• Tidak ada hasil yang ditemukan

Badan Akreditasi Nasional PerguruanTinggi (BAN PT) National Accreditation Agency for Higher Education (NAAHE)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Badan Akreditasi Nasional PerguruanTinggi (BAN PT) National Accreditation Agency for Higher Education (NAAHE)"

Copied!
139
0
0

Teks penuh

(1)

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN‐PT) National Accreditation Agency for Higher Education  (NAAHE)

Instrumen Akreditasi Program Studi 

Instrumen Akreditasi Program Studi 

(NAAHE)

g

(IAPS) 4.0

g

(IAPS) 4.0

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

Laporan Evaluasi Diri Program Studi

FGD IAPS 4 0 tahap 1

FGD IAPS 4 0 tahap 1

FGD IAPS 4.0 tahap 1

Badan Akreditasi Perguruan Tinggi

FGD IAPS 4.0 tahap 1

Badan Akreditasi Perguruan Tinggi

(2)

Perkembangan Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi di Indonesia UU No 2 1989 ttg  Sistem Pendidikan  Nasional,  Pemerintah  melakukan  penilaian setiap UU No 2 1989 ttg  Sistem Pendidikan  Nasional,  Pemerintah  melakukan 

penilaian setiap UjicobaUjicoba

• Pengembanga n akreditasi  d • Pengembanga n akreditasi  d penilaian setiap  satuan pendidikan  secara berkala dan  hasl penilaian  diumumkan  kepada masyarakat  penilaian setiap  satuan pendidikan  secara berkala dan  hasl penilaian  diumumkan  kepada masyarakat  Ujicoba  perangkat  instrumen  akreditasi  PS Diploma  dan Sarjana Ujicoba  perangkat  instrumen  akreditasi  PS Diploma  dan Sarjana prodi sarjana  pendidikan  terbuka dan  jarak jauh. • Pemberlakuan  AIPT prodi sarjana  pendidikan  terbuka dan  jarak jauh. • Pemberlakuan  AIPT Evalusi  instrumen  mengacu  pada UU 20  2003 dan Evalusi  instrumen  mengacu  pada UU 20  2003 dan • Akreditasi  PS Profesi, • Pemberlak uan AIPT • Akreditasi  PS Profesi, • Pemberlak uan AIPT Pelaksanaan  persyaratan  minimal  akreditasi pada  pembukaan PS  Pelaksanaan  persyaratan  minimal  akreditasi pada  pembukaan PS  • APT 3.0  1989 p y secara terbuka p y secara terbuka 1996‐1997 dan Sarjana [APS 1.0] dan Sarjana [APS 1.0] 2006 AIPT [APT 1.0] AIPT [APT 1.0] 2008 2003 dan  PP 19 2005 2003 dan  PP 19 2005 2011 uan AIPT  [APT 2.0] uan AIPT  [APT 2.0] pembukaan PS dan PT baru pembukaan PS dan PT baru 2015 mulai 1  Oktober  2018APS 4.0  1994 Pembentukan  BAN‐PT:  akreditasi  program dan Pembentukan  BAN‐PT:  akreditasi  program dan 1999‐2001 Penyusunan  instrumen  akreditasi  Magister dan Penyusunan  instrumen  akreditasi  Magister dan 2007 Penyusunan  akreditasi  institusi  d 15 Penyusunan  akreditasi  institusi  d 15 2009 Instrumen  akreditasi  PS dan  I i i d Instrumen  akreditasi  PS dan  I i i d 2013 Pengembangan  SAN dan  instrumen  akreditasi Pengembangan  SAN dan  instrumen  akreditasi 2017 Struktur  organisasi BAN  PT dengan  Dewan Eksekutif Struktur  organisasi BAN  PT dengan  Dewan Eksekutif mulai 1  April  2019 program dan  satuan PT  negeri dan  swasta program dan  satuan PT  negeri dan  swasta Magister dan  Doktor serta  mengembangkan  sistem porfolio [APS 2.0] Magister dan  Doktor serta  mengembangkan  sistem porfolio [APS 2.0] dengan 15  standar dengan 15  standar Institusi dg  7 standar [APS 3.0] Institusi dg  7 standar [APS 3.0] akreditasi  dengan 9  kriteria akreditasi  dengan 9  kriteria Dewan Eksekutif  dan Majelis  Akreditasi Dewan Eksekutif  dan Majelis  Akreditasi

(3)

Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi

Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi

Panduan Penyusunan Dokumen  Panduan Penyusunan Dokumen  Panduan Penyusunan Dokumen  Ak dit i P St di 4 0 Panduan Penyusunan Dokumen  Ak dit i P St di 4 0 Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 1. Panduan Penyusunan Laporan  Kinerja Perguruan Tinggi 1. Panduan Penyusunan Laporan  Kinerja Perguruan Tinggi Akreditasi Program Studi 4.0 Akreditasi Program Studi 4.0 1. Panduan Penyusunan Laporan  Kinerja Program Studi 1. Panduan Penyusunan Laporan  Kinerja Program Studi e ja e gu ua gg 2. Panduan Penyusunan Laporan  Evaluasi Diri Perguruan Tinggi e ja e gu ua gg 2. Panduan Penyusunan Laporan  Evaluasi Diri Perguruan Tinggi e ja og a Stud 2. Panduan Penyusunan Laporan  Evaluasi Diri Program Studi e ja og a Stud 2. Panduan Penyusunan Laporan  Evaluasi Diri Program Studi Telah berlaku sejak 1 Oktober  2018 (Perban No 59 Th 2018) Telah berlaku sejak 1 Oktober  2018 (Perban No 59 Th 2018) Berlaku sejak tanggal 1 April  2019 (Perban No 2 Th 2019) Berlaku sejak tanggal 1 April  2019 (Perban No 2 Th 2019) 2018 (Perban No 59 Th. 2018)

(4)

Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi Program Studi 4.0 Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi Program Studi 4.0

1. Panduan Penyusunan Laporan Kinerja  Program Studi

1. Panduan Penyusunan Laporan Kinerja 

(5)

Dokumen yang di-submit pada Akreditasi Program Studi 4.0 Dokumen yang di-submit pada Akreditasi Program Studi 4.0

1. Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) 

(6)

Dua dokumen utama akreditasi 

instrumen baru BAN PT

instrumen baru BAN PT

A. Akreditasi Pogram Studi: A. Akreditasi Pogram Studi: I. Dokumen Laporan  Evaluasi Diri Program  Studi I. Dokumen Laporan  Evaluasi Diri Program  Studi II. Dokumen Laporan  Kinerja Akademik  Program Studi k di i II. Dokumen Laporan  Kinerja Akademik  Program Studi k di i B. Akreditasi Perguruan  Tinggi: I. Dokumen Laporan  Evaluasi Diri Perguruan

B. Akreditasi Perguruan  Tinggi:

I. Dokumen Laporan  Evaluasi Diri Perguruan Evaluasi Diri Perguruan  Tinggi II. Dokumen Laporan  Kinerja Perguruan  Evaluasi Diri Perguruan  Tinggi II. Dokumen Laporan  Kinerja Perguruan jj gg

(7)

Laporan Kinerja Program Studi

Laporan Kinerja Program Studi

¾Hanya berisi data, 

tanpa narasi.

¾Hanya berisi data, 

tanpa narasi.

p

¾Tabel‐tabel data yang 

perlu diisi sudah ada 

p

¾Tabel‐tabel data yang 

perlu diisi sudah ada 

p

dalam panduan.

¾Narasi tentang analisis

p

dalam panduan.

