SISTEM MONITORING SERVICE HARDWARE BERBASIS MOBILE
Putri Yani Tanjung
Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Joni No. 70 Medan
Abstrak
Perusahaan pelayanan public seperti PT PLN memiliki aset yang jumlahnya tidak sedikit seperti perangkat keras
(hardware) yang lokasinya tersebar di beberapa lokasi.Perangkat keras dengan jumlah yang besar dan lokasi
yang tersebar menyebabkan sulitnya pengendalian terhadap perbaikan kerusakan yang terjadi pada perangkat keras tersebut.Sistem informasi berbasis mobile merupakan sistem informasi yang telah berkembang dengan penyesuaian operasi terhadap perangkat mobile seperti smartphone dan perangkat mobile lainnya. Sistem informasi berbasis mobile dapat membantu memenuhi kebutuhan informasi secara akurat dan cepat dimana proses transaksi data dapat dilakukan secara langsung di lokasi perangkat keras yang mengalami masalah sehingga informasi yang dibutuhkan untuk memberikan respon yang cepat terpenuhi. Pengembangan sistem informasi monitoring kerusakan perangkat keras yang dilakukan telah berhasil memenuhi kebutuhan akan informasi kerusakan perangkat keras yang cepat dan tepat yang mana dilengkapi dengan fitur real time dan
navigation yang menyediakan informasi lokasi dimana kerusakan terjadi.
Kata Kunci: PT. PLN, Perangkat Keras, Kerusakan, Sistem Informasi, Monitoring, Mobile.
Abstract
Public service companies such as PT PLN has not a little amount of assets such as hardware, which are located in several locations. Hardware in large quantities and distributed locations making it difficult to control and to repair any damage to the hardware. Mobile-based information system is an information system that has evolved with adjustments to the operation of mobile devices such as smartphones and other mobile devices. Mobile-based information systems can help meet the information needs accurately and quickly which processes data transactions can be done directly at the site of the hardware that has the problem that the information needed to respond quickly met. Development of information system monitoring hardware damage has been done successfully meet the needs of information hardware damage quickly and accurately which is equipped with a real time and navigation features that provide information about the location where the damage occurred.
Keywords: PT .PLN , Hardware , Damage , Information Systems , Monitoring , Mobile.
1. PENDAHULUAN
PT. PLN (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang pembangkit listrik. Didalam PT. PLN (Persero) sendiri mempunyai divisi-divisi yang tugas dan tanggung jawabnya berbeda-beda tetapi mempunyai visi dan misi yang sama yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong perkembangan industri, diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya Arsip PT. PLN (Persero).
Sebagai perusahaan yang besar PT. PLN (Persero) sendiri mempunyai segudang problem yang sangat mengganggu yaitu diantaranya pada di visi IT (Information Technology) divisi ini memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mendata perangkat keras (hardware) misalnya Monitor, CPU, Printer, Modem, Gardu Induk, Tiang Listrik, Kabel dan masih banyak lagi. Serta merawat komputer yang lama maupun komputer baru serta memberikan solusi bagi perangkat keras komputer yang rusak dengan perbaikan sendiri ataupun dengan bantuan vendor.Namun seiring dengan meningkatnya
2 jumlah perangkat keras komputer yang dirawat dan diperbaiki IT (Information Technology) mengakibatkan tugas dari IT (Information
Technology) kurang dapat dipantau. Misalnya :
kemajuan komputer yang tidak tersedia, kualitas dan kuantitas perangkat keras tidak terdata dengan baik, dan lain-lain. Sekumpulan komponen-komponen yang mengimplementasikan model dan fungsionalitas yang dibutuhkan, komponen-komponen tersebut saling berinteraksi dalam sistem guna mentransformasi input yang diberikan kepada sistem tersebut menjadi output yang berguna dan bernilai bagi aktornya[1].
Akibat dari itu kebutuhan akan informasi kualitas dan kuantitas perangkat keras pada PT. PLN (Persero) tidak bisa dipenuhi secara cepat dan akurat, padahal informasi tersebut sangat diperlukan untuk suatu kebijakan, pembuatan laporan, dan pelaporan perkembangn perusahaan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang dapat mengolah dan memberikan informasi tentang perangkat keras komputer milik perusahaan. Seluruh aktifitas ataupun manfaat yang pada dasarnya tidak berwujud yang dapat diberikan kepada orang lain namun tidak menimbulkan kepemilikan apapun[2].
Cara pelaksanaan monitoring dapat dilakukan melalui dua cara yaitu secar langsung dan cara tidak langsung. Kedua cara tersebut dilakukan dengan seperangkat kegiatan monitoring yang sama yaitu kegiatan yang berkaitan dengan mengumpulkan, mencatat, mengolah informasi dan pelaksanaan[3]. Monitoring tersebut penilaian secara terus menerus
terhadap fungsi kegiatan-kegiatan program-program di dalam hal jadwal penggunaan input/masukan data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah direncanakan[3].
Data yang telah terkumpul dari hasil pemantauan harus secepatnya diolah dan dimaknai sehingga dapat segera diketahui apakah tujuan pelaksanaan program tercapai atau tidak[4]. Dengan bertujuan
mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program proses pembelajran yang sedang berjalan, dengan mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan program akan segera mempersiapkan kebutuhan dalam pembelajaran tersebut[5].
Dari latar belakang tersebut dapat di ketahui masalah yang perlu diselesaikan yaitu membuat media informasi berbasis mobile yang bertujuan menginformasikan data hardware kepada user. Dengan tujuan masalah adalah mendata kerusakan
hardware atau perangkat keras, mempercepat
penyelesaian dengan adanya monitoring artinya segala kerusakan yang terjadi berapa jumlahnya yang rusak langsung ditampilkan dilayar aplikasi, dan mempercepat memberikan laporan rutin terhadap atasan.
2. METODE PENELITIAN
Berdasarkan pemaparan dan pengamatan uraian prosedur service hardware pada PT PLN (Persero) yang sedang berjalan dapat teridentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Sulitnya untuk mengetahui informasi kerusakan perangkat keras dikarenakan kurangnya pengetahuan atau akses yang diperlukan untuk mengetahui secara pasti kerusakan yang terjadi pada perangkat keras.
2. Pencarian data yang kurang cepat, tepat dan akurat karena dokumen masih bersifat manual sehingga sulitnya menangani kerusakan yang terjadi pada perangkat keras.
3. Akses informasi yang telah menggunakan berbagai jenis perangkat menyebabkan sulitnya mengembangkan sistem informasi yang mudah digunakan oleh pengguna.
3 Menganalisa jenis-jenis data yang dibutuhkan oleh sistem informasi service monitoring perangkat keras berbasis mobile yang dikembangkan pada penelitian ini. Data yang di butuhkan oleh sistem yang dikembangkan pada penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Data pengguna, data pengguna merupakan data yang merepresentasikan entitas pengguna sistem informasi service monitoring kerusakan perangkat keras.
2. Data staf teknis, data staf teknis merupakan data yang merepresentasikan entitas staf teknis yang menggunakan sistem informasi yang dikembangkan untuk memberikan input atau masukan informasi kerusakan pada sistem. 3. Data kerusakan perangkat keras, data kerusakan
perangkat keras merupakan data yang merepresentasikan informasi kerusakan perangkat keras yang menjadi informasi utama dari sistem informasi yang dikembangkan pada penelitian ini.
Dalam proses pelaksanaanya, pengolahan data harus dilaksanakan berdasarkan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan , seperti berikut:
1. Admin mendaftarkan data login awal untuk tiap teknisi dan pengguna informasi.
2. Tiap teknisi menggunakan data login yang diberikan untuk memberikan informasi kerusakan perangkat keras selama kegiatan
monitoring berlangsung.
3. Pengguna informasi dapat mereview informasi kerusakan perangkat keras yang diperoleh melalui perangkat mobile untuk mengetahui kondisi aktual secara langsung.
Perancangan sistem merupakan bagian dari metodologi penelitian dan pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah tahap analisis yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara terperinci.Perancangan sistem
bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai dalam pembuatan rancangan sistem yang baru untuk mempermudah dalam pengolahan data, sehingga nantinya diharapkan aplikasi yang dibuat lebih baik dari pengolahan data yang masih manual. Beberapa perancangan sistem yang digunakan sebagai berikut: System Admin Pengguna Staf Teknis Data Kerusakan Data Perangkat Keras Monitoring Kerusakan «uses» «uses» «uses» «uses» «uses»
Gambar 1. Use Case Diagram
Rancangan use case diagram seperti yang terlihat pada gambar 1 terdiri dari beberapa use case yang dapat dijabarkan penjelasan sebagai berikut:
Tabel 1. Spesifikasi Use Case Data Hardware
Nama Use
Case Data Perangkat Keras Aktor Admin
Deskripsi
Use Case ini mendeskripsikan
bagaimana proses manajemen data perangkat keras
Kegiatan User Respon Sistem
Alur Dasar 1. Tekan tombol Tambah Menampilkan halaman untuk menambah data perangkat keras 2. Tekan tombol Ubah Menampilkan halaman untuk merubah data perangkat keras 3. Tekan tombol Melakukan penghapusan data
4
Hapus perangkat keras.
