjek “elle” juga dialihkan menjadi subjek yaitu “dia”, lalu bentuk negatif dalam “n'aime pas” juga dialihkan menjadi “tidak suka”, verba “voir” pun dialihkan menjadi “melihat”, dan kalimat “un homme se faire humilier devant son

enfant” dialihkan menjadi “laki-laki yang berkata kasar di depan anak-anak di

café-nya”.

Disini penerjemah menggunakan teknik penerjemahan harfiah yang tetap setia pada teks sumber tanpa melakukan penyesuaian semantis maupun struktural. Namun tetap pada aturan penerjemahan film yang masih berlaku dan tetap mencari padanan kata yang tepat.

(24)

50 Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 6 karakter (83k - 77k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan verba.

Dalam T1 “ Dia tidak suka melihat laki-laki yang berkata kasar di depan anak-anak di kafe-nya” dialihkan menjadi “ Dia tidak menyukai laki-laki yang berkata kasar di depan anak-anak di kafe-nya”. Penghilangan verba “melihat” disini dikarenakan kata “tidak suka melihat” dapat lebih di minimalkan menjadi “tidak menyukai”. Kata “suka” disini diubah menjadi “menyukai” karena jika hanya diubah menjadi “suka”, kata “melihat” tidak dapat dihilangkan dan juga hasil terjemahan akan terasa rancu. Maka dalam hal ini penerjemah menambahkan imbuhan me-i pada kata “suka”.

Data nomor : 287

TCI = 00:22:18,600  TCO = 00:22:19,919

Tu t'es fait un nouveau copain?

T1 Ayah sedang membuat teman baru? (24k) T2 Teman baru? (11k)

Situasi Dialog :

Amélie Poulain sedang mengunjungi ayahnya. Di rumah, ayahnya sedang

(25)

51 Isi Dialog :

Amélie Poulain mengobrol dengan ayahnya yang sedang membersihkan

boneka kurcaci yang akan ditaruh pada tempat suci, lalu Amélie Poulain bertanya apa ayahnya sudah mempunyai teman baru sekarang sambil menunjuk pada boneka kurcaci tersebut.

Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Tu t'es fait un nouveau

copain?” dan penerjemah juga mengalihkannya menjadi satu kalimat yaitu “Ayah

sedang membuat teman baru?”.

Nomina “tu” juga dialihkan menjadi nomina yaitu “ayah”, lalu verba “fait” juga dialihkan menjadi “membuat”, dan kata “un nouveau copain” pun dialihkan menjadi “teman baru.

Disini penerjemah menggunakan teknik penerjemahan harfiah yang tetap setia pada teks sumber tanpa melakukan penyesuaian semantis maupun struktural. Namun tetap pada aturan penerjemahan film yang masih berlaku dan tetap mencari padanan kata yang tepat.

Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 13 karakter (24k - 11k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan verba.

(26)

52

Dalam T1 “Ayah sedang membuat teman baru?” dialihkan menjadi “teman baru?”. Penghilangan verba “membuat” disini dikarenakan kata tersebut tidak diperlukan lagi karena adegan yang sudah cukup menjelaskan bahwa ayahnya sedang membersihkan dan mengecat boneka kurcaci tersebut, yang seolah-olah sedang membuat sesuatu dan juga mengingat sejak istrinya meninggal dunia, ayah dari Amélie Poulain ini tidak pernah bergaul dengan siapapun. Maka Amélie

Poulain dengan kalimat yang agak “meledek” ayahnya, ia mengatakan hal

tersebut.

4.1.5. Penghilangan Adverbia

Data nomor : 26

TCI = 00:03:45,320  TCO = 00:03:47,788

Aligner ses chaussures et les cirer avec soin.

T1 Mengatur semua sepatu miliknya, kemudian menyemirnya dengan teliti. (67k)

T2 Mengatur semua sepatu miliknya, kemudian menyemirnya. (53k)

Situasi Dialog :

Narator sedang mendeskripsikan sifat-sifat yang disukai oleh Raphaël

(27)

53 Isi Dialog :

Raphaël Poulain menyukai menjajarkan semua sepatunya lalu menyemirnya

dengan rapih dan teliti.

Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri dari satu kalimat “Aligner ses chaussures et les cirer

avec soin” yang juga dialihkan menjadi satu kalimat yaitu “Mengatur semua

sepatu miliknya, kemudian menyemirnya dengan teliti”.

Dalam teks sumber terdapat verba “Aligner” yang kemudian dialihkan menjadi “mengatur” yang seharusnya disepadankan dengan “menjajarkan”. Kemudian “ses chaussures” yang mendapat padanan “semua sepatu miliknya” yang seharusnya “sepatu-sepatunya”, lalu kata “et les cirer avec soin” yang mendapat padanan “kemudian menyemirnya dengan teliti”.

