• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya informasi yang cepat maka perlunya sebuah teknologi informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya informasi yang cepat maka perlunya sebuah teknologi informasi"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini informasi berperan penting dalam kehidupan manusia, karena dengan adanya informasi yang cepat maka perlunya sebuah teknologi informasi yang dapat membantu kegiatan manusia. Teknologi merupakan sebuah perubahan dari sistem yang lama membentuk sistem yang baru. Contohnya dari sistem manual bisa dikembangkan menjadi sistem komputerisasi atau sistem berbasis web itu merupakan faktor dari pengembangan perangkat lunak yang dipengaruhi oleh teknologi informasi. Teknologi informasi yang telah dikembangkan oleh manusia bukan hanya dimanfaatkan untuk berkomunikasi tetapi teknologi informasi dapat membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya. Seperti dalam membuat laporan, mengolah dan menyimpan data sudah menggunakan komputer sehingga tidak perlu menulis di dalam buku karena prosesnya lama. Seperti yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang.

Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) merupakan tempat melaksanakan pembinaan Narapidana khususnya wanita. Lapas wanita terletak di Jalan Merdeka No : 12 Palembang yang jumlah penghuninya 307 orang. Dalam pasal 1 ayat (2) Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995, sistem pemasyarakatan adalah suatu tatanan mengenai arah dan batas serta cara pembinaan Warga Binaan

(2)

Pemasyarakatan berdasarkan Pancasila yang dilaksanakan secara terpadu antara pembina, yang dibina, dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas Warga Binaan Pemasyarakatan agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.

Bagi narapidana berkelakuan baik berhak mendapatkan remisi (pengurangan masa pidana) seperti terdapat dalam ketentuan pasal 14 ayat (1) huruf I Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tersebut. Dalam pemberian remisi ada syarat yang harus dipenuhi yaitu narapidana harus berkelakuan baik dan telah menjalani 2/3 (dua per tiga) masa pidana. Sedangkan untuk mengetahui apakah narapidana berkelakuan baik atau tidak narapidana harus menanyakan ke Tim Pengamat Pemasyarakatan. Dan pemberian remisi didapatkan setelah Narapidana memenuhi syarat yang telah ditentukan. Apabila narapidana telah memenuhi syarat tersebut maka narapidana mendapatkan remisi.

Langkah selanjutnya Tim Pengamat Pemasyarakatan merekomendasikan usulan pemberian remisi kepada narapidana kepada Kepala Lapas, apabila Kepala Lapas menyetujui maka disampaikan ke Kepala Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Sumatera Selatan. Selanjutnya apabila disetujui maka akan mendapatkan surat bahwa narapidana berhak mendapatkan remisi secara resmi. Informasi pemberian remisi dapat dilihat di papan pengumuman. Itulah proses untuk mendapatkan remisi yang terjadi di Lapas Wanita Palembang. Sistem yang berjalan untuk mendapatkan remisi hanya menginput data-data narapidana kedalam microsoft word dan excel. Untuk itu narapidana mengalami

(3)

kesulitan untuk mendapatkan informasi tentang pemberian remisi dan petugas kesulitan dalam memproses pemberian remisi karena memakan waktu yang lama. Dan perhitungan remisi sering mengalami kesalahan.

Dari masalah yang ada penulis akan membangun perangkat lunak berbasis

web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL dan

menggunakan jaringan LAN. Kemudian yang menggunakan aplikasi ini nantinya bagian registrasi. Penulis berharap dapat membantu Petugas Registrasi dalam memproses pemberian remisi kepada narapidana dengan cepat.

Berdasarkan hal diatas dalam skripsi ini penulis melakukan penelitian dengan judul “ Pengembangan Perangkat Lunak Pemberian Remisi Pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang ”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan perangkat lunak pemberian remisi pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah aplikasi yang akan dibangun hanya membatasi pemberian remisi jenis umum dan khusus untuk narapidana dengan hukum pidana umum pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang .

(4)

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk membantu Petugas Lapas dalam memproses pemberian remisi kepada narapidana dengan menggunakan perangkat lunak yang akan dibangun.

2. Untuk membantu pembuatan perangkat lunak pada pemberian remisi di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang.

3. Untuk menambah pemahaman penulis tentang proses pemberian remisi di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat membantu proses pemberian remisi dengan cepat dibandingkan dengan sistem yang lama.

2. Dapat membantu perhitungan remisi dengan perangkat lunak yang akan dibangun.

3. Dapat menambah wawasan penulis dalam pengembangan perangkat lunak pemberian remisi pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang.

1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Lapas Wanita Palembang, Jl. Merdeka No : 12 Palembang, Sumatera Selatan.

(5)

1.5.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan selama 4 (empat) bulan, dari bulan Oktober sampai Januari 2016, selama penelitian ini berlangsung.

1.5.3 Data Penelitian

Data penelitian yang digunakan adalah data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pernyataan atau berupa kata-kata (Riduan. 2004: 106) , sumber data yang digunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dengan petugas Lapas Wanita Palembang secara langsung tanpa perantara sedangkan data sekunder didapat melalui perantara seperti media berupa website Lapas Wanita Palembang. 1.5.4 Metode Penelitian

Menurut Hamdani, Asep Saepul (2014 : 5) Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau.

Menurut Nazir (2005) tujuan penelitian desktiptif adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat atau hubungan antar fenomena yang diselidiki.

1.5.5 Metode Pengumpulan Data

Metode untuk memperoleh yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan melakukan interview kepada petugas Lapas Wanita Palembang tentang bagaimana proses untuk mendapatkan remisi kepada Narapidana.

(6)

2. Observasi

Observasi adalah meninjau langsung objek penelitian dan melihat sistem yang berjalan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang sehingga dapat digunakan sebagai sumber data penelitian.

3. Dokumentasi

Dalam penelitian dokumentasi dapat membantu dalam penelitian ini berupa data-data narapidana yang berhubungan dengan penelitian di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang yang dapat dijadikan bukti dari penelitian yang dilakukan penulis.

1.5.6 Metode Pengembangan Sistem

Adapun langkah-langkah menggunakan metode RAD sebagai berikut : 1. Requirements Planning (Perencanaan kebutuhan)

Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengindentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Orientasi dalam fase ini adalah menyelesaikan masalah-masalah perusahaan. Meskipun teknologi dan sistem bisa mengarahkan sebagian dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu pada upaya pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.

2. RAD Design Workshop ( Workshop Desain RAD)

Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Penganalisis dan pemogram dapat bekerja membangun dan menunjukan representasi visual desain dan pola kerja kepada pengguna. Workshop desain ini dapat dilakukan

(7)

selama beberapa hal tergantung dari ukuran yang akan dikembangkan. Selama workshop desain RAD, pengguna merespon prototipe yang ada dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarrkan respon pengguna. Apabila seorang pengembangnya merupakan pengembang atau pengguna yang berpengalaman, Kendala menilai bahwa usaha kreatif ini dapat mendorong pengembangan sampai pada tingkat terakselerasi.

3. Implementation ( Implementasi)

Pada fase implementasi, penganalissi bekerja dengan para pengguna secara intens selama workshop dan merancang aspek-aspek bisnis dan non-teknis perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem di uji coba dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi. 1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran diatas tujuan dari apa yang penulis uraikan diatas, maka dibuat sistematika penulisan :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini yang dibahas tentang tinjauan umum dari objek yang menjadi penelitian dan penjelasan teori-teori yang sesuai dengan penelitian yang sedang di lakukan.

(8)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini membahas analisis dan perancangan dari sistem yang akan dibangun dan menjelaskan diagram flowchart ,enttity relationship

diagram perancangan databases, user interface, perancangan

menu-menu dan penjelasan sistem. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas tentang hasil dari pengembangan perangkat lunak pemberian remisi pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang dan penjelasan tentang setiap tampilan menu yang ada di aplikasi pemberian remisi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini membahas kesimpulan dari keseluruhan penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang diharapkan dapat berguna bagi pembaca dan instansi.

