• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPUBLIK INDONESIA DOKUMEN SAYEMBARA LOGO KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REPUBLIK INDONESIA DOKUMEN SAYEMBARA LOGO KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

REPUBLIK INDONESIA

DOKUMEN SAYEMBARA LOGO

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

NOMOR: 039/DL- S/PPBJ/08/2012

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

(2)

2 BAB I

INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG A. UMUM

1. LINGKUP

PEKERJAAN 1.1. Sayembara Logo Kementerian PPN/Bappenas pada Pejabat Pembuat Komitmen Dukungan Manajemen I Setmen PPN/Settama Bappenas.

1.2. Pemenang Sayembara Logo Kementerian PPN/Bappenas berkewajiban untuk menandatangani perjanjian dengan PPK sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam dokumen sayembara logo dan Peraturan Perundang-undangan.

2. SUMBER DANA 2.1. Pekerjaan ini dibiayai dengan dana APBN Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Tahun Anggaran 2012.

3. HADIAH SAYEMBARA

3.1. Hadiah paket Sayembara Logo Kementerian PPN/Bappenas sebesar Rp 30.000.000,- (Tiga puluh juta rupiah) termasuk pajak.

4. PERSYARATAN DAN

KUALIFIKASI PESERTA

4.1. Persyaratan peserta adalah :

a) Badan usaha yang memiliki akte pendirian badan usaha dan NPWP; atau

b) Perorangan/kelompok/lembaga pendidikan yang memiliki identitas dan NPWP.

5. PENAWARAN

TIAP PESERTA 5.1. Setiap peserta, baik perorangan/kelompok/badan usaha/lembaga pendidikan dapat mengirimkan paling banyak 2 (dua) proposal logo.

6. LOKASI KERJA 6.1. Pekerjaan Sayembara Logo Kementerian PPN/Bappenas akan dilaksanakan di Kantor Kementerian PPN/Bappenas.

B. DOKUMEN SAYEMBARA 7. ISI DOKUMEN

SAYEMBARA 7.1. Dokumen Sayembara meliputi: a) Bab I: Instruksi Kepada Peserta;

b) Bab II: Syarat-Syarat Peserta Sayembara;

c) Bab III: Tahapan Proses dan Tata Cara Penilaian; d) Rancangan Surat Perjanjian;

e) Rancangan Surat-Surat Pernyataan.

7.2. Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Sayembara. Kelalaian menyampaikan dokumen penawaran sayembara yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Sayembara ini sepenuhnya merupakan risiko peserta.

7.3. Peserta dapat meminta penjelasan secara tertulis mengenai isi Dokumen Sayembara kepada Panitia Pengadaan sebelum batas akhir pemasukan penawaran.

7.4. Panitia Pengadaan akan menanggapi setiap permintaan penjelasan yang diajukan peserta secara tertulis.

(3)

3 8. BAHASA

DOKUMEN SAYEMBARA

Dokumen Sayembara beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

9. PEMBERIAN

PENJELASAN 9.1. Panitia Pengadaan memberikan penjelasan yang dihadiri oleh peserta yang terdaftar mengenai Dokumen Sayembara pada: Hari/Tanggal: Rabu, 5 September 2012

Waktu: Pukul 13.00 WIB

Tempat: Ruang Rapat SS 4 Gedung TS2A Lantai 2 Bappenas

9.2. Pemberian penjelasan hanya dapat dihadiri oleh peserta yang terdaftar;

9.3. Ketidakhadiran peserta pada saat Pemberian Penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan Proposal. 9.4. Dalam Pemberian Penjelasan, Panitia Pengadaan menjelaskan

kepada peserta mengenai:

a) waktu, tempat dan cara pemasukan proposal;

b) dokumen yang harus dilampirkan dalam pemasukan proposal; c) persyaratan sayembara;

d) unsur-unsur yang dinilai;

e) surat perjanjian yang akan digunakan (apabila diperlukan); dan f) pagu anggaran dan rincian imbalan/hadiah.

9.5. Pemberian Penjelasan mengenai isi Dokumen Sayembara, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Panitia Pengadaan, perubahan substansi Dokumen Sayembara, hasil peninjauan lapangan, serta keterangan lainnya harus dituangkan dalam Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) yang ditandatangani oleh anggota Panitia Pengadaan, Tim Juri dan peserta yang hadir serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Sayembara.