Dalam terjemahan ini, penerjemah tidak banyak melakukan penyesuaian struktural dan semantis. Padanan kata-katanya pun masih dapat diterima dan penerjemah berusaha untuk mencari persamaan kata yang terdekat.

Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 14 karakter (67k - 53k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan adverbia.

(28)

54

Dalam T1 “Mengatur semua sepatu miliknya, kemudian menyemirnya dengan teliti” dialihkan menjadi “Mengatur semua sepatu miliknya, kemudian menyemirnya”. Penghilangan adverbia “dengan teliti”, tidak akan menjadikan kalimat yang tidak dapat berterima karena pada dalam film tersebut Raphaël

Poulain digambarkan sangat teliti menjajarkan sepatunya yang kemudian ia semir

sendiri dengan sangat rapih.

4.1.6. Penghilangan Partikel

Penghilangan partikel dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah tiga data. Data dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.5. Penghilangan Partikel

Data Bahasa Perancis Data Bahasa Indonesia

164 Bonjour La princesse de Galles, Lady Di est morte cet après-midi en voiture

152 Lady Di, Princess of Wales, meninggal dalam sebuah kecelakaan semalam di Paris 350 Bonjour, madame. Je cherche

Dominique Bredoteau

321 Dimana aku bisa bertemu Dominique Bredoteau? 719 Alors, il faut gratter là 671 Gosok disini

Data nomor : 164

TCI = 00:13:35,560  TCO = 00:13:39,997

Bonjour. La princesse de Galles, Lady Di est morte cet après-midi en voiture.

T1 Selamat siang, Lady Di, Princess of Wales, meninggal dalam sebuah kecelakaan semalam di Paris. (94k)

(29)

55

T2 Lady Di, Princess of Wales, meninggal dalam sebuah kecelakaan semalam di Paris. (79k)

Situasi Dialog :

Amélie Poulain sedang menonton televisi sambil melakukan rutinitas

malamnya dan tanpa sengaja mendengar kabar berita di televisi yang menyebutkan bahwa Putri Lady Diana meninggal dunia.

Isi Dialog :

Pembawa acara berita malam sedang memberitakan kepada masyarakat Perancis bahwa Putri Lady Diana meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Paris.

Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri dari dua kalimat yaitu “Bonjour.” dan kalimat “La

princesse de Galles, Lady Di est morte cet après-midi en voiture.” Penerjemah

mengalihkannya menjadi satu kalimat yaitu “Selamat siang, Lady Di, Princess of Wales, meninggal dalam sebuah kecelakaan semalam di Paris.” Karena dalam bahasa sasaran yaitu bahasa Indonesia, ucapan salam “selamat siang” seperti yang tertera di atas tidak perlu dalam satu kalimat, jadi cukup hanya menggunakan tanda koma.

(30)

56

Seperti yang telah dipaparkan pada pembahasan Penghilangan Pronomina di atas kata est atau être dalam kalimat Lady Di est morte yang dalam bahasa sasaran tidak dapat diartikan.

“Cet après-midi” dalam kalimat ini dialihkan menjadi “semalam” yang

seharusnya berarti siang hari (antara jam 13.00-16.00).

Kata “en voiture” dalam kalimat ini juga di artikan “dalam sebuah kecelakaan” yang seharusnya berarti “di dalam mobil”. Namun pada kenyataannya jika penerjemahan tersebut diterjemahkan secara setia akan menghasilkan terjemahan yang tidak komunikatif dan tentu saja tidak dapat dimengerti oleh penonton karena tidak adanya penjelasan yang lengkap.

Dalam T1 juga dimunculkan kata “di Paris” yang tidak disebutkan dalam dialog tersebut dan gunanya agar kalimat subtitle lebih jelas dan rinci.

Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 15 karakter (94k - 79k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan partikel.

Dalam T1 “Selamat siang, Lady Di, Princess of Wales, meninggal dalam sebuah kecelakaan semalam di Paris” dialihkan menjadi “Lady Di, Princess of Wales, meninggal dalam sebuah kecelakaan semalam di Paris”. Penghilangan partikel seperti dalam kalimat di atas tidak berpengaruh besar bagi arti dalam kalimat tersebut. Selain penerjemah dapat melakukan ekonomi kata, penonton pun

(31)

57

tidak akan dibuat kerepotan dengan membaca subtitle yang terlalu panjang dan akan sangat mengganggu penglihatan penonton.

Data nomor : 719

TCI = 00:57:38,700  TCO = 00:57:41,500

Alors, il faut gratter là.

T1 Kemudian, gosok disini. (23k) T2 Gosok disini. (13k)

Situasi Dialog :

Georgette, seorang rekan kerja Amélie yang menjadi kasir di café tempat Amélie bekerja sedang mengajarkan kepada pelanggannya Joseph, cara

menggunakan lotre atau kartu undian berhadiah.

