• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAJAS DALAM TEKS LAGU ALBUM TIMELESS GRUP BAND UNGU (KAJIAN STILISTIKA) FITRI WAHYUNI ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAJAS DALAM TEKS LAGU ALBUM TIMELESS GRUP BAND UNGU (KAJIAN STILISTIKA) FITRI WAHYUNI ABSTRAK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

MAJAS DALAM TEKS LAGU ALBUM TIMELESS GRUP BAND UNGU

(KAJIAN STILISTIKA)

FITRI WAHYUNI

ABSTRAK

Researcher discussed the research is the figure of speech, this study focused on the figure of speech contained in the text of the song timeless album band Ungu . Researchers conducted the study reason, because in many timeless albums tracks text words containing figure of speech. Purple band song in general is very well known in the community and well-liked and loved by all the people who enjoy them both among children, adolescents and adults. This study aims to describe the form and figure of speech meaning in the text timeless song album band Ungu. The method used in this study is qualitative with descriptive method , the object of this research is in the text of the song timeless album band Ungu. Songs contained in the band Ungu timeless album, the title track consists of eight that is what Maumu Sih, What You Think, Empty My heart, Believe Me, Because He You, my song, Love in the Heart, Memories and Debris. The results obtained in the text of the song timeless album that is as much as 36 figure of speech figure of speech discernment and comparison of as many as 31 figure of speech, while the figure of speech is used affirmation epanalepsis 8 figure of speech figure of speech, figure of speech anaphora 15 figure of speech, figure of speech figure of speech aposiopesis 2, 5 aferesis figure of speech figure of speech, figure of speech epifora 2 figure of speech, figure of speech figure of speech simploke 2, and syncope 2 figure of speech figure of speech, as well as the comparative figure of speech comprises 21 figure of speech figure of speech hyperbole, litotes eight figure of speech figure of speech, figure of speech figure of speech synesthesia 1, and 1 simile figure of speech figure of speech.

(2)

2

A. PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan media komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan gagasan, pikiran, maksud, dan tujuan kepada orang lain, karena bahasa sangat penting bagi manusia dan dengan bahasa kita dapat mengetahui informasi yang kita butuhkan. Peranan penting bahasa bagi manusia adalah sebagai media untuk mengekspresikan diri, perasaan, pikiran, keinginan serta kebutuhannya, baik sebagai makhluk pribadi maupun sosial, yaitu makhluk yang tidak bisa hidup sendirian yang membutuhkan orang lain. Manusia dituntut memiliki berbagai komunikasi, manusia adalah makhluk sosial sekaligus sebagai individu dan tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri.

Salah satu media untuk berkomunikasi dan berkreasi itu adalah seni. Seni yaitu segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia. Dalam hal ini seni juga merupakan produk keindahan yang dapat menggerakkan perasaan indah orang lain yang melihatnya. Salah satu karya seni

yang diciptakan oleh seseorang adalah musik. Musik merupakan salah satu karya seni, tidak mungkin hadir atau dihadirkan oleh penciptanya kalau tidak memiliki manfaat bagi masyarakat di mana itu diciptakan. Bagi pengarang sendiri, musik salah satu karya seni, di samping untuk menghibur, dengan lirik lagu yang dibuatnya merupakan media komunikasi untuk menyampaikan apa yang ada dalam dibenak pencipta. Hal tersebut tentu dituangkan dalam lirik-lirik lagu tersebut dan dipadukan dengan irama musiknya. Sehingga lagu tersebut enak didengar dan di samping menghibur juga dapat menyampaikan pesan untuk pendengarnya. Setiap pengarang mempunyai gaya bahasa sendiri dalam menyampaikan pikiran, perasaan atau pesan kepada pembaca.

Gaya bahasa semakin berkembang pesat, perkembangan ini dikarenakan semakin banyaknya karya tulis yang diciptakan seseorang dan kemudian dipopulerkan menjadi sebuah lagu yang indah. Dalam sebuah kalimat dibutuhkan gaya bahasa, karena tanpa gaya bahasa sebuah kalimat tidak akan menarik atau tidak memiliki nilai tinggi. Begitu pula dengan lirik lagu, jika lirik lagu yang diciptakan oleh seorang

(3)

3 penyair tidak memiliki gaya bahasa yang baik, maka lirik tersebut tidak memiliki nilai jual yang tinggi bahkan tidak diminati oleh penyanyi maupun pendengar. Gaya bahasa merupakan bentuk seni yang diungkapkan oleh pikiran dan perasaan manusia dengan keindahan bahasa, keaslian gagasan, dan kedalaman pesan. Dengan kata lain, gaya bahasa merupakan ragam bahasa yang digunakan untuk memperoleh efek-efek tertentu yang memiliki banyak ragam untuk penggunaannya, sehingga kesan dan efek terhadap pembaca atau pendengar dapat dicapai semaksimal mungkin.

Lirik sebuah lagu mempunyai tujuan tertentu yang ingin disampaikan kepada masyarakat sebagai pendengarnya. Lirik lagu merupakan ekspresi seseorang dari dalam batinnya tentang sesuatu hal baik yang sudah dilihat, didengar maupun dialami. Salah satu lirik lagu band yang banyak sukai masyarakat adalah “band Ungu”. Ungu adalah grup musik Indonesia yang beranggotakan Pasha sebagai penyanyi, Makki bagian bass, Enda bagian gitar, Onci bagian gitar, Rowman bagian drum. Sampai tahun 2007 mereka telah menghasilkan 4 album dan 2 album

mini. Album pertama yang dirilis 6 Juli 2002 bertajuk laguku. Single pertama album ini, Bayang Semu.

Lirik lagu Ungu dibuat dengan bahasa yang lugas atau jelas, padat, mudah dimengerti dalam suatu bahasa. Wujud paparan bahasa dalam lagu berupa kata-kata yang dipilih dan disusun. Dengan gaya bahasa dapat menimbulkan efek keindahan sehingga lagu menjadi menarik dan untuk itu dapat dijadikan objek penelitian. Kelebihan lagu ini, karena lagu ini sangat diminati para mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan memiliki kata-kata yang indah dan enak didengar. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk mengambil penelitian ini. Untuk itu dapat memberi inspirasi bagi peneliti untuk meneliti isi dari album teks lagu band Ungu yang banyak berisikan tentang majas. Untuk mengetahui lebih jelas peneliti perlu untuk melakukan penelitian yang berjudul Majas dalam Teks Lagu

album Timeless Grup Band Ungu (Kajian Stilistika) terdapat 14 lagu dan

akan dipilih menjadi 8 lagu.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini difokuskan pada majas yang terdapat dalam Teks

(4)

4 Lagu album Timeless Grup Band Ungu Kajian Stilistika.

Berdasarkan banyaknya masalah yang dapat diteliti dalam teks lagu, maka penelitian ini perlu dibatasi masalahnya yaitu bentuk dan makna majas dalam teks lagu album Timeless antara lain lagu Apa Sih Maumu, Kau Anggap Apa, Hampa Hatiku, Percaya Padaku, Karena Dia Kamu, laguku, Cinta dalam Hati, dan Puing Kenangan Grup Band Ungu.

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penelitian ini rumusan masalahnya adalah bagaimana bentuk dan makna majas yang terdapat dalam Teks Lagu album Timeless Grup Band Ungu Kajiam Stilistika?

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan makna majas dalam Teks Lagu album Timeless Grup Band Ungu Kajian Stilistika.

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi peneliti, untuk menambah

wawasan dan untuk mengetahui bentuk majas yang terdapat dalam teks lagu album Timeless grup band Ungu kajian stilistika.

2. Bagi guru Bahasa Indonesia, penelitian ini dapat sebagai bahan

penunjang dalam pembelajaran Bahasa Indonesia mengenai majas. 3. Bagi pelajar dan mahasiswa,

penelitian ini sebagai pedoman dan panduan mengenai majas.

4. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian yang sama atau sejenis.

Untuk bisa lebih memahami penelitian ini, maka defenisi operasional pada penelitian ini adalah:

1. Grup band adalah rombongan, kelompok, atau sekumpulan orang yang mempunyai peran berdasarkan keahliannya masing-masing, baik suara maupun alat musik dalam menyajikan sebuah lagu.