9.6. Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada angka 9.5 terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Panitia Pengadaan menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Sayembara yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Sayembara.

9.7. Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Sayembara, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Sayembara awal.

9.8. Peserta diberitahu oleh Panitia Pengadaan untuk mengambil salinan BAPP dan/atau salinan Adendum Dokumen Sayembara. 9.9. Peserta dapat mengambil salinan BAPP dan/atau Adendum

Dokumen Sayembara yang disediakan oleh Panitia Pengadaan. 10. PERUBAHAN

DOKUMEN SAYEMBARA

10.1. Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Panitia Pengadaan dapat menetapkan Adendum Dokumen Sayembara berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Sayembara.

10.2. Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Sayembara.

10.3. Peserta diberitahu oleh Panitia Pengadaan untuk mengambil salinan Adendum Dokumen Sayembara.

10.4. Peserta dapat mengambil salinan Adendum Dokumen Sayembara yang disediakan oleh Panitia Pengadaan.

(4)

4 11. TAMBAHAN WAKTU PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

Dalam Adendum Dokumen Sayembara, Panitia Pengadaan dapat memberikan tambahan waktu untuk memasukkan Dokumen Proposal.

12. RINGKASAN PEMILIHAN SISTEM PENGADAAN

12.1. Metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa: Sayembara; 12.2. Metode Penyampaian Dokumen Penawaran: Satu Sampul; 12.3. Metode Evaluasi Penawaran: Sistem Gugur;

C. PENYUSUNAN DOKUMEN PROPOSAL 13. BIAYA DALAM

PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN SAYEMBARA

13.1. Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian dokumen penawaran sayembara.

13.2. Panitia Pengadaan tidak bertanggungjawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

14. BAHASA

PENAWARAN 14.1. Semua dokumen penawaran sayembara harus menggunakan Bahasa Indonesia. 14.2. Dokumen penunjang yang terkait dengan dokumen penawaran sayembara dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

14.3. Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

15. DOKUMEN PENAWARAN SAYEMBARA

15.1. Dokumen Penawaran Sayembara terdiri dari : a. Persyaratan Administrasi meliputi:

1) Proposal Penawaran; a) Tanggal;

b) Tujuan Proposal; c) Masa berlaku proposal; d) Tanda tangan:

i. Direktur utama/pimpinan perusahaan; atau ii. Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan

perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya; atau

iii. Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau

iv. Pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama; atau

v. Perorangan

vi. Perwakilan kelompok/lembaga pendidikan (i s.d iv untuk badan usaha)

(5)

5

2) Salinan kartu identitas untuk perorangan/kelompok, akte pendirian badan usaha, atau surat keputusan pembentukan lembaga atau surat identitas lainnya; 3) Salinan NPWP.

b. Proposal Teknis, berisi :

1) Rancangan Logo dalam bentuk softcopy dan hardcopy; 2) Keterangan tentang spesifikasi dan metode pembuatan; 3) Penjelasan tentang relevansi logo dengan visi, misi,

tugas dan fungsi Kementerian PPN/Bappenas;

4) Surat Pernyataan Keaslian Ide/Karya Logo yang ditandatangani diatas materai Rp. 6000,00 (enam ribu rupiah).

16. PAKTA

INTEGRITAS 16.1. Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dalam sayembara logo.

17. BENTUK DAN PENANDAAN DOKUMEN PENAWARAN SAYEMBARA

17.1. Dokumen Penawaran Sayembara disampaikan sebanyak 2 (dua) rangkap, yang terdiri dari dokumen asli 1 (satu) rangkap dan salinannya 1 (satu) rangkap serta ditandai “ASLI” dan “REKAMAN”. Jika terdapat ketidaksesuaian antara dokumen asli dan rekaman, maka dokumen asli yang berlaku.

17.2. Semua Dokumen Penawaran Sayembara dimasukan dalam sampul penutup dan ditulis “Dokumen Penawaran Sayembara”, Sayembara Logo Kementerian PPN/Bappenas, nama dan alamat peserta, disampaikan kepada Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN SAYEMBARA 18. PENYAMPULAN DAN PENANDAAN SAMPUL DOKUMEN PENAWARAN SAYEMBARA

18.1. Penyampulan Dokumen Proposal dengan menggunakan metode 1 (satu) sampul.

18.2. Dokumen Penawaran Sayembara terdiri dari: a. Persyaratan administrasi;

b. Proposal teknis;

18.3. Peserta memasukkan Dokumen Penawaran Sayembara asli kedalam sampul tertutup, kemudian sampul tersebut direkat/dilem untuk menjaga kerahasiaanya.

