• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2019/2020 DI KALIMANTAN TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2019/2020 DI KALIMANTAN TENGAH"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BADAN METEOROLODI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI TJILIK RIWUT PALANGKA RAYA

Jl. A Donis Samad Palangka Raya, Kalimantan Tengah

Whatapps / Telegram: 0821 5409 6727

Email: bmgkalteng@yahoo.co.id / bmkg.tjilikriwut@gmail.com

PRAKIRAAN

MUSIM HUJAN 2019/2020

DI KALIMANTAN TENGAH

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan yang Maha Esa, atas terselesainya Buku Prakiraan Musim Hujan 2019/2020 di Kalimantan Tengah ini. Penyusunan buku ini bertujuan untuk memberikan informasi prakiraan awal musim hujan 2019/2020, sifat musim hujan 2019/2020, dan perbandingan musim hujan 2019/2020 dengan normalnya. Buku ini merupakan informasi rutin setiap menjelang pergantian musim, baik musim hujan maupun musim hujan. Buku ini berisikan informasi mengenai prakiraan awal musim hujan 2019/2020, sifat musim hujan 2019/2020, dan perbandingan musim hujan 2019/2020 dengan normalnya. Prakiraan awal musim hujan 2019/2020 didasarkan pada prakiraan hujan dihasilkan dari pengolahan data hujan yang ada (time series) dengan membandingkan kondisi dinamika atmosfer baik global maupun secara lokal yang mempengaruhi pola musim di wilayah Kalimantan Tengah. Prakiraan sifat musim hujan 2019/2020 dihasilkan dengan cara membandingkan jumlah hujan yang turun pada musim hujan 2019/2020 dengan curah hujan normal pada musim hujan (data normal adalah data selama 30 tahun yaitu 1981 – 2010)

Perbandingan awal musim hujan yaitu membandingkan awal musim hujan 2019/2020 dengan awal musim hujan pada normalnya

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian buku ini. Harapan kami semoga informasi ini bermanfaat sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan.

Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.

Palangka Raya, Agustus 2019 Kepala Stasiun Meteorologi

Palangka Raya ttd Catur Winarti, SP NIP. 19750723 199703 2 001 TIM REDAKSI Pengarah Catur Winarti, SP Pemimpin Redaksi Anton Budiyono, SP Editor Lian Adriani, S.Tr. Cindy Arnelta P., S. Tr. Anggota Redaksi M. Arif Rahman, MS Renianatae Roland Binery, S. Tr. Ika Priti Widiastuti, S. Tr.

Tritia P., S.Kom, MSM

Alamat Redaksi

Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut

Palangka Raya Jl. A Donis Samad Palangka Raya, Kalimantan Tengah 73111 0821 5409 6727 bmkg.tjilikriwut@gmail.com

(4)

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ...iii

DAFTAR GAMBAR ...iii

1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Tinjauan Umum ... 1

1.2. Pengertian Umum ... 3

1.3. Fenomena yang Mempengaruhi Iklim / Musim di Indonesia ... 4

2. RINGKASAN ... 6

2.1. Kondisi Dinamika Atmosfer dan Laut ... 6

2.2. Prakiraan Musim Hujan 2019/2020 di Kalimantan Tengah ... 7

3. PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2019/2020 DI KALIMANTAN TENGAH ... 9

3.1. “Awal” Musim Hujan 2019/2020 di Kalimantan Tengah ... 9

3.2. “Perbandingan Prakiraan Awal musim hujan 2019/2020 Terhadap Rata-Ratanya (Periode 1981–2010)” Musim hujan 2019/2020 di Kalimantan Tengah. ...11

3.3. “Sifat Hujan” Musim hujan 2019/2020 di Kalimantan Tengah ...12

3.4. “Puncak” Musim hujan 2019/2020 di Kalimantan Tengah ...13

LAMPIRAN 1 ...15

(5)

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 1. Prakiraan musim hujan 2019/2020 di Kalimantan Tengah ... 15

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 1. Peta prakiraan awal musim hujan 2019/2020 ZOM di Kalimantan Tengah ... 18 Gambar 2. Peta perbandingan awal musim hujan 2019/2020 Terhadap Rata-ratanya di

Kalimantan Tengah ... 18 Gambar 3. Peta Prakiraan sifat musim hujan 2019/2020 ZOM di Kalimantan Tengah... 19

(6)

1. PENDAHULUAN

1.1. Tinjauan Umum

Posisi geografis Indonesia yang strategis, terletak di daerah tropis, diantara Benua Asia dan Australia, diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta dilalui garis katulistiwa, terdiri dari pulau dan kepulauan yang membujur dari barat ke timur, dikelilingi oleh luasnya lautan, menyebabkan wilayah Indonesia memiliki keragaman cuaca dan iklim. Keragaman iklim Indonesia dipengaruhi fenomena global seperti El Nino Southern Oscillation (ENSO) yang bersumber dari wilayah Ekuator Pasifik Tengah dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang bersumber dari wilayah Samudera Hindia barat Sumatera hingga timur Afrika, keragaman iklim juga dipengaruhi oleh fenomena regional, seperti sirkulasi angin monsun Asia-Australia, Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis atau Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ) yang merupakan daerah pertumbuhan awan, serta kondisi suhu permukaan laut sekitar wilayah Indonesia.

Sementara kondisi topografi wilayah Indonesia yang memiliki daerah pegunungan, berlembah, banyak pantai, merupakan topografi lokal yang menambah beragamnya kondisi iklim di wilayah Indonesia, baik menurut ruang (wilayah) maupun waktu. Berdasarkan hasil analisis data rata-rata 30 tahun terakhir (1981-2010), secara klimatologis wilayah Indonesia memiliki 407 pola iklim, dimana 342 pola merupakan Zona Musim (ZOM) terdapat perbedaan yang jelas antara periode musim hujan dan musim hujan, sedangkan 65 pola lainnya adalah Non Zona Musim (Non ZOM). Daerah Non ZOM pada umumnya memiliki 2 kali maksimum curah hujan dalam setahun (pola Ekuatorial) atau daerah dimana sepanjang tahun curah hujannya selalu tinggi atau rendah.

Kalimantan Tengah terdapat 10 pola iklim atau zona musim (ZOM), yaitu: 1. ZOM 264, meliputi wilayah:

- Kabupaten Kotawaringin Barat: kecamatan Arut Selatan bagian Selatan, Kotawaringin Lama bagian Selatan, Kumai

- Kabupaten Kotawaringin Timur: kecamatan Baamang bagian Timur, Mentawa Baru/ Ketapang, Teluk Sampit, Seranau bagian Selatan, Pulau Hanaut bagian Utara, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan

- Kabupaten Seruyan: kecamatan Danau Sembuluh bagian Selatan, Seruyan Hilir, Seruyan Hilir Timur

- Kabupaten Sukamara: kecamatan Jelai, Pantai Lunci, Sukamara bagian Selatan

2. ZOM 265, meliputi wilayah:

- Kabupaten Gunung Mas: kecamatan Manuhing bagian Barat, Manuhing Raya bagian Selatan

- Kabupaten Katingan: kecamatan Bukit Raya bagian Selatan, Kamipang, Katingan Hilir, Katingan Hulu bagian Selatan, Katingan Kuala, Katingan Tengah, Marikit bagian Selatan, Mendawai, Pulau Malan, Sanaman Mantikei bagian Selatan, Tasik Payawan, Tewang Sangalang Garing

- Kabupaten Kotawaringin Barat: kecamatan Arut Selatan bagian Utara, Arut Utara, Kotawaringin Lama bagian Utara, Pangkalan Banteng, Pangkalan Lada

(7)

- Kabupaten Kotawaringin Timur: kecamatan Antang Kalang, Baamang bagian Barat, Bukit Santuai, Cempaga, Cempaga Hulu, Kota Besi, Mentaya Hulu, Parenggean, Pulau Hanaut bagian Selatan, Seranau bagian Utara, Telawang

- Kabupaten Lamandau: kecamatan Batangkawa, Belantikan Raya, Menthobi Raya, Lamandau, Delang, Bulik Timur, Bulik, Sematu Jaya

- Kabupaten Pulang Pisau: kecamatan Kahayan Kuala

- Kabupaten Seruyan: kecamatan Batu Ampar, Danau Seluluk, Seruyan Tengah, Seruyan Raya, Seruyan Hulu bagian Selatan, Hanau, Danau Sembuluh bagian Utara, Suling Tambun bagian Selatan,

- Kabupaten Sukamara: kecamatan Balai Riam, Permata Kecubung, Sukamara bagian Utara

3. ZOM 266, meliputi wilayah:

- Kabupaten Gunung Mas: kecamatan Sepang, Manuhing bagian Timur, Rungan bagian Selatan

- Kabupaten Kapuas: kecamatan Mantangai bagian Barat

- Kota Palangka Raya: kecamatan Bukit Batu, Jekan Raya, Pahandut, Rakumpit, Sabangau

- Kabupaten Pulang Pisau: kecamatan Banama Tingang, Jabiren Raya bagian Utara, Kahayan Hilir bagian Barat, Kahayan Tengah, Maliku bagian Barat, Pandih Batu bagian Barat, Sebangau Kuala bagian Barat

4. ZOM 267, meliputi wilayah:

- Kabupaten Barito Utara: kecamatan Lahei bagian Barat, Lahei Barat, Montallat, Teweh Baru, Teweh Selatan, Teweh Tengah

- Kabupaten Gunung Mas: kecamatan Damang Batu, Kahayan Hulu Utara, Kurun, Manuhing Raya bagian Utara, Mihing Raya, Miri Manasa, Rungan bagian Utara, Rungan Barat, Rungan Hulu, Tewah

- Kabupaten Kapuas: kecamatan Kapuas Hulu, Kapuas Tengah, Mandau Talawang, Mantangai bagian Utara, Pasak Talawang, Timpah bagian Utara, Sanaman Mantikei bagian Timur

- Kabupaten Murung Raya: kecamatan Barito Tuhup Raya, Laung Tuhup, Murung, Permata Intan, Seribu Riam bagian Selatan, Sumber Barito, Sungai Babuat, Tanah Siang, Tanah Siang Selatan, Uut Murung

5. ZOM 268, meliputi wilayah:

- Kabupaten Barito Selatan: kecamatan Dusun Hilir bagian Utara, Dusun Selatan, Dusun Utara, Gn. Bintang Awai bagian Barat, Karau Kuala

- Kabupaten Barito Timur: kecamatan Dusun Tengah, Karusen Janang, Paju Epat bagian Utara, Paku, Pematang Karau, Raren Batuah

- Kabupaten Barito Utara: kecamatan Gunung Timang bagian Barat

- Kabupaten Kapuas: kecamatan Mantangai bagian Tengah, Timpah bagian Selatan

6. ZOM 269, meliputi wilayah:

- Kabupaten Kapuas: kecamatan Basarang, Bataguh, Dadahup, Kapuas Barat, Kapuas Hilir, Kapuas Kuala, Kapuas Murung, Kapuas Timur, Mantangai bagian Selatan, Pulau Petak, Selat, Tamban Catur

(8)

- Kabupaten Pulang Pisau: kecamatan Jabiren Raya bagian Selatan, Kahayan Hilir bagian Timur, Maliku bagian Timur, Pandih Batu bagian Timur, Sebangau Kuala bagian Timur

7. ZOM 274, meliputi wilayah:

Kabupaten Barito Selatan: kecamatan Dusun Hilir bagian Selatan, Jenamas

8. ZOM 275, meliputi wilayah:

Kabupaten Barito Timur: kecamatan Benua Lima, Dusun Timur bagian Barat, Paju Epat bagian Selatan

9. ZOM 278, meliputi wilayah:

Kabupaten Barito Timur: kecamatan Awang, Dusun Timur bagian Timur, Patangkep Tutui

10. ZOM 283, meliputi wilayah:

- Kabupaten Barito Selatan: kecamatan Gn. Bintang Awai bagian Timur

- Kabupaten Barito Utara: kecamatan Gunung Purei, Gunung Timang bagian Timur, Lahei bagian Timur, Teweh Timur

Dan terdiri 3 pola iklim yang tidak jelas atau non ZOM, yaitu: 1. NON ZOM N34, meliputi wilayah:

Kabupaten Seruyan: kecamatan Suling Tambun bagian Utara

2. NON ZOM N35, meliputi wilayah:

- Kabupaten Katingan: kecamatan Bukit Raya bagian Utara, Katingan Hulu bagian Utara, Marikit bagian Utara, Sanaman Mantikei bagian Utara

- Kabupaten Seruyan: kecamatan Seruyan Hulu bagian Utara

3. NON ZOM N36, meliputi wilayah:

Kabupaten Murung Raya: Kecamatan Seribu Riam Bagian Utara

1.2. Pengertian Umum

1. Curah Hujan

Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) mm adalah air hujan setinggi 1 (satu) mm yang jatuh (tertampung) pada tempat yang datar seluas 1 m² dengan asumsi tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap.

2. Normal Curah Hujan:

a. Rata-rata Curah Hujan Bulanan

Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan periode minimal 10 tahun.

b. Normal Curah Hujan Bulanan

Nilai rata-rata curah hujan masing -masing bulan selama periode 30 tahun. c. Standar Normal Curah Hujan Bulanan

(9)

Nilai rata-rata curah hujan pada masing-masing bulan selama periode 30 tahun dimulai dari 1 Januari 1901 s/d 31 Desember 1930, 1 Januari1931 s/d 31 Desember 1960, 1 Januari1961 s/d 31 Desember1990 dan seterusnya.