Isi Dialog :

Georgette menunjukkan cara menggunakan lotre kepada Joseph dan

menyuruh Joseph menggosok pada bagian kertas lotre tersebut. Penerjemahan Repérage ke T1 :

Dalam repérage terdapat dialog antara Georgette dan Joseph. Kalimat yang mereka ucapkan diawali dengan partikel “alors”, begitu pula di dalam T1 yang

(32)

58

mempertahankan bentuk teks sumber. Kalimat “Alors, il faut gratter là” diterjemahkan menjadi “Kemudian, gosok disini”. Partikel “Alors” memiliki padanan “kemudian” sedangkan “gratter là” memiliki padanan kata “gosok disini”. Dalam teks sumber terdapat kata “il faut” yang berarti “harus”, tetapi pada T1 dihilangkan karena kalimat akan menjadi rancu dan tentu saja hal ini dimaksudkan agar dapat menghemat kata.

Dalam penerjemahan dari repérage ke T1, tidak terdapat perubahan makna kalimat meskipun penerjemah melakukan penghilangan kata “il faut”. Jadi pengalihan teks sumber ke dalam teks sasaran dapat dilakukan dengan tepat.

Transformasi dari T1 ke T2 :

Kalimat T1 “Kemudian, gosok disini” berjumlah 23 karakter, sedangkan kalimat T2 “Gosok disini” berjumlah 13 karakter. T1 lebih panjang 10 karakter karena penerjemah belum melakukan penyesuaian dalam penerjemahannya.

Dalam T1 dan T2 terjadi penyesuaian struktural yaitu penghilangan partikel “kemudian”. Kalimat T2 menjadi lebih singkat dan padat karena penerjemah menghilangkan kata sambung dalam kalimat tersebut.

Peneliti menarik kesimpulan bahwa penerjemah menghilangkan partikel dengan tujuan mendapatkan bentuk terjemahan yang singkat. Selain itu, penerjemah melakukannya dengan tetap memperhatikan konteks yang ada dan adegan yang mendukung penyesuaian ini agar makna dan informasi yang terdapat di dalam teks sumber dapat diterima dengan baik oleh penonton.

(33)

59

4.1.7. Penghilangan Kata Keterangan (sebab akibat)

Data nomor : 149

TCI = 00:12:46,320  TCO = 00:12:48,959

A cause d'une maladie, ses os se cassent comme du cristal.

T1 Karena penyakitnya, dia dilahirkan dengan tulang yang rapuh seperti kristal. (77k)

T2 Dia dilahirkan dengan tulang yg rapuh seperti kristal. (54k)

Situasi Dialog :

Amélie Poulain sedang merenung sambil memandang keluar jendelanya. Ia

melihat tetangganya yang sudah renta. Seorang kakek yang kabarnya selalu sakit-sakitan dan tidak mau keluar dari kamarnya.

(34)

60

Ditengah renungan Amélie Poulain, seorang narator dalam film tersebut berdialog tentang seorang kakek yang juga tetangga Amélie Poulain.

Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri dari satu kalimat “A cause d'une maladie, ses os se

cassent comme du cristal” yang juga dialihkan menjadi satu kalimat yaitu

“Karena penyakitnya, dia dilahirkan dengan tulang yang rapuh seperti kristal”.

Dalam teks sumber tertera “A cause d'une maladie” yang kemudian dialihkan menjadi “karena penyakitnya” yang seharusnya “karena sebuah penyakit”. Namun dalam situasi demikian, kita tidak mungkin mengulang kata “dia” atau “kakek tersebut”. Dalam sebuah subtitle seorang penerjemah film harus melakukan penerjemahan yang singkat tetapi dimengerti juga berterima oleh penontonnya. Maka dalam kalimat ini kata “sebuah penyakit” akan dialihkan menjadi “penyakitnya” sehingga tidak ada pengulangan kata dan sebagainya yang akan memenuhi layar televisi atau bioskop karena kata “nya” sudah sangat jelas menerangkan seorang kakek tersebut yang menjadi tetangga dari Amélie Poulain.

“Ses os se cassent comme du cristal” dialihkan menjadi “dia dilahirkan

dengan tulang yang rapuh seperti kristal”. Seharusnya jika kita tetap setia pada penerjemahan teks sumber, maka kata “dia dilahirkan” tidak perlu dimunculkan karena memang tidak ada pada teks sumber, namun pada prakteknya kata tersebut harus dimunculkan agar penonton mengerti isi yang disampaikan oleh bahasa sumber tersebut.

(35)

61 Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 23 karakter (77k - 54k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan kata keterangan (sebab akibat).

