PUTUSAN
Nomor 0036/Pdt.G/2017/PTA.Pbr.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru telah memeriksa dan mengadili perkara pada tingkat banding telah menjatuhkan Putusan dalam sidang majelis, terhadap perkara cerai talak antara:
PEMBANDING, umur 43 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Ibu rumah tangga, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di KOTA PEKANBARU. Dalam hal ini diwakili oleh H. Turnip, S.H. dan Gandauli Alvoen Nadeak, S.H., Advokat/Pengacara pada kantor “H. Turnip, S.H. dan rekan” beralamat di Jalan Garuda No. 5 Sigunggung, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kota Pekanbaru bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 26 Januari 2017, yang terdaftar di kepaniteraan Pengadilan Agama Pekanbaru
Nomor 120/2017 tanggal 02 Maret 2017, dahulu sebagai Termohon
sekarang Pembanding;
Melawan
TERBANDING, umur 46 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan Wiraswasta, kewarganegaraan Indonesia, tempat tinggal di KOTA PEKANBARU, dalam hal ini diwakili oleh Ibrahim Nainggolan, S.H.,Rahmad Sidik, S.H. dan Hartono, S.H. Advokat/Pengacara pada kantor “ Ibrahim Nainggolan & Partners” beralamat di Jalan Durian/HM. Said No. 2-1, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 23 Desember 2016 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pekanbaru
Nomor 37/2017 tanggal 19 Januari 2017, dahulu sebagai Pemohon
sekarang Terbanding;
Pengadilan Tinggi Agama tersebut;
Telah mempelajari berkas perkara yang dimohonkan banding; DUDUK PERKARA
Pekanbaru Nomor 0096/Pdt.G/2017/PA.Pbr. tanggal 13 April 2017 Masehi,
bertepatan dengan tanggal 16 Rajab 1438 Hijriyah, dengan amarnya sebagai berikut:
Dalam Konvensi
1. Mengabulkan permohonan Pemohon dalam Konvensi.
2. Memberi izin kepada Pemohon dalam Konvensi (TERBANDING) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (PEMBANDING) di depan sidang Pengadilan Agama Pekanbaru.
Dalam Rekonvensi
1. Mengabulkan gugat rekonvensi Pemohon dalam Rekonvensi sebagian;
2. Menetapkan kewajiban Termohon dalam Rekonvensi untuk memberikan nafkah anak 3 (tiga) orang anak Pemohon dalam Rekonvensi dengan Termohon dalam Rekonvensi untuk masa yang akan datang berupa uang minimal sejumlah Rp 4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan sampai anak-anak tersebut berumur 21 tahun atau menikah;
3. Menghukum Termohon dalam Rekonvensi untuk memberikan nafkah anak sebagaimana diktum angka 2 tersebut di atas melalui Pemohon dalam Rekonvensi;
4. Menolak dan menyatakan tidak dapat diterima atau NO (Niet Ontvankelijke Verklaard) permohonan Pemohon dalam Rekonvensi selain dan selebihnya; Dalam Konvensi dan Rekonvensi
Membebankan kepada Pemohon dalam Konvensi/Termohon dalam Rekonvensi untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini yang hingga saat ini dihitung sejumlah Rp 436.400,00 (empat ratus tiga puluh enam ribu empat ratus rupiah);
Memperhatikan, bahwa terhadap putusan tersebut, Termohon/ Pembanding telah mengajukan permohonan banding dengan akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Pekanbaru tanggal 27 April 2017;
Membaca, bahwa berdasarkan surat keterangan dari Panitera Pengadilan Agama Pekanbaru Nomor 0096/Pdt.G/2017/PA.Pbr. tanggal 12 Mei 2017 Termohon/Pembanding tidak mengajukan/menyerahkan Memori Banding;
Membaca, bahwa Termohon/Pembanding baru menyerahkan memori bandingnya ke Pengadilan Agama Pekanbaru tertanggal 23 Mei 2017 setelah berkas perkara banding Pembanding diterima oleh Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru. Hal mana memori banding tersebut dibuat tertanggal 22 Mei 2017;
0096/Pdt.G/2016/PA.Pbr. tanggal 22 Mei 2017, Terbanding tidak mengajukan Kontra Memori Banding;
Membaca, bahwa sesuai surat keterangan Panitera Pengadilan Agama Pekanbaru Nomor 0096/Pdt.G/2017/PA.Pbr. tanggal 22 Mei 2017 bahwa Pembanding dan Terbanding tidak melakukan inzage.
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara a quo telah diajukan oleh Termohon/Pembanding dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara sebagaimana ditentukan menurut pasal 7 ayat (1) dan pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947, maka permohonan banding tersebut secara formal dinyatakan dapat diterima;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding telah membaca dan mempelajari berkas perkara banding secara cermat dan seksama, baik dalam bundel A maupun bundel B termasuk pertimbangan-pertimbangan hukum dalam putusan tingkat pertama, dalam perkara a quo Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat dengan apa yang telah dipertimbangkan dalam putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama, karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding akan memberikan pertimbangan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa pokok perkara dalam permohonan ini , adalah permohonan talak yang diajukan Anton Simanjuntak bin Tugiman alias Anton Basara S bin Tugimin sebagai Pemohon berlawanan dengan Tetti Aida binti Kulbi Tinambunan sebagai Termohon;
Menimbang, bahwa dalam permohonan tersebut baik identitas Pemohon maupun Termohon keduanya tertulis beragama Islam, namun kemudian pada sidang ke tiga hari Kamis 09 Maret 2017/tahap jawaban Termohon menyatakan bahwa Pemohon telah dibaptis bersama anaknya yang benama Ronaldo, jawaban Termohon tersebut disamping tidak disangkal Pemohon, juga Termohon melampirkan bukti surat yang diberi tanda T.3, yang oleh Majelis Tingkat Pertama bukti surat tersebut telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, dan telah dinilai sebagai bukti yang sah;
Menimbang, bahwa dengan telah dipaptisnya Pemohon berarti terbukti Pemohon telah keluar dari agama Islam, dengan telah keluarnya Pemohon dari agama Islam hal ini mempunyai akibat hukum bahwa Pemohon telah kehilangan haknya untuk mengucapkan/menjatuhkan ikrar talaknya kepada Termohon, karena
menurut hukum Islam ikrar talak bukan hanya sarana putusnya perkawinan secara perdata namun labih jauh bahwa ikrar talak sebagai bagian dari syariah ubudiyah sebagai manifestasi dan merupakan realisasi pelaksanaan sunnah Rasul SAW.;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang telah dipertimbangkan diatas, solusi penyelesaiannya/prosedur yang harus ditempuh adalah telah diatur dalam BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS dan ADMINISTRASI PERADILAN AGAMA BUKU II halaman 147 huruf b. Bahwa suami yang riddah (keluar dari agama Islam) yang mengajukan perceraian harus berbentuk gugatan;
Menimbang, bahwa berdasaran pertimbangan diatas, Hakim Banding berpendapat bahwa permohonan Pemohon memiliki cacat formal sehingga tidak perlu mempertimbangkan materi perkara yang termuat dalam putusan Nomor 0096/Pdt.G/2017/ PA. Pbr. tanggal 13 April 2017 termasuk memori banding tidak perlu dipertimbangkan sekaligus putusan perkara a quo tidak bisa dipertahankan dan harus dibatalkan dengan mengadili sendiri dengan amar seperti dibawah ini;
Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, semua biaya yang timbul dalam perkara tingkat pertama dibebankan kepada Pemohon dan biaya perkara tingkat banding dibebankan kepada Pembanding;
Mengingat akan pasal-pasal dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta dalil-dalil syar’i yang berkaitan dengan perkara ini.
MENGADILI
- Menyatakan permohonan Banding Pembanding dapat diterima;
- Membatalkan putusan Pengadilan Agama Pekanbaru Nomor 0096/
Pdt.G/2017/PA.Pbr. tanggal 13 April 2017 Masehi bertepatan dengan tanggal 16 Rajab 1438 Hijriyah;
Dengan mengadili sendiri :
- Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima;
- Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara tingkat pertama yang hingga saat ini dihitung sejumlah Rp.436.000,00 (empat ratus tiga puluh enam ribu rupiah);
- Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara ditingkat banding sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru pada hari Senin tangga 19 Juni 2017 Masehi bertepatan
dengan 24 Ramadhan 1438 Hijriyah oleh kami Drs. Darisman sebagai Hakim Ketua
Majelis, Drs. H. Lefni M.D, M.H dan Drs. Sukandar, S.H. masing-masing sebagai
Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 4 Juli 2017 Masehi bertepatan dengan tanggal 10 Syawal 1438 Hijriyah oleh Ketua Majelis tersebut, dengan didampingi para Hakim Anggota yang turut bersidang,
serta dibantu oleh H. M. Yazid. ZA, S.H., M.H., sebagai Panitera Pengganti, dengan
tidak dihadiri pihak Pembanding dan Terbanding. Ketua Majelis, ttd
Drs. Darisman
Hakim Anggota, Hakim Anggota,
ttd ttd
Drs. H. Lefni. M.D,M.H. Drs. Sukandar, S.H. Panitera Pengganti,
ttd
H. M. Yazid. Z.A, S.H., M.H Rincian biaya perkara :
1. Biaya Proses Rp 139.000,00 2. Materai Rp 6.000,00 3. Redaksi Rp 5.000,00