• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

42

BAB III

ANALISA DAN DESAIN SISTEM

III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan

Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang selama ini dijalankan oleh perusahaan serta memahami informasi-informasi yang didapat dan dikeluarkan oleh sistem itu sendiri. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan. Adapun sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut.

Pada bagian administrasi, pengolahan data tersebut diawali dari data pengisian formulir oleh supir ke bagian administrasi dengan mencatat data mobil. Data tersebut oleh bagian administrasi dicatat pada buku konsultasi kerusakan. Selanjutnya bagian administrasi memberikan data mobil kepada mekanik. Dan mekanik selanjutnya dapat menganalisa keadaan mobil berdasarkan informasi supir. Setelah mekanik menganalisa informasi supir, mekanik dapat mengeluarkan laporan identifikasi yang berisi kerusakan apa yang terjadi pada mobil.

III.1.1. Analisa Input

Adapun input data dalam pengolahan data service mobil pada CV. Atlantik Medan sebagaimana Gambar III.1. berikut ini :

(2)

Gambar III.1. Analisa Input Form Service pada CV. Atlantik Medan (Sumber : CV. Atlantik Medan)

III.1.2. Analisa Proses

Adapun proses pengolahan data service mobil Mitsubishi Fuso pada CV. Atlantik Medan yang sedang berjalan dapat digambarkan dalam bentuk aliran informasi berikut ini :

(3)

Gambar III.2. FOD ( Flow Of Document ) Sistem yang Sedang Berjalan (Sumber : CV. Atlantik Medan)

Dari gambar III.2. diatas dapat dilihat aliran dokumen yang terjadi dalam proses mendiagnosa kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso pada CV. Atlantik Medan. Aliran dokumen ini sudah cukup baik, sebab terdapat proses penyimpanan, seperti arsip data mobil, arsip data hasil diagnosa, dan arsip service yang berguna untuk memudahkan pembuatan laporan hasil diagnosa guna diserahkan kepada supir. Aliran dokumen dari proses mendiagnosa kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso pada CV. Atlantik Medan mencakup 3 bagian yaitu : Supir, Bag. Administrasi, Mekanik.

Supir Mekanik Administrasi

Mulai Memberikan formulir service mobil Menerima Formulir service mobil Selesai Membuat Laporan service mobil Laporan service mobil

Laporan Hasil service mobil Membuat pencatatan data mobil N Menyerahkan Formulir service mobil Mengisi Formulir service mobil

Laporan Hasil service mobil

(4)

III.1.3. Analisa Output

Adapun analisa output mengidentifikasi kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso pada CV. Atlantik Medan dapat dilihat pada Gambar III.3.

sebagai berikut :

Gambar III.3. Analisa Output Mendiagnosa Kerusakan Mesin pada Mobil Mitsubishi Fuso Pada CV. Atlantik Medan

(Sumber : CV. Atlantik Medan)

Gambar III.3. di atas menunjukan contoh dari laporan hasil mendiagnosa kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso yang digunakan oleh CV. Atlantik

(5)

Medan. Laporan ini dihasilkan dengan cara manual, sehingga proses pembuatan laporan ini dapat memakan waktu yang lama dan kurang akurat.

III.2. Evaluasi Sistem yang Berjalan

Dalam hal ini sistem yang digunakan belumlah efektif dikarenakan sistem mendiagnosa kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso yang ada masih tergolong Manual. Pengolahan data sistem diagnosa kerusakan mesin pada CV. Atlantik Medan yang masih sederhana ini membuat pelaporan terkadang bermasalah dalam ketepatan data diagnosa kerusakan mesin. Tidak jarang juga bermasalah dari segi pendataan tanggal pelaporan. Dan masalah ini sering membuat kekecewaan bagi supir karena perbaikan tidak tuntas. Dengan masalah tersebut penulis dengan membuat sistem dengan bahasa pemograman Java dengan database MYSQL.

III.3 Desain Sistem

Untuk membantu membangun rancang bangun sistem pakar mendiagnosa kerrusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso pada CV. Atlantik Medan, penulis mengusulkan pembuatan sebuah sistem dengan menggunakan aplikasi program yang lebih akurat dan lebih mudah dalam pengolahannya. Dengan menggunakan Java dan database MYSQL dengan merancang sistem dengan menggunakan

bahasa pemodelan uml.

