42
BAB III
ANALISA DAN DESAIN SISTEM
III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan
Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang selama ini dijalankan oleh perusahaan serta memahami informasi-informasi yang didapat dan dikeluarkan oleh sistem itu sendiri. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan. Adapun sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut.
Pada bagian administrasi, pengolahan data tersebut diawali dari data pengisian formulir oleh supir ke bagian administrasi dengan mencatat data mobil. Data tersebut oleh bagian administrasi dicatat pada buku konsultasi kerusakan. Selanjutnya bagian administrasi memberikan data mobil kepada mekanik. Dan mekanik selanjutnya dapat menganalisa keadaan mobil berdasarkan informasi supir. Setelah mekanik menganalisa informasi supir, mekanik dapat mengeluarkan laporan identifikasi yang berisi kerusakan apa yang terjadi pada mobil.
III.1.1. Analisa Input
Adapun input data dalam pengolahan data service mobil pada CV. Atlantik Medan sebagaimana Gambar III.1. berikut ini :
Gambar III.1. Analisa Input Form Service pada CV. Atlantik Medan (Sumber : CV. Atlantik Medan)
III.1.2. Analisa Proses
Adapun proses pengolahan data service mobil Mitsubishi Fuso pada CV. Atlantik Medan yang sedang berjalan dapat digambarkan dalam bentuk aliran informasi berikut ini :
Gambar III.2. FOD ( Flow Of Document ) Sistem yang Sedang Berjalan (Sumber : CV. Atlantik Medan)
Dari gambar III.2. diatas dapat dilihat aliran dokumen yang terjadi dalam proses mendiagnosa kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso pada CV. Atlantik Medan. Aliran dokumen ini sudah cukup baik, sebab terdapat proses penyimpanan, seperti arsip data mobil, arsip data hasil diagnosa, dan arsip service yang berguna untuk memudahkan pembuatan laporan hasil diagnosa guna diserahkan kepada supir. Aliran dokumen dari proses mendiagnosa kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso pada CV. Atlantik Medan mencakup 3 bagian yaitu : Supir, Bag. Administrasi, Mekanik.
Supir Mekanik Administrasi
Mulai Memberikan formulir service mobil Menerima Formulir service mobil Selesai Membuat Laporan service mobil Laporan service mobil
Laporan Hasil service mobil Membuat pencatatan data mobil N Menyerahkan Formulir service mobil Mengisi Formulir service mobil
Laporan Hasil service mobil
III.1.3. Analisa Output
Adapun analisa output mengidentifikasi kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso pada CV. Atlantik Medan dapat dilihat pada Gambar III.3.
sebagai berikut :
Gambar III.3. Analisa Output Mendiagnosa Kerusakan Mesin pada Mobil Mitsubishi Fuso Pada CV. Atlantik Medan
(Sumber : CV. Atlantik Medan)
Gambar III.3. di atas menunjukan contoh dari laporan hasil mendiagnosa kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso yang digunakan oleh CV. Atlantik
Medan. Laporan ini dihasilkan dengan cara manual, sehingga proses pembuatan laporan ini dapat memakan waktu yang lama dan kurang akurat.
III.2. Evaluasi Sistem yang Berjalan
Dalam hal ini sistem yang digunakan belumlah efektif dikarenakan sistem mendiagnosa kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso yang ada masih tergolong Manual. Pengolahan data sistem diagnosa kerusakan mesin pada CV. Atlantik Medan yang masih sederhana ini membuat pelaporan terkadang bermasalah dalam ketepatan data diagnosa kerusakan mesin. Tidak jarang juga bermasalah dari segi pendataan tanggal pelaporan. Dan masalah ini sering membuat kekecewaan bagi supir karena perbaikan tidak tuntas. Dengan masalah tersebut penulis dengan membuat sistem dengan bahasa pemograman Java dengan database MYSQL.