18.4. Dokumen Penawaran Sayembara dimasukkan dalam sampul tertutup dan ditulis “SAYEMBARA LOGO KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS” pada pojok kiri atas, dan dikriim melalui PO BOX 333 JAKARTA 10000 dan paling lambat diterima oleh Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas pada tanggal 4 Oktober 2012;

18.5. Bila sampul Dokumen Penawaran Sayembara tidak direkat, Panitia Pengadaan tidak bertanggung jawab atas risiko yang mungkin timbul terhadap Dokumen Penawaran Sayembara.

19. PENYAMPAIAN DOKUMEN

19.1. Peserta harus menyampaikan Dokumen Penawaran Sayembara melalui pos/jasa pengiriman ditujukan kepada Panitia Pengadaan

(6)

6 PENAWARAN

SAYEMBARA Barang/Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas PO BOX 333 Konstruksi/Jasa Lainnya Kementerian JAKARTA 10000 dan paling lambat diterima oleh Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas pada tanggal 4 Oktober 2012, serta segala risiko keterlambatan dan kerusakan menjadi risiko peserta.

19.2. Peserta boleh menarik, mengganti, mengubah dan menambah Dokumen Proposalnya, sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran Sayembara.

19.3. Penarikan, penggantian, pengubahan atau penambahan Dokumen Penawaran Sayembara harus disampaikan secara tertulis dan disampul serta diberikan tanda sesuai dengan isi sampul dengan penambahan pencantuman kata “PENARIKAN”, “PENGGANTIAN”, “PENGUBAHAN”, atau “PENAMBAHAN”, tanpa mengambil Dokumen Proposal yang sudah disampaikan sebelumnya. 20. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN SAYEMBARA

20.1. Dokumen Penawaran Sayembara disampaikan kepada Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas paling lambat pada:

Hari/Tanggal: Kamis, 4 Oktober 2012

20.2. Panitia Pengadaan dapat mengundurkan batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran Sayembara dengan mencantumkan dalam adendum Dokumen Sayembara.

21. DOKUMEN PENAWARAN SAYEMBARA TERLAMBAT

21.1. Setiap Dokumen Penawaran Sayembara yang diterima oleh Panitia Pengadaan setelah batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran Sayembara akan ditolak dan dikembalikan kepada peserta yang bersangkutan dalam keadaan tertutup (sampul tidak dibuka) serta memberitahukan kepada peserta yang bersangkutan untuk mengambil kembali Dokumen Penawaran Sayembara tersebut.

E. PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN SAYEMBARA DAN EVALUASI 22. PEMBUKAAN

DOKUMEN PENAWARAN SAYEMBARA

22.1. Panitia pengadaan membuka Dokumen Penawaran Sayembara pada:

Hari/Tanggal: Jumat, 5 Oktober 2012 Waktu: Jam 10.00 WIB

Tempat: Ruang Rapat Sekretariat PPBJ Bappenas – Jalan Sunda Kelapa No. 9 Jakarta Pusat

22.2. Dokumen Penawaran Sayembara dibuka dihadapan Tim Juri pada waktu dan tempat sesuai ketentuan dalam Dokumen Sayembara yang dihadiri paling kurang 2 (dua) Tim Juri sebagai saksi.

22.3. Apabila tidak ada Anggota Tim Juri atau hanya ada 1 (satu) Anggota Tim Juri sebagai saksi, maka Panitia Pengadaan menunda pembukaan Dokumen Penawaran Sayembara selama 2 (dua) jam. 22.4. Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) jam, hanya ada 1 (satu)

atau tidak ada Anggota Tim Juri sebagai saksi, maka pembukaan Dokumen Penawaran Sayembara tetap dilanjutkan dengan

(7)

7

menunjuk saksi tambahan di luar Panitia Pengadaan yang ditunjuk oleh Panitia Pengadaan.

22.5. Panitia Pengadaan meneliti Dokumen Penawaran Sayembara dan menghitung jumlah Dokumen Penawaran Sayembara yang masuk dihadapan peserta.