3. Zona Musim (ZOM) dan Non Zona Musim (Non ZOM)

Zona Musim (ZOM) adalah wilayah yang mempunyai batas yang jelas antara periode musim hujan dan periode musim hujan. Non ZOM adalah wilayah yang tidak mempunyai batas yang jelas antara periode musim hujan dan musim hujan, yang selanjutnya disebut daerah Non Zona Musim (Non ZOM). Batas wilayah ZOM tidak mengikuti batas administrasi pemerintahan. Dimana, satu wilayah ZOM bisa terdiri dari beberapa kabupaten, dan sebaliknya satu wilayah kabupaten bisa terdiri dari beberapa ZOM.

4. Dasarian

Dasarian merupakan periode 10 hari. Dalam kurun waktu 1 satu tahun ada 36 dasarian. Ada 3 dasarian dalam 1 bulan:

a. Dasarian I : tanggal 1 sampai dengan 10. b. Dasarian II : tanggal 11 sampai dengan 20.

c. Dasarian III : tanggal 21 sampai dengan akhir bulan.

5. Sifat Hujan

Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan kumulatif selama satu bulan di suatu tempat dengan rata-ratanya atau normalnya pada bulan dan tempat yang sama.

Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu:

a. Sifat Hujan Atas Normal (AN) : jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya

b. Sifat Hujan Normal (N) : jika nilai curah hujan antara 85%-115% terhadap rata-ratanya

c. Sifat Hujan Bawah Normal (BN) : jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-ratanya

Rata-rata curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan minimal periode 10 tahun. Sedangkan normal curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun.

1.3. Fenomena yang Mempengaruhi Iklim / Musim di Indonesia 1. El Nino Southern Oscillation (ENSO)

El Nino Southern Oscillation (ENSO) merupakan fenomena global dari sistem

interaksi lautan atmosfer yang ditandai dengan adanya anomali suhu permukaan laut di wilayah Ekuator Pasifik Tengah dimana jika anomali suhu permukaan laut di daerah tersebut positif (lebih panas dari rata-ratanya) maka disebut El Nino, namun jika anomali suhu permukaan laut Negatif disebut La Nina. Sementara itu dampak pengaruh El Nino di Indonesia, sangat tergantung dengan kondisi perairan wilayah Indonesia. El Nino yang berpengaruh terhadap pengurangan curah hujan secara drastis, baru akan terjadi bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat, El Nino

(10)

tidak menyebabkan berkurangnya curah hujan secara signifikan di Indonesia. Disamping itu, mengingat luasnya wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh El Nino. Sedangkan La Nina secara umum menyebabkan curah hujan di Indonesia meningkat apabila disertai dengan menghangatnya suhu permukaan laut di perairan Indonesia. Seperti halnya El Nino, dampak La Nina tidak berpengaruh ke seluruh wilayah Indonesia.

2. Indian Ocean Dipole (IOD)

Indian Ocean Dipole (IOD) merupakan fenomena interaksi laut–atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu muka laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilai anomali suhu muka laut dimaksud disebut sebagai Dipole Mode Index (DMI).

Untuk DMI positif, umumnya berdampak kurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat. Sedangkan nilai DMI negatif, berdampak terhadap meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat.

3. Sirkulasi Monsun Asia – Australia

Sirkulasi angin di Indonesia ditentukan oleh pola perbedaan tekanan udara di Australia dan Asia. Pola tekanan udara ini mengikuti pola peredaran matahari dalam setahun yang mengakibatkan sirkulasi angin di Indonesia umumnya membentuk pola monsun, yaitu sirkulasi angin yang mengalami perubahan arah setiap setengah tahun sekali. Pola angin baratan terjadi karena adanya tekanan tinggi di Asia yang berkaitan dengan berlangsungnya musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Pola angin timuran/ tenggara terjadi karena adanya tekanan tinggi di Australia yang berkaitan dengan berlangsungnya musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

4. Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis (Inter Tropical Convergence Zone / ITCZ)

ITCZ merupakan daerah tekanan rendah yang memanjang dari barat ke timur dengan posisi selalu berubah mengikuti pergerakan posisi matahari ke arah utara dan selatan khatulistiwa. Wilayah Indonesia yang berada di sekitar khatulistiwa, maka pada daerah-daerah yang dilewati ITCZ pada umumnya berpotensi terjadinya pertumbuhan awan-awan hujan.

5. Suhu Permukaan Laut di Wilayah Perairan Indonesia

Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu indikator banyak-sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, dan erat kaitannya dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia. Jika suhu permukaan laut dingin berpotensi sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, sebaliknya panasnya suhu permukaan laut berpotensi menimbulkan banyaknya uap air di atmosfer.

(11)

2. RINGKASAN

2.1. Kondisi Dinamika Atmosfer dan Laut

Dinamika atmosfer dan laut dipantau dan diprakirakan berdasarkan aktivitas fenomena alam, meliputi : El Nino Southern Oscillation (ENSO), Indian Ocean Dipole (IOD), Sirkulasi Monsun Asia-Australia, Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ), dan Suhu Permukaan Laut Indonesia.

Monitoring dan prakiraan kondisi dinamika atmosfer dan laut dimaksud yang akan terjadi pada Musim Hujan 2019/2020, adalah:

1. Monitoring dan Prakiraan Fenomena Fenomena ENSO dan IOD

a. El Nino Southern Oscillation (ENSO)

Sejak bulan Oktober tahun 2018, kondisi suhu permukaam laut di Ekuator Pasifik Tengah (region Nino3.4) berada pada kondisi El Nino Lemah. Nilai indeks Nino 3.4 dalam 3 bulan terakhir adalah: +0.8 (April 2019); +0.78 (Mei 2019); dan +0.65 (Juni 2019). Pada akhir bulan Juni 2019, indeks Nino3.4 berada pada kondisi El Nino Lemah. Model-model prediksi baik secara dinamis maupun statitistik menunjukkan bahwa El Nino Lemah akan cenderung meluruh menuju kondisi Netral pada akhir tahun 2019 (https://iri.columbia.edu). Analisis data historis menunjukkan bahwa El Nino lemah umumnya memiliki dampak yang tidak seragam di wilayah Indonesia. Selain itu, dampak El Nino juga berbeda mengikuti musim, dengan dampak yang relatif tiadk nyata/jelas pada musim MAM (Maret-April-Mei).

Indeks Osilasi Selatan (SOI) sejak Januari sampai dengan Juni 2019 umumnya bernilai negatif namun masih dalam kisaran netralnya. Kondisi demikian memberikan indikasi bahwa tidak terdapat anomali sirkulasi angin pasat yang mempengaruhi iklim di wilayah Indonesia.

b. Indian Ocean Dipole (IOD)

Nilai Dipole Mode Index (DMI) dalam 3 bulan terakhir adalah : -0.06 (April 2019); +0.65 (Mei 2019) dan +0.67 (Juni 2019). Sementara, prediksi Dipole Mode Indeks (DMI) pada bulan Agustus hingga Desember 2019 berkisar pada nilai -0.4 s/d +0.4. Nilai ini berada pada kondisi netral. Dengan demikian, mengindikasikan bahwa pada Musim Hujan 2019/2020, perpindahan uap air dari Samudera Hindia menuju wilayah Indonesia atau sebaliknya dalam kondisi Normal.