III.3.1 Desain Sistem Global

Pada perancangan sistem ini terdiri dari tahap perancangan yaitu : 1. Perancangan Use Case Diagram

(6)

Sistem Pakar Mendiagnosa Kerusakan Mesin Pada Mobil Mitsubishi Fuso Tahun 2006 Menggunakan

Metode Certainty Factor

User Konsultasi Kerusakan Pakar/Admin Login Data Gejala Data Kerusakan Data Rule Cetak Hasil Konsultasi

2. Perancangan Class Diagram 3. Perancangan Sequence Diagram 4. Perancangan Activity Diagram 5. Perancangan Rule

III.3.1.1 Use Case Diagram

Dalam penyusunan suatu program diperlukan suatu model data yang berbentuk diagram yang dapat menjelaskan suatu alur proses sistem yang akan di bangun. Maka digambarlah suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar III.4 :

Gambar III.4. Use Case Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Kerusakan Mesin Pada Mobil Mitsubishi Fuso dengan Metode Certainty Factor

(7)

+ya() +tidak() +simpan() +cetak_laporan() +refresh() -id_user -kerusakan -tingkat_kepastian Konsultasi +login() -username -passworrd Login Admin +simpan() +hapus() +ubah() -id_gejala -nama_gejala -nilai_MB -nila_MD Data Gejala +simpan() +hapus() +ubah() -id_kerusakan -kerusakan -solusi Data Kerusakan +ya() +tidak() +simpan() +hapus() +ubah() -kode_rule -kode_gejala Rule 1 * +cetak() -id_user -nama -kerusakan -tingkat_kepastian -solusi Cetak Laporan 1 * 1 * * * * *

III.3.1.2 Class Diagram

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Gambar III.5. Class Diagram Sistem Pakar Mendiagnosa Kerusakan Mesin Pada Mobil Mitsubishi Fuso Menggunakan Metode Certainty Factor

III.3.1.3 Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan perilaku pada sebuah skenario,

diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan diantara objek-objek ini di dalam use case, berikut gambar sequence diagram :

(8)

Pakar/Admin

set_username

Form Login Pakar/Admin

set_password

Halaman Pakar/Admin

Login

1. Sequence Diagram Login Pakar

Sequence Diagram Login Pakar menggambarkan aktivitas pakar (admin) untuk masuk ke sistem dan menginput data-data yang diperlukan. Adapun sequence diagram Login Pakar dapat dilihat pada gambar III.6.

Gambar III.6. Sequence DiagramLogin pakar

2. Sequence Diagram Konsultasi Kerusakan

Sequence Diagram Konsultasi Kerusakan menggambarkan aktivitas user (pengguna) melakukan konsultasi kerusakan yang dialami. Adapun Sequence Diagram Konsultasi Kerusakan dapat dilihat pada gambar III.7.

(9)

User

set id_user

Form Konsultasi Hasil

Ya set kerusakan set tingkat_kepastian Tidak Simpan Cetak Laporan Refresh

Gambar III.7. Sequence Diagram Konsultasi Kerusakan

3. Sequence Diagram Data Gejala

Sequence Diagram Data Gejala menggambarkan aktivitas pakar (admin) melakukan input data gejala. Adapun Sequence Diagram data gejala dapat dilihat pada gambar III.8.

(10)

Pakar/Admin

set id_gejala

Form Data Gejala Gejala

set nama_gejala set nilai_MB Simpan Hapus Ubah set nilai_MD

Gambar III.8. Sequence Diagram Data Gejala

4. Sequence Diagram Data Kerusakan

Sequence Diagram Data Kerusakan menggambarkan aktivitas pakar (admin) melakukan input data kerusakan. Adapun Sequence Diagram Data Kerusakan dapat dilihat pada gambar III.9.

(11)

Pakar/Admin

set id_kerusakan

Form Data Kerusakan Kerusakan

set nama_kerusakan

set solusi

Simpan

Hapus

Ubah

Gambar III.9. Sequence Diagram Data Kerusakan

5. Sequence Diagram Proses Data Rule

Sequence Diagram Data Rule menggambarkan aktivitas pakar (admin) melakukan input rule. Adapun Sequence Diagram proses data rule dapat dilihat pada gambar III.10.