2. Lagu adalah syair yang dinyanyikan secara berirama yang menarik agar menjadi enak didengar. Lagu bisa menjadi media curahan hati orang yang membuat lagu. Sehingga lagu yang dinyanyikan bisa bernuansa sedih, senang, maupun jenaka. 3. Teks lagu adalah kata-kata asli dari

pengarang tentang ungkapan perasaan yang di dalamnya terdapat ragam suara yang berirama.

4. Majas adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas

(5)

5 yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis.

5. Stilistika adalah disiplin ilmu bahasa yang menelaah penggunaan bahasa oleh seseorang.

6. Timeless adalah album kompilasi terbaik dari grup musik Ungu yang dirilis pada 9 Mei 2012. Album ini terdiri dari sepuluh lagu dari enam album studio sebelumnya dengan empat lagu baru, yaitu “Apa Sih Maumu”, “Kau Anggap Apa”, “Sayang, dan Puing Kenangan”. Lagu utamanya adalah “Sayang”.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kualifikasi lainnya. Metode deskriptif adalah penelitian bersifat menyelidiki, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data pada waktu penelitian dilakukan (Moleong, 2005: 6).

Menurut Semi (1988: 26), mengemukakan penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif memiliki data yang terurai dalam bentuk kata-kata atau

gambar dan bukan dalam bentuk angka-angka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menganalisi majas dalam album teks lagu Timeless Grup Ungu Kajian Stilistika.

Objek pada penelitian ini adalah teks lagu grup band Ungu. Lagu-lagunya adalah album Timeless yaitu terdiri 14 lagu, dipilih 8 lagu antara lain lagu Apa Sih Maumu, Kau Anggap Apa, Hampa Hatiku, Percaya Padaku, Karena Dia Kamu, laguku, Cinta dalam Hati, dan Puing Kenangan. Alasan pemilihan lagu yang di ambil menjadi data ini karena dalam teks lagu Ungu ini terdapat kata-kata yang mengandung majas dan kalimatnya lirik demi lirik mudah dipahami.

Menurut Moleong (2009: 168), peneliti sekaligus perencana, pelaksana, pengumpulan data, analisis, penafsiran data dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitian. Dari pengertian itu yang menjadi instrumen utama dalam penelitian ini ialah peneliti sendiri dikarenakan dalam perencanaan, pengamatan, pelaksanaan, dan pengumpulan data secara mendalam

(6)

6 pada objek penelitian yaitu majas dalam teks lagu album timeless grup band Ungu yang dilakukan oleh peneliti. Instrumen lainnya yaitu lembaran yang berisi format data penelitian. Peneliti mendengarkan langsung dari CD lagu album Timeless grup band Ungu secara berulang-ulang, kemudian disalin ke dalam tabel penelitian.

Menurut Lofland dan Lofland (Moleong, 2009: 157), sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dukumen dan lain-lain. Sumber data tertulis dan data tambahan penelitian ini adalah catatan teks lagu album Timeless. Untuk itu teknik yang dilakukan peneliti dalam pengumpulan data penelitian ini sebagai berikut:

1. Mendengarkan lagu album Timeless grup band Ungu secara berulang-ulang yang diputar melalui CD. 2. Mencatat teks lagu album Timeless

band Ungu antara lain lagu Apa Sih Maumu, Kau Anggap Apa, Hampa Hatiku, Percaya Padaku, Karena Dia Kamu, laguku, Cinta dalam Hati, dan

Puing Kenangan, yang telah

didengarkan sesuai dengan majas yang ditemukan.

3. Mengarisbawahi teks lagu album Timeless antara lain lagu Apa Sih Maumu, Kau Anggap Apa, Hampa Hatiku, Percaya Padaku, Karena Dia Kamu, laguku, Cinta dalam Hati, dan Puing Kenangan, yang telah dicatat yang mengandung majas.

Teknik analisis data adalah proses penyusunan data agar dapat ditafsirkan. Menyusun data berarti menggolongkan dalam pola, tema atau kategori. Tanpa kategori atau klasifikasi data akan terjadi sembraut. Tafsiran data atau interprestasi artinya memberikan makna kepada analisis, menjelaskan pola atau kategori, mencari hubungan antara berbagai konsep Nasution (dalam Lufri, 2007:128). Analisis data kualitatif merupakan upaya dengan jalan bekerja mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan-satuan yang dapat dikelola, mensistensiskan, mencari dan menemukan pola, menentukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat ceritakan kepada orang lain Bogdan dan Biklen (Moleong, 2009:248). Berdasarkan hal tersebut teknik analisis

(7)

7 data yang peneliti lakukan dalam penelitian sebagai berikut:

1. Membaca data yang telah terkumpul. 2. Mengklasifikasikan atau mengelompokan sesuai dengan tabel pada instrumen penelitian.

3. Menjelaskan dan

menginterprestasikan teks berdasarkan majas yang ditemukan. 4. Membuat kesimpulan.

Menurut Moleong (2009: 327), ada sepuluh teknik pemeriksaan pengabsahan data yaitu (1) perpanjang keikutsertaan, (2) ketekunan pengamatan, (3) trigulasi, (4) pemeriksaan teman sejawat melalui diskusi, (5) analisis kasus negatif, (6) pengecekan anggota, (7) uraian rinci, (8) auditing, (9) audit kebergantungan, (10) audit kepastian. Penelitian ini teknik pengabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi.

Menurut Moleong (2009: 330), teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di

luar untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Pada teknik triangulasi ini memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Pada penelitian majas ini akan dipilih untuk memeriksa keabsahan adalah guru SMA 1 Solok, yang bernama Ibu Nurmaini, M.Pd. Alasan memilih guru ini, karena beliau mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia, dan beliau memahami penggunaan majas, beliau lahir di Padang, 17 Mei 1961, lulusan Universitas Negeri Padang, lulusan S1 tahun 1996 dan S2 tahun 2008, beliau mengajar di SMA 1 Solok di mulai pada tahun 1985.

C. HASIL PEMBAHASAN

Hasil penelitian yang ditemukan peneliti dalam majas teks lagu album timeless grup band Ungu adalah majas penegasan sebanyak 36 majas dan majas perbandingan sebanyak 31 majas.

(8)

8

1. Analisis Data

a. Analisis Hasil Belajar

Analisis yang telah dilakukan peneliti dapat dilakukan dari segi majas yang ditinjau berdasarkan teori Ratna ditemukan bahwa pada teks lagu album timeless grup band Ungu, majas yang paling banyak digunakan adalah majas perbandingan yaitunya hiperbola dibandingkan majas-majas yang lainnya. Majas hiperbola sangat terlihat bagaimana penyair membawakan lagu yang dibawakan penyair. Dapat dilihat hiperbola yaitu melebihi sifat dan kenyataan yang sesungguhnya untuk memberikan isi dan makna yang disampaikan oleh penyair lagu, seperti harus selalu jadi sempurna, setengah hatiku terluka senangkah kamu, berikan cintamu juga sayangmu, percaya padaku ku kan menjagamu yang maknanya penyair harus harus sempurna seperti apa yang dibayangkan oleh pujaan hati walaupun ada luka hati dalam kehidupan bercinta, meminta cinta dan sayang dari kekasih, hingga harus percaya dengan apa yang membuat hati perempuan untuk bisa terpikat dengan lelaki yang disukai hingga akhirnya penyair harus menerima kegagalan cinta dari perempuan, dengan menggunakan kata yang berlebihan yang

melebihi dari sifat dan kenyataan yang sesungguhnya seperti kuterlalu mencintaimu, ingin memilikinya, lewat kata mesra yang berarti hanya bualan yang terkadang tidak pasti dari kenyataan yang ada. Majas hiperbola yang digunakan penyair dalam album lagunya berfungsi untuk meningkatkan efek yang indah atau pengaruh lagu yang didengar, hingga banyak yang menyukai lagu yang diputar. Terkadang dapat memperkuat isi dan makna yang terkandung dalam lagu yang didengar, sehingga maksud yang ingin disampikan penyair dapat diketahui dan dimengerti oleh orang yang menyukai lagu tersebut dan enak untuk didengar oleh para pendengar yang setia dengan lagu yang begitu menyentuh para pendengar.

b. Hasil Penelitian

Penelitian yang telah diporoleh peneliti terdapat dua jenis majas yaitu majas penegasan terdiri 36 majas salah satu hasil yang ditemukan seperti sesuai dengan data (1) apa apa apa sih maumu dan data (2) apa apa apa sih maumu merupakan majas epanalepsis, karena kalimat ini termasuk pada majas perbandingan yang mana majas penegasan adalah majas atau pernyataan yang digunakan untuk mempertegas

(9)

9 pernyataan yang dinyatakan, maka dari kalimat (1) dan (2) termasuk jenis majas penegasan berupa majas epanalepsis yaitu kata pertama diulang pada akhir kalimat secara berurutan. Data (3) kekasihku kau minta ini itu dan data (4) kekasihku kau menuntut aku termasuk pada majas anafora, karena anafora termasuk pada jenis majas penegasan yaitu yang menegaskan kata atau kelompok kata pertama diulang pada baris berikutnya, data (6) ini itu…hey…galau ku jadinya dan data (7) ini itu…hey…galau ku jadinya, kalimat tersebut termasuk pada pembagian majas penegasan dengan jenisnya majas aposiopesis yaitu kalimat ini adanya penegasan berupa penghentian di tengah-tengah kalimat, data (8) sulit tuk ku mengerti jalan pikiranmu termasuk pada pembagian majas penegasan berupa jenisnya majas aferesis yaitu penegasan dengan menghilangkan huruf atau suku kata awal. Data (12) hanya mencintaimu pun aku bisa dan data (13) takkan ku sesali hidup tanpamu aku bisa termasuk pada majas penegasan berupa jenisnya majas epifora yaitu perulangan akhir kalimat secara berurutan. Data (44) ku sayang kamu dan data (45) ku cinta kamu termasuk pada majas penegasan berupa

jenisnya majas simploke yaitu adanya perulangan kata pada pada awal dan akhir baris kata. Data (46) smakin terpana diriku menatapnya termasuk pada majas penegasan berupa dengan jenisnya majas sinkope yaitu adanya penghilangan suatu suku kata di tengah kata, maka dari itu kalimat bermajas sinkope ini termasuk pada majas penegasan.

Majas perbandingan 31 majas salah satu data yang ditemukan seperti sesuai data (5) harus selalu jadi sempurna, termasuk pada jenis majas hiperbola yaitu melebihi sifat dan kenyataan yang sesungguhnya, karena kalimat yang majas hiperbola ini termasuk pada jenis majas perbandingan yang digunakan mengungkapkan sesuatu dengan membandingankannya dengan sesuatau yang lain. Data (9) setengah

hatiku terluka senangkah hatimu,

termasuk pada majas hiperbola yang melebihi dari sifat dan kenyataan yang sesungguhnya, maka dari kalimat tersebut termasuk pada pembagian dari majas perbandingan. Data (10) ku akan pergi kau tak menginginkan ku, termasuk pada kalimat yang bermajas litotes yang merupakan pengungkapan dengan cara merendahkan diri seseorang, kalimat yang bermajas litotes ini termasuk

(10)

10 pembagian dari majas perbandingan. Data (11) kau lukai kebanggaanku perasaanku, termasuk pada majas hiperbola yang melebihi dari sifat dan kenyataan yang ada, maka dari kalimat yang bermajas hiperbola ini termasuk pada pembagian majas perbandingan. Data (12) hanya mencintaimu pun aku bisa, termasuk pada majas litotes yang merendahkan diri seseorang, dari kalimat tersebut termasuk pada majas perbandingan yang membandingan sesuatu dengan yang lain. Data (30) saat pertama kali lihat dirmu melihatmu, kalimat ini termasuk pada majas sinestesia yaitu pengungkapan dengan menggunakan beberapa indera seperti pada kalimat tersebut menggunakan indera mata, maka dari kalimat bermajas sinestesia tersebut termasuk pada pembagian majas perbandingan. Data (31) detak jantungku berdebar tak menentu seperti aku tak ingin berlalu, kalimat tersebut termasuk pada majas simile yaitu pengungkapan dengan menggunakan kata-kata pembanding seperti, maka dari kalimat yang bermajas simile ini termasuk pada pembagian dari majas perbandingan.

D. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil majas yang ditemukan dalam teks lagu album timeless grup band Ungu adalah majas penegasan sebanyak 36 majas dan perbandingan sebanyak 31 majas, sedangkan majas penegasan yang dipakai adalah majas epanalepsis 8 majas, majas anafora 15 majas, majas aposiopesis 2 majas, majas aferesis 5 majas, majas epifora 2 majas, majas simploke 2 majas, dan majas sinkope 2 majas, dan majas perbandingan terdiri majas hiperbola 21 majas, majas litotes 8 majas, majas sinestesia 1 majas, dan majas simile 1 majas.

E. Saran

Saran yang ingin peneliti sampaikan berdasarkan pembahasan masalah diatas yaitu:

1. Penelitian ini membahas tentang majas dalam teks lagu album timeless grup band Ungu, bagi mahasiswa dengan adanya penelitian ini dapat melatih diri dalam melaksanakan suatu penelitian,

(11)

11 sehingga peneliti mengetahui dan memahami majas dalam teks lagu album timeless grup band Ungu. 2. Bagi guru bidang studi bahasa dan

sastra Indonesia, agar dapat menambah atau membantu dalam pengajaran tentang majas dalam teks lagu.

3. Bagi pelajar, agar dapat mengetahui dan memahami majas yang terdapat dalam teks lagu grup band Ungu.

F. KEPUSTAKAAN

Atmazaki. 2005. Ilmu Sastra: Teori dan Terapan. Padang:Yayasan Citra Budaya Indonesia.

Chulsum dan Novia, Windy. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Kashiko.

Hendriawati, Yenni. 2012. Gaya Bahasa Kiasan dalam Kumpulan Cerpen Nurani Rina Karya Dian Yasmina Fajri. Skripsi. Solok. UMMY. Jamalus. 1988. Pengajaran Musik Melalui

Pengalaman Musik. Jakarta:

Depdikbud.

Keraf, Gorys. 2005. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lufri. 2007. Kiat Memahami dan Melakukan Penelitian. Padang: UNP Press. Maulana. 2012. Cara Instan Jago Menulis

Lagu. Jakarta: Agogos Publikshing. Moleong. 2005. Teori Pengkajian Fiksi.

Bandung: Remaja Rosda Karya. Moleong. 2009. Metodelogi Penelitian

Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ratna, Khuta. 2008. Stilistika Kajian Puitika

Bahasa Sastra dan Budaya.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Semi, Atar. 2008. Stilistika Sastra. Padang: UNP Press.

Tarigan, Hendri Guntur. 1984. Pengajaran Kosa Kata. Bandung: Angkasa. Victoria, Maulena. 2012. Majas pada Kaba

dalam Rabab Minangkabau Lamang Tanjuang Ampalu Karya Hasan Basri. Skripsi. Solok. UMMY.

Waluyo. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

Wijaya, Laksmi. 2012. EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Depok: Pustaka Makmur.

Wirdes Busri Amanda. 2012. Analisis Gaya Bahasa Retoris dalam Novel Jurang Keadilan Karya Pipiet Senja. Skripsi. Solok. UMMY.

Yasyin, Sulehan. 1997. Kamus Lengkap

Bahasa Indonesia. Surabaya:

Referensi

Dokumen terkait

untuk mengetahui keadaan tanahnya, ditinjau dari segi mekanika tanah, dan menjamin kestabilan dalam menahan gaya luar yang berkerja padanya. Untuk keperluan

Dalam penelitian ini dilakukan variasi konsentrasi ekstraktan dan konsentrasi stripper dalam proses ekstraksi- stripping untuk menentukan koefisien distribusi pada

Kebutuhan akan berbagai peralatan atau alat uji dalam praktikum fenomena dasar mesin dan prestasi mesin dilaboratarium teknik mesin universitas pasir pengaraian yang

Hubungan pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas bank syariah adalah dimana kedua pembiayaan ini akan menghasilkan keuntungan dari

Dinamika Konflik Agraria dalam Masyarakat Adat (Studi di Suku Mbay dan Suku Dhawe, Kabupaten Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur) Adalah bukan merupakan karya tulis orang lain

Ada 8 buah alasan yang mereka gunakan untuk melakukan alih kode, adapun alasan-alasan tersebut ialah untuk menghindari terjadinya kesalahfahaman dalam menafsirkan suatu

[r]

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul “ Penggerombolan Kabupaten / Kota Berdasarkan Faktor Stunting Menggunakan