• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA PUTRI DI DESA PENGGALANGAN KECAMATAN SEI BAMBAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2013 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA PUTRI DI DESA PENGGALANGAN KECAMATAN SEI BAMBAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2013 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA PUTRI DI DESA PENGGALANGAN KECAMATAN SEI BAMBAN

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2013

SKRIPSI

OLEH :

111021049

GUSLESI IRA WIYENTI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014

(2)

PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA PUTRI DI DESA PENGGALANGAN KECAMATAN SEI BAMBAN

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2013

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH :

111021049

GUSLESI IRA WIYENTI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)
(4)

ABSTRAK

Pernikahan dini di Indonesia masih sangat tinggi dan merupakan hal yang menjadi salah satu pokok masalah reproduksi yang dihadapi masa kini. Hal ini sering disebabkan oleh faktor ekonomi, pendidikan, diri sendiri, dan orang tua.

Penelitian ini dilakukan di Desa Penggalangan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan remaja putri, orang tua remaja putri, tokoh agama dan tokoh masyarakat tentang pernikahan dini dan Undang-Undang yang mengaturnya, hal yang menyebabkan pernikahan dini, dan faktor resiko yang dialami setelah menikah. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian adalah 5 remaja putri yang telah menikah, 5 orang tua remaja putri, 2 tokoh agama dan 1 tokoh masyarakat. Data diperoleh dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.

Dari hasil analisis menunjukkan faktor penyebab tingginya pernikahan dini adalah rendahnya pengetahuan remaja, orang tua, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Hal yang paling banyak menyebabkan pernikahan dini adalah hamil diluar nikah, dan dampak kesehatan yang dirasakan remaja adalah abortus dan anemia.

Disarankan kepada remaja untuk mempersiapkan secara matang fisik dan mental sebelum menikah, mengikuti kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat, bagi orang tua agar lebih mengawasi dan mengontrol tingkah laku anaknya. Dan tokoh agama, tokoh masyarakat atau pemerintahan hendaknya memberikan sosialisasi Undang-Undang pernikahan, ceramah agama dan pengajian sehingga kontrol sosial dan agama terjaga dengan baik.

(5)

ii

ABSTRACT

Early marriage in Indonesia is still very high and it became one of the staples of reproductive problems faced today. This is often caused by economic factors, education, yourself, and parents.

This research was conducted in the Penggalangan village-raising District of Sei Bamban Regency of Serdang Bedagai. The purpose of the this research is to know the knowledge of young women, parents of young women, religious figures and community leaders about early marriage and laws that govern it, the thing that leads to early marriage, and factors of risk experienced after marriage. This type of research using qualitative methods. The subject of research is the 5 young women who are married, 5 the parents of teenage daughters, 2 religious figures, and 1 community leaders. The data obtained by observation, interview, and documentation.

From the results of the analysis showed high early marriage cause factor is the low level of knowledge of teenagers, parents, religious leaders and community leaders. The most common cause of early marriage is pregnant out of wedlock, and the perceived health effects of adolescent is abort and anemia.

It is recommended to prepare adolescents to be mature physically and mentally before marriage, following social activities in the community, for parents to monitor and control the behaviour of his child. And religious figures, community leaders or government should give marriage legislation socialization, religious lectures and recitation so that social and religious control is maintained properly.

Key word : Knowledge, Causes, Impact, Early Marriage, Teenage.

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Guslesi Ira Wiyenti

Tempat / Tanggal Lahir : Penggalangan / 17 Agustus 1989

Agama : Islam

Anak Ke : 5 ( lima ) dari 5 bersaudara

Nama Ayah : Misnan

Nama Ibu : Tugiyem

Alamat : Dusun II Desa Penggalangan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai

Riwayat Pendidikan

1. Tahun 1995-2001 : SD Negeri 104299 Penggalangan 2. Tahun 2001-2004 : SMP Negeri 1 Sei Rampah 3. Tahun 2004-2007 : SMA Negeri 2 Tebing Tinggi 4. Tahun 2007-2010 : AKBID Widya Husada Medan

(7)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan pada Allah SWT atas segala Rahmat dan

Ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari

sepenuhnya bahwa apa yang disajikan dalam skripsi masih terdapat kekurangan,

oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya membangun

yang bermanfaat bagi skripsi ini. Adapun judul skripsi ini adalah “Pernikahan

Dini Pada Remaja Putri di Desa Penggalangan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten

Serdang Bedagai Tahun 2013”.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Untuk itu, penulis dengan rasa hormat menyampaikan terima

kasih kepada :

1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS, selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Heru Santosa, MS, Ph.D, selaku Kepala Departemen

Kependudukan dan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara sekaligus dosen pembimbing II yang telah

memberikan saran dan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan.

3. Ibu Asfriyati, SKM, M.Kes sebagai dosen pembimbing I yang telah

banyak meluangkan waktu dan fikirannya dalam memberikan petunjuk,

saran dan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

(8)

4. Bapak Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes dan Ibu Maya Fitria, M.Kes, sebagai

penguji II dan Penguji III yang telah banyak memberikan arahan dan

masukan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

5. Kepala Desa Penggalangan yang telah memberikan dukungan dan izin

kepada penulis untuk melakukan penelitian sehingga penelitian dapat

selesai dengan baik.

