• Tidak ada hasil yang ditemukan

Judul : Pengaruh Partisipasi Anggaran, Job Relevant Information Dan Asimetri Informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Judul : Pengaruh Partisipasi Anggaran, Job Relevant Information Dan Asimetri Informasi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

Judul : Pengaruh Partisipasi Anggaran, Job Relevant Information Dan Asimetri Informasi Pada Budget Slack

Nama : Ida Bagus Agung Adi Prasetya Nim : 1306305023

Abstrak

Penelitian ini dilakukan di hotel bintang 3, 4 dan 5 Kota Denpasar karena adanya penurunan tingkat peghunian pada kamar hotel padahal jumlah wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Bali meningkat sebesar 6,24% dari tahun sebelumnya. Untuk mencapai tujuan penelitian metode penelitian yang digunakan yaitu metode purposive sampling dengan kriteria 12 hotel berbintang 3, 4 dan di kota Denpasar yang telah beroperasi selama dua tahun dan kriteria responden

berjumlah 50 responden yang semuanya adalah kepala departemen yang

berpartisipasi dalam pembuatan anggaran yang telah menjabat minimal satu tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada pihak hotel di Kota Denpasar. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda sebagai teknik analitis untuk mendapatkan jawaban untuk pertanyaan penelitian.

Hasil analisis menunjukkan bahwa partisipasi dalam pembuatan anggaran tanpa adanya pengawasan dari atasan dapat mebuka kesempatan bagi pihak yang berpartisipasi untuk melakukan budget slack dengan adanya informasi asimetri yang berbeda dari pihak principal dan agent sehingga informasi yang disampaikan berbeda dari informasi yang sebenarnya, hal tersebut dapat menimbulkan slack pada anggaran, perlu adanya job relevant information dalam pembuatan anggaran sehingga manajer dapat menyampaikan informasi yang sebenarnya dalam berpartisipasi pembuatan anggaran dan memperkecil kemungkinan terjadinya budget slack. Penelitian ini menyimpulkan bahwa partisipasi anggaran dan asimetri informasi berpengaruh positif pada budget slack dan job relevant information yang tinggi berpengaruh negatif pada budget slack. Kata Kunci : asimetri informasi, job relevant information, budget slack ,

(2)

ii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

1.5 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep ... 10

2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory)………... 10

2.1.2 Anggaran ...………... 11

2.1.3 Partisipapsi Anggaran ... 15

2.1.4 Job Relevant Information ... 16

2.1.5 Asimetri Informasi ... 17

2.1.6 Bugdet Slack ………... 18

2.2 Hipotesis Penelitian 2.2.1 Pengaruh Partisipasi Anggaran Pada Budget Slack ... 20

2.2.2 Pengaruh Job Relevant Information pada Budget Slack ………... 21

2.2.3 Pengaruh Asimetri Informasi Pada Budget Slack …...………..……….. 27

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 23

3.2 Lokasi Penelitian ………... 24

3.3 Obyek Penelitian ... 25

3.4 Identifikasi Variabel ... 25

3.5 Definisi Operasional Variabel ... 25

3.6 Jenis dan Sumber Data ... 28

3.6.1 Jenis Data ... 28

3.6.2 Sumber Data ... 29

3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel ... 29

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 30

(3)

iii

3.9.1 Uji Validitas……… ……….. 31

3.9.2 Uji Reliabilitas….. ……… 32

3.10 Teknik Analisis Data ……….… 32

3.10.1 Statistik Deskriptif ……… 32

3.10.2 Uji Asumsi Klasik …….. ……….. 33

3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda ………….…… 34

3.10.4 Uji Kelayakan Model (Uji F) ……….…… 35

3.10.5 Koefisien Determinasi ..……….. 36

3.10.6 Uji Hipotesis (Uji t) ………. 37

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Hotel Berbintang... 39

4.2 Data Penelitian ... 40

4.2.1 Deskripsi Penelitian …... 40

4.2.2 Karakteristik Responden Penelitian ... 42

4.3 Statistik Deskriptif ... 43

4.4 Instrumen Penelitian ……… 45

4.4.1 Uji Validitas ………. 45

4.4.2 Uji Reliabilitas ……….. 46

4.5 Uji Asumsi Klasik ……… 46

4.5.1 Uji Normalitas ……….. 47

4.5.2 Uji Heteroskedastisitas ………. 47

4.5.3 Uji Multikoloniaritas ……… 48

4.6 Teknik Analisis Data …………... ……….…. 48

4.6.1 Uji Koefisien Determinasi ……….. 49

4.6.2 Uji Kesesuaian Model (Uji F) ……….…… 49

4.6.3 Uji Hipotesis (Uji t) ……… 50

4.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda ……… 50

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian ……… 51

4.7.1 Pengaruh Partisipasi Anggaran Pada Budget Slack ... 51

4.7.2 Pengaruh Job Relevant Information pada Budget Slack ………... 52

4.7.3 Pengaruh Asimetri Informasi Pada Budget Slack …...………..……….. 53

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 54

5.2 Saran ... 54

DAFTAR RUJUKAN ... 56

(4)

iv

DAFTAR TABEL

No Tabel Halaman

1.1 Rata-rata Tingkat Wisatawan yang Berkunjung ke Bali

Periode 2014-2015…...…. 5

1.2 Perbandingan Rata-rata Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Kota Denpasar Tahun 2014 – 2015…...…. 5

3.1 Daftar Nama Hotel di Kota Denpasar …...…. 24

4.1 Hotel Bintang 3, 4 dan 5 di Kota Denpasar …...…. 40

4.2 Data Pengambilan dan Pengembalian ... 41

4.3 Karakteristrik Responden Penelitian ……… ... 42

4.4 Hasil Statistik Deskriptif ……… 44

4.5 Hasil Uji Validitas ………. 45

4.6 Hasil Uji Reliabilitas ………. 46

4.7 Hasil Uji Normalitas ……….………. 47

4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas ……….……… 47

4.9 Hasil Uji Multikoloniaritas ……… ……… 48

(5)

v

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Halaman

(6)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

No Lampiran Halaman

1. Daftar Nama Hotel Berbintang di Kota Denpasar ...…… 61

2. Surat Permohonan Kuesioner ... 63

3. Kuesioner Penelitian ... 65

4. Tabulasi Data Ordinal ……….. 68

5. Tabulasi Data Interval ……….. 71

6. Hasil Output Uji Validitas ……… 74

7. Hasil Output Uji Reliabilitas ……… 78

8. Statsitik Deskriptif ……… 80

9. Hasil Output Uji Normalitas ……… 81

10. Hasil Output Uji Heteroskedastisitas ……….. 82

11. Hasil Output Uji Multikoloniaritas ………. 83

(7)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Anggaran adalah salah satu komponen yang penting dari perencanaan keuangan untuk masa depan dalam mencapai tujuan perusahaan. Pentingnya anggaran dari suatu perusahaan adalah untuk mengetahui seberapa besar kemampuan dari perusahaan didalam melaksanakan berbagai urusan dan kegiatan. Anggaran juga penting dalam sistem pengendalian manajer karena anggaran dapat membantu manajer dalam mengalokasikan keterbatasan sumber daya dana yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaanya (Hasanah, 2013). Anggaran dapat pula digunakan sebagai alat untuk memberikan efektifitas yang lebih besar dalam mencapai efesiensi organisasi dengan membatasi dari pengeluaran yang dilakukan pada operasional perusahaan (Tagwireyi, 2012)

Penyusunan anggaran yang baik memerlukan partisipasi dari anggota organisasi. Anggaran disusun oleh manajemen untuk jangka waktu satu tahun, membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya tertentu yang diperhitungkan. Partisipasi penganggaran merupakan proses di mana individu-individu, baik atasan maupun bawahan, terlibat dan mempunyai pengaruh dalam menentukan target anggaran. Dalam menyusun anggaran, manajer cenderung membuat anggaran yang terlalu ketat atau terlalu longgar.

(8)

2

manajer ketika menyusun anggaran. Penetapan anggaran yang terlalu ketat merupakan tantangan bagi manajer yang agresif dan kreatif, sedangkan anggaran yang terlalu longgar merupakan kesempatan bagi manajer yang ingin menimbulkan suasana di mana manajer tersebut akan mencapai anggarannya dan akhirnya akan dapat mengurangi risiko yang harus dicapai (Sujana, 2010).

Keikutsertaan bawahan dalam proses penganggaran sering disebut dengan partisipasi anggaran. Sehingga dengan adanya partisipasi anggaran diharapkan dapat menciptakan anggaran yang baik sesuai dengan standar atau kondisi perusahaan di masa mendatang (Riansah, 2013). Meskipun partisipasi anggaran memiliki banyak kegunaan, tidak berarti partisipasi tidak memiliki keterbatasan dan masalah. Partisipasi dapat merusak motivasi serta menurunkan kemampuan dalam mencapai target perusahaan apabila partisipasi tersebut tidak diterapkan dengan benar.

Partisipasi anggaran merupakan suatu proses dalam organissasi yang melibatkan para manajer dalam penentuan tujuan anggaran yang menjadi tanggung jawab /penyusun anggaran yang memungkinkan bahwa untuk ikut bekerja sama menentukan rencana (Dwisariasih, 2013). Partisipasi penyusunan anggaran dilakukan dengan tujuan agar anggaran yang di tetapkan nantinya bisa sesuai dengan keadaan yang terjadi (Arifin, 2012). Arfan (2011) menyatakan partisipasi dalam penganggaran mempunyai keterbatasan tersendiri.

Proses partisipasi memberikan kekuasaan kepada para manajer untuk menetapkan isi dari anggaran mereka. Kekuasaan ini bisa digunakan dengan cara memasukkan slack kedalam anggaran mereka atau dengan kata lain dilakukan

(9)

3

penggelembungan anggaran. Partisipasi dalam proses penyusunan anggaran merupakan proses penganbilan keputusan bersala oleh kedua bagian atau lebih pihak dimana keputusan tersebut akan memiliki dampak masa depan terhadap mereka yang membuatnya (Arfan, 2011)

Faktor lain yang dapat mempengaruhi budget slack adalah asimetri informasi. Asimetri informasi juga dijelaskan dalam teori agensi dimana teori ini mendasarkan hubungan kontrak antara prinsipal membawahi agen. Menurut teori ini agent lebih banyak mempunyai informasi dan lebih memahami perusahaan sehingga menimbulkan asimetri informasi. Oleh karena itu, bawahan cenderung untuk melakukan budget slack karena adanya keinginan untuk menghindari risiko dengan memberikan informasi yang bias, sehingga dapat dikatakan bahwa asimetri informasi merupakan pemicu budget slack (Armaeni, 2012).

Asimetri informasi inilah yang nantinya akan memberikan kesempatan dan mendorong bawahan untuk bersikap oportunitis dengan memperkecil pendapatan dan memperbesar biaya ketika mereka diajak berpartisipasi dalam menyusun anggaran yang nantinya menjadi tanggung jawabnya. Terkait apa yang diharapkan dari adanya perencanaan itu sendiri, seharusnya pelaporan anggaran sebanding dengan kinerja yang diharapkan. Tetapi asimetri informasi antara bawahan dengan atasan menyebabkan bawahan memamfaatkan kesempatan dari partisipasi dalam pembuatan anggaran dengan cara memberikan informasi yang tidak sesuai, serta membuat anggaran yang dapat dengan mudah dicapai, maka akan terjadi budget slack (Armaeni, 2012).

(10)

4

Berkaitan dengan tujuan perencanaan, anggaran yang dilaporkan seharusnya sama dengan kinerja yag diharapkan. Namun karena informasi bawahan lebih baik dari pada atasan, maka bawahan mengambil kesempatan dari partisipasi anggaran dengan memberi informasi yang bias dari informasi pribadi mereka, serta membuat budget yang mudah dicapai , sehingga terjadilah budget slack yaitu dengan melaporkan anggaran dibawah kinerja yang diharapkan (Armaeni, 2012).

Job relevant information terbentuk melalui partisipasi bawahan (manajer level bawah ) agar memberikan informasi yang relevan dengan tugas sekaligus tidak melanggar aturan. Job relevan information yang tinggi akan mengurangi senjangan anggaran. Hal ini disebabkan selama proses penyusunan anggaran bawahan memberikan informasi yang dimilikinya sehingga senjangan. Job relevan information yang tinggi akan mengurangi senjangan anggaran. Bawahan yang memiliki informasi yang lebih akurat dapat mengurangi terjadinya budget slack (Srimuliani 2014).

Kota Denpasar merupakan ibu kota dari Provinsi Daerah Bali, yang merupakan pulau yang kaya akan objek wisata dan tentunya sebagai ibu kota, denpasar menjadi pusat pemerintahan, pusat perdagangan, pusat pendidikan, pusat industri dan pusat pariwisata. Penelitian ini dilakukan pada sektor swasta yaitu hotel berbintang di Kabupaten Denpasar, Bali. Seperti yang diketahui Pulau Dewata atau pulau Bali sangat ramai dikunjungi berbagai wisatawan lokal maupun mancanegara, banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Bali menyebabkan banyaknya permintaan tempat hunian untuk peristirahatan,

(11)

5

sehingga menciptakan peluang bisnis yaitu usaha hotel atau resort yang merupakan sebagai tempat peristirahatan yang biasanya dihuni oleh wisatawan yang berlibur dan menawarkan berbagai macam fasilitas yang memadai yang bersifat rekreatif. Ada pun data kunjungan wisatawan yang datang ke Bali pada tahun 2014-2015 sebagai berikut :

Tabel 1.1 Rata-Rata Tingka Wisatawan yang berkunjung ke Bali periode 2014-2015

Wisatawan yang berkunjumh ke Pulau Bali

2014 4.001.835 orang

2015 3.766.638 orang

Sumber : Badan Pusat Statistik daerah Bali dengan pengolahan

Tabel diatas didapat pada situs BPS daerah Bali, data diatas menujukkan bahwa tahun 2014 jumlah tamu pariwisata yang datang ke Bali sebanyak 3.766.638 wisatawan, sedangkan tahun 2015 jumlah tamu pariwisata yang datang ke Bali sebanyak 4.001.835 wisatawan yang menunjukkan bahwa adanya peningkatan jumlah tamu yang berkunjung ke Bali dari tahun 2014-2015. perbandingan rata-rata tingkat penghunian kamar hotel berbintang di kota Denpasar tahun 2014 – 2015 sebagai berikut :

Tabel 1.2 Perbandingan Rata-Rata Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Kota Denpasar Tahun 2014 – 2015

Tahun 2014 2015

Hotel Berbintang Kota Denpasar 62,26% 61,76%

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Denpasar dengan pengolahan

Tabel diatas menunjukan bahwa terjadinya penurunan tingkat hunian kamar koter sebesar 0,5% dari tahun sebelumnya, sehingga hotel berbintang di

(12)

6

Kota Denpasar dipilih sebagai objek penelitian disebabkan karena hotel berbintang di Kota Denpasar mengalami penurunan rata-rata tingkat penghunian kamarnya padahal jumlah wisatawan yang datang ke Bali meningkat sebesar 6,24 persen dari tahun sebelumnya (Badan Pusat Statistik Bali, 2016).

Tingkat persaingan industri hotel berbintang di Kota Denpasar mengalami penurunan dari tahun 2014-2015 padahal jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali mengalami peningkataan dari tahun 2014-2015 hal ini disebabkan karena penurunan kualitas manajemen dalam melakukan perencanaan awal, salah satu perencanaan yaitu anggaran. Hal ini dapat dijelaskan melalui teori yang dikembangkan oleh Locke (1976) yakni goal-setting theory yang menjelaskan bahwa kinerja yang tinggi dapat dicapai dengan menetapkan sasaran yang sulit. Sehingga diduga penurunan rata-rata tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Kota Denpasar disebabkan karena rendahnya target anggaran yang ditetapkan dari yang seharusnya dapat dicapai perusahaan. Penenitian ini dilakukan di hotel berbintang 3, 4 dan 5 di Kota Denpasar karena hotel berbintang 1 dan 2 tidak memenuhi syarat dalam sampel penelitian, dimana sampel penelitian ini yaitu manajer yang ikut berpastisipasi dalam pembuatan anggaran. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian faktor-faktor yang memengaruhi budget slack pada hotel berbintang 3, 4 dan 5 di Kota Denpasar.

(13)

7 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, adapun rumusan masalah yang dapat dirumuskan adalah:

1) Bagaimana pengaruh partisipasi anggaran pada budget Slack ? 2) Bagaimana pengaruh job relevant information pada budget Slack? 3) Bagaimana pengaruh asimetri informasi pada budget Slack ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah , ma ka tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti secara empiris dan untuk mengetahui :

1) pengaruh partisipasi anggaran pada budget Slack 2) pengaruh job relevant information pada budget Slack 3) pengaruh asimetri informasi pada budget Slack

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1) Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan informasi, wawasan dan pengetahuan serta dapat dijadikan referensi bagi penelitian yang akan melakukan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan masalah senjangan anggaran.

2) Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan mampu memberi sumbangan pemikiran bagi Hotel-hotel kabupaten Denpasar sebagai pertimbangan dalam rangka

(14)

8

menurunkan tingkat terjadinya budget slack dalam penyusunan anggran.

1.5 Sistematika Penulisan

Penyajian penelitian ini terbagi atas lima bab yang uraiannya dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang masalah yang menjelaskan bagaimana peneliti menemukan adanya permasalahan sehingga penelitian ini perlu dilakukan, kemudian masalah tersebut dirumuskan dalam rumusan masalah penelitian,

dilanjutkan dengan menjelaskan mengenai tujuan

penelitian, kegunaan penelitian, dan bagaimana sistematika penulisan penelitian ini dibuat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Bab ini memuat landasan teori seperti teori agensi dan kajian pustaka terkait variabel-variabel dalam penelitian, kemudian diikuti dengan kerangka konseptual yang menggambarkan hubungan antarvariabel.Melalui kerangka konseptual tersebut peneliti dapat menjelaskan pengaruh dari hubungan antarvariabel tersebut dan didukung dengan hasil penelitian empiris, sehingga dapat menentukan hipotesis yang dirangkum dalam hipotesis penelitian.

(15)

9

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini memuat desain penelitian, menjelaskan tentang jenis pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini, kemudian dilanjutkan dengan lokasi penelitian yang menjelaskan cakupan lokasi yang diteliti, dilanjutkan dengan menjelaskan obyek penelitian, identifikasi variabel dimana variabel penelitian dikelompokkan sesuai dengan kedudukannya, kemudian definisi operasional variabel menjelaskan proksi dari variabel yang digunakan, jenis dan sumber data menjelaskan jenis data yang digunakan dalam penelitian dan dimana sumber data tersebut diperoleh, kemudian mengenai populasi, sampel, dan metode penentuan sampel menjelaskan seberapa banyak jumlah populasi dan sampel yang digunakan serta menjelaskan teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini, dilanjutkan dengan metode pengumpulan data, dan yang terakhir adalah teknik analisis data yang digunakan beserta langkah-langkahnya.

Gambar

Tabel  diatas  didapat  pada  situs  BPS  daerah  Bali,  data  diatas  menujukkan  bahwa    tahun  2014  jumlah  tamu  pariwisata  yang  datang  ke  Bali  sebanyak  3.766.638 wisatawan, sedangkan tahun 2015 jumlah tamu pariwisata yang datang  ke  Bali  seb

Referensi

Dokumen terkait

pergi ke Mushola di kampungnya untuk belajar mengaji dan solat walaupun banyak teman-temannya yang mencela dan memaki. Keinginan Fatimah sangat kuat untuk bisa mempelajari

It is shown that if the flow-sampled total durations and stock-sampled elapsed durations from stationary renewal processes both exhibit proportional hazard rates and are continuous

Peran Otomatisasi Kantor pada setiap kegiatan perusahaan dikatakan cukup penting, karena semakin berkembang nya zaman, juga alat-alat tersebut akan terus

[r]

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa efektifitas kerjasama keamanan Malacca Strait Patrol (MSP) dalam upaya mengatasi pembajakan dan perampokan bersenjata terhadap kapal

Hasil Ujicoba Terbatas Bahan Ajar Membaca Pemahaman Big Book Berbasis Budaya Lokal Sub Cerita “Sejarah Wirasaba” oleh guru.... Penilaian Aspek