III.3 Desain Sistem
Untuk membantu membangun rancang bangun sistem pakar mendiagnosa kerrusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso pada CV. Atlantik Medan, penulis mengusulkan pembuatan sebuah sistem dengan menggunakan aplikasi program yang lebih akurat dan lebih mudah dalam pengolahannya. Dengan menggunakan Java dan database MYSQL dengan merancang sistem dengan menggunakan
bahasa pemodelan uml.
III.3.1 Desain Sistem Global
Pada perancangan sistem ini terdiri dari tahap perancangan yaitu : 1. Perancangan Use Case Diagram
Sistem Pakar Mendiagnosa Kerusakan Mesin Pada Mobil Mitsubishi Fuso Tahun 2006 Menggunakan
Metode Certainty Factor
User Konsultasi Kerusakan Pakar/Admin Login Data Gejala Data Kerusakan Data Rule Cetak Hasil Konsultasi
2. Perancangan Class Diagram 3. Perancangan Sequence Diagram 4. Perancangan Activity Diagram 5. Perancangan Rule
III.3.1.1 Use Case Diagram
Dalam penyusunan suatu program diperlukan suatu model data yang berbentuk diagram yang dapat menjelaskan suatu alur proses sistem yang akan di bangun. Maka digambarlah suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar III.4 :
Gambar III.4. Use Case Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Kerusakan Mesin Pada Mobil Mitsubishi Fuso dengan Metode Certainty Factor
+ya() +tidak() +simpan() +cetak_laporan() +refresh() -id_user -kerusakan -tingkat_kepastian Konsultasi +login() -username -passworrd Login Admin +simpan() +hapus() +ubah() -id_gejala -nama_gejala -nilai_MB -nila_MD Data Gejala +simpan() +hapus() +ubah() -id_kerusakan -kerusakan -solusi Data Kerusakan +ya() +tidak() +simpan() +hapus() +ubah() -kode_rule -kode_gejala Rule 1 * +cetak() -id_user -nama -kerusakan -tingkat_kepastian -solusi Cetak Laporan 1 * 1 * * * * *
III.3.1.2 Class Diagram
Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Gambar III.5. Class Diagram Sistem Pakar Mendiagnosa Kerusakan Mesin Pada Mobil Mitsubishi Fuso Menggunakan Metode Certainty Factor
III.3.1.3 Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan perilaku pada sebuah skenario,
diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan diantara objek-objek ini di dalam use case, berikut gambar sequence diagram :
Pakar/Admin
set_username
Form Login Pakar/Admin
set_password
Halaman Pakar/Admin
Login
1. Sequence Diagram Login Pakar
Sequence Diagram Login Pakar menggambarkan aktivitas pakar (admin) untuk masuk ke sistem dan menginput data-data yang diperlukan. Adapun sequence diagram Login Pakar dapat dilihat pada gambar III.6.
Gambar III.6. Sequence DiagramLogin pakar
2. Sequence Diagram Konsultasi Kerusakan
Sequence Diagram Konsultasi Kerusakan menggambarkan aktivitas user (pengguna) melakukan konsultasi kerusakan yang dialami. Adapun Sequence Diagram Konsultasi Kerusakan dapat dilihat pada gambar III.7.
User
set id_user
Form Konsultasi Hasil
Ya set kerusakan set tingkat_kepastian Tidak Simpan Cetak Laporan Refresh
Gambar III.7. Sequence Diagram Konsultasi Kerusakan
3. Sequence Diagram Data Gejala
Sequence Diagram Data Gejala menggambarkan aktivitas pakar (admin) melakukan input data gejala. Adapun Sequence Diagram data gejala dapat dilihat pada gambar III.8.
Pakar/Admin
set id_gejala
Form Data Gejala Gejala
set nama_gejala set nilai_MB Simpan Hapus Ubah set nilai_MD
Gambar III.8. Sequence Diagram Data Gejala
4. Sequence Diagram Data Kerusakan
Sequence Diagram Data Kerusakan menggambarkan aktivitas pakar (admin) melakukan input data kerusakan. Adapun Sequence Diagram Data Kerusakan dapat dilihat pada gambar III.9.
Pakar/Admin
set id_kerusakan
Form Data Kerusakan Kerusakan
set nama_kerusakan
set solusi
Simpan
Hapus
Ubah
Gambar III.9. Sequence Diagram Data Kerusakan
5. Sequence Diagram Proses Data Rule
Sequence Diagram Data Rule menggambarkan aktivitas pakar (admin) melakukan input rule. Adapun Sequence Diagram proses data rule dapat dilihat pada gambar III.10.
Pakar/Admin
set kode_rule
Form Data Rule Rule
set kode_gejala set Ya Simpan Hapus Ubah set Tidak
Gambar III.10. Sequence Diagram Proses Data Rule
6. Sequence Diagram Proses Laporan
Sequence Diagram Proses Laporan menggambarkan aktivitas user (pengguna) dapat mencetak laporan hasil konsultasi. Adapun Sequence Diagram proses laporan dapat dilihat pada gambar III.11.
User
set id_user
Form Laporan Hasil
Cetak set nama
set kerusakan
set tingkat_kepastian
set solusi
Gambar III.11. Sequence Diagram Proses Laporan
III.3.1.4. Activity Diagram
Menggambarkan aktifitas - aktifitas, objek, state, transisi state dan
event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku
sistem untuk aktivitas, berikut gambar Activity Diagram : 1. Activity Diagram Login Pakar
Activity diagram login Pakar menggambarkan alir aktivitas dari proses login pakar (admin), dimana pakar (admin) harus menginputkan username dan password dan apabila data yang diinputkan benar maka dapat melakukan
Sistem Admin/Pakar
Menginputkan username dan password Terima Username dan password false
true
state berikutnya dan apabila salah maka akan kembali lagi menginputkan data login tersebut. Adapun activity diagram login pakar dapat dilihat pada gambar III.12.
Gambar III.12. Activity DiagramLogin Pakar
2. Activity Diagram Konsultasi Kerusakan
Activity diagram Login User menggambarkan alir aktivitas dari proses
konsultasi kerusakan dimana user (pengguna) menjawab setiap pertanyaan dan diagnosa atau hasil kerusakan yang dialami akan muncul. Hasil tersebut dapat disimpan dan dicetak oleh user (pengguna). Adapun Activity Diagram konsultasi kerusakan dapat dilihat pada gambar III.13.
Admin/Pakar User
Menjawab pertanyaan dan gejala
Terima jawaban dan gejala
Menentukan kerusakan dan solusi Menerima hasil kerusakan dan solusi
Mencetak hasil konsultasi
Gambar III.13. Activity Diagram Konsultasi Kerusakan
3. Activity Diagram Data Gejala
Activity diagram Data Gejala menggambarkan alir aktivitas dimana pakar (admin) menginputkan data-data gejala ke dalam sistem dan data gejala tersebut dapat disimpan dihapus dan diubah. Adapun Activity Diagram data gejala dapat dilihat pada gambar III.14.
Sistem Admin/Pakar
Menginputkan username dan password Terima Username dan password
false
true
Menginput data gejala
Menyimpan, hapus dan edit inputan data gejala
Gambar III.14. Activity Diagram Data Gejala
4. Activity Diagram Data Kerusakan
Activity Diagram Data Kerusakan menggambarkan alir aktivitas dimana pakar (admin) menginputkan data-data kerusakan ke dalam sistem dan data kerusakan tersebut dapat disimpan dihapus dan diubah. Adapun Activity Diagram data kerusakan dapat dilihat pada gambar III.15.