6. Teristimewa kepada orang tua dan keluarga besar saya yang tak

henti-hentinya berdoa dan memberikan dukungan baik moral maupun materil,

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

7. Sahabat-sahabat saya di FKM USU terutama di Departemen Kependudukan

dan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Utara ( Kiki, Tina, Ayu, Ida, Putri, Kak Juli, Kak Uci, Jufri ) dan

teman-teman yang lain yang tidak dapat saya sebutkan semuanya, terima kasih

atas dukungannya sehingga menambah semangat bagi saya dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya pada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan semangat. Semoga

Allah SWT senantiasa memenuhi kehidupan Bapak, Ibu, dan teman-teman

sekalian. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Medan, Mei 2014

(9)

vi

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan

Abstrak ... i

Abstract ... ii

Daftar Riwayat Hidup ... iii

Kata Pengantar ... iv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Teori ... 11

2.1.1. Remaja ... 11

2.1.2. Pernikahan ... 18

2.1.3. Faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Dini ... 19

2.1.4. Kesehatan Reproduksi ... 20

2.1.5. Dampak Pernikahan Dini Dilihat Dari Kesehatan Reproduksi ... 20

2.2. Penelitian Yang Relevan ... 25

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 28

3.2. Subjek Penelitian ... 28

(10)

4.3.3. Dampak Pernikahan Dini ... 40

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 69

6.2. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA

(11)

viii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Trend Pernikahan Dini pada Remaja Umur 15-20 Tahun di Desa Penggalangan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten serdang Bedagai Tahun 2013 ... 8

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur ... 32

Tabel 4.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis/Suku ... 33

Tabel 4.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama ... 33

Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 34

Tabel 4.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan ... 34

Tabel 4.6. Informan Remaja Putri ... 35

Tabel 4.7. Informan Orangtua Remaja Putri ... 35

Tabel 4.8. Informan TOGA dan TOMA ... 36

Tabel 4.9. Pengetahuan Remaja tentang Pernikahan Dini ... 36

Tabel 4.10. Pengetahuan Remaja tentang UU Perkawinan ... 37

Tabel 4.11. Makna Pernikahan Bagi Remaja ... 37

Tabel 4.12. Hal Yang Menyebabkan Remaja Menikah ... 38

Tabel 4.13. Kesiapan Remaja Untuk Menikah, Seperti Fisik dan Mental ... 38

Tabel 4.14. Yang Dirasakan Remaja Setelah Menikah ... 39

Tabel 4.15. Yang Berperan Dalam Menentukan Pasangan Remaja ... 39

Tabel 4.16. Peran Orangtua/Keluarga ... 40

Tabel 4.17. Pengetahuan Remaja Akan Dampak Menikah Dini ... 40

Tabel 4.18. Dampak yang Dirasakan Selama Pernikahan ... 40

Tabel 4.19. Kondisi Kesehatan Remaja Setelah Menikah ... 41

Tabel 4.20. Dampak Negatif Ketika Hamil, Melahirkan, Hingga Sekarang ... 41

Tabel 4.21. Pengetahuan Orangtua Tentang Pernikahan Dini ... 42

Tabel 4.22. Pengetahuan Orangtua Tentang UU Pernikahan ... 42

Tabel 4.23. Tanggapan Orangtua Tentang UU Pernikahan ... 43

Tabel 4.24. Pola Asuh yang Diberikan Orangtua Kepada Remaja ... 44

Tabel 4.25. Alasan Orangtua Merelakan Anaknya Menikah Dini ... 44

Tabel 4.26. Perasaan Orangtua pada Saat Anak Menikah ... 45

Tabel 4.27. Sepengetahuan Orangtua, Apakah RT Anak Mereka Bahagia ... 46

Tabel 4.28. Pengetahuan TOGA dan TOMA tentang Pernikahan Dini ... 47

Tabel 4.29. Pengetahuan TOGA dan TOMA tentang UU Perkawinan ... 47

Tabel 4.30. Tanggapan TOGA dan TOMA Terhadap UU Perkawinan ... 48

Tabel 4.31. Berlakukah UU Tersebut di Desa ini, Masyarakat Tahu atau Tidak .... 48

Tabel 4.32. Seberapa Banyak Praktek Pernikahan Dini di Desa ini ... 49

Tabel 4.33. Apakah Orangtua Calon Mempelai Merelakannya ... 49

Tabel 4.34. Apakah TOGA dan TOMA Merasa Risih ... 49

Tabel 4.35. Menurut TOGA dan TOMA, Pernikahan Dini Harus Dicegah/Tidak .. 50

Tabel 4.36. Apa Yang Menyebabkan Mereka Menikah Dini ... 50

Tabel 4.37. Adakah Dampak Yang TOGA dan TOMA Rasakan ... 51

Tabel 4.38. Menurut TOGA dan TOMA Remaja Tersebut Bahagia ... 52

Tabel 4.39. Menurut TOGA dan TOMA, Apakah Perlu Adanya Kedewasaan ... 52

Tabel 4.40. Bagaimana Kontrol Sosial di Desa ini ... 53

Referensi

Dokumen terkait

himself, ‘though I only just saved my bacon that time.’ While he watched and waited with the other Guards for the Seeker to come out of her meditation, he began to wonder how

Biaya tidak langsung didefinisikan sebagai biaya yang tidak secara langsung terhubung dengan sebuah kegiatan, tetapi masih penting dalam pelaksanaan. Contoh kegiatan dari biaya

Pada tahun pertama program ini menghasilkan karya utama berupa (1) budidaya tanaman arabika yang meliputi teknik pembuatan bibit unggul dengan sistem sambungan

Pada suatu hari Siok-tjwan mengusulkan agar Liesje menjadi istri Kim-sik yang hartawan, tetapi Liang-nio tidak setuju: “itoe boekan satoe perboeatan bagoes, itoe boekan satoe

Menimbang : a) bahwa berdasarkan penilaian Komisi Penilai AMDAL Pusat, Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL), dan Rencana

[r]

Pada penelitian ini akan dilakukan analisis logam berat Zn pada tanaman kangkung dengan metode voltametri siklik dan EPK bentonit yang divalidasi dengan metode

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data mengenai hubungan pengetahuan hukum dengan sikap antikorupsi, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan