• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc (CS)

SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS

OLEH KELOMPOK : SOYA

AHMAD MUKTI ALMANSUR P056131942.46E

BATARA MANURUNG P056132022.46E

IKA NOVI INDRIATI P056132062.46E

INDANA SARAMITA RACHMAN P056132072.46E

SALI SUBAKTI P056132192.46E

TRI WULANDARI P056132252.46E

PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, berkat dan kasih karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul “SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS”.

Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mengidentifikasi matriks komponen dan menganalisis sistem informasi pada Shuttle Express.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu dimohon kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, November 2013 Penulis                          

(3)

ii   

ABSTRAK

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang industri akan mengakibatkan persaingan atau kompetisi menjadi semakin ketat. Persaingan tersebut tidak hanya terjadi pada perusahaan – perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang atau manufaktur saja. Persaingan juga terjadi pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Untuk memenangkan persaingan tersebut semua perusahaan, dalam hal ini yang bergerak di bidang jasa, tentu saja harus meningkatkan pelayanannya kepada konsumen.

Shuttle Express adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi antar jemput yang berbasis teknologi. Dalam melaksanakan kegiatannya selama 24 tahun terakhir, Shuttle Express telah membangun bisnis inti dengan konsep ‘share-ride’: mengelompokkan penumpang yang bertujuan sama. Dasar layanan ini adalah agar perusahaan dapat meminimalkan dampak kendaraan di lingkungan dan mendorong penggunaan sumber daya yang bertanggung jawab. Kesuksesan Shuttle Express tersebut perlu dievaluasi lebih lanjut agar dapat diketahui faktor-faktor yang menjadi kunci keberhasilan Shuttle Express yang selanjutnya dapat diterapkan bagi bisnis transportasi di Indonesia. Kata kunci: Shuttle Express, teknologi

ABSTRACT

Development of science and technology especially in the field of industry will lead to rivalry or competition became increasingly fierce. The competition does not only happen on the company - a company engaged in the production or manufacture of goods only, but the competition also occurs in companies engaged in services. To win this competition all firms, in this case engaged in the service, of course, must improve its service to consumers.

Shuttle Express is a company engaged in the transportation services technology-based shuttle. In its work over the last 24 years, Shuttle Express has built its core business with the concept of 'shared-ride': aimed at the same group of passengers. This is a basic service that the company can minimize the impact of vehicles on the environment and encourage the use of resources responsibly. Shuttle Express's success needs to be further evaluated in order to know the factors that the key to success Shuttle Express which can then be applied to the business of transportation in Indonesia.

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

ABSTRAK... ii

DAFTAR ISI... iii

I. PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Tujuan... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA... 4

2.1 Pengertian Sistem Informasi... 4

2.2 Komponen Sistem Informasi... 5

2.3 Profil Perusahaan Shuttle Express... 8

III. HASIL DAN PEMBAHASAN... 10

3.1 Sistem Informasi pada Shuttle Express 10 3.2 Identifikasi Matriks Komponen Sistem Informasi pada Shuttle Express... 3.3 Analisis Sistem Informasi yang Digunakan pada Shuttle Express... 12 14 IV. PENUTUP... 16 4.1 Kesimpulan... 16 4.2 Saran... 16 DAFTAR PUSTAKA... 17  

(5)

I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat memberikan dampak yang sangat besar dan sangat penting pada persaingan di dalam dunia bisnis. Kegiatan bisnis yang awalnya konvensional kini telah berubah pola dan cara kerjanya menjadi bisnis elektronik. Teknologi Informasi (TI) berperan sebagai sarana transaksi dua elemen bisnis online, yaitu dalam memberikan fasilitas media berupa internet. Web yang disediakan sebagai tempat konsumen memilih barangbarang yang inginkan, kemudian pada transaksi ini pun dibutuhkan teknologi lain untuk mendukung bisnis online tersebut. yaitu dibutuhkan teknologi komunikasi telepon (sebagai media komunikasi), bank (media pembayaran konsumen dengan produsen), agen pengiriman seperti Pos Indonesia. Hal tersebut merupakan teknologi yang berperan dan berpengaruh dalam perkembangan bisnis online. Kemudahan-kemudahan dan fasilitas yang disediakan akibat peranan dan pengaruh TI ini membuat bisnis online lebih disukai karena lebih efisien, hemat dan lebih cepat yang dirasakan baik oleh produsen dan konsumen (Utami, 2010).