Dalam T1 “Karena penyakitnya, dia dilahirkan dengan tulang yang rapuh seperti kristal” dialihkan menjadi “dia dilahirkan dengan tulang yg rapuh seperti kristal”. Penghilangan kata keterangan (sebab akibat) “karena penyakitnya”, tidak akan menjadikan kalimat yang tidak dapat berterima karena pada kalimat atau

subtitle sebelumnya sudah dijelaskan bahwa orang-orang memanggilnya The

Glass Man. Maka tidak perlu dijelaskan kembali bahwa seorang kakek ini mempunyai sebuah penyakit, penonton pun akan mengetahui bahwa yang dimaksud dengan “The Glass Man” adalah seseorang dengan tubuh rapuh yang menandakan orang tersebut mempunyai sebuah penyakit.

4.1.8. Penghilangan Klausa

Penghilangan klausa dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah enam data. Data lengkapnya dapat dilihat pada tabel ini :

Tabel 4.6. Penghilangan Klausa

Data Bahasa Perancis Data Bahasa Indonesia 7 faisant danser les verres sans

que personne ne s'en aperçoive

5 membuat dua gelas menari 62 Comme ça, je resterai éveillée

jour et nuit le reste de ma vie

63 Setelah ini, aku akan terjaga siang dan malam.

87 Comme chaque année, sa mère l'emmène brûler un cierge

82 Amandine mengajak Amélie ke Notre Dame untuk menyalakan lilin dan berdoa

(36)

62 140 Mais j'aime pas quand les

conducteurs regardent pas la route. lls parlent en anglais

132 Aku membenci adegan dalam Film Amerika ketika supir tidak melihat lurus ke depan.

231 Ceux qui habitaient chez moi en 50. Vous vous souvenez? C'est une colle!

217 Siapa yg tinggal di flatku sekitar tahun 50an? Siapa namanya? 293 Si tu retrouvais une chose

de ton enfance, un trésor pour toi.

265 Yah, seandainya ayah menemukan peninggalan berharga

dari masa kecilmu.

Data nomor : 140

TCI = 00:11:30,400  TCO = 00:11:34,313

Mais j'aime pas quand les

conducteurs regardent pas la route. lls parlent en anglais.

T1 Aku membenci adegan dalam Film Amerika ketika supir tidak melihat lurus ke depan. Mereka berbahasa Inggris. (107k)

T2 Aku membenci adegan dalam Film Amerika ketika supir tidak melihat lurus ke depan. (81k)

Situasi Dialog :

Amélie Poulain sedang menonton film Amerika di bioskop.

Isi Dialog :

Amélie Poulain mengatakan bahwa ia membenci film Amerika dikarenakan

adegan seperti seorang supir tidak melihat ke jalan ketika sedang mengendarai sebuah mobil.

(37)

63 Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri dari dua kalimat yaitu “Mais j'aime pas quand les

conducteurs regardent pas la route” dan kalimat “lls parlent en anglais”

dialihkan juga menjadi dua kalimat yaitu “Aku membenci adegan dalam Film Amerika ketika supir tidak melihat lurus ke depan” dan kalimat “Mereka berbahasa Inggris.”

Dalam teks sumber terdapat kata “mais” yang tidak diterjemahkan dalam T1 karena tidak begitu penting dan juga tidak berguna jika diartikan.

Dalam teks sumber juga terdapat kata “j’aime pas” yang berarti “aku tidak suka”, tetapi dialihkan menjadi “aku membenci”. Kata “tidak suka” dapat pula diartikan “membenci” dan juga mengingat dapat melakukan ekonomi kata dengan mengalihkan dua kata menjadi satu kata dengan padanan yang sama.

Kata “la route” disini dialihkan menjadi “lurus ke depan” yang seharusnya “jalan”.

Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 26 karakter (107k - 81k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan klausa (kalimat).

Dalam T1 “Aku membenci adegan dalam Film Amerika ketika supir tidak melihat lurus ke depan. Mereka berbahasa Inggris.” dialihkan menjadi “Aku membenci adegan dalam Film Amerika ketika supir tidak melihat lurus ke depan.”

(38)

64

Disini terdapat penghilangan klausa “mereka berbahasa Inggris”. Penerjemah melakukan penghilangan klausa ini karena merasa tidak diperlukannya kalimat tersebut, mengingat sudah dijelaskan dalam kalimat pertama bahwa Amélie

Poulain membenci Film Amerika. Maka tidak perlu adanya pengulangan kata

atau penjelasan lagi disini bahwa orang Amerika memakai bahasa Inggris karena pada kenyataannya memang orang Amerika berbahasa Inggris.

Data nomor : 62

TCI = 00:05:33,640  TCO = 00:05:36,837

Comme ça, je resterai éveillée jour et nuit le reste de ma vie.