¾Narasi tentang analisis

¾Narasi tentang analisis 

data‐data akan ditulis 

pada bab yang 

¾Narasi tentang analisis 

data‐data akan ditulis 

pada bab yang 

berkesuaian pada 

dokumen Laporan 

E l

i Di i

berkesuaian pada 

dokumen Laporan 

E l

i Di i

Evaluasi Diri.

Evaluasi Diri.

(8)

Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS) PERGURUAN TINGGI

Evaluasi Diri yang Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS) Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama Pengusul Evaluasi Diri yang  diri yang dilakukan  fokus untuk  pengembangan PS  yang diakreditasi Unit Pengelola Program Studi VMTS Program Studi Pengusul Akreditasi  Program Studi ya  Manusia h asis w a Pendidikan Pendidikan Program Studi Sumber  Da Ma h Luaran dan Capaian Tridharma Luaran dan Capaian Tridharma

Keuangan, Sarana, dan Penelitian Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat

Pengabdian kepada Masyarakat

(9)

LL

Lingkungan Eksternal Lingkungan Eksternal ((LL kk ll NN ii ll I tI t ii ll)) Kerangka pikir penyusunan evaluasi diri

Laporan 

Laporan 

evaluasi diri 

evaluasi diri 

Makro politik,  ekonomi,  kebijakan,  Mikro pesaing, pengguna lulusan, 

sumber calon mahasiswa, sumber calon dosen,  sumber tenaga kependidikan, 

Lingkungan Eksternal

Lingkungan Eksternal ((LoLokkalal, , NaNassionalional, , InternasionalInternasional))

Program Studi

Program Studi

sosial,  budaya, 

perkembangan iptek

e‐Learning, pendidikan jarak jauh,  Open Course Ware (OCW), 

kebutuhan dunia usaha/industri dan masyarakat,  mitra, dan aliansi Evaluasi Analisis Interpretasi Profil  Profil UPPSUPPS Sejarah; visi, misi, tujuan, dan tata  nilai; Organisasi dan tata kerja;  Mahasiswa dan lulusan; Dosen dan  Analisis  Capaian  Kinerja Analisis  SWOT/ analisis lain Strategi  Pengemba ngan PS Program  keberlanj t tenaga kependidikan; Keuangan,  sarana dan prasarana; Sistem  penjaminan mutu; Kinerja institusi ngan PS utan Lingkungan Internal

Lingkungan Internal(9 kriteria akreditasi)(9 kriteria akreditasi)

1) Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi, 2) Tata Pamong, Tata  Kelola, dan Kerjasama, 3) Mahasiswa, 4) Sumber Daya

Manusia, 5) Keuangan, Sarana, dan Prasarana, 6) Pendidikan,  7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, dan 9) ) , ) g p y , )

(10)

Dokumen yang di-submit pada Akreditasi Program Studi 4.0 Dokumen yang di-submit pada Akreditasi Program Studi 4.0

2. Laporan Evaluasi Diri (LED) 2. Laporan Evaluasi Diri (LED)

(11)
(12)
(13)

Dokumen yang di-submit pada Akreditasi Program Studi 4.0 Dokumen yang di-submit pada Akreditasi Program Studi 4.0

2. Laporan Evaluasi Diri (LED)

2. Laporan Evaluasi Diri (LED) IDENTITAS PENGUSULIDENTITAS TIM PENYUSUN LED KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN IDENTITAS PENGUSUL IDENTITAS TIM PENYUSUN LED KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN A. DASAR PENYUSUNAN B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN LED BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI BAB I. PENDAHULUAN A. DASAR PENYUSUNAN B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN LED BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI A. KONDISI EKSTERNAL B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI C. KRITERIA C.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi

C 2 Tata Pamong Tata Kelola dan Kerjasama A. KONDISI EKSTERNAL

B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI C. KRITERIA

C.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi

C 2 Tata Pamong Tata Kelola dan Kerjasama C.2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama C.3. Mahasiswa

C.4. Sumber Daya Manusia

C.5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana C.6. Pendidikan

C.2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama C.3. Mahasiswa

C.4. Sumber Daya Manusia

C.5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana C.6. Pendidikan

C.7. Penelitian

C.8. Pengabdian kepada Masyarakat C.9. Luaran dan Capaian Tridharma

D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN  UPPS TERKAIT PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI

C.7. Penelitian

C.8. Pengabdian kepada Masyarakat C.9. Luaran dan Capaian Tridharma

D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN  UPPS TERKAIT PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI

UPPS TERKAIT PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI BAB III. PENUTUP

UPPS TERKAIT PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI BAB III. PENUTUP

(14)

A. Dasar Penyusunan

B i i i b i i k bij k t t l i di i di • Bagian ini berisi kebijakantentang penyusunan evaluasi diri di 

UPPS, termasuk tujuan dilakukannya penyusunan LED. 

• Pada bagian ini, UPPS harus mampu menunjukkan keterkaitan

LED dengan rencana pengembangan UPPS.

B. Tim penyusun dan tanggung jawabnya

• Pada bagian ini UPPS harus dapat menunjukkan bukti formal tim LED b d k i i k k lib

BAB I.  PENDAHULUAN

penyusun LED beserta deskripsi tugasnya, termasuk keterlibatan

berbagai unit, para pemangku kepentingan internal (mahasiswa,  pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan) dan eksternal

(lulusan, pengguna, dan mitra) dalam penyusunan LED.

C. Mekanisme kerja penyusunan LED

• Bagian ini harus memuat mekanisme pengumpulan data dan informasi verifikasi dan validasi data pengecekan konsistensi informasi, verifikasi dan validasi data, pengecekan konsistensi data, analisis data, identifikasi akar masalah dan penetapan

strategi pengembangan yang mengacu pada rencana

pengembangan UPPS dan program studi yang diakreditasi, yang  disertai dengan jadwal kerja tim yang jelas

(15)

Dokumen yang di-submit pada Akreditasi Program Studi 4.0 Dokumen yang di-submit pada Akreditasi Program Studi 4.0

2. Laporan Evaluasi Diri (LED)

2. Laporan Evaluasi Diri (LED) IDENTITAS PENGUSULIDENTITAS TIM PENYUSUN LED KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN IDENTITAS PENGUSUL IDENTITAS TIM PENYUSUN LED KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN A. DASAR PENYUSUNAN B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN LED BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI BAB I. PENDAHULUAN A. DASAR PENYUSUNAN B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN LED BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI A. KONDISI EKSTERNAL B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI C. KRITERIA C.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi

C 2 Tata Pamong Tata Kelola dan Kerjasama A. KONDISI EKSTERNAL

B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI C. KRITERIA

C.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi

C 2 Tata Pamong Tata Kelola dan Kerjasama C.2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama C.3. Mahasiswa

C.4. Sumber Daya Manusia

C.5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana C.6. Pendidikan

C.2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama C.3. Mahasiswa

C.4. Sumber Daya Manusia

C.5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana C.6. Pendidikan

C.7. Penelitian

C.8. Pengabdian kepada Masyarakat C.9. Luaran dan Capaian Tridharma

D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN  UPPS TERKAIT PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI

C.7. Penelitian

C.8. Pengabdian kepada Masyarakat C.9. Luaran dan Capaian Tridharma

D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN  UPPS TERKAIT PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI

UPPS TERKAIT PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI BAB III. PENUTUP

UPPS TERKAIT PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI BAB III. PENUTUP

(16)

Kondisi Eksternal

A

• Bagian ini menjelaskan kondisi eksternal program studi yang  diakreditasi, yang terdiri atas lingkungan makro dan lingkungan mikro di tingkat lokal, nasional, dan internasional. 

