www.ristek.go.id
Bandung, 1 - 2 Oktober 2014
Seminar Ilmiah Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi
“Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian Teknologi”
INSINAS 2014
“Pengayaan Tempurung Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku
IPAL STBM (Sistim Tanah Berlapis Melafu) untuk
menetralisir Polutan dalam Limbah Cair PKS (Pabrik
Kelapa Sawit”
Aflizar (Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh) Muzakir (Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh) Edi Syafri (Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh)
www.ristek.go.id
Pembuangan limbah cair pabrik sawit serta hasil pencucuian
pupuk dan pestisida yang hanyut oleh runoff dan erosi tanah
sudah lebih dari 20 tahun telah menyebabkan lingkungan
hidup di Sumatera Barat, kerugian di taksir sekitar 2 triliun
(2.000.000.000.000) setiap tahunnya (aflizar . 2010).
IPAL Sistim Tanah Berlapis Melafu(STBM) efisiensi
penurunan polutan yaitu Warna 50-60%, Bau 60-90%, TSS
80-90%, BOD 50-70%, COD 60-90%, PO4-P 50-65%, NO3-N
60-80% (Aflizar et al. 2005, 2006, 2007, 2010).
Tempurung kelapa sawit ada 1000 ton/pabrik/tahun bisa
bahan baku STBM menyerap polutan dalam limbah cair
PKS, nilai jual ekonomis terciptanya IPAL berbahan asli
produk Indonesia yang murah, sederhana dan efisien
www.ristek.go.id
1. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
Studi untuk pengayaan tempurung kelapa sawit dan
bahan lokal menjadi IPAL STBM untuk menetralisir
polutan dalam limbah cair Pabrik pengolahan Sawit
ribuan liter perhari serta menguji efisiensi
pengurangan polutan limbah cair PKS oleh IPAL
STBM.
www.ristek.go.id
2. PERMASALAHAN DAN PENDEKATAN PEMECAHAN NYA
Masalah pokok
Perkebunan kelapa sawit di Sumatera Barat merupakan
sumber pendapatan daerah utama, dalam manajemen
perkebunan sawit sampai menghasilkan CPO telah
menghasilkan limbah polutan berbahaya bagi lingkungan.
Kami peduli ingin mengolah Limbah Cair PKS dengan
biaya murah, efisien, teknologi sederhana IPAL STBM
pendekatan
pemecahannya
.
Rekayasa IPAL STBM dengan pengayaan tempurung
Kelapa Sawit dengan material lokal untuk menyerap
polutan dalam limbah cair PKS sebelum dibuang ke
lahan, sungai dan laut
www.ristek.go.id
cara
melakukan
kegiatan metode Survei dan
Rekayasa IPAL STBM
www.ristek.go.id
3. METODE
Pengayaan tempurung kelapa sawit menjadi tepung arang kelapa sawit
(TAK) West Pasaman Air Bangis Pasaman East 50 Kota Agam Tanah Datar Padang Sumani Watershed So uth P esis ir Solok South Solok Sawah lunto/ Darmasraya 05,00010,00015,00020,000 kilometres 0 40 Sijunjung West Sumatra Province Java Strait of Malacca MALAYSIA Singapore Sumatra 0 1000 km INDONESIA
Pengayaan Tempurung Kelapa Sawit
Mesin penepung Arang tempurung kelapa sawit
www.ristek.go.id
3. METODE
7
Pengayaan Tempurung Kelapa Sawit jadi Zeolit Tiruan
Pengayaan tepung arang kelapa
sawit menjadi zeolit tiruan
Zeolit tiruan dalam kemasan 10 kg sebagai komponen BPA dari IPAL STBM
sudah bisa di produksi dengan kapasitas 200 kg/jam dengan granulator
Karakteristik zeolit tiruan : SiO2 :43,33 wt%,
CaO :50 wt % Fe2O3: 5,5 wt%
KTK : 41,44 me/100 g pH :6,7
Untuk membuat zeolit tiruan TAK (1,5%) dicampur
abu pasir vulkanik G.Sago(25%), abu sekam (25%)
kapur (24%),
ragi tape(0,25%) garam (0,25%) semen (24%)
www.ristek.go.id
3. METODE
8 Blok tanah campuran dari pengayaan
tempurung kelapa sawit sebagai komponen BTC dari IPAL STBM
lapisan BTC dibuat mencampurkan Tepung arang kelapa sawit TAK (11%) Tanah vulkanik hitam G.Sago (75%), serbuk gergaji (10%),
ragi tape (0,25%) Pelet besi(3,75%)
1 sendok makan BTC mengandung 1 miliar organisme (Brady dan Neil,
2007) berguna sebagai reaktor untuk menetralisir polutan.
