• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Penelitian dan perancangan project manpower profile yang dilakukan di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Khususnya bagi pihak user yaitu Human Resource Planning Division, tahapan penelitian dan proses pengumpulan data dilakukan selama periode praktek kerja yang dilakukan, yaitu selama selang waktu 3 bulan, dari bulan September – November 2007. Data yang dikumpulkan guna kepentingan project dan juga penelitian manpower di TMMIN tersebut akan dibahas berikut ini.

4.1.1 Gambaran umum Tenaga Kerja PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia

Kebijakan tenaga kerja di TMMIN merupakan adopsi langsung dari kebijakan Toyota Motor Corporation, Jepang selaku perusahaan induk. Pembagian tenaga kerja di TMMIN berdasarkan pada kompetensi dan nilai tambah yang diusung oleh tiap klasifikasi pekerja. Pembagian klasifikasi tenaga kerja tersebut terlihat pada pembagian berdasarkan kompetensi inti (core-competence), yang merupakan tingkat kepentingan dari pekerjaan yang bersangkutan terhadap operasional perusahaan. Juga berdasarkan nilai tambah (value-added) yang diusung oleh pekerja terhadap kinerja perusahaan.

(2)

High Value-Added

Low Value-Added

Non-Core Competence Core Competence

Target for outsourcing

P : C Composition

Management

Employee

Professional Contract

Sumber : Toyota Motor Corporation

Gambar 4.1 Kebijakan umum tenaga kerja Toyota Motor Manufacturing Indonesia Dimana berdasarkan gambar tersebut diatas, terdapat 4 klasifikasi umum tenaga kerja di seluruh perusahaan Toyota di dunia pada umumnya, dan di TMMIN pada khususnya. Klasifikasi umum tersebut, yaitu :

o Professional Contract ( High value added – Non Core Competence)

Klasifikasi untuk pekerjaan yang memberikan nilai-tambah besar bagi perusahaan, namun bukan merupakan kompetensi inti atau pekerjaan yang elementer dari perusahaan. Dalam hal ini terkait dengan pengerjaan project– project khusus atau situasional, maka TMMIN melakukan kontrak bagi para professional, yang bersifat sementara, baik melalui jalur magang atau praktek kerja, maupun menggunakan jasa konsultan.

o Target for Outsourcing (Low Value Added – Non Core Competence)

Kebijakan alih daya (outsourcing) diambil untuk jenis-jenis pekerjaan– pekerjaan yang diklasifikasikan sebagai pekerjaan yang nilai tambahnya kecil dan bukan kompetensi inti dari perusahaan. Pekerjaan yang menjadi target alih daya, terutama untuk jasa keamanan, helper, office boy ataupun cleaning service.

(3)

o P:C Composition Management (Low Value Added – Core Competence) Klasifikasi untuk pekerjaan yang memberikan nilai tambah yang kecil, namun merupakan kompetensi inti dari perusahaan, terutama terkait dengan pekerjaan operasional dari perusahaan. Dalam hal ini adalah tenaga kerja langsung (TKL) level operator, yang dalam penelitian ini menjadi fokus pembahasan utama.

o Employee (High Value Added - Core Competence)

Pekerjaan dengan nilai tambah yang besar dan merupakan kompetensi inti dari perusahaan, terutama terkait dengan pekerjaan fungsional dari perusahaan. Dalam hal ini terkait dengan pekerjaan yang strategis bagi perusahaan, menjadi tanggung jawab bagi karyawan atau tenaga kerja tidak langsung (indirect labor).

Selain klasifikasi umum tersebut, masih terdapat pembagian–pembagian strata bagi karyawan di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Stratifikasi pembagian golongan karyawan tersebut merupakan aplikasi langsung dari bagan kebijakan umum tenaga kerja Toyota. Stratifikasi tersebut akan membagi karyawan TMMIN berdasarkan status dan kompetensi pekerjaannya, juga berpengaruh secara langsung terhadap kompensasi yang akan diterima karyawan bersangkutan.

Stratifikasi pembagian golongan karyawan TMMIN secara umum disajikan pada Tabel 4.1.

(4)

Tabel 4.1 Stratifikasi golongan karyawan TMMIN

Strata Keterangan

Level 1 – 6

Tingkatan Direct Labor (DL)

Klasifikasi berdasarkan tingkat pendidikan (SMU/SMK - D3 Politeknik) dan pengalaman, termasuk lama bekerja dan pelatihan - pelatihan. Level 7 Status S1 Fresh Graudate : Basic employee Level 7 SPV

(Supervisor)

Level Section Head (SH) Experienced professional Level 8 SPV

(Supervisor) Level setingkat Divison Head (DH) Level 8 AM

(Assistant Manager)

Level setingkat Divison Head (DH) Pengalaman dan pelatihan sertifikasi Level 9 AM

(Assistant Manager)

Level setingkat Divison Head (DH) Sertifikasi The Toyota Way

Level 9 M

(Manager) Level Department Head (DpH) Level 10 M

(Manager)

Level Department Head (DpH) Experienced Professional Level 10 AGM

(Asst General Manager) Level Department Coordinator Level 11 AGM

(Asst General Manager)

Level Vice-President Koordinator Departemen Level 12 GM (General Manager) Level Vice-President Koordinator Departemen Level 12 SGM (Senior General Manager)

Level President Director

Current'07 TMMIN : Hidemitsu Ibaragi

(5)

4.1.2 Gambaran Umum Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor) PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia

Tenaga kerja langsung ( DL atau direct labor) di TMMIN merupakan golongan tenaga kerja yang berhubungan secara langsung dengan proses operasional ataupun produksi. Dalam kaidah manpower TMMIN, tenaga kerja langsung yang setingkat operator merupakan golongan tenaga kerja dengan status level 1-6.

Cakupan untuk tenaga kerja langsung ini meliputi departemen–departemen dari TMMIN yang secara langsung bersinggungan dengan kegiatan operasional dan produksi Toyota. Divisi - divisi yang terkait dengan kondisi tenaga kerja langsung ini disajikan pada Tabel 4.2.

(6)

Tabel 4.2 Cakupan Kawasan Kerja dari Tenaga Kerja Langsung TMMIN

AREA DIVISION Keterangan

Assy & Painting Proses perakitan dan pengecatan atas komponen-komponen Press & Welding Proses pengelasan dan penyambungan komponen-komponen

Plant Administration Pelaksana harian kegiatan adminstrasi dan penyelenggaraan pabrik Karawang Karawang

Quality Control Bagian pengecekan kualitas atas hasil produksi dan proses produksi Machining Bagian produksi untuk permesinan, engine untuk kendaraan Toyota Service Parts-

Project Divisi yang bertanggung jawab atas pemeliharaan (maintenance) mesin-mesin produksi PW PETD Divisi penyuport bagian Press & Welding, terutama terkait penyediaan alat produksi (Cetakan) Plant Administration Pelaksana harian kegiatan adminstrasi dan penyelenggaraan pabrik Sunter

Casting Divisi yang bertugas membentuk lempengan-lempengan baja untuk body Sunter

Stamping Production Divisi yang bertanggung jawab untuk proses stamping (pembentukkan) atas komponen-komponen (Body)

Packing Packing & Vanning Divisi yang bertanggung jawab atas kegiatan pengepakkan untuk eksport Toyota

Quality Quality Assurance Bagian yang bertanggung jawab atas tercapainya prosedur produksi yang sesuai standar Toyota, The

Toyota Way

(7)

4.1.2.1 Struktur Hirarki Tenaga Kerja Langsung TMMIN

Struktur hirarki kepemimpinan merupakan gambaran umum dari hirarki kepemimpinan yang berlaku di divisi–divisi operasional yang terkait dengan kegiatan produksi di TMMIN. Dimana dalam hierarki tersebut, dapat dilihat komposisi dari kebutuhan akan tenaga kerja langsung yang merupakan kunci paling utama dalam jalannya kegiatan produksi harian di TMMIN.

Sumber : HRPD TMMIN

Gambar 4.2 Susunan hierarki tenaga kerja langsung (setingkat operator)

Berdasarkan hirarki kepemimpinan, dimana tiap – tiap tenaga kerja langsung (direct labor) dibagi menjadi grup yang dipimpin oleh seorang kepala grup (group head). Dari tiap GH akan bertanggung jawab ke satu line head (LH), yang akan membawahi beberapa grup dengan tanggung jawab pekerjaan yang berbeda.

Selanjutnya tiap–tiap LH, akan bertanggung jawab terhadap section head (SH), yang dalam kegiatan operasional harian bertanggung jawab terhadap keberlangsungan proses produksi harian.

SH LH LH GH GH GH (Section) (Line) (Group) Member Direct Labor Indirect  Labor

(8)

4.1.2.2 Kebijakan Operasional terkait Tenaga Kerja Langsung TMMIN

Kebijakan operasional, dalam hal ini pembahasan mengenai kebijakan pembagian jam kerja yang diaplikasikan di ketiga pabrik TMMIN, yaitu di Sunter, Karawang dan Sugity.