2. Monitoring dan Prakiraan Sirkulasi Monsun Asia-Australia dan ITCZ a. Sirkulasi Monsun Asia – Australia

Hingga akhir Juni 2019 sirkulasi monsun di Indonesia umumnya masih dalam kisaran normalnya. Sirkulasi angin pada lapisan 850mb untuk wilayah Indonesia bagian barat bertiup dari arah timur laut dan timur, sedangkan di wilayah Indonesia bagian timur angin berbelok dari arah utara ke arah barat.

(12)

Sepanjang Agustus-Oktober 2019, monsun Asia diprakirakan relatif lebih lemah dibanding normalnya dan monsun Australia diprakirakan lebih kuat dibanding normalnya yang berpotensi mengurangi peluang pembentukan awan di wilayah Indonesia. Pada November-Desember 2019 monsun Asia mulai menguat yang berpotensi meningkatkan peluang pembentukan awan hujan terutama di wilayah Indonesia bagian utara khatulistiwa.

b. Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis (Inter Tropical Convergence Zone / ITCZ)

Posisi ITCZ pada akhir Juni 2019 masih berada di utara ekuator dan akan bergerak ke arah selatan menuju garis ekuator mengikuti pergerakan tahunannya. Meskipun demikian, posisi ITCZ pada bulan November diprediksi bergerak ke selatan lebih lambat daripada biasanya, sehingga potensi awal musim hujan di wilayah selatan ekuator akan lebih lambat dibandingkan normalnya. Sifat musim hujan di wilayah tersebut diprakirakan akan cenderung bawah normal atau lebih rendah dibandingkan kondisi rata-ratanya.

3. Monitoring dan Prakiraan Suhu Permukaan Laut Indonesia

Hingga akhir Juni 2019, kondisi suhu permukaan laut di perairan Indonesia, pada umumnya berada pada kondisi netral cenderung dingin dengan anomali suhu berkisar -1°C s/d +1°C. Daerah dengan suhu permukaan laut relatif lebih dingin berada di perairan sebelah barat Sumatera, perairan selatan Jawa, yang anomali suhu permukaan lautnya mencapai -2°C.

Suhu permukaan laut di Indonesia selama Musim Hujan 2019/2020 diprakirakan sebagai berikut :

1) Wilayah perairan Indonesia bagian barat dan tengah umumnya diprakirakan akan cenderung dingin hingga Oktober 2019 dengan anomali suhu permukaan laut hingga -1 °C.

2) Wilayah perairan Indonesia tengah dan timur terutama di perairan sekitar Kalimantan bagian utara, Sulawesi bagian utara, Maluku bagian utara, dan Papua bagian utara umumnya diprakirakan akan lebih hangat dengan anomali suhu permukaan laut hingga +0.5 °C..

2.2. Prakiraan Musim Hujan 2019/2020 di Kalimantan Tengah 1. Prakiraan ”Awal” Musim hujan 2019/2020

- Oktober 2019 dasarian II : ZOM 265 dan ZOM 267

- Oktober 2019 dasarian III : ZOM 264, ZOM 266, ZOM 268, ZOM 275, dan ZOM 283

- November 2019 dasarian I : ZOM 269 dan ZOM 278 - November 2019 dasarian II : ZOM 274

2. Perbandingan Prakiraan Awal musim hujan 2019/2020 Terhadap Rata-Ratanya (Periode 1981–2010)

- Maju dari rata-ratanya : tidak ada - Sama dengan rata-ratanya : ZOM 275

(13)

- Mundur dari rata-ratanya : ZOM 264, ZOM 265, ZOM 266, ZOM 267, ZOM 268, ZOM 269, ZOM 274, ZOM 275, ZOM 278 dan ZOM 283

3. Prakiraan ”Sifat Hujan“ Musim hujan 2019/2020 - Atas Normal (AN) : ZOM 269

- Normal (N) : ZOM 264, ZOM 265, ZOM 266, ZOM 267, ZOM 268, ZOM 274, ZOM 275, dan ZOM 278

- Bawah Normal (BN) : tidak ada

4. Prakiraan ”Puncak“ Musim hujan 2019/2020

- Desember 2019 : ZOM 265, ZOM 267, ZOM 268, ZOM 269, ZOM 275, dan ZOM 278

- Januari 2020 : ZOM 274

- Maret 2020 : ZOM 266

- April 2020 : ZOM 264 dan ZOM 283

Prakiraan Musim Hujan 2019/2020 secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Awal musim hujan 2019/2020 di Kalimantan tengah akan dimulai bulan Oktober

2019 dasarian II yang terjadi di ZOM 265 dan ZOM 267, kemudian awal musih hujan 2019/2020 terakhir terjadi pada November dasarian II yang terjadi di ZOM 274.

2. Jika dibandingkan terhadap rata-ratanya selama 30 tahun (1981- 2010), awal musim hujan 2019/2020 di Kalimantan Tengah secara umum mundur dari rata-ratanya terjadi di semua ZOM, kecuali pada ZOM 275 yang awal musim hujannya sama dengan rata-ratanya.

3. Sifat hujan selama musim hujan 2019/2020 di wilayah Kalimantan Tengah secara umum diprakirakan bersifat normal di semua ZOM, kecuali ZOM 269 yang diprakirakan bersifat atas normal.

4. Puncak musim hujan 2019/2020 di wilayah Kalimantan Tengah secara umum diprakirakan terjadi di bulan Desember 2019, kecuali untuk ZOM 274 yang diprakirakan terjadi pada Januari 2020, untuk ZOM 266 diprakirakan terjadi pada Maret 2020, untuk ZOM 264 dan ZOM 283 diprakirakan terjadi pada April 2020.

(14)

3. PRAKIRAAN MUSIM HUJAN

2019/2020 DI KALIMANTAN TENGAH

3.1. “Awal” Musim Hujan 2019/2020 di Kalimantan Tengah

“Awal” Musim Hujan 2019/2020 di Kalimantan Tengah diprakirakan berkisar pada bulan Oktober – November 2019/2020, dengan wilayah:

a. Oktober 2019 dasarian II, diprakirakan terjadi di:

- Kabupaten Barito Utara: kecamatan Lahei bagian Barat, Lahei Barat, Montallat, Teweh Baru, Teweh Selatan, Teweh Tengah.

