• Tidak ada hasil yang ditemukan

CYBER-TECHN. VOL 6 NO 2 (2012)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CYBER-TECHN. VOL 6 NO 2 (2012)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

58

PENGEMBANGAN PRODUK NEEDO ICE CREAM SEJUK SEGAR

DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE of QUALITY (HOQ) UNTUK MENGETAHUI KEBUTUHAN PELANGGAN

(Studi Kasus di PT Bhakti Ikhsani Perdana Tanjunganom-Nganjuk)

Ika Dwiyanti 1), Agustin Sukarsono 2)

ABSTRAKSI

PT Bhakti Ikhsani Perdana adalah perusahan produsen es krim yang memproduksi es krim jenis stik dengan beberapa varian rasa. Es krim needo sejuk segar merupakan hasil proses produksi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kepuasan pelanggan.

Untuk mendapatkan tingkat kepuasan terhadap kebutuhan pelanggan di perlukan pengembangan produksi dengan mengetahui atribut - atribut yang sangat mempengaruhi terhadap pengembangan produk tersebut. Dengan menggunakan pendekatan metode House of Quality (HoQ) diketahui 18 atribut produk es krim jenis stik yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan yaitu rasa, aroma, warna, berat, ukuran (panjang x lebar x tinggi ), bentuk, keamanan komposisi bahan, kelembutan, informasi nilai gizi, kekerasan produk, desain kemasan menarik, bentuk kemasan, ukuran (volume) kemasan, terdapat logo merk, terdapat informasi komposisi bahan, terdapat ijin Depkes, terdapat label halal, dan harga jual.

Penghitungan dalam pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software

Microsoft Excel 2007, SPSS versi 13.0, dan QFD Designer versi 4.

Berdasarkan uji House of Qualiy (HoQ) disimpulkan bahwa Kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen terhadap kualitas produk es krim needo sejuk segar mempunyai formula atau kandungan 15% gula, minyak nabati 10%, skim whey powder 11%, skim milk powder 11%, dan aroma 1%.

Kata kunci : PT Bhakti Ikhsani Perdana, es krim, metode HoQ

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PT Bhakti Ikhsani Perdana merupakan salah satu produsen es krim, harus menghadapi persaingan yang ketat. Kuatnya produk lama bertahan di pasar dan munculnya merk-merk produk atau varian baru di pasaran menjadi salah satu indikator.

Menghadapi persaingan yang semakin ketat, maka PT Bhakti Ikhsani Perdana memerlukan strategi agar bisa bertahan. Salah satu strategi persaingan adalah dengan mengembangkan produk (Ulrich,2001). Dalam melakukan pengembangan produk harus berfokus pada pelanggan karena apapun yang dilakukan manajemen tidak akan ada gunanya bila tidak berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan (Tjiptono,2002). Oleh karena itu, pengembangan produk dengan fokus terhadap kebutuhan pelanggan akan menjadi salah satu strategi untuk memenangkan persaingan.

Pengembangan produk sebaiknya menggunakan metode yang terstruktur dan harus diawali dengan identifikasi kebutuhan pelanggan (Ulrich,2001). Proses identifikasi kebutuhan pelanggan bertujuan untuk mengetahui atribut-atribut yang penting dan berhubungan dengan kepuasan pelanggan sebagai dasar dalam langkah pengembangan produk selanjutnya. Dalam hal ini kami menggunakan metode house of quality (HoQ)

(2)

59

untuk mengetahui tingkat kebutuhan pelanggan.Dan software yang kami menggunakan aplikasi pengolah data microsoft excel 2007, spss versi 13.0, dan QFD designer versi 4.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:

a. Apakah atribut-atribut yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dan kepuasaan pelanggan produk es krim ?

b. Bagaimana cara mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan dari masing-masing atribut bagi pelanggan ?

c. Bagaimana cara menentukan prioritas atribut yang harus dikembangkan ?

d. Bagaimana perancangan pengembangan produk es krim produksi PT Bhakti Ikhsani Perdana ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Mengetahui atribut-atribut produk es krim jenis stik yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

b. Mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan masing-masing atribut produk es krim jenis stik bagi pelanggan.