Alur
Alternatif Tidak ada Kondisi
Sesudah
Sistem melakukan manajemen data perangkat keras.
Tabel 2. Spesifikasi Use Case Monitoring Kerusakan
Nama Use
Case Monitoring Kerusakan Aktor Staf Teknis
Deskripsi
Use Case ini mendeskripsikan
bagaimana proses input informasi kerusakan perangkat keras dari kegiatan monitoring
Kegiatan User Respon Sistem
Alur Dasar 1. Tekan tombol Tambah Menampilkan halaman untuk menambah informasi kerusakan perangkat keras yang dipilih 2. Tekan tombol Ubah Mengubah informasi kerusakan pada data kerusakan yang dipilih 3. Tekan tombol Hapus Melakukan penghapusan data informasi kerusakan perangkat keras. Alur
Alternatif Tidak ada Kondisi
Sesudah
Sistem melakukan penyimpanan dan pengelolaan informasi kerusakan perangkat keras hasil monitoring.
Tabel 3. Spesifikasi Use Case Data Matkul
Nama Use
Case Data MatKul
Aktor Pengguna Informasi
Deskripsi
Use Case ini mendeskripsikan
bagaimana proses penyajian
informasi kerusakan perangkat keras hasil dari kegiatan monitoring Kegiatan User Respon Sistem
Alur Dasar Tekan tombol Cari Menampilkan halaman untuk mencari informasi kerusakan perangkat keras. Tekan tombol Detail Menampilkan informasi rinci dan keterangan kerusakan perangkat keras hasil dari monitoring Tekan tombol Hapus Melakukan penghapusan data kerusakan. Alur
Alternatif Tidak ada
Kondisi Sesudah
Sistem melakukan penyajian informasi data kerusakan perangkat keras.
Use case ini mendeskripsikan bagaimana proses
penyajian data informasi kerusakan perangkat keras pada sistem informasi yang dikembangkan.
5
Sistem Teknisi
Login
Memilih Menu Input Kerusakan
Mengisi Keterangan Kerusakan
Menyimpan Data Kerusakan
Melakukan Logout
Validasi Login
Mendeteksi Koordinat Lokasi
Menampilkan Antarmuka Input Data Kerusakan
Validasi Input Kerusakan
Menyimpan Data Ke Database
Gambar 2. Activity Diagram Dari Pengguna Teknisi
Rancangan activity diagram dari pengguna teknisi dari pengguna teknisi dapat dilihat pada gambar 2 memperlihatkan dimana pengguna teknisi pertama sekali melakukan login kedalam sistem kemudian sistem akan melakukan validasi terhadap login dari staf teknisi. Pengguna teknisi kemudian dapat melakukan input data kerusakan baru. Pada saat input data kerusakan baru, sistem akan mendeteksi koordinat lokasi dari perangkat android yang dimiliki oleh pengguna teknisi untuk mendata lokasi kerusakan. Pengguna kemudian dapat mengisi informasi kerusakan yang kemudian akan disimpan ke dalam database oleh sistem.
Sistem Manajer
Login
Mencari Data Kerusakan
Memilih salah satu data kerusakan
Melakukan Approve terhadap kerusakan
Melakukan Logout
Validasi Login
Membaca data kerusakan dari database
Menampilkan Antarmuka Daftar Kerusakan
Menampilkan detail informasi dari data kerusakan yang dipilih
Menandai data kerusakan sebagai data yang telah di-approve
Gambar 3. Activity Diagram Dari Pengguna Manager
Rancangan activity diagram dari pengguna manajer dapat dilihat pada gambar 3memperlihatkan dimana pengguna manajer memiliki perbedaan dengan pengguna teknisi dimana pengguna manajer dapat mencari data yang telah dimasukkan oleh pengguna teknisi dan melakukan approve terhadap data kerusakan tersebut sebagai informasi bahwa data kerusakan tersebut telah ditindak lanjuti.