T1 Setelah ini, aku akan terjaga siang dan malam dari istirahat disepanjang hidupku. (81k)

T2 Setelah ini, aku akan terjaga siang dan malam. (46k)

Situasi Dialog :

Amélie Poulain kecil yang selalu tidak mempunyai seorang teman karena ia

diharuskan sekolah hanya dirumahnya, selalu menjenguk tetangganya yang sedang koma dan menemaninya.

Isi Dialog :

Seorang tetangga dari Amélie Poulain mengatakan bahwa ia akan selalu terjaga sepanjang hari.

(39)

65 Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “ Comme ça, je resterai éveillée

jour et nuit le reste de ma vie” dialihkan juga menjadi satu kalimat yaitu “Setelah

ini, aku akan terjaga siang dan malam dari istirahat disepanjang hidupku”.

Dalam penerjemahan berikut ini, penerjemah tidak melakukan penyesuaian semantis dan juga struktural. Penerjemah juga menggunakan teknik penerjemahan secara harfiah yaitu penerjemahan yang tetap setia pada teks sumber.

Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 35 karakter (81k - 46k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan klausa (kalimat).

Dalam T1 “Setelah ini, aku akan terjaga siang dan malam dari istirahat disepanjang hidupku.” dialihkan menjadi “ Setelah ini, aku akan terjaga siang dan malam” Disini terdapat penghilangan klausa “dari istirahat disepanjang hidupku”. Penerjemah melakukan penghilangan klausa ini karena merasa tidak diperlukannya kalimat tersebut, mengingat sudah dijelaskan dalam kalimat pertama bahwa tetangga dari Amélie Poulain akan terjaga dari istirahatnya yang panjang. Maka tidak perlu adanya pengulangan kata atau penjelasan lagi disini bahwa ia terjaga dari tidurnya yang panjang karena mengalami koma.

Data nomor : 87

(40)

66

Comme chaque année, sa mère l'emmène brûler un cierge

T1 Seperti setiap tahunnya, ibunya mengajak Amélie ke Notre

Dame untuk menyalakan lilin dan berdoa. (96k)

T2 Amandine mengajak Amélie ke Notre Dame untuk

menyalakan lilin dan berdoa. (73k)

Situasi Dialog :

Amandine Poulain mengajak Amélie pergi berdoa di Notre Dame seperti

pada tahun-tahun sebelumnya, mereka pergi berdoa untuk meminta adik laki-laki untuk Amélie.

Isi Dialog :

Narator mendeskripsikan Amélie dan ibunya sedang berada di gereja Notre

Dame yang sedang menyalakan lilin dan berdoa.

Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Comme chaque année, sa mère

l'emmène brûler un cierge” dialihkan juga menjadi dua kalimat yaitu “Seperti

setiap tahunnya, ibunya mengajak Amélie ke Notre Dame untuk menyalakan lilin dan berdoa”.

(41)

67

Dalam penerjemahan berikut ini, kata “Comme chaque année” dialihkan secara harfiah menjadi “Seperti setiap tahunnya”. Sedangkan kalimat “sa mère

l'emmène brûler un cierge” dialihkan menjadi “ibunya mengajak Amélie ke Notre Dame untuk menyalakan lilin dan berdoa”, yang jika diterjemahkan secara harfiah

kalimat tersebut menjadi “ibunya mengajaknya menyalakan lilin”. Namun, jika hal ini dilakukan penerjemah, penonton tidak akan menangkap apa yang sedang dideskripsikan oleh narator. Maka, penerjemah menambahkan pronomina “Amélie” pada T1, juga menambahkan nama gereja yang dikunjungi oleh mereka yaitu “Notre Dame”dan juga kata “berdoa”, karena tidak semua penonton beragama kristiani dan mengerti bahwa jika kita menyalakan lilin di dalam gereja adalah untuk berdoa.

Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 23 karakter (96k - 73k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan penghilangan klausa (kalimat).

Dalam T1 “Seperti setiap tahunnya, ibunya mengajak Amélie ke Notre Dame untuk menyalakan lilin dan berdoa” dialihkan menjadi “Amandine mengajak

Amélie ke Notre Dame untuk menyalakan lilin dan berdoa”. Disini terdapat

penghilangan klausa “Seperti setiap tahunnya”. Penerjemah melakukan penghilangan klausa ini karena merasa tidak diperlukannya kalimat tersebut, mengingat penerjemahan film harus mengikuti aturan yang berlaku agar penonton tidak dibuat kerepotan dengan adanya subtitle yang memenuhi layar bioskop atau

(42)

68

televisi. Penerjemah juga mengganti pronomina “ibunya” menjadi “Amandine”, agar penonton mengetahui bahwa Amandine adalah ibu dari Amélie Poulain.