c. Mengetahui prioritas atribut produk yang harus dikembangkan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan pada es krim jenis stik.

d. Mendapatkan desain pengembangan produk es krim jenis stik yang berfokus pada pelanggan

LANDASAN TEORI

1.1 Pengertian Produk

Kotler, ( 1996, hal. 27 ) mendefenisikan bahwa “produk adalah suatu sifat yang kompleks dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestasi perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembelian untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan”. Kotler dalam hal ini memberikan batasan produk adalah suatu yang dianggap memuaskan kebutuhan dan keinginan. produk dapat berupa suatu benda ( object ), rasa (

service ), kegiatan ( acting ), orang ( person ), tempat ( place ), organisasi dan gagasan

dimana suatu prodak akan mempunyai nilai lebih dimata konsumen, jika memiliki keunggulan dibanding dengan produk lain yang sejenis.

1.2 Atribut Produk

Definisi produk menurut William J. Stanton, ( 1993, hal. 222 – 223 ), dalam bukunya “Fundamental of Marketing” yang diterjemahkan oleh Yohanes Sumarto adalah “Sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata didalamnya sudah tercakup warna, kemasan, prestise pengecer dan pelayanan dari pabrik, serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai suatu yang bisa memuaskan keinginannya.”

Dengan adanya atribut yang melekat pada suatu produk yang digunakan konsumen untuk menilai dan mengukur kesesuaian karakteristik produk dengan kebutuhan dan keinginan. Bagi perusahaan dengan mengetahui atribut – atribut apa saja yang bisa mempengaruhi keputusan pembelian maka dapat ditentukan strategi untuk mengembangkan dan menyempurnakan produk agar lebih memuaskan konsumen.

(3)

60

1.3 Kualitas

1.3.1 Pengertian Kualitas

Pengertian kualitas berdasar The International Standard Organization (Yuniarto,2000) adalah kemampuan produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan baik yang dinyatakan maupun yang implied. Sementara itu Juran (1995) melengkapi pengertian tersebut dengan menambahkan bahwa produk yang berkualitas, selain memenuhi kebutuhan pelanggan juga harus bebas dari defisiensi/kekurangan. Sedangkan Goetsch dan Davis (1994) mendefinisikan bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang memenuhi atau melebihi keinginan konsumen.

1.3.2 Karakteristik Kualitas

Berdasar pada pengertian kualitas ada tiga karakteristik kualitas (Yuniarto,2000) yaitu:

a. Kesesuaian/kecocokan/kenyamanan dalam penggunaan. b. Kesesuaian dengan definisi yang diberikan oleh konsumen. c. Tingkat kerugian yang diberikan kepada konsumen.

1.4 Kepuasaan Konsumen

1.4.1 Pengertian Kepuasan Konsumen

Menurut Engel (Tjiptono,2002) kepuasan konsumen merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan konsumen, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan.

1.5 Quality Function Deployment (QFD)

1.5.1 Pengertian QFD

Menurut Gasperz (1997) Quality Function Deployment (QFD) didefinisikan sebagai suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan pelanggan dan menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan itu ke dalam kebutuhan teknis yang relevan, dimana masing-masing area fungsional dan level organisasi dapat mengerti dan bertindak.

1.5.2 Proses QFD

Pada aplikasinya, proses QFD dibagi menjadi empat fase (Crow,2005). Model empat fase ini menerjemahkan keinginan konsumen melalui beberapa tahap menuju proses perancangan produk. Setiap fase pada Gambar 2.1 memiliki matriks yang terdiri dari kolom vertikal yang berisi Whats dan baris horisontal yang berisi Hows. Whats adalah kebutuhan konsumen dan Hows adalah cara untuk mencapainya.

2.11 House of Quality (HoQ)

HoQ adalah salah satu matrik yang digunakan untuk menghubungkan antara kebutuhan pelanggan pada sisi kiri matrik dan technical response terhadap kebutuhan yang dinyatakan pada bagian atas matrik (Cohen, 1995). Bentuk dasar matriks HoQ ditampilkan pada Gambar 2.2, dan Tabel 2.1 Menampilkan isi dari bagian-bagian matriks HoQ.

METODOLOGI PENELITIAN

Langkah-langkah dalam pengembangan produk untuk mengetahui kebutuhan pelanggan ini diawali dengan penentuan atribut kebutuhan konsumen dan survei

(4)

61

pendahuluan sebagai input untuk melakukan survei pelanggan. Hasil survei pelanggan yang akan berfungsi sebagai input dalam proses pengembangan produk. Proses pengembangan produk dengan tahapan: pembuatan House of Quality (HoQ), pembuatan alternatif konsep pengembangan produk, pemilihan konsep, pembuatan gabungan part

deployment dan process planning matrix, pembuatan production planning matrix,

selanjutnya adalah produksi awal dan tahap terakhir adalah pengujian hasil pengembangan produk ke pelanggan.

3.1 Obyek Penelitian

Penelitian pengembangan produk untuk mengetahui kebutuhan pelanggan ini akan mengambil obyek produk Needo Ice Cream Sejuk Segar produksi PT Bhakti Ikhsani Perdana Tanjunganom Nganjuk Jawa Timur.

Gambar 3.1 Produk Needo Ice Cream Sejuk Segar

(Sumber: Buku Panduan Dari PT Bhakti Ikhsani Perdana)

3.2 Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer yang dibutuhkan meliputi:

a. Data merk es krim yang sering digunakan. b. Data tingkat kepentingan pelanggan.

c. Data tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk es krim dan produk kompetitor. d. Data tingkat kepuasan yang diharapkan oleh pelanggan.

e. Data tingkat kepuasan produk hasil pengembangan.

Sedangkan data sekunder yang dibutuhkan meliputi artikel mupun jurnal yang berkaitan dengan pembuatan es krim dan beberapa materi yang berkaitan dengan upaya pengembangan produk yang dilakukan. Selain itu, juga data yang berkaitan dengan perusahaan seperti data gambaran umum perusahaan, bahan-bahan pembuat es krim yang digunakan, proses produksi es krim, dan alat-alat produksi yang digunakan.

(5)

62

3.3 Alur Penelitian

Mulai

Studi Literatur

Studi Pendahuluan

Penentuam Atribut Survei kepuasan pelanggan

Mengolah Data

Membuat HOQ (House Of Quality)

Pembuatan alternatif Pengembangan produk

Pemilihan Alternatif

Pembuatan gabungan pert Deployment &

Process Planning Matrix

Pembuatan Production Planning Matrix

Penyajian Produk Hasil Pengembangan Pembuatan Pengembangan Produk

Analisis Data

(6)

63

PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Data

4.1.1 Penentuan Atribut Kebutuhan Konsumen

Atribut kebutuhan konsumen ditentukan dengan observasi dan diskusi dengan bagian produksi dan sales perusahaan. Tools yang digunakan adalah cause effect diagram, dengan tools ini ditentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasaan pelanggan terhadap isi produk, kemasan dan harga.

Tabel 4.1 Daftar atribut kebutuhan pelanggan

Primer Sekunder Tersier

Isi Produk Karakteristik Rasa

Aroma Warna Berat

Ukuran (panjangXlebarXtinggi) Bentuk

Keamanan komposisi bahan Kelembutan

Informasi nilai gizi Kekerasan produk Kemasan

Produk

Penampilan Desain kemasan menarik

Bentuk kemasan

Ukuran (volume) kemasan Terdapat logo merk

Terdapat informasi komposisi bahan Terdapat ijin Depkes

Terdapat label halal

Harga Harga Harga jual

Sumber: Data Diolah

4.1.1 Survei Pendahuluan

Diagram Pareto digunakan untuk menganalisis data survei pendahuluan. Dengan diagram Pareto ditentukan produk yang akan dijadikan kompetitor, diambil persentase kumulatif yang > 80% (terdekat dengan angka 80%). Diagram Pareto tersebut ditampilkan pada Gambar 4.2.

Tabel 4.2 Merk Es Krim yang paling sering dikonsumsi

No Merk Es Krim Jumlah Responden

Yang Mengkonsumsi Persentase

Persentase Kumulatif 1 Walls 44 62.86 62.86 2 Campina 14 20.00 82.86 3 Indoeskrim 7 10.00 92.86 4 East Fast 4 5.71 98.57 5 Diamond 1 1.43 100 Jumlah 70 100

(7)

64

Gambar 4.2 Diagram Pareto Merk Es KrimYang Paling Sering Dikonsumsi

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Walls Campina Indoeskrim East Fast Diamond

Pe r s e n ta s e K u m u la ti f J u m la h R e s p o n d e n Merk

Jumlah Responden Persentase Persentase Kumulatif

Sumber: Data diolah

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Koefisien Validitas Kuesioner

No Atribut

r hitung kuisioner r kritis

1

2

3 1% 5%

Needo Walls Campina Indoeskrim

1 Rasa Es krim 0.362 0.741 0.408 0.527 0.531 0.354 0,306 0,235 2 Aroma Es krim 0.549 0.451 0.531 0.638 0.643 0.577 0,306 0,235 3 Warna Es krim 0.572 0.609 0.581 0.627 0.542 0.695 0,306 0,235 4 Berat Es krim 0.349 0.396 0.715 0.586 0.465 0.381 0,306 0,235 5 Ukuran Es krim 0.613 0.507 0.724 0.625 0.533 0.539 0,306 0,235 6 Bentuk Es krim 0.462 0.520 0.594 0.607 0.551 0.435 0,306 0,235

7 Keamanan bahan Es krim 0.325 0.629 0.356 0.726 0.647 0.479 0,306 0,235

8 Kelembutan produk 0.631 0.530 0.534 0.660 0.471 0.478 0,306 0,235

9 Informasi nilai gizi 0.642 0.434 0.544 0.715 0.528 0.425 0,306 0,235

10 Kekerasan Es krim 0.526 0.502 0.699 0.631 0.583 0.760 0,306 0,235

11 Desain kemasan menarik 0.590 0.427 0.844 0.657 0.579 0.778 0,306 0,235

12 Bentuk kemasan 0.463 0.415 0.808 0.585 0.609 0.676 0,306 0,235

13 Ukuran (volume)

kemasan 0.313 0.340 0.657 0.597 0.566 0.710

0,306 0,235

14 Terdapat logo merk 0.467 0.315 0.351 0.465 0.588 0.469 0,306 0,235

15 Terdapat informasi

komposisi bahan 0.526 0.357 0.410 0.624 0.603 0.337

0,306 0,235

16 Terdapat ijin DepKes 0.428 0.310 0.334 0.558 0.619 0.527 0,306 0,235

17 Terdapat label halal 0.493 0.388 0.328 0.639 0.609 0.409 0,306 0,235

18 Tingkat harga 0.490 0.639 0.351 0.320 0.325 0.524 0,306 0,235

(8)

65

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Mean Kuesioner 1, 2 dan 3

No Atribut Kuisioner 1 Kuisioner 2 Kuisioner 3 Tingkat

Kepentingan Needo Walls Campina Indo eskrim Target 1 Rasa Es krim 3.90 2.34 3.73 3.84 3.51 3.94 2 Aroma Es krim 3.49 2.77 3.67 3.36 3.13 3.73 3 Warna Es krim 3.34 2.61 3.60 3.24 3.07 3.66 4 Berat Es krim 3.17 2.77 3.33 3.07 3.40 3.73 5 Ukuran Es krim 3.00 2.84 3.33 3.14 3.00 3.54 6 Bentuk Es krim 2.51 2.73 3.57 3.24 3.07 3.66

7 Keamanan bahan Es krim 3.79 2.54 3.84 3.63 3.33 3.84

8 Kelembutan produk 3.83 2.43 3.87 3.67 3.30 3.93

9 Informasi nilai gizi 3.73 2.44 3.74 3.54 3.27 3.91

10 Kekerasan Es krim 2.90 2.61 3.39 3.26 3.01 3.67

11 Desain kemasan menarik

2.77 3.27 3.36 3.30 3.09 3.56

12 Bentuk kemasan 2.63 3.07 3.36 3.23 3.11 3.39

13 Ukuran (volume) kemasan 3.19 2.99 3.33 3.23 3.11 3.66

14 Terdapat logo merk 3.51 3.63 3.80 3.77 3.56 3.49

15 Terdapat informasi komposisi

bahan 3.63 3.39 3.89 3.80 3.59 3.59

16 Terdapat ijin DepKes 3.77 3.70 3.87 3.89 3.64 3.66

17 Terdapat label halal 3.61 3.84 3.93 3.87 3.59 3.71

18 Tingkat harga 3.64 2.24 3.00 3.57 2.77 3.87

Sumber: Data Diolah

4.1.2 Penghitungan Improvement Ratio

Penghitungan improvement ratio menggunakan persamaan (2.7). Nilai

improvement ratio menunjukkan perbandingan antara tingkat kepuasan yang diharapkan

pelanggan dengan tingkat kepuasan yang dimiliki produk sekarang.

Besarnya nilai improvement ratio menunjukkan besarnya tingkat perubahan yang harus dilakukan. Berdasar skala (Shilito,1994), dipaparkan di sub bab 2.11, maka untuk menentukan interval kelas dapat dicari mediannya:

a.

Untuk 1,00 dan 1,20 mediannya 1,10

b.

Untuk 1,20 dan 1,50 mediannya 1,35

Sehingga interval kelas ditentukan sebagai berikut:

a.

1,00 - 1,10 untuk perbaikan mudah

b.

1,11 – 1,35 untuk perbaikan sedang

c.

lebih dari 1,36 untuk perbaikan sulit

(9)

66

Daftar atribut dengan nilai improvement ratio dari tinggi ke rendah ditampilkan pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9 Urutan nilai improvement ratio

No Atribut Improvement

ratio

Tingkat Perubahan

1 Rasa Es krim 1.68 sulit

2 Aroma Es krim 1.35 sedang

3 Warna Es krim 1.40 sulit

4 Berat Es krim 1.35 sedang

5 Ukuran Es krim 1.25 sedang

6 Bentuk Es krim 1.34 sedang

7 Keamanan bahan Es krim 1.51 sulit

8 Kelembutan produk 1.62 sulit

9 Informasi nilai gizi 1.60 sulit

10 Kekerasan Es krim 1.40 sulit

11 Desain kemasan menarik 1.09 mudah

12 Bentuk kemasan 1.10 mudah

13 Ukuran (volume) kemasan 1.22 sedang

14 Terdapat logo merk 0.96 Tidak perlu

15 Terdapat informasi komposisi bahan 1.06 mudah

16 Terdapat ijin DepKes 0.99 Tidak perlu

17 Terdapat label halal 0.97 Tidak perlu

18 Tingkat harga 1.73 sulit

(10)

67 4.1.3 Tabel House of Quality (HoQ)

KESIMPULAN

1. Terdapat 18 atribut produk es krim jenis stik yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan yaitu rasa, aroma, warna, berat, ukuran (panjang x lebar x tinggi ), bentuk, keamanan komposisi bahan, kelembutan, informasi nilai gizi, kekerasan produk, desain kemasan menarik, bentuk kemasan, ukuran (volume) kemasan, terdapat logo merk, terdapat informasi komposisi bahan, terdapat ijin Depkes, terdapat label halal, dan harga jual.

(11)

68

2. Terdapat 14 atribut yang penting menurut pelanggan yaitu rasa, aroma, warna, berat, ukuran, keamanan bahan, kelembutan produk, informasi nilai gizi, ukuran(volume kemasan), terdapat logo merk, terdapat informasi komposisi bahan, terdapat ijin Depkes, terdapat label halal dan tingkat harga. Atribut produk dari Needo Es Krim Sejuk Segar yang dinilai puas hanya ada 6 atribut yaitu desain kemasan menarik, bentuk kemasan, terdapat logo merk, terdapat informasi komposisi bahan, terdapat ijin Depkes dan terdapat label halal.

3. Berdasar analisis terhadap raw weight maka atribut yang akan dikembangkan adalah rasa, tingkat harga, kelembutan produk, informasi nilai gizi, keamanan bahan es krim, dan aroma.

4. Dalam rangka mengembangkan produk yang memenuhi kepuasan pelanggan maka formula kandungan dikurangi 2% menjadi 15% dari 19% total kandungan gula

sebelumnya,ditambah minyak nabati sebanyak 10%,ditambah skim whey powder dan

skim milk powder masing-masing sebanyak 11%, ditambahkan aroma sebanyak 1% dari semula. Pengembangan pada keamanan komposisi bahan dapat dipenuhi jika kandungan bahan sesuai dengan aturan POM.Pengembangan informasi nilai gizi pada kemasan dengan ditambah label informasi nilai gizi .Proses pengembangan produk dibatasi dengan penambahan biaya tidak boleh menaikkan harga jual

1) Mahasiswa STT POMOSDA, 2) Staf Pengajar STT POMOSDA

DAFTAR PUSTAKA

Assael, H. 2004. Consumer Behaviour : A Strategic Approach. USA:HoughtonMifflin Company.

Boshoff, C. dan B. Gray. 2004. The Relationships Between Service Quality,Customer Satisfaction and Buying Intentions in The Private Hospital Industry. South African Journal of Business Management, Vol. 35. pp.27-37.

Cohen, L. 1995, Quality Function Deployment : How to Make QFD Work for

You. Addition-Willey Publising Company.

Eureka, W.E, dan N.E. Ryan, 1994. QFD and You, Paper in Taguchi Methods and Quality

Funtion Deployment : Hows and Whys for Management. ASI Press

Hill, Nigel and Alexander, Jim, 2003, Handbook for Measuring Customer Satisfaction and

Loyalty, Infinity Books, New Delhi.

Rao, Ashok, 1996, Total Quality Management : A Cross Functional Perspective, John Wiley & Sons Inc., New York.

Singarimbun, Masri, dan Sofian Effendi (editor), 1989, Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta.

Sugiyono, 1997, Statistika untuk Penelitian, CV Alfabeta, Bandung

Supranto, J., 2001, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa

Pasar, Rineka Cipta, Jakarta.

Tjiptono, Fandy dan Diana Anastasia, 2002, Total Quality Management (Edisi Revisi), ANDI, Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy, 1997, Total Quality Service, ANDI, Yogyakarta.

Zeithaml, Valarie A., et.al., 1990, Delivering Quality Service – Balancing Cotusmer

Gambar

Gambar 3.1 Produk Needo Ice Cream Sejuk Segar
Tabel 4.2 Merk Es Krim yang paling sering dikonsumsi  No  Merk Es Krim  Jumlah Responden
Gambar 4.2 Diagram Pareto Merk Es KrimYang Paling Sering Dikonsumsi
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Mean Kuesioner 1, 2 dan 3
+2

Referensi

Dokumen terkait

Perkebunan di Jawa semakin berkembang sejak di terapkannya Sistem Tanam Pakasa.Sejak saat itu mereka para pemilik modal berlomba-lomba untuk mendirikan Pabrik Gula

NO NAMA MANDIRI TERSTRUKTUR PRAKTIKUM UTS UAS

- Jika diagnosis yang lebih spesifik (penyakit atau cidera) tidak dibuat pada akhir rawat inap maka diizinkan memberi kode “R” atau kode “Z” sebagai kode kondisi

peneliti akan menguraikan tinjauan secara global permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini, yang meliputi tentang 1) latar belakang masalah, hingga Munawir

Hasil pengujian sistem identifikasi citra kain menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi sebesar 93% untuk ukuran citra asli 600x800 dengan metode ekstraksi ciri

Penulis melakukan penelitian akhir pada bulan April-Mei 2015 di Laboratorium Perikanan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung dengan

Faktor pembatas dalam kapasitas peningkatan populasi ternak ruminansia di Kabupaten Musi Rawas pada Kecamatan BTS Ulu, Jayaloka, Muara Kelingi, Muara Beliti, Megang Sakti,