Sistem Admin/Pakar
Menginputkan username dan password Terima Username dan password false
true
Menginput data kerusakan
Menyimpan, hapus dan edit inputan data kerusakan
Gambar III.15. Activity Diagram Data Kerusakan 5. Activity Diagram Data Rule
Activity Diagram Data Rule menggambarkan alir aktivitas dimana pakar (admin) menginputkan data rule ke dalam sistem dan data rule tersebut dapat disimpan dihapus dan diubah. Adapun Activity Diagram data rule dapat dilihat pada gambar III.16.
Sistem Admin/Pakar
Menginputkan username dan password Terima Username dan password
false
true
Menginput data rule
Menyimpan, hapus dan edit inputan data rule
Gambar III.16. Activity Diagram Data Rule
6. Activity Diagram Laporan
Activity Diagram Laporan menggambarkan alir aktivitas dimana user (pengguna) dapat mencetak hasil konsultasi dalam bentuk laporan. Adapun Activity Diagram laporan dapat dilihat pada gambar III.17.
Admin/Pakar User
Melakukan konsultasi Menerima jawaban konsultasi
Mengeluarkan hasil konsultasi Menerima hasil konsultasi
Mencetak hasil konsultasi Menginputkan id user, kerusakan dan tingkat kepastian
Mengeluarkan Laporan Terima Laporan
Gambar III.17. Activity Diagram Laporan
III.3.1.5. Rule – Rule Certainty Factor
Tabel III.1. Kumpulan Rule - rule Gejala Kerusakan Mesin pada Mobil Mitsubishi Fuso
KODE GEJALA YA TIDAK
G01 Bunyi pada As Klep G02 G05
G02 Oli tidak naik G03 G05
G03 Suara Mesin tidak Stabil G04 G05
G04 Klep bocor K01 K01
G06 Tenaga mesin kurang G07 G09
G07 Oli cepat habis G08 G09
G08 Piston renggang K02 K02
G09 Suara berisik dari mesin G10 G13
G10 Rem bunyi saat diinjak G11 G13
G11 Terlihat goresan dan lapisan aus G12 G13
G12 Pelumas mobil berkurang K03 K03
G13 Mentalan duduk aus G14 G17
G14 Piston tidak stabil G15 G17
G15 Putaran kor as tidak stabil G16 G17
G16 Kor as bergeser dari posisi dudukan K04 K04
G17 Mesin cepat panas G18 G21
G18 Packing deksel bocor G19 G21
G19 Deksel baling G20 G21
G20 Air radiator panas berlebihan K05 K05
G21 Oli tidak naik ke blok selinder G22 G25
G22 Suara mesin kasar G23 G25
G23 Piston macet G24 G25
G24 Blok silinder bengkok K06 K06
G25 Pengapian tidak stabil G26 G29
G26 Piston dan klep berbenturan G27 G29
G27 Klep bengkok G28 G29
G28 Piston jebol K07 K07
G29 Minyak tidak naik ke ruang bakar G30 G33
G30 Pompa minyak tidak padat G31 G33
G31 Tenaga hisapan pompa bahan bakar kurang G32 G33
G32 Mesin tiba tiba mati K08 K08
G33 Dinamo stater tidak berputar G34 G37
G34 Putaran mesin berat G35 G37
G35 Spul terbakar G36 G37
G36 Pinion kid terbakar K09 K09
G37 Saringan bocor G38 G01
G38 Oli mudah kotor G39 G01
G39 Saringan sumbat G40 G01
G40 Saringan tidak dapat menyaring oli K10 K10
Adapun tabel kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso yaitu dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel III.2. Kerusakan dan SolusiMesin pada mobil Mitsubishi Fuso
KODE KERUSAKAN SOLUSI
KR01 AS KLEP
1. Membubut as klep apabila as klep tersebut baling dan memperbaiki bentuk as klep tersebut.
2. Mengganti mentalan as klep agar suara as klep kembali halus.
3. Apabila as klep tidak dapat diperbaiki maka sebaiknya ganti as klep dengan yang baru.
KR02 RING PISTON
1. Ring piston yang aus atau patah tidak dapat diperbaiki sehingga harus mengganti dengan yang baru.
KR03 MENTALAN JALAN
1. Gosok mentalan dengan kertas pasir agar mentalan rata kembali
2. Melumasi mentalan dengan oli agar tidak macet.
3. Apabila kerusakan mentalan cukup parah maka ganti mentalan dengan yang baru.
KR04 MENTALAN DUDUK
1. Gosok mentalan dengan kertas pasir agar mentalan rata kembali
2. Melumasi mentalan dengan oli agar tidak macet.
3. Apabila kerusakan mentalan cukup parah maka ganti mentalan dengan yang baru.
KR05 DEKSEL
1. Membubut/sekrap kembali deksel 2. Mengganti packing deksel
3. Apabila kerusakan deksel cukup parah maka ganti deksel dengan yang baru.
KR06 POMPA OLI
1. Mencuci/membersihkan pompa oli dari kotoran yang menyumbat dengan
menyemprot menggunakan kompresor 2. Mengganti gear dan gigi pompa oli agar putaran pompa menjadi padat kembali 3. Apabila kerusakan pompa oli cukup parah maka ganti pompa oli dengan yang baru. KR07 GIGI TIMING 1. Mengganti gigi timing yang sudh rusak
KR08 POMPA MINYAK
1. Lakukan penggantian platina
2. Jika kerusakan cukup parah maka ganti pompa minyak dengan yang baru
KR09 DINAMO STARTER 1. Mengganti switch starter
KR10 SARINGAN OLI 1. Pastikan bagian dalamnya selalu bersih dari kotoran terutama permukaan filter
2. Perhatikan bagian atas filter oli yang ada kertas pelindung. Pastikan bagian itu sudah dibuka ketika filter akan dipasang.
3. Jika saringan oli rusak parah maka ganti dengan yang baru
(Sumber : CV. Atlantik Medan) III.3.2. Desain Sistem
Desain sistem detail dari sistem pakar mendiagnosa kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso menggunakan metode Certainty Factor ini adalah sebagai berikut:
III.3.2.1. Desain Output
Desain sistem ini berisikan pemilihan menu dan hasil pencarian yang telah dilakukan. Adapun bentuk rancangan output dari sistem pakar mengidentifikasi penyakit tipes ini adalah sebagai berikut :
1. Desain Output Laporan Konsultasi
Rancangan output laporan konsultasi berfungsi menampilkan data-data hasil konsultasi. Adapun rancangan output laporan konsultasi dapat dilihat pada Gambar III.18. sebagai berikut :
Laporan Kerusakan Mitsubishi Fuso
ID User : 1008
Nama User : Agustina Kerusakan : Ring Piston Tingkat Kerusakan : 70%
Solusi :
1. Ring piston yang aus atau patah tidak dapat diperbaiki sehingga harus mengganti dengan yang baru.
Login Admin
Login Admin
Username Password Gambar III.18.Desain Output Laporan Konsultasi.III.3.2.2. Desain Input
Perancangan input merupakan masukan yang penulis Desain guna lebih memudahkan dalam entry data. Entry data yang dirancang akan lebih mudah dan cepat dan meminimalisir kesalahan penulisan dan memudahkan perubahan.