BAB II

Lingkungan makro mencakup aspek politik, ekonomi, kebijakan,  sosial, budaya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Lingkungan mikro mencakup aspek pesaing, pengguna lulusan,  sumber calon mahasiswa sumber calon dosen sumber tenaga

BAB II.  LAPORAN  EVALUSI DIRI

sumber calon mahasiswa, sumber calon dosen, sumber tenaga kependidikan, e‐learning, pendidikan jarak jauh, Open Course 

Ware, kebutuhan dunia usaha/industri dan masyarakat, mitra, dan

aliansi. 

• UPPS perlu menganalisis aspek‐aspek dalam lingkungan makro dan lingkungan mikro yang relevan dan dapat mempengaruhi eksistensi dan pengembangan UPPS dan program studi. 

• UPPS harus mampuUPPS harus mampu merumuskan strategi pengembanganmerumuskan strategi pengembangan

program studi yang berkesesuaian untuk menghasilkan program‐ program pengembangan alternatif yang tepat, yang dijabarkan lebih rinci pada Bab II D. 

(17)

1 Sejarah Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi B Profil Unit Pengelola Program Studi

1. Sejarah Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi

• UPPS harus mampu menjelaskan riwayat pendirian dan

perkembangan UPPS dan program studi yang diakreditasi secara ringkas dan jelas.g j

2. Visi, misi, tujuan, strategi, dan tata nilai

• Bagian ini berisi deskripsi singkat visi, misi, tujuan, strategi dan

tata nilai yang diterapkan di UPPS dan program studi yang

BAB II tata nilai yang diterapkan di UPPS dan program studi yang diakreditasi (visi keilmuan/scientific vision).

3. Organisasi dan tata kerja

• Bagian ini berisi informasi dokumen formal organisasi dan tata

BAB II.  LAPORAN  EVALUSI DIRI

Bagian ini berisi informasi dokumen formal organisasi dan tata kerja yang saat ini berlaku, termasuk uraian secara ringkas tentang struktur organisasi dan tata kerja UPPS dan program studi, tugas pokok, dan fungsinya (tupoksi).

4. Mahasiswa dan lulusan

• Bagian ini berisi deskripsi ringkas data jumlah mahasiswa dan

lulusan, termasuk kualitas masukan, prestasi monumental yang  dicapai mahasiswa dan lulusan serta kinerja lulusan dari program dicapai mahasiswa dan lulusan, serta kinerja lulusan dari program  studi yang diselenggarakan UPPS dengan penekanan lebih spesifik

(18)

5 Dosen dan tenaga kependidikan

B Profil Unit Pengelola Program Studi

5. Dosen dan tenaga kependidikan

• Bagian ini berisi informasi ringkas jumlah dan kualifikasi SDM 

(dosen dan tenaga kependidikan), kecukupan dan kinerja, serta prestasi monumental yang dicapai.

6. Keuangan, sarana, dan prasarana

• Berisi deskripsi ringkas kecukupan, kelayakan, kualitas, dan

aksesibilitas sumberdaya keuangan, sarana dan prasarana.

BAB II 7. Sistem Penjaminan Mutu

• Berisi deskripsi implementasi Sistem Penjaminan Mutu yang 

sesuai dengan kebijakan, organisasi, instrumen yang 

dikembangkan di tingkat perguruan tinggi serta monitoring dan

BAB II.  LAPORAN  EVALUSI DIRI

dikembangkan di tingkat perguruan tinggi, serta monitoring dan evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjutnya.

• Deskripsi dapat dijelaskan dengan siklus PPEPP yang dilakukan

oleh UPPS atas penyelenggaraaan program studi, termasuk pengakuan mutu dari lembaga audit eksternal, lembaga akreditasi, dan lembaga sertifikasi.

8. Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi 8. Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi

(19)

Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi 1 1 Kriteria Kriteria C Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama 2 2 Mahasiswa Mahasiswa 3 3

Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia

4 4 BAB II Keuangan, Sarana, dan Prasarana Keuangan, Sarana, dan Prasarana 5 5 BAB II.  LAPORAN  EVALUSI DIRI Pendidikan 6 6 Penelitian 7 Pengabdian kepada Masyarakat 8 9 9 Luaran dan Capaian TridharmaLuaran dan Capaian Tridharma 9 9

(20)
(21)

1 9 6 7 8 3 3 4 5 2 5

Hubungan antara SN‐Dikti dengan Kriteria Akreditasi 2

(22)

1 Visi Misi Tujuan dan Strategi 1 Visi Misi Tujuan dan Strategi

1. Latar Belakang 2. Kebijakan

3. Strategi Pencapaian VMTS 4. Indikator Kinerja Utama

STRUKTUR  PENULISAN 

UN UK S IA 1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi

2 T t P T t K l l d 2 T t P T t K l l d

5. Indikator Kinerja Tambahan 6. Evaluasi Capaian Kinerja 7. Kesimpulan hasil evaluasi

ketercapaian VMTS dan tindak lanjut UNTUK SETIAP  KRITERIA: 2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama 2. Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama 3. Mahasiswa 3. Mahasiswa lanjut 1. Latar Belakang 2. Kebijakan

3 Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar

4. Sumber Daya Manusia 4. Sumber Daya Manusia

5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana 5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar 4. Indikator Kinerja Utama

5. Indikator Kinerja Tambahan 6. Evaluasi Capaian Kinerja

7. Penjaminan Mutu

6. Pendidikan 6. Pendidikan 7. Penelitian 7. Penelitian

1. Indikator Kinerja Utama (Pendidikan, Penelitian dan

8. Kepuasan Pengguna

9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian kriteria dan tindak lanjut

8. Pengabdian kepada Masyarakat 8. Pengabdian kepada Masyarakat

9. Luaran dan Capaian Tridharma 9. Luaran dan Capaian Tridharma

1. Indikator Kinerja Utama (Pendidikan, Penelitian dan PkM)

2. Indikator Kinerja Tambahan 3. Evaluasi Capaian Kinerja

4. Penjaminan Mutu Luaran 5 K P

(23)

C.1. Kriteria 1 C.1. Kriteria 1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi 1. Latar Belakang 2. Kebijakan 3. Strategi Pencapaian VMTS 1. Latar Belakang 2. Kebijakan 3. Strategi Pencapaian VMTS

BAB II.  3. Strategi Pencapaian VMTS 

4. Indikator Kinerja Utama

5. Indikator Kinerja Tambahan 6 Evaluasi Capaian VMTS

3. Strategi Pencapaian VMTS  4. Indikator Kinerja Utama

5. Indikator Kinerja Tambahan 6 Evaluasi Capaian VMTS

LAPORAN  EVALUSI DIRI

6. Evaluasi Capaian VMTS 7. Simpulan Hasil Evaluasi

Ketercapaian VMTS dan 6. Evaluasi Capaian VMTS 7. Simpulan Hasil Evaluasi

Ketercapaian VMTS dan

C. KRITERIA

Tindaklanjut Tindaklanjut

(24)

C.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi

C.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi

1. Latar Belakang

Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan

1. Latar Belakang

Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan

Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme penetapan visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS)  UPPS yang mencerminkan visi perguruan tinggi dan

memayungi visi keilmuan program studi yang diakreditasi, Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme penetapan visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS)  UPPS yang mencerminkan visi perguruan tinggi dan

memayungi visi keilmuan program studi yang diakreditasi, memayungi visi keilmuan program studi yang diakreditasi,  serta rencana strategisnya. 

memayungi visi keilmuan program studi yang diakreditasi,  serta rencana strategisnya. 

