• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PEDOMAN MAGANG

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2015

(2)

KATA SAMBUTAN

KETUA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA Om Swastiastu,

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pengembangan dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam proses pendidikan, pengalaman belajar di lapangan merupakan salah satu kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk dapat melihat secara langsung aplikasi dari pengetahuan yang didapatkan di kampus serta mengidentifikasi kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan. Upaya-upaya pengenalan lapangan dan dunia kerja dilakukan melalui kegiatan pengalaman belajar lapangan (PBL), magang, kuliah dan orientasi program kerja di puskesmas dan lain sebagainya Kegiatan magang merupakan pengenalan suasana kerja yang akan dihadapi oleh mahasiswa, agar dapat siap pakai dan siap terjun di dunia kerja setelah menyelesaikan studi. Untuk mencapai hal tersebut maka mahasiswa disiapkan lebih mengenal secara dini lingkungan kerja seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM). Kegiatan magang diberikan kepada mahasiswa program S.KM 4 tahun yang pada umumnya belum bekerja.

(3)

Dalam program magang, mahasiswa secara individu diberikan kesempatan mengikuti program kerja di institusi pemerintah atau swasta yang mempunyai kegiatan berkaitan dengan upaya-upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat. Institusi tersebut antara lain puskesmas, Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota, Kantor Kesehatan Pelabuhan, rumah sakit, Badan Koordinasi Lingkungan Hidup, Badan Koordinasi Keluarga Berencana, Badan Pusat Statistik, Lembaga Daerah Hiperkes, perusahaan katering, perusahaan pest control dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Kegiatan-kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen lapangan maupun pembimbing akademik dituangkan dalam buku pedoman. Buku Pedoman Magang ini memberikan arahan dan atau aturan yang dapat dijadikan pedoman pada pelaksanaan magang baik bagi mahasiswa, pembimbing akademik magang maupun pembimbing lapangan di tempat magang.

Pada kesempatan ini kami selaku pimpinan PS IKM UNUD mengucapkan terimakasih banyak kepada tim penyusun yang telah menyiapkan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan magang ini dengan tekun. Demikian pula dalam pengembangan dan pembaharuan buku pedoman ini.

Kami juga sampaikan terima kasih yang tulus kepada Bapak/Ibu pimpinan instansi, pemilik dan atau pihak manajemen perusahaan, pembimbing di lapangan dan di kampus serta semua pihak yang telah memberikan bantuan

(4)

dan kerjasama sehingga program magang dapat ditingkatkan untuk mencapai kesehatan masyarakat yang optimal.

Sebagai akhir kata, kami mohon maaf apabila terdapat kejanggalan dan ketidaksempurnaan dalam buku pedoman ini. Untuk penyempurnaan lebih lanjut, kami mohon masukan dan kritik yang membangun sehingga akan menjadi lebih baik di masa-masa yang akan datang.

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om.

Denpasar, September 2015 Ketua PS IKM,

dr. I Md. Ady Wirawan, MPH, Ph.D NIP. 19771228 200501 1 001

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas asung kertha waranugraha-Nya Buku Pedoman Magang Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana setelah melewati revisi ke-7 dapat kami terbitkan.

Buku ini menguraikan tata laksana program magang bagi mahasiswa regular Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana. Buku pedoman ini disusun sejelas-jelasnya bagi mahasiswa, dosen pembimbing akademik magang, dosen pembimbing lapangan magang dan instansi terkait dan PS IKM UNUD sendiri. Diharapkan buku ini dapat dijadikan pegangan untuk mempermudah pelaksanaan Program Magang. Bersama buku pedoman ini juga kami lampirkan uraian kegiatan magang, formulir penilaian magang, petunjuk teknis, tata tertib dan pedoman penulisan laporan magang.

Kami sangat menyadari atas keterbatasan waktu dan pengalaman dalam memulai program magang, sehingga diharapkan permakluman jika dalam pedoman ini terdapat kekurangan dan kesalahan dari segi struktur bahasa dan/atau isi pedoman. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan tersebut pada penerbitan buku pedoman magang tahun ajaran berikutnya.

Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan dan penerbitan buku pedoman ini.

Denpasar, September 2015 Tim Penyusun,

(6)

DAFTAR ISI

BUKU PEDOMAN MAGANG ... i

KATA SAMBUTAN ... i

KATA PENGANTAR ... iv

PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG... 1

Pendahuluan ... 1

Definisi ... 2

Tujuan Magang ... 2

Manfaat Magang ... 3

Bidang Konsentrasi Magang ... 4

Peserta Magang ... 9

Institusi Tempat Magang ... 9

Waktu Magang ... 9

Pembimbing Magang ... 10

Susunan Pengelola Magang Program SKM 4 tahun ... 11

Uraian Tugas Magang ... 11

Pelaksanaan dan jadwal Kegiatan Magang ... 13

Pemantauan Kegiatan ... 16

Penilaian Prestasi Magang ... 17

LAMPIRAN Lampiran 1. Contoh Uraian Kegiatan Keterampilan Manajerial Pada Unit Kerja Rumah Sakit .. 23

Lampiran 2. Contoh Uraian Kegiatan Pada Kantor Kesehatan Pelabuhan ... 28

Lampiran 3. Tata Tertib Peserta Magang ... 30

Lampiran 4a. Form Penilaian A ... 31

Lampiran 4b. Form Penilaian B ... 32

Lampiran 4c. Form Penilaian C ... 33

Lampiran 5. Petunjuk Teknis ... 34

Lampiran 6. Pedoman Penulisan Laporan Magang ... 35

(7)

PEDOMAN PELAKSANAAN

MAGANG

PENDAHULUAN

Pendidikan tinggi diharapkan mampu menghasilkan sarjana yang akan mengisi posisi manajerial menengah sampai puncak dengan bekal pengetahuan dan kemampuan yang didapat di perguruan tinggi. Kenyataan di lapangan seringkali menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi (fresh graduate) belum mampu secara optimal mengaplikasikan pengetahuan yang didapatnya ke dalam dunia kerja. Hal itu disebabkan karena adanya kesenjangan antara teori yang diperoleh dengan kenyataan di lapangan yang lebih kompleks terutama dalam manajemen di bidang kesehatan di rumah sakit, di dinas kesehatan atau di puskesmas yang merupakan suatu institusi dengan sumber daya yang padat ilmu, padat teknologi dan padat karya.