22.6. Apabila peserta sayembara yang memasukan Dokumen Penawaran Sayembara kurang dari 3 (tiga) peserta maka proses sayembara tetap dilanjutkan.

22.7. Dokumen Penawaran Sayembara dengan sampul bertanda “PENARIKAN”, “PENGGANTIAN”, “PENGUBAHAN” atau ”PENAMBAHAN”, akan dibuka dan dibaca terlebih dahulu.

22.8. Dokumen Penawaran Sayembara yang telah masuk tidak dibuka, apabila dokumen dimaksud telah disusuli dokumen dengan sampul bertanda “PENARIKAN”.

22.9. Panitia Pengadaan membuka Dokumen Penawaran Sayembara di hadapan para saksi.

22.10. Panitia Pengadaan memeriksa dan menunjukkan di hadapan para saksi mengenai kelengkapan Dokumen Penawaran Sayembara yang meliputi:

a. Persyaratan Administrasi meliputi: 1) Proposal Penawaran;

a) Tanggal;

b) Tujuan Proposal; c) Masa berlaku proposal; d) Tanda tangan:

i. Direktur utama/pimpinan perusahaan; atau ii. Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan

perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya; atau

iii. Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau

iv. Pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama; atau

v. Perorangan

vi. Perwakilan kelompok/lembaga pendidikan (i s.d iv untuk badan usaha)

2) Salinan kartu identitas untuk perorangan/kelompok, akte pendirian badan usaha, atau surat keputusan pembentukan lembaga atau surat identitas lainnya; 3) Salinan NPWP.

b. Proposal Teknis, berisi :

1) Rancangan Logo dalam bentuk softcopy dan hardcopy; 2) Keterangan tentang spesifikasi dan metode pembuatan; 3) Penjelasan tentang relevansi logo dengan visi, misi,

tugas dan fungsi Kementerian PPN/Bappenas;

c. Surat Pernyataan Keasliasn Ide/Karya Logo yang ditandatangani diatas materai Rp. 6000,00 (enam ribu rupiah).

d. Dokumen lain yang dipersyaratkan.

22.11. Panitia Pengadaan tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan dokumen proposal kecuali untuk yang terlambat memasukkan dokumen proposal.

(8)

8

22.12. Salah satu anggota Panitia Pengadaan bersama 1 (satu) orang saksi memaraf Dokumen Penawaran Sayembara asli.

22.13. Panitia Pengadaan membuat Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sayembara yang paling sedikit memuat:

a. Jumlah Dokumen Penawaran Sayembara yang masuk;

b. Jumlah Dokumen Penawaran Sayembara yang lengkap dan tidak lengkap;

c. Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam Dokumen Penawaran Sayembara (apabila ada);

d. Keterangan lain yang dianggap perlu; e. Tanggal pembuatan Berita Acara; dan

f. Tandatangan anggota Panitia Pengadaan dan saksi.

22.14. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan Dokumen Penawaran Sayembara, maka penyebab penundaan tersebut akan dimuat dengan jelas dalam Berita Acara.

22.15. Berita Acara ditandatangani oleh anggota Panitia Pengadaan yang hadir dan 2 (dua) orang saksi.

22.16. Berita Acara dilampiri dengan Dokumen Penawaran Sayembara. 22.17. Salinan Berita Acara dibagikan kepada para peserta tanpa dilampiri

dengan Dokumen Penawaran Sayembara. 23. EVALUASI

DOKUMEN PENAWARAN SAYEMBARA

23.1. Evaluasi Dokumen Proposal dilakukan dengan Metode Evaluasi Sistem Gugur.

23.2. Panitia Pengadaan melakukan evaluasi yang meliputi: a. Evaluasi administrasi; dan

b. Evaluasi teknis; 23.3. Evaluasi Administrasi:

a. Dokumen Penaawaran Sayembara dinyatakan lulus evaluasi administrasi, apabila:

1) Proposal Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1) Ditandatangani oleh:

i. Direktur utama/pemimpin perusahaan/pemimpin badan usaha; atau

ii. Penerima kuasa dari direktur utama/pemimpin perusahaan/pemimpin badan usaha yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahan; atau

iii. Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau

iv. Pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama. 2) Jangka waktu berlakunya proposal penawaran tidak

kurang dari waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Sayembara;

3) Bertanggal; dan

4) Dibubuhi dengan materai secukupnya. Proposal Penawaran yang tidak dibubuhi materai secukupnya, proposalnya tidak digugurkan dan dapat dilakukan pemateraian kemudian.