2. Kebijakan

Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup: 

t l i i li i d

2. Kebijakan

Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup: 

t l i i li i d penyusunan, penetapan, evaluasi, sosialisasi, dan

implementasi VMTS ke dalam program pengembangan UPPS  dan program studi. 

penyusunan, penetapan, evaluasi, sosialisasi, dan

implementasi VMTS ke dalam program pengembangan UPPS  dan program studi. 

(25)

3. Strategi Pencapaian VMTS 

• Bagian ini menjelaskan secara komprehensif strategi

3. Strategi Pencapaian VMTS 

• Bagian ini menjelaskan secara komprehensif strategi

• Bagian ini menjelaskan secara komprehensif strategi pencapaian visi, misi, dan tujuan (VMT) UPPS. 

• Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang 

k l h k

• Bagian ini menjelaskan secara komprehensif strategi pencapaian visi, misi, dan tujuan (VMT) UPPS. 

• Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang 

k l h k

dialokasikan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.

dialokasikan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.

4. Indikator Kinerja Utama

UPPS iliki b

4. Indikator Kinerja Utama

UPPS iliki b

UPPS memiliki rencana pengembangan yang memuat

indikator‐indikator kinerja utama (IKU) dan target  yang ditetapkan untuk mencapai tujuan strategis

UPPS memiliki rencana pengembangan yang memuat

indikator‐indikator kinerja utama (IKU) dan target  yang ditetapkan untuk mencapai tujuan strategis

yang ditetapkan untuk mencapai tujuan strategis jangka menengah dan jangka panjang.

yang ditetapkan untuk mencapai tujuan strategis jangka menengah dan jangka panjang.

(26)

5. Indikator Kinerja Tambahan

I dik ki j b h d l h i dik l i

5. Indikator Kinerja Tambahan

I dik ki j b h d l h i dik l i

• Indikator kinerja tambahan adalah indikator lain 

terkait VMTS yang secara spesifik ditetapkan oleh 

UPPS yang dapat berupa indikator kinerja turunan

• Indikator kinerja tambahan adalah indikator lain 

terkait VMTS yang secara spesifik ditetapkan oleh 

UPPS yang dapat berupa indikator kinerja turunan

UPPS yang dapat berupa indikator kinerja turunan  dari butir‐butir Indikator Kinerja Utama (IKU) yang  ada.  UPPS yang dapat berupa indikator kinerja turunan  dari butir‐butir Indikator Kinerja Utama (IKU) yang  ada.  • Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus  diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk  perbaikan berkelanjutan • Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus  diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk  perbaikan berkelanjutan perbaikan berkelanjutan. perbaikan berkelanjutan.

(27)

6. Evaluasi Capaian VMTS 6. Evaluasi Capaian VMTS

• Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau

ketidakberhasilan pencapaian VMTS yang telah

• Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau

ketidakberhasilan pencapaian VMTS yang telah ketidakberhasilan pencapaian VMTS yang telah ditetapkan. 

• Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang 

ketidakberhasilan pencapaian VMTS yang telah ditetapkan. 

• Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang p j g y g

tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. 

• Analisis dan evaluasi terhadap capaian kinerja

h k d f k k l h f k

p j g y g

tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. 

• Analisis dan evaluasi terhadap capaian kinerja

h k d f k k l h f k

harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian VMTS di UPPS, termasuk analisis dan harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian VMTS di UPPS, termasuk analisis dan ketercapaian VMTS di UPPS, termasuk analisis dan evaluasi yang spesifik terkait program studi yang  diakreditasi.

ketercapaian VMTS di UPPS, termasuk analisis dan evaluasi yang spesifik terkait program studi yang  diakreditasi.

(28)

7. Simpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindaklanjut

7. Simpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindaklanjut

Tindaklanjut

Berisi ringkasan dari pemosisian masalah dan akar Tindaklanjut

Berisi ringkasan dari pemosisian masalah dan akar Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan

pengembangan UPPS dan program studi.

Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan

(29)

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

P

Penetapan Standar Pendidikan Tinggioleh Perguruan Tinggi

Standar Dikti Standar Dikti Ditetapkan P iktiikti SN Dikti  (Standar Minimal) SN Dikti  (Standar Minimal) (Melampaui SN Dikti) (Melampaui SN Dikti) Permenristek dikti No. 44  Tahun 2015 Perguruan  Tinggi Standar Dikti an Standar  D i Standar  D i

Visi Perguruan Tinggi

SN Dikti SN DiktiSN DiktiSN Dikti

SN Dikti SN Dikti Standar Dikti yang  ditetapkan oleh  Perguruan Tinggi yang harus‘melampaui’  SN  Dikti ditentukan oleh

SN Dikti dapat dilampaui sesuai d Standar Dikti Standar Dikti SN Dikti SN Dikti Standar Dikti Standar Dikti SN Dikti SN Dikti Standar Dikti Standar Dikti SN Dikti SN Dikti Standar Dikti Standar Dikti SN Dikti

SN Dikti Std DiktiStd Dikti

SN Dikti SN DiktiSN DiktiSN Dikti

SN Dikti SN DiktiStandar Standar  Dikti ditentukan oleh    

Visi Perguruan Tinggi.

Pengertian ‘melampaui’ atau ‘dilampaui’: 

a melebihi atau dilebihi secara ‘kuantitatif’ dan/atau dengan 

Visi Perguruan Tinggi

SN Dikti SN Dikti

SN Dikti SN DiktiSN DiktiSN Dikti

SN Dikti SN DiktiStandar Standar 

Std Dikti Std Dikti SN Dikti SN Dikti Turunan Turunan a.  melebihi atau dilebihi secara  kuantitatif , dan/atau 

b. melebihi atau dilebihi secara ‘kualitatif

SN Dikti SN Dikti Turunan Turunan

(30)

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Pelampauan SN‐Dikti secara Kualitatif

(sering disebut juga pelampauan secara vertikal)

Pelampauan SN‐Dikti secara kualitatif adalah jenis

standar dengan kadar spesifikasi/ persyaratan/  kriteria yang lebih tinggi dari SN‐Dikti

SN Dikti Standar Dikti

SN Dikti Standar Dikti

Masa dan beban belajar penyelenggaraan program 

pendidikan paling lama 7 (tujuh) 

Masa dan beban belajar penyelenggaraan program 

pendidikan paling lama 5 (lima) 

tahun akademik untuk program  sarjana, program diploma 

empat/sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling

tahun akademik untuk program  sarjana, program diploma 

empat/sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling beban belajar mahasiswa paling  beban belajar mahasiswa paling 

(31)

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Pelampauan SN‐Dikti secara Kuantitatif

(sering disebut juga pelampauan secara horizontal)

Pelampauan SN‐Dikti secara kuantitatif adalah

standar di luar yang diatur dalam SN‐Dikti

• Misalnya, dalam SN Dikti tidak diatur standar

kerjasama perguruan tinggi; maka penetapan standar kerjasama perguruan tinggi oleh PT merupaka

kerjasama perguruan tinggi oleh PT merupaka pelampauan terhadap SN‐Dikti

• Contoh lain:

• Standar penetapan visi – misi UPPS • Standar penerimaan mahasiswa baru • Standar income generatingStandar income generating 

(32)

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Standar Turunan

Standar turunan adalah standar‐standar yang ditetapkan secara lebih spesifik pada level yang lebih rendah untuk

menjamin terpenuhinya standar induk pada level yang lebih tinggi (lebih luas)

Standar Induk Standar Turunan

‐ Standar penilaian pembelajaran ‐ Standar penyelenggaraan ujian tulis ‐ Standar penyelengaraan ujian praktek ‐ Standar pelaksanaan ujian skripsi