Perancangan input tampilan yang dirancang adalah sebagai berikut : 1. Desain Input Form Login pakar/Admin
Perancangan input form login berfungsi untuk verifikasi pengguna yang berhak menggunakan sistem. Adapun rancangan form login pakar dapat dilihat pada Gambar III.19 sebagai berikut :
Gambar III.19. Rancangan InputForm Login Pakar/Admin Login
Data Kerusakan ID Gejala Nama Kerusakan Solusi Data Gejala ID Gejala Nama Gejala Nilai MB Nilai MD
2. Desain Form Input Data Pakar
Perancangan form input data user merupakan form untuk penyimpanan data-data user. Adapun bentuk form input data user dapat dilihat pada Gambar III.20 Sebagai berikut :
Gambar III.20. Desain Form Input Data pakar 3. Desain Input form Data Identifikasi
Desain form input data identifikasi merupakan form untuk penyimpanan data-data identifikasi. Adapun bentuk form input data-data identifikasi
dapat dilihat pada Gambar III.21 sebagai berikut :
Gambar III.21. Rancangan Input Form Input Data Identifikasi
Simpan Hapus
4. Desain Input form Data Identifikasi
Desain form input data rule merupakan form untuk menentukan rule-rule yang ada. Adapun bentuk form input data rule dapat dilihat pada Gambar III.22 sebagai berikut :
Gambar III.22. Desain Form Input Data Rule III.3.2.3. Desain Database
1. Kamus data (Data Dictionaries)
Kamus data merupakan suatu daftar terorganisasi tentang komposisi elemen data, aliran data dan data store yang digunakan. Pengisian data dictionary dilakukan setiap saat selama proses pengembangan berlangsung, ketika diketahui adanya data atau saat diperlukan penambahan data item ke dalam sistem. Berikut Kamus Data dari sistem pakar mendiagnosa kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso .
a. Data_anggota = ({nama + jenis_kelamin + alamat + no.telp + username + password})
b. Login = ({username + password})
Kode Rule :
Jenis Gejala
Ya Gejala
Kerusakan Tidak Gejala
Kerusakan Hapus Simpan n
c. Data_gejala = ({id_gejala + nama_gejala + nilai_MB + nilai_MD}) d. Data_kerusakan = ({id_kerusakan + nama_kerusakan + solusi}) e. Rule = ({kode_rule + kode_gejala + ya + tidak})
2. Normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi. Berikut ini adalah bentuk normalisasi yang dilakukan dalam sistem mendiagnosa kerusakan mesin pada mobil Mitsubishi Fuso.
Tabel Gejala
Id_gejala Nama_gejala MB MD
G01 Bunyi pada As Klep 0.1 0.01
G02 Oli tidak naik 0.2 0.02
Tabel Kerusakan
Id_kerusakan Nama_kerusakan Solusi
K01 AS KLEP 1. Membubut as klep
apabila as klep tersebut baling dan memperbaiki bentuk as klep tersebut. 2. Mengganti mentalan as klep agar suara as klep kembali halus.
K04 RING PISTON 1. Ring piston yang aus atau
patah tidak daapat diperbaiki sehingga harus mengganti dengan yang baru.
Rule
Kode_rule Id_gejala Ya Tidak
R01 G01 K01 G05
R02 G05 K02 K02
3. Desain Tabel/File
Perancangan struktur database adalah untuk menentukan file database yang digunakan seperti field, tipe data, ukuran data. Sistem ini didesain dengan menggunakan database MYSQL. Berikut adalah desain database dan tabel dari sistem yang dirancang.
a. Tabel Admin
Nama Database : sp_fuso Nama Tabel : admin Primary Key : username
Tabel III.3. Tabel Admin
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
*username Varchar 20 Primary key
password Varchar 20 password
b. Tabel Gejala
Nama Database : sp_fuso Nama Tabel : gejala Primary Key : id_gejala
Tabel III.4. Tabel Gejala
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
*Id_gejala Varchar 10 Primary key
Nama_gejala Varchar 50 Nama_gejala
MB Double - MB
MD Double - MD
c. Tabel Kerusakan
Nama Database : sp_fuso Nama Tabel : kerusakan Primary Key : id_kerusakan
Tabel III.5. Tabel Kerusakan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
*Id_keruskaan Varchar 10 Primary key
Nama_kerusakan Varvhar 30 Nama_kerusakan
solusi Text - solusi
d. Tabel Rule
Nama Database : sp_fuso Nama Tabel : rule Primary Key : kode_rule
Tabel III.6. Tabel Rule
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
*Kode_rule Varchar 20 Primary key
Id_gejala Varchar 20 Id_gejala
Ya Varchar 20 Ya