Setiap perusahaan dituntut untuk dapat selalu meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satunya adalah dengan penerapan teknologi informasi sebagai sarana perusahaan guna meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen. Dengan pemanfaatan teknologi informasi yang tepat guna, maka perusahaan akan dapat menghasilkan keuntungan tersendiri. Sehingga perusahaan dituntut memiliki sistem informasi sendiri dalam mengelola kegiatan bisnisnya sekaligus memanfaatkan teknologi yang ada terutama berbasis pada internet.

Sistem informasi yang menggunakan internet atau sistem informasi online sudah banyak diterapkan pada perusahaan. “Sistem Informasi Manajemen – SIM (management information system – MIS) sebagai suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa.” (McLeod & Schell, 2008:12).

Perkembangan perusahaan tercipta dari proses bisnis yang sesuai serta penggunaan sistem informasi yang secara simultan sehingga dapat mendorong

(6)

kelincahan, efisiensi, dan kualitas dari perusahaan tersebut. Dengan adanya sistem informasi akan mendorong perusahaan untuk bersaing dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan mudah digunakan oleh konsumen sehingga konsumen dapat menikmati fasilitas yang disediakan dari perusahaan dengan harapan konsumen mendapatkan kepuasan dan dapat meningkatkan transaksi pembelian oleh konsumen tersebut terhadap perusahaan.

Saat ini layanan jasa transportasi telah berkembang pesat seiring berkembangnya teknologi yang ada dalam dunia bisnis. Semula, calon penumpang harus pergi ke terminal, bandara, stasiun, atau pelabuhan secara langsung untuk memesan tiket. Hal ini sangat merepotkan bagi calon penumpang yang akan menggunakan jasa transportasi karena mereka harus meluangkan banyak waktu untuk pergi ke tempat tersebut, itupun belum terhitung waktunya bila terjadi antrian panjang yang dikarenakan banyaknya calon penumpang yang juga mengantri untuk memesan tiket.

Dengan berkembangnya internet saat ini, memberikan kesempatan pada perusahan-perusahaan yang bergerak di bidang transportasi untuk membangun system informasi sendiri terutama sistem informasi yang berbasis pada web. Sistem informasi yang berbasis pada web ini akan memberikan kemudahan kepada calon penumpang dalam mengetahui informasi jadwal keberangkatan sarana transportasi, besarnya tarif yang dikenakan dalam mendapatkan jasa transportasi, dan kemudahan dalam reservasi tiket secara online melalui web yang dimiliki oleh perusahaan.

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, dan ketatnya persaingan membuat peranan sistem informasi bagi sebuah perusahaan makin penting, salah satunya Shuttle Express, perusahaan private terbesar di Washington yang bergerak dalam bidang layanan transportasi berhasil memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan bisnisnya, sehingga jasa pelayanan ini ini sudah bisa diakses melalui website yang tersedia.

Peluang bisnis transportasi diperkirakan masih akan prospektif. Investasi murah, operasional mudah dan segmen pasar yang jelas, membuat bisnis ini kian berkembang. 'Sektor transportasi masih akan tumbuh seiring makin menjamurnya hotel dan tempat wisata, utamanya di kota-kota besar seperti Jakarta. Jalanan di

(7)

3   

kota besar semakin padat dengan kendaraan bermotor, aktivitas manusia semakin beragam dan mereka membutuhkan kecepatan mobilitas. Transportasi memang merupakan faktor utama penunjang kegiatan bisnis. Tanpa transportasi tidak mungkin manusia mencapai tempat yang dituju. Karena itulah, bisnis transportasi sama pentingnya dengan bisnis makanan. Karena tanpa transportasi maka segala kegiatan distribusi akan tersendat.

1.2 TUJUAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk :

1. Mendeskripsikan sistem informasi yang digunakan pada Shuttle Express, 2. Mengidentifikasi matriks komponen sistem informasi pada Shuttle Express, 3. Menganalisis sistem informasi yang digunakan pada Shuttle Express.

(8)

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.

Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.

Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan organisasi informatika yang merupakan gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi

(9)

5   

dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Wikipedia).

Gambar 1. Sistem Informasi Bisnis

Menurut O’brien (2010), sitem informasi manajemen merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi seperti pada gambar 1.

2.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu mereka menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan perhitungan, penggabungan sumber data, rekonsiliasi (Up dating account), dan lainnya dan akhirnya memperoleh informasi sebagai keluaran (output). Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis, maupun komputer. Fungsi tersebut dapat dilihat pada gambar 2.

(10)

DATA 

(INPUT) PEMROSESAN

KELUARAN  (OUTPUT) Gambar 2. Kegiatan Utama Sistem Informasi

Sistem Informasi Berbasis Komputer dalam teknologi informasi mensyaratkan instrumen :

1. Teknologi hardware komputer 2. Teknologi software komputer 3. Teknologi jaringan telekomunikasi 4. Teknologi Manajemen sumber daya data

Bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep keperilakuan yang abstrak dan aplikasi khusus dalam bidang- bidang bisnis serta non bisnis. (Yuniarto, 2013).

Adapun komponen sistem informasi sebagai berikut: 1. Sumber Daya Manusia

2. Sumber Daya Hardware 3. Sumber Daya Software 4. Sumber Daya Data 5. Sumber Daya Jaringan

(11)

7   

Sistem teknologi informasi adalah sistem yang terbentuk sehubungan dengan penggunaan teknologi informasi. Suatu sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya mencakup hal-hal yang bersifat fisik, seperti komputer dan printer, tetapi juga mencakup hal-hal yang tidak terlihat secara fisik, yaitu piranti lunak dan yang lebih penting lagi adalah orang. Dengan kata lain, komponen utama sistem teknologi informasi adalah berupa:

1. Data

2. Perangkat keras (hardware) 3. perangkat lunak (software) 4. Perangkat Jaringan (netware) 5. Orang (brainware)

Gambar 4. Skema Sistem Teknologi Informasi

Sistem teknologi informasi dapat dibedakan dengan berbagai cara pengklasifikasian. Misalnya, menurut fungsi sistem (embedded IT System, dedicated IT system, dan general purpose IT system), menurut departemen atau perusahaan bisnis (sistem informasi akuntansi, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi, dll), menurut dukungan terhadap level manajemen dalam perusahana (sistem pemrosesan transaksi, sistem pendukung keputusan, dan sistem informasi eksekutif), menurut ukuran dan menurut cara melayani permintaan (klien-server).

(12)

2.3 Profil Shut jasa transp Airlines. komuter te seluruh P bandara P untuk me masyaraka Tac Airpo Serikat, p www.shut Sh mungkin adalah :  Re  Da lan l Perusaha ttle Express portasi di A Pada saat ertua di Am Puget Soun Portland dan enggunakan at, rumah da ort. Setelah erusahaan i ttleexpress.c Gamba uttle Expre bisa berkem eservasi dap ata hasil ou ngsung diter an Shuttle E s adalah sal Amerika Se itu, San Ju merika Serik nd, Vancou n negara la n van dari an bisnis m h mempelaj ini memula com) ar 5. Tampi ess membu mbang di t pat dilakuka utput pemes ruskan kepa Express lah satu pe erikat. Didi uan Airline kat. Maskap uver, dan V ainnya. Lay ipada pesa mereka dari w ari model t ai untuk me ilan Utama uat web k tempat lainy an kapan saj sanan sudah ada pengem rusahaan ya irikan pada es merupak pai ini meng Victoria m yanan pener awat terban wilayah Sea transportasi embagi lay Website Sh khusus untu ya, keuntun a, 24 jam se h dapat lang mudi lewat M ang bergera awal 1979 kan maskap ghubungkan menuju ke rbangan ini ng untuk m attle-Tacom i darat di s anan tumpa uttle Expres uk pemesa ngan pembu ehari, dan 7 gsung digun MDT. ak dalam b 9 oleh San pai penerba n wisatawan Seattle-Tac i melahirka menghubun ma-Everett k seluruh Am angan. (Sum ss an armada, uatan sistem 7 hari semin nakan dan idang Juan angan n dari coma, an ide ngkan ke Sea merika mber: , dan m ini nggu. dapat

(13)

   Ha bro Int me ampir semu owsing inte ternet tidak engiklankan Gambar 6 ua orang d ernet, maka k hanya aka n jasajasa ya 6. Sistem R di Jakarta a dengan te an memuda ang dijualny Reservasi Int mempunya erintegrasi j ahkan reser ya. ternet pada gadget ya aringan Shu rvasi, tapi Shuttle Exp ang mendu uttle Expre bisa juga u press 9  ukung ess ke untuk

(14)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Sistem Informasi pada Shuttle Express

Perkembangan dunia usaha yang pesat menjelang abad 21 tidak hanya membutuhkan informasi yang cepat, akurat dan terpercaya, tetapi juga informasi yang dapat mendukung strategi organisasi. Hal inilah yang mendorong maraknya perkembangan perencanaan strategis sistem informasi. Perencanaan strategis sistem informasi ini dimanfaatkan untuk menjembatani gap antara perencanaan strategis organisasi dengan pengembangan sistem informasi, yang seringkali tidak mampu menunjang strategis bisnis organisasi.

Menjelang era perdagangan bebas, suatu organisasi/ perusahaan tidak hanya dituntut untuk bersaing secara lokal dalam lingkup nasional, tetapi juga dalam lingkup internasional. Untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi era globalisasi tersebut, setiap organisasi harus memiliki keuntungan kompetitif (competitive advantage) yang dapat dimanfaatkan sebagai senjata untuk menopang eksistensi dan keunggulan organisasi tersebut dibandingkan dengan organisasi sejenis lainnya.

Shuttle Express merupakan suatu perusahaan di bidang transportasi dan dalam kegiatan operasionalnya Shuttle Express mengubah sistemnya dari yang sebelumnya penggunaan sistem informasi manual menjadi sistem informasi berbasis komputer yang mengakibatkan kegiatan operasional perusahaan Shuttle Express menjadi lebih efektif dan efisien.

Sistem informasi berbasis komputer yang digunakan terdiri atas 12 unit computer NEC 486 untuk digunakan pada sistem reservasi dan 4 unit computer NEC 486 untuk sistem pembagi (dispatch) yang dilengkapi dengan harddisk berkapasitas 1,2 Gb, server Digital Equipment Alpha AXP dengan spesifikasi RAM 128 Mb, lalu pengemudi dilengkapi dengan pager yang berfungsi untuk menerima nomor reservasi penumpang yang akan dijemput sesuai dengan tujuannya.

Saat ini dalam menyediakan layanan antar jemput dengan tujuan yang diinginkan pelanggan, Shuttle Express menyediakan akses layanan pemesanan secara online melalui internet dengan alamat website www.shuttleexpress.com

(15)

11   

atau langsung menghubungi nomor kontak yang telah disediakan. Berbagai jenis mobil dapat dipilih oleh pelanggan mulai dari sedan hingga limousine dan berbagai paket trip serta diskon dan kemudahan/kenyamanan lainnya. Shuttle Express telah melakukan komputerisasi pada sistim reservasi dan van dispatch dengan lancar hanya dalam waktu 6 bulan. Salah satu kunci keberhasilan proses pengembangan sistem tersebut adalah bahwa Shuttle Express melibatkan seluruh pengguna dan pihak terkait (stakeholder).

Sekitar dua tahun yang lalu sistim informasi yang digunakan oleh Shuttle Express adalah secara manual dengan menggunakan papan tulis dan magnet untuk memasukkan data pelanggan dan lokasi kendaraan dalam setiap rute serta output/produk informasi berupa dokumen (paper based). Shuttle Express kemudian mengganti sistim manual tersebut dengan sistim komputer dengan menggunakan Microsoft Access Database Management Package yang dihubungkan dalam network menggunakan Windows NT operating system. Output/produk informasi yang dihasilkan berupa data entry display (paperless).

Sejak menggunaka sistem komputer, Shuttle Express dapt menangani lebih dari 695.000 reservasi dengan rata-rata sebanyak 1.500 penumpang yang berangkat ke bandara dan dari bandara setiap harinya dengan menggunakan Shuttle Express Vans yang jumlahnya sekitar 75 unit. Rute Vans yang sebelumnya memakan waktu delapan jam turun menjadi tiga jam dan yang sebelumnya menggunakan tiga dispathcer untuk masing-masing shift, sekarang turun menjadi dua dua di pagi hari dan satu di siang hari.

(16)

3.2 Identifikasi Matriks Komponen Sistem Informasi pada Shuttle Express

Tabel 1. Matriks Komponen Sistem Informasi Di Shuttle Express

Aktivitas SI Sumberdaya Hardware dan

Netware

Sumberdaya Software Sumberdaya manusia Sumberdaya Data Produk informasi

Mesin Media Program Prosedur Spesialis Pengguna

Input Workstation PC

NEC

Jaringan LAN Windows NT Program reservasi

Pemasukan data Pegawai

reservasi Pelanggan

Data van, sopir, data pelanggan, lokasi trip, data reservasi

Data entry display

Pemrosesan Digital Alpha

Server

Jaringan LAN Windows NT Program reservasi Program Dispatch

Transaksi reservasi dan dispatch

Data van, sopir, data pelanggan, lokasi trip, data reservasi Status display Workstation PC NEC Prosesor komunikasi Output Workstation PC NEC Pager Printer Kertas bill Kertas laporan Program reservasi Program dispatch Penggunaan dan distribusi output Pegawai reservasi, dispatcher, pelanggan, sopir manajer

Data van, sopir, data pelanggan, lokasi trip, data reservasi

Windows NT

Penyimpanan Magnetik disc drive

HDD 4 x 1,2 GB

DBMS ACCESS Windows NT

Prosedur backup Supervisor operator

pegawai Data van, sopir, data

pelanggan, lokasi trip, data reservasi

(17)

13    Workstation PC NEC dokumen Laporan pengendalian monitoring informasi, program monitoring keamanan operator pelanggan Manajer

pelanggan, lokasi trip, data reservasi

jadwal, jadwal trip di pager informasi di layar

Audio signal

(18)

3.3 Analisis Sistem Informasi yang Digunakan pada Shuttle Express

Analisis sistem informasi pada perusahaan jasa transportasi Shuttle

Express dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Hardware dan Netware

Untuk hardware mesin digunakan workstation 486 PC NEC, digital alpha server, magnetic disc drive dan printer. Netware yang digunakan adalah jaringan LAN, kertas bill, dan dokumen. Input, pemrosesan, output, penyimpanan dan kendali dilakukan oleh operator/ agen reservasi, supervisor (specialist), sopir, pegawai dan manajer.

2. Software

Software yang digunakan adalah program windows NT operating system, program reservasi, program dispatch, DBMS Access, program monitoring informasi dan keamanan. Prosedurnya pertama adalah pemasukan data, transaksi reservasi (fare/ bill, jadwal trip, confirmation number dan informasi di layar), dispatch, penggunaan dan distribusi output, prosedur backup, dan prosedur koreksi

3. Sumber Daya Manusia

Pada Shuttle Express, sumberdaya manusia adalah yang menggunakan dan menjalankan sistim informasi terdiri atas users dan spesialis. Users adalah semua orang yang menggunakan sistim informasi tersebut yaitu pegawai reservasi, pelanggan, sopir dan manajer sedangkan spesialis yaitu supervisor dan operator adalah orang-orang yang mempunyai keahlian dalam menggunakan sistim tersebut. Untuk input, pemrosesan dan output dilakukan oleh pegawai reservasi, pelanggan, dispatcher, sopir dan manajer tanpa melibatkan spesialis. Pada aktivitas penyimpanan dan kendali maka spesialis terlibat.

4. Sumberdaya data

Data yang digunakan adalah data van, sopir, data pelanggan, waktu/jadwal dan lokasi trip serta data reservasi.

(19)

15   

5. Produk Informasi

Produk informasi yang dihasilkan berupa data entry display, status display, bill/tagihan, konfirmasi jadwal, jadwal trip di pager, informasi di layar serta

audio signal.

Pemilihan sistem informasi teknologi yang digunakan perusahaan jasa transportasi Shuttle Express dilakukan dengan memperhatikan kekhususan industri jasa transportasi yang terus berkembang dan melibatkan semua pihak

pemangku kepentingan yang berkepentingan dengan terciptanya sistem

penanganan pelanggan yang lebih efisien dan tepat waktu. Pemilihan sistem informasi yang tepat termasuk pengembangannya dilakukan oleh manajemen

Shuttle Express dengan memperhatikan kebutuhan seluruh stakeholder tersebut

dan menggunakan teknologi tepat guna yang pada akhirnya membantu Shuttle

Express mencapai tujuan perusahaannya sebagai penyedia jasa transportasi yang

dapat diandalkan.

Pengembangan sistem informasi di Shuttle Express

mengkombinasikan antara permasalahan yang dihadapi dalam menangani

pelanggan, keinginan untuk melayanai pelanggan dengan efisien dan tepat waktu, penggunaan hardware dan Netware dan software yang tepat sasaran, dan keinginan untuk memberikan suasana lingkungan kerja yang lebih adaptif terhadap kebutuhan pelanggan.

Hasil yang diperoleh dari penggunaan sistem informasi berbasis teknologi ini adalah terciptanya sistem pelaporan semua kegiatan di Shuttle Express yang saling terkoordinasi dengan baik sehingga tujuan perusahaan adalah untuk dapat menangani pelanggan dengan lebih baik dapat terwujud.

Transformasi dari sistem lama yang mengandalkan sistem manual ke sistem baru yang berbasis teknologi informasi dapat dilakukan dengan baik karena manajemen Shuttle Express mengetahui usaha jasa transportasi yang digelutinya, permasalahan yang dihadapi, ikut melibatkan pegawai dalam proses pemecahan masalah, penggunaan konsultan teknologi informasi yang handal, pemilihan perangkat teknologi informasi yang tepat, dan berhasil me-manage perubahan kultur perusahaan akibat penerapan sistem informasi berbasis teknologi.

(20)

I. PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Dari beberapa penjabaran yang telah dilakukan di atas terhadap perusahaan Shuttle Express maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan sistem informasi dapat dilakukan di beberapa sektor, mulai dari top management hingga pegawai yang terendah. Oleh karena itu pemanfaatan sistem informasi ini sangat berdampak yang signifikan bagi perusahaan, konsumen maupun stakeholder.

Dari beberapa identifikasi yang telah dilakukan terhadap masing- masing sistem informasi yang ada di perusahaan maka dapat dilakukan pembagian tugas dan fungsi masing- masing yang lebih mudah. Hal ini dapat dikelompokan berdasarkan sumberdaya dan aktifitasnya.

1.2 Saran

Walaupun semua penggunaan sistem informasi ini memiliki manfaat yang signifikan terhadap perusahaan, kami memiliki beberapa saran yang dapat digunakan dalam pengembangan maupun perbaikan bagi perusahaan Shuttle

Express, antara lain :

Tetap melakukan perbaikan mengenai update software untuk mengetahui perkembangan yang ada.

Melakukan security system agar tidak terjadi gangguan terhadap penggunaan software dan jalannya bisnis.

Melakukan perawatan berkala khususnya terhadap backup system sehingga perlindungan tetap ada bila terjadi kegagalan sistem.

Tetap melakukan analisis yang mendalam walaupun Decision Support System telah membantu perusahaan dalam mengambil keputusan.

(21)

17   

DAFTAR PUSTAKA

Shuttle Express. 2011. From: http://www.shuttleexpress.com/. Diakses 10 November 2012.

Utami SS. 2010. Pengaruh Teknologi Informasi dalam Perkembangan Bisnis. Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi. Surakarta. [Tesis].

Wikipedia. Sistem Informasi Manajemen. From: http://id.wikipedia.org/. Diakses 8 November 2013.

Yuniarto. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Universitas Brawijaya. From: http://saifulrahman.lecture.ub.ac.id/. Diakses 16 November 2013.

Yuniarto. 2013. Pengantar Sistem Informasi. Universitas Brawijaya. From:

http://saifulrahman.lecture.ub.ac.id/files/2010/03/Pengantar-Sistem-Informasi.pdf. Diakses 16 November 2013.

Bajsair H. 2012. Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen. From: http://hudabajsair.blogspot.com/. Diakses 10 November 2013.

Gambar

Gambar 1. Sistem Informasi Bisnis
Gambar 3. Sumber Daya Sistem Informasi dan Produknya
Gambar 4. Skema Sistem Teknologi Informasi
Tabel 1. Matriks Komponen Sistem Informasi Di Shuttle Express  Aktivitas SI  Sumberdaya Hardware dan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tugas akhir ini, saya mengangkat judul mengenai analisis kapasitas daya listrik container crane yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar daya yang

Judul : WEB SERVICE SEBAGAI METODE PENGHUBUNG ANTARAPLIKASI KOMPUTER DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN YANG BERBEDA Kategori : SKRIPSI.. Nama :

Tokoh-tokoh yang akan dianalisis data emosionalnya adalah Delisa, Ummi, Fatimah, Aisyah, Zahra, Abi, Ustad Rahman, Koh Acan, karena tokoh-tokoh ini merupakan sosok yang benar-benar

Hal tersebut, dapat dilihat dari jumlah citraan yang ditemukan yaitu: citraan penglihatan ditemukan tujuh buah citraan, citraan pendengaran ditemukan dua buah

El-Sadawi terjemahan Amir Sutaarga dimunculkan segala bentuk ungkapan emosi tokoh utama, sesuai dengan aspek yang dikaji yaitu emosi cinta, bahagia, marah, takut,

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi

Dalam upaya pencarian sumber obat baru dari tumbuhan sebagai antimalaria berbasis pengetahuan etnobotani secara turun temurun, maka dilakukan pengujian penghambatan polimerisasi

James Allan Martin Regular Member Yellowknife FCPA, FCGA. Maria Teresa Martin Regular Member Yellowknife