- Kabupaten Gunung Mas: kecamatan Manuhing bagian Barat, Manuhing Raya bagian Selatan, Manuhing Raya bagian Utara, Damang Batu, Kahayan Hulu Utara, Kurun, Mihing Raya, Miri Manasa, Rungan bagian Utara, Rungan Barat, Rungan Hulu, Tewah.

- Kabupaten Kapuas: kecamatan Kapuas Hulu, Kapuas Tengah, Mandau Talawang, Mantangai bagian Utara, Pasak Talawang, Timpah bagian Utara, Sanaman Mantikei bagian Timur.

- Kabupaten Katingan: kecamatan Bukit Raya bagian Selatan, Kamipang, Katingan Hilir, Katingan Hulu bagian Selatan, Katingan Kuala, Katingan Tengah, Marikit bagian Selatan, Mendawai, Pulau Malan, Sanaman Mantikei bagian Selatan, Tasik Payawan, Tewang Sangalang Garing.

- Kabupaten Kotawaringin Barat: kecamatan Arut Selatan bagian Utara, Arut Utara, Kotawaringin Lama bagian Utara, Pangkalan Banteng, Pangkalan Lada.

- Kabupaten Kotawaringin Timur: kecamatan Antang Kalang, Baamang bagian Barat, Bukit Santuai, Cempaga, Cempaga Hulu, Kota Besi, Mentaya Hulu, Parenggean, Pulau Hanaut bagian Selatan, Seranau bagian Utara, Telawang.

- Kabupaten Lamandau: kecamatan Batangkawa, Belantikan Raya, Menthobi Raya, Lamandau, Delang, Bulik Timur, Bulik, Sematu Jaya..

- Kabupaten Murung Raya: kecamatan Barito Tuhup Raya, Laung Tuhup, Murung, Permata Intan, Seribu Riam bagian Selatan, Sumber Barito, Sungai Babuat, Tanah Siang, Tanah Siang Selatan, Uut Murung.

- Kabupaten Pulang Pisau: kecamatan Kahayan Kuala.

- Kabupaten Seruyan: kecamatan Batu Ampar, Danau Seluluk, Seruyan Tengah, Seruyan Raya, Seruyan Hulu bagian Selatan, Hanau, Danau Sembuluh bagian Utara, Suling Tambun bagian Selatan.

- Kabupaten Sukamara: kecamatan Balai Riam, Permata Kecubung, Sukamara bagian Utara.

(15)

b. Oktober 2019 dasarian III, diprakirakan terjadi di:

- Kabupaten Barito Selatan: kecamatan Dusun Hilir bagian Utara, Dusun Selatan, Dusun Utara, Gn. Bintang Awai bagian Barat, Gn. Bintang Awai bagian Timur, Karau Kuala.

- Kabupaten Barito Timur: kecamatan Dusun Tengah, Karusen Janang, Paju Epat bagian Utara, Paju Epat bagian Selatan, Paku, Pematang Karau, Raren Batuah, Benua Lima, Dusun Timur bagian Barat.

- Kabupaten Barito Utara: kecamatan Gunung Purei, Gunung Timang bagian Barat, Gunung Timang bagian Timur, Lahei bagian Timur, Teweh Timur. - Kabupaten Gunung Mas: kecamatan Sepang, Manuhing bagian Timur,

Rungan bagian Selatan.

- Kabupaten Kapuas: kecamatan Mantangai bagian Barat, Mantangai bagian Tengah, Timpah bagian Selatan.

- Kabupaten Kotawaringin Barat: kecamatan Arut Selatan bagian Selatan, Kotawaringin Lama bagian Selatan, Kumai.

- Kabupaten Kotawaringin Timur: kecamatan Baamang bagian Timur, Mentawa Baru/ Ketapang, Teluk Sampit, Seranau bagian Selatan, Pulau Hanaut bagian Utara, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan.

- Kabupaten Pulang Pisau: kecamatan Banama Tingang, Jabiren Raya bagian Utara, Kahayan Hilir bagian Barat, Kahayan Tengah, Maliku bagian Barat, Pandih Batu bagian Barat, Sebangau Kuala bagian Barat.

- Kabupaten Seruyan: kecamatan Danau Sembuluh bagian Selatan, Seruyan Hilir, Seruyan Hilir Timur.

- Kabupaten Sukamara: kecamatan Jelai, Pantai Lunci, Sukamara bagian Selatan.

- Kota Palangka Raya: kecamatan Bukit Batu, Jekan Raya, Pahandut, Rakumpit, Sabangau.

c. November 2019 dasarian I, diprakirakan terjadi di:

- Kabupaten Barito Timur: kecamatan Awang, Dusun Timur bagian Timur, Patangkep Tutui.

- Kabupaten Kapuas: kecamatan Basarang, Bataguh, Dadahup, Kapuas Barat, Kapuas Hilir, Kapuas Kuala, Kapuas Murung, Kapuas Timur, Mantangai bagian Selatan, Pulau Petak, Selat, Tamban Catur.

- Kabupaten Pulang Pisau: kecamatan Jabiren Raya bagian Selatan, Kahayan Hilir bagian Timur, Maliku bagian Timur, Pandih Batu bagian Timur, Sebangau Kuala bagian Timur.

d. November 2019 dasarian II, diprakirakan terjadi di:

(16)

3.2. “Perbandingan Prakiraan Awal musim hujan 2019/2020 Terhadap Rata-Ratanya (Periode 1981–2010)” Musim hujan 2019/2020 di Kalimantan Tengah.

a. Sama dengan rata-ratanya, diprakirakan terjadi di:

Kabupaten Barito Timur: kecamatan Benua Lima, Dusun Timur bagian Barat, Paju Epat bagian Selatan.

b. Mundur dari rata-ratanya, diprakirakan terjadi di:

- Kabupaten Barito Selatan: kecamatan Dusun Hilir, Dusun Selatan, Dusun Utara, Gn. Bintang Awai, Karau Kuala, Jenamas.

- Kabupaten Barito Timur: kecamatan Awang, Dusun Timur bagian Timur, Patangkep Tutui, Dusun Tengah, Karusen Janang, Paju Epat bagian Utara, Paku, Pematang Karau, Raren Batuah.

- Kabupaten Barito Utara: kecamatan Lahei, Lahei Barat, Montallat, Teweh Baru, Teweh Selatan, Teweh Tengah, Teweh Timur, Gunung Timang, Gunung Purei.

- Kabupaten Gunung Mas: kecamatan Manuhing, Manuhing Raya, Sepang, Rungan, Damang Batu, Kahayan Hulu Utara, Kurun, Mihing Raya, Miri Manasa.

- Kabupaten Kapuas: kecamatan Basarang, Bataguh, Dadahup, Kapuas Barat, Kapuas Hilir, Kapuas Kuala, Kapuas Murung, Kapuas Timur, Mantangai, Pulau Petak, Selat, Tamban Catur, Kapuas Hulu, Kapuas Tengah, Mandau Talawang, Pasak Talawang, Timpah, Sanaman Mantikei.

- Kabupaten Katingan: kecamatan Bukit Raya bagian Selatan, Kamipang, Katingan Hilir, Katingan Hulu bagian Selatan, Katingan Kuala, Katingan Tengah, Marikit bagian Selatan, Mendawai, Pulau Malan, Sanaman Mantikei bagian Selatan, Tasik Payawan, Tewang Sangalang Garing.

- Kabupaten Kotawaringin Barat: kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Lama, Kumai, Pangkalan Banteng, Pangkalan Lada.

- Kabupaten Kotawaringin Timur: kecamatan Baamang, Mentawa Baru/ Ketapang, Teluk Sampit, Seranau, Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hulu, Parenggean, Seranau, Telawang, Antang Kalang, Bukit Santuai, Cempaga, Cempaga Hulu, Kota Besi.

- Kabupaten Lamandau: kecamatan Batangkawa, Belantikan Raya, Menthobi Raya, Lamandau, Delang, Bulik Timur, Bulik, Sematu Jaya.

- Kabupaten Murung Raya: kecamatan Barito Tuhup Raya, Laung Tuhup, Murung, Permata Intan, Seribu Riam, Sumber Barito, Sungai Babuat, Tanah Siang, Tanah Siang Selatan, Uut Murung.

- Kabupaten Pulang Pisau: kecamatan Kahayan Kuala, Banama Tingang, Jabiren Raya, Kahayan Hilir, Kahayan Tengah, Maliku, Pandih Batu, Sebangau Kuala.

- Kabupaten Seruyan: kecamatan Danau Sembuluh, Seruyan Hilir, Seruyan Hilir Timur, Batu Ampar, Danau Seluluk, Seruyan Tengah, Seruyan Raya, Seruyan Hulu, Hanau, Suling Tambun.

(17)

- Kabupaten Sukamara: kecamatan Jelai, Pantai Lunci, Sukamara bagian Selatan, Balai Riam, Permata Kecubung.

- Kota Palangka Raya: kecamatan Bukit Batu, Jekan Raya, Pahandut, Rakumpit, Sabangau.

3.3. “Sifat Hujan” Musim hujan 2019/2020 di Kalimantan Tengah

“Sifat Hujan” Musim hujan 2019/2020 di Kalimantan Tengah, diprakirakan Bawah Normal (BN sampai Normal (N), dengan wilayah:

a. Atas Normal (AN) diprakirakan terjadi di:

- Kabupaten Kapuas: kecamatan Basarang, Bataguh, Dadahup, Kapuas Barat, Kapuas Hilir, Kapuas Kuala, Kapuas Murung, Kapuas Timur, Mantangai bagian Selatan, Pulau Petak, Selat, Tamban Catur.

- Kabupaten Pulang Pisau: kecamatan Jabiren Raya bagian Selatan, Kahayan Hilir bagian Timur, Maliku bagian Timur, Pandih Batu bagian Timur, Sebangau Kuala bagian Timur.

b. Normal (N) diprakirakan terjadi di:

- Kabupaten Barito Selatan: kecamatan Dusun Hilir, Dusun Selatan, Dusun Utara, Gn. Bintang Awai, Karau Kuala, Jenamas.

- Kabupaten Barito Timur: kecamatan Awang, Dusun Timur bagian Timur, Patangkep Tutui, Dusun Tengah, Karusen Janang, Paju Epat bagian Utara, Paku, Pematang Karau, Raren Batuah.

- Kabupaten Barito Utara: kecamatan Lahei, Lahei Barat, Montallat, Teweh Baru, Teweh Selatan, Teweh Tengah, Teweh Timur, Gunung Timang, Gunung Purei.

- Kabupaten Gunung Mas: kecamatan Manuhing, Manuhing Raya, Sepang, Rungan, Damang Batu, Kahayan Hulu Utara, Kurun, Mihing Raya, Miri Manasa.

- Kabupaten Kapuas: kecamatan Mantangai bagian Barat, Mantangai bagian Utara, Kapuas Hulu, Kapuas Tengah, Mandau Talawang, Pasak Talawang, Timpah, Sanaman Mantikei.

- Kabupaten Katingan: kecamatan Bukit Raya bagian Selatan, Kamipang, Katingan Hilir, Katingan Hulu bagian Selatan, Katingan Kuala, Katingan Tengah, Marikit bagian Selatan, Mendawai, Pulau Malan, Sanaman Mantikei bagian Selatan, Tasik Payawan, Tewang Sangalang Garing.

- Kabupaten Kotawaringin Barat: kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Lama, Kumai, Pangkalan Banteng, Pangkalan Lada.

- Kabupaten Kotawaringin Timur: kecamatan Baamang, Mentawa Baru/ Ketapang, Teluk Sampit, Seranau, Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hulu, Parenggean, Seranau, Telawang, Antang Kalang, Bukit Santuai, Cempaga, Cempaga Hulu, Kota Besi.

- Kabupaten Lamandau: kecamatan Batangkawa, Belantikan Raya, Menthobi Raya, Lamandau, Delang, Bulik Timur, Bulik, Sematu Jaya.

(18)

- Kabupaten Murung Raya: kecamatan Barito Tuhup Raya, Laung Tuhup, Murung, Permata Intan, Seribu Riam, Sumber Barito, Sungai Babuat, Tanah Siang, Tanah Siang Selatan, Uut Murung.

- Kabupaten Pulang Pisau: kecamatan Kahayan Kuala, Banama Tingang, Jabiren Raya bagian Utara, Kahayan Hilir bagian Barat, Kahayan Tengah, Maliku bagian Barat, Pandih Batu bagian Barat, Sebangau Kuala bagian Barat.

- Kabupaten Seruyan: kecamatan Danau Sembuluh, Seruyan Hilir, Seruyan Hilir Timur, Batu Ampar, Danau Seluluk, Seruyan Tengah, Seruyan Raya, Seruyan Hulu, Hanau, Suling Tambun.

- Kabupaten Sukamara: kecamatan Jelai, Pantai Lunci, Sukamara bagian Selatan, Balai Riam, Permata Kecubung.

- Kota Palangka Raya: kecamatan Bukit Batu, Jekan Raya, Pahandut, Rakumpit, Sabangau.

3.4. “Puncak” Musim hujan 2019/2020 di Kalimantan Tengah

“Puncak” Musim hujan 2019/2020 di Kalimantan Tengah, diprakirakan Desember 2019, Januari, Maret, dan April 2020, dengan wilayah:

a. Desember 2019, diprakirakan terjadi di:

- Kabupaten Barito Selatan: kecamatan Dusun Hilir bagian Utara, Dusun Selatan, Dusun Utara, Gn. Bintang Awai bagian Barat, Karau Kuala,

- Kabupaten Barito Timur: kecamatan Awang, Dusun Timur, Patangkep Tutui, Benua Lima, Paju Epat, Dusun Tengah, Karusen Janang, Paku, Pematang Karau, Raren Batuah,

- Kabupaten Barito Utara: kecamatan Gunung Timang bagian Barat, Lahei bagian Barat, Lahei Barat, Montallat, Teweh Baru, Teweh Selatan, Teweh Tengah,

- Kabupaten Gunung Mas: kecamatan Damang Batu, Kahayan Hulu Utara, Kurun, Manuhing Raya, Mihing Raya, Miri Manasa, Rungan bagian Utara, Rungan Barat, Rungan Hulu, Tewah, Manuhing bagian Barat,

- Kabupaten Kapuas: kecamatan Basarang, Bataguh, Dadahup, Kapuas Barat, Kapuas Hilir, Kapuas Kuala, Kapuas Murung, Kapuas Timur, Mantangai, Pulau Petak, Selat, Tamban Catur, Kapuas Hulu, Kapuas Tengah, Mandau Talawang, Pasak Talawang, Timpah, Sanaman Mantikei bagian Timur, Mantangai bagian Tengah,

- Kabupaten Katingan: kecamatan Bukit Raya bagian Selatan, Kamipang, Katingan Hilir, Katingan Hulu bagian Selatan, Katingan Kuala, Katingan Tengah, Marikit bagian Selatan, Mendawai, Pulau Malan, Sanaman Mantikei bagian Selatan, Tasik Payawan, Tewang Sangalang Garing,

- Kabupaten Kotawaringin Barat: kecamatan Arut Selatan bagian Utara, Arut Utara, Kotawaringin Lama bagian Utara, Pangkalan Banteng, Pangkalan Lada,

- Kabupaten Kotawaringin Timur: kecamatan Antang Kalang, Baamang bagian Barat, Bukit Santuai, Cempaga, Cempaga Hulu, Kota Besi, Mentaya

(19)

Hulu, Parenggean, Pulau Hanaut bagian Selatan, Seranau bagian Utara, Telawang,

- Kabupaten Lamandau: kecamatan Batangkawa, Belantikan Raya, Menthobi Raya, Lamandau, Delang, Bulik Timur, Bulik, Sematu Jaya,

- Kabupaten Murung Raya: kecamatan Barito Tuhup Raya, Laung Tuhup, Murung, Permata Intan, Seribu Riam bagian Selatan, Sumber Barito, Sungai Babuat, Tanah Siang, Tanah Siang Selatan, Uut Murung,

- Kabupaten Pulang Pisau: kecamatan Jabiren Raya bagian Selatan, Kahayan Hilir bagian Timur, Maliku bagian Timur, Pandih Batu bagian Timur, Sebangau Kuala bagian Timur, Kahayan Kuala,

- Kabupaten Seruyan: kecamatan Batu Ampar, Danau Seluluk, Seruyan Tengah, Seruyan Raya, Seruyan Hulu bagian Selatan, Hanau, Danau Sembuluh bagian Utara, Suling Tambun bagian Selatan,

- Kabupaten Sukamara: kecamatan Balai Riam, Permata Kecubung, Sukamara bagian Utara.

b. Januari 2020 diprakirakan terjadi di:

Kabupaten Barito Selatan: kecamatan Dusun Hilir bagian Selatan, Jenamas.

c. Maret 2020 diprakirakan terjadi di:

- Kabupaten Pulang Pisau: kecamatan Banama Tingang, Jabiren Raya bagian Utara, Kahayan Hilir bagian Barat, Kahayan Tengah, Maliku bagian Barat, Pandih Batu bagian Barat, Sebangau Kuala bagian Barat,

- Kabupaten Gunung Mas: kecamatan Sepang, Manuhing bagian Timur, Rungan bagian Selatan,

- Kabupaten Kapuas: kecamatan Mantangai bagian Barat,

- Kota Palangka Raya: kecamatan Bukit Batu, Jekan Raya, Pahandut, Rakumpit, Sabangau.

d. April 2020 diprakirakan terjadi di:

- Kabupaten Barito Selatan: kecamatan Gn. Bintang Awai bagian Timur

-

Kabupaten Barito Utara: kecamatan Gunung Purei, Gunung Timang bagian Timur, Lahei bagian Timur, Teweh Timur

- Kabupaten Kotawaringin Barat: kecamatan Arut Selatan bagian Selatan, Kotawaringin Lama bagian Selatan, Kumai

- Kabupaten Kotawaringin Timur: kecamatan Baamang bagian Timur, Mentawa Baru/ Ketapang, Teluk Sampit, Seranau bagian Selatan, Pulau Hanaut bagian Utara, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan

- Kabupaten Seruyan: kecamatan Danau Sembuluh bagian Selatan, Seruyan Hilir, Seruyan Hilir Timur

-

Kabupaten Sukamara: kecamatan Jelai, Pantai Lunci, Sukamara bagian Selatan

(20)

LAMPIRAN 1

Tabel 1. Prakiraan musim hujan 2019/2020 di Kalimantan Tengah

NO

ZOM Daerah / Kabupaten

Awal Musim Hujan antara Perbandingan terhadap Rata- rata (Dasarian) Sifat Hujan Puncak Musim 1 2 3 4*) 5 6 264

- Kabupaten Kotawaringin Barat:

kecamatan Arut Selatan bagian Selatan, Kotawaringin Lama bagian Selatan, Kumai

- Kabupaten Kotawaringin Timur:

kecamatan Baamang bagian Timur, Mentawa Baru/ Ketapang, Teluk Sampit, Seranau bagian Selatan, Pulau Hanaut bagian Utara, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan

- Kabupaten Seruyan: kecamatan Danau Sembuluh bagian Selatan, Seruyan Hilir, Seruyan Hilir Timur

- Kabupaten Sukamara: kecamatan Jelai, Pantai Lunci, Sukamara bagian Selatan

Okt II – Nov I ≤+3 N Apr

265

- Kabupaten Gunung Mas: kecamatan Manuhing bagian Barat, Manuhing Raya bagian Selatan

- Kabupaten Katingan: kecamatan Bukit Raya bagian Selatan, Kamipang, Katingan Hilir, Katingan Hulu bagian Selatan, Katingan Kuala, Katingan Tengah, Marikit bagian Selatan, Mendawai, Pulau Malan, Sanaman Mantikei bagian Selatan, Tasik Payawan, Tewang Sangalang Garing

- Kabupaten Kotawaringin Barat:

kecamatan Arut Selatan bagian Utara, Arut Utara, Kotawaringin Lama bagian Utara, Pangkalan Banteng, Pangkalan Lada

- Kabupaten Kotawaringin Timur:

kecamatan Antang Kalang, Baamang bagian Barat, Bukit Santuai, Cempaga, Cempaga Hulu, Kota Besi, Mentaya Hulu, Parenggean, Pulau Hanaut bagian Selatan, Seranau bagian Utara, Telawang

- Kabupaten Lamandau: kecamatan Batangkawa, Belantikan Raya, Menthobi

(21)

Raya, Lamandau, Delang, Bulik Timur, Bulik, Sematu Jaya

- Kabupaten Pulang Pisau: kecamatan Kahayan Kuala

- Kabupaten Seruyan: kecamatan Batu Ampar, Danau Seluluk, Seruyan Tengah, Seruyan Raya, Seruyan Hulu bagian Selatan, Hanau, Danau Sembuluh bagian Utara, Suling Tambun bagian Selatan,

- Kabupaten Sukamara: kecamatan Balai Riam, Permata Kecubung, Sukamara bagian Utara

266

- Kabupaten Gunung Mas: kecamatan Sepang, Manuhing bagian Timur, Rungan bagian Selatan

- Kabupaten Kapuas: kecamatan Mantangai bagian Barat

- Kota Palangka Raya: kecamatan Bukit Batu, Jekan Raya, Pahandut, Rakumpit, Sabangau

- Kabupaten Pulang Pisau: kecamatan Banama Tingang, Jabiren Raya bagian Utara, Kahayan Hilir bagian Barat, Kahayan Tengah, Maliku bagian Barat, Pandih Batu bagian Barat, Sebangau Kuala bagian Barat

Okt II – Nov I +2 N Mar

267

- Kabupaten Barito Utara: kecamatan Lahei bagian Barat, Lahei Barat, Montallat, Teweh Baru, Teweh Selatan, Teweh Tengah

- Kabupaten Gunung Mas: kecamatan Damang Batu, Kahayan Hulu Utara, Kurun, Manuhing Raya bagian Utara, Mihing Raya, Miri Manasa, Rungan bagian Utara, Rungan Barat, Rungan Hulu, Tewah

- Kabupaten Kapuas: kecamatan Kapuas Hulu, Kapuas Tengah, Mandau Talawang, Mantangai bagian Utara, Pasak Talawang, Timpah bagian Utara, Sanaman Mantikei bagian Timur

- Kabupaten Murung Raya: kecamatan Barito Tuhup Raya, Laung Tuhup, Murung, Permata Intan, Seribu Riam bagian Selatan, Sumber Barito, Sungai Babuat, Tanah Siang, Tanah Siang Selatan, Uut Murung

(22)

268

- Kabupaten Barito Selatan: kecamatan Dusun Hilir bagian Utara, Dusun Selatan, Dusun Utara, Gn. Bintang Awai bagian Barat, Karau Kuala

- Kabupaten Barito Timur: kecamatan Dusun Tengah, Karusen Janang, Paju Epat bagian Utara, Paku, Pematang Karau, Raren Batuah

- Kabupaten Barito Utara: kecamatan Gunung Timang bagian Barat

- Kabupaten Kapuas: kecamatan Mantangai bagian Tengah, Timpah bagian Selatan

Okt II – Nov I +2 N Des

269

- Kabupaten Kapuas: kecamatan Basarang, Bataguh, Dadahup, Kapuas Barat, Kapuas Hilir, Kapuas Kuala, Kapuas Murung, Kapuas Timur, Mantangai bagian Selatan, Pulau Petak, Selat, Tamban Catur

- Kabupaten Pulang Pisau: kecamatan Jabiren Raya bagian Selatan, Kahayan Hilir bagian Timur, Maliku bagian Timur, Pandih Batu bagian Timur, Sebangau Kuala bagian Timur

Okt III - Nov

II +1 AN Des

274 Kabupaten Barito Selatan: kecamatan Dusun Hilir bagian Selatan, Jenamas Nov I - Nov

III +2 N Jan 275

Kabupaten Barito Timur: kecamatan

Benua Lima, Dusun Timur bagian Barat, Paju Epat bagian Selatan

Okt II – Nov I 0 N Des 278

Kabupaten Barito Timur: kecamatan

Awang, Dusun Timur bagian Timur, Patangkep Tutui

Okt III - Nov

II +1 N Des 283

- Kabupaten Barito Selatan: kecamatan Gn. Bintang Awai bagian Timur

- Kabupaten Barito Utara: kecamatan Gunung Purei, Gunung Timang bagian Timur, Lahei bagian Timur, Teweh Timur

Okt II – Nov I +1 AN Apr

*) Keterangan:

- ≤ -3 : Awal Musim Hujan maju 3 dasarian (10 hari) keatas dari rata-ratanya - -2 : Awal Musim Hujan maju 2 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya

- -1 : Awal Musim Hujan maju 1 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya - 0 : Awal Musim Hujan sama dengan rata-ratanya

- +1 : Awal Musim Hujan mundur 1 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya - +2 : Awal Musim Hujan mundur 2 dasarian (10 hari) dari rata-ratanya

(23)

LAMPIRAN 2

Gambar 1. Peta prakiraan awal musim hujan 2019/2020 ZOM di Kalimantan Tengah

Gambar 2. Peta perbandingan awal musim hujan 2019/2020 Terhadap Rata-ratanya di Kalimantan Tengah

(24)

Gambar 3. Peta Prakiraan sifat musim hujan 2019/2020 ZOM di Kalimantan Tengah

(25)

Gambar

Tabel 1. Prakiraan musim hujan 2019/2020 di Kalimantan Tengah
Gambar 1. Peta prakiraan awal musim hujan 2019/2020 ZOM di Kalimantan Tengah
Gambar 4.  Peta Prakiraan puncak musim hujan 2019/2020 ZOM di Kalimantan Tengah

Referensi

Dokumen terkait

1) Untuk penelitian lebih lanjut data suhu udara dan data curah hujan yang akan dipergunakan sebagai data masukan terlebih dahulu dilakukan pengujian data, dengan

Dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis; dan tipe penelitian ini adalah deskriptif; serta Alat Penelitian yang dipergunakan adalah Studi kepustakaan/ Library

Tips Pintar Membantu Anak Meningkatkan

Jika permohonan kredit telah disetujui mulailah hubungan antara calon nasabah dengan bank diikat dalam "bentuk i·katan resmi dengan i"katan perjanjian

12 Pengaruh agama terhadap kesehatan mental B_312 13 Implementasi Psikologi Agama dalam Pendidikan Agama Islam B_313 G.

Hasil yang diharapkan dari pendataan atau pengujian alat ini adalah alat dapat menghasilkan dan mengeluarkan frekuensi sesuai yang dirancang yaitu dengan jangkauan 250 Hz sampai

Telah dianalisa perancangan sebuah ekonomizer pada boiler pipa api dengan 7 belitan dan dapat dilihat setelah dilakukan perancangan ekonomizer maka efisiensi boiler meningkat

Bagaimana bentuk pelanggaran prinsip kerja sama yang tertuang dalam empat maksim, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relasi, dan maksim cara dalam acara