Staff Lapangan
Autentikasi Sistem Input Kerusakan
Manajer Autentikasi Login
Mengisi Data Kerusakan
Laporan Kerusakan Data Kerusakan Memeriksa Kerusakan Laporan Kerusakan Tindak Lanjut Responsi Kerusakan Validasi Autentikasi Autentikasi Logout Logout
Gambar 4. Sequence Diagram
Perancangan sequence diagram seperti yang terlihat pada gambar 4 dapat dilihat diagram urutan interaksi dan proses kerja terhadap sistem oleh pengguna staff lapangan dan manajer. Pengguna staff pada awalnya bertugas untuk mengisi data kerusakan. Data kerusakan yang di isi oleh petugas dapat di review oleh manajer yang kemudian dapat di tindak lanjut oleh manajer. Responsi tindak lanjut dari manajer kemudian diterima oleh staff lapangan. Tbl_Perangkat_Keras PK id_perangkat nama_perangkat jenis spesifikasi keterangan tbl_staf PK id_staff nama_staf divisi jabatan user pass Tbl_Kerusakan PK id_kerusakan FK1 id_perangkat FK2 id_staf lokasi kerusakan keterangan
6 Relasi Tabel Merupakan transformasi dari bentuk relasi diagram entity relational diagram yang digambarkan dalam bentuk relasi.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
LOGIN
Menu Utama Staf Menu Utama Manajer
Catat Kerusakan Profil Data Kerusakan Data Staf Tambah Staf Profil View Kerusakan View / Detail Staf
Gambar 6. Sitemap Sistem Aplikasi Monitoring Kerusakan Perangkat
Gambar 7. Halaman Login
Halaman Login merupakan halaman atau antarmuka yang pertama sekali muncul.
Gambar 8. Beranda Staf
Beranda staf merupakan halaman pembuka atau halaman utama dari aplikasi yang mana pada level akses staf lapangan.
Gambar 9. Catat Kerusakan
Halaman catat kerusakan merupakan halaman atau antarmuka yang digunakan oleh staf lapangan untuk mencatat kerusakan perangkat yang terjadi dilapangan.
7
Gambar 10. Beranda Manager
Beranda Manager merupakan halaman utama untuk level pengguna manajer .
Gambar 11. Data Kerusakan
Data kerusakan merupakan halaman yang menampilkan informasi kerusakan yang dikirim oleh staf lapangan.
Gambar 12. View Kerusakan
View Kerusakan merupakan halaman yang
menampilkan informasi kerusakan dan lokasi kerusakan.
Gambar 13. Data Staf
Data Staf merupakan halaman yang menampilkan daftar staf yang memiliki akses kedalam sistem.
8 Gambar 14. Detail Staf
Detail Staf merupakan halaman yang menampilkan rincian data staf yang memiliki akses kedalam sistem.
Gambar 15. Tambah Staf
Tambah Staf merupakan halaman yang digunakan untuk menambah data staf yang dapat melakukan akses kedalam sistem.
Gambar 16. Halaman Profile
Halaman profile digunakan untuk melakukan perubahan data pengguna.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan proses perancangan monitoring
service hardware berbasis mobile maka dapat
diambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Sistem monitoring service hardware berbasis
mobile yang dibangun dapat mengetahui data
informasi kerusakandan jumlah hardware dari tiap - tiap cabang PT. PLN Persero.
2. Dari hasil uji coba, sistem dapat mengetahui peta / lokasi dari kerusakan hardware dari cabang PT. PLN Persero.
3. Admin yang melakukan monitoring ini dapat mengetahui karyawan / staf yang melaporkan kerusakan.
5. DAFTAR PUSTAKA
[1.] Irawan, 2013, “Membuat Aplikasi Android untuk Orang Awam”, Penerbit Maxikom.
[2.] Kadir Abdul, 2014, “From Zero To A Pro
pemrograman aplikasi Android”, Penerbit Wahana
Komputer.
[3.]Marimin, 2010, ”Sistem Informasi Manajemen
Sumber Daya Manusia”, Penerbit Grasindo
Gramedia Widia Sarana Indonesia.
[4.]Safaat, H, Nazaruddin, 2013, “Implementasi
dan Pengembangan Aplikasi Mobile Bebasis Andrroid”, Penerbit Informatika.
[5.]Sumarno, 2011, “Android Programming with