(12)

Pakar/Admin

set kode_rule

Form Data Rule Rule

set kode_gejala set Ya Simpan Hapus Ubah set Tidak

Gambar III.10. Sequence Diagram Proses Data Rule

6. Sequence Diagram Proses Laporan

Sequence Diagram Proses Laporan menggambarkan aktivitas user (pengguna) dapat mencetak laporan hasil konsultasi. Adapun Sequence Diagram proses laporan dapat dilihat pada gambar III.11.

(13)

User

set id_user

Form Laporan Hasil

Cetak set nama

set kerusakan

set tingkat_kepastian

set solusi

Gambar III.11. Sequence Diagram Proses Laporan

III.3.1.4. Activity Diagram

Menggambarkan aktifitas - aktifitas, objek, state, transisi state dan

event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku

sistem untuk aktivitas, berikut gambar Activity Diagram : 1. Activity Diagram Login Pakar

Activity diagram login Pakar menggambarkan alir aktivitas dari proses login pakar (admin), dimana pakar (admin) harus menginputkan username dan password dan apabila data yang diinputkan benar maka dapat melakukan

(14)

Sistem Admin/Pakar

Menginputkan username dan password Terima Username dan password false

true

state berikutnya dan apabila salah maka akan kembali lagi menginputkan data login tersebut. Adapun activity diagram login pakar dapat dilihat pada gambar III.12.

Gambar III.12. Activity DiagramLogin Pakar

2. Activity Diagram Konsultasi Kerusakan

Activity diagram Login User menggambarkan alir aktivitas dari proses

konsultasi kerusakan dimana user (pengguna) menjawab setiap pertanyaan dan diagnosa atau hasil kerusakan yang dialami akan muncul. Hasil tersebut dapat disimpan dan dicetak oleh user (pengguna). Adapun Activity Diagram konsultasi kerusakan dapat dilihat pada gambar III.13.

(15)

Admin/Pakar User

Menjawab pertanyaan dan gejala

Terima jawaban dan gejala

Menentukan kerusakan dan solusi Menerima hasil kerusakan dan solusi

Mencetak hasil konsultasi

Gambar III.13. Activity Diagram Konsultasi Kerusakan

3. Activity Diagram Data Gejala

Activity diagram Data Gejala menggambarkan alir aktivitas dimana pakar (admin) menginputkan data-data gejala ke dalam sistem dan data gejala tersebut dapat disimpan dihapus dan diubah. Adapun Activity Diagram data gejala dapat dilihat pada gambar III.14.

(16)

Sistem Admin/Pakar

Menginputkan username dan password Terima Username dan password

false

true

Menginput data gejala

Menyimpan, hapus dan edit inputan data gejala

Gambar III.14. Activity Diagram Data Gejala

4. Activity Diagram Data Kerusakan

Activity Diagram Data Kerusakan menggambarkan alir aktivitas dimana pakar (admin) menginputkan data-data kerusakan ke dalam sistem dan data kerusakan tersebut dapat disimpan dihapus dan diubah. Adapun Activity Diagram data kerusakan dapat dilihat pada gambar III.15.

(17)

Sistem Admin/Pakar

Menginputkan username dan password Terima Username dan password false

true

Menginput data kerusakan

Menyimpan, hapus dan edit inputan data kerusakan

Gambar III.15. Activity Diagram Data Kerusakan 5. Activity Diagram Data Rule

Activity Diagram Data Rule menggambarkan alir aktivitas dimana pakar (admin) menginputkan data rule ke dalam sistem dan data rule tersebut dapat disimpan dihapus dan diubah. Adapun Activity Diagram data rule dapat dilihat pada gambar III.16.

(18)

Sistem Admin/Pakar

Menginputkan username dan password Terima Username dan password

false

true

Menginput data rule

Menyimpan, hapus dan edit inputan data rule

Gambar III.16. Activity Diagram Data Rule

6. Activity Diagram Laporan

Activity Diagram Laporan menggambarkan alir aktivitas dimana user (pengguna) dapat mencetak hasil konsultasi dalam bentuk laporan. Adapun Activity Diagram laporan dapat dilihat pada gambar III.17.