4.2. Pengalihan Preposisi

Pengalihan preposisi dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah 241 data dalam subtitle bahasa Perancis. Peneliti mengambil data preposisi “de” dan “à” dari data korpus. Data lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.7. Pengalihan Preposisi

Data Data Data Data Data Data Data Data Data Data Data Data Data Data 1 35 101 163 239 324 411 480 566 666 886 938 1061 1159 2 37 104 165 242 325 412 485 574 687 893 939 1064 1160 3 39 110 167 246 356 414 486 589 697 895 940 1072 1161 4 44 112 168 250 359 420 493 592 727 903 945 1074 1162 5 46 115 171 256 362 432 496 594 733 906 946 1076 1163 8 48 116 173 268 365 434 498 597 736 907 952 1081 1164 9 49 118 175 274 366 439 506 604 797 908 953 1082 1165 10 60 126 179 275 375 442 512 605 804 912 954 1083 11 62 130 188 282 378 443 516 611 806 919 956 1091 12 63 136 194 283 379 450 521 619 810 920 961 1101 13 76 142 195 290 381 456 522 621 812 921 972 1102 17 77 144 199 293 382 458 527 631 814 922 980 1114 18 79 145 200 297 383 465 529 633 822 923 996 1135 23 91 146 205 299 385 467 531 634 823 927 1037 1139 25 93 148 208 303 387 468 535 635 824 932 1039 1146 27 96 151 211 305 388 471 537 647 849 934 1040 1153 30 97 155 213 309 409 472 542 656 880 935 1044 1156 31 100 162 214 321 410 478 565 657 881 937 1049 1158 Data nomor : 1

(43)

69 TCI = 00:00:35,600  TCO = 00:00:39,878

Le 3 septembre 1973 à 18 h 28 min et 32 s

T1 Pada tanggal 3 September 1973 pada 6:28pm 32 detik (50k)

T2 Pada tanggal 3 September 1973 6:28pm 32 detik (45k)

Situasi Dialog :

Pada awal cerita, narator menyebutkan tanggal serta waktu dalam film tersebut.

Isi Dialog :

Narator menyebutkan bahwa pada saat itu adalah tanggal 3 September 1973 dan juga menyebutkan pukul 6:28 serta pada detik ke 32.

Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri atas satu kalimat yaitu “Le 3 septembre 1973 à 18 h 28

min et 32 s” yang dialihkan juga satu kalimat yaitu “Pada tanggal 3 September

1973 pada 6:28pm 32 detik”.

Kalimat “Le 3 septembre 1973” dalam teks sumber diterjemahkan menjadi “Pada tanggal 3 September 1973” dalam T1. Kata “le” dalam teks sumber tidak mempunyai padanan pada bahasa Indonesia, maka penerjemah mengalihkannya dengan padanan kata “pada”, karena kata “le” dalam bahasa Perancis merupakan sebuah artikel yang menunjukkan bentuk tunggal atau jamak pada suatu benda atau nomina dan dalam bahasa Indonesia tidak ada padanannya. Kemudian kata

(44)

70

“à 18 h 28 min” penerjemah menerjemahkannya menjadi “pada 6:28pm”. Yang terakhir adalah kata “et 32 s” pada teks sumber diterjemahkan menjadi “32 detik”. Kata “et” dalam teks sumber tidak diterjemahkan oleh penerjemah pada T1, karena dalam bahasa Perancis, jika kita menyebutkan waktu selalu menggunakan kata “et” untuk memisahkan menit dan detik, sedangkan dalam bahasa Indonesia tidak. Maka untuk mempermudah dan menghemat kata, penerjemah melakukan penghilangan, agar mendapat penerjemahan yang baik dan hasil terjemahan pun tidak terdengar rancu.

Selain itu penerjemah tidak melakukan penyesuaian semantis dan juga struktural. Penerjemah juga menggunakan teknik penerjemahan secara harfiah yaitu penerjemahan yang tetap setia pada teks sumber.

Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 5 karakter (50k - 45k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan pengalihan preposisi.

Dalam T1 “ Pada tanggal 3 September 1973 pada 6:28pm 32 detik” yang dialihkan menjadi “ Pada tanggal 3 September 1973 6:28pm 32 detik”. Dalam penerjemahan ini, penerjemah menghilangkan preposisi “à” pada teks sumber yang mendapat padanan “pada” pada T1. Hal ini dilakukan oleh penerjemah karena selain penerjemah menghemat jumlah karakter pada subtitle, juga untuk menghindari kalimat yang tidak efektif yaitu dilakukannya pengulangan kata “pada” seperti contoh T1 di atas. Kata “pada” sudah disebutkan sebelum kata

(45)

71

“tanggal”, maka tidak disebutkan lagi pada T2. Penghilangan preposisi ini tidak akan berpengaruh besar pada informasi yang akan diterima oleh penonton. Sebaliknya, penonton akan mengerti apa yang dimaksud oleh narator karena mendapat subtitle yang ringkas, padat dan jelas.