Untuk melengkapi kemampuan mahasiswa dengan pengalaman praktis di lapangan, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat mengembangkan program magang di instansi yang terkait dengan kesehatan baik instansi pemerintah, swasta, maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Magang merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pendidikan pada Program Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM). Pada dasarnya kegiatan ini adalah kegiatan intrakurikuler yang berupa kegiatan belajar di lapangan yang dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada para mahasiswa dalam menggunakan aplikasi teori ke dalam praktek lapangan.

(8)

DEFINISI

Program magang adalah kegiatan intrakurikuler terstruktur berupa kegiatan praktek kerja mahasiswa Program Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM) di instansi terkait dengan bidang kesehatan baik swasta, pemerintah maupun LSM yang relevan.

TUJUAN MAGANG 1. Tujuan Umum

Memberikan kemampuan mahasiswa melalui

kesepadanan pengetahuan yang diperoleh dengan fenomena yang ada di institusi yang relevan dengan bidang kesehatan.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengidentifikasikan masalah kesehatan

b. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menyusun rencana pemecahan masalah.

c. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengumpulkan data.

d. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam manajemen kesehatan

(9)

MANFAAT MAGANG 1. Bagi Mahasiswa

a. Terpapar dengan kondisi yang sesungguhnya dan pengalaman di instansi kesehatan atau institusi lain yang relevan.

b. Mendapatkan pengalaman menggunakan metode analisis masalah yang tepat terhadap pemecahan permasalahan kesehatan masyarakat.

c. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan di bidang manajemen dan teknis kesehatan masyarakat.

d. Mendapat bahan untuk penulisan karya tulis ilmiah. 2. Bagi Institusi Tempat Magang

a. Institusi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu penyelesaian tugas-tugas kantor untuk kebutuhan di unit kerja masing-masing.

b. Institusi mendapat alternatif calon karyawan yang telah dikenal mutu dan kredibilitasnya.

c. Mendapatkan masukan baru dari pengembangan keilmuan di perguruan tinggi.

d. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara institusi tempat magang dengan PS IKM, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana.

3. Bagi Program Studi

a. Laporan magang dapat menjadi salah satu audit internal kualitas pengajaran.

b. Memperkenalkan program kepada instansi yang bergerak di bidang kesehatan.

(10)

c. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.

d. Terbinanya jaringan kerjasama dengan institusi tempat magang dalam upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembangunan kesehatan masyarakat.

BIDANG KONSENTRASI MAGANG

Sesuai dengan kurikulum, bidang konsentrasi magang meliputi seluruh 8 bidang peminatan di PS IKM dengan uraian topik dan potensi tempat magang dalam tabel berikut: Tabel 1. Bidang Konsentrasi, Topik dan Potensi Tempat

Magang

No Bidang Konsentrasi dan Topik Tempat Magang 1 Bidang Pendidikan Kesehatan

Masyarakat

 Pengembangan Media PKM

 Evaluasi program PKM

 Program Pendampingan dan Konseling

 Need Assessmen dalam Pengembangan Program Promosi Kesehatan

 Perencanaan Program Promosi Kesehatan

 Evaluasi Program Promosi Kesehatan  Instansi Kesehatan  Instansi Kesehatan  LSM Kesehatan  Dinas Kesehatan  Puskesmas  KPAP

(11)

No Bidang Konsentrasi dan Topik

Tempat Magang 2 Bidang Demografi dan

Biostatistik

 Biostatistik

 Kependudukan dan Biostatistik

 Pengolahan Data dan Informasi  Sistem Informasi Kesehatan  Instansi Kesehatan  BKKBN  BPS  BKIA  LSM 3 Bidang Epidemiologi

 Karantina dan surveilan epidemiologi  Epidemiologi peyakit menular  Epidemiologi penyakit tidak menular  Epidemiologi gizi kesehatan masyarakat  Kantor Kes. Pelabuhan  Dinas Kesehatan  Puskesmas  LSM

4 Bidang Administrasi dan Kebijakan Kesehatan  Analisis Kebijakan Kesehatan  Manajemen Program Kesehatan  Sistem Informasi  Dinas Kesehatan  Rumah sakit  Instansi Kesehatan  Puskesmas  ASKES

(12)

Manajemen Kesehatan

 Manajemen SDM

 Manajemen Pemasaran dan Humas

 Manajemen Mutu PelayananKesehatan

 Manajemen Adminstrasi dan Kesekretariatan

 Manajemen Logistik dan Farmasi

 Manajemen Keuangan dan Akutansi RS

 Manajemen Perencanaan Program Kesehatan

 Manajemen Askes/JPKH

 Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Kesehatan  Sistem Informasi Manajemen RS (Rekam Medis)  JKM (JKJ, JKBM)  Asuransi swasta 5 Bidang Gizi

 Manajemen Gizi Institusi

 Manajemen Program Gizi Masyarakat

 Manajemen Program Gizi Ibu dan Anak

 Epidemiologi gizi kesehatan masyarakat

 Penilaian Status Gizi

 Rumah sakit  Panti werdha/asuhan  Catering service  Instansi kesehatan  Puskesmas

(13)

No Bidang Konsentrasi dan Topik

Tempat Magang 6 Bidang Kesehatan dan

Keselamatan Kerja

 Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

(OHSAS)

 Sistem Kompensasi dan Asuransi Tenaga Kerja

 Aplikasi Ergonomi di Tempat Kerja  Penilaian dan Pengendalian Hazard di Tempat Kerja  Epidemiologi Penyakit Akibat Kerja  UPTD Hiperkes  Hotel  PT Jamsostek  Industri/ perusahaan  Rumah sakit  Klinik perusahaan  Puskesmas  Dinas Kesehatan