‐ Standar proses pembelajaran ‐ Standar penyelenggaraan perkuliahan ‐ Standar penyelenggaraan praktikum ‐ Standar penyelenggaraan field trip

(33)

Penetapan Indikator Kinerja Tambahan pada Perguruan Tinggi SN DIKTI = standar minimal  Pendidikan Tinggi Indikator Kinerja Utama  pada Setiap Kriteria  Standar Pendidikan Tinggi  di Perguruan Tinggi Akreditasi Standar Pendidikan Tinggi 

berdasarkan kriteria BAN PT Standar turunan IKU tambahan selain Standar  IKUU

Indikator Kinerja  Tambahan

(34)

T P T K l l d T P T K l l d C.2. Kriteria 2 C.2. Kriteria 2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama 1. Latar Belakang 2. Kebijakan

3. Strategi Pencapaian Standar 1. Latar Belakang

2. Kebijakan

3. Strategi Pencapaian Standar

BAB II.  3. Strategi Pencapaian Standar

4. Indikator Kinerja Utama

5. Indikator Kinerja Tambahan 6 Evaluasi Capaian Standar 3. Strategi Pencapaian Standar 4. Indikator Kinerja Utama

5. Indikator Kinerja Tambahan 6 Evaluasi Capaian Standar

LAPORAN  EVALUSI DIRI

6. Evaluasi Capaian Standar

7. Penjaminan Mutu Tata Pamong,  Tata Kelola, dan Kerjasama

6. Evaluasi Capaian Standar

7. Penjaminan Mutu Tata Pamong,  Tata Kelola, dan Kerjasama

C. KRITERIA

8. Kepuasan Pengguna

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindaklanjut

8. Kepuasan Pengguna

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindaklanjutda a juda a ju

(35)

C.2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

C.2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

1. Latar Belakang B i i i k l t b l k t j d i l 1. Latar Belakang B i i i k l t b l k t j d i l

• Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian standar perguruan tinggi terkait tata kelola, tata pamong, dan kerjasama, yang mencakup:  sistem tata pamong, kepemimpinan, sistem penjaminan • Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional

atas strategi pencapaian standar perguruan tinggi terkait tata kelola, tata pamong, dan kerjasama, yang mencakup:  sistem tata pamong, kepemimpinan, sistem penjaminanp g, p p , p j mutu, dan kerjasama. 

• Tata pamong merujuk pada struktur organisasi, mekanisme,  dan proses bagaimana UPPS dan program studi dikendalikan dan diarahkan untuk mencapai visinya

p g, p p , p j

mutu, dan kerjasama. 

• Tata pamong merujuk pada struktur organisasi, mekanisme,  dan proses bagaimana UPPS dan program studi dikendalikan dan diarahkan untuk mencapai visinya

dan diarahkan untuk mencapai visinya. 

• Tata pamong juga harus mengimplementasikan manajemen

risiko untuk menjamin keberlangsungan UPPS dan program  studi

dan diarahkan untuk mencapai visinya. 

• Tata pamong juga harus mengimplementasikan manajemen

risiko untuk menjamin keberlangsungan UPPS dan program  studi studi.  • Pada bagian ini harus dideskripsikan perwujudan tata  pamong yang baik (good governance), sistem pengelolaan,  sistem penjaminan mutu, dan kerjasama di UPPS dan  studi.  • Pada bagian ini harus dideskripsikan perwujudan tata  pamong yang baik (good governance), sistem pengelolaan,  sistem penjaminan mutu, dan kerjasama di UPPS dan p j , j program studi.p j , j program studi.

(36)

2. Kebijakan 2. Kebijakan

Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar pengembangan tata kelola dan tata

pamong legalitas organisasi dan tata kerja yang

Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar pengembangan tata kelola dan tata

pamong legalitas organisasi dan tata kerja yang pamong, legalitas organisasi dan tata kerja yang  ditetapkan oleh perguruan tinggi, sistem

pengelolaan, sistem penjaminan mutu, dan

pamong, legalitas organisasi dan tata kerja yang  ditetapkan oleh perguruan tinggi, sistem

pengelolaan, sistem penjaminan mutu, dan kerjasama yang diacu oleh UPPS.

(37)

3. Strategi Pencapaian Standar 3. Strategi Pencapaian Standar

• Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam

pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait tata pamong tata kelola dan

• Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam

pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait tata pamong tata kelola dan

tinggi terkait tata pamong, tata kelola, dan kerjasama. 

• Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya

tinggi terkait tata pamong, tata kelola, dan kerjasama. 

• Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber dayaPada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang  telah ditetapkan serta mekanisme kontrol

k i

Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang  telah ditetapkan serta mekanisme kontrol

k i

ketercapaiannya. ketercapaiannya.

(38)

4. Indikator Kinerja Utama

4. Indikator Kinerja Utama

a. Sistem Tata Pamong a. Sistem Tata Pamong

• Ketersediaan dokumen formal tata pamong dan tata kelola serta bukti yang sahih dari implementasinya.

• Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata • Ketersediaan dokumen formal tata pamong dan tata kelola

serta bukti yang sahih dari implementasinya.

• Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata • Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata

kerja UPPS beserta tugas pokok dan fungsinya.

• Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik perwujudan good governance mencakup 5 pilar yaitu: kredibilitas

• Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja UPPS beserta tugas pokok dan fungsinya.

• Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik perwujudan good governance mencakup 5 pilar yaitu: kredibilitas

good governance, mencakup 5 pilar yaitu: kredibilitas, 

transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan berkeadilan. • Ketersediaan dokumen formal dan bukti keberfungsian sistem

pengelolaan fungsional dan operasional di tingkat UPPS yang good governance, mencakup 5 pilar yaitu: kredibilitas, 

transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan berkeadilan. • Ketersediaan dokumen formal dan bukti keberfungsian sistem

pengelolaan fungsional dan operasional di tingkat UPPS yang pengelolaan fungsional dan operasional di tingkat UPPS yang  meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian

(organizing), penempatan personil (staffing), pengarahan (leading), dan pengawasan (controlling).

pengelolaan fungsional dan operasional di tingkat UPPS yang  meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian

(organizing), penempatan personil (staffing), pengarahan (leading), dan pengawasan (controlling).

(leading), dan pengawasan (controlling). (leading), dan pengawasan (controlling).

(39)

b K i i

b K i i

b. Kepemimpinan

Ketersediaan bukti yang sahih tentang efektivitas

b. Kepemimpinan

Ketersediaan bukti yang sahih tentang efektivitasy g g

kepemimpinan di UPPS dan program studi, yang mencakup 3  aspek berikut: 

1. Kepemimpinan operasional, ditunjukkan melalui

kemampuan menggerakkan seluruh sumber daya internal

y g g

kepemimpinan di UPPS dan program studi, yang mencakup 3  aspek berikut: 

1. Kepemimpinan operasional, ditunjukkan melalui

kemampuan menggerakkan seluruh sumber daya internal kemampuan menggerakkan seluruh sumber daya internal  secara optimal dalam melaksanakan tridharma menuju pencapaian visi.

2 Kepemimpinan organisasional ditunjukkan melalui

kemampuan menggerakkan seluruh sumber daya internal  secara optimal dalam melaksanakan tridharma menuju pencapaian visi.

2 Kepemimpinan organisasional ditunjukkan melalui

2. Kepemimpinan organisasional, ditunjukkan melalui kemampuan dalam menggerakkan organisasi dan

mengharmonisasikan suasana kerja yang kondusif untuk menjamin tercapainya VMTS. 

2. Kepemimpinan organisasional, ditunjukkan melalui kemampuan dalam menggerakkan organisasi dan

mengharmonisasikan suasana kerja yang kondusif untuk menjamin tercapainya VMTS. 