Pengayaan Tempurung Kelapa Sawit jadi BTC (Blok Tanah Campuran) STBM
www.ristek.go.id
3. METODE
9 Struktur dari IPAL STBM untuk mengolah limbah cair PKS
Struktur dan IPAL STBM untuk mengolah Limbah Cair PKS
STBM-R STBM-B
www.ristek.go.id
3. METODE
Sampel air limbah PKS inlet dan outlet STBM-R, STBM-B Analisa Air Potensial oksidasi-reduksi (ORP), pH, daya hantar listrik (EC), total ion (TDS) dan suhu . BOD5,COD,PO4-P NO3-N, Minyak dan lemak
Analisis statistik untuk mengolah data percobaan
Efisiensi pengurangan polutan dalam limbah cair PKS oleh IPAL STBM Y = (X1 – X2)/X1 .(100%)
Dimana Y = Rata-rata (%)pengurangan dari TSS, BOD5, COD, PO4-P, NO3-N dan minyak lemak oleh IPAL STBM pada laju alir tertentu. Untuk melihat pengaruh beda nyata kemampuan IPAL STBM dalam menurunkan polutan dalam limbah cair PKS digunakan uji Tukey’s honestly significant (HSD) dalam SPSS.
www.ristek.go.id
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kwalitas Limbah cair di outlet IPAL PKS
Parameter
Polutan Konsentrasi mutuBaku *
BOD5 (mg/L) 69,65 – 246,53 100 COD (mg/L) 892 – 1302 350 TSS (mg/L) 498 – 1700 250 Minyak dan Lemak (mg/L) 30 – 48 25 NH3-N (mg/L) 78,53 – 139,1 0,02 NO3-N (mg/L) 25 - 35,95 -PO4-P (mg/L) 11,04 0,05 pH 8,28 – 8,61 -ORP (mV) -71,6 – (-95) -EC (uS/m) 3,3 - 7,74 -TDS (mg/L) 2112 - 49536 -Suhu (oC) 25 -SO4-2 46,65
-Bau (skor) Sangat bau -Warna (skor) Coklat
-www.ristek.go.id
12
Konsentrasi dari (a) TSS, (b) BOD5 (c) COD dan (d) ORP dalam LCPKS dan diolah oleh 2 IPAL STBM dengan laju alir limbah relatif sama, P- periode; H, hari.
Pengaruh IPAL STBM terhadap pengurangan TSS, BOD5, COD dan ORP dalam Limbah cair PKS
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 P 1 H 1 P 1 H 2 P 1 H 3 P 1 H 4 P 2 H 1 P 2 H 2 P 2 H 3 P 2 H 4 P 3 H 1 P 3 H 2 P 3 H 3 P 3 H 4 K o n se n tr as i C O D ( m g /L ) 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 P 1H 1 P 1H 2 P 1H 3 P 1H 4 P 2H 1 P 2H 2 P 2H 3 P 2H 4 P 3H 1 P 3H 2 P 3H 3 P 3H 4 K on se nt ra si O R P ( m V ) LC.PKS STBM-R STBM-R+B 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 K o n se n tr as i S S ( m g /L ) 0 20 40 60 80 100 120 140 160 K o n se n tr a si B O D 5 ( m g /L ) (a) (b) (c) (d)
www.ristek.go.id 0 5 10 15 20 25 30 35 40 P 1 H 1 P 1 H 2 P 1 H 3 P 1 H 4 P 2 H 1 P 2 H 2 P 2 H 3 P 2 H 4 P 3 H 1 P 3 H 2 P 3 H 3 P 3 H 4 K o n se n tr as i N O 3 -N ( m g /L ) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 P 1H 1 P 1H 2 P 1H 3 P 1H 4 P 2H 1 P 2H 2 P 2H 3 P 2H 4 P 3H 1 P 3H 2 P 3H 3 P 3H 4 K on se nt ra si P O 4-P ( m g/ L ) LC.PKS STBM-R STBM-R+B 0 10 20 30 40 50 60 K o n se n tr as i M in y ak -L em ak ( m g /L ) 7,5 8 8,5 9 9,5 10 pH 13
Konsentrasi dari (a) Minyak dan Lemak, (b) pH (c) NO3-N dan (d) PO4-P dalam LCPKS dan diolah oleh 2 IPAL STBM dengan laju alir limbah relatif sama, P- periode; H, hari.
