24 A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan untuk meremediasi kesalahan siswa tentang materi sistem persamaan dan pertidaksamaan linear adalah penelitian tindakan dengan menggunakan desain penelitian dalam bentuk One Group Pretest-Posttest Design (Sugiyono, 2011). Dalam desain ini, kepada sampel percobaan dikenakan dua kali pengukuran. Pengukuran pertama dilakukan sebelum perlakuan diberikan, dan pengukuran kedua dilakukan sesudah perlakuan dilaksanakan. Dari sini peneliti memberikan soal-soal diagnose (Pretest) kepada sampel. Setelah diketahui kesalahan sampel dalam menjawab soal (terjadi kesalahan dalam menyelesaikan soal), diberi remediasi dengan metode Think Pair Share yang diupayakan dapat memperbaiki kesalahan siswa. Untuk mengetahui keberhasilan remediasi yang dilakukan, diberikan posttest pada sampel yang sama. Berdasarkan pretest, remediasi dan posttest, dilakukan analisis proses dan analisis hasil dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif (Nazir, 2011).
B. Tempat, Subjek dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Salatiga yang terletak di Jalan Nakula Sadewa 1/3 Salatiga. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X AP2 pada semester II Tahun Ajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 36 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 April 2013 sampai 4 Mei 2013. Pelaksanaan pretest dilakukan pada tanggal 11 April 2013 pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 09.30 WIB. Pada saat pemberian pretest terdapat satu siswa yang sakit jadi keseluruhan siswa yang mengikuti pretest ada 35 siswa.
C. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes dan wawancara. Teknis tes adalah cara pengumpulan data dengan memberikan sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan tujuan penelitian kepada subyek penelitian. Teknis tes yang digunakan adalah pretest dan posttest. Teknis wawancara digunakan dengan tujuan untuk mengetahui letak kesalahan yang dilakukan siswa dan sebagai teknik pendukung data paduan dalam menganalisis hasil pretest dan evaluasi yang dilakukan siswa .
Tahapan teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah :
a. Pretest
Pretest adalah tes awal yang diberikan kepada sampel untuk mendiagnostik atau mengetahui siswa yang mengalami kesalahan tentang sistem persamaan dan pertidaksamaan linear. Adapun soal-soal diperoleh dari hasil skripsi Restuningtyas (2012) yang meneliti kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear, yang berjumlah 6 soal.
b. Posttest
Posttest adalah tes akhir yang diberikan kepada sampel setelah mengikuti pembelajaran dan dievaluasi. Jenis soal posttest sama persis dengan soal pretest. Jika minimal sebanyak 85 siswa menguasai, 80 ̇ tujuan pembelajaran yang telah ditentukan maka remediasi dinyatakan berhasil.
c. Wawancara
Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan mengadakan komunikasi (tanya jawab) secara
lisan, baik langsung maupun tidak langsung dengan sumber data Djumhur (1985).
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen dalam penelitian ini ada dua instrumen, yaitu : a. Instrumen observasi pada penelitian ini berbentuk lembar
observasi dan dilakukan oleh guru mata pelajaran. Instrument ini bertujuan untuk mengobsevasi proses pembelajaran remediasi yang dilakukan. Blue print instrumen observasi dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1
Blue Print Instrumen Observasi Tahap Indikator Aspek yang dinilai
Apersepsi Dan Motivasi
Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran dan memberikan motivasi pentingnya mempelajari materi ini.
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan memberi motivasi kepada siswa tentang pentingnya mempelajari materi yang akan dipelajari
Eksplorasi Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, terdiri dari 4-6 orang. Masing-masing kelompok diminta untuk berpikir (Think) dan berpasangan (Pair) memecahkan soal yang diberikan.
2. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok sesuai dengan metode Think Pair
Share, masing-masing kelompok terdiri dari 6 siswa.
3. Guru membagikan LKS dan memberikan penjelasan umum tentang materi ajar atau prosedur kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa.
Elaborasi Guru membimbing jalannya diskusi
4. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan strategi yang sesuai secara lancar, dimana masing-masing kelompok berpikir dan saling bertukar pikiran terhadap anggota kelompok.
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi, sesuai dengan jawaban yang telah dikerjakan. Guru
5. Guru memonitoring dan membimbing jalannya diskusi selama proses presentasi kelompok.
memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil pekerjaan kelompok lain.
Konfirmasi Guru bersama siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui mengenai materi persamaan linear.
6. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengkonfirmasi materi yang telah dipelajari.
7. Interaksi antara guru dan siswa dalam menarik kesimpulan atas materi yang telah dipelajari. Kegiatan
Penutup
Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari apa yang telah dipelajari.
8. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih memahami materi yang telah dipelajari.
Nilai =
b. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa 6 soal esai. Soal-soal tersebut diperoleh dari hasil skripsi Restuningtyas (2012) yang meneliti kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear. Blue print instrumen soal pretest dan posttest dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2
Blue Print Instrumen indikator soal pretest dan posttest
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Tingkat Kesukaran Jenis/ no soal Mudah Sedang Sulit
Menyelesaikan sistem persamaan linear dan sistem persamaan campuran linear dan kuadrat dalam Menentuk an himpunan penyelesa ian dari sistem persamaa n linear Siswa dapat menentukan himpunan penyelesaia n dari sistem persamaan linear √ Uraian /1
dua variabel Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear Menentuk an penyelesa ian model matemati ka dari masalah yang berhubun gan dengan sistem persamaa n linear Siswa dapat menyelesaik an model matematika dari masalah yang berhubunga n dengan sistem persamaan linear √ Uraian /2 Menyelesaikan pertidaksamaa n satu variabel yang melibatkan bentuk pecahan aljabar Menyeles aikan pertidaksa maan linear satu variabel Siswa dapat menyelesaik an pertidaksam aan linear satu variabel √ Uraian /3 √ Uraian /4 Menentuk an Daerah Penyelesai an pertidaksa maan linear satu variabel dengan mengguna kan grafik Siswa dapat menentukan Daerah Penyelesaia n pertidaksam aan linear satu variabel dengan menggunak an grafik √ Uraian /5 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaa n satu variabel dan penafsirannya Menentuk an penyelesa ian model matemati ka dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksa Siswa dapat menyelesaik an model matematika dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksam aan satu variabel √ Uraian /6
Tabel 3.3
Blue Print Instrumen soal pretest dan posttest Persamaan Linear
1. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x – y = 4 dan 2x + 3y = 12, dengan menggunakan
a. Metode Grafik b. Metode Eliminasi c. Metode Subtitusi d. Metode Gabungan
2. Di suatu toko Andi membeli 4 buku tulis dan 3 pensil dengan harga Rp 9.750,00 dan Budi membeli 2 buku tulis dan 1 buah pensil dengan harga Rp 4.250,00. Jika Ida membeli 5 buku tulis dan 2 pensil, berapakah harga yang harus dibayar Ida?
Pertidaksamaan Linear
3. Tentukan nilai x dari 4 ( 2x + 3 ) < 6 ( x + 4 ) ! 4. Hitunglah nilai dari -2x - 10 ≤ 2 !
5. Tunjukan dengan grafik daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 2x + 3y 6 , x € B (bilangan bulat)!
6. Pak Yusuf akan membuat 2 kandang terbuka, dengan ukuran panjang tiga kali lebarnya. Jika ia hanya memiliki bambu tidak lebih dari 52 m.
a. Buatlah model matematikanya x x b. Tentukan ukuran luar kandang
3x
Nilai =
D. Prosedur Penelitian 1. Persiapan
a. Peneliti mempersiapkan soal-soal yang akan dipakai untuk mendiagnosa apakah sampel mengalami kesalahan tentang sistem persamaan dan pertidaksamaan linear. Soal sebanyak 6 nomor diambil dari soal-soal pada skripsi restuningtyas (2012) yang meneliti kesalahan-kesalahan
maan satu variabel
siswa dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan sistem persamaan dan pertidaksamaan linear.
b. Membuat rencana pembelajaran dengan metode Think Pair Share untuk meremediasi miskonsepsi atau kesalahan siswa tentang persamaan dan pertidaksamaan linear. 2. Pelaksanaan Pretest
Soal-soal pretest yang dipersiapkan diberikan kepada sampel. Soal-soal pretest secara lengkap dapat dilihat pada blue print instrument.
3. Evaluasi Jawaban Pretest
Setelah dilakukan pretest kemudian jawaban dievaluasi. Evaluasi ini digunakan untuk menentukan sampel yang mengalami kesalahan tentang sistem persamaan dan pertidaksamaan linear. Adapun jawaban pretest siswa secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.
4. Wawancara
Wawancara dilakukan setelah hasil pretest dan evaluasi siswa dianalisis. Hasil wawancara tersebut bertujuan untuk mengetahui letak kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Adapun wawancara hasil pretest siswa secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.
5. Pengajaran Remediasi
Siswa yang mengalami kesalahan tentang sistem persamaan dan pertidaksamaan linear diberikan pengajaran remediasi menggunakan metode Think Pair Share. Sebelum proses pengajaran remediasi dilaksanakan, lebih dahulu dipersiapkan RPP untuk proses pembelajaran remediasi. 6. Pelaksanaan Posttest
Soal yang serupa dengan pretest diberikan kepada siswa, digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa mengalami pembentukan konsep baru.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisi data dibagi dalam 5 tahap, yaitu : analisis hasil pretest, wawancara, analisis proses remediasi, analisis hasil posttest, membandingkan hasil pretest dan posttest.
1. Analisis Hasil Pretest
Analisis hasil pretest pada penelitian ini terdiri dari 3 tahapan. Tahap pertama adalah reduksi data, kedua penyajian data, ketiga verifikasi (pengecekan) data dan menarik kesimpulan.
a. Reduksi Data
Reduksi data adalah pemilahan dan penyederhanaan data. Kegiatan ini dilakukan untuk menghindari penumpukan data atau informasi yang sama dari siswa.
b. Penyajian Data
Data yang disajikan berupa jenis-jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal sistem persamaan dan pertidaksamaan linear beserta faktor-faktor penyebabnya. c. Verifikasi (pengecekan) data dan menarik kesimpulan
Verifikasi data dan penarikan kesimpulan dilakukan selama kegiatan analisis berlangsung sehingga diperoleh suatu kesimpulan apabila kurang dari 85 % siswa menjawab benar maka dapat disimpulkan terjadi kesalahan dalam soal tersebut. Proses remediasi yang dilakukan adalah untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan siswa, minimal sebanyak 85 siswa menguasai, 80 ̇ tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan setelah hasil pretest dan evaluasi siswa dianalisis. Hasil wawancara tersebut bertujuan untuk mengetahui letak kesalahan yang dilakukan oleh siswa. wawancara juga termasuk teknik pendukung data guna sebagai panduan dalam menganalisis hasil pretest dan evaluasi yang dilakukan siswa.
3. Analisis Remediasi
Analisis remediasi berdasarkan :
a. Jawaban pertanyaan siswa pada pretest.
b. Interaksi siswa yang terjadi saat pembelajaran remediasi. c. Mengerjakan soal latihan secara bertahap. Apabila
minimal 85% dari siswa menguasai materi yang disampaikan maka remediasi dikatakan berhasil.
4. Analisis Hasil Posttest
Analisis hasil posttest menggunakan tahapan yang sama dengan analisis hasil pretest, yaitu reduksi data atau pemilahan data hasil posttest, penyajian data hasil posttest yang berupa jenis-jenis kesalahan konsep yang masih dilakukan siswa dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data apabila minimal sebanyak 85% dari siswa menguasai materi yang disampaikan, 80% tujuan pembelajaran, maka remediasi yang dilaksanakan dinyatakan berhasil.
5. Membandingkan Hasil Pretest dan Posttest
Hasil pretest dan posttest dibandingkan untuk mengkonfirmasi proses remediasi yang diterapkan berhasil atau tidak, apabila prosentase kesalahan terbanyak pada hasil pretest sudah mengalami penurunan pada posttest, maka dapat disimpulkan bahwa proses remediasi yang dilakukan berhasil.