Data nomor : 101

TCI = 00:09:13,800  TCO = 00:09:16,997

5 ans après, Amélie est serveuse dans un café de Montmartre.

T1 Lima tahun kemudian, Amélie bekerja sebagai pelayan pada sebuah café di Montmartre. (83k)

T2 Lima tahun kemudian, dia bekerja sebagai pelayan di Montmartre. (63k)

Situasi Dialog :

Narator mendeskripsikan Amélie yang beranjak dewasa lalu bekerja.

Isi Dialog :

Narator menyebutkan bahwa Amélie bekerja sebagai seorang pelayan pada sebuah café di kota Montmartre.

(46)

72 Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri atas satu kalimat yaitu “5 ans après, Amélie est serveuse

dans un café de Montmartre” yang dialihkan juga satu kalimat yaitu “Lima tahun

kemudian, Amélie bekerja sebagai pelayan pada sebuah café di Montmartre”. Kalimat “5 ans après” dalam teks sumber diterjemahkan menjadi “Lima tahun kemudian” dalam T1. Kemudian kalimat “Amélie est serveuse” penerjemah menerjemahkannya menjadi “Amélie bekerja sebagai pelayan”, yang seharusnya pada terjemahan harfiah atau setianya yaitu “Amélie adalah seorang pelayan”. Dalam kalimat ini, penerjemah melakukan penyesuaian struktural dan juga semantis. Namun, hal ini dilakukan penerjemah agar mendapatkan hasil terjemahan yang berterima dan dimengerti penonton, karena juga disesuaikan dengan adegan dalam film tersebut yang menggambarkan Amélie setelah beranjak dewasa kemudian bekerja. Yang terakhir adalah kata “dans un café de

Montmartre” pada teks sumber diterjemahkan menjadi “pada sebuah café di

Montmartre”. Preposisi “de” dalam teks sumber tidak diterjemahkan oleh penerjemah pada T1, hanya diberi padanan “di”. Dalam bahasa Perancis, kita mengenal preposisi “de” yang menyatakan kepemilikan, sedangkan dalam bahasa Indonesia tidak mengenal adanya preposisi “de” atau yang menyatakan kepemilikan. Oleh sebab itu, penerjemah hanya memberi padanan “di” pada kalimat T1 dan hal tersebut tidak mengganggu penonton atau mengurangi makna pada kalimat tersebut.

(47)

73 Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 20 karakter (83k - 63k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan pengalihan preposisi.

Dalam T1 “Lima tahun kemudian, Amélie bekerja sebagai pelayan pada sebuah café di Montmartre” yang dialihkan menjadi “Lima tahun kemudian, dia bekerja sebagai pelayan di Montmartre”. Dalam penerjemahan ini, pronomina “Amélie” dialihkan menjadi “dia”. Penerjemah juga menghilangkan kata “pada”, kata “sebuah” dan kata “café”. Tujuannya tentu saja untuk menghemat jumlah karakter pada T2 yang ditampilkan dalam layar dan hal tersebut juga tidak akan mengurangi makna dan informasi yang seharusnya disampaikan kepada penonton.

4.3. Perubahan

4.3.1. Perubahan Pronomina

Perubahan Pronomina dalam film “Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain” berjumlah tiga data. Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.8. Perubahan Pronomina

Data Bahasa Perancis Data Bahasa Indonesia 33 Elle n'aime pas avoir les doigts

plissés par l'eau chaude

31 Amandine Poulain tidak menyukai Kulit tangan yg kerut ketika mandi

37 Elle aime les costumes des patineurs artistiques sur TF1

35 Amandine Poulain menyukai Kostum pemain ski di televisi 163 Voici ce qui va bouleverser

la vie d'Amélie Poulain

151 terjadi sesuatu yg akan merubah hidupnya

(48)

74 Data nomor : 163

TCI = 00:13:31,040  TCO = 00:13:35,511

Voici ce qui va bouleverser la vie d'Amélie Poulain.

T1 terjadi sesuatu yang akan merubah hidup Amélie Poulain. (56k)

T2 terjadi sesuatu yg akan merubah hidupnya. (41k)

Situasi Dialog :

Pada malam 30 Agustus 1997 suatu kejadian akan merubah hidup Amélie

Poulain selamanya.

Isi Dialog :

Akan terjadi sesuatu yang akan merubah hidup seorang Amélie Poulain.

Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri atas satu kalimat yaitu “Voici ce qui va bouleverser la

vie d'Amélie Poulain” dan juga dialihkan menjadi satu kalimat yaitu “terjadi

sesuatu yang akan merubah hidup Amélie Poulain”.

Jika diterjemahkan pada bentuk setia, kalimat “Voici ce qui va bouleverser

la vie d'Amélie Poulain” menjadi “inilah yang akan mengacaukan hidup Amélie Poulain”. Namun hasil terjemahan tersebut akan terasa kaku dan tentu saja kurang

(49)

75

dimengerti penonton. Maka, penerjemah membuat bentuk yang sepadan yaitu “terjadi sesuatu yang akan merubah hidup Amélie Poulain.

Kata “bouleverser” dialihkan menjadi “merubah”. Seharusnya arti dari kata tersebut adalah “mengacaukan”. Dalam hal ini, penerjemah melakukan perubahan semantik dikarenakan kata “mengacaukan” tidak sesuai dengan kalimat tersebut juga dengan adegannya. Maka penerjemah mencari padanan kata yang sesuai agar dapat dipahami penonton maksud dari teks sumber tersebut.

Transformasi dari T1 ke T2 :

Perbedaan jumlah karakter antara T1 dan T2 yaitu 15 karakter (56k - 41k). pada tahap analisis ini peneliti akan membahas transformasi yang berhubungan dengan perubahan pronomina.

Dalam T1 terdapat pronomina “Amélie Poulain” dalam bahasa sumber, tetapi dalam T2 pronomina tersebut berubah menjadi “nya” yang merupakan bentuk lain atau kata ganti dari pronomina persona ketiga tunggal dalam bahasa Indonesia. Teknik perubahan pronomina ini juga memperhitungkan jumlah karakter dan bertujuan untuk menghemat kata.

Perubahan kata tersebut dikarenakan pada dialog sebelumnya, narator dalam film tersebut sedang menceritakan tentang Amélie Poulain. Maka pengulangan kata seperti ini hanya akan membuat pemborosan jumlah kata yang muncul di layar. Perubahan kata ini pula tidak akan mengubah makna dan informasi yang seharusnya disampaikan kepada penonton.

(50)

76 Data nomor : 33

TCI = 00:04:04,800  TCO = 00:04:08,918

Elle n'aime pas avoir les doigts plissés par l'eau chaude.

T1 Dia tidak menyukai kulit tangan yang kerut ketika mandi. (56k)

T2 Amandine Poulain tidak menyukai kulit tangan yg kerut

ketika mandi. (67k)

Situasi Dialog :

Narator mendeskripsikan sesuatu yang tidak disukai oleh Amandine Poulain.

Isi Dialog :

Amandine Poulain yang sedang mandi tidak menyukai kulit tangannya yang

selalu berkerut karena berendam terlalu lama.

Penerjemahan Repérage ke T1 :

Teks sumber terdiri dari satu kalimat yaitu “Elle n'aime pas avoir les doigts

plissés par l'eau chaude” dan dialihkan juga menjadi satu kalimat yaitu “Dia

tidak menyukai kulit tangan yang kerut ketika mandi dalam air panas”.

Dari kedua kalimat tersebut terdapat nomina “Elle” yang memiliki padanan “dia”, verba “n'aime pas” yang memiliki padanan “tidak menyukai”, juga nomina “les doigts” yang memiliki padanan “kulit tangan”, lalu “plissés” yang memiliki

Referensi

Dokumen terkait

Rapat Pre-Bid Meeting dibuka oleh Ketua Pokja Pengadaan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Utara.. Rapat ini dilaksanakan untuk menginformasikan

Jika kita berada pada satu jaringan yang sama denganorang yang mengirim email, atau yang dilalui oleh email, maka kita bisa menyadap email dengan memantau port 25,yaitu port

Gangguan jiwa seringkali menyebabkan ODHA tidak patuh terhadap pengobatan ARV dan tidak adanya penurunan perilaku berisiko. Gangguan jiwa dapat.. mempengaruhi ketaatan dalam minum

Dua hal itu dianalisis melalui interaksi tiga aspek dalam sajian karya seni, yakni seniman (desainer), hasil karya (produk), dan pengamat atau pengguna (dalam Dharsono, 2016:

Salah satu jalan yang dilakukan adalah adalah mempertahankan dan meningkatkan kepuasan konsumen yang telah ada, yang dapat dilakukan dengan penelitian secara mendalam

Hal tersebut didorong oleh terbitnya dua buah buku pada tahun 1860 yakni buku Max Havelaar tulisan Edward Douwes Dekker dengan nama samarannya Multatuli, dan buku

Pengurangan Resiko adalah tindakan dini terhadap anak dan keluarganya yang berada dalam situasi rentan atau beresiko mengalami berbagai bentuk tindak kekerasan, perlakuan

Demam tifoid pada anak biasanya memberikan gambaran klinis yang ringan bahkan asimtomatik. Timbulnya gejala klinis biasanya bertahap dengan manifestasi demam