(19)

Admin/Pakar User

Melakukan konsultasi Menerima jawaban konsultasi

Mengeluarkan hasil konsultasi Menerima hasil konsultasi

Mencetak hasil konsultasi Menginputkan id user, kerusakan dan tingkat kepastian

Mengeluarkan Laporan Terima Laporan

Gambar III.17. Activity Diagram Laporan

III.3.1.5. Rule – Rule Certainty Factor

Tabel III.1. Kumpulan Rule - rule Gejala Kerusakan Mesin pada Mobil Mitsubishi Fuso

KODE GEJALA YA TIDAK

G01 Bunyi pada As Klep G02 G05

G02 Oli tidak naik G03 G05

G03 Suara Mesin tidak Stabil G04 G05

G04 Klep bocor K01 K01

(20)

G06 Tenaga mesin kurang G07 G09

G07 Oli cepat habis G08 G09

G08 Piston renggang K02 K02

G09 Suara berisik dari mesin G10 G13

G10 Rem bunyi saat diinjak G11 G13

G11 Terlihat goresan dan lapisan aus G12 G13

G12 Pelumas mobil berkurang K03 K03

G13 Mentalan duduk aus G14 G17

G14 Piston tidak stabil G15 G17

G15 Putaran kor as tidak stabil G16 G17

G16 Kor as bergeser dari posisi dudukan K04 K04

G17 Mesin cepat panas G18 G21

G18 Packing deksel bocor G19 G21

G19 Deksel baling G20 G21

G20 Air radiator panas berlebihan K05 K05

G21 Oli tidak naik ke blok selinder G22 G25

G22 Suara mesin kasar G23 G25

G23 Piston macet G24 G25

G24 Blok silinder bengkok K06 K06

G25 Pengapian tidak stabil G26 G29

G26 Piston dan klep berbenturan G27 G29

G27 Klep bengkok G28 G29

G28 Piston jebol K07 K07

G29 Minyak tidak naik ke ruang bakar G30 G33

G30 Pompa minyak tidak padat G31 G33

G31 Tenaga hisapan pompa bahan bakar kurang G32 G33

G32 Mesin tiba tiba mati K08 K08

G33 Dinamo stater tidak berputar G34 G37

G34 Putaran mesin berat G35 G37

G35 Spul terbakar G36 G37

G36 Pinion kid terbakar K09 K09

G37 Saringan bocor G38 G01

G38 Oli mudah kotor G39 G01

G39 Saringan sumbat G40 G01

G40 Saringan tidak dapat menyaring oli K10 K10

(21)

Adapun tabel kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso yaitu dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel III.2. Kerusakan dan SolusiMesin pada mobil Mitsubishi Fuso

KODE KERUSAKAN SOLUSI

KR01 AS KLEP

1. Membubut as klep apabila as klep tersebut baling dan memperbaiki bentuk as klep tersebut.

2. Mengganti mentalan as klep agar suara as klep kembali halus.

3. Apabila as klep tidak dapat diperbaiki maka sebaiknya ganti as klep dengan yang baru.

KR02 RING PISTON

1. Ring piston yang aus atau patah tidak dapat diperbaiki sehingga harus mengganti dengan yang baru.

KR03 MENTALAN JALAN

1. Gosok mentalan dengan kertas pasir agar mentalan rata kembali

2. Melumasi mentalan dengan oli agar tidak macet.

3. Apabila kerusakan mentalan cukup parah maka ganti mentalan dengan yang baru.

KR04 MENTALAN DUDUK

1. Gosok mentalan dengan kertas pasir agar mentalan rata kembali

2. Melumasi mentalan dengan oli agar tidak macet.

3. Apabila kerusakan mentalan cukup parah maka ganti mentalan dengan yang baru.

KR05 DEKSEL

1. Membubut/sekrap kembali deksel 2. Mengganti packing deksel

3. Apabila kerusakan deksel cukup parah maka ganti deksel dengan yang baru.

KR06 POMPA OLI

1. Mencuci/membersihkan pompa oli dari kotoran yang menyumbat dengan

menyemprot menggunakan kompresor 2. Mengganti gear dan gigi pompa oli agar putaran pompa menjadi padat kembali 3. Apabila kerusakan pompa oli cukup parah maka ganti pompa oli dengan yang baru. KR07 GIGI TIMING 1. Mengganti gigi timing yang sudh rusak

(22)

KR08 POMPA MINYAK

1. Lakukan penggantian platina

2. Jika kerusakan cukup parah maka ganti pompa minyak dengan yang baru

KR09 DINAMO STARTER 1. Mengganti switch starter

KR10 SARINGAN OLI 1. Pastikan bagian dalamnya selalu bersih dari kotoran terutama permukaan filter

2. Perhatikan bagian atas filter oli yang ada kertas pelindung. Pastikan bagian itu sudah dibuka ketika filter akan dipasang.

3. Jika saringan oli rusak parah maka ganti dengan yang baru

(Sumber : CV. Atlantik Medan) III.3.2. Desain Sistem

Desain sistem detail dari sistem pakar mendiagnosa kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso menggunakan metode Certainty Factor ini adalah sebagai berikut:

III.3.2.1. Desain Output

Desain sistem ini berisikan pemilihan menu dan hasil pencarian yang telah dilakukan. Adapun bentuk rancangan output dari sistem pakar mengidentifikasi penyakit tipes ini adalah sebagai berikut :

1. Desain Output Laporan Konsultasi

Rancangan output laporan konsultasi berfungsi menampilkan data-data hasil konsultasi. Adapun rancangan output laporan konsultasi dapat dilihat pada Gambar III.18. sebagai berikut :

(23)

Laporan Kerusakan Mitsubishi Fuso

ID User : 1008

Nama User : Agustina Kerusakan : Ring Piston Tingkat Kerusakan : 70%

Solusi :

1. Ring piston yang aus atau patah tidak dapat diperbaiki sehingga harus mengganti dengan yang baru.

Login Admin

Login Admin

Username Password Gambar III.18.Desain Output Laporan Konsultasi.

III.3.2.2. Desain Input

Perancangan input merupakan masukan yang penulis Desain guna lebih memudahkan dalam entry data. Entry data yang dirancang akan lebih mudah dan cepat dan meminimalisir kesalahan penulisan dan memudahkan perubahan.

Perancangan input tampilan yang dirancang adalah sebagai berikut : 1. Desain Input Form Login pakar/Admin

Perancangan input form login berfungsi untuk verifikasi pengguna yang berhak menggunakan sistem. Adapun rancangan form login pakar dapat dilihat pada Gambar III.19 sebagai berikut :

Gambar III.19. Rancangan InputForm Login Pakar/Admin Login

(24)

Data Kerusakan ID Gejala Nama Kerusakan Solusi Data Gejala ID Gejala Nama Gejala Nilai MB Nilai MD

2. Desain Form Input Data Pakar

Perancangan form input data user merupakan form untuk penyimpanan data-data user. Adapun bentuk form input data user dapat dilihat pada Gambar III.20 Sebagai berikut :

Gambar III.20. Desain Form Input Data pakar 3. Desain Input form Data Identifikasi

Desain form input data identifikasi merupakan form untuk penyimpanan data-data identifikasi. Adapun bentuk form input data-data identifikasi

dapat dilihat pada Gambar III.21 sebagai berikut :

Gambar III.21. Rancangan Input Form Input Data Identifikasi

Simpan Hapus

(25)

4. Desain Input form Data Identifikasi

Desain form input data rule merupakan form untuk menentukan rule-rule yang ada. Adapun bentuk form input data rule dapat dilihat pada Gambar III.22 sebagai berikut :

Gambar III.22. Desain Form Input Data Rule III.3.2.3. Desain Database

1. Kamus data (Data Dictionaries)

Kamus data merupakan suatu daftar terorganisasi tentang komposisi elemen data, aliran data dan data store yang digunakan. Pengisian data dictionary dilakukan setiap saat selama proses pengembangan berlangsung, ketika diketahui adanya data atau saat diperlukan penambahan data item ke dalam sistem. Berikut Kamus Data dari sistem pakar mendiagnosa kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso .

a. Data_anggota = ({nama + jenis_kelamin + alamat + no.telp + username + password})

b. Login = ({username + password})

Kode Rule :

Jenis Gejala

Ya Gejala

Kerusakan Tidak Gejala

Kerusakan Hapus Simpan n

(26)

c. Data_gejala = ({id_gejala + nama_gejala + nilai_MB + nilai_MD}) d. Data_kerusakan = ({id_kerusakan + nama_kerusakan + solusi}) e. Rule = ({kode_rule + kode_gejala + ya + tidak})

2. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi. Berikut ini adalah bentuk normalisasi yang dilakukan dalam sistem mendiagnosa kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso.

Tabel Gejala

Id_gejala Nama_gejala MB MD

G01 Bunyi pada As Klep 0.1 0.01

G02 Oli tidak naik 0.2 0.02

Tabel Kerusakan

Id_kerusakan Nama_kerusakan Solusi

K01 AS KLEP 1. Membubut as klep

apabila as klep tersebut baling dan memperbaiki bentuk as klep tersebut. 2. Mengganti mentalan as klep agar suara as klep kembali halus.

K04 RING PISTON 1. Ring piston yang aus atau

patah tidak daapat diperbaiki sehingga harus mengganti dengan yang baru.

(27)

Rule

Kode_rule Id_gejala Ya Tidak

R01 G01 K01 G05

R02 G05 K02 K02

3. Desain Tabel/File

Perancangan struktur database adalah untuk menentukan file database yang digunakan seperti field, tipe data, ukuran data. Sistem ini didesain dengan menggunakan database MYSQL. Berikut adalah desain database dan tabel dari sistem yang dirancang.

a. Tabel Admin

Nama Database : sp_fuso Nama Tabel : admin Primary Key : username

Tabel III.3. Tabel Admin

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

*username Varchar 20 Primary key

password Varchar 20 password

b. Tabel Gejala

Nama Database : sp_fuso Nama Tabel : gejala Primary Key : id_gejala

(28)

Tabel III.4. Tabel Gejala

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

*Id_gejala Varchar 10 Primary key

Nama_gejala Varchar 50 Nama_gejala

MB Double - MB

MD Double - MD

c. Tabel Kerusakan

Nama Database : sp_fuso Nama Tabel : kerusakan Primary Key : id_kerusakan

Tabel III.5. Tabel Kerusakan

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

*Id_keruskaan Varchar 10 Primary key

Nama_kerusakan Varvhar 30 Nama_kerusakan

solusi Text - solusi

d. Tabel Rule

Nama Database : sp_fuso Nama Tabel : rule Primary Key : kode_rule

Tabel III.6. Tabel Rule

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

*Kode_rule Varchar 20 Primary key

Id_gejala Varchar 20 Id_gejala

Ya Varchar 20 Ya

Gambar

Gambar III.1. Analisa Input Form Service pada CV. Atlantik Medan  (Sumber : CV. Atlantik Medan)
Gambar III.2. FOD ( Flow Of Document ) Sistem yang Sedang Berjalan  (Sumber : CV. Atlantik Medan)
Gambar III.3. Analisa Output Mendiagnosa Kerusakan Mesin pada Mobil  Mitsubishi Fuso  Pada CV
Gambar III.4. Use Case Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Kerusakan Mesin  Pada Mobil Mitsubishi Fuso dengan  Metode Certainty Factor
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada kandidat bergetah banyak kelas tinggi dan kelas rendah terdapat sedikit perbedaan jumlah saluran resin aksial dan radial pada bergetah banyak kelas tinggi

Penelitian ini berusaha mengungkapkan suatu kajian mengenai pengaruh krisis terhadap hubungan produksi internal (hubungan ke rja antara pengusaha dan pekerja)

Masukan dari client yang berupa data teks akan ditangani dan akan disimpan di server dan ditampilkan kembali ke client untuk memberitahukan client bahwa client telah

Ketika tanpa beban, kecepatan putar mencapai 600 rpm, tapi ketika dibebani, putaran menjadi berkurang sangat drastis. Pengurangan kecepatan putar turbin ini tidak

Kegiatan pembiayaan dan investasi keuangan menurut Syariah pada prinsipnya adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pemilik Harta (Investor) terhadap Pemilik Usaha (Emiten)

Area penyimpanan, persiapan, dan aplikasi harus mempunyai ventilasi yang baik , hal ini untuk mencegah pembentukan uap dengan konsentrasi tinggi yang melebihi batas limit

Jeffries dalam sunarto (1993: 115-116) pun mendasarkan pandangannya mengenai kelas pada pandangan para tokoh klasik. Ia mengemukakan bahwa kelas sosial merupakan “social and

Instrumen penelitian menggunakan skala kecemasan terpakai yaitu HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Hasil penelitian menunjukkan : 1) tingkat Kecemasan ibu hamil