• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN PERUBAHAN YANG TERJADI PD LANSIA GUSTI SUMARSIH AGOES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERUBAHAN PERUBAHAN YANG TERJADI PD LANSIA GUSTI SUMARSIH AGOES"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN PERUBAHAN

YANG TERJADI PD LANSIA

(2)

PERUBAHAN –

PERUBAHAN FISIK

1. SEL

JUMLAH SEL LEBIH SEDIKIT/ UKURANYA

LEBIH BESAR

JUMLAH CAIRAN INTRA SEL

BERKURANG

MENURUNNYA PROPORSI PROTEIN DI

OTOT,OTAK,GINJAL DARAH DAN HATI

JUMLAH SEL OTAK MENURUN

TERGANGGUNYA MEKANISME

PERBAIKAN SEL

OTAK MENJADI ATROPIS BERATNYA

BERKURANG

(3)

2. SISTEM PERSYAFASAN

BERAT OTAK MENURUN 10-20 %

CEPAT MENURUN HUBUNGAN PERSYARAFAN

LAMBAT DALAM RESPON DAN WAKTU UNTUK BEREAKSI KHUSUSNYA DENGAN STRES

MENGECIL SYARAF PANCA INDRA MENURUN INDRA PENGECAPAN, BERKURANG INDRA

PENGLIHATAN, PENDENGARAN. MENURUNNYA RESPON TERHADAP SUHU RENDAHNYA

KETAHANAN TERHADAP DINGIN

(4)

3. SISTEM PENDENGARAN

PRESBIAKUSIS ( HILANGNYA

KEMAMPUAN MENDENGAR PD TELINGA

DALAM ) TERUTAMA TERHADAP SUARA

TINGGI SULIT MENGERTI KATA- KATA

50% TERJADI PADA USIA DIATAS 65 TH.

OTOSKLEROSIS KARNA ATROPI

MEMBRAN TIMPANI

PENINGKATAN KERATIN SEHINGGA

SERUMEN MENJADI KERAS

PENDENGARAN MENJADI MENURUN

PADA LANSIA YANG MENGALAMI STRES

DAN KETEGANGAN JIWA

(5)

4. SISTEM PENGLIHATAN

Sfingter pupil timbul sclerosis dan

hilangnya respon terhadap sinar,

Kornea lebih berbentuk

stefris/bola,lensa lebih suram menjadi

katarak,

Meningkatnya ambang,pengamatan

sinar,daya adapatasi terhadap

kegelapan lebih lambat dan susah

melihat dalam cahaya gelap.

Hilangnya daya akomodasi

Menurunnya lapangan pandang

menurunnya daya membedakan warna

terutama biru dan hijau.

(6)

5. SISTEM KARDIOVASKULER

Walaupun tanpa adanya penyakit jantung sudah menunjukan penurunan kekuatan kontraksi,

kecepatan kontraksi dan isi sekuncup.

Elastisitas dinding aorta menurun,

Katub jantung menjadi menebal dan kaku,

Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% sesudah berumur 20 tahun hal ini menyebabkan menurunnya kontraksi dan volume

Kehilangan elastisitas pembuluh darah, kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk

oksigenasi,perubahn posisi dari tidur ke duduk dan duduk ke berdiri menyebabkan tekanan darah

menjadi 65 mmHg / mengakibatkan pusing mendadak

Serta tekanan darah tinggi diakibatkan oleh meningkatnya resistensi dari pembuluh darah perifer;sistolis normal lebih kurang 170 mmHg diastolis normal lebih kurang 90 mmHg.

(7)

6. SISTEM PENGATURAN

TEMPERATUR TUBUH

HIPOTERMI DISEBABKAN PENURUNAN

FUNGSI HIPOTALAMUS DAN

METABOLIK BIASANYA SUHU

MENCAPAI 35

KETERBATASAN REFLEK MENGGIGIL

DAN TIDAK DAPAT MEMPRODUKSI

PANAS SEBAGAI AKIBAT RENDAH

KERJA OTOT

(8)

7. SISTEM RESPIRASI

OTOT – OTOT PERNAFASAN KEHILANGAN

KEKUATAN DAN MENJADI KAKU KEMAMPUAN PEGAS DINDING DADA BERKURANG.

MENURUNNYA ATIFITAS SILIA

PARU- PARU KEHILANGAN KEHILANGAN ELASTISITAS , KAPASITAS RESIDU

MENINGKAT SEHINGGA MENARIK NAFAS MENJADI BERAT,KEDALAMAN BERNAFAS MENURUN,

ALVEOLI MELEBAR DAN JUMLAH BERKURANG

O2 DI ARTERI MENURUN MENJADI 75 MMHG

CO 2 PADA ARTERI TIDAK

BERGANTIKEMAMPUAN BATUK BERKURANG

MENCAPAI KEMATANGAN PD USIA 20-25 TH KEMUDIAN SETELAH ITU MULAI MENURUN

(9)

8.SISTEM REPRODUKSI

MENCIUT OVARI DAN UTERUS

PADA LAKI – LAKI TESTIS MASIH DAPAT

MEMPRODUKSI SPERMA MESKI BERKURANG JUMLAHNYA

DORONGAN SEKSUAL MENETAP SAMPAI USIA 70 TH , HUB SEK SECARA TERATUR DAPAT

MEMBANTU MEMPERTAHANKAN KEMAMPUAN SEK

SELAPUT LENDIR VAGINA MENURUN , PERMUKAAN MENJADI HALUS SEKRESI

BERKURANG , REAKSI SIFATNYA MENJADI ALKALI DAN TERJADI PERUBAHAN WARNA

(10)

9. SITEM ENDOKRIN

HAMPIR SEMUA PRODUKSI HORMON MENURUN

FUNGSI PARATIROID DAN SEKRESINYA TIDAK BERUBAH

PITUITARI HORMON : PERTUMBUHAN

HORMON MASIH ADA TAPI LEBIH RENDAH DAN HANYA DALAM PEMBULUH DARAH :

BERKURANG PRODUKSI ACTH,TSH,FSH,DAN LH

MENURUN AKTIFITAS TIROID SEHINGGA MENURUN BMR DAN MENURUN DAYA

PERTUKARAN ZAT

MENURUNNYA PRODUKSI ALDESTERON

MENURUN PRODUKSI HORMON KELAMIN PROGESTERON,ESTEROGEN DAN

(11)

10 SISTEM KULIT

KULIT MENGKERUT,KERIPUT AKIBAT KEHILANGAN JAR LEMAK DAN CAIRAN DAN VASKULARISASI

PERMUNGKAAN KULIT KASAR DAN BERSISIK

MENURUNNYA RESPON TERHADAP TRAUMA

MEKANISME PROTEKSI KULIT BERKURANG ; PRO SERUM MENURUN.GANGGUAN PIGMENTASOI

KULIT KEPALA DAN RAMBUT MENIPIS WARAN MENJADI ABU- ABU.

RAMBUT DALAM HIDUNG DAN TELINGA MENEBAL

PERTUMBUHAN KUKU JADI LAMBAT

KUKU JARI KERAS`DAN RAPUH,KURANG BERCAHAYA KUKU KAKI TUMBUH SECARA BERLEBIHAN DAN SEPERTI TANDUK

(12)

11. SISTEM SISTEM

GENITOURINARIA

GINJAL

NEFRON MENJADI ATROPI , ALIRAN DARAH

KEGINJAL MENURUN 50% , FUNGSI TUBULUS BERKURANG AKIBATNYA KURANGNYA

KEMAMPUAN MENGKOSENTRASIKAN URINE , BERAT JENIS URINE MENURUN ,PROTEIN

URINE +1. BUN MENINGKAT 21 mg%, NILAI AMBNAG GINJAL TERHADAP GLUKOSA

MENINGKAT

VESIKA URINERIA ( OTOT – OTOT MENJADI

LEMAH ) KAPASITAS MENURUN SAMPAI 200 ml

PEMBESARAN PROSTAT 75% TERJADI PADA

(13)

FAKTOR FAKTOR YANG

BERKONSTRIBUSI TERHADAP

PROSES MENUA

PERUBAHAN KES MENTAL

PERSONALITI

NUTRISI

PENGALAMAN HIDUP

STRATEGI KOPING

KEMAMPUAN DALAM

MENGGUNAKAN SUMBER

DUKUNGAN SOSIAL

(14)

PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA

LANSIA

DISEBABKAN PERUBAHAN BIOLOGIS

PERUBAHAN SPIRITUAL KEAGAMAAN

TERTARIK PADA KEGIATAN KEAGAMAAN PADA AKHIR KEHIDUPAN

KETIDAK MAMPUAN DALAM MELAKUKAN

KEGIATAN

DALAM HAL MELIBATKAN DIRI ATAU MENJAUHI BIDANG KEAGAMAAN , PADA UMUM NYA ORANG MELANJUTKAN KEBIASAAN YANG DILAKUKAN PADA AWAL KEHIDUPAN

(15)

Perubahan psikososial

PENSIUN

MERASA ATAU SADAR AKAN KEMATIAN TELAH DEKAT

PERUBAHAN CARA HIDUP

BERKURANG PENGHASILAN

PENYAKIT KRONIS

GANGGUAN PANCA INDRA

KEHILANGAN TEMAN / PASANGAN

PERUBAHAN SPIRITUAL KEAGAMAAN

TERTARIK PADA KEGIATAN KEAGAMAAN PADA AKHIR KEHIDUPAN

KETIDAK MAMPUAN DALAM MELAKUKAN

KEGIATAN

DALAM HAL MELIBATKAN DIRI ATAU MENJAUHI BIDANG KEAGAMAAN , PADA UMUM NYA ORANG MELANJUTKAN KEBIASAAN YANG DILAKUKAN PADA AWAL KEHIDUPAN

(16)

Tipologi lansia

1.

Serat Werdatama (Mangku Negoro IV)

WONG SEPUH, MERUPAKAN ORANG TUA YANG

SEPI HAWA NAFSU,MENGUASAI ILMU DWI

TUNGGAL YAKNI MAMPU MEMBEDAKAN ANTARA BAIK DAN BURUK ANTARA SEJATI DAN PALSU DAN ANTARA GUSTI ALLAH DENGAN

KAWULANYA.

TUA SEPAH; ORANG TUA YANG KOSONG,TIDAK

TAHU RASA,BICARANYA MULUK-MULUK TANPA ISI, TINGKAH LAKUNYA DIBUAT-BUAT DAN

(17)

2.

Serat Kalatida (Ronggo Warsito)

Orang Yang Berbudi Sentosa; Orang

tua yang meskipun diridhoi Allah

dengan rezeki namun tetap berusaha

terus disertai ingat dan waspada.

Orang Yang Lemah; Orang tua yang

berputus asa,sudah tua mau apa

sebaiknya hanya menjauhkan diri dari

keduniawian supaya mendapat kasih

sayang Tuhan.

(18)

TIPE LANJUT USIA

1. Tipe Arif Bijaksana

kaya dengan hikmah pengalaman,

menyesuaikan diri dengan

perubahan jaman,

mempunyai kesibukan,

bersikap ramah: rendah hati,

sederhana, dermawan, memenuhi

undangan dan menjadi panutan,

(19)

2.TIPE MANDIRI

Mengganti kegiatan yang hilang

dengan kegiatan baru

selektif dalam mencari

pekerjaan teman pergaulan

serta memenuhi undangan

(20)

3.TIPE TIDAK PUAS

Konflik lahir batin menetang proses

ketuaan yang menyebabkan

kehilangan kecantikan,kehilangan

daya tarik jasmaniah,kehilangan

kekuasaan,status, teman yang

disayangi,

Pemarah,tidak sabar,mudah

tersinggung,menuntut,

(21)

4. TIPE PASRAH;

Menerima dan menunggu nasib

baik,

Mempunyai konsep habis gelap

terbitlah terang,

Mengikuti kegiatan beribadat

Ringan tangan,pekerjaan apa

(22)

5.Tipe Bingung

Kaget

Kehilangan kepribadian

Mengasingkan diri

Merasa minder

Menyesal

(23)

BERDASARKAN SIFAT STERIOTIPE

1.

Tipe Konstruktif.

Mempunyai integritas baik

Dapat menikmati hidupnya Mempunyai

toleransi tinggi Humoristic

Fleksibel/luwes dan tahu diri.

Biasanya sifat-sifat ini dibawanya sejak

muda. Mereka dapat menerima fakta-

fakta proses menua, mengalami masa

pensiun dengan tenang juga dapat

(24)

2.

Tipe Kergantungan

.