P C Overtime Outsource Permanent MP (only) =1 Shift Operation Permanent MP + Contract MP    +  Overtime 2 Shifts   Operation  Current : 2 Shift Operation Composition of Working Hours ‐Permanent MP  : 50%  ‐Contract MP : 20% ‐Overtime  : 20 – 30%

Direct Labor Policy

Sumber : HRPD TMMIN

Gambar 4.3 kebijakan operasional tenaga kerja TMMIN

Dari bagan tersebut diatas, dapat digambarkan pemenuhan waktu kerja pada saat hari kerja operasional yang berlaku di TMMIN. Dimana sebagian besar pemenuhan kapasitas kerja diharapkan datang dari tenaga kerja dengan status permanen, atau dikatakan karyawan tetap (kapasitas pemenuhan waktu kerja 50%). Sedangkan untuk pekerja dengan status kontrak, baik kontrak 1 ataupun kontrak 2, diharapkan dapat memenuhi sekitar 20% dari waktu kerja. Sedangkan pemenuhan sisanya, sekitar 20-30% diharapkan pemenuhannya berdasarkan periode lembur (overtime). Hal ini berlaku,

(9)

apabila ada kebijakan dari TMMIN, terutama untuk mengejar target produksi.

Sedangkan untuk kegiatan diluar kompetensi inti yang tidak terkait secara langsung dengan kegiatan operasional produksi, akan dilakukan alih daya dengan memanfaatkan tenaga outsourcing. Alih daya terutama sekali dilakukan pada bagian support dari kegiatan operasional, seperti kegiatan helper, maintenance (pemeliharaan pabrik) dan juga administrasi harian dari pabrik. Untuk pekerja outsourcing dikatakan statusnya sebagai tenaga harian lepas (THL).

4.1.3 Data Basis Produksi TMMIN periode Januari – November 2007

Berikut disajikan data produksi tiap bulan, rata-rata produksi harian dan setting takt time pada periode produksi Semester 1 dan Semester 2 periode produksi 2007.

Tabel 4.3 Data Produksi Semester 1 (Januari – Juni 2007) untuk Vehicle dan Engine Semester 1 - 2007

Variable / Months JAN

2007 FEB MAR APR MEI JUN

Working Day 22 20 22 20 20 20 T/T 5.8 5.8 3.9 3.9 3.9 3.9 Prod Vol 2,623 751 4,383 3,800 4,326 4,125 IMV-V Unit/Day 120 38 200 190 217 207 Prod Vol 615 1,809 1,369 1,195 1,434 1,404 Vehicle IMV-IV Unit/Day 28 91 63 60 72 71 T/T 3.07 3.07 3.07 2.71 2.71 2.71 Prod Vol 5,221 4,214 7,210 6,762 8,491 8,979 Engine TR - K (Assy) Unit/Day 238 211 328 339 426 449 T/T 2.52 2.52 1.98 1.46 1.46 1.46 Prod Vol 10,274 6,759 9,725 10,198 12,813 14,460 Engine TR- M (Mach) Unit/Day 467 338 443 510 643 723 T/T 3.64 3.64 3.64 3.64 5 5 Prod Vol 2,815 2,234 2,908 2,751 1,899 1,963 Engine Engine 7K Unit/Day 128 112 133 138 96 99 Sumber: TMMIN

(10)

Tabel 4.4 Data Produksi Semester 2 (Juli – Desember 2007) untuk Vehicle dan Engine Semester-2 (Juli - December 2007)

Variable / Months

JUL AUG SEPT OCT NOV DEC

Working Day 24 22 20 16 22 19 T/T 3.9 3.2 3.1 3.1 3.1 3.1 Prod Vol 4,276 4,734 4,663 3,652 5,268 4,429 IMV-V Unit/Day 175 197 202 229 240 234 Prod Vol 1,687 2,075 2,100 1,704 1,842 1,982 Vehicle IMV-IV Unit/Day 70 95 105 107 84 105 T/T 2.36 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 Prod Vol 9,965 10,365 10,412 8,749 9,513 8,477 Engine TR - K (Assy) Unit/Day 408 472 521 547 433 447 T/T 1.20 1.20 1.20 1.20 1.20 1.20 Prod Vol 16,240 17,457 16,901 13,706 18,074 14,926 Engine TR- M (Mach) Unit/Day 665 794 846 857 822 786 T/T 5.72 Prod Vol 1,681 Engine Engine 7K Unit/Day 69 `

Sumber : Disusun dari Berbagai Sumber (TMMIN)

Catatan: Data yang diambil merupakan data produksi aktual untuk bulan berjalan Januari-November 2007, data produksi untuk Desember 2007 dirangkum dari RAP (Revised Annual Plan).

Berdasarkan Tabel 4.3 dan Tabel 4.4, basis produksi TMMIN, terutama untuk pabrik di Karawang dan Sunter dapat dibagi menjadi 2 bagian utama, yaitu untuk vehicle (kendaraan) dan engine (mesin). Vehicle, yang diproduksi oleh pabrik Toyota di Indonesia terfokus pada 2 major item. Fokus produksi TMMIN, adalah kendaraan dengan kode V ( Jenis Toyota Kijang Innova ) dan kendaraan dengan kode IMV-IV ( Jenis Toyota Fortuner ). Dimana berdasarkan kebijakan produksi dari Toyota Motor Corporation, Jepang, bahwa wilayah produksi Asia Tenggara, yaitu Thailand (Toyota Motor Asia Pasific) dan Indonesia (TMMIN), sebagai basis produksi untuk produk Toyota Kijang Innova dan Fortuner.

(11)

4.1.3.1 Data Produksi IMV-V (Kijang Innova) Periode Produksi 2007

Berikut ditampilkan diagram batang produksi bulanan periode 2007 untuk produk IMV-V (Kijang Innova).

Gambar 4.4 Data Produksi Bulanan IMV-V (Kijang Innova) Periode Produksi 2007 Dari Gambar 4.4, dapat dilihat pola data produksi yang fluktuatif atas jumlah kisaran output produksi aktual (Januari-November 2007), dan kisaran target produksi untuk periode bulan Desember 2007. Kisaran produksi yang bervariasi, tercatat angka jumlah produksi yang paling rendah adalah 751 unit pada bulan Februari 2007, dan terbanyak yaitu 4,734 unit pada bulan produksi Agustus 2007.

Juga ditampilkan data takt time produksi untuk IMV-V (Kijang Innova) yang mengalami perubahan dari 5.8 menit (2006 - Januari 2007), 3.9 menit (Maret 2007), 3.2 menit (Agustus 2007) dan 3.1 menit (September 2007).

(12)

Gambar 4.5 Data Produksi Per Hari Kerja IMV-V (Kijang Innova) Periode Produksi 2007

Pada Gambar 4.5, pola data produksi yang dibuat berdasarkan hasil output produksi yang diperoleh dari rata-rata produksi harian pada bulan yang bersangkutan. Diperbandingkan dengan pola perubahan waktu takt time selang waktu periode Januari – Desember 2007.

Berdasarkan gambaran data output produksi tersebut, rata-rata jumlah produksi harian yang paling rendah ada pada bulan Februari 2007, yaitu 38 unit/hari, sedangkan tingkat rata-rata produksi harian yang paling besar adalah pada periode produksi bulan November 2007, yaitu 240 unit/hari.

(13)

4.1.3.2 Data Produksi IMV-IV (Toyota Fortuner) Periode Produksi 2007

Berikut ditampilkan diagram batang produksi bulanan periode 2007 untuk produk IMV-IV (Kijang Fortuner).

Gambar 4.6 Data Produksi Bulanan IMV-IV (Toyota Fortuner) Periode Produksi 2007 Pada Gambar 4.6, pola data yang menunjukkan angka produksi aktual (Januari – November 2007) dan proyeksi produksi Desember 2007 untuk produk IMV-IV (Toyota Fortuner). Kisaran data produksi yang ada menunjukkan jumlah produksi yang terendah pada bulan Januari 2007, sebesar 615 unit, dan jumlah produksi yang paling besar pada bulan Agustus 2007, yaitu sebesar 2,075 unit.

Perbandingan perubahan waktu takt time (T/T) yang mengikuti perubahan waktu takt time pada produksi IMV-V (Kijang Innova), dikarenakan kegiatan produksi yang dilakukan pada pabrik yang sama, yaitu pada pabrik Karawang.

(14)

Gambar 4.7 Data Produksi Per Hari Kerja IMV-IV (Toyota Fortuner) Periode Produksi 2007

Gambar 4.7 menunjukkan pola data unit produksi per hari untuk produk IMV-IV (Kijang Fortuner) dibandingkan dengan tingkat perubahan takt time. Berdasarkan gambar 4.7 diatas, diperoleh data rata-rata produksi per hari yang terendah adalah pada bulan Januari 2007, dengan besaran 28 unit/hari, sedangkan untuk rata-rata produksi yang terbesar adalah untuk produksi pada bulan Oktober, yaitu pada kisaran 107 unit/hari.

4.1.3.3 Data Produksi Engine TR-K (Assy) Periode Produksi 2007

Engine, mesin-mesin yang diproduksi oleh pabrik TMMIN, terutama terfokus di pabrik Toyota di Sunter. Produksi engine yang menjadi fokus produksi TMMIN, yaitu untuk engine TR-M (Mach), engine TR-K (Assy) dan engine 7K.

• Kode produksi engine TR-K (Assy)

Mesin-mesin perakitan yang dipakai untuk operasional mobil-mobil keluaran Toyota, terutama untuk produksi Toyota Kijang Innova. Pada dasarnya produksi untuk

(15)

engine TR-K tersebut tidak hanya difokuskan pada penggunaan kegiatan produksi internal Toyota, karena produksi engine TR-K (Assy) tersebut juga difokuskan guna komoditas eksport dan basis produksi mesin-mesin Toyota untuk kawasan regional Asia Pasifik.

Gambar 4.8 Data Produksi Bulanan Engine TR-K (Assy) Periode Produksi 2007 Pada pola data produksi untuk engine TR-K (Assy) tersebut, besaran jumlah ouput produksi cenderung mengikuti perubahan dari takt time (T/T). Pada tahun produksi 2007, tercatat 4 kali perubahan takt time, yaitu dari 3.07 menit (Januari-Februari 2007), 2.71 menit (Apr-Juni), 2.36 menit (Juli) dan 2.00 menit (Agustus 2007- Januari 2008).

(16)

Gambar 4.9 Data Produksi Per Hari Kerja Engine TR-K (Assy) Periode Produksi 2007

Data jumlah output produksi tersebut, menunjukkan tingkat fluktuatif yang cukup tinggi atas kisaran produksi engine TR-K (Assy) tersebut. Tercatat tingkat rata-rata produksi harian yang terendah adalah 211 unit/hari, pada takt time 3.07 menit, yang terjadi pada bulan Februari 2007. Kemudian tingkat produksi rata-rata harian yang tertinggi pada tahun 2007 ini, tercatat pada bulan produksi September 2007, dengan produksi 547 unit/hari, pada takt time 2.00 menit.

4.1.3.4 Data Produksi Engine TR-M (Mach) Periode Produksi 2007

Engine TR-M (Mach) merupakan kode untuk produksi komponen-komponen seperti Cylinder Block dan Crankshaft, sebagai salah satu komponen yang digunakan dalam mesin-mesin Toyota.. Produksi engine TR-M (Mach) tersebut tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan produksi Toyota, namun juga memenuhi kebutuhan dari pabrik manufaktur otomotif yang berada di bawah payung Astra Internasional, seperti dari Daihatsu maupun Isuzu.

(17)

Data Produksi Bulanan Engine TR-M (Mach ) Periode January - Desember 2007

0 5,000 10,000 15,000 20,000 Month Un it 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 T akt T im e Engine TR - M (Mach) 10,274 6,759 9,725 10,198 12,813 14,460 16,240 17,457 16,901 13,706 18,074 14,926 T/T 2.52 2.52 1.98 1.46 1.46 1.46 1.20 1.20 1.20 1.20 1.20 1.20 JAN

'07 FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEPT OCT NOV DEC

Gambar 4.10 Data Produksi Bulanan Engine TR-M (Mach) Periode Produksi 2007 Pola data produksi bulanan untuk engine TR-M (Mach), pada Gambar 4.10 menunjukkan adanya fluktuasi produksi tiap bulannya. Pola yang serupa dengan pola produksi bulanan dari engine TR-K (Assy), dimana jumlah produksi yang dihasilkan tiap bulannya terkait erat dengan perubahan dari takt time (T/T) yang diaplikasikan. Tercatat untuk produksi engine TR-M (Mach) tersebut mengalami 4 kali perubahan takt time, yaitu 2.52 menit (Januari-Februari 2007), 1.98 menit (Maret 2007), 1.46 menit (April-Juni 2007) dan 1.20 menit (Juli 2007-2008).

(18)

Data Produksi per Hari Kerja Engine TR-M (Mach ) Periode January - Desember 2007

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 Month Un it /D a y 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 T akt T im e Engine TR - M (Mach) 467 338 443 510 643 723 665 794 846 857 822 786 T/T 2.52 2.52 1.98 1.46 1.46 1.46 1.20 1.20 1.20 1.20 1.20 1.20 JAN

'07 FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEPT OCT NOV DEC

Gambar 4.11 Data Produksi Per Hari Kerja Engine TR-M (Mach) Periode Produksi 2007

Ditinjau dari besaran unit output rata-rata harian untuk produk mesin engine TR-M (Mach) ini, kisaran produksi harian yang tercatat dapat dikatakan cukup fluktuatif dengan rentang yang cukup jauh satu sama lain. Untuk kisaran rata-rata produksi harian yang terendah tercatat pada bulan produksi Februari 2007, dengan rata-rata produksi harian pada bulan tersebut adalah 338 unit/hari, pada takt time 2.52 menit. Sedangkan untuk kisaran rata-rata produksi harian yang terbesar, tercatat pada bulan Oktober 2007, dengan rata-rata produksi yang mencapai angka 846 unit/hari, pada pengaturan waktu takt time 1.20 menit.

4.1.3.5 Data Produksi Engine 7K Periode Produksi 2007

Engine 7K merupakan mesin produksi Toyota yang ditujukan pada penggunaan Toyota Kijang pick-up. Jenis mobil niaga bak terbuka produksi Toyota yang

(19)

menggunakan mesin dengan tenaga yang besar dan berbahan bakar solar. Mesin diesel. Untuk produksi engine-7K, TMMIN telah memangkas produksinya pada bulan Juli 2007, hal tersebut dilakukan guna memfokuskan kegiatan produksi mesin di TMMIN terutama guna memenuhi kebutuhan mesin untuk produk Toyota Kijang Innova.

Gambar 4.12 Data Produksi Bulanan Engine 7K Periode Produksi 2007 (Januari – Juli) Data produksi untuk engine 7K tersebut menunjukkan trenn penurunan jumlah output produksi yang memang telah direncanakan oleh TMMIN. Pada periode produksi Januari-Juli 2007 tersebut, tercatat bahwa tingkat produksi yang tertinggi adalah pada bulan Maret 2007, yang mencapai kisaran produksi 2,908 unit, pada kondisi takt time 3.64 menit. Sedangkan untuk angka jumlah produksi yang terendah tercatat pada periode produksi bulan Juli 2007, yang hanya mencapai 1,681 unit, pada kondisi takt time 5.72 menit.

Takt time yang menunjukkan perubahan cukup signifikan, menaik, akibat pengalokasian mesin-mesin produksi engine 7K tersebut guna mengejar produksi untuk

(20)

engine TR-M (Mach) dan engine TR-K (Assy). Perubahan kondisi takt time secara signifikan sangat mempengaruhi angka produksi untuk engine 7K tersebut. Tercatat 3 kali perubahan takt time dilakukan sebelum kegiatan produksi untuk engine 7K tesebut dihentikan secara total pada bulan Agustus 2007. Perubahan takt time yang terjadi, yaitu dari kondisi 3.64 menit (Januari-April 2007), 5 menit (Mei-Juni 2007) dan 5.72 menit (Juli 2007).

Gambar 4.13 Data Produksi per Hari Kerja Engine 7K Periode Produksi 2007 (Januari – Juli)

Data produksi rata-rata harian dari engine 7K tersebut memiliki perbandingan yang lurus dengan tingkat perubahan kondisi takt time yang terjadi. Untuk tingkat produksi rata-rata harian yang tertinggi, tercatat pada bulan April 2007, yaitu mencapai rata-rata 138 unit/hari, dengan kondisi takt time 3.64 menit. Sedangkan untuk data jumlah produksi rata-rata harian yang paling rendah, tercatat pada bulan Juli 2007, yang hanya mencapai kisaran produksi rata-rata 69 unit/hati, dengan kondisi takt time 5.72 unit/hari.

(21)

4.1.4 Kondisi Tenaga Kerja Langsung Periode Produksi Januari-November 2007

Tenaga kerja langsung menurut definisi dari TMMIN merupakan karyawan yang secara langsung besinggungan langsung dengan kegiatan operasional harian dan kegiatan produksi yang dilakukan di pabrik di TMMIN. Berdasarkan kebijakan sumber daya manusia Toyota yang menjadi landasan bagi Departemen Sumber Daya Manusia, karyawan yang termasuk tenaga kerja langsung di merupakan karyawan dengan golongan class 1-6 (Struktur tingkatan kerja TMMIN).

Dari runutan yang ada terhadap kebijakan tenaga kerja langsung yang menjadi landasan bagi departemen HRD TMMIN, bahwa terdapat 3 tahapan yang berlaku untuk tenaga kerja langsung di TMMIN perihal tenaga kerja langsung tersebut. Tahapan tersebut antara lain :

• Status kontrak-1 (Contract-1 Status)

Tahapan awal bagi status tenaga kerja langsung TMMIN, dimana status ini merupakan kondisi yang berlaku bagi semua tenaga kerja langsung yang baru direkrut oleh TMMIN. Semua penambahan jumlah tenaga kerja ataupun perekrutan karyawan baru akan dimulai dari tahapan kontrak-1 tersebut.

Pekerja dengan status kontrak-1 tersebut akan bekerja wajib, berdasarkan durasi kontrak-1 yang berdurasi selama 1 tahun aktif bekerja. Kemudian bilamana masa kontrak-1 tersebut telah habis, maka akan diadakan evaluasi dan review atas kinerja dari tenaga kerja langsung yang bersangkutan. Dalam hal ini review dilakukan oleh pihak HRD dan dari supervisor atau superordinate langsung dari tenaga kerja langsung yang bersangkutan. Bilamana kinerja pekerja yang bersangkutan dapat diterima berdasarkan standar kerja yang

(22)

ditetapkan oleh TMMIN, maka pekerja tersebut akan diperpanjang kontraknya menjadi status kontrak-2 (Contract-2 Status). Kemudian bilamana hasil evaluasi dari pekerja yang bersangkutan didapatkan di bawah standar dari TMMIN, maka kontrak yang bersangkutan tidak akan diperpanjang (end contract).

• Status kontrak-2 (Contract-2 Status)

Status yang didapatkan karyawan TMMIN, dalam hal ini terkait dengan tenaga kerja langsung yang telah memenuhi evaluasi standard kerja selama satu tahun bekerja dalam masa kontrak-1. Kondisi yang berlaku pada status karyawan kontrak-2 ini cukup mirip dengan kondisi status kontrak-2, dimana masa periode kerja untuk status kontrak-2 ini selama satu tahun aktif bekerja. Kemudian bilamana masa kontrak telah habis atau telah berselang satu tahun, maka akan diadakan evaluasi atas kinerja dan kontribusi yang bersangkutan, selain juga adanya evaluasi yang dilakukan oleh superordinate dari pekerja yang bersangkutan. Hasil evaluasi tersebut yang akan memutuskan apakah pekerja atau tenaga kerja langsung yang bersangkutan dapat dipromosikan menjadi pekerja dengan status permanen atau karyawan tetap ataukah tidak. Kemudian untuk pihak-pihak yang tidak lolos evaluasi kontrak-2 tersebut, maka dapat dikatakan masa kerjanya telah berakhir dengan TMMIN (Contract terminated – Ctt).

• Status Permanen (Permanency Contract Status)

Status permanency dalam kebijakan sumber daya manusia di TMMIN, dapat dikaitkan dengan karyawan yang permanen, ataupun karyawan yang tidak dibatasi dengan batas waktu kerja atau kontrak, kecuali apabila pensiun, yaitu bilamana telah mencapai usia 55 tahun.

(23)

Status karyawan tetap tersebut didapatkan melalui 3 tahapan evaluasi yang harus dilalui oleh pekerja atau tenaga kerja langsung yang bersangkutan, dimana tahapan tersebut yaitu

o Tahapan seleksi rekrutmen untuk menjadi karyawan dengan status kontrak-1, proses awal untuk menjadi karyawan TMMIN.

o Tahapan seleksi kontrak-2, berdasarkan hasil evaluasi dan penilaian kinerja selama dalam status kontrak-1, selama 1 tahun aktif kerja.

o Tahapan seleksi permanen, berdasarkan hasil dari evaluasi dan penilaian kinerja selama dalam status kontrak-2, selama 1 tahun aktif kerja.

4.1.4.1 Data Jumlah Tenaga Kerja Langsung Status Permanen

Tabel 4.5 Data Jumlah Tenaga Kerja Status Permanen Semester 1 - 2007

Semester 1 – 2007

AREA DIVISION

JAN FEB MAR APR MEI JUN

Assy & Painting 553 555 554 555 555 554 Press & Welding 548 550 548 552 557 560 Plant Administration 186 186 185 186 186 186 Quality Control 114 114 114 114 114 113 Karawang

Total 1401 1405 1401 1407 1412 1413

Machining 382 382 381 383 384 384 Service Parts- Project 49 49 49 49 49 48

PW PETD 239 238 238 237 237 237 Plant Administration 263 265 261 262 264 263 Casting 156 156 155 155 156 157 Stamping Production 333 333 333 333 333 333 Sunter Total 1422 1423 1417 1419 1423 1422

Packing Packing & Vanning 291 289 289 289 289 290 Quality Quality Assurance 28 29 29 29 30 30

Total Manpower 3142 3146 3136 3144 3154 3155

(24)

Tabel 4.6 Data Jumlah Tenaga Kerja Status Permanen Semester 2 - 2007

Semester-2 min December 2007

AREA DIVISION

JUL AUG SEPT OCT NOV

Assy & Painting 547 548 547 548 549 Press & Welding 557 559 562 562 563 Plant Administration 183 182 182 183 182 Quality Control 113 113 114 115 114 Karawang

Total 1400 1402 1405 1408 1408

Machining 388 387 378 379 380 Service Parts- Project 44 44 48 48 48 PW PETD 235 235 233 233 233 Plant Administration 259 257 261 260 261 Casting 155 154 155 156 157 Stamping Production 332 331 332 333 337 Sunter Total 1413 1408 1407 1409 1416

Packing Packing & Vanning 300 303 302 304 307 Quality Quality Assurance 30 34 37 37 37

Total Manpower 3143 3147 3151 3158 3168

Sumber : HRPD TMMIN

Pada Tabel 4.5 dan Tabel 4.6 tersebut, ditampilkan jumlah kondisi aktual dari tenaga kerja dengan status permanen langsung (direct labour force) pada periode produksi semester-1 (Januari-Juni 2007) dan semester-2 (Juli-November 2007), minus kondisi aktual untuk bulan Desember 2007. Data tenaga kerja langsung status permanen tersebut tercakup untuk kesemua divisi yang secara langsung operasionalnya dijalankan oleh tenaga kerja langsung pada pabrik di TMMIN, terutama pada kegiatan operasional dan produksi.

(25)

4.1.4.2 Data Jumlah Tenaga Kerja Langsung Status Kontrak-1

Tabel 4.7 Data Jumlah Tenaga Kerja Status Kontrak-1 Semester 1 - 2007

Semester 1 - 2007

AREA DIVISION

JAN FEB MAR APR MEI JUN

Assy & Painting 16 77 77 76 73 71 Press & Welding 98 160 159 167 174 217 Plant Administration 61 74 75 78 75 74 Quality Control 6 29 29 29 31 31 Karawang

Total 181 340 340 350 353 393

Machining 22 22 46 91 91 113 Service Parts- Project 0 0 0 0 0 0

PW PETD 1 1 1 1 1 1 Plant Administration 38 38 14 14 16 15 Casting 4 4 5 11 18 27 Stamping Production 9 9 9 9 16 16 Sunter Total 74 74 75 126 142 172

Packing Packing & Vanning 99 99 99 103 108 112 Quality Quality Assurance 9 10 8 8 9 9

Total Manpower 363 523 522 587 612 686

Sumber : HRPD TMMIN

Tabel 4.7 diatas menunjukkan data perkembangan dari jumlah karyawan yang masuk sebagai tenaga kerja langsung status kontrak-1 selama periode produksi semester 1, yaitu dari bulan Januari – Juni 2007.

(26)

Tabel 4.8 Data Jumlah Tenaga Kerja Status Kontrak-1 Semester 2 - 2007

Semester-2 min December 2007

AREA DIVISION

JUL AUG SEPT OCT NOV

Assy & Painting 113 110 130 142 154 Press & Welding 213 188 231 239 247 Plant Administration 66 67 64 66 67 Quality Control 41 46 38 38 38 Karawang

Total 433 411 463 485 506

Machining 117 86 101 101 105 Service Parts- Project 0 0 0 0 0

PW PETD 0 5 5 5 5 Plant Administration 12 5 7 7 13 Casting 25 25 31 52 54 Stamping Production 16 15 21 28 43 Sunter Total 170 136 165 193 220

Packing Packing & Vanning 56 52 62 72 84 Quality Quality Assurance 5 5 2 2 2

Total Manpower 664 604 692 752 812

Sumber : HRPD TMMIN

Data pada tabel 4.8 tersebut merupakan gambaran aktual pergerakKan dari jumlah tenaga kerja langsung status kontrak-1 yang berada di divisi-divisi operasional Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Data pada tabel 4.7 merunut pada periode produksi semester 1, sednagkan data pada tabel 4.8 tersebut merunut pada periode produksi semester 2 tahun 2007, yaitu antara bulan Juli-November 2007, minus periode produksi Desember 2007.

(27)

4.1.4.3 Data Jumlah Tenaga Kerja Langsung Status Kontrak-2

Tabel 4.9 Data Jumlah Tenaga Kerja Status Kontrak-2 Semester 1 - 2007

Semester 1 - 2007

AREA DIVISION

JAN FEB MAR APR MEI JUN

Assy & Painting 73 71 70 69 59 51 Press & Welding 134 131 127 120 109 91 Plant Administration 16 16 16 13 13 13 Quality Control 16 16 9 8 8 5 Karawang

Total 239 234 222 210 189 160

Machining 70 70 84 65 53 44 Service Parts- Project 0 0 0 0 0 0

PW PETD 15 15 15 13 6 6 Plant Administration 49 47 30 18 14 14 Casting 40 38 38 28 17 9 Stamping Production 54 54 54 44 39 39 Sunter Total 228 224 221 168 129 112

Packing Packing & Vanning 68 67 67 62 57 54 Quality Quality Assurance 6 6 7 7 4 4

Total Manpower 541 531 517 447 379 330

Sumber : HRPD TMMIN

Data pada tabel 4.9 tersebut di atas menunjukkan jumlah aktual kondisi tenaga kerja langsung untuk status kontrak-2, yaitu status karyawan yang melewati evaluasi promosi dari status-1 menjadi status-2. Dimana tabel tersebut menunjukkan kondisi dari tenaga kerja langsung untuk status kontrak-2 pada periode produksi semester 1, yaitu periode bulan Januari-Juni 2007.

(28)

Tabel 4.10 Data Jumlah Tenaga Kerja Status Kontrak-2 Semester 2 - 2007

Semester-2 min December 2007

AREA DIVISION

JUL AUG SEPT OCT NOV

Assy & Painting 45 44 39 23 8 Press & Welding 82 116 109 83 71 Plant Administration 18 34 32 27 26 Quality Control 3 6 6 3 3 Karawang

Total 148 200 186 136 108

Machining 38 54 50 32 27 Service Parts- Project 0 0 0 0 0 PW PETD 3 2 2 1 1 Plant Administration 13 15 15 15 8 Casting 12 12 10 6 3 Stamping Production 37 40 36 26 7 Sunter Total 103 123 113 80 46

Packing Packing & Vanning 68 98 89 75 60 Quality Quality Assurance 8 4 4 4 4

Total Manpower 327 425 392 295 218

Sumber : HRPD TMMIN

Data pada tabel 4.10 tersebut diatas menunjukkan jumlah aktual atas tenaga kerja langsung untuk status kontrak-2 pada periode produksi semester 2 tahun 2007, yaitu antara bulan Juli-November 2007, minus periode produksi bulan Desember 2007.

(29)

4.1.4.4 Data Jumlah Tenaga Kerja Langsung Status Kontrak

Tabel 4.11 Data Jumlah Tenaga Kerja Status Kontrak Semester 1 - 2007

Semester 1 - 2007

AREA DIVISION

JAN FEB MAR APR MEI JUN

Assy & Painting 89 148 147 145 132 122 Press & Welding 232 291 286 287 283 308 Plant Administration 77 90 91 91 88 87 Quality Control 22 45 38 37 39 36 Karawang

Total 420 574 562 560 542 553

Machining 92 92 130 156 144 157 Service Parts- Project 0 0 0 0 0 0

PW PETD 16 16 16 14 7 7 Plant Administration 87 85 44 32 30 29 Casting 44 42 43 39 35 36 Stamping Production 63 63 63 53 55 55 Sunter Total 302 298 296 294 271 284

Packing Packing & Vanning 167 166 166 165 165 166 Quality Quality Assurance 15 16 15 15 13 13

Total Manpower 904 1054 1039 1034 991 1016

Sumber : HRPD TMMIN

Tabel 4.11 menunjukkan gambaran keseluruhan tenaga kerja langsung divisi-divisi operasional TMMIN yang memiliki status kontrak, baik kontrak-1 ataupun kontrak-2, ataupun dapat dikatakan karyawan non-permanen. Data pada tabel 4.11 tersebut dibatasi untuk periode produksi semester 1, Januari-November 2007.

(30)

Tabel 4.12 Data Jumlah Tenaga Kerja Status Kontrak Semester 2 - 2007

Semester-2 min December 2007

AREA DIVISION

JUL AUG SEPT OCT NOV

Assy & Painting 158 154 169 165 162 Press & Welding 295 304 340 322 318 Plant Administration 84 101 96 93 93 Quality Control 44 52 44 41 41 Karawang

Total 581 611 649 621 614

Machining 155 140 151 133 132 Service Parts- Project 0 0 0 0 0 PW PETD 3 7 7 6 6 Plant Administration 25 20 22 22 21 Casting 37 37 41 58 57 Stamping Production 53 55 57 54 50 Sunter Total 273 259 278 273 266

Packing Packing & Vanning 124 150 151 147 144 Quality Quality Assurance 13 9 6 6 6

Total Manpower 991 1029 1084 1047 1030

Sumber : HRPD TMMIN

Data tabel 4.12 memberikan informasi mengenai jumlah tenaga kerja langsung status kontrak atau non-permanen di pabrik TMMIN, selama selang waktu periode produksi semester 2 tahun 2007, yaitu antara bulan Juli-November 2007.

(31)

4.1.4.5 Data Jumlah Tenaga Kerja Langsung Periode Produksi 2007 Tabel 4.13 Data Jumlah Tenaga Kerja Langsung Semester 1 - 2007

Semester 1 - 2007

AREA DIVISION

JAN FEB MAR APR MEI JUN

Assy & Painting 642 703 701 700 687 676 Press & Welding 780 841 834 839 840 868 Plant Administration 263 276 276 277 274 273 Quality Control 136 159 152 151 153 149 Karawang

Total 1821 1979 1963 1967 1954 1966

Machining 474 474 511 539 528 541 Service Parts- Project 49 49 49 49 49 48

PW PETD 255 254 254 251 244 244 Plant Administration 350 350 305 294 294 292 Casting 200 198 198 194 191 193 Stamping Production 396 396 396 386 388 388 Sunter Total 1724 1721 1713 1713 1694 1706

Packing Packing & Vanning 458 455 455 454 454 456 Quality Quality Assurance 43 45 44 44 43 43

Total Manpower 4046 4200 4175 4178 4145 4171

Sumber : HRPD TMMIN

Data jumlah keseluruhan tenaga kerja langsung, yaitu untuk status pekerja kontrak-1, kontrak-2 maupun permanen pada divisi-divisi operasional TMMIN, untuk periode produksi semester 1, antara bulan Januari-Juni 2007.

(32)

Tabel 4.14 Data Jumlah Tenaga Kerja Langsung Semester 2 - 2007

Semester-2 min December 2007

AREA DIVISION

JUL AUG SEPT OCT NOV

Assy & Painting 705 702 716 713 711 Press & Welding 852 863 902 884 881 Plant Administration 267 283 278 276 275 Quality Control 157 165 158 156 155 Karawang

Total 1981 2013 2054 2029 2022

Machining 543 527 529 512 512 Service Parts- Project 44 44 48 48 48

PW PETD 238 242 240 239 239 Plant Administration 284 277 283 282 282 Casting 192 191 196 214 214 Stamping Production 385 386 389 387 387 Sunter Total 1686 1667 1685 1682 1682

Packing Packing & Vanning 424 453 453 451 451 Quality Quality Assurance 43 43 43 43 43

Total Manpower 4134 4176 4235 4205 4198

Sumber : HRPD TMMIN

Data jumlah keseluruhan tenaga kerja langsung, yaitu untuk status pekerja kontrak-1, kontrak-2 maupun permanen pada divisi-divisi TMMIN, untuk periode produksi semester 2, antara bulan Juli-November 2007, terkecuali untuk periode produksi Desember 2007.

(33)

4.1.5 Data Pensiun Tenaga Kerja Langsung Class 1-6 Tahun Produksi 2007 Tabel 4.15 Data Pensiun Karyawan Divisi Fungsional TMMIN Semester-1

Tahun Produksi 2007

Semester 1 - 2007

AREA DIVISION

JAN FEB MAR APR MEI JUN

Total Div

Assy & Painting Press & Welding Plant Administration Quality Control 1 1 Karawang

Total 0 0 0 0 0 1 1

Machining Service Parts- Project PW PETD 1 1 2 Plant Administration 1 1 Casting Stamping Production 1 1 Sunter Total 0 0 0 0 1 3 4

Packing Packing & Vanning 1 2 1 4 Quality Quality Assurance

Total Manpower 0 0 0 1 3 5 9

Sumber : Remuneration Department – TMMMIN

Tabel 4.15 menunjukkan jumlah tenaga kerja langsung yang telah memasuki masa pensiun, atau telah mencapai usia maksimum 55 tahun di divisi-divisi fungsional TMMIN pada periode produksi semester-1 tahun 2007 (Januari-Juni 2007).

(34)

Tabel 4.16 Data Pensiun Karyawan Divisi Fungsional TMMIN Semester-2 Tahun Produksi 2007

Semester-2 min December 2007

AREA DIVISION

JUL AUG SEPT OCT NOV Des

Total Div

Assy & Painting 1 1 2 4 Press & Welding 3 3 Plant Administration 1 1 2 Quality Control 2 1 3 Karawang

Total 0 1 1 3 7 0 12

Machining 0 Service Parts- Project 1 1 PW PETD 0 Plant Administration 3 1 1 1 1 1 8 Casting 1 1 Stamping Production 0 Sunter Total 3 2 1 1 1 2 10

Packing Packing & Vanning 1 1 1 1 Quality Quality Assurance 1

Total Manpower 3 5 3 5 8 3 22

Sumber : Remuneration Department – TMMMIN

Tabel 4.16 menunjukkan jumlah tenaga kerja langsung yang telah memasuki masa pensiun, atau telah mencapai usia maksimum 55 tahun di divisi-divisi fungsional TMMIN pada periode produksi semester-2 tahun 2007 (Juli-Desember 2007).

(35)

4.1.6 Data Pensiun Tenaga Kerja Langsung Class 1-6 Tahun Produksi 2008 Tabel 4.17 Data Pensiun Karyawan Divisi Fungsional TMMIN Semester-1

Tahun Produksi 2008

Semester 1 - 2008

AREA DIVISION

JAN FEB MAR APR MEI JUN

Total Div

Assy & Painting 1 1 2 Press & Welding 1 1 Plant Administration Quality Control 1 1 Karawang

Total 0 0 1 1 0 2 4

Machining Service Parts- Project 1 1 PW PETD Plant Administration 3 1 4 Casting Stamping Production Sunter Total 3 1 1 0 0 0 5

Packing Packing & Vanning Quality Quality Assurance

Total Manpower 3 1 2 1 0 2 9

Sumber : Remuneration Department – TMMMIN

Tabel 4.17 menunjukkan jumlah tenaga kerja langsung yang diproyeksikan akan memasuki masa pensiun, atau telah mencapai usia maksimum 55 tahun di divisi-divisi fungsional TMMIN pada periode produksi semester-1 tahun 2008 (Januari-Juni 2008).

(36)

Tabel 4.18 Data Pensiun Karyawan Divisi Fungsional TMMIN Semester-2 Tahun Produksi 2008

Semester-2 min December 2008

AREA DIVISION

JUL AUG SEPT OCT NOV Des

Total Div

Assy & Painting 1 1 2 4 Press & Welding 2 1 3 Plant Administration 1 1 Quality Control 1 1 2 Karawang

Total 3 1 0 2 2 2 10

Machining 1 1 Service Parts- Project 1 1 PW PETD 0 Plant Administration 1 3 1 2 1 8 Casting 0 Stamping Production 1 1 Sunter Total 2 3 1 2 2 1 11

Packing Packing & Vanning Quality Quality Assurance

Total Manpower 5 4 1 4 4 3 21

Sumber : Remuneration Department – TMMMIN

Tabel 4.18 menunjukkan jumlah tenaga kerja langsung yang diproyeksikan akan memasuki masa pensiun, atau telah mencapai usia maksimum 55 tahun di divisi-divisi fungsional TMMIN pada periode produksi semester-2 tahun 2008 (Juli-Desember 2008).

(37)

4.1.7 Data End Contract (Masa Kontrak Habis) Untuk Periode Produksi 2007 4.1.7.1 Data End Contract Status Kontrak-1 Untuk Periode Produksi 2007

Pada Tabel 4.19 dan 4.20 akan ditampilkan data basis proyeksi dari status karyawan kontrak-1 pada pabrik TMMIN di Karawang dan Sunter yang berakhir masa kontraknya (1 tahun) untuk tiap-tiap bulannya masa periode produksi 2007.

Tabel 4.19 Data End Contract Status Kontrak-1 Karawang Plant Periode Produksi 2007

Month 2007

Karawang

Division FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OCT NOV

Total Div Assy Painting 8 7 1 8 6 9 5 44 Press Welding 53 17 4 7 32 17 13 7 10 160 PAD Krw 5 9 3 5 2 8 32 QC 13 8 1 5 27 Contract 1 Total 79 41 9 7 45 28 22 14 18 0 263

Sumber : HR Data Center

Tabel 4.20 Data End Contract Status Kontrak-1 Sunter Plant Periode Produksi 2007

Month 2007

Sunter

Division FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OCT NOV

Total Div Machining 28 17 9 37 91 Serv Part PW PETD 1 1 0 PAD Str 2 2 5 1 10 Casting 6 7 3 1 17 Stamping 7 2 1 1 3 14 Total Prod 0 28 32 11 5 11 45 2 0 0 132 QA 2 2 Packing 4 5 14 29 52 104 Contract 1 Sunter All 0 30 36 16 19 40 97 2 0 0 238

(38)

4.1.7.2 Data End Contract Status Kontrak-2 untuk periode produksi 2007

Tabel 4.21 dan 4.22 akan menampilkan data basis proyeksi atas kondisi tenaga kerja langsung class 1-6 TMMIN, dengan status kontrak-2 yang berakhir masa kontraknya (1 tahun), untuk kemudian diadakan evaluasi apakah akan dipermanenkan ataukah berakhir masa kerjanya (Contract terminated).

Tabel 4.21 Data End Contract status kontrak-2 Karawang plant periode produksi 2007

Month 2007

Karawang

Division FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OCT NOV

Total Div Assy Painting 1 8 6 9 5 16 15 60 Press Welding 4 7 32 17 13 7 26 18 124 PAD Krw 3 5 2 5 1 16 QC 1 5 3 9 Contract 2 Total 0 0 9 7 45 28 22 14 50 34 209

Sumber : HR Data Center

Tabel 4.22 Data End Contract status kontrak-2 Sunter plant periode produksi 2007

Month 2007

Sunter

Division FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OCT NOV

Total Div Machining 12 3 12 4 18 5 54 Serv Part PW PETD 5 1 6 PAD Str 7 3 7 17 Casting 8 2 4 3 17 Stamping 3 3 1 4 11 19 41 Total Prod 0 0 0 0 23 6 25 13 34 34 135 QA 4 4 Packing 6 11 4 10 13 15 59 Contract 2 Sunter All 0 0 0 0 29 17 33 23 47 49 198

Sumber : HR Data Center

Tabel diatas menampilkan data basis proyeksi atas kondisi tenaga kerja langsung class 1-6 TMMIN, dengan status kontrak-2 yang berakhir masa kontraknya (1

(39)

tahun), untuk kemudian diadakan evaluasi apakah akan dipermanenkan ataukah berakhir masa kerjanya (Contract terminated).

4.1.8 Data proyeksi End Contract (Masa Kontrak Habis) untuk periode produksi 2008

4.1.8.1 Data Proyeksi End Contract Status Kontrak-1 untuk periode produksi 2008

Data pada Tabel 4.23 dan 4.24 menunjukkan proyeksi atas tenaga kerja langsung TMMIN Class 1-6 yang akan habis masa kontrak-1-nya pada bulan-bulan periode produksi semester-1 tahun 2008 (Februari-Juli 2008). Dimana data proyeksi tersebut merupakan hasil proyeksi dari data tenaga kerja langsung yang masuk kontrak pada periode produksi tahun 2007 yang menjadi basis data proyeksi

Tabel 4.23 Data End Contract Status Kontrak-1 Karawang Plant Periode Produksi 2007

Month 2008 ( Semester-1 )

Karawang

Division FEB MAR APR MEI JUN JUL

Total Div Assy Painting 48 7 0 0 0 52 107 Press Welding 53 17 4 24 21 60 179 PAD Krw 5 9 0 0 13 21 48 QC 13 8 0 4 2 8 35 Contract 1 Total 119 41 4 28 36 141 369 Sumber : HRPD Projection

(40)

Tabel 4.24 Data End Contract Status Kontrak-1 Sunter Plant Periode Produksi 2007

Month 2008 ( Semester-1 )

Sunter

Division FEB MAR APR MEI JUN JUL

Total Div Machining 28 16 13 14 14 85 Serv Part PW PETD PAD Str 3 3 Casting 6 13 3 22 Stamping 7 3 2 12 Total Prod 28 22 36 20 16 122 QA 2 2 Packing 5 13 3 21 Contract 1 Sunter All 0 30 27 49 23 16 145 Sumber : HRPD Projection

4.1.8.2 Data Proyeksi End Contract Status Kontrak-2 untuk periode produksi 2008

Pada Tabel 4.25 dan 4.26 menunjukkan data basis proyeksi tenaga kerja langsung class 1-6 atas masa waktu kerjanya atau yang kontrak-2 nya akan berakhir pada bulan-bulan produksi semester 1 tahun 2008 tersebut. Dimana pada dasarnya data end contract untuk tenaga kerja langsung status kontrak-2 tersebut akan dijadikan basis proyeksi untuk menentukan jumlah karyawan tetap atau permanency status employee dan komposisi dengan yang tidak mengalami perpanjangan kontrak contract terminated.