b. Apabila dalam evaluasi administrasi terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Panitia Pengadaan dapat melakukan klarifikasi dengan peserta sayembara. Dalam klarifikasi tersebut, peserta sayembara tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Penawaran Sayembara. Hasil

(9)

9

klarifikasi dituangkan dalam Berita Acara Hasil Klarifikasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan hal-hal yang telah tercantum dalam Dokumen Penawaran Sayembara;

c. Peserta yang lulus evaluasi administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis. Apabila peserta yang lulus evaluasi administrasi kurang dari 3 (tiga), maka evaluasi penawaran tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan

d. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi administrasi, maka sayembara dinyatakan gagal.

23.4. Evaluasi Teknis:

a. Evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur, dengan ketentuan:

1) Evaluasi teknis dilakukan terhadap:

1) Rancangan Logo dalam bentuk softcopy dan

hardcopy;

2) Keterangan tentang spesifikasi dan metode pembuatan;

3) Penjelasan tentang relevansi logo dengan visi, misi, tugas dan fungsi Kementerian PPN/Bappenas

4) Surat Pernyataan Keasliasn Ide/Karya Logo yang ditandatangani diatas materai Rp. 6000,00 (enam ribu rupiah).

5) Dokumen lain yang dipersyaratkan.

b. Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Panitia Pengadaan dapat melakukan klarifikasi dengan peserta lelang. Dalam klarifikasi tersebut, peserta lelang tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dituangkan dalam Berita Acara Hasil Klarifikasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan hal-hal yang telah tercantum dalam Dokumen Penawaran Sayembara;

c. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka sayembara dinyatakan gagal.

23.5. Apabila dalam evaluasi proposal ditemukan adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/ persekongkolan), maka sayembara dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

23.6. Panitia Pengadaan menyusun urutan 3 (tiga) proposal sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada). 23.7. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha

yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/ persekongkolan) antara peserta, Panitia Pengadaan dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka: a. Peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain

yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

b. anggota Panitia Pengadaan dan/atau PPK yang terlibat persekongkolan diganti, dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana;

c. proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan

d. apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka (c), maka sayembara dinyatakan gagal.

(10)

10 F. PENETAPAN PEMENANG SAYEMBARA

24. PENGUMUMAN PEMENANG SAYEMBARA

24.1 Panitia Pengadaan mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) di website dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat yang memuat sekurang-kurangnya:

a. Nama Sayembara;

b. Nama dan alamat pemenang; c. Besar hadiah;

d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan e. Hasil Akhir Penilaian

24.2 Keputusan pemenang sayembara bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

G. PENUNJUKAN PEMENANG SAYEMBARA 25. PENUNJUKAN

PEMENANG SAYEMBARA

25.1 Panitia Pengadaan menyampaikan Berita Acara Hasil Sayembara (BAHS) kepada PPK sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Pemenang Sayembara (SPPS).

25.2 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan ketentuan:

a. Dalam hal peserta sayembara yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk sebagai pemenang (mengundurkan diri) dengan alasan dapat diterima, maka Hak Cipta peserta tersebut menjadi hak negara dan kepada peserta tersebut tidak dapat menuntut kerugian dalam bentuk apapun;

b. Dalam hal peserta sayembara yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk sebagai pemenang (mengundurkan diri) dengan alasan tidak dapat diterima, maka Hak Cipta peserta tersebut menjadi hak negara dan kepada peserta tersebut tidak dapat menuntut kerugian dalam bentuk apapun serta peserta sayembara tersebut dimasukkan ke dalam Daftar Hitam.

25.3 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan peringkat.

25.4 Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka sayembara dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari PPK.

25.5 SPPS diterbitkan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang.

25.6 Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan SPPS karena tidak sependapat atas penetapan pemenang sayembara, maka diberitahukan kepada PA/KPA untuk diputuskan dengan ketentuan: a. Apabila PA/KPA sependapat dengan PPK, dilakukan evaluasi

ulang atau sayembara dinyatakan gagal; atau

b. Apabila PA/KPA sependapat dengan Panitia pengadaan, PA/KPA memutuskan penetapan pemenang sayembara oleh Panitia pengadaan bersifat final dan PA/KPA memerintahkan PPK untuk menerbitkan SPPS.

25.7 Surat Perjanjian ditandatangani paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah diterbitkannya SPPS.

(11)

11 26. KERAHASIAN

PROSES Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Sayembara (BAHS) oleh Panitia Pengadaan bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang.

H. SAYEMBARA GAGAL 27. SAYEMBARA

GAGAL 27.1 Panitia Pengadaan menyatakan sayembara gagal, apabila: a. Jumlah peserta yang memasukan Dokumen Penawaran Sayembara kurang dari 3 (tiga);

b. Tidak ada penawaran yang lulus evaluasi Dokumen Penawaran SAyembara;

c. Dalam evaluasi Dokumen Penawaran Sayembara ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat;

27.2 Kuasa Pengguna Anggaran pada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menyatakan sayembara gagal, apabila:

a. KPA pada Kementeriaan PPN/Bappenas sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPS karena proses Sayembara tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010;

b. Pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan Panitia Pengadaan dan/atau PPK ternyata benar;

c. Dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan sayembara dinyatakan benar oleh pihak berwenang;

d. Dokumen Sayembara Logo tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010;

e. Pelaksanaan Sayembara tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Sayembara;

f. Calon pemenang sayembara dan calon pemenang sayembara cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri.

27.3 PA Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menyatakan sayembara gagal, apabila:

a. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan KPA, ternyata benar.

27.4 Setelah sayembara dinyatakan gagal, maka Panitia Pengadaan memberitahukan kepada seluruh peserta.

27.5 Setelah pemberitahuan adanya sayembara gagal, maka Panitia Pengadaan atau Panitia Pengadaan lainnya yang ditugaskan meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya sayembara gagal, menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan:

a. Evaluasi ulang;

b. Penyampaian ulang Dokumen Penawaran Sayembara; c. Sayembara ulang; atau

d. Penghentian proses sayembara. I. SURAT PERJANJIAN

28. SURAT

PERJANJIAN Perjanjian ditandantangani paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah antara PPK dengan pemenang sayembara diterbitkannya SPPS.

29. CARA

PEMBAYARAN Pembayaran atas pelaksanaan sayembara ini dilakukan sesuai dengan cara yang ditetapkan dalam Dokumen Sayembara dan diuraikan dalam Syarat-syarat Umum/Khusus Kontrak.

(12)

12 30.

PENANDATA-NGANAN SURAT PERJANJIAN

30.1 Penandatanganan Surat Perjanjian dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPS;

30.2 PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Sayembara sampai dengan penandatanganan Surat Perjanjian;

30.3 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Surat Perjanjian meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Surat Perjanjian;

30.4 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:

a. Adendum Surat Perjanjian; b. Pokok perjanjian;

c. Proposal Penawaran;

d. Syarat-syarat khusus Kontrak; e. Syarat-syarat umum Kontrak; f. Spesifikasi khusus;

g. Spesifikasi umum; h. Gambar-gambar; dan

i. Dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPS, BAHS, BAPP. 30.5 Banyaknya rangkap Surat Perjanjian dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:

a. Sekurang-kurangnya 2 (dua) Surat Perjanjian asli, terdiri dari: 1) Surat Perjanjian asli pertama untuk PPK dibubuhi materai

pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan 2) Surat Perjanjian asli kedua untuk penyedia dibubuhi

materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK;

b. Rangkap Surat Perjanjian lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan.

30.6 Pihak yang berwenang menandatangani Surat Perjanjian atas nama Penyedia adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dokumen Penunjukan Langsung No: 039/DL-S/PPBJ/08/2012 ditetapkan dan disahkan oleh

Panitia Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya TA 2012.

Jakarta, 30 Agustus 2012 Panitia Pengadaan Barang/

Pekerjaan Konstruksi/

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa dari hasil survey dengan penyebaran kuisioner sebangak 326 lembar diketahui bahwa tingkat kepuasan terhadap persyaratan yang harus dipenuhi sebagai berikut :..

THE PHENOMENON OF SLIPS OF THE EAR BY ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT STUDENTS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.. v TABLE

bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang

Guidelines for Failure Mode and Effects Analysis, For Automotive, Aerospace and General Manufacturing Industries.. CRC

Demikian pengumuman ini kami sampaikan, apabila ada peserta yang berkeberatan atas pengumuman ini dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis atas penetapan Panitia

[r]

[r]

[r]