Lansia ini masih dapat diterima

ditengah masyarakat tetapi terlalu

pasif tak berambisi,

Masih tahu diri,

Tak mempunyai inisiatif dan

bertindak tidak praktis.

Biasanya orang ini dikuasai

istrinya.Ia senang mengalami

pensiun malahan biasanya banyak

makan dan minum tidak suka

(25)

3.

Tipe defensive

.

Lansia ini dulunya punya

pekerjaan/jabatan

Tak stabil,

Bersifat selalu menolak bantuan,

Seringkali emosinya tidak terkontrol,

Memegang teguh pada kebiasaannya,

Bersifat komfulsif aktif.

Anehnya dia takut menjadi tua dan tak

menyenangi masa pensiun

(26)

4. Tipe bermusuhan

.

Mereka Menganggap orang lain yang

menyebabkan kegagalannya

Selalu mengeluh

Bersifat agresif,curiga

Biasanya pekerjaan waktu dulunya tidak

stabil.

Menjadi tua dianggapnya tidak hal yang

baik,

Takut mati,

Iri hati pada orang yang muda Senang

mengadu untung pada

pekerjaan-pekerjaan

(27)

5. Tipe Membenci.

Lansia ini bersifat kritis dan menyalahkan diri sendiri,

Tak mempunyai ambisi,

Mengalami penurunan kondisi sosio ekonomi.

Biasanya mempunyai perkawinan yang tidak bahgia,

Mempunyai sedikit hobby,

Merasa menjadi korban suatu keadaan,

Menerima fakta pada proses menua,

Tidak iri hati pada yang berusia muda

Merasa sudah cukup mempunyai apa yang ada.

Mereka menganggap kematian sebagai suatu kejadian yang membebaskannya dari penderitaan.

Statistik kasus bunuh diri pada golongan lansia ini lebih tinggi apalagi mereka yang hidup sendirian.

(28)

Penggolongan Lanjut Usia

dalam Keperawatan

Mereka yang masih aktif;mereka yang

keadaan fisiknya masih mampu bergerak

tanpa bantuan orang laian sehingga

kebutuhan sehari-harinya dapat

dilaksanakan sendiri.

Mereka yang pasif ; mereka yang

keadaan fisiknya memerlukan banyak

pertolongan dari orang lain,misalnya

karena sakit atau lumpuh.Di samping itu

kemunduran kondisi fisik akibat proses

ketuaan dapat mempengaruhi ketahanan

tubuh terhadap gangguan atau serangan

infeksi dari luar

(29)

Lansia dalam kelompok

sebagai berikut

Lanjut usia mandiri sepenuhnya

Lanjut usia mandiri dengan bantuan

langsung keluarganya

Lanjut usia mandiri dengan bantuan

tidak langsung

Lanjut usia dibantu oleh badan social

Lanjut usia panti social tresna werda

Lanjut usia yang dirawat di rumah sdakit

Lanjut usia yang menderita gangguan

mental.

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Bahkan model perancangan program yang menitik beratkan pada aspek keterpaduan dan keberlanjutan (sinkronisasi dan integrasi program antar SKPD) telah menjadi model

Pengumuman peserta yang lolos didanai dalam Program Bantuan Rektor untuk Kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa Tahun 2020 akan dipublikasi melalui laman unud.ac.ac.id tanggal 2

Dari peristiwa pergantian status Provinsi Aceh sebagai Daerah Istimewa yang kemudian ditambah lagi dengan status Otonomi Khusus dan kemudian diganti lagi bahkan dicabut status

Penentuan stasiun pengambilan sampel ditentukan berdasarkan metode purposive random sampling, yaitu penentuan dengan pertimbangan tertentu oleh peneliti (Nazir,

Berdasarkan analisis data penelitian yang telah dilakukan tentang Pengaruh susunan lamina komposit berpenguat serat E-glass dan serat Carbon terhadap kekuatan tarik

Tujuan dari analisis data dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar relevansi atau kecocokan materi ekstrakurikuler Aeromodeling terhadap standar

Dengan demikian, protokol kriptografi yang menggunakan algoritma pertukaran kunci MQV dapat memiliki proses autentikasi yang lebih kuat dan memastikan entitas lawan tidak

Subjek penelitian adalah Ki Bey Rangga Carita selaku dalang dalam pertunjukan wayang kulit, dan objek penelitian ini adalah aspek pendidikan nilai kerja keras