• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERILAKU API DAN DAMPAK PEMBAKARAN TERHADAP FAUNA TANAH PADA AREAL PENYIAPAN LAHAN DI HUTAN SEKUNDER HAURBENTES, JASINGA JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERILAKU API DAN DAMPAK PEMBAKARAN TERHADAP FAUNA TANAH PADA AREAL PENYIAPAN LAHAN DI HUTAN SEKUNDER HAURBENTES, JASINGA JAWA BARAT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU API DAN DAMPAK PEMBAKARAN TERHADAP

FAUNA TANAH PADA AREAL PENYIAPAN LAHAN DI

HUTAN SEKUNDER HAURBENTES,

JASINGA JAWA BARAT

Oleh : RACHMA DONNA

E14201025

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2006

(2)

PERILAKU API DAN DAMPAK PEMBAKARAN TERHADAP

FAUNA TANAH PADA AREAL PENYIAPAN LAHAN DI

HUTAN SEKUNDER HAURBENTES,

JASINGA JAWA BARAT

RACHMA DONNA

Karya Ilmiah

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan

pada Fakulta s Kehutanan Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(3)

RINGKASAN

RACHMA DONNA. E14201025. Perilaku Api dan Dampak Pembakaran terhadap Fauna Tanah pada Areal Penyiapan Lahan di Hutan Sekunder Haurbentes, Jasinga Jawa Barat (Di bawah bimbingan Dr. Ir. Lailan Syaufina, M. Sc)

Pada dasarnya penyebab kebakaran hutan dan lahan di Indonesia hampir 99% karena ulah manusia yaitu kegiatan konversi lahan, perladangan berpindah, pertanian, proyek transmigrasi dan dari alam yang bermula dari proses reaksi cepat dari oksigen dengan bahan bakar yang ada di hutan dan ditandai dengan meningkatnya suhu dan disertai dengan menyalanya api (Chandler et al., 1983). Adapun pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dilakukan dengan cara mengenali perilaku api pada tempat berlangsungnya kebakaran bahkan dapat juga dilaksanakan sebelum kebakaran itu terjadi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku api antara lain angin, suhu udara, kelembaban udara, curah hujan, topagrafi dan tipe serta sifat bahan bakar yang terdapat di hutan. Kebakaran hutan menimbulkan berbagai macam dampak, salah satunya adalah dampak terhadap fauna tanah. Akibat dari kebakaran hutan langsung berpengaruh terhadap kehidupan fauna tanah yang ada di permukaan tanah maupun di dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perilaku api dan dampak yang ditimbulkan oleh pembakaran hutan terhadap fauna tanah pada lahan terbakar di hutan sekunder. Manfaat penelitian ini adalah diharapkan mampu memberikan informasi dan pengetahuan tentang perilaku api dan dampak pembakaran hutan terhadap fauna tanah pada lahan terbakar di hutan sekunder.

Penelitian dilaksanakan pada bulan April – Juli 2005 yang berlokasi di hutan Sekunder Haurbentes, Jasinga Jawa Barat. Metode yang digunakan untuk perilaku api dengan 3 plot penelitian dengan luas masing-masing 25 m2. Proses pengambilan data meliputi pembuatan plot dan sekat bakar, pengukuran parameter awal (muatan, ketebalan dan kadar air bahan bakar), penyiapan bahan bakar, pengukuran parameter sebelum pembakaran, kondisi cuaca, pembakaran plot, pengukuran parameter pada saat pembakaran (tinggi api, laju penjalaran api, suhu pembakaran), pengukuran suhu setelah api padam, bahan bakar yang terbakar,

(4)

luas lahan yang te rbakar dan penutupan abu di setiap plot penelitian. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL).

