• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI PARIWISATA DI PROVINSI LAMPUNG BERBASIS ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI PARIWISATA DI PROVINSI LAMPUNG BERBASIS ANDROID"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI SISTEM INFORMASI

GEOGRAFIS POTENSI PARIWISATA DI

PROVINSI LAMPUNG BERBASIS ANDROID

Panji Dewantoro, Alfin Hasanatin I, Lutfi Virdiansyah

Edy Irwansyah, S.T., M.Si.

ABSTRAK

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk merancang dan mengembangkan sebuah aplikasi Lampung Tourism berbasis Android yang digunakan untuk mencari informasi dan memberikan navigasi ke lokasi – lokasi pariwisata di Provinsi Lampung dengan menggunakan sistem informasi geografis. Analisis dilakukan dengan dua cara yaitu dengan survei kepada pengguna smartphone melalui kuesioner online dan melakukan analisis aplikasi sejenis. Perancangan diimplementasikan dengan waterfall model yang terdiri dari perancangan sistem aplikasi dan rancangan layar. Tahap implementasi dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner evaluasi aplikasi Lampung Tourism, dan evaluasi rancangan layar menggunakan 8 golden rules. Hasil yang dicapai adalah sebuah aplikasi yang memberikan informasi pariwisata yang detail disertai dengan peta dua dimensi. Sesuai dengan perancangan, fitur – fitur yang ada dalam aplikasi Lampung Tourism berupa dua belas menu utama dan tambahan fitur – fitur penunjang seperti Map, Bookmark, Searching, dan Arround Me.

Kata Kunci : Lampung Tourism, informasi pariwisata, sistem informasi geografis , Lampung, Android

1. PENDAHULUAN

Seiring dengan berkembangnya teknologi, kebutuhan akan informasi yang dapat diakses dengan mudah dan cepat semakin meningkat. Smartphone merupakan salah satu teknologi terkemuka yang sering digunakan oleh pengguna untuk mengakses informasi, dikarenakan penyampaian informasi melalui smartphone lebih sederhana dan mudah. Penyampaian informasi secara lengkap bagi wisatawan sangat dibutuhkan guna memudahkan untuk mengetahui lokasi wisata yang ingin dituju serta penambahan fitur Tracking menjadi salah satu fitur unik yang membantu pengguna dalam hal navigasi serta mengetahui informasi geografis suatu tempat di dalam peta.

(2)

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mencoba melakukan studi mengenai dasar-dasar yang perlu diketahui untuk membuat perangkat lunak smartphone ber-operating system Android, sehingga nantinya dapat dikembangkan perangkat lunak atas dasar pemakaian fungsi dan konsep dasar pendukung tersebut. Dari hasil penelitian ini penulis akan menganalisa, merancang dan mengembangkan sebuah aplikasi sistem informasi geografis pariwisata Provinsi Lampung berbasis Android.

2. METODE PENELITIAN 2.1 Metode Analisis

Metode dengan menggunakan Fact Finding Techniques melakukan beberapa analisis yang berhubungan dengan sistem yang dibuat yaitu :

1. Studi Pustaka

Studi kepustakaan dilaksanakan dengan tujuan memperoleh informasi dan data secara teori melalui buku – buku dan bahan tertulis yang ada relevansinya dengan tema skripsi guna memperoleh landasan teori dalam mengolah data dan menarik kesimpulan.

2. Wawancara

Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan pembicaraan secara langsung dengan pihak Dinas Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung sebagai salah satu sumber informasi objek penelitian.

3. Observasi

Pengamatan terhadap objek wisata untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan penelitian.

4. Kuesioner

Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan memberikan selebaran berisi pertanyaan – pertanyaan sebagai objek penelitian.

2.2 Metode Perancangan

Metode yang akan digunakan dalam pengembangan aplikasi

(3)

waterfall model (Pressman, 2010).Penjelasan dari fase-fase waterfall model yang digunakan adalah :

1. Communication

a. Project Initiation

Pada tahap ini, gambaran global suatu proyek dibentuk dalam sebuah definisi proyek. Aplikasi yang akan dikembangkan di dalamnya terdapat tujuan dan ruang lingkup suatu proyek.

2. Planning

a. Estimating

Pada tahap ini, dilakukan perkiraan awal terhadap waktu, biaya, dan sumber daya yang dibutuhkan dalam membuat aplikasi Lampung Tourism.

b. Scheduling

Pada tahap ini, dilakukan penjadwalan jangka waktu untuk pengembangan aplikasi Lampung Tourism.

3. Modeling

Pada tahap ini dilakukan analisis bagaimana bentuk aplikasi dan desain aplikasi yang akandi buat. Untuk membantu melakukan proses desain aplikasi Lampung Tourism, akan digunakan:

• Unifed Modelling Language (UML) • User Interface Design (Storyboard) • Database Design

4. Construction a. Code

Pada tahap ini, aplikasi Lampung Tourism mulai dibuat (coding) berdasarkan dengan rancangan yang telah dibuat. b. Testing

Pada tahap ini, aplikasi yang telah dirancang dan dikembangkan akan diuji coba terlebih dahulu. Uji cob akan dilakukan dengan evaluasi 8 golden rules, kuesioner evaluasi aplikasi, dan evaluasi aplikasi sejenis.

(4)

Setelah melewati semua tahap perancangan dan uji coba dengan baik, aplikasi akan dimasukkan ke Play Store agar dapat diunduh oleh user.

3. HASIL DAN BAHASAN 3.1 Spesifikasi Sistem

Spesifikasi sistem yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi Lampung

Tourism meliputi:

3.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras

Dalam hal ini, spesifikasi peralatan minimum yang dibutuhkan oleh

user agar dapat mengakses aplikasi Lampung Tourism adalah

• Network Communication : Device Android yang mendukung koneksi internet baik dengan koneksi Wi-Fi ataupun Mobile Network 3G. • GPS System : Device Android yang mendukung GPS untuk

mendeteksi lokasi pengguna.

• Internal Storage : Device Android yang mempunyai kapasitas minimal 128 MB.

3.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak minimum yang dibutuhkan oleh user agar dapat mengakses aplikasi Lampung Tourism antara lain :

• Operating System : Android yang mendukung versi 4.0 (Ice Cream

Sandwich) ke atas.

• Google API Service : Android yang mendukung Google API Service.

3.2 Implementasi Aplikasi

Untuk menjalankan aplikasi Lampung Tourism, diperlukan instalasi ke dalam perangkat Android yang bersangkutan.

3.2.1 Instalasi Awal Pada Smartphone Android

Agar dapat menggunakan aplikasi Lampung Tourism, diperlukan installasi awal pada smartphone Android. Berikut adalah tahapan untuk melakukan installasi Lampung Tourism :

• Copy package instalasi aplikasi Lampung Tourism dalam bentuk .apk ke dalam folder my file pada smartphone Android.

(5)

• Setelah itu, buka file .apk tersebut kemudian aplikasi akan melakukan instalasi secara otomatis.

Setelah instalasi pada smartphone Android selesai, maka akan muncul halaman SplashScreen seperti pada gambar 4.1. Halaman

SplashScreen merupakan halaman yang pertama kali tampil setelah user

membuka aplikasi Lampung Tourism.

Gambar 3.1 Tampilan Halaman SplashScreen Lampung Tourism

Halaman ini menampilkan logo aplikasi dan terjadi background

process yang dimana untuk pertama kali penggunaan akan dilakukan

pembuatan folder tersendiri dalam internal storage dan data akan disimpan di dalam folder tersebut. Setelah proses selesai maka, akan dilanjutkan ke menu home.

3.2.2 Proses Penjelajahan Informasi pada Menu Home

Untuk tampilan awal setelah melakukan proses instalasi, user akan disajikan dengan berbagai jenis menu utama, serta fitur tambahan yang bisa dijelajahi oleh user. Pada bagian tengah layar, merupakan layar informasi akan

(6)

menu utama, sedangkan, kolom bagian bawah merupakan fitur-fitur yang bisa digunakan user.

Gambar 3.2 Tampilan Halaman Home Lampung Tourism

User akan dapat berinteraksi dengan mencari kebutuhan akan

informasi tentang pariwisata di Provinsi Lampung, seperti hal nya tentang Provinsi Lampung, tempat wisata, hotel, kuliner, tempat belanja, acara tahunan Provinsi Lampung, transportasi, layanan kesehatan, layanan keuangan, tempat ibadah, informasi cuaca dan fitur Around Me. Setiap menu memiliki kategori yang terstruktur, seperti:

1. About 2. Tour 3. Hotel 4. Culinary 5. Shopping 6. Event 7. Transportation

(7)

8. Health 9. Finance 10. Religious 11. Weather 12. Around Me

Selain itu, beberapa fitur tambahan yang bisa digunakan oleh user antara lain :

1. Maps 2. Bookmark 3. Search 4. Help

4. SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian, maka hal-hal yang dapat disimpulkan dari aplikasi Lampung Tourism berbasis Android adalah: 1. Aplikasi Lampung Tourism memudahkan user untuk mendapatkan

informasi pariwisata di Provinsi Lampung dan mendapatkan deskripsi informasi serta data spatial lokasi wisata. (Halaman 111 - 114)

2. Aplikasi Lampung Tourism memudahkan user untuk mencapai tujuan lokasi wisata dengan fitur Tracking yang memberikan informasi jalur dari lokasi user berada ke lokasi tujuan wisata. (Halaman 113)

3. Aplikasi Lampung Tourism memudahkan user untuk mendapatkan informasi lokasi wisata terdekat dari lokasi user berada dengan menggunakan fitur Around Me yang disusun secara Ascending untuk 10 data jarak wisata terdekat hingga terjauh menggunakan teknik Bubble

Sort. (Halaman 103)

4.2 Saran

Beberapa saran yang dipertimbangkan untuk pengembangan aplikasi ini selanjutnya berupa penambahan fitur-fitur seperti :

1. Review, Rating, dan Sharing tempat wisata agar wisatawan dapat bertukar informasi dengan sesama wisatawan.

(8)

2. Pengembangan selanjutnya agar lebih baik dalam hal tampilan menu, submenu, dan tampilan halaman detail agar menjadi daya tarik pengguna aplikasi.

3. Pengembangan selanjutnya dilakukan pada platform lainnya.

4. Sebaiknya pada menu Bookmark ditambahkan folder untuk memudahkan penyimpanan item sesuai kategori.

5. REFERENSI

Aronoff, S. (1991). Geographic Information Systems: A Management

Perspective. Ottawa: WDL Publications.

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2011). Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Datang Langsung ke Bali per Bulan Tahun 2007 –

2011. Diperoleh 09-04-2012 dari :

http://bali.bps.go.id/tabel_detail.php?ed=611001&od=11&id=11 Burkart, A. & Medlik, S. (1981). Tourism, Past Present, and Future. (2nd

edition). London : Heinemann.

Burrough, P.A. (1986). Principles of Geographical Information Systems for

Land Resources Assessment. Oxford: Calrendon Press.

Chadwick, R (1994) Concepts, definitions and measures used in travel and tourism research dalam J.R. Brent Ritchie & C. Goeldner (ed.) Travel,

Tourism, and Hospitality Research : A Handbook for Managers and Researchers. (2nd edition). New York : Willey.

Collins, Galen. (2010). Usable Mobile Ambient Intelligent Solutions for

Hospitality Customers. Journal of Information Technology Impact, 10(1),

45-54.

ComScore, Inc. (2012). comScore Reports March 2012 U.S. Mobile Subscriber

Market Share.

Connolly, Thomas M., Begg, & Carolyn E. (2005). Database Systems: A

Practical Approach To Design, Implementation, and Management. 4th edition. Harlow: Pearson Education.

Esri. (2001). Esri Timeline. Diperoleh 09-04-2012 dari http://www.esri.com/company/about/timeline/flash/index.html

(9)

Kimmel, Paul. (2005). UML Demystified. New York: McGraw-Hill.

Kodyat. (2010). Pengertian Pariwisata. Diperoleh 09-04-2012, dari Chapter II Universitas Sumatera Utara:

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20099/3/Chapter%20II.p df

Nangoy, Francezka. (2012). Android is King as Indonesian Shipments of

Smartphones Rise.

Nugraha, Firman. (2012). Data Seputar Industri Mobile di Indonesia dan

Dunia.

Pressman, Roger S. (2010). Software Engineering: A Practitioners Approach. (7th edition). Singapore: McGraw-Hill.

Rajendran, G., Arthanari, M. , and Sivakumar, M. (2011). GPS Tracking

Simulation by Path Replaying. International Journal Of Innovative Technology & Creative Engineering. 1(1). 20-26.

Rhind, D. (1989). "Why GIS?". Arc News (Summer), 11(3), 28-29.

Shneiderman, Ben, Plaisant, Catherine. (2010). Designing The User Interface. (5th edition). Massachusetts : Addison-Wesley.

Somerville, Ian. (2011). Software Engineering. (9th edition). New York: Addison-Wesley.

StatCounter. (2012). Top 8 Mobile Operating Systems in Indonesia from Jan

2011 to Jan 2012. Diperoleh 09-04-2012 dari :

http://gs.statcounter.com/#mobile_os-ID-monthly-201101-201207 Sufika, Arwina. (2006). Dampak Pengembangan Industri Pariwisata. 22(1)

29-30

Surayadana, I Made (2005). Analisis Faktor-Faktor Daya Tarik Wisata Bali

dan Implikasinya terhadap Perencanaan Pariwisata Daerah Bali. 1(1)

5-6

Svennerberg, R. (2010). Beginning Google Maps Api 3. New York : Paul Manning.

Utama, Putra S. (2011). Gadget Yang Paling Sering Dicari di 2011. Utami, Endah T. (2011). Kupas Tuntas Android dari Nol Sampai Mahir.

Jakarta Timur: Gudang Ilmu.

Whitten, Jeffery L., Bentley, Lonnie D., Dittman, Kevin C. (2007). Systems

(10)

Wijaya, S.P., Christyono, Y., and Sukiswo. (2010). Alat Pelacak Lokasi

Berbasis GPS Via Komunikasi Seluler. Transmisi. 12(2). 82-86

Widada, Amin (2008). Studi Perbandingan Smartphone-GPS Terhadap

Beberapa Tipe GPS Receiver. 14(2). 15-16

Wu, C.T. (2010). An Introduction to Object-oriented Programming with Java. (5th Edition). New York: McGraw Hill.

(11)

6. RIWAYAT PENULIS

Panji Dewantoro lahir di Jakarta pada tanggal 27 September 1993, Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang ilmu komputer pada tahun 2015

Alfin Hasanatin I lahir di Bandar Lampung pada tanggal 05 Oktober 1993, Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang ilmu komputer pada tahun 2015

Lutfi Virdiansyah lahir di Jakarta pada tanggal 04 Maret 1992, Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang ilmu komputer pada tahun 2015

Gambar

Gambar 3.1 Tampilan Halaman SplashScreen Lampung Tourism
Gambar 3.2 Tampilan Halaman Home Lampung Tourism

Referensi

Dokumen terkait

Adapun manfaat dan sistem pengukuran kinerja yang baik menurut Lynch dan Cross (Yuwono dkk, 2002) antara lain: (1) Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggan

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam sebagai salah satu jurusan di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi dalam menjalankan tugasnya di bidang pendidikan dan pengajaran

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini meliputi: (1) diagnosa pasien saat masuk dan se­ lama di ICU, (2) karakteristik pasien seperti jenis kelamin, usia, lama rawat,

Terdapat 4 buah model sistem pencatatan data otomatis yang diperoleh dari hasil simplifikasi pemanfaatan teknologi RFID di area assembling pada sistem nyata,

TELKOM telah memulai transformasi bisnis berbasis teknologi informasi yang dirancang untuk menyempurnakan sistem dan proses yang kami miliki, dengan tujuan mencapai koordinasi dan

Ketika dilarutkan dalam atau dicampur dengan bahan lain dan dalam kondisi yang menyimpang dari yang disebutkan dalam EN374 silahkan hubungi suplier sarung tangan CE-resmi

Dalam penentuan pengaruh pH terhadap kapasitas adsorpsi disiapkan 7 buah Erlemeyer 250 mL, ke dalam masing- masing Erlenmeyer ditambahkan 0,25 gram sampel arang batang

Pelaksanaan program Corporaate Social Responsibility (CSR) pada bank syariah tidak hanya untuk memenuhi kepatuhannya pada undang-undang namun pertanggungjawabannya pada