7 Bidang Kesehatan Lingkungan

 Manajemen Pengelolaan Limbah  Manajemen Pemeliharaan Sarana RS  Manajemen Lingkungan dan Fisik RS

 Pengolahan Air Minum

 Manajemen Pengelolaan Sampah Perkotaan  Manajemen Program Penyehatan Lingkungan:  Industri  Rumah sakit  PDAM  DKP  DKLH  Dinas Kesehatan  BAPEDALDA  BPOM

 Jasa Pest Control

(14)

Sanitasi, pengendalian vektor dan pencemaran lingkungan

 Perencaaan Program Pengendalian Pecemaran Lingkungan

 Manajemen Pengawasan Makanan & Minuman

 Manajamen Pengawasan Sanitasi Pengolahan Makanan dan Minuman

 Manajemen Pengendalian Vektor  Manajemen Pengendalian Resiko Lingkungan Pelabuhan  Puskesmas

8. Bidang KIA dan Kesehatan Reproduksi  Kesehatan Ibu  Kesehatan Anak  Kesehatan Reproduksi  Kesehatan Keluarga Berencana  Instansi Kesehatan  BKIA  LSM  BKKBN

Instansi kesehatan yang dimaksud di atas termasuk Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/Kota, Puskesmas, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bidang kesehatan. Bidang konsentrasi dan topik magang yang akan dikerjakan oleh mahasiswa harus sudah dikonfirmasikan terlebih dahulu dengan tempat magang dan mendapat persetujuan secara tertulis.

(15)

PESERTA MAGANG

Peserta magang adalah mahasiswa Program S.KM 4 tahun PS IKM UNUD yang telah menyelesaikan mata kuliah minimal 100 SKS, yaitu setelah melewati Semester VI.

INSTITUSI TEMPAT MAGANG

Lokasi tempat magang adalah unit pelayanan kesehatan di rumah sakit yang memiliki unit pelayanan rawat inap dan rawat jalan, Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota, Puskesmas, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Perusahan Air Minum, Pemerintah Daerah, Hotel & Restoran, Industri, LSM di bidang kesehatan, UPTD Hiperkes dan lainnya. Institusi tempat magang juga dapat dijadikan institusi tempat pengambilan data bagi penulisan skripsi.

WAKTU MAGANG

Waktu pelaksanaan magang menggunakan perhitungan bahwa satu SKS setara dengan 5 jam kegiatan mandiri. Dengan demikian, maka kegiatan magang dengan bobot 3 SKS, dilaksanakan 26 jam per minggu yang berlangsung selama 7 minggu. Rata-rata kegiatan magang akan menggunakan waktu 5 jam per hari di tempat magang. Pelaksanaan magang dapat dilakukan setelah menempuh lebih dari 100 SKS, yaitu setelah melewati semester VI. Alokasi waktu pelaksanaan magang adalah pada semester VII.

PEMBIAYAAN MAGANG

Magang dilaksanakan pada semester VIII tidak dikenakan biaya karena sudah tercakup dalam SPP yang dibayarkan di awal semester.

(16)

PEMBIMBING MAGANG

Setiap mahasiswa peserta magang memperoleh 2 orang pembimbing, yang terdiri dari:

1. Pembimbing Lapangan

Adalah seorang staf yang ditunjuk oleh pimpinan institusi tempat magang untuk memberikan bimbingan teknis bagi mahasiswa yang mengikuti magang. Kualifikasi pendidikan pembimbing lapangan adalah minimal sarjana (S1) dan maksimal membimbing 2 mahasiswa.

2. Pembimbing Akademis

Staf pengajar PS IKM UNUD yang ditunjuk sesuai dengan bidang konsentrasi pilihan mahasiswa. Pembimbing akademis memiliki kewenangan dan tanggung jawab penuh untuk memberikan bimbingan akademis bagi mahasiswa yang tengah mengikuti kegiatan magang. Kualifikasi pendidikan pembimbing akademis adalah minimal master/magister (S2). Seorang pembimbing akademis membimbing maksimal 4 orang mahasiswa.

(17)

SUSUNAN PENGELOLA MAGANG PROGRAM SKM 4 TAHUN

1. Penasihat : Ketua Program Studi

2. Penanggung jawab : Sekretaris Program Studi dan Koordinator Pendidikan

3. Ka. Panitia : Staf Pengajar PS IKM UNUD

4. Wakil Ketua Panitia : Staf Pengajar PS IKM UNUD 5. Anggota Panitia : Staf Tata Usaha PS IKM UNUD 6. Pembimbing Magang:

a. Pembimbing lapangan magang dari institusi tempat magang

b. Pembimbing akademis magang dari staf dosen PS IKM UNUD

URAIAN TUGAS MAGANG 1. Tugas Peserta Magang

a. Praktek kerja di tempat yang telah ditentukan

b. Konsultasi dengan dosen pembimbing lapangan dan pembimbing materi/ akademik minimal 4 kali bimbingan pada masing-masing pembimbing selama magang.

c. Membuat laporan magang dan diserahkan ke sekretariat PS IKM UNUD.

d. Mengikuti Seminar Laporan Magang pada akhir periode magang.

2. Tugas Panitia Magang

a. Bersama mahasiswa mempersiapkan lokasi dan pengadministrasian magang bagi mahasiswa.

b. Mengusulkan pembimbing lapangan dan pembimbing akademis berdasarkan usulan yang berwenang dan

(18)

selanjutnya ditetapkan oleh pimpinan PS IKM UNUD.

c. Memberikan konsultasi untuk menyelesaikan masalah dalam kegiatan magang.