Perilaku api diperoleh pada saat melakukan proses pembakaran yang merupakan suatu reaksi api terhadap lingkungannya seperti keadaan bahan bakar yang tersedia untuk terbakar (muatan bahan bakar, ketebalan bahan bakar, kadar air bahan bakar), iklim, kondisi cuaca lokal (suhu udara, kelembaban udara, kecepatan angin) dan topografi. Adapun perilaku api terbaik yang dihasilkan adalah pada plot 1 dibandingkan kedua plot lainnya dengan muatan bahan bakar dan ketebalan bahan bakar tertinggi sebesar 8.33 ton/ha dan 17 cm, kadar air bahan bakar rata-rata dan kadar air tanah terendah sebesar 41.04 % dan 21.95 %. Plot 1 memiliki kadar air bahan ba kar terendah sehingga menghasilkan suhu pembakaran tertinggi berkisar antara 39 0C – 765 0C. Adapun perilaku api pada plot 1 tersebut menunjukkan tinggi nyala api sebesar 3.6 m, intensitas api 3946.32 kW/m dimana besarnya intensitas api dipengaruhi oleh tinggi api. Laju penjalaran api yang dihasilkan sebesar 1.56 m/menit dan panas per unit area sebesar 2532.45 Kj/m2 dimana besarnya panas per unit area dipengaruhi oleh tinggi api dan laju penjalaran api.

Pembakaran hutan menimbulkan berbagai macam dampak, salah satunya adalah dampak terhadap fauna tanah. Pengumpulan fauna tanah dari 3 sub plot masing-masing berukuran 1 m x 1 m di setiap plot penelitian adalah dengan cara manual yaitu penangkapan langsung terhadap fauna tanah yang ada di permukaan tanah sedangkan pada kedalaman tanah 0-5 cm dengan cara diambil tanahnya dan diekstraksi menggunakan corong berlis. Parameter yang digunakan adalah Indeks Kekayaan Jenis (Dmg), Indeks Keragaman Jenis (H’) dan Indeks Kemerataan Jenis (E) fauna tanah.

Nilai Kekayaan Jenis (Dmg) tertinggi terdapat pada periode sebelum penebangan dibandingkan dengan periode lainnya yaitu sebesar 2.69 pada permukaan tanah dan pada kedalaman tanah 0-5 cm sebesar 1.78. Akibat proses penebangan, Nilai Kekayaan Jenis (Dmg) mengalami penurunan menjadi 0.52 (sekitar 80.67 %) pada permukaan tanah dan pada kedalaman tanah 0-5 cm menjadi 0.92 (sekitar 48.35 %). Nilai Keragaman Jenis (H’) sebelum penebangan sebesar 2.116 (permukaan tanah) dan 2.01 (kedalaman tanah 0-5 cm), akibat

(5)

penebangan menurun menjadi 1.348 (sekitar 36.29 %) pada permukaan tanah dan kedalaman tanah 0-5 cm menjadi 1.491 (sekitar 25.82 %). Setelah proses pembakaran juga menyebabkan penurunan nilai kekayaan jenis (Dmg) dan nilai kemerataan jenis (H’), sampai dengan minggu ke -4 sete lah pembakaran nilai kekayaan dan keragaman jenis pada permukaan tanah baru mencapai 84.39 % dan 94.75 % dari kondisi semula sedangkan pada tingkat kedalaman tanah 0-5 cm mencapai 77.57 % dan 87.56 % dari kondisi semula.

Nilai Kemerataan Jenis (E) fauna tanah sebelum penebangan sebesar 0.719 (permukaan tanah) dan 0.809 (kedalaman tanah 0-5 cm), sesaat setelah penebangan sebesar 0.973 (permukaan tanah) dan sebesar 0.832 (kedalaman tanah 0-5 cm). Setelah pembakaran nilai kemerataan jenis berkisar antara 0.719 – 0.973 pada permukaan tanah dan 0.781 – 0.927 pada tingkat kedalaman tanah 0-5 cm. Berdasarkan hasil tersebut nilai kemerataan jenis hampir mendekati 1 berarti sebaran kelimpahan individu pada setiap famili sebelum dan setelah pembakaran hampir merata, jadi tidak ada famili yang jumlah individunya mendominasi.

Perilaku api yang dihasilkan dari proses pembakaran yang dilakukan pada area pengamatan di hutan Sekunder Haurbentes, Jasinga Jawa Barat sangat mempengaruhi kondisi fauna tanah setelah pembakaran pada area tersebut yang dapat dilihat dari terjadinya penurunan nilai indeks kekayaan jenis (Dmg), indeks keragaman jenis (H’) dan nilai indeks kemerataan jenis (E) fauna tanah baik pada permukaan tanah maupun pada tingkat kedalaman tanah 0-5 cm dari kondisi semula.

(6)

Judul Skripsi : PERILAKU API DAN DAMPAK PEMBAKARAN TERHADAP FAUNA TANAH PADA AREAL PENYIAPAN LAHAN DI HUTAN SEKUNDER HAURBENTES, JASINGA JAWA BARAT

Nama : RACHMA DONNA

NIM : E14201025

Menyetujui : Dosen Pembimbing

(Dr. Ir. Lailan Syaufina, M.Sc.) Tanggal :

Mengetahui : Dekan Fakultas Kehutanan

(Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS ) Tanggal :

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis terlahir pada tanggal 14 Desember 1983 di Rumah Sakit Petala Bumi Pekanbaru Riau. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan suami istri Bapak H. Rachmadi dengan Ibu Hj. Magdalena.

Penulis menyelesaikan SLTP di SMP Negeri I Pekanbaru dan lulus tahun 1998. Tingkat SMU lulus tahun 2001 dari SMU Negeri 9 Pekanbaru. Selepas dari SMU penulis melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2001 melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) dan diterima di Fakultas Kehutanan Jurusan Manajemen Hutan Program Studi Budidaya Hutan.

Selama menuntut ilmu di IPB, penulis cukup aktif di sejumlah organisasi fakultas seperti FMSC sebagai salah satu staff Departemen Informasi dan Komunikasi (2002-2003), FMSC sebagai salah satu staff Departemen Pengembangan Sumberdaya Manusia (2003-2004), AFSA sebagai salah satu staff Depertemen Informasi dan Komunikasi. Selain itu penulis pernah menjadi panitia BCR (Bina Corps Rimbawan) Fakultas Kehutanan tahun 2003, panitia TM (Temu Manajer) Jur usan Manajemen Hutan tahun 2003, dan panitia AMT AFSA (2003-2004). Penulis juga melakukan praktek kerja lapang dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Sirnabaya Kecamatan Teluk Jambe, Karawang.

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan, penulis melakukan penelitian dengan judul. “ Perilaku Api dan Dampak

Pembakaran terhadap Fauna Tanah pada Areal Penyiapan Lahan di Hutan Sekunder Haurbentes, Jasinga Jawa Barat”. Selama penyelesaian tugas akhir,

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan ridho serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul ”Perilaku Api dan Dampak Pembakaran terhadap Fauna Tanah pada Areal Penyiapan Lahan di Hutan Sekunder Haurbentes, Jasinga Jawa barat” yang ditulis oleh penulis merupakan salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Penulis berharap bahwa hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat umum yang memerlukan informasi mengenai pengaruh cuaca (suhu udara, curah hujan, kelembaban udara dan kecepatan angin) terhada p perilaku api pada upaya penyiapan lahan dan informasi mengenai pengaruh pembakaran hutan terhadap fauna tanah.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menghasilkan sebuah skripsi yang sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Bogor, Januari 2006

(9)

UCAPAN TERIMAKASIH

Penelitian yang dilakukan penulis telah banyak melibatkan berbagai pihak, maka dari itu penulis ingin mengucapkan terimakasih dan rasa syukur atas segala bantuannya kepada :

1. Kedua orangtuaku. Ayahku tercinta yang dengan keikhlasannya, keletihannya dan semangatnya yang besar untuk berjuang mencari nafkah demi suksesnya ananda dan ibuku tersayang yang tiada pernah lelah untuk memberikanku nasehat dalam segala hal demi kebaikan dan kesehatan ananda.