3. Kepemimpinan publik, ditunjukkan melalui kemampuan dalam menjalin kerjasama yang menjadikan program  studi menjadi rujukan bagi masyarakat di bidang

keilmuannya.

3. Kepemimpinan publik, ditunjukkan melalui kemampuan dalam menjalin kerjasama yang menjadikan program  studi menjadi rujukan bagi masyarakat di bidang

keilmuannya. keilmuannya. keilmuannya.

(40)

c. Sistem Penjaminan Mutu c. Sistem Penjaminan Mutu

• Implementasi sistem penjaminan mutu, minimal 

• Implementasi sistem penjaminan mutu, minimal 

mencakup: 

• Keberadaan organ pelaksana penjaminan mutu internal  yang berlaku pada UPPS yang didukung dokumen formal

mencakup: 

• Keberadaan organ pelaksana penjaminan mutu internal  yang berlaku pada UPPS yang didukung dokumen formal yang berlaku pada UPPS yang didukung dokumen formal  pembentukan.

• Keterlaksanaan penjaminan mutu program studi yang  sesuai dengan standar mutu manual mutu dan

yang berlaku pada UPPS yang didukung dokumen formal  pembentukan.

• Keterlaksanaan penjaminan mutu program studi yang  sesuai dengan standar mutu manual mutu dan

sesuai dengan standar mutu, manual mutu, dan dokumen mutu lainnya.

• Ketersediaan bukti sahih efektifitas pelaksanaan

d kl

sesuai dengan standar mutu, manual mutu, dan dokumen mutu lainnya.

• Ketersediaan bukti sahih efektifitas pelaksanaan

d kl

penjaminan mutu sesuai dengan siklus penetapan,  pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

penjaminan mutu sesuai dengan siklus penetapan,  pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

(41)

d K j d K j

d. Kerjasama

• Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan

kerjasama yang relevan dengan program studi. d. Kerjasama

• Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan

kerjasama yang relevan dengan program studi. kerjasama yang relevan dengan program studi. 

• UPPS dan program studi memiliki bukti yang sahih

terkait kerjasama yang ada serta memenuhi aspek‐

k b i b ik t

kerjasama yang relevan dengan program studi. 

• UPPS dan program studi memiliki bukti yang sahih

terkait kerjasama yang ada serta memenuhi aspek‐

k b i b ik t

aspek sebagai berikut: 

• memberikan peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas pendukung program studi yang diakreditasi.

aspek sebagai berikut: 

• memberikan peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas pendukung program studi yang diakreditasi.

• memberikan manfaat dan kepuasan kepada mitra.

• menjamin keberlanjutan kerjasama dan hasilnya.

• Hasil analisis data terhadap: jumlah jenis lingkup

• memberikan manfaat dan kepuasan kepada mitra.

• menjamin keberlanjutan kerjasama dan hasilnya.

• Hasil analisis data terhadap: jumlah jenis lingkupHasil analisis data terhadap: jumlah, jenis, lingkup kerjasama tridharma (pendidikan, penelitian dan PkM) yang relevan dengan program studi yang  diakreditasi dan manfaatnya (Tabel 1 LKPS)

Hasil analisis data terhadap: jumlah, jenis, lingkup kerjasama tridharma (pendidikan, penelitian dan PkM) yang relevan dengan program studi yang  diakreditasi dan manfaatnya (Tabel 1 LKPS)

diakreditasi dan manfaatnya (Tabel 1 LKPS). diakreditasi dan manfaatnya (Tabel 1 LKPS).

(42)

5 Indikator Kinerja Tambahan 5 Indikator Kinerja Tambahan 5. Indikator Kinerja Tambahan

I dik t ki j t b h d l h i dik t t t

5. Indikator Kinerja Tambahan

I dik t ki j t b h d l h i dik t t t

• Indikator kinerja tambahan adalah indikator tata

kelola, tata pamong, dan kerjasama lain yang 

ditetapkan oleh perguruan tinggi dan/atau UPPS 

• Indikator kinerja tambahan adalah indikator tata

kelola, tata pamong, dan kerjasama lain yang 

ditetapkan oleh perguruan tinggi dan/atau UPPS p p g gg /

dan program studi untuk melampaui SN‐DIKTI. 

• Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus

p p g gg /

dan program studi untuk melampaui SN‐DIKTI. 

• Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus

diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

(43)

6 E l i C i Ki j

6 E l i C i Ki j

6. Evaluasi Capaian Kinerja

/ 6. Evaluasi Capaian Kinerja

/

• Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau

ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan.

• Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau

ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan.

ditetapkan. 

• Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang 

tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi.  ditetapkan. 

• Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang 

tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. p y

• Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup

identifikasi akar masalah, faktor pendukung

p y

• Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup

identifikasi akar masalah, faktor pendukung

keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang  akan dilakukan UPPS.

keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang  akan dilakukan UPPS.

akan dilakukan UPPS.  akan dilakukan UPPS. 

(44)

7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama

Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi

i t j i t di UPPS i d

Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi

i t j i t di UPPS i d

sistem penjaminan mutu di UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait tata pamong, tata kelola, dan kerjasama, yang mengikuti sistem penjaminan mutu di UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait tata pamong, tata kelola, dan kerjasama, yang mengikuti

p g, , j , y g g

siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, 

pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

p g, , j , y g g

siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, 

(45)

8. Kepuasan Pengguna

• Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan para

8. Kepuasan Pengguna

• Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan para • Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan para 

pemangku kepentingan, yang mencakup: mahasiswa, dosen,  tenaga kependidikan, lulusan, pengguna dan mitra terhadap layanan manajemen yang memenuhi aspek aspek berikut: • Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan para 

pemangku kepentingan, yang mencakup: mahasiswa, dosen,  tenaga kependidikan, lulusan, pengguna dan mitra terhadap layanan manajemen yang memenuhi aspek aspek berikut: layanan manajemen yang memenuhi aspek‐aspek berikut:

• menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan,

• dilaksanakan secara berkala serta datanya terekam secara

layanan manajemen yang memenuhi aspek‐aspek berikut:

• menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan,

• dilaksanakan secara berkala serta datanya terekam secara • dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekam secara

komprehensif,

• dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan,

• dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekam secara komprehensif,

• dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan,

pe ga b a eputusa ,

• review terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan,

• hasilnya dipublikasikan dan mudah diakses oleh para pemangku pe ga b a eputusa ,

• review terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan,

• hasilnya dipublikasikan dan mudah diakses oleh para pemangkuy p p p g kepentingan, dan

• hasil pengukuran kepuasan ditindaklanjuti untuk perbaikan dan peningkatan mutu luaran secara berkala dan tersistem.

y p p p g

kepentingan, dan

• hasil pengukuran kepuasan ditindaklanjuti untuk perbaikan dan peningkatan mutu luaran secara berkala dan tersistem.

(46)

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak lanjut

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak lanjutp j

Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar

p j

Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan

pengembangan yang akan dilakukan UPPS terkait

t t t t k l l d k j d UPPS

Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan

pengembangan yang akan dilakukan UPPS terkait

t t t t k l l d k j d UPPS

tata pamong, tata kelola, dan kerjasama pada UPPS  dan program studi yang diakreditasi.

tata pamong, tata kelola, dan kerjasama pada UPPS  dan program studi yang diakreditasi.

