• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM BANK NAGARI SYARIAH. Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau disebut juga dengan call name

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM BANK NAGARI SYARIAH. Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau disebut juga dengan call name"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

26 A. Sejarah Bank Nagari Syariah

Bank Nagari Syariah adalah Unit Usaha Syariah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau disebut juga dengan call name Bank Nagari. Untuk memperluas jangkauan target pasar Bank Nagari, meningkatkan sumber pendapatan dalam rangka memperkuat produktifitas dan kesehatan dimasa depan serta pengelolaan dana haji yang akan dilakukan melalui Bank Syariah, maka berdasarkan latar belakang di atas Bank Nagari membuka Kantor Cabang Syariah untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pada awal dasawarsa enam puluhan baik pemerintah daerah maupun tokoh tokoh pengusaha swasta bersama sama menyadari bahwa untuk dapat memacu gerak pembangunan daerah lebih cepat lagi di Sumatera Barat. Diperlukan adanya suatu lembaga keuangan yang berbentuk bank yang secara khusus membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di daerah.

Dilatarbelakangi kesadaran tersebut, maka pada tanggal 12 Maret 2962 telah menghadap kepada notaris Hasan Qaalbi di Padang, pemerintah daerah provinsi Sumatera Barat diwakili oleh Soelamat di Powardojo dan pihak swasta diwakili oleh Hadis Didong untuk mengukuhkan pendirian PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat pada tanggal 25 April 1962 oleh mentri bidang keuangan Republik Indonesia dikeluarkan izin usaha PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATER BARAT melalui surat

(2)

keputusan No.BUM9-44/11 sehingga mulailah PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat untuk melakukan usaha dengan kedudukan di Padang.

Dengan keluarnya undang-undang No.13 Tahun 1962 tanggal 16 Agustus 1962 yaitu tentang ketentuan ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah, maka dasar hukum pendirian Bank Pembangunan Daerah harus diganti yaitu dengan peraturan daerah. Sehubungan dengan ketentuan tersebut, maka Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat baru dapat dipenuhi pada tahun 1973, yaitu dengan keluarnya peraturan daerah tingkat 1 provinsi Sumatera Barat No.4 tahun 1973, tanggal 8 November 1973 tentang Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Dengan keluarnya perda tersebut, maka akte notaris Hasan Qalbi No.9 tanggaL 12 Maret tidak berlaku lagi dan PT. Bank Pembangunan Daerah di ubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat.

Pada tahun 1967 keluar undang-undang No.14 tahaun 1967 tentang pokok-pokok perbankan. Dengan demikian UU No.13 tahun 1962 yang di undangkan lebih dahulu dari UU No. 14 tahun 1967 harus tunduk kepada UU No.14 Tahun 1967 sebagai ketentuan pokok pokok perbankan Indonesia. Kemudian dalam perkembangannya, peraturan daerah No.4 Tahun 1973 berikut dengan perubahan perubahan yang dirasakan tidak sesuai lagi, sehingga akhirnya dicabut dan diganti dengan peraturan daerah provinsi tingkat 1 Sumatera Barat No.10 Tahun 1985 tanggal 31 Desember 1985 tentang Bank Pembangunan daerah Sumatera Barat dengan pengesahan mentri

(3)

dalam negeri No.584.23-432 Tanggal 19 April 1986 dan telah diundangkan lembaran daerah provinsi tingkat Sumatera Barat Np.6 tanggal 19 April 1986.

Berdasarkan PBI No. 8/3/PBI/2006 pasal 11 ayat 1, Bank yang akan membuka Kantor untuk melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah wajib membentuk Unit Usaha Syariah di Kantor Pusat Bank, maka Bank Nagari harus membentuk Unit Usaha Syariahnya. Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari mulai dioperasikan pada akhir tahun 2006, yaitu pada tanggal 28 September 2006, sesuai surat persetujuan Bank IndonesiaPadang No.8/1/DPbs/PIA, tanggal 28 September 2006. Hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar Bank Nagari dengan Akta Notaris Hendri Final No. 1 tanggal 1 Februari 2007 dan pengesahan Menteri Kehakiman No.W3-00074 HT.01.01-TH 2007 tanggal 4 April 2007. Modal awal UUS yaitu sebesar Rp 1.600.000.000,- (Satu Milyar Rupiah).

Sampai saat ini Unit Usaha Syariah Bank Nagari telah mempunyai 3 Kantor Cabang Syariah, 6 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 35 unit Layanan Syariah, dan 1 Kantor Kas Syariah. 3 Kantor Cabang Syariah berada di, Padang, Payakumbuh dan Solok, sedangkan 6 Kantor Cabang Pembantu Syariah berada di, Bukittinggi, Pariaman, Padang Panjang, Simpang Ampek, Sikabau Koto Baru dan Batu Sangkar. Untuk melayani keinginan masyarakat bertransaksi secara syariah di seluruh sumatera barat, Kantor Cabang Bank Nagari Konvensional membuka layanan syariah (office Channeling) pada cabang masing-masing.

(4)

Sejak dibuka pada tanggal 28 September 2006, hingga tanggal 31 Oktober 2013, posisi aset Bank Nagari Unit Usaha Syariah yaitu Rp.1.094 Milyar, posisi pembiayaan yaitu, Rp. 1.056 Milyar, posisi Dana Pihak Ketiga yaitu Rp. 484.796 Juta, dan perolehan laba bersih yaitu Rp. 43.1 Milyar.

Bank Nagari Unit Usaha Syariah juga telah menerima award dari Majalah Info Bank dengan predikat sangat bagus berdasarkan rating Info Bank tahun 2013 untuk periode tahun 2012, kategori Unit Usaha Syariah Bank Umum dengan aset di atas 1 Triliun, yang diselenggarakan oleh Majalah Info Bank di Hotel Sangrila, Jakarta pada tanggal 6 November 2013. Adapun deskripsi lokasi Magang dilaksanakan pada Bank Nagari Syariah Capem Simpang Empat Pasaman Barat untuk pelaksanaan magang yang terletak di Jalan Raya Simpang Empat manggopoh KM 1, Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat, provinsi Sumatera Barat, Telp. : (0751) 466717, 466 716, Fax. : (0753) 466 718.

B. Visi Dan Misi Bank Nagari Syariah 1. Visi Bank Nagari Syariah

“MENJADI BANK PEMBANGUNAN DAERAH TERKEMUKA DAN TERPERCAYA DI INDONESIA”

2. Misi Bank Nagari Syariah

a. Memberikan Konstribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat

b. Memenuhi dan menjaga kepentingan stakeholder secara konsisten dan seimbang.

(5)

C. Profil PerusahaanBank Nagari Capem Syariah Simpang Empat 1. Nama Perusahaan : Bank Nagari Capem Syariah Simpang Empat 2. Alamat : JalanRaya Simpang Empat Manggopoh KM 1,

Simpang Empat 3. Telepon : (0753) 466 717, 466 716 4. Faxmile : (0753) 466 718 5. Website : www.banknagari.co.id 6. Tahun berdiri : 2010 7. Jumlah karyawan : 14

8. Namapimpinan : Rahmad Ildrony,MM.

Adapun Sikap dan Perilaku Budaya Kerja Bank Nagari Capem Syariah Simpang Empat:

1. Bertaqwa

Setiap jajaran bank menjalankan syariat agamanya dengan sempurna. Dengan dasar ketaqwaan tersebut setiap jajaran bank wajib menjaga kehormatan diri, cperusahaan dan mengelola nya dengan baik.

2. Kebersamaan

Setiap jajaran bank menjaga hubungan dan kerjasama diantara mereka baik vertikal maupun horizontal dan dengan nasabah.

3. Profesional

Setiap jajaran bank bersikap profesional dalam setiap tindakannya dan memegang teguh kode etik bankir Indonesia serta selalu

(6)

mengembangkan diri serta bekerja dengan efisien, efektif, berdisiplin dan berintegrasi tinggi.

4. Berorintasi Bisnis

Setiap jajaran bank menyadari bahwa sumber penghasilan utama usaha berasal dari nasabah, untuk itu setiap sikap dan kegiatan beorientasi kepada nasabah dengan memberikan pelayanan terbaik namum tetap memelihara keamanan serta kepentingan bank.

5. Loyal

Setiap pegawai loyal terhadap bank, kepemimpinan yang dipercaya oleh pemegang saham dan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan setiap pegawai merasakan bahwa bank adalah milik mereka dan harus dipelihara dan dikembangkan dengan baik.

Adapun Prinsip Utama Citra Pelayanan Bank Nagari Syariah: 1. Simplicity (Memudahkan aktifitas perbankan)

2. Convenience ( memberikan kenyamanan bertransaksi) 3. Reliability ( handal disituasi sesulit apapun)

4. Care ( peduli dengan kepuasan nasabah)

5. speed ( cepat dalam memahami kebutuhan nasabah) 6. safety ( mengamanakan keuangan secara pasti )

(7)

Makna Logo Bank Nagari Syariah

1. Buana, dipersepsi sebagai lintasan orbital yang secara ilusif mencerminkan gerak berkesinambungan , selain sebagai buana, bagi masyarakat minang bentuk ini dapat dipersepsi sebagai bentuk tanduk kerbau yang mengartikulasi makna minangkabau. Kedua pesepsi tersebut dimaknai bahwa Bank Nagari berdasarkan falsafah minang yang secara konsisten menetapkan visi kedepannya untuk terus berkembang kearah global. 2. Logotype Bank Nagari menggunakan huruf FRUTIGER 58 Cn Bold,

selain memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Secara psikologis mempersentasikan ketegasan.

3. Ikon berlian (diamond) yang secara konfiguratif memberikan indeks tentang sebuah untaian. Uraian dari dua unsur segitiga dan satu bujur sangkar bagi masyarakat minang dapat dimaknai sebagai” tiga tali sapilin, tigo tungku sajarangan” selain itu, konfigurasi ini juga dapat dipersepsi sebagai dasi kupu-kupu yang menandakan tentang profesionalisme dalam bisnis perbankan. Icon berlian dapat diinterpretasikan sebagai suatu yang bernilai tinggi. Makna simbolik tersebut secara komprehensif

(8)

menunjukkan bahwa Bank Nagari menjunjung tinggi nilai-nilai falsafah tradisi minang sebagai landasan dalam menjalaankan profesionalisme bisnsis perbankan.

4. Hitam melambangkan tahan tapo(tempat) serta mempunyai akal dan budi 5. Kuning melambangkan keagungan “punya undang dan hukum”.

6. Merah menyiratkan tentang semangat progresivitas keberanian berinovasi untuk selalu menjadi terdepan, hal ini sejalan dengan filosofi masyarakat minang yang memiliki keberanian serta punya “raso jo pareso”.

7. Biru menyiratkan modernitas institusi yang berorientasi kedepan dengan dukungan teknologi informasi digital

(9)

D. Struktur Organisasi Bank Nagari Capem Syariah Simpang Empat RAHMAD ILDRONY,SE.MM PEMIMPIN KOMITE PEMBIAYAAN PINTA YARDONA, SE WAKIL PEMIMPIN PETUGAS PELAKSANA

1. Analisis Pembiayaan ( ATMO DARMINTO) 2. Petugas Administrasi (M.NUR ASLAM)

3. Costomer Service (FAUZI LEO AGUSTINO) 4. Teller (STEFANI CONICA)

5. Marketing Officer(HENDRAERFI, MEGA FEBRIYENTI ,DESIMARLINDA) 6. Satpam (ARISMAN,NGATNO,RANDI)

7. Sopir ( AFRIYANTO)

(10)

Adapun Produk-produk Bank Nagari Capem Syariah Simpang Empat:

1. Produk Dana a. Giro iB

b. Tabungan sikoci syariah c. Tabungan tahari syariah d. Tabungan-ku

e. Deposito mudharabah 2. Pembiayaan syariah

a. Murabahah modal kerja iB b. Murabahah investasi iB c. Murabahah plus iB d. Jual beli istishna’ iB

e. Ijarah dan ijarah munthiyah al-tamik (IMBT) iB f. Gadai emas iB

g. Mudharabah modal kerja kontraktor iB h. Mudharabah kepada koperasi iB i. Musyarakah mutanaqisah iB

Tanggung Jawab dan Tugas disetiap Posisi Di Bank Nagari Capem Syariah Simpang Empat:

1) Pemimpin

a) Membuat/merencanakan kegiatan secara umum (General Planning) b) Melaksanaan penataan Organisasi secara umum (General Organizing)

(11)

c) Menentukan kebijaksanaan umum (General Policy)

d) Menentukan instruksi-instruksi umum (General Intruction)

e) Bersama dengan Wakil Kepala mengadakan pengawasan secara umum (Genaral Supervisor).

2) Wakil Pemimpin

a) Mewakili kepala jika kepala berhalangan.

b) Bersama-sama kepala melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. c) Merinci dan membagi tugas para Staf sesuai dengan bidangnya

masing-masing.

d) Memantau/mengawasi dan mendampingi sistem dan proses kerja yang dilaksanakan oleh Staf.

e) Menerima laporan secara periodik dari staf untuk dilanjutkan kepada Kepala.

3) Tugas Customer Service.

a) Memberikan pelayanan kepada nasabah yang berkaitan dengan pembukaan rekening tabungan, giro, pembukaan deposito, permohonan nasabah yang lainnya. Di samping itu memberikan informasi sejelas mungkin mengenai berbagai produk dan jasa yang ingin diketahui dan diminati kepada nasabah atau calon nasabah. b) Menerima, melayani dan mengatasi permasalahan yang disampaikan

oleh nasabah sehubungan dengan ketidakpuasan nasabah atas pelayanan yang diberikan oleh pihak nasabah.

(12)

c) Mengadministrasikan daftar hitam Bank Indonesia dan daftar rehabilitasi nasabah serta file nasabah.

d) Mengadministrasikan resi permintaan dan pengembalian buku cek dan bilyet giro serta surat kuasa.

e) Memberikan informasi tentang saldo dan mutasi nasabah. f) Mengadministrasikan buku cek, bilyet giro, dan buku tabungan. g) Memperkenalkan dan menawarkan produk dan jasa yang ada dan

yang baru sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah.

4) Tugas Teller

a. Seorang Teller yang baik harus datang tepat waktu sesuai jam masuk, memastikan semua perlengkapan berfungsi baik(alat penghitung uang, alat pengecek uang palsu bulpen, dsb).

b. Jika ada nasabah maka harus bersikap ramah, memberi greeting (selamat pagi/siang/sore, mengucapkan terima kasih jika sudah selesai), memberi senyum di awal dan akhir pertemuan.

c. Menjaga penampilan berbusana sesuai standar bank (meja kerja, baju rapi, rambut rapi, mengenakan ID card, dsb.)

d. Jika ada nasabah ingin setor/tarik tunai maka teller wajib menghitung uang, mengkonfirmasikan jumlah uang kepada nasabah, melakukan perhitungan uang di depan nasabah.

e. Melakukan pembayaran non tunai/tunai kepada nasabah yang bertransaksi non tunai/tunai di counter bank, dan melakukan update data transaksi di sistem komputer bank.

(13)

f. Setelah selesai proses setor/tarik tunai teller wajib memberikan slip kuitansi kepada nasabah yang dan menandatanganinya sebagai tanda tangan pengesahan.

g. Bertanggungjawab terhadap kesesuaian antara jumlah kas di sistem dengan kas di terminalnya.

3. Tugas Pokok Satpam

Kegiatan satpam disesuaikan dengan keadaan dan lingkungan serta kebutuhan masing-masing instansi / proyek / badan usaha yang bersangkutan sebagai penjabaran dari fungsi satpam, maka dalam melaksanakan tugasnya satpam melakukan kegiatan-kegiatan yang pada pokoknya sebagai berikut:

a) Mengadakan pengaturan dengan maksud menegakkan tata tertib yang berlaku dilingkungan kerjannya, khususnya yang menyangkut keamanan dan ketertiban atau tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan instansi / proyek/ badan usaha yang bersangkutan seperti:

1. Tanda pengenal pegawai/karyawan. 2. Pengaturan penerimaan tamu. 3. Pengaturan parkir kendaraan.

b) Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi masuk keluarnya orang atau barang dan mengawasi keadaan-keadaan atau hal-hal yang mencurigakan disekitar tempat tugasnya.

c) Melakukan perondaan sekitar kawasan kerjanya menurut rute dan waktu tertentu dengan maksud mengadakan penelitian dan

(14)

pemeriksaan terhadap segala sesuatu yang tidak wajar dan tidak pada tempatnya yang dapat atau diperkirakan menimbulkan ancaman dan gangguan serta mengatur kelancaran lalu lintas diluar komplek/ sekitar lingkungan kerjanya.

d) Mengadakan pengawalan uang/barang bila diperlukan dan disesuaikan instasi/proyek/badan usaha yang bersangkutan.

e) Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi suatu tindak pidana.

f) Memberikan tanda-tanda bahaya atau keadaan darurat, melalui alat-alat alarm dan kode kode isyarat tertentu bila terjadi kebakaran, bencana alam atau kejadian-kejadian lain yang membahayakan jiwa, badan atau harta benda, orang banyak disekitar kawasan kerjanya serta memberikan pertolongan dan bantuan penyelamatan.

Referensi

Dokumen terkait

social networks as the environment whereby both cultural production and consumption take.. place, seem to become

[r]

Hal tersebut didasarkan pada hasil perhitungan jumlah siswa pada setiap kategori skor post-test di kelas eksperimen dan kelas kontrol yang juga disajikan dalam

Implementasi pengembangan kurikulum terpadu sistem full day school di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang, SDIT Ihsanul Fikri Kota Magelang dan SD Terpadu

Dana yang dikeluarkan untuk operasional Suroboyo Bus ini kurang lebih menghabiskan 11 Milyar Rupiah dalam satu tahun, namun pembayaran bus ini hanya menggunakan sampah

Namun pemberian pakan buatan tidak dapat memanfaatkan enzim tersebut, sedangkan pada larva ikan yang diberi pakan alami memiliki saluran pencernaan yang sudah berkembang

Dalam hal perj anj ian kerj a at au perat uran perusahaan at au kesepakat an kerj a bersama t idak mengat ur j aminan at au manf aat pensiun maka pengusaha waj ib memberikan

The defined neighbourhood system is implemented based on the local point density, 3D relationships between the points, the local surface trend and the expected level of