2. Ibu Dr. Ir. Lailan Syaufina, M.Sc sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan motivasi, arahan dan bimbingannya.

3. Bapak Ir. Jajang Suryana, M.Sc dan bapak Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA sebagai dosen penguji skripsi yang telah memberikan motivasi dan arahan.

4. Proyek Penelitian Hibah Bersaing XII, Dirjen DIKTI, DEPDIKNAS atas dukungan finansialnya pada sebagian dari penelitian ini.

5. Kedua adik-adikku yang tersayang, Dian dan Dolly. Kalian adalah harta paling berharga yang kumiliki selama aku hidup di dunia ini. Kalian dapat menjadi semangatku dan selalu mendukungku dalam menjalani hidup dan kalian juga dapat menjadi sosok teman yang selalu setia menemaniku dalam suka dan duka. 6. Seseorang yang terkasih “Aaku”, Yudhi pramita. Kehadiranmu telah mewarnai hidupku kembali, kehadiranmu telah membawa kebahagiaan dalam hidupku, sosokmu yang apa adanya membuatku tidak mau kehila ngan dirimu dan aku bersyukur pada Allah yang telah memberikanku seseorang yang dengan ikhlas dan kasih sayangnya selalu menemaniku.

7. Seluruh kru-kru lab. Kebakaran hutan, pak Bambang, bu Lailan, pak Wardana yang tanpa kenal lelah menemaniku, mbak Atik yang cantik, teman-temanku: mami ira yang bawel, elen, eshin, cepot, samson, erica, asri, erin, derry, syuhada, riko, candra, abang manan, si pongi, dan ade, terimakasih atas kebersamaan yang telah kita lewati bersama.

8. Teman-temanku di BDH’38, neng siti, nunu, welly, ice, ibenk, lilies, abank dika, tezar, rinto, danu, eka, fiki, among dan lainnya atas kebersamaan kita.

9. Keluarga besarku di Pekanbaru dan Cisarua terimakasih atas segala dukungannya dan nasehatnya.

(10)

10. My soulmate, itox, dinbem, putri, tisonk yang telah menghiasi hari-hariku di griya.

11. Anak-anak A’38, mami inonk, hanny, asri, pretty, anunk, wati, manda, lukluk, tito, papi obe, aslaha, ari, ojay, pak eko. Alhamdulillah jaza kumullohu khoiro atas kebersamaan kita selama 4 tahun ini.

12. Se luruh anak-anak griya; meti, erma, dewi, dwi, danank, yuta, mas budi, irma, yasmin, ica, yuli, leli, yusuf, gilang, daud, rida, ina, dessy, aline, mas adam, dan mas anto.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengembangkan dan mengaplikasikan teori-teori mahasiswa di ajak untuk melakukan kajian dan analisa kasus-kasus hukum kontemporer yang terjadi di masyarakat baik yang

(5) Untuk lebih jelasnya, pelajarilah contoh soal berikut

Adapun masalah keluarga yang ditemukan adalah dikarenakan pendapatan yang tidak pasti dikarenakan susahnya mencari pekerjaan yang sesuai dengan skill yang dimiliki oleh Ibu Ni

Bukti pembayaran Pajak tahun terakhir (SPT Tahunan) serta laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena

[r]

Silent Type (Lelang Ulang) pada Balai Standardisasi Metrologi Legal Regional I Kementerian. Perdagangan tahun 2013 dipimpin oleh Ketua, dengan hasil sebagai

Admin akan memasukkan data mata pelajaran, nomor pendaftaran dan password , data jurusan, data ganti password , dan data user ke proses kelola data master , kemudian

Persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan – perusahaan saat ini semakin ketat, sehingga menuntut manajemen perusahaan untuk lebih cermat dala menentukan strategi