3. Tugas Institusi Tempat Magang

a. Menugaskan satu orang pembimbing lapangan untuk peserta magang.

b. Memberikan bimbingan dan pengarahan agar kegiatan magang berjalan dengan baik dan lancar serta bermanfaat bagi kedua belah pihak.

c. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada institusi tersebut. d. Menciptakan suasana kondusif dalam sikap dan perilaku agar pemagang memahami secara mendalam situasi pekerjaan yang mereka temukan dalam aktivitas sehari-hari.

e. Menyediakan daftar kehadiran bagi peserta magang. 4. Tugas Pembimbing Lapangan Magang

a. Menyediakan waktu konsultasi bagi peserta magang mengenai kondisi dan permasalahan di lapangan. b. Memberikan bimbingan teknis pelaksanaan magang. c. Memberikan bimbingan dalam perumusan masalah di

tempat magang.

d. Memberikan bimbingan yang berkaitan dengan proses pengambilan data untuk penulisan laporan.

e. Memberikan penilaian prestasi kerja peserta magang di lapangan.

(19)

5. Tugas Pembimbing Akademis Magang

a. Menyediakan waktu konsultasi bagi peserta magang mengenai proses penulisan laporan magang secara teknis dan substansial.

b. Mengarahkan mahasiswa agar proses magang bisa dilaksanakan sejalan dengan proses pembuatan skripsi.

c. Memberikan penilaian prestasi akademis dalam penyusunan laporan magang dan dalam seminar magang.

PELAKSANAAN DAN JADWAL KEGIATAN MAGANG

 Sosialisasi kegiatan magang akan dilakukan pada akhir semester VI. Kegiatan sosialisasi ini ditujukan untuk mahasiswa dan dosen pembimbing akademik. Sosialisasi personal oleh koordinator magang dan/atau pembimbing akademik dengan pembimbing lapangan akan dilaksanakan saat kegiatan magang dilaksanakan yang disesuaikan dengan situasi di lapangan.

 Proses persiapan magang diawali dengan pemilihan tempat magang, dan penentuan unit magang oleh mahasiswa. Selanjutnya surat permohonan magang dan pembimbing magang akan dikirimkan ke calon tempat magang.

 Surat keterangan pelaksanaan magang akan dibuat berdasarkan konfirmasi mahasiswa tentang tempat magang, bidang konsentrasi dan nama pembimbing magang. Mahasiswa wajib melengkapi identitas pemagang selambatnya 1 minggu sejak kegiatan magang dimulai.

(20)

 Mahasiswa wajib membuat jadwal kegiatan magang yang terperinci dengan garis besar kegiatan seperti pada Tabel 3 dan disetujui oleh pembimbing lapangan dan pembimbing akademis magang.

 Selama kegiatan magang, setiap bulannya mahasiswa diharapkan melakukan proses analisis situasi pada unit konsentrasi magang, dilanjutkan dengan identifikasi masalah dan prioritas masalah, kemudian membuat alternatif pemecahan masalah dengan konsultasi bersama pembimbing lapangan magang dan pembimbing akademis magang.

Berikut uraian mengenai masing-masing tahap kegiatan magang:

1. Analisis Situasi Umum

Pada tahap ini mahasiswa melakukan orientasi

mengenai gambaran umum

perusahaan/instansi tempat magang yang mencakup detail umum perusahaan, jenis usaha dan fungsi serta bentuk barang/jasa yang dihasilkan, struktur organisasi dan jabaran fungsi tiap bidang.

2. Analisis Situasi Khusus

Pada tahap ini mahasiswa melakukan analisis lebih mendalam pada unit kerja tempat melakukan kegiatan magang. Dibahas lebih detail mengenai fungsi dan sasaran unit kerja tersebut serta struktur organisasi dan uraian tugasnya. Sistem manajemen dan cara kerja di unit tersebut ditelaah lebih dalam untuk melakukan analisis tahap berikutnya.

3. Identifikasi dan Prioritas Masalah

Pada tahap ini mahasiswa melakukan identifikasi permasalahan yang timbul terkait

(21)

dengan fungsi dan tugas unit kerja dan bagaimana dampak terhadap keseluruhan kinerja perusahaan/instansi. Dari permasalah yang ditemukan dipilih salah satu yang menjadi prioritas berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensi masalah.

4. Alternatif Pemecahan Masalah

Pada tahap ini mahasiswa melakukan analisis data dan prioritas masalah yang ditemukan pada tahap sebelumnya untuk menyusun alternative pemecahan masalahan yang realistis dan applicable dengan melakukan studi pembandingan dengan literature maupun praktek-praktek di perusahaan/instansi sejenis.  Tahap berikutnya mahasiswa menyampaikan hasil

magang dalam bentuk laporan dan seminar pada akhir periode magang.

Tabel 2. Contoh Output Kegiatan Magang di RS

Unit Output Kegiatan

1. Sumber Daya Manusia

a. Proses rekruitmen dan seleksi b. Supervisi

c. Kinerja 2. Sistem

Informasi RS

a. Bentuk sistem informasi RS b. Penggunaan informasi untuk

pengambilan keputusan c. Pengembangan SIM di RS 3.Pemeliharaan

Lingkungan Fisik RS

a. Bentuk manajemen lingkungan RS b. Bentuk Pengelolaan dan Pengolahan

Limbah

c. Evaluasi Kinerja Unit Pemeliharaan Lingkungan

(22)

Tabel 3. Jadwal Kegiatan Magang Mahasiswa No Kegiatan Minggu 0 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Persiapan 2 Kegiatan magang Analisis Situasi Umum Analisis Situasi Khusus Identifikasi Masalah dan Prioritas Masalah Alternatif Pemecahan Masalah 3 Penyusunan Laporan 4 Seminar magang &

Penyerahan Laporan

PEMANTAUAN KEGIATAN 1. Program Studi IKM UNUD

a. Memantau aktifitas mahasiswa melalui pembimbing lapangan dan pembimbing akademis dengan menggunakan instrumen yang telah disiapkan sebelumnya.

b. Melakukan supervisi ke lapangan oleh pembimbing akademik masing-masing minimal satu kali.