Pengaruh IPAL STBM pada perubahan minyak dan lemak, NO3-N, PO4-P dan pH
(a) (b)
www.ristek.go.id
Tabel 2. Rata-rata konsentrasi (mg/L) dan efisiensi pengurangan (%) dari TSS, BOD5, COD, PO4-P, Minyak-Lemak dan NO3-N dalam IPAL STBM selama 3 periode
percoban TSS BOD5 COD PO4-P
Minyak-Lemak NO3-N
mg/L (%) Periode 1 (n = 4)
LC-PKS(CV) 1122,2(4) 91,8(6) 895,5(10) 7,3(7) 31,7(5) 23,7 (4)
STBM-R 797,1 (29,0)a 62,9 (31,5)a 842 (6,0)a 4,6 (37,0)a 31 (2,2)a 19,9 (16,0)a STBM-B 103,3 (87,0)b 9,5 (84,9)b 126,5 (85,0)b 0,7 (84,8)b 4,5(85,5)b 3,8 (81,0)b STBM-R+B 103,3 (90,7)c 9,5 (89,7)c 126,5 (85,9)c 0,7 (90,4)c 4,5(85,8)b 3,8 (84)c Periode 2 (n =4)
LC-PKS(CV) 824,5(8) 67,5(6) 631,6 (7) 5,4 (10) 23,3 (9) 17,4 (6)
STBM-R 425,8 (48,4)a 35,6 (47,3)a 333,3 (47,2)a 2,4 (55,6)a 12,3 (47,2)a 9,2 (47,1)a STBM-B 73,1 (83,8)b 8,1 (77,3)b 110,8 (66,8)b 0,6 (75,0)b 3,9 (68,3)b 3,3 (64,1)b STBM-R+B 73,1 (91,1)c 8,1 (88,0)c 110,8 (82,5)c 0,6 (88,9)c 3,9 (83,3)c 3,3 (81,0)c Periode 3 (n =4)
LC-PKS(CV) 1511,6 (9) 123,7 (10) 1157,7(8) 9,8 (9) 47,2 (10) 32 (9)
STBM-R 1055,6 (30,1)a 88,3 (28,6)a 869,3 (24,9)a 7,4 (24,5)a 32 (32,2)a 20,2 (36,9)a STBM-B 134 (87,3)b 19,5 (77,9)b 103,0 (88,2)b 0,6 (91,9)b 3,6 (88,8)b 3,1 (84,7)b STBM-R+B 134 (91,1)c 19,5 (84,2)c 103,0 (91,1)c 0,6 (93,9)b 3,6 (92,4)c 3,1 (90,3)c Rata-rata dengan huruf yang sama pda kolom yang sama pada periode yang sama adalah berbeda
www.ristek.go.id
15
Audit Perubahan Air sungai dan laut setelah > 20 tahun industri sawit beroperasi
Saat Ikan mati pH sungai: 5,27 pH muara : 7,24 pH laut ; 8,4
Kematian massal Ikan di sungai Ikan di laut berkurang sangat
Sedimen
Tiram tak bisa hidup Kerang mati di pantai
www.ristek.go.id Parameter Kerugian Negara Estimasi dari Kebun Sawit (Rp/ha/thn) Faktor Koreksi Biaya Perbaikan kerusakan Lingkungan (Rp/ha/thn) 1.Kerugian krn PKS tidak mengolah limbah cair dan buat
IPAL yang baik dan layak 4.90.000 25 12.250.000 2.Kerugian akibat erosi tanah di sawit 293.887,16 250 73.471.790 3.Kerugian dari sisa pupuk cemari sungai laut 2.376.781 25 59.419.525 4.Kerugian dari sisa pestisida cemari sungai laut 2.376.781 25 59.419.525 5. Kerugian dari kehilangan flora/tumbuhan langka 2.376.781 100 237.678100 6.Kerugian dari kehilangan fauna/hewan langka 2.376.781 25 59.419.325 7.Kerugian dari peningkatan suhu lokal oleh sawit 2.376.781 25 59.419.525 8.Kerugian hilang populasi ikan dan kerang di laut 2.376.781 25 59.419.525 9.Kerugian dari tanah hutan gambut jadi sawit 2.376.781 25 59.419.525 10.Kerugian dari konflik sosial dan hilang kearifan lokal 2.376.781 25 59.419.525 Total Biaya 20.421.354,16 517.238.940
Total Kerugian negara: > Lima ratus tiga puluh tujuh juta enam ratus lima puluh ribu rupiah per ha lahan sawit per tahun akibat kerusakan lingkungan sementara industri sawit dapat keuntungan
Rp. 12.254.395 /ha sawit/tahun bila harga sawit Rp.1500/kg
www.ristek.go.id
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
1) Hasil yang diperoleh yaitu kombinasi IPAL STBM tipe rawa
R) dihubungkan dengan IPAL STBM tipe batu bata (STBM-B) menjadi (STBM-R+(STBM-B) memiliki efisiensi pengurangan polutan
dalam limbah cair PKS : SS 90,7 – 91,1%, BOD5 84,2 – 89,7%, COD 85,9 – 91,1%, PO4-P 88,9 – 93,9%, minyak lemak 83,3-92,4% dan
NO3-N 81-91%. IPAL STBM ini merupakan teknologi sederhana dan murah dalam menyerap polutan dalam limbah cair PKS berbahan asli produk Indonesia.
2) Saat merekayasa IPAL STBM unutk mengolah limbah cair PKS dan limbah cair lainnya sebagai teknologi sederhana dan murah maka
perlu diperhatikan struktur IPAL STBM berdasarkan konsentrasi
polutan dan laju alir limbah cair yang akan masuk dalam IPAL STBM serta kondisi ketersediaan bahan baku lokal IPAL STBM agar
pencemaran dan kerusakan lingkungan bisa dicegah dengan biaya operasioanal yang ekonomis.
www.ristek.go.id
5. SARAN dan Ucapan Terima Kasih
Saran :
1) Perlu dilakukan penerapan IPAL STBM di Industri PKS
2) Perlu dibuat home industri untuk memproduksi Szeolit tiruan dan Tanah campuran sebagai bahan baku IPAL STBM.
3) Perlu dibuat Rekayasa STBM Terapung untuk menyerap polutan langsung dari sungai tercemar
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada Menteri Riset dan Teknologi, Republik Indonesia yang telah mendanai penelitian ini dengan nomor kontrak
No: 75/SEK/INSINAS/PPK/I/2014 , judul Insentif Riset SINAS 2014: “Pengayaan Tempurung Kelapa Sawit Sebagai Bahan
Baku IPAL STBM (Sistim Tanah Berlapis Melafu) untuk menetralisir Polutan dalam Limbah Cair PKS
www.ristek.go.id 19 Prototipe IPAL STBM mengolah Limah cair PKS laboratorium
lapangan
6. LAMPIRAN
www.ristek.go.id
6. LAMPIRAN
(PHOTO dan LUARAN)
Ganmbar 8. Produk zeolit tiruan siap untuk di jual ke Industri yang membutuhkan
Produk zeolit tiruan untuk di pasarkan
Produk Tanah campuran untuk di pasarkan
www.ristek.go.id
6. LAMPIRAN
(PHOTO dan LUARAN)
Prototipe IPAL STBM BERJALAN MENGOLAH RATUSAN LITER LIMBAH CAIR/HARI UNTUK MEMBERIKAN PENDIDIKAN
www.ristek.go.id