(41)

Tabel 4.25 Data End Contract Status Kontrak-2 Karawang Plant Periode Produksi 2008

Month 2008 ( Semester-1 )

Karawang

Division FEB MAR APR MEI JUN JUL

Total Div Assy Painting 0 Press Welding 8 10 18 PAD Krw 10 10 QC 0 Contract 2 Total 0 0 0 0 8 20 28 Sumber : HRPD Projection

Tabel 4.26 Data End Contract Status Kontrak-2 Sunter Plant Periode Produksi 2008

Month 2008 ( Semester-1 )

Sunter

Division FEB MAR APR MEI JUN JUL

Total Div Machining 5 5 Serv Part PW PETD 1 PAD Str 2 2 Casting 3 3 Stamping 2 2 4 Total Prod 28 22 36 20 16 14 QA 4 4 Packing 10 19 29 Contract 2 Sunter All 0 28 22 36 30 39 47 Sumber : HRPD Projection

4.2 Analisis Data dan Pembahasan

4.2.1 Proyeksi Periode 2007 Dengan Metode Komposisi

Metode komposisi dalam proyeksi manpower atau dalam hal ini tenaga kerja langsung di Toyota Motor Manufacturing Indonesia adalah dengan melakukan proyeksi atas basis data-data historis yang sudah ada (data aktual kondisi tenaga kerja langsung

(42)

bulan berjalan), dikombinasikan dengan data-data proyeksi yang diperkirakan sebelumnya (transaksi tenaga kerja, jumlah pensiun, data kontrak berakhir), untuk kemudian dilakukan proyeksi/perkiraan dengan melakukan komposisi atas transaksi manpower yang ada. Sehingga nantinya kan didapatkan perkiraan jumlah manpower dengan asumsi dari basis komposisi tenaga kerja yang digunakan.

Metode komposisi dalam proyeksi tenaga kerja langsung ini dirancang berdasarkan kebijakan tenaga kerja di TMMIN yang mengacu pada silabus kebijakan tenaga kerja (worldwide Manpower Policy) yang dikeluarkan Toyota Motor Corporation, Jepang.

4.2.1.1 Basis proyeksi Dengan Metode Komposisi • Basis data aktual

o Data aktual tenaga kerja (Actual Condition of Manpower) o Data perkiraan perubahan Takt Time

• Basis Proyeksi

o Data transaksi manpower

o Data proyeksi pensiun tenaga kerja langsung o Data proyeksi end contract status kontrak-1 o Data proyeksi end contract status kontrak-2 o Data proyeksi end contract status permanen • Manpower Composition Policy

o Kebijakan komposisi untuk tenaga kerja langsung status kontrak-1

(43)

60 % dari jumlah kontak berakhir pada bulan produksi.

ƒ Kontrak-1 (end contract) tapi tidak diperpanjang (contract terminated) : 40 % dari jumlah kontak berakhir pada bulan produksi.

o Kebijakan komposisi untuk tenaga kerja langsung status kontrak-2

ƒ Kontrak-2 (end contract) ke Permanen (perpanjangan) : 20 % dari jumlah kontak berakhir pada bulan produksi.

ƒ Kontrak-2 (end contract) tapi tidak diperpanjang (contract terminated) : 80 % dari jumlah kontak berakhir pada bulan produksi.

4.2.1.2 Proyeksi Manpower Metode Komposisi Semester-1 Periode Produksi 2007 Pengolahan data untuk proyeksi yang dilakukan atas data-data aktual yang dilakukan untuk periode produksi 2007, semester-1 ini dilakukan guna memberikan gambaran faktual atas perbandingan hasil dari proyeksi jumlah tenaga kerja langsung TMMIN dengan metode komposisi ini untuk kemudian dibandingkan dengan besaran jumlah tenaga kerja langsung aktual yang telah diketahui sebelumnya.

Tujuan melakukan proyeksi tersebut, lebih kearah menunjukkan tingkat akurasi dan sejauh mana hasil proyeksi manpower tersebut dapat mendekati tikat realitas dari data-data aktual manpower yang ada.

1) Proyeksi Manpower Karawang Plan semester-1 2007 ™ Proyeksi Manpower Karawang bulan Februari 2007

(44)

Tabel 4.27 Proyeksi Variabel Manpower Karawang Metode Komposisi Februari 2007 Februari 2007 Projection Base p C1 C2 AREA DIVISION Fr C2 Pen Rpl Add Ctt To C2 Fr C1 Ctt To P

Assy & Painting 0 3 59 3 5 5 0 0 Press & Welding 0 21 62 21 32 32 0 0 Plant Adm 0 2 11 2 3 3 0 0 Quality Control 0 5 18 5 8 8 0 0 0 0 33 150 33 72 72 0 0 Karawang

Total

Tabel 4.28 Hasil Proyeksi Manpower Karawang Metode Komposisi Februari 2007

Januari-07 Februari 2007

Outlook Projection

AREA DIVISION

P C C1 C2 TTL P C C1 C2 Total

Assy & Painting 553 89 16 73 642 553 148 70 78 701 Press & Welding 548 232 98 134 780 548 294 128 166 842 Plant Adm 186 77 61 16 263 186 88 69 19 274 Quality Control 114 22 6 16 136 114 40 16 24 154 1401 420 181 239 1821 1401 570 259 311 1971 Karawang Total 76.9% 23.1% 43.1% 56.9% 71.1% 28.9% 45.4% 54.6%

Variabel-variabel proyeksi transaksi status kontrak 1 :

• Add : Additional merupakan variabel penambahan tenaga kerja untuk divisi-divisi yang berada di Karawang, dikarenakan adanya perubahan setting dari takt time pada bulan Maret 2007 dari 5.8 menit menjadi 3.9 menit. (Penambahan telah direncanakan pada tahun 2006).

• Ctt : Contract Terminated, variabel transaksi yang diperoleh dari metode komposisi yang digunakan. Dalam metode komposisi yang digunakan

(45)

sebesar 40 % dari data end contract kontrak-1 bulan Februari 2007.

• To C2 : To Contract 2 status, variabel transaksi metode komposisi yang melakukan proyeksi atas jumlah tenaga kerja langsung yang diperpanjang menjadi contract-2. Komposisi yang digunakan sebesar 60 % dari data end contract kontak-1 bulan Februari 2007.

• Rpl : Replacement, variabel transaksi manpower yang merupakan tingkat rekrutmen reguler yang dilakukan guna menjaga jumlah manpower yang tidak diperpanjang kontraknya (contract terminated). Memperhitungkan jumlah tenaga kerja langsung yang habis masa kontraknya, baik untuk kontrak-1, kontrak-2 ataupun pegawai yang pensiun. Rekrutmen baru selalu masuk dari status kontrak-1 di variabel replacement ini.

Contoh Perhitungan : ™ Divisi Assy & Painting

Data Aktual basis :

C1 aktual Januari 2007 : 16 MP

End Contract kontrak-1 Februari 2007 : 8 MP

• Add : 59 MP (Man Power), berdasarkan hasil interpolasi dari perubahan takt

time yang telah direncanakan pada akhir tahun 2006. • Ctt : 40 % * End Contract kontrak-1

: 0.4 * 8 MP : 3.2 MP ≈ 3 MP

(46)

• To C2 : 60 % * End Contract kontrak-1 : 0.6 * 8 MP

: 4.8 MP ≈ 5 MP

• Rpl : Variabel Rpl = Variabel Ctt C1 + Ctt C2 + Pensiun : Rpl = Ctt C1 + Ctt C2 + Pensiun

= 3 MP + 0 MP + 0 MP = 3 MP

Perhitungan untuk Proyeksi jumlah kontrak-1 (C1) Assy & Painting Division Februari 2007 :

= C1 Jan 2007 + Add + Rpl – Ctt – To C2 = 16 MP + 59 MP + 3 MP – 3 MP – 5 MP

= 70 MP ( Proyeksi jumlah manpower kontrak-1 Assy & Painting Division bulan Februari 2007 )

Variabel-variabel proyeksi transaksi status kontrak 2 :

• Ctt : Contract Terminated, variabel transaksi yang diperoleh dari metode komposisi yang digunakan. Dalam metode komposisi yang digunakan sebesar 80 % dari data end contract kontrak-2 bulan Februari 2007.

• Fr C1 : From Contract-1, variabel transaksi metode komposisi yang melakukan proyeksi atas jumlah tenaga kerja langsung yang diperpanjang menjadi contract-2. Komposisi yang digunakan sebesar 60 % dari data end contract kontak-1 bulan Februari 2007. Besarnya Fr C1 adalah sama dengan variabel To C2.

(47)

• To P : To Permanency, Variabel transaksi komposisi manpower yang melakukan proyeksi atas jumlah tenaga kerja langsung yang masa kontrak-2 nya telah berakhir dan akan diperpanjang atau diangkat menjadi karyawan tetap atau permanent status. Komposisi yang digunakan untuk variabel ”To P” ini adalah 20 % dari data end contract kontrak-2 bulan Februari 2007.

Contoh Perhitungan : ™ Divisi Assy & Painting

Data Aktual basis :

C2 aktual Januari 2007 : 73 MP

End Contract kontrak-1 Februari 2007 : 8 MP End Contract kontrak-2 Februari 2007 : 0 MP • Ctt : 80 % * End Contract kontrak-2

: 0.8 * 0 MP : 0 MP

• To P : 20 % * End Contract kontrak-2 : 0.2 * 0 MP

: 0 MP • Fr C1 : To C2

: Fr C1 = To C2

: 60 % * End Contract kontrak-1 : 0.6 * 8 MP

: 4.8 MP ≈ 5 MP

(48)

Februari 2007 :

= C2 Jan 2007 + Fr C1 – Ctt – To P = 73 MP + 5 MP – 0 MP – 0 MP

= 78 MP ( Proyeksi jumlah manpower kontrak-2 Assy&Painting Division bulan Februari 2007 )

Variabel-variabel proyeksi transaksi status Permanen (Permanency Status) : • Pen : Pension, variabel yang mengurangi jumlah tenaga kerja langsung dengan

status permanen, kondisi pensiun diproyeksikan berdasarkan daftar pensiun dari pekerja yang telah mencapai usia 55 tahun (Standar kerja TMMIN). • Fr C2 : From Contract-2, variabel transaksi metode komposisi yang melakukan

proyeksi atas jumlah tenaga kerja langsung yang diperpanjang menjadi pension. Komposisi yang digunakan untuk variabel ”Fr C2” ini adalah 20 % dari data end contract kontrak-2 bulan Februari 2007.

Contoh Perhitungan : ™ Divisi Assy & Painting

Data Aktual basis :

C2 aktual Januari 2007 : 73 MP Pension Februari 2007 : 0 MP

• Pen : Proyeksi dari Pensiun karyawan usia 55 tahun : 0 MP

(49)

• Fr C2 : 20 % * End Contract kontrak-2 : 0.2 * 0 MP

: 0 MP

Perhitungan untuk Proyeksi jumlah tenaga kerja langsung Permanen (P) Assy & Painting Division Februari 2007 :

= P Jan 2007 + Fr C2 – P = 553 MP + 0 MP – 0 MP

= 553 MP ( Proyeksi jumlah manpower permanen Assy&Painting Division bulan Februari 2007 )

Hasil Perhitungan Proyeksi : ™ Divisi Assy & Painting

ƒ Januari 2007 ( Data Aktual)

Status Permanen (P) = 553 MP Status Kontrak-1 (C1) = 16 MP Status Kontrak-2 (C2) = 73 MP

Status Kontrak All (C) = C1+C2 = 16 MP + 73 MP = 89 MP

Total Manpower = 553 MP + 89 MP = 642 MP Permanen (P) : Kontrak (C) = 533 : 89

% P = 533642 * 100 % = 86.1 %

(50)

ƒ Februari 2007 ( Data Proyeksi) Status Permanen (P) = 553 MP Status Kontrak-1 (C1) = 70 MP Status Kontrak-2 (C2) = 78 MP

Status Kontrak All (C) = C1+C2 = 70 MP + 78 MP = 148 MP

Total Manpower = 553 MP + 148 MP = 701 MP Permanen (P) : Kontrak (C) = 533 : 148

% P = 533701 * 100 % = 78.9 %

% C = 89701 * 100 % = 21.1 %

™ Proyeksi Manpower Karawang bulan Maret 2007

Tabel 4.29 Proyeksi Variabel Manpower Karawang Metode Komposisi Maret 2007

March 2007 Projection Base p C1 C2 AREA DIVISION Fr C2 Pen Rpl Add Ctt To C2 Fr C1 Ctt To P

Assy & Painting 0 3 3 4 4 0 0 Press & Welding 0 7 7 10 10 0 0 Plant Adm 0 4 4 5 5 0 0 Quality Control 0 3 3 5 5 0 0

0 0 17 0 17 24 24 0 0

Karawang

Total

Pada tabel 4.29 tersebut di atas ditampilkan data-data transaksi manpower yang menjadi basis untuk melakukan proyeksi dari basis data proyeksi bulan

(51)

Februari 2007 untuk kemudian diolah dengan data proyeksi transaksi yang terjadi pada bulan Maret 2007, untuk status kontrak-1 (C1), status kontrak-2 (C2) dan status permanen (P) pada pabrik Karawang.

Tabel 4.30 Hasil Proyeksi Manpower Karawang Metode Komposisi Maret 2007

Februari March 2007

Projection Projection

AREA DIVISION

P C C1 C2 Total P C C1 C2 Total

Assy & Painting 553 148 70 78 701 553 148 66 82 701 Press & Welding 548 294 128 166 842 548 294 118 176 842 Plant Adm 186 88 69 19 274 186 88 64 24 274 Quality Control 114 40 16 24 154 114 40 11 29 154 1401 570 259 311 1971 1401 570 235 335 1971 Karawang Total 71.1% 28.9% 45.4% 54.6% 71.1% 28.9% 41.2% 58.8%

Tabel 4.30 tersebut di atas merupakan hasil proyeksi manpower untuk pabrik Karawang berdasarkan basis proyeksi data manpower proyeksi bulan Februari 2007 yang diolah dengan variabel-variabel transaksi proyeksi pada bulan Maret 2007, sehingga diperoleh hasil proyeksi seperti yang tertera pada tabel 4.30.

(52)

™ Proyeksi Manpower Karawang bulan April 2007

Tabel 4.31 Proyeksi Variabel Manpower Karawang Metode Komposisi Maret 2007

April 2007 Projection Base p C1 C2 AREA DIVISION Fr C2 Pen Rpl Add Ctt To C2 C1 Fr Ctt To P

Assy & Painting 0 0 0 1 1 0 0 Press & Welding 0 2 2 2 2 0 0 Plant Adm 0 1 1 2 2 0 0 Quality Control 0 0 0 1 1 0 0 0 0 3 0 3 6 6 0 0 Karawang

Total

Pada tabel 4.31 tersebut di atas ditampilkan data-data transaksi manpower yang menjadi basis untuk melakukan proyeksi dari basis data proyeksi bulan Maret 2007 untuk kemudian diolah dengan data proyeksi transaksi yang terjadi pada bulan April 2007, untuk status kontrak-1 (C1), status kontrak-2 (C2) dan status permanen (P) pada pabrik Karawang.

Tabel 4.32 Hasil Proyeksi Manpower Karawang Metode Komposisi April 2007

March 2007 April 2007

Projection Projection

AREA DIVISION

P C C1 C2 Total P C C1 C2 Total

Assy & Painting 553 148 66 82 701 553 148 65 83 701 Press & Welding 548 294 118 176 842 548 294 116 178 842 Plant Adm 186 88 64 24 274 186 88 62 26 274 Quality Control 114 40 11 29 154 114 40 10 30 154 1401 570 235 335 1971 1401 570 229 341 1971 Karawang Total 71.1% 28.9% 41.2% 58.8% 71.1% 28.9% 40.2% 59.8%

Gambar

Gambar 4.5 Data Produksi Per Hari Kerja IMV-V (Kijang Innova) Periode   Produksi 2007
Gambar 4.6 Data Produksi Bulanan IMV-IV (Toyota Fortuner) Periode Produksi 2007  Pada Gambar 4.6, pola data yang menunjukkan angka produksi aktual (Januari –  November 2007) dan proyeksi produksi Desember 2007 untuk produk IMV-IV (Toyota  Fortuner)
Gambar 4.7 Data Produksi Per Hari Kerja IMV-IV (Toyota Fortuner) Periode   Produksi 2007
Gambar 4.9 Data Produksi Per Hari Kerja Engine TR-K (Assy) Periode   Produksi 2007
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang : Bahwa dalam rangka mendayagunakan potensi sumber daya yang ada di UPN “Veteran” umum memperoleh pemasukan tambahan pendapatan di luar kewajiban keuangan

Sistematika penulisan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2019-2024 disusun

Dari hasil pengujian dapat dikatakan bahwa sensor GPS telah dapat bekerja dengan baik, namun untuk mensimulasikan ERP dibutuhkan data koordinat yang lebih akurat,

Mendengarkan penjelasan dosen, mengajukan pertanyaan dan berdiskusi tentang topik bahasan yang diberikan dosen Indikator Ketepatan jawaban tentang materi pendahuluan Strategi

Banyaknya penyedia jasa telekomunikasi dan persaingannya yang semakin ketat membuat salah satu perusahaan BUMN, yaitu PT Telkom Tbk melakukan inovasi untuk

Selain itu serasah yang terdapat pada permukaan tanah di lahan Hutan Sekunder lebih tebal dibandingkan serasah yang terdapat pada lahan Karst sehingga dapat

Meskipun masih banyak kelemahan dan kekurangan dalam penyusunan Best Practice ini, penulis berharap semoga dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan. Salatiga, November 2015

Fungsi Pengelola Closed Out AFE akan melakukan evaluasi/pemeriksaan Realisasi Biaya Proyek/AFE terhadap Closed Out AFE Report yang diterima dari KKKS dan telah