• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akuntansi Perspektif Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Islam Madura (UIM) - Ach Sumarrah, Agus Sugiono, Imam Agus Faisol

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Informasi Akuntansi Perspektif Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Islam Madura (UIM) - Ach Sumarrah, Agus Sugiono, Imam Agus Faisol"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

11 | Seminar Nasional Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (SINEMA)

ISSN : 2656-2952

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSPEKTIF MAHASISWA PRODI

AKUNTANSI UNIVERSITAS ISLAM MADURA (UIM)

Ach Sumarrah¹, Agus Sugiono², Imam Agus Faisol³

¹achmadzumarwazn86@gmail.com Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Madura

ABSTRACT

This study aims to determine the perceptions of accounting students at Madura Islamic University about accounting information systems. The population in this study were students of the sixth semester of Madura Islamic University, Faculty of Economics, Accounting Study Program. The informants used were four people. The type of data used in this study is primary data. Data analysis methods used in this study consisted of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results show that they define accounting information systems as a computer-based system that starts from the process of collecting data, then processes the data and presents it into information in the form of financial statements, which can be used by management in making decisions. Security in using accounting information systems is also needed, remembering that if there is no security it will make it easier for others to open someone's data and can be misused by irresponsible parties.

Keywords: Perception, Accounting information systems, Students.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa prodi akuntansi Universitas Islam Madura tentang sistem informasi akuntansi. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Islam Madura semester VI Fakultas Ekonomi prodi akuntansi. Informan yang digunakan berjumlah empat orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka mendefinisikan Sistem informasi akuntansi sebagai suatu sistem yang berbasis komputer yang diawali dari proses pengumpulan data, mengingat jika tidak ada keamanan akan memudahkan orang lain membuka data seseorang dan bisa disalah gunakan oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kata kunci : Persepsi, Sistem informasi akuntansi, Mahasiswa. PENDAHULUAN

Setiap orang menggunakan teknologi karena memiliki akal. Dengan akalnya mereka ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik dari sebelumnya, lebih aman dan nyaman. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap usaha diciptakan

untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupannya, tidak terkecuali sistem informasi akuntansi, SIA juga memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Manusia juga sudah menikmati banyak manfaat yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi (SIA) yang telah dirasakan.

Pada saat ini, penguasaan teknologi menjadi slah satu faktor suatu negara dikatakan maju. Negara dikatakan maju jika memiliki tingkat penguasaan teknologi tinggi, sedangkan negara-negara

(2)

12 | Seminar Nasional Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (SINEMA)

ISSN : 2656-2952

yang tidak bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi sering disebut sebagai negara yang kurang berkembang atau bahkan bisa dikatagorikan negara gagal. Pada satu sisi, perkembangan dunia tenologi memang telah membawa maslahah yang luar biasa bagi kemajuan dan perkembangan suatu negara. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini sudah bisa digantikan oleh perangkat perangkat yang berupa mesin-mesin otomatis. Demikian juga ditemukannya penemuan penemuan baru yang bersifat otomatis dan sistematis, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia singkatnya adalah banyak maslahah yang bisa kita ambil dari adanya perkembangan teknologi ini (Dwiningrum, 2012)

Sudah tidak bisa dinafikan bahwa kemajuan teknologi saat ini berpengaruh terhadap perkembangan sistem informasi akuntansi (SIA). Di sisi lain, manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan malapetaka dan mafsadat yang luar biasa bagi manusia, Kemajuan teknologi yang semula untuk memudahkan manusia dalam berbagai aktivitasnya bisa mejadi bumerang bagi kehidupannya sendiri ketika mereka semakin jauh dari yang sebenarnya dekat namun dekat dengan yang secara nampak dhohir jauh, maka muncul rasa “keterasingan’’, yakni lunturnya rasa solidaritas, kebersamaan, dan silaturrahmi. Contohnya adanya televisi, komputer, internet, dan handphone telah mengakibatkan kita terlena dengan dunia layar. Layar kemudian menjadi teman setia, bahkan kita lebih memperhatikan dunia layar dibandingkan istri/suami, teman kerabat bahkan sampai anak sekalipun. Hampir setiap bangun tidur kita menekan tombol televisi untuk melihat layar, dan yang paling mengenaskan pada era modern ini adalah setiap saat manusia tidak bisa lepas

dari handphone, kemanapun pasti alat yang satu ini harus slalu menemani bagi kebanyakan manusia, hal inilah yang membuat kita merasa asing, hubungan kekeluargaan bisa menjadi renggang dan berbagai permasalahan sosial lainnya bisa terjadi begitu saja.

Berbagai cara pengolahan data telah mengalami perkembangan yang signifikan di era globalisasi ini dengan diterapkannya sistem informasi akuntansi (SIA) berbasis komputer data bisa diproses secara elektronik. Komputer sebagai alat pemrosesan data dan sebagai suatu system informasi dalam perusahaan, telah dilengkapi dengan teknologi telekomunikasi dan otomatisasi yang dalam perkembangan selanjutnya sering disebut system teknologi informasi (Hartono 2003). Dengan signifikannya perkembangan teknologi informasi,di satu sisi telah memberikan kemudahan dan manfaat bagi suatu kelompok organisasi maupun perusahaan. Keberhasilan suatu organisasi tidak terlepas dari peran teknologi informasi. Penggunaan teknologi informasi akan membantu organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan tertentu terutama dibidang bisnis. Dalam era persaingan bebas sekarang ini serta perubahan lingkungan yang semakin cepat saat ini mendorong para pelaku bisnis untuk melakukan pembenahan serta adaptasi teknologi yang lebih maju pada system aplikasi bisnisnya. Teknologi informasi bagi para manajer direktur maupun karyawan memiliki peran penting untuk mencapai keberhasilan, yang secara potensial akan mempengaruhi hasil dari berbagai tujuan yang ingin di capai oleh perusahaan ataupun organisasi tersebut.

Teknologi informasi bukan hanya komputer, seperti hardware dan software untuk mengelola dan menyimpan informasi saja, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi untuk menyampaikan informasi. Beradaptasi dengan perkembangan teknologi, khususnya system teknologi informasi

(3)

13 | Seminar Nasional Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (SINEMA)

ISSN : 2656-2952

merupakan tantangan yang sangat berat untuk mahasiswa akuntan, mahasiswa akuntan tidak dapat mengabaikan perkembangan system teknologi informasi, karena semakin banyak masyarakat yang menggunakan dan mengembangkan system teknologi informasi, baik itu dalam bidang bisnis, industri, ekonomi maupun ilmu pengetahuan.Penguasaan akan system teknologi informasi ini akan menentukan nasib dan luas lahan pekerjaan bagi mahasiswa akuntan di masa yang serba dengan teknologi ini.

Dengan adanya perkembangan tersebut, pekerjaan seorang akuntan dalam mempersiapkan pekerjaannya dapat digantikan oleh komputer.Oleh sebab itu, penguasaan terhadap teknologi informasi mutlak bagi akuntan baik dalam pengertian sebagai pemakai, penyusun, pembuat, dan pengembang sistem informasi akuntansi. Dikalangan pelajar khususnya mahasiswa kebanyakan dari mereka berbeda anggapan tentang sistem informasi akuntansi ini, perbedaan mereka tidak lain karena adanya perbedaan sudut pandang, sudut pandang tersebut dilatar belakangi sesuatu yang ada pada diri mereka masing masing, mulai dari pengalaman, pendidikan sampai latar belakang kehidupan pribadi bisa menjadi faktor yang membedakan berbagai persefsi mereka masing masing.

Mahasiswa yang kehidupannya dalam kesehariannnya cendrumg serius dan rajin dalam belajar atau yang biasa dikenal dalam dunia perkuliahan dengan mahasiswa akademis cendrumg menganggap sistem informasi akuntansi menjadi salah satu ruh dalam perkuliahannya, dan mahasiswa yang mempunyai gelar mahasiswa “kupu kupu’’ mereka cendrung menganggap sistem informasi akuntansi tidak terlalu dibutuhkan sekalipun bagi mereka yang memang bidangnya dalam ilmu akuntansi, namun berbanding terbalik dengan mereka yang mengatas namakan dirinya dengan

mahasiswa aktivis, mereka cendrung beranggapan acuh tak acuh tentang sistem informasi akuntansi ini.

Rumusan Masalah

Melihat berbagai kondisi diatas mengenai berbagai pandangan mahasiswa tentang sistem informasi akuntansi yang mengacu pada berbagai sudut pandang dan latar belakang mereka masing masing, maka penulis menfokuskan penelitian ini pada satu permasalahan.

Bagaimana persepsi mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Madura (UIM) tentang sistem informasi akuntansi?

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui persepsi mahasiswa program studi Akuntansi Universitas Islam Madur (UIM) tentang sistem informasi akuntansi. TINJAUAN TEORETIS

Penelitian mengenai tentang sistem

informasi akuntansi sebelumnya sudah

di lakukan oleh Hasnidar (2015), Tutut

(2013), dan Atika (2010). Penelitian

ini

akan

diulas

kembali

untuk

memberikan gambaran tentang sistem

informasi akuntansi. Walaupun secara

metodologi ketiga penelitian tersebut

tidak sama dengan penelitian sekarang

ini, namun pokok permasalahan yang

akan di bahas tidak jauh beda.

Penelitian yang pernah dilakukan

sebelumnya sangat penting untuk di

ungkapkan agar menjadi bahan acuan

informasi yang sangat membantu

penulis. Penelitian terdahulu yang

berkaitan dengan sistem informasi

akuntansi di jelaskan sebagai berikut.

1. Hasnidar (2015) meneliti tentang

sistem informasi akuntansi berbasis komputer, seberapa besar pengaruhnya terhadap kualitas keuangan khususnya di instansi pemerintahan, maka Hipotesis pertama yang diajukan pada penelitian ini adalah bahwa penerapan system informasi akuntansi tidak

(4)

14 | Seminar Nasional Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (SINEMA)

ISSN : 2656-2952

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Artinya, dengan penerapan sistem informasi akuntansi yang tidak optimal maka tidak akan memengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan, penerapan sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, sebab hasil analisis menunjukkan ketidak signifikanan variabel system informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil ini menujukkan bahwa responden penelitian berpendapat dengan penerapan system informasi akuntansi yang tidak optimal maka tidak akan berimplikasi terhadap peningkatan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Penerapan system informasi akuntansi tidak memenuhi fungsinya dalam hal memberikan informasi yang tepat waktu yang merupakan bagian dari nilai informasi dapat dicapai dengan peran komponen teknologi. Komponen teknologi sistem komputer mempercepat pemprosesan data yang mana akan mendukung penciptaan proses nilai informasi. Teknologi informasi berperan dalam menyediakan informasi yang bermanfaat bagi para pengambilan keputusan di dalam organisasi termasuk dalam hal pelaporan keuangan pemerintahan sehingga tidak mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif 2. Penelitian Tutut (2013) meneliti

tentang teknologi sistem informasi akuntansi, kepercayaan, kepercayaan teknologi informasi terhadap kinerja individual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja individual pegawai di Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Grobogan, yang berarti semakin baik teknologi sistem informasi akuntansi maka semakin baik pula kinerja individual pegawai. Hal yang perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan kinerja individual pegawai agar tercapai dengan baik dan lancar. Hal ini dapat terlihat dari peran teknologi sistem informasi untuk memberikan persetujuan dalam pemilihan model pengambilan keputusan yang berhubungan dengan SIA, peran devisi SIA sesuai dengan visi organisasi, dan dengan teknoloigi sistem minformasi, manajamen SIA dapat membuat tugas-tugas menjadi lebih mudah untuk dikerjakan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Kurniawan 2008) mengungkapkan bahwa teknologi sistem informasi suatu perusahaan akan membantu penyediakan informasi dengan cepat sesuai dengan kebutuhan manajer dalam pengambilan keputusan. Selain sebagai alat bantu dalam pengolahan data, teknologi sistem informasi juga dapat digunakan untuk mengetahui lebih cepat jika timbul permasalahan dalam organisasi dan memfokuskan pada unsur tertentu guna mengambil tindakan yang tepat. METODE PENELITIAN

Peneliian ini menggunakan metode kualitatif karena ingin mengetahui situasi sosial secara mendalam, dengan metode tersebut akan meneliti persepsi seseorang , data yang digunakan termasuk data primer. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, digunakan pada kondisi objek alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan data diakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif (sugiono 2012)

(5)

15 | Seminar Nasional Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (SINEMA)

ISSN : 2656-2952

Penelitian ini dilakukan di Universitas islam Madura (UIM) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, dimana objek dari penelitian ini adalah mahasiswa fakultas ekonomi prodi akuntansi universitas islam Madura angkatan tahun 2016 (semester VI).

Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan November sampai dengan selesai. Dalam penelitian ini mengguakan data primer, data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber data. (Sugiono 2012). Sumber data yang kami gunakan adalah dengan wawancara dan observasi langsung dengan mewawancarai responden (mahasiswa yang masuk kriteria sampel) yang ada di fakultas ekonomi universitas islam Madura. Berdasarkan sumber diperolehnya data untuk penelitian, data dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: Data primer dan Data sekunder. Kedua jenis data tersebut pada hakekatnya mempunyai pengertian yang sama, hanya saja yang membedakan di antara keduanya adalah cara memperoleh data tersebut.

Sugiono berpendapat bahwa teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam suatu penelitian, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuisioner (angket) dan observasi (pengamatan) maupun gabungan ketiganya sekaligus (sugiono 2012). Cara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara atau yang lumrah kita kenal dengan istilah interview. Dalam berwawancara terdapat beberapa proses interaksi antara pewawancara dengan responden karena sifatnya yang bersentuhan langsung dengan objek, maka pemberian kesan baik terhadap responden mutlak diperlukan, kalau sejak awal responden sudah tidak menaruh respek terhadap pewawancara, proses berikutnya pasti akan terhambat.

Sugiono (2012) analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan dan bahan bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya kedalam unit unit, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang bisa diceritakan kepada orang lain. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakteristik yang khas dari subjek penelitian. Pandangan masyarakat ini digunaka untuk membahas dan menerangkan hasil penelitian dengan menggunakan keterangan-keterangan yang tidak berbentuk angka. Dalam penelitian kualitatif, menganalisis data tidak harus menunggu selesainya pengumpulan data. Analisis data bersifat berkelanjutan dan dikembangkan sepanjang program

Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sugiono (2012) berpendapat bahwa reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keleluasaan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Reduksi data pada penelitian ini bertujuan mempermudah pemahaman peneliti terhadap data yang telah terkumpul dari hasil penelitian

Mereduksi data itu merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan dan pola serta membuang yang tidak perlu dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Berikut tahapan proses pereduksian data dalam penelitian ini :

1. Pemilahan data (memilah dan memilih data yang tidak ada kaitanya dengan penelitian yang bercampur baur dalam data)

(6)

16 | Seminar Nasional Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (SINEMA)

ISSN : 2656-2952

Pemilahan data ini dilakukan setelah data dikumpulkan, sebelumnya data didapatkan dari hasil wawancara dengan respondenyamng merupakan mahasiwa akuntansi, setelah itu data dikumpulkan kemudian dipilah dan dibuang data yang tidak masuk kategori dalam penelitian.

2. Penyederhanaan data

(menyederhanakan data yang diperoleh selama dilapangan)

Proses ini akan diawali dengan pengecekan data sesuai tidaknya dengan kategori penelitian, jika semuanya sudah dianggap sesuai baru kemudian dilakukan proses penyederhanaan yang dilakukan dengan merangkum poin penting dari masing masing data yang ada di tiap tiap katagori.

Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar katagori, flowchat dan sejenisnya (sugiono 2012). Penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan menyajikan data maka akan mempermudah untuk memahami apa yang telah terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.

Berikut tahapan proses pendisplayan data dalam penelitian ini :

1. Pengkodean pada setiap sub pokok permasalahan.

Setelah data didapatkan dari responden dan sudah dipilah dan dipilih dan dirangkum maka, langkah selanjutnya adalah memberikan kode pada tiap tipa sub permasalahan agar lebih mudah difahami dan di mengerti.

2. Mengklasifikasikan dan menyajikan data sesuai dengan pokok permasalahan/ menyajikan kedalam pola.

Hasil penelitian ini dapat dihasilkan melalui pengolahan data yang dimulai dari

pereduksian data dan dilanjutkan dengan penyajian data yang dihasilkan lewat wawancara terhadap objek ataupun responden yang telah ditentukan, dari hasil tersebut kita bisa mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa program studi akuntansi tentang teknologi informasi akuntansi.

Berikut tahapan proses penarikan kesimpulan :

1. Memilih yang penting

Proses ini diawali dengan membaca keseluruhan data yang sudah di display atau sudah disajikan agar pemilihan data yang penting bisa dilakukan dengan baik, kemudian barulah pemilihan data yang penting dilakukan dengan teliti.

2. Membuang yang tidak penting Proses ini dilakukan dimulai dengan membaca secara keseluruhan dari data yang sudah disajikan agar hal hal yang sekiranya tidak penting bisa dipilah dan dibuang.

3. Membuat kategori (huruf besar, huruf kevil,angka dll)

Pembuatan katagori ini dilakukan dengan berbagai bentuk, bisa dilakukan dengan pemberian kode, huruf huruf dan juga angka angka. Pengkodean ini dilakukan agar lebih memudahkan dalam memahami isi dari data dalam penelitian ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Narasumber atau informan dalam

penelitian

ini

adalah

mahasiswa

program studi akuntansi, Fakultas

Ekonomi Universitas Islam Madura.

Total informan yang diambil adalah

empat

orang.

Data

mengenai

karakteristik

narasumber

adalah

sebagai berikut :

Masing masing mahasiswa memiliki

indeks prestasi berbeda beda, namun

yang

diambil

sebagai

informan

penelitian adalah yang mempunyai

indeks prestasi 3.25 ke atas.

(7)

17 | Seminar Nasional Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (SINEMA)

ISSN : 2656-2952

Tabel 4. 1

Profil Informan Berdasarkan Indeks Prestasi (IP) No Nama Indeks prestasi (IP) Semester/ angkatan 1 Nurfaizah jannah 3.54 VI/2016 2 Rohmatun 3.25 VI/2016 3 Ach Rofiq 3.59 VI/2016 4 Selvi

oktaviana 3.31 VI/2016

Tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa

informan penelitian semuanya sudah

memenuhi kriteria, yaitu semester VI

angkatan 2016 dan mempunyai

indeks prestasi 3.25 ke atas.

Tabel 4. 2

Profil informan berdasarkan mata kuliah SIA yang sudah diambil

No

Nama

Mata kuliah

1

Nurfaizah

jannah

Sistem Informasi

Akuntansi Sudah

diambil

2

Rohmatun

Sistem Informasi

Akuntansi Sudah

diambil

3

Ach rofiq

Sistem Informasi

Akuntansi Sudah

diambil

4

Selvi

oltaviana

Sistem Informasi

Akuntansi Sudah

diambil

Berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisis data yang telah dilakukan, maka langkah selanjutnya ialah menganalisis hasil penelitian menjadi sebuah bahasa yang baik dan benar sesuai dengan temuan temuan terkait persepsi mahasiswa prodi akuntansi tentang sistem informasi akuntansi

Persepsi mahasiswa prodi akuntansi Universitas Islam Madura bermacam macam, salah satunya mendefinisikan bahwa, “Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang mengumpulkan, menyimpan, dan mengolah data suatu

keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan”. Sedangkan mahasiswa yang lain mendefinisikan, “sistem informasi akuntansi adalah Sistem informasi berbasis komputer yang mengolah data keuangan yang berhubungan dengan data transaksi dalam siklus akuntansi dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan kepada managemen perusahaan”.

Ada juga yang mendefinisikan bahwa, “Sitem informasi akuntansi adalah susunan dari berbagai catatan, peralatan, termasuk komputer, dan perlengkapannya, sera tenaga pelaksana yang kemudian memproses data keuangan menjadi informasi yang dibutukhan oleh managemen”.

Berdasarkan berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa definisi sistem informasi akuntansi menurut mahasiswa prodi akuntansi adalah suatu sistem yang terdiri dari data data berupa data transaksi keuangan yang kemudian dipropses oleh tenaga pelaksana menjadi output data berupa laporan yang memberikan informasi keuangan/laporan keuangan. Mahasiswa dalam mempersepsikan sesuatu berbeda beda yang disebabkan beberapa hal seperti keadaan sosial, pengalaman dan waktu, terdapat pemahaman yang berbeda mengenai sistem informasi akuntansi (SIA) yang berada di lingkungan sosial mahasiswa, mahasiswa menganggap bahwa sistem informasi akuntansi sudah baik dan sistematis, sistemnya diawali dari proses pengumpulan data yang kemudian diolah menjadi sebuah informasi yang bisa dijadikan acuan dalam proses pengambilan keputusan. Namun mahasiswa juga ada yang beranggapan bahwa sistem informasi akuntansi (SIA) masih terlalu sulit dan ribet dikarenakan beberapa hal, salah satunya proses yang harus dilakukan terlalu banyak.

Sistem informasi akuntansi (SIA) sudah banyak digunakan diberbagai instansi/perusahaan dan berbagai tingkat

(8)

18 | Seminar Nasional Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (SINEMA)

ISSN : 2656-2952

pendidikan. Adanya sistem informasi akuntasi dilingkungan sosial tentunya akan berdampak baik dalam beberapa hal, utamanya dalam hal memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi mengenai keuangan.

Romney dan Steinbart berpendapat (2014) sistem informasi akuntansi terdiri dari enam kompenen, yaitu orang yang menggunakan sistem, prosedur dan instruksi, data mengenai organisasi, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, dan pengendalian internal. Dengan enam komponen ini akann memungkinkan sistem informasi akuntansi untuk melakukan tiga fungsi bisnisnya seperti mrngumpulkan dan menyimpan data, mengolah data menjadi informasi dan melakukan pengendalian internal.

Kompenen sistem informasi akuntansi dilingkungan sosial mahasiswa menurut mahasiswa sudah lengkap, dimulai dari orang orang yang mengoperasikan dengan kata lain sumber daya manusianya, data yang akan diproses, sepertidata data data keuangan, sofware dan hardwarenya seperti komputer dan perangkat lainnya semuanya lengkap. Dengan kelengkapan ini akan membantu memudahkan sistem informasi akuntasi mencapai tujuan bisnisnya dengan catatan komponen komponen tersebut sesuai dengan kebutuhan, seperti sumber daya manusia (SDM) nya sudah ahli dalam bidang sistem infromasi akuntansi, data data yang didapatkan terjaga keakuratannya, dan perangkat perangkat keras dan lunaknya tidak mudah error, dengan kata lain baik kualitasnya.

Dalam aktivitas kesehariannya, mahasiswa adakalanya mereka berhadapan atau dihadapkan untuk menerima ataupun mengakses data hasil dari sistem informasi akuntansi baik itu yang diterapakan oleh perguruan tinnginya ataupun ditempat mereka bekerja, karena sebagian mahasiswa prodi akuntansi selain kuliah juga ada yang

sambil bekerja dalam bidang akuntansi. Keadaan seperti itu menimbulkan anggapan tentang kepuasan mereka dalam menggunakan ataupun mengakses sistem informasi akuntasi.

Kepuasan terhadap sistem informasi akuntansi dilingkungan sosial mahasiswa dikarenakan memberikan kemudahan terhadap mahasiswa untuk melakukan kegiatan yang berbau akuntansi, seperti administrasi online misalnya yang hal itu memudahkan dari segi waktu dan tenaga yang bisa mahasiswa gunakan untuk kepentingan lainnya. Namun, ketidak puasan yang timbul dari mahasiswa hanya beralasan sistem informasi akuntansi masih ada yang formal dan ribet,dengan tanpa melihat kemudahan kemudahan yang diberikan dari sistem informasi akuntansi itu sendiri.

Menurut wahyono (2004) saat ini Sistem informasi akuntansi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian managemen, hal ini disebab kan dari tujuan pengendalian managemen adalah untuk membantu managemen didalam mengkodinasikan subunit-subunit dari organisasi dan mengarahkan bagian bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Mamafaat utama dari pengembangan sistem informasi adalah :Penghematan waktu (time saving)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

A. Persepsi mahasiswa

Sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi yang berbasis komputer yang prosesnya diawali dari proses pengumpulan catatan catatan yang berupa data data, kemudian mengolah data data tersebut yang berupa data keuangan dan menyajikannya menjadi sebuah informasi dalam bentuk laporan keuangan, yang bisa digunakan nantinya oleh managmen dalam mengambil suatu keputusan. Sistem informasi akuntansi komponennya adalah

(9)

19 | Seminar Nasional Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (SINEMA)

ISSN : 2656-2952

orang orang yang mengoperasikan, kemudian data yang akan diproses, sofware dan hardware yang akan digunakan. Selain komputer informasi akuntansi juga dapat diperoleh dari media sosial lainnya seperti fanpage, twitter, facebook, whatsApp dan lain sebagainya. Kelebihan dari sistem informasi akuntansi adalah akses yang 24 jam yang memungkinkan kapan saja bisa diakses, pengolahan datanya cepat, bisa menyimpan data yang sangat besar dalam ruang yang kecil, contoh kecilnya dalam administrasi online, dari segi waktu dan tenaga sangat dimudahkan dengan adanya sistem informasi akuntansi. Namun kekurangannya yaitu banyak proses didalam penerapannya, serta sistem teknologi yang digunakan masih terlalu minim. Sistem informasi akuntansi memiliki kekurangan yang menonjol yaitu keterbatasan jumlah tingkat kemampuan sumber daya manusia yang menguasai sistem informasi, dan juga biaya yang mahal.

B. Output Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi sudah berbasis komputer, hal ini membuat kecepatan sistem informasi akuntansi dalam menyampaikan informasi dan ketepatan ataupun keakuratan hasil informasi bisa cepat didapatkan, informasi langsung bisa didapatkan seketika ketika mengumpulkan data, dan ketika dibutuhkan bisa langsung diakses. Namun suatu waktu informasi tidak bisa diakses yang disebabkan terkendala jaringan. Dari tingkat keakuratan data, sistem langsung memproses data langsung dari masing masing orang tanpa perantara yang memungkinkan keakuratan data bisa terjaga dengan baik. Dan dari tingkat kelengkapan, data yang didapatkan memberikan informasi yang signifikan. Attitude/Etika Mahasiswa

Sistem Keamanan dalam menggunakan sistem informasi akuntansi sangat dibutuhkan, jika tidak ada sistem keamanan seperti password misalnya

maka memudahkan orang lain membuka data seseorang, dan kalau hal itu terjadi maka data bisa disalah gunakan oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab. Dalam mengakses informasi akuntansi hanya dengan membuka internet saja sudah bisa mendapatkan informasi tentang akuntansi, proses yang tidak memerlukan waktu yang lama, cukup dengan komputer dan internet saja sudah bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan tentang akuntansi.

Berdasarkan penarikan kesimpulan diatas, rekomendasi/saran yang dapat diberikan oleh peneliti sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi sebuah instansi atau perusahaan yang menerapkan sistem informasi akuntansi untuk terus mengasah dan meningkatkan kualitas penerapan sistem informasi akuntansi pada instansi ataupun perusahaannya, juga untuk mempertimbangkan agar meningkatkan keahlian dari segi SDM nya ataupun pengguna sistem informasi akuntansi untuk menambah pengetahuan yang belum dimiliki oleh seorang akuntan atau pengguna sistem informasi akuntansi.

2. Untuk peneliti selanjutnya hendak dapat mempertimbangkan untuk menambah ruang lingkup penelitian dengan mengambil sampel mahasiswa akuntansi dari beberapa perguruan tinggi baik swasta maupun negeri sehingga tingkat generalisasinya lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, lincolin. (1999). metodologi penelitian. Yogyakarta.

Baridwan, Zaki. (2015). Sistem Informasi Akuntansi. BPFE, Yogyakarta Catling, jonatan, (2012). Spikologi

kognitif. Jakarta: Erlangga.

Gunarsa, Yuliah Singgih D. (2000). Asas-asas Psikologi Keluarga Idaman. Jakarta: Gunung Mulia.

(10)

20 | Seminar Nasional Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (SINEMA)

ISSN : 2656-2952

Halim, Abdul. (1995). Sistem Informasi Akuntansi, BPFE, Yogyakarta Hasnidar. (2015). pengaruh sistem

informasi akuntansi berbasis komputer dan pengendalian nternal terhadap kualitas keuangan di instansi pemerintahan Kab Bone :Skripsi. Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain

Sistem Informasi : Pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis. Penerbit ANDI, Yogyakarta

Mardi. (2014). Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor

Marina, Anna. Dan syaban, ma’ruf. (2007). sistem informasi akuntansi teori dan praktikal. Surabaya. Mulyadi. (2002). Auditing 1. Edisi 6

jakarta: Salemba 4.

Nugroho, Widjajanto. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Erlangga

Prasetyo, bambang dan Miftahul Jannah, lina. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Prijayani, Atika. (2010). persepsi mahasiwa akuntansi tentang teknologi informasi yang harus dikuasai oleh akuntan: Skripsi. Purnamasari, Dian Wahyu. (2003).

Analisis Persepsi Mahasiswa Terhadap Profesionalisme Dosen Akuntansi (Studi Empiris pada Mahasiswa PTN Dan PTS Di Jember).

Robbins, Stephen P. (2008). Perilaku Organisasi. Buku 1, Edisi 12. Diterjemahkan oleh Diana Angelica. Jakarta: Salemba Empat.

Romney, Marshall B. Dan Paul John Steinbart. (2014). Sistem Informasi Akuntansi Edisi Ketiga belas. Salemba Empat, Jakarta.

Sari, Justina Wuwuh Asrining. (2002). Studi Persepsi Mahasiswa Jurusan Akuntnasi Terhadap Profesionalisme Dosen Akuntansi Perguruan Tinggi Surabaya.Skripsi.

Siregar, Sofian. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. Edisi pertama. Jakarta: PT. Kencana Prenada Medi Group.

Sugiono. (2012). Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, Bandung: ALFABETA

Wahyono, Teguh. (2004). Sistem informasi akuntansi analisis, Desain dan pemprograman komputer, Andi offset, Yogyakarta

Wijayanti, Tutut. (2013). Pengaruh teknologi informasi akuntansi, kepercayaan teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja individual:Skripsi.

Gambar

Tabel  4.1  diatas  menunjukkan  bahwa  informan  penelitian  semuanya  sudah  memenuhi  kriteria,  yaitu  semester  VI  angkatan  2016  dan  mempunyai  indeks  prestasi 3.25 ke atas

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu tujuan melakukan wawancara dengan pasien adalah menggali informasi lebih dalam tentang kondisi pasien sehingga seorang dokter dapat memberikan bantuan yang

•• Biaya Personal Biaya Personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.

Kepala Seksi Kerjasama dan Inovasi/Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data meneliti kutipan akta dan membubuhkan

Sebagai contoh, saat melakukan pengamatan awal terhadap acara pertemuan pekanan dalam halaqah , peneliti memiliki kesan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan pengajian

Judul Skripsi : Peranan Panti Sosial dalam Merehabilitasi Penyandang Cacat Netra (Studi pada Alumni Penyadang Cacat Netra Mandiri di PSPRPCN Lampung).. Hasil

Seseorang yang harga dirinya rendah akan menggambarkan dirinya secara negatif, tidak percaya pada ide-idenya sendiri, kurang percaya diri, kurang bangga pada hasil kerjanya,

Pada saat kelahiran dicatat bobot liter saat tahir (EL), kemudian dicatat pula daya hidup anak sampai dengan umur sapih (90 hari); bobot liter saat sapih.. (6s) dan juga diamati

Musyarakah terhadap Profitabilitas, yaitu Y = 1,241–0,255X1 + 0,105X2 Interpretasi persamaan diatas yakni Konstanta sebesar 1,241 artinya jika risiko pembiayaan murabahah