(9)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum

2.1.1 Sejarah Lembaga Pemasyarakatan

Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Palembang terletak di Provinsi Sumatera Selatan. Kota Palembang berada di pulau Sumatera yang budaya masyarakatnya relatif “keras” berpengaruh pada tingkat kriminalitas yang terjadi di kota Palembang.

Sejalan dengan perkembangan kota Palembang yang semakin maju yang dibuktikan dengan penataan ruang bangunan gedung kantor dan venue-venue olahraga yang dipusatkan di daerah Jakabaring. Dengan demikian, berdampak pada perilaku dan budaya masyarakat yang ada di kota Palembang sehingga tingkat kriminal yang terjadi sekarang ini cenderung menurun.

Gedung Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Palembang merupakan gedung peninggalan pada jaman penjajahan Belanda yang didirikan pada tahun 1917 yang sebelumnya merupakan gedung Rumah Tahanan Klas I Palembang. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Palembang memiliki kapasitas hunian awal sebanyak 560. Alih fungsi bangunan dari Gedung Rumah Tahanan Klas I Palembang menjadi Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA

(10)

Palembang sejak tanggal 16 Mei 2011 dengan surat keputusan Kepala Kantor Wilayah Sumatera Selatan Nomor:W5.Ew5.PL.04.01-473.

Letak Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Palembang sangat strategis yaitu di sebelah timur Masjid Agung SMB II Palembang dan Jembatan. Amprea sehingga sangat mudah dikenali. (sumber : https://lapaswanitaiiapalembang.wordpress.com).

2.1.2 Visi dan Misi Lapas Wanita

Visi Lapas Wanita Palembang “ Menjadi Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Palembang yang terdepan dalam pelayanan, professional. religious, bersih dan produktif ”.

Misi Lapas Wanita Palembang :

1. Melaksanakan pelayanan pembinaan kepribadian dan kemandirian warga binaan pemasyarakatan.

2. Melaksanakan registrasi, klasifikasi dan sistem keamanan sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Melaksanakan perawatan bagi warga binaan pemasyarakatan. 4. Melaksanakan bengkel kerja produktif.

2.1.3 Struktur Organisasi Lapas

(11)

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Perangkat Lunak

Menurut Talib, Haer (2005) perangkat lunak (software) adalah program-program yang telah dipasang (install) pada komputer dan berfungsi mengendalikan kerja komputer.

2.2.2 Jenis Hukum Pidana

Ada 2 (dua) jenis pidana yaitu hukum pidana umum dan khusus. Hukum pidana umum yaitu hukum pidana yang dengan sengaja telah dibentuk untuk diberlakukan bagi setiap orang pada umumnya seperti pembunuhan, mencuri, penganiayaan sedangkan hukum pidana khusus yaitu hukum pidana yang sengaja dibrlakukan bagi orang-orang tertentu seperti korupsi, terorisme,pencucian uang, narkotika.

2.2.3 Remisi

Menurut Asmawarani, Tina (2015: 162-167) Remisi merupakan hadiah pengurangan pidana yang sangat diharapkan oleh para terpidana di setiap Lemaga Pemasyarakatan di Indonesia. Remisi “Remisse” (Belanda) yang artinya pengurangan hukuman.

2.2.4 Syarat Remisi 1. Berkelakuan baik

2. Telah menjalani masa pidana lebih dari 6 (enam) bulan. Syarat Kelakuan baik dibuktikan dengan :

1. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir, terhitung sebelum tanggal pemberian remisi.

(12)

Bentuk hukuman Disiplin Tingkat Ringan yaitu : a. Tidak menjaga kebersihan lingkungan

b. Meninggalkan hunian tanpa izin kepada petugas

c. Tidak mengenakan pakaian seragam yang telah ditentukan d. Tidak mengikuti apel pada waktu yang telah ditentukan e. Mengenakan anting, kalung, cincin, dan ikan pinggang

f. Melakukan perbuatan atau mengeluarkan perkataan yang tidak pantas dan melanggar norma kesopanan atau kesusilaan

g. Melakukan tindakan yang berdasarkan pertimbangan sidang tim pengamat pemasyarakatan termasuk dalam perbuataan yang dapat dikenakan hukuman disiplin tingkat ringan

Bentuk hukuman disiplin tingkat sedang yaitu :

a. Memasuki steril area ( tempat atau wilayah didalam Lapas yang dinyatakan terlarang untuk dimasuki atau dijadikan tempat beraktifitas oleh narapidana dan tahanan tanpa izin yang sah) b. Membuat tato, tindik, atau sejenisnya

c. Melakukan aktifitas yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri atau orang lain.

d. Melakukan aktifitas jual beli atau utang piutang

e. Melakukan perbuatan yang termasuk dalam kategori yang mendapatkan hukuman disiplin tingkat ringan secara berulang dari 1 (satu) kali

(13)

f. Melakukan tindakan yang berdasarkan pertimbangan sidang tim pengamat pemasyarakatan termasuk dalam perbuatan yang dapat dikenakan hukuman disiplin tingkat sedang

Bentuk hukuman disiplin tingkat berat yaitu :

1. Tidak mengikuti program pembinaan yang telah ditetapkan

2. Mengancam, melawan, atau melakukan penyerangan terhadap petugas

3. Membuat atau menyimpan senjata api, senjata tajam, atau sejenisnya

4. Merusak fasilitas Lapas atau Rutan

5. Mengancam, memprovokasi atau perbuatan lain yang menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban

6. Memiliki, membawa, atau menggunakan alat komunikasi atau alat elektronik

7. Membuat, membawa, menyimpan, mengedarkan atau mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol

8. Membuat, membawa, menyimpan, mengedarkan atau mengkonsumsi narkotika dan obat terlatang serta zat adaktif lainnya

9. Melakukan upaya melarikan diri atau membantu narapidana atau tahanan lain untuk melarikan diri

10. Melakukan tindakan kekerasan atau menyuruh orang lain melakukan pemasangan isntalasi listrik dikamar hunian

(14)

11. Melengkapi untuk kepentingan pribadi diluar ketentuan yang berlaku dengan alat pendingin, kipas angin, kompor, televisi, dan lainya dikamar hunian

12. Melakukan perbuatan asusila atau penyimpangan seksual 13. Melakukan pencurian, pemerasan, perjudian, atau penipuan 14. Menyebarkan ajaran sesat

15. Melakukan perbuatan yang termasuk dalam kategori yang mendapatkan hukuman disiplin tingkat sedang secara berulang lebih dari 1 (satu) kali atau perbuatan yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban berdasarkan penilaian sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan

16. Melakukan tindakan yang berdasarkan pertimbangan sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan termasuk dalam perbuataan yang dapat dikenakan Hukuman Disiplin tingkat berat

2. Telah mengikuti program pembinaan yang diselenggarakan oleh Lapas dengan predikat baik. Pembinaan adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, intelektual, sikap dan perilaku, profesional, kesehatan jasmani dan rohani anak pidana. Berikut bentuk kegiatan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang sebagai berikut :

Tabel 2.1 Kegiatan Pembinaan No Nama Kegiatan

1. Poliklinik 2. Perpustakaan 3. Warung informasi

(15)

4. Pendidikan bahasa inggris 5. Pendidikan baca tulis 6. Kerja bakti

7. Pendidikan agama 8. Hiburan

9. Olahraga 2.2.5 Jenis Remisi

Menurut Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 174 Tahun 1999 tentang Remisi. Pasal 2 berisi :

a. Remisi umum, yang diberikan pada hari peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus.

b. Remisi khusus, yang diberikan pada hari besar keagamaan yang dianut oleh narapidana dan anak pidana yang bersangkutan, dengan ketentuan jika suatu agama mempunyai lebih dari satu hari besar keagamaan dalam setahun, maka yang dipilih adalah hari yang paling dimuliakan oleh peganut agama yang bersangkutan.

Sedangkan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi, Pasal 4 berisi :

1. Besarnya remisi umum adalah :

a. 1 (satu) bulan bagi narapidana dan anak pidana yang telah menjalani pidana selama enam (bulan) sampai 12 (dua belas) bulan.

b. 2 (dua) bulan bagi narapidana dan anak pidana yang telah menjalani pidana selama 12 (dua belas) bulan atau lebih.

(16)

2. Pemberian remisi umum dilaksanakan sebagai berikut :

a. Pada tahun pertama diberikan remisi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).

b. Pada tahun kedua diberikan remisi 3 (tiga) bulan. c. Pada tahun ketiga diberikan remisi 4 (empat) bulan.

d. Pada tahun keempat dan kelima masing-masing diberikan remisi 5 (lima) bulan.

e. Pada tahun keenam dan seterusnya diberikan remisi 6 (enam) bulan setiap tahun.

Dalam pasal 5 berisi : 1. Besar remisi khusus adalah :

a. 15 (lima belas) hari bagi narapidana dan anak pidana yang telah menjalani pidana selama 6 (enam) bulan sampai 12 (dua belas) bulan. b. 1 (satu) bulan bagi narapidana dan anak pidana yang telah menjalani

pidama selama 12 (dua belas) bulan atau lebih. 2. Pemberian remisi khusus dilaksanakan sebagai berikut :

a. Pada tahun pertama diberikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1). b. Pada tahun kedua dan ketiga masing-masing diberikan remisi 1 (satu)

bulan.

c. Pada tahun keempat dan kelima masing-masing diberikan remisi 1 (satu) bulan 15 (lima belas) hari.

d. Pada tahun keenam dan seterusnya diberikan remisi 2 (dua) bulan setiap tahunnya.

(17)

2.2.6 Dokumen Pemberian Remisi

1. Fotokopi kutipan putusan hakim dan berita acara pelaksanaan putusan pengadilan.

2. Surat keterangan tidak sedang menjalani kurugan pengganti pidana pidana denda dari kepala lapas ( untuk narapidana dengan pidana khusus).

3. Surat keterangan tidak sedang menjalani cuti menjelang bebas dari kepala lapas ( untuk narapidana dengan pidana khusus).

4. Salinan register F dari kepala lapas.

5. Salinan daftar perubahan dari kepala lapas. 2.2.7 Tata Cara Pemberian Remisi

1. Tim pengamat pemasyarakatan lapas merekomendasikan usulan pemberian remisi bagi narapidana dan anak pidana kepada Kepala Lapas berdasarkan data narapidana dan anak pidana yang telah memenuhi syarat. 2. Dalam hal Kepala Lapas menyetujui usulan pemberian remisi usulan

pemberian remisi disampaikan kepada Kepala Kantor Wilayah Sumatera Selatan.

2.2.8 Lapas

Dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 1999 tentang Pemasyarakatan. Lembaga Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut Lapas adalah tempat untuk melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan. Dalam Pasal 2 yang berisi tentang sitem pemasyarakatan diselenggarakan dalam rangka membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam

(18)

pembangunan, dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.

2.2.9 PHP

Menurut Kadir, Abdul (2008, p: 2) PHP merupakan singkatan dari

Hypertext Preprocessor. Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan

dalam server dan di proses di server. Hasilnya yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser.

2.2.10 Mysql

Menurut Anhar (2010, p: 45) MySQL (My Structure Query Language) adalah salah satu Database Management System (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MySQL, Postagre SQL, dan lainnya. MySQL bersifat open source sehingga bisa menggunakan secara gratis. Pemrograman PHP sangat mendukung / support dengan database MySQL.

2.2.11 Database

Menurut Anhar (2010, p: 45) Database adalah sekumpulan tabel tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah data record dan field.

2.2.12 Macromedia Dreamweaver

Menurut Kristiono & Prawiro (2002) Macromedia Dreamweaver adalah salah satu program pembuatan website yang mempunyai banyak sekali menu-menu dan tool-tool yang dapat dipergunakan untuk mendesain website yang lebih kreatif, dapat membuat sebuah site yang komplit.

(19)

2.2.13 Metode RAD

Menurut Kendal (2010) Rapid Application Development (RAD) adalah sebuah pendekatan berorientasi objek untuk pengembangan sistem yang meliputi metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak. RAD bertujuan mempersingkat waktu biasanya diperlukan dalam siklus hidup pengembangan sistem tradisional antara perancangan dan penerapan suatu sistem informasi. Pada akhirnya, RAD sama-sama memenuhi syarat-syarat bisnis yang berubah secara cepat.

(Sumber : Kendal, 2010)

Gambar 2.2 Siklus RAD 2.2.14 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis yang

menggambarkan. Tujuan dibuatnya DFD adalah melayani dua tujuan : 1. Untuk memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem, 2. Untuk menggambarkan fungsi dan sub fungsi yang mentrasformasikan aliran data. (Pressman, 2002: 353).

(20)

Tabel 2.2 Simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD)

Simbol Keterangan

1. Eksternal Entity Sebuah persegi panjang digunakan untuk mempresentasikan sebuah entitas eksternal, yaitu sebuah elemen sistem (misalnya perangkat keras, seseorang).

2. Process Sebuah lingkaran digunakan untuk mempresentasikan sebuah proses atau transformasi yang diaplikasikan ke data.

3. Data Flow Sebuah anak panah digunakan untuk mempresentasikan sebuah objek data menunjukkan arah aliran data.

4. Data Store Sebuah garis dobel digunakan untuk merepresentasikan sebuah penyimpanan data informasi tersimpan yang digunakan oleh perangkat lunak.

2.2.15 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah notasi yang digunakan untuk

melakukan aktivitas pemodelan data. Atribut dari masing-masing objek data yang ditulis pada ERD dapat digambarkan dengan menggunakan deskripsi objek data. Tujuan dari menggunakan Entity realtionship diagram (ERD) ialah dapat

(21)

mengetahui relasi atau hubungan dari atribut-atribut pada sistem akan dibangun tersebut. Sedangkan manfaat dari Entity (ERD) adalah untuk mengarahkan atau terarahnya (Pressman, 2002: 353).

Tabel 2.3 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

Simbol Keterangan

1. Entity Set Sebuah persegi panjang yang diberi label digunakan untuk merepsentasi dari hampir semua informasi gabungan yang harus dipahami oleh perangkat lunak.

2. Atribute Sebuah lonjong yang diberi label digunakan untuk menentukan properti suatu objek data dan mengambil salah satu dari tiga karakteristik yang berbeda.

3. Relationship Set Sebuah permata yang diberi label digunakan untuk hubungan objek.

4. Link Sebuah garis digunakan untuk penghubung antara objek data, atribut dan hubungan.

2.3 Penelitian Sebelumnya

Penulis menggunakan dua penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian ini.

1. Menurut Ardika et al (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Sistem Informasi Data Pegawai Dengan Menggunakan Metode RAD (Rapid

(22)

Application Development “ menjelaskan tentang metode RAD dapat

menjadi alternatif metode perangkat lunak sehingga dapat dijadikan acuan untuk menghasilkan sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan user. Dan dapat mengatasi keterlambatan yang terjadi apabila mengggunakan metode ini adalah kecepatan, ketepatan, dan biaya yang relatif rendah dibandingkan metode konvensional.

2. Menurut Kosasi, Sandy & I Dewa A.E.Y (2015) dalam penelitian yang berjudul “ Penerapan Rapid Application Development Pada Sistem Penjualan Sepeda Online“ menjelaskan tentang penerapan metode RAD sehingga mengahsilkan sistem penjualan sepeda online melalui integrasi basis data dan membangun hubungan dengan pelanggan secara lebih personal.

2.4 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir dalam Penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir

Requiments Planning ( perencanaan kebutuhan )

pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengidentifikasi masalah

RAD Design Workshop ( workshop desain RAD)

Merancang prototipe dan direspon oleh pengguna

Implementation ( Implementasi)

melakukan uji coba terhadap perangkat lunak yang akan dibangun.

(23)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis perangkat lunak pemberian remisi

Adapun tahap RAD yang dilakukan dalam membangun perangkat lunak yaitu requirements planning dan RAD design workshop sebagai berikut :

(Sumber : Kendal, 2010)

Gambar 3.1 Metode RAD 3.1.1 Requirements planning (perencanaan kebutuhan)

Pada tahap requirement planning (perencanaan kebutuhan) dengan cara pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengindentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut sehingga dapat menyelesaikan masalah-masalah perusahaan. Adapun masalah-masalah yang terjadi pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang yaitu untuk pemberian remisi masih menginput data

(24)

ke dalam microsoft word dan excel sehingga narapidana mendapatkan informasi tentang remisi cukup lama dan petugas bagian registrasi sulit memprosesnya, selain itu menghitung jumlah remisi sering mengalami kesalahan.

Dari masalah-masalah tersebut maka akan dibangun perangkat lunak dengan tujuan untuk membantu petugas registrasi dalam memproses remisi dengan cepat dan narapidana tidak perlu menunggu lama pada saat memproses data untuk pengajuan remisi. Penulis akan membangun perangkat lunak untuk pemberian remisi dengan menggunakan PHP, basis data MySQL, dan menggunakan metode RAD (Rapid Application Development) alasannya menggunakan metode ini lebih menekankan pada proses yang singkat. Dengan adanya perangkat ini, diharapkan dapat membantu bagian registrasi dan narapidana dalam pemberian remisi.

Perangkat lunak yang akan dibangun berbasis web yang menggunakan perangkat lunak ini yaitu bagian registrasi sehingga diharapkan dapat membantu proses remisi dengan cepat dibandingkan dengan sistem yang lama. Setelah berkomunikasi dengan pihak registrasi maka itulah gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun oleh penulis. Adapun perencanaan kebutuhan yang akan direncanakan yaitu :

1. Penulis mengumpulkan data-data berupa data narapidana, bentuk program pembinaan dan hukuman disiplin, surat pengajuan remisi. Adapun kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak yang digunakan dalam proses pembangunan perangkat lunak dalam pemberian remisi pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang yaitu :

(25)

a. Menggunakan Hardware yaitu Laptop Asus A45V ( Intel-Core i3,

Ram 2GB HDD 500 GB)

b. Menggunakan Software sebagai berikut : 1. Database Mysql

2. Macromedia 3. Microsoft word 4. PHP

5. XAMPP

3. Kebutuhan yang harus disediakan oleh Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang dalam mengoperasikan perangkat lunak pemberian remisi yaitu :

Tabel 3.1 Perencenaan Kebutuhan di Lapas

No Nama kegiatan Ada Tidak

Ada 1. Minimal sumber daya manusia yang akan

menggunakan aplikasi ini dapat mengoperasikan komputer.

2. Harus minimal menggunakan komputer dengan pentium 4

3. Harus ada web server  4. Waktu pengembangan perangkat lunak sebagai berikut :

(26)

3.1.2 RAD design workshop (workshop desain RAD)

Pada tahap kedua yaitu RAD design workshop (workshop desain RAD) adalah melakukan proses desian dengan menunjukan prototype kepada pengguna dan sebaiknya bertemu langsung antara pengguna dan penganalisis karena dapat berkomunkasi secara langsung apa yang diinginkan oleh pengguna dan bisa diberikan solusi dengan kesepakatan dari kedua belah pihak jika terjadi ketidaksesuaian desain yang diajukan oleh penganalisis. Tahap desain membutuhkan waktu beberapa minggu, tetapi tergantung dengan besar atau kecilnya sistem yang dibuat.

3.2 Perancangan

Perancangan atau desain merupakan kegiatan untuk membentuk membuat sketsa struktur kegiatan atau pekerjaan dari suatu analisis kedalam suatu perencanaan untuk dapat diterapkan dalam suatu bentuk nyata ( Jogiyanto, 2001: 62). Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran interaksi antarmuka pengguna dan menggambarkan aliran dari aplikasi yang akan di buat. Pada tahap perancangan ini akan dibagi menjadi 3 macam jenis perancangan yang meliputi perancangan sistem, perancangan database dan perancangan user interface. Pada Perancangan sistem akan menjelaskan gambaran aliran dari aplikasi yang akan di buat dengan mengimplementasikan data flow diagram, entity relationship

diagram sedangkan perancangan database akan menjelaskan rancangan database

yang digunakan dalam membangun perangkat lunak dan perancangan user

interface akan menjelaskan gambaran tampilan antar muka dari perangkat lunak

(27)

3.2.1 Data Flow Diagram (DFD)

Berikut adalah data flow diagram pengembangan perangkat lunak pemberian remisi pada lembaga pemasyraakatan wanita kelas IIA Palembang sebagai berikut :

Gambar 3.2 DFD level 0

Gambar 3.3 DFD level 1

(28)

3.2.2 Entity Relationship Diagram ( ERD )

Berikut adalah entity flow diagram pada pengembangan perangkat lunak pemberian remisi pada lembaga pemasyarakatan wanita kelas IIA Palembang yang menghubungkan relasi antar database sebagai berikut :

Gambar 3.5 ERD Remisi

Melakukan

Narapidana MelakukTidak an Mendapat Remisi I M I Pelanggaran Remisi M I M M

(29)

3.3 Rancangan Struktur Data

Rancangan stuktur data yang dibuat untuk membuat perangkat lunak pemberian remisi terdiri dari database sebagi berikut :

Tabel 3.3 Tabel Narapidana No Nama Type Size Ket

1. IdNarapidana Int 5 Auto increment 2. NoRegister Varchar 250 nomor registrasi 3. Nama Varchar 100 nama narapidana 4. Umur Int 4 umur narapidana 5. Bangsa Varchar 50 Bangsa narapidana 6. Pekerjaan Varchar 100 Pekerjaan narapidana 7. Agama Varchar 50 Agama narapidana 8. TempatLahir Varchar 250 Tempat lahir narapidana 9. TempatAsal Varchar 250 Tempat asal narapidana 10. Perkara Varchar 100 Perkara narapidana

11. TanggalPutusan Date Tanggal putusan narapidana 12. NoPutusan Varchar 100 Nomor putusan narapidana 13. LamaPidana Double Lama pidana narapidana 14. tanggalPenahanan Date Tanggal penahanan narapidana 15. Status Varchar 20 Status narapidana

Tabel 3.4 Tabel pelanggaran No Nama Type Size Ket

1. IdPelanggaran Int 4 Auto increment 2. IdNarapidana Int 4 Id narapiadana 3. Nama Text nama narapidana

4. Tanggal Date Tanggal melakukan pelanggaran Tabel 3.5 Tabel Pembinaan

Tabel 3.6 Tabel Program No Nama Type Size Ket

1. IdProgram Int 4 Auto increment 2. Nama Varchar 225 nama narapidana 3. Keterangan Text keterangan narapidana No Nama Type Size Ket

1. IdPembinaan Int 4 Primary key 2. idNarapidana Int 4 Id narapidana

3. IdProgram Int 4 Nomor program narapidana 4. Tanggal Date Tanggal mengikuti pembinaan

(30)

Tabel 3.7 Tabel Remisi No Nama Type Size Ket

1. IdRemisi Int 4 Auto increment 2. IdNarapidana Int 4 id narapidana 3. NamaRemisi Varchar 250 nama narapidana 4. JenisRemisi Varchar 50 Jenis remisi narapidana 5. TanggalRemisi Date Tanggal remisi diberikan 6. JumlahRemisi Int 6 Jumlah remisi narapidana

Tabel 3.8 Tabel Pengguna No. Nama Type Length Ket

1. Userid Varchar 100 User id admin 2. Passid Varchar 200 Password admin 3. Level Varchar 10 Level admin

3.4 Rancangan Antarmuka Pengguna 3.4.1 Halaman login

Halaman login adalah halaman dimana admin dapat login terlebih dahulu dengan memasukan username dan password setelah itu login jika benar maka akan menampilkan halaman menu home jika salah memasukan username dan

password maka akan menampilkan menu login.

Gambar 3.6 Tampilan menu login admin

****** Login

(31)

3.4.2 Halaman Utama

Halaman utama adalah halaman yang menampilkan menu halaman utama, program kegiatan didalamnya terdapat sub menu yang terdiri dari input kegiatan pembinaan dan daftar kegiatan pembinaan, menu narapidana didalamnya terdapat sub menu yaitu form narapidana dan data narapidana, menu pembinaan mempunyai sub menu yang terdiri dari form pembinaan dan data pembinaan, menu pelanggaran mempunyai sub menu yang terdiri dari form pelanggaran dan data pelanggaran, menu remisi mempunyai sub menu yang terdiri dari remisi umum dan remisi khusus, menu data remisi mempunyai sub menu yang terdiri dari data remisi, menu laporan terdiri dari sub menu yaitu laporan remisi, laporan remisi khusus/bulan, laporan narapidana, laporan pembinaan dan menu keluar.

Gambar 3.7 Tampilan Halaman Utama 3.4.3 Halaman Program Kegiatan

Halaman program kegiatan adalah halaman yang menampilkan sub menu yaitu form program dan data program.

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Narapidana Halaman Utama Program Kegiatan Remisi Pembinaan Pelanggaran Data Remisi Keluar SELAMAT DATANG Laporan

(32)

Gambar 3.8 Tampilan Menu Program Kegiatan

Apabila admin memilih input kegiatan pembinaan maka admin harus mengisi form program pembinaan kemudian disimpan. Berikut adalah tampilan gambar sebagai berikut ini :

Gambar 3.9 Input Kegiatan Pembinaan

Apabila admin memilih daftar kegiatan pembinaan maka sistem akan menampilkan data yang sudah diinput tadi dan data tersebut data diedit dengan menekan tombol action warna hijau apabila admin ingin menghapus dapat memilih tombol action warna merah.

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Program Kegiatan

Input Kegiatan Pembinaan Daftar kegiatan pembinaan

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Input Kegiatan Pembinaan

Form Program Pembinaan Nama Program

Keterangan

(33)

3.4.4 Halaman Narapidana

Halaman narapidana adalah halaman yang berisi sub menu dari narapidana ada 2 (dua) yaitu form narapidana dan data narapidana. Berikut adalah tampialannya sebagai berikut :

Gambar 3.11 Menu Narapidana

Apabila admin memilih form narapidana maka admin harus menginput form narapidana kemudian setelah itu data disimpan. Maka sistem akan yang menyimpan ke dalam database. Berikut adalah tampilanya sbeagai berikut :

No Nama Program Keterangan Action

1. Kerja bakti Dilingkungan lapas  

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Daftar Kegiatan Pembinaan

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Narapidana

Data Narapidana Form Narapidana

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Form Narapidana No Register Nama Bangsa Pekerjaan Tempat Kelahiran Agama

Tempat Tinggal Paling Akhir/Tempat asal

Pilih Agama

Gambar 3.10 Daftar Kegiatan Pembinaan

(34)

Gambar 3.12 Form Narapidana

Apabila admin sudah menginput data narapadiana maka jika admin ingin melihat datanya admin dapat memilih data narapidana dan apabila admin ingin mengedit data narapidana bisa memilih tombol action warna hijau dan apabila menghapus tekan warna merah dan untuk melihat detailnya tekan tombol biru.

Berikut ini adalah tampilan gambarnya sebagai berikut :

Gambar 3.13 Data Narapidana 3.4.5 Menu Pembinaan

Menu pembinaan adalah halaman yang menampilkan sub menu yang terdiri dari form pembinaan dan data pembinaan.

Gambar 3.14 Menu Pembinaan N o No Regist er Nama Tangga l Putusan No Sura t Penaha nan Perkar a Pidan a Action + 

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Pembinaan Form Pembinaan Data Pembinaan Perkara Tanggal Putusan Pilih Perkara

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Data Narapidana

Nomor Putusan Lama Pidana

Tanggal mulai ditahan

(35)

Selanjutnya admin mengisi form pembinaan. Berikut tampilannya yaitu :

Apabila admin memilih data pembinaan maka akan menampilkan gambar sebagai berikut :

Gambar 3.16 Tampilan Data Pembinaan

3.4.6 Halaman Pelanggaran

Halaman pelanggaran adalah halaman yang menampilkan sub menu yang terdiri dari 2 (dua) yaitu form pelanggaran dan data pelanggaran.

Gambar 3.17 Menu Pelanggaran

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Form Pembinaan Form Pembinaan

Program Pembinaan Tanggal Kejadian

Pilih Narapidana

Simpan data

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Data Pembinaan Data Pembinaan Program Pembinaan Tanggal Kejadian Tampilkan Data Pelanggaran Form Pelanggaran Data Pelanggaran Pilih Semua

(36)

Admin memilih form pelanggran harus mengisi form pelanggaran kemudian simpan data . Inilah tampilan Form Pelanggaran sebagai berikut :

Gambar 3.18 Form Pelanggaran

Apabila admin memilih data pelanggaran maka akan menampilkan gambar sebagai berikut :

Gambar 3.19 Data Pelanggaran 3.4.7 Halaman Remisi

Halaman remisi adalah halaman yang terdiri dari remisi umum dan remisi khusus. Berikut adalah tampilannya :

Gambar 3.20 Menu Remisi N

o Nama Narapi dana

Perkara Pidana Pelanggaran Jenis Tanggal Action

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Form Pelanggaran Form Pelanggaran

Nama Pelanggaran Tanggal Kejadian Narapidana

Simpan Data

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Remisi

Remisi Umum Remisi Khusus

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

(37)

Apabila memilih menu remisi umum maka admin harus menginput nama remisi dan tahun pemberian kemudian pilih nama narapidana selanjutnya baru disimpan data. Berikut adalah tampilannya sebagai berikut :

Gambar 3.21 Remisi Umum

Kemudian apabila admin memilih remisi khusus maka admin harus mengisi nama remisi dan tahun pemberian selanjutnya memilih narapidana yang mendapatkan remisi sesuai dengan nama remisi kemudian baru simpan data.

Gambar 3.22 Remisi Khusus

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Remisi Umum Form remisi umum Nama remisi TahunPemberian

Remisi Khusus

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Form remisi khusus Nama remisi TahunPemberian

Simpan Data Narapidana Yang memenuhi syarat saat ini

Pilih semua

Narapidana Yang memenuhi syarat saat ini Pilih semua

Pilih

Simpan Data Pilih

(38)

3.4.8 Halaman Data Remisi

Halaman data remisi adalah terdiri dari sub yaitu data remisi. Berikut adalah tampilannya :

Gambar 3.23 Data Remisi 3.4.9 Halaman Laporan

Halaman laporan adalah terdiri dari sub yaitu data remisi, laporan remisi, laporan narapidana.

Gambar 3.24 Menu Laporan

Apabila admin memilih sub menu laporan remisi maka tampilannya sebgaai berikut :

Gambar 3.25 Tampilan Laporan Remisi

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Laporan Remisi

Laporan Narapidana

Laporan Remisi Khusus / bulan

LaporanPembinaan

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Data Remisi Data Remisi Nama Remisi Tahun Pemberian

Tampilkan Data

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Laporan Remisi Laporan Data Remisi Nama Remisi Tahun Pemberian

(39)

Jika admin memilih laporan remisi khusus/bulan maka tampilannya sebagai berikut :

Gambar 3.26 Tampilan Remisi Khusus/bulan

Apabila admin memilih tampilan laporan narapidana maka sistem akan menampilkan gambarnya sebagai berikut :

Gambar 3.27 Tampilan Laporan Narapidana

Jika admin memilih laporan pembinaan berikut tampilannya :

Gambar 3.28 Tampilan Laporan Pembinaan

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Laporan Narapidana Laporan Narapidana

Cetak Laporan Narapidana kondisi saat ini Laporan Remisi Khusus/bulan

Tanggal Pemberian mm/dd/yyyy

Cetak Lampiran Cetak Surat

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Laporan Pembinaan Laporan Pembinaan

Narapidana Pilih Narapidana Tampilkan Data

(40)

3.4.10 Halaman Keluar

Halaman keluar adalah halaman untuk keluar dari aplikasi perangkat lunak pemberian remisi pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang. Pengguna bisa mengklik menu keluar maka akan keluar dari aplikasi tersebut. keluar.