(47)

C.3. Kriteria 3

C.3. Kriteria 3

Mahasiswa

Mahasiswa

1. Latar Belakang 2. Kebijakan

3. Strategi Pencapaian Standar 1. Latar Belakang

2. Kebijakan

3. Strategi Pencapaian Standar

BAB II.  3. Strategi Pencapaian Standar

4. Indikator Kinerja Utama

5. Indikator Kinerja Tambahan 6 Evaluasi Capaian Standar 3. Strategi Pencapaian Standar 4. Indikator Kinerja Utama

5. Indikator Kinerja Tambahan 6 Evaluasi Capaian Standar

LAPORAN  EVALUSI DIRI

6. Evaluasi Capaian Standar

7. Penjaminan Mutu Mahasiswa 8. Kepuasan Pengguna

6. Evaluasi Capaian Standar

7. Penjaminan Mutu Mahasiswa 8. Kepuasan Pengguna

C. KRITERIA

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindaklanjut

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindaklanjut

(48)

C.3. Mahasiswa

C.3. Mahasiswa

1 L t B l k 1 L t B l k 1. Latar Belakang 1. Latar Belakang

Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian standar yang 

ditetapkan perguruan tinggi terkait kemahasiswaan Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan

rasional atas strategi pencapaian standar yang 

ditetapkan perguruan tinggi terkait kemahasiswaan ditetapkan perguruan tinggi terkait kemahasiswaan yang mencakup kualitas input mahasiswa, daya tarik program studi, layanan kemahasiswaan, maupun

d kh l i di k b d k

ditetapkan perguruan tinggi terkait kemahasiswaan yang mencakup kualitas input mahasiswa, daya tarik program studi, layanan kemahasiswaan, maupun

d kh l i di k b d k

standar khusus lain yang ditetapkan berdasarkan

kebutuhan dan karakteristik proses pembelajaran di  program studi. 

standar khusus lain yang ditetapkan berdasarkan

kebutuhan dan karakteristik proses pembelajaran di  program studi. 

p og a s ud

(49)

2 K bij k 2 K bij k 2. Kebijakan 2. Kebijakan

Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar yang mencakup metoda rekrutmen dan sistem seleksi, serta layanan kemahasiswaan yang Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan

standar yang mencakup metoda rekrutmen dan sistem seleksi, serta layanan kemahasiswaan yang sistem seleksi, serta layanan kemahasiswaan yang  dapat diberikan dalam bentuk: kegiatan

pengembangan kemampuan penalaran, minat dan

b k k i bi bi k i d k i h

sistem seleksi, serta layanan kemahasiswaan yang  dapat diberikan dalam bentuk: kegiatan

pengembangan kemampuan penalaran, minat dan

b k k i bi bi k i d k i h

bakat, kegiatan bimbingan karir dan kewirausahaan,  serta kegiatan peningkatan kesejahteraan (bimbingan dan konseling, beasiswa, dan kesehatan).

bakat, kegiatan bimbingan karir dan kewirausahaan,  serta kegiatan peningkatan kesejahteraan (bimbingan dan konseling, beasiswa, dan kesehatan).

da o se g, beas s a, da ese a a )

(50)

3 St t i P i St d

3 St t i P i St d

3. Strategi Pencapaian Standar 3. Strategi Pencapaian Standar

• Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam

pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait kemahasiswaan.

• Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam

pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait kemahasiswaan.

tinggi terkait kemahasiswaan. 

• Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya

yang dialokasikan untuk mencapai standar yang  tinggi terkait kemahasiswaan. 

• Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya

yang dialokasikan untuk mencapai standar yang 

y g p y g

telah ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya. 

y g p y g

telah ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya. 

(51)

4 Indikator Kinerja Utama

4 Indikator Kinerja Utama

4. Indikator Kinerja Utama

4. Indikator Kinerja Utama

K lit i t h i

K lit i t h i

a. Kualitas input mahasiswa

• Metode rekrutmen dan sistem seleksi yang mampu

mengidentifikasi kemampuan dan potensi calon

a. Kualitas input mahasiswa

• Metode rekrutmen dan sistem seleksi yang mampu

mengidentifikasi kemampuan dan potensi calon mengidentifikasi kemampuan dan potensi calon

mahasiswa dalam menjalankan proses pendidikan dan mencapai capaian pembelajaran yang ditetapkan.

mengidentifikasi kemampuan dan potensi calon

mahasiswa dalam menjalankan proses pendidikan dan mencapai capaian pembelajaran yang ditetapkan.

• Hasil analisis data terhadap:

• Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru

untuk program studi dengan jumlah kebutuhan lulusan tinggi

• Hasil analisis data terhadap:

• Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru

untuk program studi dengan jumlah kebutuhan lulusan tinggip g g j gg (Tabel 2.a LKPS).

• Pertumbuhan jumlah mahasiswa baru untuk program studi dengan jumlah kebutuhan lulusan rendah (Tabel 2.a LKPS).

p g g j gg

(Tabel 2.a LKPS).

• Pertumbuhan jumlah mahasiswa baru untuk program studi dengan jumlah kebutuhan lulusan rendah (Tabel 2.a LKPS).gg jj

(52)

b D t ik t di

b D t ik t di

b. Daya tarik program studi

• Peningkatan minat calon mahasiswa dalam kurun

waktu 3 tahun terakhir (Tabel 2 a LKPS) b. Daya tarik program studi

• Peningkatan minat calon mahasiswa dalam kurun

waktu 3 tahun terakhir (Tabel 2 a LKPS) waktu 3 tahun terakhir (Tabel 2.a LKPS).

• Keberadaan mahasiswa asing terhadap jumlah

mahasiswa (Tabel 2.b LKPS). Data diisi oleh waktu 3 tahun terakhir (Tabel 2.a LKPS).

• Keberadaan mahasiswa asing terhadap jumlah

mahasiswa (Tabel 2.b LKPS). Data diisi oleh mahasiswa (Tabel 2.b LKPS). Data diisi oleh pengusul dari program studi pada program  Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister 

T /D k /D k T

mahasiswa (Tabel 2.b LKPS). Data diisi oleh pengusul dari program studi pada program  Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister 

T /D k /D k T

Terapan/Doktor/Doktor Terapan. Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

(53)

c Layanan kemahasiswaan c Layanan kemahasiswaan c. Layanan kemahasiswaan

• Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh

perguruan tinggi/UPPS untuk seluruh mahasiswa c. Layanan kemahasiswaan

• Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh

perguruan tinggi/UPPS untuk seluruh mahasiswa perguruan tinggi/UPPS untuk seluruh mahasiswa dalam bidang: 

• penalaran, minat dan bakat,

perguruan tinggi/UPPS untuk seluruh mahasiswa dalam bidang: 

• penalaran, minat dan bakat,

• bimbingan karir dan kewirausahaan, dan 

• kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan kesehatan). 

• bimbingan karir dan kewirausahaan, dan 

• kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan kesehatan). ,, yy ))

(54)

5 I dik t Ki j T b h

5 I dik t Ki j T b h

5. Indikator Kinerja Tambahan

• Indikator kinerja tambahan adalah indikator

kemahasiswaan lainberdasarkan kebijakan dan 5. Indikator Kinerja Tambahan

• Indikator kinerja tambahan adalah indikator

kemahasiswaan lainberdasarkan kebijakan dan kemahasiswaan lainberdasarkan kebijakan dan standar yang ditetapkan oleh UPPS dan program  studi untuk melampaui SN‐DIKTI. 

kemahasiswaan lainberdasarkan kebijakan dan standar yang ditetapkan oleh UPPS dan program  studi untuk melampaui SN‐DIKTI. 

• Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus

diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk

b ik b k l j

• Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus

diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk

b ik b k l j

perbaikan berkelanjutan.  perbaikan berkelanjutan. 

(55)

6. Evaluasi Capaian Kinerja

• Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau

ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah 6. Evaluasi Capaian Kinerja

• Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau

ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan. 

• Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang 

ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan. 

• Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang 

tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. 

• Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup

identifikasi akar masalah faktor pendukung tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. 

• Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup

identifikasi akar masalah faktor pendukung identifikasi akar masalah, faktor pendukung

keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang  akan dilakukan UPPS

identifikasi akar masalah, faktor pendukung

keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang  akan dilakukan UPPS

akan dilakukan UPPS.  akan dilakukan UPPS. 

(56)

7 P j i M t M h i

7 P j i M t M h i

7. Penjaminan Mutu Mahasiswa

• Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang

implementasi sistem penjaminan mutu di UPPS 7. Penjaminan Mutu Mahasiswa

• Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang

implementasi sistem penjaminan mutu di UPPS implementasi sistem penjaminan mutu di UPPS  yang sesuai dengan standar yang ditetapkan

perguruan tinggi terkait kemahasiswaan, yang  implementasi sistem penjaminan mutu di UPPS  yang sesuai dengan standar yang ditetapkan

perguruan tinggi terkait kemahasiswaan, yang 

mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi,  pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan

(PPEPP)

mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi,  pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan

(PPEPP) (PPEPP).  (PPEPP). 

(57)

8 K P

8 K P

8. Kepuasan Pengguna

• Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan

mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan yang 8. Kepuasan Pengguna

• Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan

mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan yang mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan yang  memenuhi aspek‐aspek berikut: 

• Kejelasan instrumen yang digunakan, metoda, 

mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan yang  memenuhi aspek‐aspek berikut: 

• Kejelasan instrumen yang digunakan, metoda,  pelaksanaan, perekaman, dan analisis datanya. 

• Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan mahasiswa yang dilaksanakan secara

pelaksanaan, perekaman, dan analisis datanya. 

• Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan mahasiswa yang dilaksanakan secara

kepuasan mahasiswa yang dilaksanakan secara

konsisten, ditindaklanjuti secara berkala, dan tersistem.  kepuasan mahasiswa yang dilaksanakan secara

(58)

9 Si l H il E l i d Ti d k L j t

9 Si l H il E l i d Ti d k L j t

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut

• Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar

masalah serta rencana perbaikan dan

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut

• Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar

masalah serta rencana perbaikan dan masalah, serta rencana perbaikan dan

pengembangan yang akan dilakukan oleh UPPS  terkait mahasiswa dan kemahasiswaan pada

masalah, serta rencana perbaikan dan

pengembangan yang akan dilakukan oleh UPPS  terkait mahasiswa dan kemahasiswaan pada

program studi yang diakreditasi.  program studi yang diakreditasi. 

(59)

C.4. Kriteria 4 C.4. Kriteria 4 Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia 1. Latar Belakang 2. Kebijakan

3. Strategi Pencapaian Standar

BAB II.  3. Strategi Pencapaian Standar

4. Indikator Kinerja Utama

5. Indikator Kinerja Tambahan 6 Evaluasi Capaian Standar

LAPORAN  EVALUSI DIRI

6. Evaluasi Capaian Standar

7. Penjaminan Mutu Sumber Daya Manusia

C. KRITERIA

8. Kepuasan Pengguna

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindaklanjutda a ju

(60)

C.4. Sumber Daya Manusia

C.4. Sumber Daya Manusia

1 L t B l k

1. Latar Belakang

Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian standar yang rasional atas strategi pencapaian standar yang  ditetapkan perguruan tinggi terkait sumber daya manusia (SDM) yang mencakup: profil dosen

(kualifikasi, kompetensi, proporsi dan beban kerja),  kinerja dosen (kepakaran, kinerja dan prestasi di  bidang penelitian dan PkM) pengembangan dosen bidang penelitian dan PkM), pengembangan dosen,  tenaga kependidikan, serta pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).

(61)

2. Kebijakan

Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang  mencakup:

• Penetapan standar perguruan tinggi terkait kualifikasi, 

kompetensi, beban kerja, proporsi, serta pengelolaan kompetensi, beban kerja, proporsi, serta pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).

• Pengelolaan SDM yang meliputi:

• Perencanaan rekrutmen seleksi penempatanPerencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, 

pengembangan, retensi, pemberhentian, dan pensiun yang  telah ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan,  penelitian, dan PkM.

• Kriteria perencanaan rekrutmen seleksi penempatanKriteria perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, 

pengembangan, retensi, pemberhentian, dan pensiun yang  ditetapkan serta dikomunikasikan.

• Kegiatan pengembangan seperti: studi lanjut, seminar,  konferensi workshop simposium dll

konferensi, workshop, simposium, dll.

• Skema pemberian reward and punishment, pengakuan,  mentoring yang diimplementasikan untuk memotivasi dan mendukung pelaksanaan tridharma.

(62)

3 St t i P i St d 3. Strategi Pencapaian Standar

• Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam

pencapaian standar yang ditetapkan perguruan pencapaian standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait SDM (dosen sebagai pendidik, 

peneliti, dan pelaksana PkM, serta tenaga kependidikan). 

• Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya

di l k ik k i d

yang dialokasikan untuk mencapai standar yang  telah ditetapkan serta mekanisme kontrol

(63)

4. Indikator Kinerja Utama

a. Profil Dosen a. Profil Dosen • Kecukupan jumlah dosen tetap, terdiri atas: • Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program  studi yang diakreditasi (DT) (Tabel 3.a.1 LKPS), dan • Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang p j p p g gg y g g g p g p g g keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi (DTPS) (Tabel 3.a.1 LKPS). • Kualifikasi akademik dosen tetap: persentase jumlah DTPS berpendidikan Doktor/Doktor  Terapan/Subspesialis terhadap jumlah DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan analisis 

disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana  Terapan. • Kepemilikan sertifikasi profesi/kompetensi/industri: persentase jumlah DTPS yang memiliki  sertifikat profesi/ kompetensi/industri terhadap jumlah DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan  li i di ik l h l d i di d Di l Ti /S j analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana  Terapan. • Jabatan akademik dosen tetap, terdiri atas: • Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik Lektor Kepala atau Guru Besar terhadap jumlah DTPS (Tabel  3.a.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Diploma  Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor Terapan. • Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik Guru Besar terhadap jumlah DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS). Data  dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Doktor.

Referensi

Dokumen terkait

1) Tuntunan yang berkaitan dengan keimanan/akidah, yaitu ketetapan yang berkaitan dengan iman kepada Allah SWT, malaikat-malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari akhir,

Menurut Creswell (2008: 478) ciri khas etnografi kritis adalah: 1) mempelajari isu-isu social tentang kekuasaan. 2) penenlitian diarahkan untuk menghentikan marginalisasi

Jika dibandingkan dengan hasil perhitungan (lihat gambar 4.15), koordinasi antara MCCB 400 A dengan sekring 8 A tipe K, sudah memenuhi standar pengaman trafo, tetapi jika

Hasil pembahasan menunjukkan bahwa Menurut Ibnu Qudamah, akad nikah yang dilakukan orang safih (dungu) adalah sah, baik dia memperoleh izin dari walinya atau tidak, hal

Penelitian ini bertujuan mengambil gambaran bentuk dan interaksi institusi dan modal sosial yang ada di Pertanian Kentang di Kecamatan Kejajar dengan mengambil contoh kasus

 Sistem Informasi Fungsional adalah Sistem Informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang pada suatu perusahaan..  Sistem Informasi

Akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sedangkan Akreditasi Program Studi sebagai bentuk akuntabilitas publik dilakukan

• Tuliskan dan uraikan hal-hal yang menjadi latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan strategi pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi