• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 47 TAHUN 2019 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 47 TAHUN 2019 TENTANG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 47 TAHUN 2019

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR DAN

AIR PAYAU PADA DINAS PERIKANAN KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 29 Peraturan Bupati Tangerang Nomor 30 Tahun 2019 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pada Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang, perlu menetapkan Peraturan Bupati Tangerang tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau Kabupaten Tangerang;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang PerIkanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

(2)

5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2017 tentang Pembudidayaan Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6101);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 224);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 451);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 1611);

11. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 106 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas pokok fungsi, dan rincian tugas serta tata kerja Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang (Berita Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 106);

12. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 30 Tahun 2019 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pada Dinas dan Badan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang (Berita Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2019 Nomor 30);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR DAN AIR PAYAU PADA DINAS PERIKANAN KABUPATEN TANGERANG.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Tangerang.

(3)

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

5. Bupati adalah Bupati Tangerang.

6. Dinas Perikanan adalah Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang.

7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang.

8. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya disingkat UPTD adalah organisasi yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu pada Dinas atau Badan Daerah. 9. UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau

adalah UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau pada Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang. 10. Kepala UPTD adalah Kepala UPTD Perikanan Budidaya

Air Tawar dan Air Payau pada Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang.

11. Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD yang selanjutnya disebut Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah Kepala Sub Bagian pada UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau pada Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang.

12. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran tugas Pemerintahan.

13. Pembudidayaan Ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan, dan/atau membiakkan Ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan/atau mengawetkannya.

14. Ikan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan.

(4)

15. Pembudidaya Ikan adalah orang yang mata pencaharianya melakukan Pembudidayaan Ikan

16. Benih Ikan adalah Ikan dalam umur, bentuk, dan ukuran tertentu yang belum dewasa, termasuk telur, larva, dan biakan murni alga.

17. Induk Ikan adalah Ikan pada umur dan ukuran tertentu yang telah dewasa dan digunakan untuk menghasilkan Benih Ikan.

18. Calon Induk Ikan adalah Ikan hasil seleksi yang dipersiapkan untuk dijadikan induk.

BAB II

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI

Bagian Kesatu Kedudukan

Pasal 2

(1) UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau termasuk pada klasifikasi UPTD kelas A.

(2) UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau merupakan bagian dari Dinas Perikanan.

(3) UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 3

(1) Susunan organisasi UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau meliputi:

a. kepala;

b. sub bagian tata usaha;

c. Kelompok Jabatan Fungsional; dan d. Jabatan Pelaksana.

(2) Bagan susunan organisasi UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(5)

Bagian Ketiga Tugas dan Fungsi

Paragraf 1

UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau Pasal 4

(1) UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas Perikanan dalam produksi Benih Ikan, Calon Induk Ikan, dan Induk Ikan dalam jumlah dan mutu.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan rencana tugas dan kegiatan operasional dan/atau teknis penunjang produksi Benih Ikan, Calon Induk Ikan dan Induk Ikan dalam jumlah dan mutu;

b. penerapan dan penyebarluasan teknologi pembenihan Ikan kepada Pembudidaya Ikan;

c. penyediaan dan penyaluran Benih Ikan, Calon Induk Ikan dan Induk Ikan yang bermutu;

d. penerapan metode Pembudidayaan Ikan hasil penelitian pembenihan Ikan yang baik untuk budidaya;

e. pelaksanaan ketatausahaan UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau;

f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan

g. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Paragraf 2 Kepala UPTD

Pasal 5

(1) Kepala UPTD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a mempunyai tugas memimpin, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi, serta melaksanakan tugas dan fungsi UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala UPTD mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. menyusun rencana kerja dan/atau kegiatan UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau sesuai rencana kerja Dinas;

b. menyusun petunjuk teknis operasional kegiatan Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau berdasarkan pedoman agar kegiatan Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau berjalan dengan baik;

(6)

c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan jabatan, tugas, dan fungsinya;

d. membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya;

e. melaksanakan produksi induk, calon induk, dan/atau Benih Ikan air tawar dan air payau sesuai standar operasional prosedur;

f. melaksanakan pendistribusian induk, calon induk dan/atau Benih Ikan air tawar dan air payau kepada Pembudidaya Ikan;

g. fasilitasi pembuatan percontohan perikanan budidaya air tawar dan air payau;

h. melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana Pembudidayaan Ikan air tawar dan air payau;

i. melaksanakan pembinaan dan pemantauan kepada Pembudidaya Ikan dalam hal pembenihan dan/atau pembesaran Ikan air tawar dan air payau;

j. melaksanakan evaluasi hasil kegiatan UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau;

k. Melaporkan hasil kegiatan UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau kepada Kepala Dinas;

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala Dinas.

Paragraf 3

Sub Bagian Tata Usaha Pasal 6

(1) Sub bagian tata usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b, dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.

(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan umum, kepegawaian ,dan urusan keuangan.

(3) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. merencanakan ketatausahaan meliputi kepegawaian, surat menyurat, serta keuangan;

b. membagi tugas kepada bawahan di sub bagian tata usaha sesuai dengan jabatan, tugas, dan fungsinya; c. membimbing bawahan di sub bagian tata usaha

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya;

d. melaksanakan pemberian fasilitasi dan dukungan pelayanan teknis administrasi;

e. melaksanakan pengelolaan surat menyurat, penggandaan, pendistribusian, dan kearsipan;

f. melaksanakan tertib administrasi, pengelolaan inventarisasi barang, pemeliharaan sarana dan prasarana perlengkapan dan aset UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau;

g. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan di lingkup UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau;

(7)

h. mengevaluasi hasil kegiatan di sub bagian tata usaha UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau; i. melaporkan hasil kegiatan di sub bagian tata usaha

kepada Kepala UPTD; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala UPTD.

(4) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPTD.

Paragraf 4

Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 7

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c terdiri atas sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang tugasnya.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau secara profesional sesuai dengan tugasnya.

(3) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala UPTD.

(4) Tiap Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau.

(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Paragraf 5 Jabatan Pelaksana

Pasal 8

(1) Rincian tugas jabatan pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d, ditetapkan dengan Peraturan Bupati tersendiri.

(2) Jabatan pelaksana dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Kepala UPTD melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

(8)

BAB III TATA KERJA Bagian Kesatu

Umum Pasal 9

(1) UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau dipimpin oleh Kepala UPTD yang diangkat oleh Bupati. (2) Kepala UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

dalam melaksanakan tugasnya harus menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungannya maupun dengan instansi terkait lainnya. (3) Kepala UPTD melaksanakan sistem pengendalian internal

di lingkungan UPTD.

(4) Kepala UPTD bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan dan memberikan pengarahan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.

(5) Kepala UPTD dalam pelaksanaan tugas melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap bawahnya.

Bagian Kedua Pelaporan

Pasal 10

(1) Setiap Jabatan Fungsional dan pelaksana di lingkungan UPTD wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugasnya secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan. (2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan dari

bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut.

(3) Kepala UPTD menyampaikan laporan kepada Kepala Dinas.

Bagian Ketiga Hal Mewakili

Pasal 11

Dalam hal Kepala UPTD PerIkanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau berhalangan melaksanakan tugas dapat menunjuk Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang bertindak untuk dan atas nama Kepala UPTD.

(9)

BAB IV KEPEGAWAIAN

Pasal 12

Penyelenggaraan urusan kepegawaian pada UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau diatur sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

BAB V PENDANAAN

Pasal 13

Segala pendanaan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 14

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Tangerang Nomor 140 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Rincian Tugas serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan Pada Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang (Berita Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 140), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

(10)

Pasal 15

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tangerang.

Ditetapkan di Tigaraksa Pada Tanggal 3 Juli 2019

BUPATI TANGERANG,

Ttd

A. ZAKI ISKANDAR Diundangkan di Tigaraksa

pada tanggal 3 Juli 2019

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANGERANG,

Ttd

MOCH. MAESYAL RASYID

BERITA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2019 NOMOR 47

(11)

LAMPIRAN

PERATURAN BUPATI NOMOR 47 TAHUN 2019

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR DAN AIR PAYAU PADA DINAS PERIKANAN KABUPATEN TANGERANG

UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR DAN AIR PAYAU PADA DINAS PERIKANAN KABUPATEN TANGERANG

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUB BAGIAN TATA USAHA

JABATAN PELAKSANA

KEPALA

JABATAN PELAKSANA

BUPATI TANGERANG, Ttd A..ZAKI ISKANDAR

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisa permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dari rumusan masalah mengenai sistem informasi manajemen arsip kependudukan

Untuk menentukan kebutuhan kotor pada setiap periode produksi, digunakan nilai basil peramalan jumlah penjualan untuk setiap periode produksi...

Judul Tesis : Profil Rumah Tangga Miskin dan Faktor Determinan Kemiskinan Kabupaten Bogor (Studi Kasus Desa Jogjogan, Cisarua, Bogor).. Telah berhasil dipertahankan di

Kepmen tersebut mempersyaratkan bahwa pupuk organik harus mengandung karbon (C) minimal 15%, dengan rasio C/N antara 12-25. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan N dalam pupuk

Sebenarnya kepala pasukan beserta para prajurit bawahannya yang ditempa dalam peperangan itu telah belajar untuk menghadapi rasa takut, tetapi kini mereka mengalami suatu

Kegiatan ini dilakukan dalam satu hari kerja atau jika terdapat pesanan. Kegiatan pemotongan selain bertujuan untuk mendapatkan ukuran yang dibutuhkan juga bertujuan untuk

Sambil anak anda mengalami kemajuan, mereka akan mampu untuk mencocokkan huruf-huruf dengan bunyi suara secara cukup baik dan mereka akan memiliki kumpulan kata yang dapat mereka

(1) Data menunjukkan bahwa sekitar 12,1 persen responden menyatakan bahwa zonasi pedagang di pasar desa adat Intaran saat ini tidak lebih baik dibandingkan dengan zonasi