Gambar 3.29 Menu Keluar

Sedangkan rancangan interface untuk Ketua Lapas berikut adalah tampilannya :

Gambar 3.30 Menu Login Kalapas

Kemudian setelah Kalapas login dengan memasukan username dan password dengan benar maka akan tampil gambar sebagai berikut :

Gambar 3.31 Halaman Utama

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Keluar

kalapas ******* Login

Klik untuk Narapidana

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Halaman Utama Laporan Narapidana Laporan R.Khusus/bl Laporan Pembinaan Keluar

(41)

Selanjutnya Kalapas jika ingin melihat laporan narapidana harus memilih laporan marapidana maka tampilanya seperti berikut ini :

Gambar 3.32 Cetak Laporan Narapidana

Jika Kalapas ingin meilhat laporan remisi khusus/bulan maka harus memilih laporan remisi khusus/bulan kemudian memilih tanggal pemberian. Berikut tampilannya sebagai berikut :

Gambar 3.33 Cetak Laporan R.Khusus/bl

Apabila Kalapas ingin melihat laporan remisi khusus/bulan maka harus memilih nama remisi dan tanggal pemberian. Berikut tampilannya sebagai berikut :

Gambar 3.34 Cetak Laporan Remisi

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Laporan Narapidana

Cetak Laporan Narapidana kondisi saat ini

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Laporan Remisi Laporan Data Remisi Nama Remisi

Tanggal Pemberian

Pilih Nama Remisi Mm/dd/yyyy Cetak Lampiran Cetak Surat

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Laporan Data R.Khusus/bl Laporan R.Khusus/bl

Tanggal Pemberian Mm/dd/yyyy Cetak Lampiran Cetak Surat

(42)

Selanjutnya apabila Kalapas ingin melihat laporan pembinaan maka harus memilih laporan pembinaan kemudian memilih narapidana. Berikut tampilannya sebagai berikut :

Gambar 3.35 Cetak Laporan Pembinaan

Sedangkan untuk narapidana berhak untuk melihat laporan narapidana dengan cara memilih klik untun narapidana kemudian memasukan nomor registrasi dan tampilkan data. Berikut tampilannya sebagai berikut :

Gambar 3.36 Narapidana

REMISI LAPAS WANITA KELAS IIA PALEMBANG

Laporan Pembinaan Laporan Data Pembinaan

Narapidana Pilih Narapidana Tampilkan Data

username password Login

(43)

Selanjutnya narapidana memilih klik untuk narapidana maka tampilannya sebagai berikut :

Gambar 3.37 Cek Tahanan Selanjutnya klik cetak tahanan berikut tampilannya :

Gambar 3.38 Hasil Cek Tahanan No No Regist er Nama umur bangsa pekerjaa n agama a. Tempat kelahiran b. tempat tinggal akhir/tem pat asal Perka ra Tangg al dan no surat Lam a pida na Tgl mulai ditaha n-eksek usi Sisa pidan a Rem isi yg pern ah dibe rika n Tangg al pembe basan setela h remisi Masukan no registrasi Cetak Tahanan

Kementrian hukum dan hak asasi manusia kantor wilayah sumatera selatan lembaga pemasyarakatan wanita kelas IIA Palembang

Laporan Narapidana Jl. Merdeka No.12 Palembang Laporan Narapidana

(44)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Dari penelitian yang telah dilakukan, dihasilkan suatu sistem pemberian remisi untuk narapidana di Lemabaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang. Pada aplikasi ini petugas bagian registrasi melakukan penginputan data narapidana yang akan mendapatkan remisi serta pembuatan laporan mengenai narapidana yang mendapatkan remisi pertahun. Aplikasi ini menampilkan informasi seperti narapidana yang mendapatkan remisi kemudian dicetak berupa surat dan laporan untuk dikirmkan ke Kantor Departemen Hukum dan HAM Sumatera Selatan. Dalam pengembanganya penulis menggunakan metode RAD ( Rapid Application Development) merupakan pendekatan perangkat lunak yang menekan pada proses yang singkat. Dalam metode RAD terdapat 3 tahap dalam pengembangan aplikasi yaitu requirement planning, workshop design

RAD, implementation. Dalam aplikasi pemberian remisi ini terdapat menu

diantaranya menu halaman utama, menu program kegiatan, menu narapidana, menu pembinaan, menu pelanggaran, menu remisi, menu data remisi, laporan dan menu keluar.

(45)

4.2 Pembahasan

Berikut adalah pembahasan dari hasil uji coba aplikasi pendaftaran pasien dan tampilan perangkat lunaknya sebagai berikut:

4.2.1 Tampilan Form Login

Ketika admin ingin masuk ke program, program akan menampilkan form

login awal dimana form login tersebut petugas bagian registrasi harus

memasukkan data username dan password dengan benar. Bila petugas memasukkan data yang salah maka program akan memberitahukan bahwa username atau password anda salah dan bila data itu benar benar maka program akan masuk ke form menu utama. Berikut tampilan form login :

Gambar 4.1 Form Login

4.2.2 Tampilan Halaman Utama

Tampilan halaman utama adalah tampilan yang menampilkan menu-menu seperti menu halaman utama, menu program kegiatan, menu narapidana, menu pembinaan, menu pelanggaran, menu remisi, menu data remisi dan menu keluar.

(46)

Berikut tampilan form menu utama:

Gambar 4.2 Halaman Utama 4.2.3 Tampilan Menu Program Kegiatan

Tampilan menu program kegiatan yaitu mempunyai sub menu yang terdiri dari input kegiatan pembinaan dan daftar kegiatan pembinaan. Ketika admin memilih input kegiatan pembinaan maka admin harus mengisi nama program dan keterangan kemudian simpan data seperti gambar berikut ini :

(47)

Setelah data disimpan kemudian admin ingin memilih daftar kegiatan pembinaan maka sistem akan menampilkan data selanjutnya apabila admin ingin menghapus data tersebut dengan memilih action yang berwarna merah sedangkan yang berwarna hijau untuk melihat detail data dan admin dapat gambar sebagai berikut:

Gambar 4.4 Daftar Kegiatan Pembinaan 4.2.4 Tampilan Menu Narapidana

Tampilan menu program kegiatan adalah tampilan yang mempunyai sub menu yang terdiri dari form narapidana dan data narapidana. Apabila admin memilih form narapidana maka admin harus mengisi form yang sudah disediakan oleh aplikasi tersebut kemudian menyimpan data berikut adalah gambar tampilannya sebagai berikut :

(48)

Apabila admin memilih sub menu data narapidana maka akan tampil gambar dan jika admin ingin edit data tersebut dengan menakan tombol action warna hijau dan menghaspus warna merah sedangkan tombol biru untuk melihat detail data sebagai berikut :

Gambar 4.6 Data Narapidana 4.2.5 Tampilan Menu Pembinaan

Tampilan menu pembinaan adalah tampilan yang mempunyai sub menu yaitu form pembinaan dan data pembinaan. Apabila admin memilih form pembinaan maka admin harus mengisi program pembinaan dan tanggal mengikuti kemudian admin memilih nama narapidana yang mengikuti kegiatan selanjutnya data disimpan. Ini merupakan gambar tampilannya :

(49)

Selanjutnya jika admin ingin memilih sub menu data pembinaan admin harus mengisi data pembinaan yang diikuti oleh narapidana kemudian tanggal mengikutinya, maka tampilannya sebagai berikut :

Gambar 4.8 Tampilan Data Pembinaan

Gambar 4.9 Hasil Data Pembinaan

4.2.6 Tampilan Menu Pelanggaran

Tampilan menu pelanggaran yaitu menampilkan sub menu yang terdiri dari form pelanggaran dan data pelanggaran. Jika admin memilih form pelanggaran maka admin harus mengisi pilih narapidana, nama pelanggaran yang dilakukan narapidana, dan tanggal kejadian kemudian disimpan. Apabila

(50)

narapidana tidak melakukan pelanggaran maka tidak perlu diisi. Inilah tampilannya sebagai berikut :

Gambar 4.10 Sub Menu Form Pelanggaran

Kemudian jika admin untuk memilih sub menu data pelanggaran maka sistem akan menampilkannya, dan admin juga dapat menghapus data dengan memilih action yang berwarna merah sedangkan action berwarna hijau untuk melihat detail data. Berikut ini adalah tampilannya sebagai berikut :

Gambar 4.11 Sub Menu Data Pelanggaran

4.2.7 Tampilan Menu Remisi

Tampilan menu remisi yaitu menampilkan sub menu yang terdiri dari remisi umum dan remisi khusus. Jika admin memilih remisi umum maka admin

(51)

harus mengisi nama remisi, tahun pemberian, dan pilih nama narapidana kemudian disimpan.

Berikut inilah tampilannya sebagai berikut :

Gambar 4.12 Sub Menu Remisi Umum

Jika admin memilih sub menu remisi khusus maka admin harus isi nama remisi dan tahun pemberian setelah itu memilih nama narapidana yang mendapatkan remisi kemudian simpan data maka tampilannya seperti gambar berikut ini :

Gambar 4.13 Sub Menu Remisi Khusus 4.2.8 Tampilan Menu Data Remisi

Tampilan menu data remisi yaitu menampilkan sub menu yang terdiri dari data remisi ,laporan remisi dan laporan narapidana. Jika admin memilih data remisi maka admin harus mengisi nama remisi, tahun pemberian.

(52)

Berikut inilah tampilannya sebagai berikut :

Gambar 4.14 Sub Menu Data Remisi

Gambar 4.14 Sub Menu Data Remisi

Selanjutnya admin memilih tampilkan data dan dapat menghapus data dengan memilih action yang berwarna merah maka data terhapus. Berikut ini akan tampil seperti gambar berikut ini :

Gambar 4.15 Hasil Data Remisi 4.2.9 Tampilan Menu Laporan

Menu laporan yaitu menampilkan sub menu yang terdiri dari laporan remisi, laporan remisi khusus/bln, laporan narapidana dan laporan pembinaan. Jika admin memilih laporan remisi maka admin harus mengisi nama remisi, tahun pemberian.

(53)

Jika admin memilih laporan remisi maka akan menampilkan tampilan seperti berikut ini :

Gambar 4.16 Sub Menu Laporan Remisi

Jika admin memilih cetak lampiran maka akan menampilkan tampilan seperti berikut ini :

(54)

Jika admin memilih cetak surat maka tampilannya sebagai berikut :

Gambar 4.18 Cetak Surat Pengajuan Remisi

Selanjutnya apabila admin memilih laporan remisi khusus per bulan maka tampilannya sebagai berikut :

Gambar 4.19 Sub Menu Laporan Remisi Khusus/bl Jika admin memilih cetak lampiran maka tampilannya sebagai berikut :

(55)

Apabila admin memilih cetak surat maka tampilannya sebagai berikut :

Gambar 4.21 Cetak Surat Pengajuan Remisi khusus/bl

Apabila admin memilih sub menu laporan narapidana akan menampilkan tampilan seperti ini :

Gambar 4.22 Sub Menu Laporan Narapidana

Kemudian Klik cetak laporan narapidana kondisi saat ini makan menampikan sebagai berikut :

(56)

Apabila admin memilih laporan pembinaan maka tampilannya sebagai berikut :

4.2.9 Tampilan Menu Keluar

Gambar 4.24 Sub Menu Laporan Pembinaan Jika admin memilih tampilkan data maka tampilannya sebagai berikut :

Gambar 4.25 Hasil Cetak laporan Pembinaan 4.2.10 Tampilan Menu Keluar

Tampilan menu keluar adalah tampilan yang keluar dari aplikasi admin bisa memilih di menu keluar seperti gambar dibawah ini :

(57)

4.2.11 Tampilan Menu Login untuk Kalapas

Menu login untuk kalapas dengan cara memasukan username dan

password jika benar maka akan masuk kehalaman utama. Berikut tampilannya

sebagai berikut :

Gambar 4.27 Menu Login Kalapas 4.2.12 Tampilan Menu Halaman Utama

Menu halaman utama terdiri dari beberapa menu yaitu laporan narapidana, laporan remisi, laporan remisi khusus/bulan, laporan pembinaan dan keluar. Berikut tampilannya sebagai berikut :

(58)

4.2.13 Tampilan Menu Laporan Narapidana

Menu laporan narapidana yaitu menampilkan data laporan narapidana seperti tampilan dibawah ini :

Gambar 4.29 Menu Halaman Laporan Narapidana

Jika kalapas memilih cetak laporan narapidana kondisi saat ini berikut tampilannya :

Gambar 4.30 Hasil Cetak Laporan Narapidana 4.2.14 Tampilan Menu Laporan Remisi

Tampilan menu laporan remisi yaitu menampilkan data tentang laporan remisi kemudian memasukan nama remisi dan tanggal pemberian.

(59)

Berikut tampialnnya sebagai berikut :

Gambar 4.31 Menu Laporan Remisi

Jika kalapas memilih cetak lampiran maka tampilannya sebagai berikut :

Gambar 4.32 Hasil Cetak Lampiran

Berikut jika kalapas memilih cetak surat maka tampilannya sebagai berikut :

(60)

4.2.15 Tampilan Menu Laporan Remisi Khusus/bulan

Tampilan menu laporan remisi khusus/bulan yaitu menampilkan data tentang laporan remisi khusus per bulan. Dengan cara memasukan tanggal pemberian berikut tampilannya sebagai berikut :

Gambar 4.34 Menu Laporan Remisi Khusus/bulan Berikut jika kalapas memilih cetak lampiran berikut tampilannya :

Gambar 4.35 Cetak Lampiran Remisi Khusus/bl Jika kalapas memilih cetak surat berikut tampilannya :

(61)

4.2.16 Tampilan Menu Laporan Pembinaan

Tampilan menu laporan pembinaan yaitu laporan mengenai pembinaan apa yang dilakukan oleh narapidana. Dengan memasukan nama narapidana seperti gambar berikut ini :

Gambar 4.37 Menu Laporan Pembinaan Jika kalapas memilih tampilkan data berikut tampilannya :

Gambar 4.38 Tampilan Data Pembinaan 4.2.17 Tampilan Menu Keluar

Tampilan menu keluar yaitu kalapas mengklik tulisan keluar yang tersedia pada menu yang sudah disediakan seperti gambar berikut ini :

(62)

Sedangkan untuk narapidana untuk melihat laporan narapidana dengan cara klik disini untuk narapidana. Berikut tampilannya :

Gambar 4.40 Tampilan masuk untuk narapidana

Selanjutnya ketika diklik untuk narapidana maka narapidana harus memasukan no registrasi dan cek tahanan. Berikut tampilannya :

Gambar 4.41 Tampilan untuk Cek Data Tahanan Kemudian cek data tahanan maka tampilannya sebagai berikut :

(63)

4.3 Implementation

Pada tahap ketiga metode RAD yaitu Implementation ( implementasi) yang dilakukan penulis pada tahap ini yaitu penulis mendesian dan disetujui oleh kedua belah pihak maka penulis akan mengembangkan desain menjadi program kemudian perangkat lunak diuji dan diperkenalkan ke Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Palembang. Adapun tahapan pegujian dengan black-box yaitu : Tabel 4.1 Pengujian Menu Login Admin

No. Fungsi yang

diuji Cara Pengujian Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1 Menu Login Memasukan

username dan password Menampilkan halaman utama Pengujian berhasil sesuai dengan harapan Tabel 4.2 Pengujian Menu Halaman Utama

No Fungsi yang diuji Cara pengujian Hasil yang diharapkan Hasil yang dihasilkan 1 Halaman Utama Dengan klik

halaman utama Menampilkan daftar menu Pengujian berhasil sesuai dengan harapan Tabel 4.3 Pengujian Menu Program Kegiatan

No Fungsi yang diuji Cara pengujian Hasil yang diharapkan Hasil yang dihasilkan 1 Input Program Kegiatan Dengan menginput program kegiatan Data yang diinput tersimpan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan 2 Daftar Kegiatan Pembinaan Dengan klik daftar kegiatan pembinaan Menampilkan daftar kegiatan pembinaan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan Tabel 4.4 Pengujian Menu Narapidana

No Fungsi yang diuji Cara pengujian Hasil yang diharapkan Hasil yang dihasilkan 1 Form Narapidana Menginput

data narapidana Data yang diinput tersimpan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan 2 Data Narapidana Dengan klik

data narapidana Menampilkan data narapidana Pengujian berhasil sesuai dengan harapan

(64)

Tabel 4.5 Pengujian Menu Pembinaan No Fungsi yang diuji Cara pengujian Hasil yang diharapkan Hasil yang dihasilkan 1 Form Pembinaan Menginput

data form pembinaan Data yang diinput tersimpan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan 2 Data Pembinaan Menginput

program pembinaan dan tanggal kejadian Menampilkan narapidana yang mengikuti kegiatan pembinaan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan

Tabel 4.6 Pengujian Menu Pelanggaran

No Fungsi yang diuji Cara pengujian Hasil yang diharapkan Hasil yang dihasilkan 1 Form Pelanggaran Menginput

form pelanggaran Data yang diinput tersimpan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan 2 Data Pelanggaran Memilih data

pelanggaran Menampilkan data pelanggaran Pengujian berhasil sesuai dengan harapan Tabel 4.7 Pengujian Menu Remisi

No Fungsi yang diuji Cara pengujian Hasil yang diharapkan Hasil yang dihasilkan 1 Remisi Umum Menginput

form remisi umum Data yang diinput tersimpan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan 2 Remisi Khusus Menginput

form remisi khusus Data yang diinput tersimpan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan Tabel 4.8 Pengujian Menu Data Remisi

No Fungsi yang diuji Cara pengujian Hasil yang diharapkan Hasil yang dihasilkan 1 Data Remisi Menginput

nama remisi dan tahun pemberian Menampilkan data remisi Pengujian berhasil sesuai dengan harapan

(65)

Tabel 4.9 Pengujian Menu Laporan Fungsi yang diuji Cara pengujian Hasil yang diharapkan Hasil yang dihasilkan 1 Laporan Remisi Menginput

nama remisi dan tahun pemberian Dapat mencetak lampiran remisi dan surat pengajuan remisi Pengujian berhasil sesuai dengan harapan 2 Laporan R.Khusus/bl Menginput tanggal pemberian Dapat mencetak lampiran dan surat Pengujian berhasil sesuai dengan harapan 3 Laporan Narapidana Memilih cetak laporan narapidana kondisi saat ini

Menampilkan laporan narapidana Pengujian berhasil sesuai dengan harapan 4 Laporan Pembinaan Menginput nama narapidana Menampilkan laporan pembinaan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan Tabel 4.10 Pengujian Menu Login Kalapas

No. Fungsi yang

diuji Cara Pengujian Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1 Menu Login Memasukan

username dan password Menampilkan halaman utama Pengujian berhasil sesuai dengan harapan Tabel 4.11 Pengujian Menu Laporan Narapidana Kalapas

No. Fungsi yang

diuji Cara Pengujian Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1 Menu Laporan Narapidana Memilih cetak laporan narapidana kondisi saat ini

Menampilkan laporan narapidana Pengujian berhasil sesuai dengan harapan

Tabel 4.12 Pengujian Menu Laporan Remisi Kalapas

No. Fungsi yang

diuji Cara Pengujian Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1 Laporan Remisi Menginput

nama remisi dan tahun pemberian Dapat mencetak lampiran remisi dan surat pengajuan remisi Pengujian berhasil sesuai dengan harapan

(66)

Tabel 4.13 Pengujian Menu Laporan Remisi Khusus/bl Kalapas

No. Fungsi yang

diuji Cara Pengujian Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1 Laporan R.Khusus/bl Menginput tanggal pemberian Dapat mencetak lampiran dan surat Pengujian berhasil sesuai dengan harapan

Tabel 4.14 Pengujian Menu Laporan Pembinaan Kalapas

No. Fungsi yang

diuji Cara Pengujian Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1 Laporan Pembinaan Menginput nama narapidana Menampilkan laporan pembinaan Pengujian berhasil sesuai dengan harapan Tabel 4.15 Pengujian Untuk Narapidana

No. Fungsi yang

diuji Cara Pengujian Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian 1 Laporan untuk Narapidana Memasukkan no registrasi Menampilkan laporan narapidana Pengujian berhasil sesuai dengan harapan

(67)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dijelaskan dapat disimpulkan bahwa :

1. Dengan adanya aplikasi pemberian remisi ini dapat membantu proses pemberian remisi terhadap narapidana dengan lebih cepat dan mudah.

2. Aplikasi pendaftaran ini bertujuan untuk memudahkan petugas bagian registrasi dalam proses pemberian remisi dan mengelola data narapidana. 3. Menu-menu yang ada di aplikasi pemberian remisi sesuai pada fungsinya.

5.2 SARAN

Berdasarkan pembahasan-pembahasan sebelumnya, adapun saran yang dapat diberikan dari penelitian yang telah dilakukan yaitu :

1. Dengan adanya keterbatasan perangkat lunak ini maka perlunya pengembangan di masa mendatang dengan menggunakan teknologi yang lebih baik lagi.

2. Aplikasi ini masih banyak kekurangan dalam hal fitur maupun desain bagi pengembang yang akan mengembangkan aplikasi menjadi aplikasi

(68)

yang lebih baik lagi dengan menambahkan fitur-fitur yang baru agar lebih lengkap.

3. Dengan telah dibuatnya aplikasi ini disarankan untuk menggunakan aplikasi diharapkan mempermudah dalam proses pembuatan laporan daftar nama narapidana yang mendapatkan remisi setiap tahunnya.

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Lapas
Tabel 2.2 Simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD)
Tabel 2.3 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir  Requiments Planning ( perencanaan kebutuhan )  pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengidentifikasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian sampel air formasi dilakukan untuk memastikan bahwa korosi yang terjadi selama periode celup berlangsung adalah benar korosi mikrobiologi yang disebabkan

Bu amaçla pamuk tarımı yapılan alanlarda toprak verimliliği ve bitki besin içeriği açısından organik ve konvansiyonel uygulamalar karşılaştırılarak7 yıl

Berdasar hipotesa bahwa bakteri yang memiliki kemampuan dalam meremediasi logam berat dapat diisolasi dari lingkungan yang tercemar, maka penelitian ini bertujuan untuk

Kalau tweet temen yang menarik pasti aku retweet terus akun berita, sama satu lagi akun ramalan soalnya aku suka sama ramalan-ramalan gitu?. Kalau di twitter

 Kelarutan dan karakteristik hidrogen dengan berbagai macam logam merupakan subyek yang sangat penting dalam bidang metalurgi (karena perapuhan hidrogen dapat terjadi

Dalam model bangunan geser struktur seperti pada gambar 2.1, struktur dianggap memiliki massa gedung yang terpusat pada masing-masing lantai, dengan anggapan bahwa lantai gedung

Busa yang menghasilkan kekerasan tinggi berasal dari lateks pekat yang mempunyai tingkat pengenceran dan sentrifugasi yang rendah (10%) sedangkan busa yang

Dalam operasionalisasi mekanisme organisasi, sifat semi otonom ini mengandung arti bahwa KOHATI memiliki keleluasaan dan kewenangan dalam aktivitas dan berkreativitas di dalam