(23)

Supervisi dapat dilakukan secara langsung ke lapangan atau dengan menggunakan metode komunikasi lainnya.

c. Melakukan pemantauan berkala setiap bulan dalam bentuk diskusi kelompok yang kelompoknya akan ditentukan kemudian berdasarkan institusi magang. d. Mengumpulkan bahan-bahan untuk penilaian kegiatan

magang bagi setiap mahasiswa.

e. Mendeteksi berbagai masalah yang terjadi selama kegiatan magang dan mencarikan solusinya.

2. Institusi Tempat Magang

a. Memantau absensi kehadiran mahasiswa peserta magang sesuai dengan ketentuan di institusi tempat magang.

b. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan manajerial institusi tempat magang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

c. Memberikan bimbingan teknis yang berkaitan dengan pencapaian tujuan magang.

d. Memberikan penilaian atas aktivitas mahasiswa selama magang di institusi tempat magang.

e. Memberikan asupan untuk penyempurnaan penyelenggaraan magang dan kurikulum program pendidikan.

PENILAIAN PRESTASI MAGANG

Penilaian prestasi magang dilaksanakan secara periodik oleh pembimbing lapangan di tempat magang dan pembimbing akademis magang. Nilai yang diperoleh digabung dengan secara proporsional seperti dalam uraian berikut.

(24)

1. Cara Penilaian

a. Penilaian oleh Pembimbing Lapangan Magang

Komponen yang dinilai adalah disiplin, kerajinan, kemampuan profesional, hubungan dengan rekan kerja, kualifikasi personal, dan presentasi laporan magang. Bobot penilaian adalah 40% dari total penilaian.

b. Penilaian oleh Pembimbing Akademis Magang Komponen yang dinilai meliputi kehadiran dan keaktifan dalam mengadakan pertemuan selama diskusi dengan dosen pembimbing, ketepatan waktu penyerahan laporan, struktur, dan substansi laporan. Bobot penilaian adalah 40%.

c. Penilaian Seminar

Komponen yang dinilai meliputi penyajian dan penguasaan akademis seminar yang dinilai oleh dosen pembimbing akademis magang dan dosen penyanggah dengan bobot yang sama. Bobot penilaian seminar adalah 20% dari total penilaian.

2. Indikator dan Perhitungan Nilai Prestasi Magang Adapun indikator penilaian disusun sebagai berikut:

a. Pembimbing Lapangan

1) Laporan magang dan keterampilan manajerial (Nilai A1)

Nilai laporan secara keseluruhan dan penilaian untuk masing-masing unit kegiatan manajerial yang telah ditetapkan sesuai dengan bidang

(25)

konsentrasi yang dipilih dan penilaian laporan magang

2) Perilaku profesional (Nilai A2) - Disiplin

- Kerajinan

- Kemampuan profesional - Hubungan dengan rekan kerja - Kualifikasi personal

b. Pembimbing Akademis Magang

1) Proses pembuatan laporan magang (Nilai B1) - Kehadiran/keaktifan konsultasi

- Ketepatan penyelesaian laporan 2) Laporan magang (Nilai B2)

- Analisis unit produksi dan penunjang - Analisis situasi di unit khusus - Identifikasi dan prioritas masalah - Hasil dan alternatif pemecahan masalah - Tata bahasa dan kerapihan penulisan c. Seminar

1) Penyajian (Nilai C1)

- Kejelasan transparansi/power point - Kejelasan vokal dan body language - Komunikasi dengan pendengar 2) Penguasaan materi (Nilai C2)

- Struktur materi presentasi - Kualitas isi presentasi

- Kemampuan menjawab pertanyaan dalam sesi diskusi

(26)

d. Nilai Akhir Magang

Tabel 4. Tabel Perhitungan Nilai Magang Kriteria Nilai X Bobot Jumlah A1 Nilai A1 X 2 A2 Nilai A2 X 2 Rata-rata Nilai A = Total Nilai A : 4 B1 Nilai B1 X 2 B2 Nilai B2 X 3 Rata-rata Nilai B = Total Nilai B : 5 C1 Nilai C1 X 2 C2 Nilai C2 X 3 Rata-rata Nilai C = Total Nilai C : 5 Rata-rata Nilai A X 40% = Rata-rata Nilai B X 40% = Rata-rata Nilai C X 20% = + Nilai Akhir Magang =

Keterangan:

A1 dan A2 = Nilai magang pada Form A* (nilai dari pembimbing lapangan)

B1 dan B2 = Nilai magang pada Form B* (nilai dari pembimbing materi/akademis)

(27)

C1 dan C2 = Nilai magang pada Form C* (nilai seminar)

* form penilaian terlampir

e. Standar Nilai Akhir

Nilai akhir yang diberikan kepada mahasiswa oleh program studi mengikuti pedoman seperti yang tertera pada tabel berikut ini:

Tabel 5. Standar Nilai Akhir Magang Nilai Angka Nilai Huruf Bobot

79,5 – 100 A 4,00

64,5 – 79,4 B 3,00

54,5 – 64,4 C 2,00

39,5 – 54,4 D 1,00*

0,00 – 39,4 E 0,00*

(28)

L A M P I R A N

(29)

LAMPIRAN 1:

CONTOH URAIAN KEGIATAN KETERAMPILAN MANAJERIAL PADA UNIT KERJA RUMAH SAKIT

Berikut ini diuraikan mengenai 10 (sepuluh) contoh kegiatan keterampilan manajerial yang dapat dilakukan mahasiswa pada masing-masing unit kerja rumah sakit. Kegiatan untuk setiap topik di bawah ini adalah contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa selama magang. Mahasiswa bersama pembimbing dapat memodifikasi jenis kegiatannya sesuai kebutuhan di unit kerja.

a. Manajemen Pemasaran dan Public Relation

Kegiatan 1 membuat analisis peluang pemasaran layanan rumah sakit

Kegiatan 2 menganalisis fungsi institusi pemasaran rumah sakit

Kegiatan 3 membuat perencanaan program pemasaran rumah sakit

Kegiatan 4 mengembangkan promosi (komunikasi pemasaran) rumah sakit

Kegiatan 5 melihat alur distribusi (saluran pemasaran) rumah sakit

Kegiatan 6 membuat satu konsep leaflet/media pemasaran rumah sakit

Kegiatan 7 membantu pembuatan data base pelanggan rumah sakit

Kegiatan 8 membuat rencana pengembangan public relations rumah sakit

Kegiatan 9 membantu kegiatan pemasaran rumah sakit (seminar, press release)

(30)

b. Manajemen Sumber Daya Manusia

Kegiatan 1 melakukan analisis jabatan pada unit kerja Kegiatan 2 menganalisis proses rekruitmen dan seleksi

pada unit kerja

Kegiatan 3 menganalisis tata cara supervisi pada unit kerja Kegiatan 4 menganalisis peran manajer pada unit kerja Kegiatan 5 menganalisis teamwork pada unit kerja Kegiatan 6 menganalisis motivasi SDM untuk

meningkatkan kinerja

Kegiatan 7 menganalisis system penilaian kinerja dan system kompensasi

Kegiatan 8 menganalisis masalah SDM pada unit kerja Kegiatan 9 menganalisis perencanaan kebutuhan SDM

yang ada pada unit kerja c. Manajemen Keuangan

Kegiatan 1 membuat perencanaan keuangan pada unit kerja

Kegiatan 2 membuat perencanaan sumber dana Kegiatan 3 membuat strategi alokasi biaya

Kegiatan 4 membuat budget rencana investasi pada unit kerja

Kegiatan 5 membuat strategi penentuan tarif

Kegiatan 6 membuat pembukuan keuangan pada unit kerja

Kegiatan 7 membuat laporan keuangan bulanan pada unit kerja

Kegiatan 8 menganalisis laporan keuangan pada unit kerja Kegiatan 9 membuat usulan imbal jasa pada unit kerja

(31)

d. Manajemen Keperawatan

Kegiatan 1 membuat bagan struktur Institusi keperawatan di unit kerja

Kegiatan 2 membuat analisis metode penugasan keperawatan di unit kerja

Kegiatan 3 membuat dokumentasi keperawatan Kegiatan 4 membuat perhitungan kebutuhan tenaga

keperawatan di unit kerja

Kegiatan 5 membuat analisis perencanaan proses keperawatan di unit kerja

Kegiatan 6 membuat analisis supervisi dalam keperawatan di unit kerja

Kegiatan 7 membuat analisis standar keperawatan di unit kerja

Kegiatan 8 membuat alur proses penerimaan tenaga keperawatan

Kegiatan 9 membuat analisis system penilaian kerja tenaga keperawatan

Kegiatan 10 membuat perencanaan pengembangan tenaga keperawatan

e. Manajemen Logistik

Kegiatan 1 membuat daftar inventaris pada unit kerja Kegiatan 2 membuat perencanaan bahan habis pakai Kegiatan 3 membuat perencanaan pengadaan barang

inventaris

Kegiatan 4 membuat alur distribusi barang habis pakai Kegiatan 5 membuat rencana pengendalian persediaan Kegiatan 6 membuat analisis pengorganisasian tenaga

logistik

(32)

Kegiatan 8 membuat rencana pemeliharaan barang investasi

Kegiatan 9 membuat daftar masalah logistik f. Manajemen Mutu

Kegiatan 1 membuat daftar alat-alat sederhana pada TQM yang ada di unit kerja

Kegiatan 2 mempraktekkan penggunaan alat-alat

sederhana pada TQM yang ada di unit kerja Kegiatan 3 membuat table indikator pengukuran di rumah

sakit

Kegiatan 4 membuat analisis QA di unit kerja Kegiatan 5 membuat analisis QI di unit kerja Kegiatan 6 membuat analisis QM di unit kerja

Kegiatan 7 menganalisis pengetahuan SDM rumah sakit tentang mutu layanan rumah sakit

Kegiatan 8 menganalisis penerapan gugus kendali mutu di rumah sakit

Kegiatan 9 menganalisis penilaian klien terhadap mutu layanan rumah sakit

Kegiatan 10 membuat akreditasi rumah sakit g. Manajemen Program Kesehatan

Kegiatan 1 membuat analisis proses perencanaan puskesmas/PTP

Kegiatan 2 membuat analisis proses lokakarya mini puskesmas

Kegiatan 3 membuat analisis proses stratifikasi puskesmas

Kegiatan 4 membuat analisis program KIA/KB

Kegiatan 5 membuat analisis program P2M/Surveilans. Kegiatan 6 membuat analisis program PKM

(33)

Kegiatan 7 membuat analisis program PHN Kegiatan 8 membuat analisis program Pengobatan Kegiatan 9 membuat analisis program Gizi

Kegiatan 10 membuat analisis program R/R/Simpus h. Manajemen Perencanaan

Kegiatan 1 membuat analisis proses pengumpulan data Kegiatan 2 membuat analisis cara identifikasi masalah Kegiatan 3 membuat analisis cara penentuan prioritas

masalah

Kegiatan 4 membuat analisis internalisasi kegiatan Kegiatan 5 membuat analisis internalisasi sumber daya Kegiatan 6 membuat analisis rencana pelaksanaan

program

Kegiatan 7 membuat analisis rencana pelaksanaan monitoring

(34)

LAMPIRAN 2

CONTOH URAIAN KEGIATAN PADA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

Berikut ini diuraikan mengenai contoh kegiatan keterampilan manajerial yang dapat dilakukan mahasiswa pada masing-masing unit kerja kantor kesehatan pelabuhan. Kegiatan untuk setiap topik di bawah ini adalah contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa selama magang. Mahasiswa dapat mendiskusikannya bersama pembimbing dan dapat memodifikasi jenis kegiatannya sesuai kebutuhan di unit kerja.

Bidang Konsentrasi Karantina dan Surveilan Epidemiologi

1. Persiapan untuk pengawasan kekarantinaan dan surveilance epidemiologi.

2. Pelaksanaan pengawasan kekarantinaan dan surveilance epidemiologi

3. Analisis pelaksanaan pengawasan kekarantinaan dan surveilance epidemiologi.

4. Perencanaan pengembangan program pengawasan kekarantinaan dan surveilance epidemiologi. 5. Pemahaman bagan alur kerja penanganan dan

penanggulangan kejadian luar biasa (KLB).

6. Membuat perencaaan koordinasi pelaksanaan jejaring kerja surveilance epidemiologi.

7. Analisis sistem pengelolaan data dan informasi bidang kekarantinaan dan surveilance epidemiologi.

(35)

Bidang Konsentrasi Pengendalian Resiko Lingkungan 1. Membuat perencanaan program pengendalian vektor dan

binatang penular penyakit.

2. Berpartisipasi dalam persiapan kegiatan pengendalian vektor dan binatang penular penyakit.

3. Berpartisipasi dalam setiap pelaksanaan kegiatan pengendalian vektor dan binatang penular penyakit. 4. Membuat analisis program pengendalian vektor dan

binatang penular penyakit.

5. Membuat perencanaan pengembangan jejaring kerja dan kemitraan di bidang pengendalian vector dan binatang penular penyakit.

6. Membuat perencanaan pengembangan teknologi pengendalian vektor dan binatang penular penyakit. 7. Membuat perencanaan program pengawasan sanitasi

lingkungan (pengawasan air bersih, makanan dan minuman, dan pencemaran udara, air dan tanah). 8. Membuat analisis pelaksanaan program pengawasan

sanitasi lingkungan.

9. Berpartisipasi dalam setiap pelaksanaan kegiatan pengawasan sanitasi lingkungan.

Urusan Upaya Kesehatan Pelabuhan

1. Melakukan analisis manajemen pelayanan/pengujian kesehatan nahkoda/ABK dan penjamah makanan di kapal/pesawat udara

2. Berpartisipasi dalam kegiatan pengawasan dan evaluasi persediaan obat P3K di kapal/pesawat udara dan

kesehatan kerja

3. Membuat perencanaan jejaring kerja kemitraan dan teknologi bidang upaya kesehatan pelabuhan.

(36)

LAMPIRAN 3: TATA TERTIB PESERTA MAGANG 1. Pakaian

Disesuaikan dengan lingkungan kerja dan peminatan institusi magang, secara umum agar diperhatikan; berpakaian sopan, tidak memakai sandal, tidak memakai jeans, dan tidak memakai kaos (T-shirt)

2. Perilaku

Selama dilingkungan kerja peserta magang harus disiplin dan berlaku sopan santun. Selama magang harus mengisi daftar hadir yang dibuat oleh Institusi setempat

3. Kehadiran

Selama magang peserta harus mengisi daftar hadir (kehadiran) yang dibuat oleh institusi tempat magang dan PS IKM UNUD.

(37)

LAMPIRAN 4A: FORM PENILAIAN A

Penilaian oleh Pembimbing Lapangan Magang

Nama Mahasiswa : ______________________________________ NIM : ______________________________________

Kriteria Uraian Kegiatan Nilai

A1 Laporan mangang Keterampilan manajerial :

- Tingkat pengetahuan

- Kemampuan identifikasi maslahan - Kemampuan analisis

- Kemampuan pemecahan masalah

T O T A L RATA-RATA NILAI A1 A2 Prilaku profesional a. Disiplin b. Kerajinan c. Kemampuan profesional d. Hubungan dengan rekan kerja e. Kualifikasi personal

T O T A L

RATA-RATA NILAI A2

Denpasar, Pembimbing Lapangan Magang

_______________________

NIP

Catatan:

(38)

LAMPIRAN 4B: FORM PENILAIAN B

Penilaian oleh Pembimbing Akademis Magang

Nama Mahasiswa : ______________________________________ NIM : ______________________________________

Kriteria Uraian Kegiatan Nilai

B1 Proses pembuatan laporan magang a. Kehadiran/keaktifan konsultasi b. Ketepatan penyelesaian laporan

T O T A L

RATA-RATA NILAI B1

B2 Laporan magang

a. Analisis unit produksi dan penunjang

b. Analisis situasi di unit khusus c. Identifikasi dan prioritas masalah d. Hasil dan alternatif pemecahan

masalah

e. Tata bahasa dan kerapihan penulisan

T O T A L

RATA-RATA NILAI B2

Denpasar, Pembimbing Akademis Magang

___________________ NIP.

Catatan:

(39)

LAMPIRAN 4C: FORM PENILAIAN C

Penilaian Seminar oleh Dosen Peminatan

Nama Mahasiswa : ______________________________________ NIM : ______________________________________

Kriteria Uraian Kegiatan Nilai

C1 Penyajian

a. Kejelasan transparansi/power point b. Kejelasan vocal dan body

language

c. Komunikasi dengan pendengar

T O T A L

RATA-RATA NILAI C1 C2 Penguasaan materi

a. Struktur materi presentasi b. Kualitas isi presentasi

c. Kemampuan menjawab pertanyaan dalam session diskusi

T O T A L

RATA-RATA NILAI C2

Denpasar,

Pembimbing Akademis Magang ___________________

NIP.

Catatan:

(40)

LAMPIRAN 5:

IDENTITAS PEMAGANG Data Personal

Nama :

NIM :

Jumlah SKS yang telah lulus :

Data Institusi Magang

Nama Institusi : Unit Kerja : Alamat :

Bidang Konsentrasi Magang dan Pembimbing

Bidang Konsentrasi : Pembimbing Lapangan : Pembimbing Akademis :

Denpasar, ……... Pembimbing Akademis Pembimbing lapangan

______________________ _____________________ NIP. NIP.

Mengetahui,

Ka. Panitia Program Magang

______________________ NIP.

(41)

LAMPIRAN 6:

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN MAGANG 1. Struktur Laporan Akhir

a. Sampul luar (buffalo biru muda) b. Sampul dalam c. Lembar persetujuan d. Identitas pemagang e. Kata Pengantar f. Daftar Isi g. Daftar Tabel h. Daftar Gambar i. Daftar Lampiran j. Bab I : Pendahuluan

Latar Belakang (analisis situasi secara umum terdiri dari profil umun dan unit), Tujuan umum adalah tujun dari kegiatan magang dan tujuan khusus adalah tujuan dari kegiatan magang pada unit tempat magang. Manfaat kegiatan adalah manfaat kegiatan pada unit tempat melakukan magang

k. Bab II Analisis Situasi pada unit tempat magang (misalnya pada unit rekam medis, dll)

l. Bab III Identifikasi dan Prioritas Masalah yang ditemui pada unit

m. Bab IV Pemaparan hasil yang diperoleh dilapangan

n. Bab V Pembahasan Penyelesaian Masalah dengan teori yang ada

(42)

o. Bab VI Kesimpulan (dari keseluruhan laporan) dan Saran

p. Daftar Pustaka q. Lampiran :

1. Surat keterangan selesai magang

2. Gambar/foto/dokumen pendukung laporan magang 2. Prosedur Penyerahan Laporan Akhir

a. Mahasiswa membuat laporan yang disusun sesuai dengan struktur laporan yang telah ditentukan (laporan lengkap)

b. Laporan tersebut ditujukkan ke pembimbing lapangan magang dan dipresentasikan dihadapan pihak manajemen perusahaan. (bila instansi tempat magang meminta laporan di presentasikan), Bila tidak ada presentasi maka laporan diperlihatkan pada pembimbing lapangan untuk meminta tanda persetujuan, kemudian laporan diperlihatkan pada pembimbing akademis untuk meminta tanda persetujuan.

c. Jika kedua pembimbing yaitu pembimbing lapangan dan pembimbing akademik telah memberikan tanda persetujuan maka laporan magang di kumpulkan pada bagian kepegawaian PS IKM untuk dibuatkan jadwal seminar magang.

d. Mahasiswa juga harus menyetor laporan magang yang akan diseminarkan pada dosen pembimbing akademik minimal 4 hari sebelum seminar magang dimulai. e. Jadwal seminar magang akan ditentukan oleh bagian

(43)

f. Mahasiswa akan mempresentasikan hasil laporan magang sesuai jadwal yang ditentukan dihadapan dosen peminatan sesuai dengan peminatan mahasiswa pemagang.

g. Setelah selesai seminar magang mahasiswa wajib memperbaiki laporan sesuai saran dari tim penguji kemudian meminta tanda persetujuan dari pembimbing lapangan dan pembimbing akademik. h. Laporan yang dikumpulkan di bagian kepegawaian

PS IKM harus sudah dijilid dan sudah ditandatangani oleh pembimbing lapangan dan pembimbing akademik.

i. Laporan digandakan sebanyak 3 buah; masing-masing untuk Institusi Magang, PS IKM, dan mahasiswa. j. Ketiga laporan (foto copy) dan aslinya dibawa ke

sekretariat untuk diberi cap Program Studi IKM k. Laporan (asli) diserahkan ke Panitia Program

Magang, dan foto kopinya diserahkan sendiri oleh mahasiswa kepada institusi magang.

(44)

3. Format Cover Laporan Akhir dan Lembar Persetujuan

LAPORAN MAGANG

JUDUL

Oleh: (…Nama…) (…NIM…)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

(45)

LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan magang ini telah diperiksa dan disetujui sebagai hasil kegiatan magang untuk memenuhi persyaratan mata

kuliah Program Sarjana Kesehatan Masyarakat, S.KM 4 tahun, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat,

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Periode (…bulan…) – (…bulan…) 2015

Denpasar, ………2015

Pembimbing Lapangan Pembimbing Akademis

Nama.. Nama... NIP. NIP…..

Gambar

Tabel 1. Bidang Konsentrasi, Topik dan Potensi Tempat  Magang
Tabel 2. Contoh Output Kegiatan Magang di RS  Unit   Output Kegiatan  1.  Sumber
Tabel 3. Jadwal Kegiatan Magang Mahasiswa  No  Kegiatan  Minggu  0  1  2  3  4  5  6  7  8  1  Persiapan  2  Kegiatan magang  Analisis Situasi  Umum      Analisis Situasi  Khusus     Identifikasi  Masalah dan  Prioritas  Masalah     Alternatif  Pemecahan
Tabel 4. Tabel Perhitungan Nilai Magang  Kriteria        Nilai            X               Bobot  Jumlah  A1  Nilai A1    X      2  A2   Nilai A2    X     2                          Rata-rata Nilai A =  Total Nilai A : 4  B1  Nilai B1     X      2  B2   Nil
+2

Referensi

Dokumen terkait

Panduan Magang ini memuat berbagai informasi pelaksanaan kegiatan program magang bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dosen Pembimbing Magang (DPM),

Penyimpanan database harus dilakukan dalam worksheet yang berbeda dan proses pengenalan kode dapat dipisahkan dengan membedakan kolom ataupun baris untuk masing-masing

kegiatan yang dilakukan dalam sosialisasi program ini adalah 1) Melakukan sosialisasi terhadap keluarga mitra Program Terpadu Pemberdayaan Masyarakat Berspektif

7.453 Kalimantan Timur Kota Balikpapan P6471010204 GUNUNG BAHAGIA Jl.. Prapatan Dalam

karyawan, dengan meningkatkan kemampuan dalam megerjakan tugas yang diberikan agar suatu perusahan berjalan secara optimal dan kinerja karyawan semakin baik

Pada tugas akhir ini Fuzzy Logic akan digunakan sebagai pengontrol robot keseimbangan ini, karena dengan kontrol ini, tingkat kestabilan dan controllability yang

Di dalam Purana disebutkan bahwa Brahman yang menjadikan dirinya sendiri membagi ke dalam tiga fungsi utama, yakni sebagai pencipta, pemelihara dan pelebur kembali alam

Luaran dari kegiatan Program IbM ini adalah terwujudnya mesin gerinda pengampelas dan oven pemanas/pengering yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk